penyusunan laporan hasil audit

Download Penyusunan Laporan Hasil audit

If you can't read please download the document

Upload: wakhyudikebumen

Post on 17-Nov-2015

110 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Laporan

TRANSCRIPT

  • 1

    PENYUSUNAN

    LAPORAN HASIL AUDIT

    BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

    PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN Jl. Beringin II Pandansari, CIAWI BOGOR 16720. Telp. 0251-249001 s.d 249003

  • 2

    WAKHYUDI Widyaiswara Pusdiklatwas BPKP

    Pendidikan terakhir :

    Master of Commerce (Accounting) Wollongong

    University, Australia

    Tempat/tanggal lahir :

    Kebumen, 10 April 1967

    Alamat :

    [email protected]

    HP : 081310010901

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 3

    13/03/2015 3

    RIWAYAT PENDIDIKAN:

    1. D-III STAN (1988)

    2. D IV STAN (1994)

    3. S-2:WOLLONGONG

    UNIVERSITY,AUSTRALIA

    (2000)

    RIWAYAT PEKERJAAN:

    1. BPKP JAKARTA (1988 1991)

    2. BPKP MALUKU (1994 -1998)

    3. BPKP YOGYA (2000 -2003)

    4. PUSDIKLATWAS BPKP (JUNI 2003)

    5. WIDYAISWARA (SEJAK OKT. 2007)

    C:/Users/TOSHIBA/Videos/RealDownloader/PENDEKAR KEADILAN LOPA/Memoar Kompas TV - Baharuddin Lopa - YouTube3.flvC:/Users/TOSHIBA/Videos/RealDownloader/AFORISMA/Aforisma - Lex Injusta Non Est Lex - YouTube.flvC:/Users/TOSHIBA/Videos/Annies song with lyrics John Denver - YouTube.flvC:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/MEMOAR BARLOP/Aforisma - Lex Injusta Non Est Lex - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/MEMOAR BARLOP/Aforisma - Lex Injusta Non Est Lex - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/MEMOAR BARLOP/Aforisma - Lex Injusta Non Est Lex - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/MEMOAR BARLOP/Aforisma - Lex Injusta Non Est Lex - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4C:/Users/TOSHIBA/Videos/videeo/LAGU DAERAH/Sioh Mama - YouTube.mp4
  • 4

    PROSES

    PENYUSUNAN LAPORAN

    HASIL AUDIT

    2

    STRATEGI PENULISAN

    3 PENULISAN

    INFORMASI

    4

    PENULISAN

    URAIAN

    5 PENULISAN

    PERSUASI

    6 PENULISAN

    SIMPULAN

    9

    FORMAT PELAPORAN

    8

    REVIU &

    EDITING

    7 FORMAT &

    PENGATURAN

    1

    PENDAHULUAN

  • 5

    5

    PENGERTIAN

    LAPORAN HASIL AUDIT

    LHA adalah media auditor untuk

    memberitahukan/melaporkan

    hasil-hasil auditnya, berfungsi

    sebagai alat komunikasi dari

    auditor kepada pihak-pihak yang

    berkepentingan

  • 6

    6

    Manajemen

    berkepentingan utk

    mengetahui risiko yg

    relevan, area yg

    bermasalah &

    pengendalian yg terkait

    Tujuan Laporan

    Hasil Audit

    Menginformasikan cepat dan

    mudah dipahami manajemen

    Meyakinkan hrs memuat

    fakta yg didukung dgn data dan

    argumentasi yg meyakinkan.

    Menghasilkan hrs memuat

    rekomendasi yg benar2 dpt

    mengatasi sebab dan akibat,

    menghasilkan manfaat yg lebih

    besar dari biaya serta dpt

    dilaksanakan oleh manajemen

    Tujuan Laporan Hasil Audit

  • 7 Teknik Menulis untuk Menginformasikan

    7

    Efektifitas

    laporan

    1. Memperoleh

    perhatian pembaca,

    dari paragraf pembuka

    2. Mengelola detail

    informasi substansi

    scr menyeluruh

    Nyatakan simpulan secara langsung

    Tulis secara tegas dan jelas

    Gunakan Istilah yg dipahami pembaca

    Dahulukan informasi yang paling diminati

    pembaca

    Gunakan format yang mengarahkan

    pembaca

    Pikirkan pembaca dan tujuan laporan

    Ikhtisarkan data pendukung

    Pilih informasi yang dapat meyakinkan

    dan bermanfaat.

    Pertimbangkan manfaat informasi

    Sajikan data dalam format yang mudah

    dibaca

  • 8 Peraturan/Standar/Pedoman Pelaporan

    8

    No Laporan Peraturan/Standar/Pedoman

    1 Audit kinerja dan

    audit investigatif

    Audit Komprehensif

    Standar Audit APIP (Permenpan Nomor PER/05/M.PAN/03/2008)

    Pedoman yang berlaku bagi instansi

    2 Audit atas LKP Stadar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) BPK.

    3 Reviu LK K /L

    Reviu LK Pemda

    Standar Reviu LK K /L (Peraturan Menkeu No.41/PMK.09/2010)

    Pedoman Pelaksanaan Reviu LKPD (Permendagri No 4 Thn 2008)

    4 Evaluasi Kinerja

    Perusahaan, Evaluasi LAKIP

    KepMen BUMN Nomor: Kep-100/MBU/2002 tgl 4 Juni 2002

    Pedoman Penilaian Kinerja PDAM (Kepmendagri No. 47 tanggal

    31 Maret 1999)

    Pedoman Umum Evaluasi LAKIP (Kepmenpan No

    KEP/135/M.PAN/ 9/2004)

    5 Monitoring dan Evaluasi,

    Pemantauan Tindak Lanjut.

    Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan

    Pemda (Permendagri No. 23 / 2007)

    6 Pengawasan Lainnya

    (asistensi, sosialisasi, dan

    konsultansi)

    SPAP

  • 9

    Kiat-kiat menyiapkan laporan

    Bahan disiapkan selama proses audit

    Gunakan klasifikasi standar

    Sepakati mengenai substansi

    Segera susun laporan dan revisi draft

  • 10 2. STRATEGI PENULISAN LAPORAN

    TUJUAN PENULISAN :

    Laporan berkualitas dengan waktu terbatas !

    MASALAH UMUM :

    1. Waktu penulisan terbatas

    2. Kecenderungan menunda

    3. Ingin sempurna

  • 11

    Sajikan dalam bentuk yang

    mudah dibaca dalam; Angka dan prosentase

    Daftar (list)

    Grafik dan bagan

    lampiran

  • 12

    Memperbaiki pola penulisan

    1. Siap membuat kesalahan dalam proses penulisan :

    Alur pikiran menjadi jelas

    Penalaran menjadi lebih baik

    Tahu apa yang ingin disampaikan

    2. Mulai proses penulisan sejak awal dan selama

    penugasan :

    Tahap persiapan

    Tahap pengujian pengendalian dan substantif

    Tahap pengembangan temuan

    Tahap penyusunan draft

  • 13

    MENANGANI INFORMASI RINCI

  • 14 Pertimbangan-pertimbangan Menangani Informasi Rinci

    Volume KKA VS Laporan Audit

    Mentrasfer kompleksitas audit ke laporan

    Terbiasa dg. tebalnya laporan =

    mencerminkan banyak kerjaan

  • 15

    Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

    dalam menentukan kerincian laporan

    Sasaran pembaca dan tujuan laporan

    Iktisarkan data pendukung (rekap)

    Pemilihan informasi yang meyakinkan dan bermanfaat

    Hindarkan penulisan informasi detail yang tidak signifikan

    Sajikan dalam bentuk yang mudah dibaca

  • 16

  • 17

    ARTI PENTING : Agar dapat diterima dan memberikan pengaruh.

    Agar pembaca memfokuskan dirinya pada isi laporan,

    bukan pada bahasanya.

    PRINSIP PENULISAN KONSTRUKTIF : Hindari bahasa opini dan generalisasi.

    Gagasan positif dalam bahasa positif.

    Berikan perspektif yang seimbang.

    Fokus pada manfaat, rekomendasi, dan solusi masalah.

  • 18

    HINDARI BAHASA OPINI & GENERALISASI TANPA DUKUNGAN

    Laporan audit harus faktual dan konklusif,

    tidak boleh kabur dan berbau opini.

    A. Gunakan bahasa yang konkrit dan faktual

    - Bahasa opini melemahkan argumen yang kita kemukakan Contoh : Menurut pendapat kamidst

    B. Hindari kata-kata dengan konotasi negatif

    - Temuan

    - Mengungkapkan vs mengidentifikasi

    C. Hindari generalisasi yang tanpa dukungan

    - Jangan gunakan bahasa yang tidak persis/kabur

    (contoh: banyak sekali, berlebihan, sebagian besar dokumen.dst)

  • 19 GAGASAN POSITIF DALAM BAHASA POSITIF

    Auditor tidak terbiasa membuat pernyataan positif.

    Auditor biasanya berputar -putar dalam

    mengemukakan gagasan positif

    Gagasan positif lebih suka dikemas dalam bentuk

    negatif

    Untuk meningkatkan kerjasama, ungkapkan upaya-

    upaya yang telah dilakukan dengan itikad baik

  • 20

    PERSPEKTIF YANG SEIMBANG

    Prioritas berdasarkan tujuan dan resiko (goal vs. control)

    Tidak membesar -besarkan masalah (beri perspektif)

    Jangan membuat daftar masalah yang minor

    Apresiasi tindakan - tindakan yang telah dilaksanakan

  • 21

    FOKUS PADA MANFAAT,

    REKOMENDASI & SOLUSI MASALAH

    Trade-off resiko atas kondisi yang ada dengan manfaat dari

    solusi yang disarankan.

    Tidak perlu menunjukan masalah yang manajemen sudah tahu.

    Jangan menggali masalah (supaya kerjasama lebih baik)

  • 22

    Teknik menulis persuasif

    1. Masalah dijelaskan & dikuantifisir

    2. Tunjukan dampaknya dari kacamata auditee & manajemen

    3. Atasi berbagai keberatan yang disampaikan kepada auditor

  • 23

    Mendorong tindakan Informatif Nilai Laporan *Volume *Jumlah temuan Kesadaran *Manajemen Kontrol Sukses *Jumlah laporan Strategi *Menyajikan fakta Keberatan Mgt.*Dibiarkan

    Persuasif

    * Pemborosan yang dicegah

    * Peningkatan efisiensi

    * Rekomendasi praktis

    * Diyakinkan oleh auditor

    Hasil dan respon

    Arti penting secara bisnis

    Dimengerti

  • 24

    URUTAN ATRIBUT TEMUAN :

    Judul Temuan

    Kondisi

    Kriteria

    Sebab

    Akibat

    Tanggapan Auditee

    Rekomendasi

    24

  • 25

    Mengenali karakteristik temuan

    Cukup signifikan untuk dilaporkan

    Didasarkan pada fakta dan bukannya opini

    Dokumentasi dalam bentuk bukti relevan kompeten, cukup

    Obyektif dan tidak bias

    Relevan dengan permasalahan

    Cukup meyakinkan untuk adanya tindakan perbaikan

  • 26

    Proses Penyelesaian Temuan

    1. INSIGNIFICANT FINDING

    2. MINOR AUDIT FINDING

    3. MAJOR AUDIT FINDING

  • 27

    KONDISI Gambarkan dengan cara

    yang jelas dan ringkas.

    Kondisi yang faktual

    dilaporkan dengan lengkap,

    akurat dan tepat.

    Jika mungkin, kondisi dapat

    dikuantifikasi dengan

    terminologi tertentu, misal:

    waktu, uang, dan servis

    27

    MENYATAKAN APA YANG

    TEJADI SAAT INI ATAU APA

    YANG TERJADI DI MASA LALU

  • 28

    KRITERIA

    Kriteria menyatakan standar apa yang seharusnya

    ada.

    Standar dapat ditetapkan oleh manajemen, praktik

    yang umum, UU, standar industri, dsb.

    Kondisi diukur dengan kriteria yang ditetapkan ini.

    28

  • 29

    SEBAB

    Sebab menjawab pertanyaan: Mengapa kondisi dan

    kriteria berbeda?

    Beberapa sebab tidak dapat dikoreksi secara langsung

    (Contoh: Pembayaran tagihan terlambat karena adanya

    perubahan on-line system di Kantor Pusat), namun

    rekomendasi dapat diarahkan bagaimana mengurangi

    risiko (Contoh: dikembangkan disaster contigency plan

    untuk memastikan tidak terganggunya operasional).

    Sebab terbagi menjadi sebab utama (primary) sebab

    pendukung (supplemental).

    29

  • 30

    AKIBAT

    Akibat adalah tingkatan

    risiko yang dapat

    ditunjukkan / dilihat jika

    sebab tidak ditangani atau

    jika kondisi tidak dikoreksi.

    Ini merupakan elemen yang

    cukup penting untuk tujuan

    meyakinkan

    30

  • 31

    AKIBAT

    Secara persuasif, jelaskan risiko dan benefit dengan dukungan fakta yang diperoleh.

    Jika mungkin, akibat dkuantifisir (frekuensi, ukuran, atau kemungkinan terjadinya).

    Contoh: Karena kelalaian

    petugas dalam menganalisis

    kecepatan, volume, dan nilai

    transaksi, perusahaan akan

    mengalami kerugian jumlah

    uang dengan nilai yang sangat

    besar. Kerugian ditaksir

    sebesar Rp 5juta,- untuk

    setiap transaksi.

    31

  • 32

    REKOMENDASI

    Rekomendasi adalah usulan atau saran perbaikan atas masalah yang ada dan dimaksudkan untuk mencegah agar temuan tidak berulang.

    32

  • 35

    Checklist - Findings

    KONDISI

    Apakah kondisi saat ini dan yang lalu digambarkan

    dengan cara yang jelas dan ringkas?

    Apakah kondisi fokus pada saat ini atau yang lalu dan

    bukannya untuk suatu hal di masa depan?

    Apakah kondisi yang faktual dilaporkan dengan lengkap,

    akurat, dan tepat?

    Jika mungkin, apakah permasalahan dapat dikuantifisir?

    Apakah risiko dapat diduga atau diidentifikasi?

    35

  • 36

    Checklist - Findings

    KRITERIA

    Apakah memang ada kebijakan atau prosedur yang

    telah ditetapkan untuk lebih memperkuat temuan?

    Jika mungkin, ada referensi yang baku secara

    tertulis atas kriteria yang ditetapkan?

    Apakah kriteria memang mengarahkan pada

    permasalahan-permasalahan dalam kondisi yang

    faktual?

    36

  • 37

    Checklist - Findings

    SEBAB

    Apakah sebab menjelaskan mengapa kondisi berbeda

    dengan kriteria?

    Apakah sudah dibedakan antara apa yang merupakan

    sebab utama (primary) dan sebab pendukung

    (Supplemental)?

    37

  • 38

    Checklist - Findings

    AKIBAT

    o Apakah akibat menjawab pertanyaan, So what?

    o Apakah akibat secara meyakinkan dapat menjelaskan

    mengenai risiko dan manfaat dengan pernyataan fakta-

    fakta yang mendukung?

    o Jika mungkin, apakah dampak dapat dikuantifisir dan

    dinyatakan dalam bentuk frekuensi, ukuran, atau

    kemungkinan?

    38

  • 39

    Checklist - Findings

    REKOMENDASI

    Apakah rekomendasi telah

    diarahkan untuk mengeliminasi

    sebab dan akibat ?

    Apa rekomendasi dibuat praktis,

    logis, dan murah?

    39

  • 45

  • 46

    MANFAAT SIMPULAN :

    Signifikan hasil audit, membantu menentukan tindakan.

    Menjelaskan dampaknya pada bisnis dari hasil audit.

    Sarana untuk memberi komentar yang konstruktif.

  • 47

    Style simpulan yang banyak dijumpai

    Penyakit 1 :

    terlalu luas, kabur dan dapat diguanakan untuk hampir

    setiap laporan

    Penyakit 2 :

    membingungkan ; nuansa berpindah-pindah dari nada positif

    ke negatif.

  • 48

    Enam langkah menuju simpulan yang efektif :

    Menjawab tujuan audit

    Menggunakan informasi pendukung yang konkrit

    Balance

    Beri perspektif

    Komentar terhadap tanggapan manajemen

  • 49 Menjawab tujuan audit :

    Berikan jawaban atas tujuan audit secara langsung

    Jika terdapat lebih dari satu tujuan audit, berikan jawaban untuk semua tujuan tersebut

  • 50 Menggunakan informasi pendukung yang konkrit :

    Beri dukungan : fakta, contoh , perbandingan , dsb

    Berikan informasi pendukung

    Hindari kata-kata (frasa) yang tidak konkrit

    Kurangi qualifier: Misal: menurut pendapat kami, nampaknya, dsb

    Untuk mengurangi qualifier:

    Jawab tujuan audit

    Informasi pendukung yang konkrit

  • 51

    Gunakan nada yang konsisten dan tepat :

    Nada tidak konsisten sangat

    membingungkan.

    Jangan melebih-lebihkan.

  • 52

    Balance antara positif dan negatif :

    Penekanan yang seimbang

    Penekanan dengan mengatur penempatan gagasan positif/negatif

    dalam kalimat/paragraf.

    Contoh :

    Manual prosedur kerja yang lama, meskipun tidak mengakibatkan adanya kesalahan

    yang terjadi, memperlambat proses pelatihan staf yang baru.

    Meskipun manual prosedur kerja yang lama memperlambat proses pelatihan staf yang

    baru, tidak mengakibatkan adanya kesalahan yang terjadi.

  • 53

    Beri perspektif :

    Memudahkan pembaca menginterpretasikan hasil.

    Menggambarkan besar masalah & implikasi terhadap

    organisasi.

    Perspektif dengan menjelaskan signifikan (efek) temuan,

    memberikan perbandingan atau menunjukan penyebab

    masalah.

  • 54

    Checklist Laporan Audit

    1.Apakah terdapat bab-bab yang diperlukan?

    2.Apakah terdapat ikhtisar?

    3.Apakah outline laporan memberikan overview atas isi

    laporan ?

    4.Apakah terdapat headings yang cukup untuk menuntun

    pembaca?

    5.Apakah judul-judul ditulis secara konsisten?

    6.Apakah formatnya menarik?

    7.Apakah komentar yang paling penting disajikan pada bagian

    awal?

    8.Apakah komentar-komentar yang sejenis digabung?

    9.Apakah pengulangan informasi telah dihindari?

    10.Apakah rincian disajikan dalam lampiran?

  • 55

    TIPS...

    THA ; Kondisi Kriteria

    Kondisi Kriteria = Akibat

    Akibat = Penyebab

    Rekomendasi Penyebab = 0

    Rekomendasi Akibat = 0

  • 56

    CONTOH FORMAT LAPORAN

  • 57

    Pusdiklatwas BPKP 57

    FORMAT LHA OPERASIONAL

    BENTUK BAB Kulit Depan

    Halaman Pertama

    Daftar Isi

    Bagian Pertama: Ringkasan Hasil Audit

    Bagian Kedua : Uraian Hasil Audit

    Bab I: Pendahuluan

    (1) Landasan Audit dan Pernyataan Auditor tentang Kesesuaian Audit Dengan Std Audit

    (2) Informasi Umum Secara Singkat mengenai

    Auditi:

    (2.1) Organisasi dan Manajemen

    (2.2) Kegiatan Auditi

    (2.3) Sistem Pengendalian Internal

  • 58

    Pusdiklatwas BPKP 58

    FORMAT LHA OPERASIONAL

    BENTUK BAB

    (3) Latar Belakang Diadakannya Kegiatan

    (4) Tujuan Kegiatan

    (5) Sifat Dan Informasi Tentang Kegiatan Auditi

    sebagai Sasaran Audit

    (6) Ukuran Kegiatan

    (7) Informasi Lainnya

    Bab II: Uraian Hasil Audit 1)Temuan dan Rekomendasi 1

    2)Temuan dan Rekomendasi 2

    3)Dst.

    4)Hal-hal Lain

  • 59

    JUDUL DAN KONDISI

    Terdapat Pengadaan Barang Z yang Tidak Efektif

    Sebesar Rp 185.000.000,-

    Kondisi;

    Hasil pemeriksaan fisik atas persediaan barang di

    gudang Unit Organisasi C, di peroleh data sisa barang Z

    per 31 Desember 2010 senilai Rp 185.000.000,-.

    Sebagai informasi tambahan diketahui pula bahwa sisa

    barang tersebut berasal dari pengadaan tahun 2010

    sebesar Rp. 90.000.000,- yang merupakan realisasi

    dari anggaran yang telah tersedia dalam DIPA tahun

    2010. Sedangkan sisa barang sebesar Rp. 95.000.000,-

    berasal dari pengadaan sebelum tahun 2010.

  • 60

    KRITERIA DAN SEBAB

    Kriteria

    Seharusnya sisa barang Z per 31 Desember 2010 adalah nihil,

    yaitu sesuai dengan SK Menteri PQR No. XX/V/2008 tanggal 15

    Mei 2008 mengatur bahwa pengadaan barang harus

    berdasarkan;

    permintaan calon pemakai.

    rencana kebutuhan sesuai kegiatan operasional tahun yang

    bersangkutan.

    Penyebab;

    Panitia Pengadaan Barang tidak melaksanakan pengendalian

    anggaran secara efisien dan efektif yaitu dengan sengaja

    mengabaikan ketentuan yang telah diatur dalam SK Menteri PQR

    No No. XX/V/2008 tanggal 15 Mei 2008.

  • 61

    AKIBAT DAN REKOMENDASI

    Akibat;

    Terjadi sisa barang Z sebesar Rp 185.000.000,- tidak efisien dan efektif

    pemanfaatannya dengan dampak;

    Sisa barang sebesar 110.000.000,- berpotensi akan rusak.

    Sisa barang sebesar Rp 75.000.000,- telah rusak dan tidak dapat dimanfaatkan

    lagi.

    Rekomendasi;

    Kepada Pimpinan Unit Organisasi C, kami rekomendasikan agar segera;

    Merevisi anggaran tahun 2011 terkait pengadaan barang Z.

    Mengalokasikan pemanfaatan barang Z sebesar Rp. 110.000.000,-

    Mengusulkan penghapusan barang Z yang rusak sebesar Rp 75.000.000,- yang

    dituangkan dalam berita acara penghapusan aset.

    Memberikan sanksi kepada Panitia Pengadaan Barang atas kelalaiannya

    mematuhi SK Menteri PQR No No. XX/V/2008 tanggal 15 Mei 2008.