penyakit kulit akibat kerja

23

Upload: rizki-hariansyah

Post on 17-Feb-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyakit kulit akibat kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 2: Penyakit Kulit Akibat Kerja

- Kulit merupakan organ tubuh yang penting yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan luar

- Pada beberapa industri penyakit akibat kerja yang paling banyak adalah penyakit kulit akibat kerja. Menempati urutan kedua setelah penyakit muskulo skeletal.

- Jumlah penderitnya berkisar sekitar 22 % dari seluruh penderita penyakit akibat kerja. Jenis penyakit kulit akibat kerja paling sering adalah dermatits ( 95%), sedangkan sisanya adalah penyakit kulit lainnya, seperti akne, urtikaria kontak, tumor kulit

Page 3: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Kesehatan kulit merupakan salah satu indikator kesehatan kerja

kulit merupakan organ tubuh yang terpenting yang berfungsi sebagai sawar (barrier)

Kulit secara terus menerus terpajan terhadap faktor lingkungan, berupa faktor fisik, kimiawi, maupun biologik.

Page 4: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diketahui

Penyakit kulit akibat kerja adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk mendeskripsikan berbagai penyakit kulit yang disebabkan atau diperburuk oleh pekerjaan seseorang, jika keadaan ini berlanjut dan tidak teratasi akan menyebabkan penurunan fungsi dan produktivitas kerja 

Page 5: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Penyakit Kulit Akibat Kerja merupakan jenis penyakit akibat kerja terbanyak yang kedua setelah penyakit muskulo-skeletal, berjumlah sekitar 22% dari seluruh penyakit akibat kerja

Effendi (1997) melaporkan insidens dermatitis kontak akibat kerja sebanyak 50 kasus per tahun atau 11,9% dari seluruh kasus dermatitis kontak yang didiagnosis di Poliklinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI-RSUPN dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

Page 6: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Faktor kimia Faktor mekanis/ fisik Faktor biologis Faktor psikis

Page 7: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Dermatitis kontak iritan◦ Akut ◦ Kronis

Dermatitis kontak alergi Akne Dermatitis soliaris akut Utikaria kontak Tumor kulit

Page 8: Penyakit Kulit Akibat Kerja

5%penyakit kulit lain (akne, urtikaria kontak,

dan tumor kulit)

95%dermatitis kontak

Page 9: Penyakit Kulit Akibat Kerja

DKI pd tangan & ujung-ujung jari akibat asamDKI pd tangan & ujung-ujung jari akibat asam

Page 10: Penyakit Kulit Akibat Kerja

DKA akibat kalung nikelDKA akibat kalung nikel DKA akibat semenDKA akibat semen

Page 11: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Anamnesa ◦ Riwayat pekerjaan◦ Menilai ketika bekerja dengan tidak bekerja

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang: laboratorium

Page 12: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Tindakan pertama adalah memutuskan mata rantai kontak dengan penyebab.

Dapat diberikan pengobatan yang sesuai dengan jenis penyakitnya. Bila pada penyakit kulit akut dapat di obati dengan kompres sampai eksudasi menjadi kering, kemudian dilanjutkan dengan pemberian salep yang mengandung kortikosteroid.

Jika dijumpai infeksi sekunder pada luka maka dapat diberikan antibiotika. Bila ada infeksi jamur maka diberikan obat anti jamur.

 

Page 13: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Insidens di berbagai negara barat penata rambut 97,4%, pengolah roti 33,2% penata bunga 23,9%

Masa inkubasi penyakitpenataan rambut 2 tahun pekerjaan industri makanan 3 tahunpetugas pelayanan kesehatan dan pekerjaan yang berhubungan dengan logam 4 tahun

Perempuan > Laki-laki 15-24 tahun merupakan usia dengan insidens

PKAK tertinggi

Page 14: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 15: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 16: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 17: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 18: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 19: Penyakit Kulit Akibat Kerja
Page 20: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Hindari bahan iritan dengan menggunakan pelindung (sarung tangan, kacamata pelindung, celemek, dsb)

Jika terjadi kontak, cuci dengan air atau solution penetral yang lemah

Gunakan krim pelindung ( barrier creams) Kalau DKI sangat menggangu maka ganti

pekerjaan

Page 21: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Bila lesi akut (kulit bengkak dan basah) dapat diberi kompres dengan liqour burowi 1:20 tiap 2 jam sekali

Kemudian dapat diberikan kortikosteroid topikal ataupun sistemik

Page 22: Penyakit Kulit Akibat Kerja

hindari kontak dengan bahan alergen apabila tidak bisa dihindari sebaiknya ganti

pekerjaan

Page 23: Penyakit Kulit Akibat Kerja

oral kortikosteroid. Dosis 35-50 mg/hari obat topikal bergantung pada stadium

penyakitnya antihistamin sebagai anti pruritus