penyakit glomerular
TRANSCRIPT
PENYAKIT GLOMERULAR PENYAKIT GLOMERULAR PENGETIANPenyakit Glomerular merupakan penyakit ginjal berupa peradangan pada glomerulus dan dapat di bedakan menjadi
penyakit glomerulus primer atau sekunder.Penyakit glomerulus primer :1. Kelainan minimal 2. Glomerulosklerosis fokal segmental 3. Glomerulonefritis (GN) difus :
a. GN membranosa (nefrofati membranosa)b. GN proferatif (terdapat sedimen aktif pada urinalis : sedimen eritrosit (+), hematuri):- GN proliferatif mesangial - GN proliferatif endokapiler - GN membranoproliferatif (mesangiokapiler) - GN kresentik dan necrotizingc. GN sclerosing
4. Nefropati Ig A Penyakit glomerulus sekunder :1. Nefrofatik diabetik 2. Nefritis lupus3. GN pasca infeksi 4. GN terkait hepatitis 5. GN terkait HIVKeterangan : • Difus : lesi mencakup >80 % glomerulus• Fokal : lesi mencakup < 80 % glomerulus• Segmental : lesi mencakup sebagian gelung glklomerulus • Global : lesi mencakup keseluruhan gelung glomerulus
DIAGNOSIS
Manisfestasi klinis penyakit glomerulus dapat berupa :
1. Sindrom nefrotik
2. Hematuri persisten
3. Proteinuria persisten
4. Sindrom nefritik (Hipertensi , hematuri , azotemia )
5. Rapid progressive glomerulonephritis (RPGN)
DIAGNOSIS BANDING
Etiologi dari penyakit glomerular
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalis ,ureum, kreatinin, protein urin kuantitatif / 24 jam , pemeriksaan imunologi, biopsi ginjal, gula darah, tes fungsi hati.
TERAPI
Sesuai etiologi, penyakit glomerulus primer :
1. Kelainan minimal
• Steroid yang setara dengan prednison 60 mg / m2 ( maksimal 80 mg ) selama 4 -6 minggu
• Setelah 4 -6 minggu dosis prednison di berikan 40 mg / m2 selang sehari selama 4 -6 minggu
Bila terjadi relaps : dosis prednison kembali 60 mg / m2 ( maksimal 80 mg ) setiap hari sampai 3 hari bebas protein dalam urin, kemudian kembali selang sehari dengan dosis 40 mg / m2 selama 4 mingguBila sering relaps (> 2 kali ) : prednison selang sehari di tambah dengan sikloforosfamid 2 mg / kg BB atau klorambusil 0,15 mg / kg BB slama 8 minggu .Bila gagal , di berikan siklosporin 5 mg / kg BB selama 6 – 12 bulan Bila tergantung steroid ( relaps terjadi pada saat dosis steroid di turunkan atau dalam 2 minggu pasca obat sudah di hentikan, 2 kali berturut – turut ) :siklosfosfamid 2 mg / kg BB selama 8 – 12 minggu . Bila gagal, diberikan siklosporin 5 mg / kg BB selama 6 – 12 bulanBila resisten terhadap steroid , di berikan siklosporin 5 mg / kg BB selama 6 – 12 bulanGlomerulonefritis focal segmental : Steroid yang setera dengan prednison 60 mg / hari selama 6 buklan .
Bila resisten atau tergantung steroid : siklosporin 5 mg / kg BB selama 6 bulan Bila terjadi remisi , dosis siklosporin di turunkan 25 % setiap dua bulan Bila gagal , siklosporin dihentikan
3. Nefrofati membranosa :• Metil prednisolon bolus intravena 1 gram / hari selama 3 hari• Kemudian diberikan steroid yang setera dengan prednison 0,5
mg / kg BB / hari selama 1 bulan lalu diganti dengan klorambusil 0,2 mg / kgBB / hari atau siklofosfamid 2 mg / kg BB / hari selama 1 bulan
• Prosedur kedua diulang kembali sampai seluruhnya dari prosedur kedua sebanyak 3 kali
4. Glomerulonefritis membranoproliferatif• Steroid tidak terbukti efektif pada pasien dewasa • Dianjurkan pemberian aspirin 325 mg / hari atau dipiridamol 3 x 75
– 100 mg / hari atau kombinasi keduanya selama 12 bulan . Bila dalam 12 bulan tidak memberikan respon , pengobatan dihentikan sama sekali.
5. Nefrofati Ig A• Bila proteinuria < 1 gram , hanya observasi• Bila proteinuria 1 -3 gram , dengan fungsi ginjal normal , hanya
observasi . Bila dengan gangguan fungsi ginjal ,diberikan minyak ikan
• Suplementasi kalsium selama terapi dengan steroid
KOMPLIKASI
Penyakit ginjal kronik
PROGNOSIS
Tergantung jenis kelainan glomerular
WEWENANG • RS Pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam • RS non Pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam
UNIT YANG MENANGANI • RS Pendidikan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam –Divisi Ginjal – Hipertensi • RS non Pendidikan:Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT • RS Pendidikan : Departemen Patologi Anatomik • RS non Pendidikan : -