pengembangan handout matematika berbasis inkuiri …repository.uinjambi.ac.id/1632/1/sawitri...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 BATANGHARI
SKRIPSI
SAWITRI BAHARANI
NIM. TM.151287
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
i
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DI
SMK NEGERI 1 BATANGHARI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
SAWITRI BAHARANI
NIM. TM.151287
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
iv Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
v Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
vi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PERSEMBAHAN
Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Dengan ini, saya persembahkan sebuah karya sederhana ini saya persembahkan
untuk :
Bapak ku (Alm) Heri Suharto yang selalu kurindukan dan Ibu ku Maryatun yang
selama ini memberikan kasih sayang, do’a, semangat dan dukungan berupa moril
maupun materil.
Mas ku Bayu Putra Sugiarto dan Mbak ku Dian Mukti Irawati serta para kakak
Ipar yang selalu memberikan motivasi dan semangat.
Pakde, Bude, serta Saudara-Saudariku Ranto Rinda, Agustin Rahayu Ningsih
yang selalu memberikan motivasi dan semangat.
Sahabat kerabat ku Bella Afrida Sari, Murniati, dan Devi Julianti serta
seseorang dibalik layar ku yakni Teguh Fitryono yang telah menjadi rekan tanya
jawab, telah berbagi tawa canda dan duka, dan menjadi yang selalu ada.
Teman-teman Matematika 2015 C. Terimakasih untuk waktu kebersamaannya,
terimakasih telah menjadi yang selalu solid, terimakasih telah rela berbagi tawa
selama ini.
Terimakasih teruntuk Dosen Pembimbing Skripsi
Pembimbing I : Drs. H. Husni El Hilali, M.Pd
Pembimbing II : Della Amrina Yusra, M.Pd
Serta almamater tercinta Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi yang telah memberikan fasilitas dan ilmu pengetahuan selama belajar.
vii Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
MOTTO
Artinya : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(5)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(6)” (QS. Alam
Nasyrah : 5-6. Al-Qur‟an Tajwid dan Terjemahan. 2014, hlm.596)
viii Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha‟Alim yang kita
tidak bisa mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas iradah-Nya hingga skripsi ini
dapat dirampungkan. Salawat dan salam atas nabi Muhammad SAW pembawa risalah
pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian
skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun
materil, untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi serta Wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sultan Thaha Saifuddin jambi beserta Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil
Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
4. Seluruh Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi.
5. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi serta Ibu Yusmarni, M.Pd selaku
Sekretaris Prodi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Drs. H. Husni El Hilali, M. Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Della
Amrina Yusra, M. Pd Selaku dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu
dan mencurahkan pikirannya demi mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Bapak Zesra, S. Pd, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batanghari Muara
Bulian, Jambi.
8. Ibu Rizki Nofrida, S. Pd selaku Guru Mata pelajaran Matematika kelas X serta
seluruh majelis guru SMK Negeri 1 Batanghari Muara Bulian, Jambi.
Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagai peneliti
khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya. Amin Ya Robbal‟Alamin.
Jambi, September 2019
Peneliti
Sawitri Baharani
TM.151287
ix Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRAK
Nama : Sawitri Baharani
Jurusan : Tadris Matematika
Judul : Pengembangan Handout Matematika Berbasis Inkuiri Terbimbing
di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari
Penelitian ini membahas tentang pengembangan bahan ajar berupa Handout
Matematika berbasis inkuiri terbimbing. Handout ini melengkapi sumber belajar
siswa dengan pendekatan menemukan konsep sendiri pada siswa dengan materi
yang ringkas dan sesuai kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan handout pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari dan mengetahui
respon siswa kelas X yaitu X Akuntansi 1. Model pengembangan yang digunakan
yaitu Borg and Gall dengan menggunakan 7 langkah pengembangan yang terdiri
dari tahap pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf, uji coba awal,
revisi, uji coba lapangan kecil, dan penyempurnaan produk. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah lembar wawancara dan angket. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penilaian handout menurut ahli materi sebesar 72,72% (cukup
valid), ahli media sebesar 79,41% (valid), ahli bahasa sebesar 81,25% (valid), dan
penilaian guru memperoleh skor sebesar 100% (sangat baik), selanjutnya
presentase skor respon siswa diperoleh sebesar 81,04% (sangat baik). Berdasarkan
proses pengembangan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa handout ini
dapat memfasilitasi proses kegiatan pembelajaran mandiri dan kelompok.
Kata kunci : handout, persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel
x Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRACT
Name : Sawitri Baharani
Major : Tadris Mathematics
Title : Developing of mathematics handouts based of guided inquiry in vacational
high school Negeri 1 Batanghari
This study discusses about developing of teaching materials in the form of guided
inquiry-based Mathematics Handouts. This handout consits of students learning
resources with an approach to finding one's own concepts in students with a
concise and curriculum-appropriate material. This study aimed to develop a
handout on the material of equality and inequality of absolute value of one
variable by applying the guided inquiry learning model in Batanghari Vocational
High School 1 and knowing the responses of class X students namely X
Accounting 1. The development model used is Borg and Gall using 7 steps of
development consisting of the stages of data collection, planning, draft
development, initial trials, revisions, small field trials, and product improvement.
The research instrument used was an interview sheet and questionnaire. The
results showed that the assessment of the handout according to material experts
was 72.72% (quite valid), the media expert was 79.41% (valid), the linguist was
81.25% (valid), and the teacher's assessment gained a score of 100% ( very good),
then the percentage of student response scores obtained by 81.04% (very good).
Based on the explanation above the development process it can be concluded that
this handout can facilitated the process of independent and group learning
activities.
Keywords : handouts, equations and inequality of absolute value linear one
variable
xi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
NOTA DINAS ...................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iv
PERNYATAAN ORISINILITAS .......................................................................v
PERSEMBAHAN ...............................................................................................vi
MOTTO ..............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................viii
ABSTRAK ..........................................................................................................ix
ABSTRACT ........................................................................................................x
DAFTAR ISI .......................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................4
C. Rumusan Masalah ......................................................................................4
D. Batasan Masalah ........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................5
F. Manfaat Penelitian .....................................................................................5
G. Spesifikasi Produk yang diharapkan ..........................................................6
H. Definisi Operasional ..................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Proses dan Prosedur Model Pengembangan ..............................................8
B. Kajian Teoritik ...........................................................................................11
C. Penelitian yang Relevan ............................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................20
B. Prosedur Pengembangan ............................................................................20
xii Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Instrumen Pengumpulan Data dan Analisis Data ......................................25
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur dan Hasil Pengembangan Handout Matematika Berbasis
Inkuiri Terbimbing.....................................................................................30
B. Pembahasan ...............................................................................................69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................71
B. Saran ..........................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................73
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Materi ...............................................26
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Media ...............................................26
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Bahasa ..............................................26
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen untuk Respon Siswa ...........................................26
Tabel 3.5 Tabel Kevalidan Produk......................................................................27
Tabel 3.6 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Respon Guru ............................28
Tabel 3.7 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Respon Siswa ...........................28
Tabel 3.8 Skala Likert Kuesioner Validasi .........................................................29
Tabel 3.9 Skala Kuesioner Respon Siswa ...........................................................29
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi ..................................................41
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media ...................................................43
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Validasi Ahli Bahasa .................................................44
Tabel 4.4 Hasil Angket Respon Siswa ................................................................66
Tabel 4.5 Hasil Angket Respon Guru .................................................................68
Tabel 4.6 Analisis Hasil Validasi Ahli Materi ....................................................70
Tabel 4.7 Analisis Hasil Validasi Ahli Media ....................................................70
Tabel 4.8 Analisis Hasil Validasi Ahli Bahasa ...................................................71
xiv Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Metode R&D menurut Borg and Gall .............................................10
Gambar 3.1 Model Pengembangan handout persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak linear satu variabel .....................................................21
Gambar 4.1 Sampul depan ..................................................................................33
Gambar 4.2 Sampul Belakang.............................................................................34
Gambar 4.3 Daftar Isi ..........................................................................................35
Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan ......................................................................36
Gambar 4.5 KI dan KD .......................................................................................37
Gambar 4.6 Materi Topik 1 .................................................................................38
Gambar 4.7 Halaman Belakang ..........................................................................39
Gambar 4.8 Daftar Pustaka .................................................................................40
Gambar 4.9 Cover Depan Sebelum Revisi .........................................................46
Gambar 4.10 Cover Depan Sesudah Revisi ........................................................47
Gambar 4.11 Cover Belakang Sebelum Revisi ...................................................48
Gambar 4.12 Cover Belakang Sesudah Revisi ...................................................49
Gambar 4.13 Topik 1 Sebelum Revisi ................................................................50
Gambar 4.14 Topik 1 Sesudah Revisi .................................................................51
Gambar 4.15 Permasalahan 2 Sebelum Revisi ...................................................52
Gambar 4.16 Permasalahan 2 Sesudah Revisi ....................................................53
Gambar 4.17 Permasalahan 1 Sebelum Revisi ...................................................54
Gambar 4.18 Permasalahan 1 Sesudah Revisi ....................................................55
Gambar 4.19 Sebelum Revisi ..............................................................................56
Gambar 4.20 Sebelum Revisi ..............................................................................57
Gambar 4.21 Sesudah Revisi ..............................................................................58
Gambar 4.22 Sebelum Revisi ..............................................................................59
Gambar 4.23 Sesudah Revisi ..............................................................................60
Gambar 4.24 Sebelum Revisi ..............................................................................61
Gambar 4.25 Sesudah Revisi ..............................................................................62
Gambar 4.26 Sebelum Revisi ..............................................................................63
Gambar 4.27 Sesudah Revisi ..............................................................................64
Gambar 4.28 Sesudah Revisi ..............................................................................65
xv Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data .........................................................79
Lampiran 2 Silabus ............................................................................................80
Lampiran 3 Hasil Wawancara dengan Guru .......................................................82
Lampiran 4 Angket Penilaian Ahli Materi ..........................................................84
Lampiran 5 Angket Penilaian Ahli Media ..........................................................86
Lampiran 6 Angket Penilaian Ahli Bahasa .........................................................88
Lampiran 7 Angket Penilaian Guru ....................................................................90
Lampiran 8 Angket Respon Siswa ......................................................................92
Lampiran 9 Surat Validasi Ahli Materi ...............................................................93
Lampiran 10 Surat Validasi Ahli Media .............................................................94
Lampiran 11 Surat Validasi Ahli Bahasa ............................................................95
Lampiran 12 Surat Keterengan Riset ..................................................................96
Lampiran 13 Handout Matematika Berbasis Inkuiri Terbimbing.......................97
Lampiran 14 Dokumentasi ..................................................................................117
1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika termasuk salah satu cabang ilmu yang memuat adanya
kesepakatan, menggunakan penalaran logika dan abstrak, pengkajian sistematis
dan berjenjang untuk menambah pola pikir logis, kemampuan berinteraktif,
kreatif dan sistematis. Pembelajaran matematika ditanamkan kepada siswa sejak
pendidikan tingkat dasar sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran matematika perlu diberikan
kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama (Tutik, 2012:1).
Pembelajaran matematika bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan memahami konsep matematika, melakukan manipulasi matematika
atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, memecahkan masalah, dan
memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari,
serta membentuk pola pikir siswa menjadi berkualitas. Tercapainya tujuan
pembelajaran merupakan harapan dari seorang pendidik untuk peserta didik di
dalam proses belajar mengajar, namun melaksanakan tujuan tersebut bukanlah hal
yang mudah. Tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil
evaluasi setelah proses pembelajaran. Agar pembelajaran matematika tercapai
sesuai dengan Standar Kompetensi, guru dituntut perlu memiliki berbagai
kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa, antara lain menguasai materi, mampu
menggunakan metode, media dan alat peraga yang di butuhkan di dalam kegiatan
pembelajaran, serta guru harus mampu untuk bereksplorasi dan berinovasi dalam
membuat unsur pembelajaran yang menarik siswa pada proses belajar mengajar.
Informasi yang peneliti dapati melalui hasil wawancara yang dilakukan
dengan Guru Matematika dan salah satu siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Negeri 1 Batanghari, pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Kejuruan
pada umumnya menggunakan buku paket. Selain itu, masih banyak siswa yang
kurang berminat dengan pembelajaran matematika, siswa menganggap
matematika itu sulit untuk dipahami, siswa mengalami kesulitan dalam menghafal
dan menggunakan rumus, guru hanya memberikan soal yang ada di buku paket
tanpa menjelaskan materi yang dipelajari, dan siswa masih mencatat materi yang
ada di lks, serta bahan ajar yang kurang lengkap, siswa ingin mempunyai bahan
ajar yang lebih menarik dan mudah dipahami untuk mereka tanpa harus mencatat
kembali materi yang dipelajari. Karna itu motivasi belajar siswa pada matematika
sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar siswa yang rendah
menyebabkan mereka tidak dapat belajar secara optimal selama dikelas, dan
berdampak pada menurunnya prestasi siswa.
Berdasarkan masalah yang ada, maka dikembangkan suatu bahan ajar
dengan harapan dapat membantu siswa dalam memahami materi dan dapat
membantu siswa memperoleh alternatif buku pegangan selain buku paket yang
ada saat ini. Bahan ajar haruslah memiliki bentuk, isi, dan cara penyajian materi
yang menarik minat siswa untuk melihat, membuka dan kemudian membaca
bahan ajar tersebut. Bahan ajar yang dikembangkan sangatlah penting untuk
menunjang prestasi akademik dari peserta didik dan dapat mempengaruhi kualitas
pengajaran pada saat pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Salah satu bahan
ajar yang dapat digunakan oleh pendidik didalam proses pembelajaran di dalam
kelas khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari yaitu
dengan menggunakan handout yang mengutamakan point terpenting dalam suatu
materi yang dikemas secara ringkas.
Untuk kelancaran proses pembelajaran keberadaan handout merupakan
bahan pembelajaran yang ringkas yang terbentuk tulisan di dalam lembaran-
lembaran kerja yang berisikan materi yang akan dipelajari dan bahan ajar ini
bersumber dari berbagai literatur yang relevan guna untuk memperkaya
pengetahuan siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Mengembangkan
bahan ajar handout yang efektif dan inovatif sangatlah penting untuk motivasi
belajar siswa. Untuk dapat membangun motivasi dan semangat siswa dalam
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
belajar guru dapat mengemas handout menjadi semenarik mungkin agar siswa
tertarik dan termotivasi untuk membacanya dan mempelajarinya.
Peserta didik didalam proses pembelajaran dituntut agar lebih mandiri selain
itu guru juga harus memberikan stimulus kepada siswa agar dapat terarah menuju
pencapaian tujuan pembelajaran. Didalam mengembangkan bahan ajar ini
diperlukan penerapan model pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan
akan mempengaruhi keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Penelitian ini
mengaplikasikan salah satu metode pembelajaran yaitu model inkuiri terbimbing.
Model Inkuiri terbimbing merupakan suatu model pembelajaran Inkuiri
yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup
luas kepada siswa. Sebagian perencanaannya dibuat oleh guru, siswa tidak
merumuskan problem atau masalah. Pembelajaran Inkuiri terbimbing menuntut
guru tidak melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa,
namun guru harus memberikan arahan dan bimbingan yang menyeluruh dalam
melaksanakan prosedur pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang berpusat
pada siswa menuntut guru dalam membimbing seluruh siswa dalam pelaksanaan
proses pembelajaran dimulai sejak tahap orientasi materi sampai pada evaluasi
dan kesimpulan hasil pembelajaran (Acep, Jurnal 2015:164).
Pengembangan bahan ajar dalam bentuk handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian kemampuan
pemahaman konsep siswa, sikap kemandirian, serta sikap kepercayaan diri dari
siswa. Sehingga siswa mampu menemukan dan mencari sendiri suatu pola konsep
materi yang dipelajari secara individu maupun kelompok, dan siswa tidak hanya
menunggu guru menyampaikan dan menjelaskan materi tetapi siswa harus
berusaha menyelesaikan soal yang diberikan dan berusaha menyelesaikannya
dengan kemampuannya sendiri.
Target yang ingin dicapai melalui pendekatan pembelajaran model inkuiri
terbimbing pada pembelajaran matematika yang menerapkan bahan ajar handout
adalah untuk dapat membantu siswa dalam mengembangkan teori dan hasil
temuan, membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan proses dan
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menggali pengalaman siswa akan suatu konsep yang dipelajari melalui kegiatan
pembelajaran pada tiap materi.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
Handout Matematika yang berbasis Inkuiri Terbimbing di tingkat Sekolah
Menengan Kejuruan Negeri 1 Batanghari.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Ketidaktertarikan siswa terhadap pelajaran matematika temui adanya
sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan belajar.
2. Pemahaman konsep matematika siswa dalam pembelajaran dengan bahan
ajar yang tersedia di sekolah dalam segi isi sudah lengkap, akan tetapi dari
segi muatan kontekstual di dalam bahan ajar tersebut masih kurang dan
dapat dikembangkan lagi.
3. Dari proses pembelajaran yang dilakukan sebelumnya ditemui hasil belajar
matematika siswanya masih rendah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut :
1. Bagaimana prosedur pengembangan handout matematika berbasis inkuiri
terbimbing pada siswa di SMK Negeri 1 Batanghari?
2. Bagaimana analisis kelayakan pengembangan handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing untuk siswa kelas X SMK Negeri 1 Batanghari?
3. Bagaimana respon siswa dalam penggunaan handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing untuk siswa kelas X SMK Negeri 1 Batanghari?
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada
sub materi sebagai berikut :
1. Bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian ini berupa handout
pembelajaran matematika dengan menerapkan model inkuiri terbimbing.
2. Materi yang digunakan dalam handout ini adalah materi Persamaan dan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel yang disesuaikan dengan
kurikulum di SMK Negeri 1 Batangahari yakni kurikulum 2013.
3. Pada fase pelaksanaan pengembangan, uji coba yang dilakukan hanya
sebatas uji coba kelompok kecil yang bertempat di kelas X SMK Negeri 1
Batanghari
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang hendak
dicapai antara lain :
1. Mendeskripsikan prosedur pengembangan handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing pada siswa di SMK Negeri 1 Batanghari.
2. Mengetahui analisis kelayakan pengembangan handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing dengan kebutuhan belajar siswa.
3. Mengetahui respon siswa dalam penggunaan handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing untuk siswa kelas X SMK Negeri 1 Batanghari.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan berbagai
kegunaan, diantaranya :
1. Bagi peserta didik :
a. Sebagai sumber belajar tambahan untuk memahami konsep pembelajaran
matematika.
b. Media belajar sekaligus motivasi siswa dalam belajar individu dan atau
kelompok pada materi yang bersangkutan.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Bagi pendidik:
Sebagai bahan ajar alternatif untuk meringkas materi dan memberi motivasi
siswa pada inovasi referensi yang menarik.
3. Bagi peneliti :
Menambah pengetahuan, wawasan dan ketrampilan peneliti dalam membuat
media pembelajaran, serta memberikan partisipasi dalam mewujudkan
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
4. Bagi Guru :
Dapat dijadikan sebagai contoh bahan pembelajaran matematika yang
berorientasi pada Handout untuk membantu siswa termotivasi dalam belajar
sehingga meningkatkan pemahaman konsep-konsep matematika.
5. Bagi Sekolah :
Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi yang baik pada SMK
Negeri 1 Batanghari sesuai tuntutan perbaikan sistem pembelajaran terbaru.
G. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah:
1. Handout dalam bentuk hard copy, berbentuk buku yang disertai dengan
gambar-gambar yang full colour.
2. Handout pembelajaran matematika ini dirancang dengan penerapan tahap
inkuiri terbimbing pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Linear Satu Variabel untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis
dan keaktifan siswa kelas X di SMK Negeri 1 Batanghari .
3. Handout yang dikembangkan disesuaikan dengan kurikulum yang
digunakan untuk kelas X di SMK Negeri 1 Batanghari yakni kurikulum
2013 yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
H. Definisi Operasional
Berdasarkan judul Pengembangan Handout Berbasis Inkuiri Terbimbing,
maka definisi operasional yang akan peneliti sajikan adalah:
Pengembangan handout matematika berbasis inkuiri terbimbing ini adalah
suatu upaya pembaharuan dan perbaikan suatu produk dalam bentuk bahan ajar
cetak yang ringkas didalam lembaran-lembaran yang berisikan pembelajaran
matematika dengan materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel dengan model pembelajaran yang membimbing siswa untuk
meningkatkan keaktifan siswa berfikir serta menemukan sendiri penyelesaian dari
masalah yang diberikan secara mandiri maupun berkelompok, dan guru hanya
berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran matematika.
Handout ini digunakan untuk siswa kelas X SMK Negeri 1 Batanghari pada
semester ganjil. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan dan menambah
produk baru terutama di SMK Negeri 1 Batanghari, karena bahan ajar yang
tersedia di SMK Negeri 1 Batanghari ini hanya ada buku paket dari
Kemendikbud.
Proses dan prosedur yang dilakukan dalam pengembangan handout
matematika berbasis inkuiri terbimbing dimulai dari observasi serta wawancara
lapangan untuk mendapatkan informasi tentang bahan ajar dan model
pembelajaran yang digunakan. Kemudian peneliti merencanakan pengembangan
handout yang diawali mengumpulkan beberapa literature yang relevan kemudian
meringkasnya didalam lembar handout. Setelah itu dilakukan validasi oleh para
ahli dan melakukan beberapa kali revisi. Kemudian jika semua sudah layak maka
langkah selanjutnya uji coba lapangan di kelas X untuk mendapatkan respon
siswa dan guru, lalu kemudian dianalisis hasil respon siswa dan guru mengenai
handout yang dikembangkan.
8 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Proses dan Prosedur Model Pengembangan
Pengembangan adalah upaya memperluas atau membawa suatu keadaan
menuju keadaan lain yang lebih baik. Pengembangan diarahkan untuk
menyempurnakan suatu program yang telah ada menjadi program baru yang lebih
baik lagi. Sebagaimana menurut Hidayat , pengembangan dimaksudkan untuk
melakukan pembaharuan serta perbaikan bahan ajar yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif. Menurut Adimiharja dan Hikmat
bahwa pengembangan juga meliputi kegiatan mengaktifkan sumber, memperluas
kesempatan, mengakui keberhasilan dan mengintegrasikan kemajuan (Irnawati,
Skripsi, 2017:5).
Menurut Borg dan Gall (1979 : 624), yang dimaksud dengan model
penelitian dan pengembangan ialah :”a process used develop and validate
education products”. Borg dan Gall menjelaskan, produk pendidikan produk
pendidikan tidak hanya objek-objek material, seperti buku teks, film untuk
pengajaran, dan sebagainya; tetapi juga termasuk bangunan, prosedur dan proses,
seperti metode mengajar, atau pengorganisasian pengajaran. Wujudnya dapat
berupa tujuan belajar, metode, kurikulum, evaluasi, baik perangkat keras, lunak
maupun cara atau prosedurnya. Yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini,
untuk menemukan atau membuat model baru dan atau perbaikan terhadap produk
lama pendidikan guna menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di dalam
lingkungan perguruan tinggi untuk mendorong terciptanya calon sarjana yang
mandiri dan siap menjadi wirausaha baru, melalui optimalisasi pelibatan
mahasiswa pada usaha-usaha kecil dengan berbagai potensi yang
dimilikinya.(Enceng, 2008:99)
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disampaikan bahwa pengembangan
adalah suatu upaya untuk melakukan pembaharuan dan perbaikan suatu produk.
Penelitian pengembangan di bidang pendidikan sebagai penelitian yang
output dan outcomenya berupa produk pendidikan sebagai solusi untuk
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
peningkatan kualitas pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan
penelitian pada umumnya (Ainin, Jurnal, 2013:98). Perlunya ditempuh sebuah
pendekatan penelitian pengembangan untuk mengembangkan produk-produk
pendidikan/pembelajaran dimaksukan agar produk-produk yang dihasilkan
merupakan produk yang layak untuk dimanfaatkan dan benar-benar sesuai dengan
kebutuhan. “Pengembangan berbeda dengan penelitian pendidikan karena tujuan
pengembangan adalah menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan dari
serangkaian uji coba, misalnya melalui peorangan, kelompok kecil, kelompok
sedang, dan uji lapangan kemudian dilakukan revisi dan seterusnya untuk
mendapatkan hasil atau produk yang layak dipakai (Setyosari, 2013, p. 281)”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka disampaikan bahwa penelitian
pengembangan di bidang pendidikan adalah suatu penelitian yang dimaksudkan
untuk melakukan pembaruan didalam suatu pembelajaran yang menghasilkan
suatu produk untuk dapat dipergunakan oleh guru dan siswa di dalam
pembelajarannya.
Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan
(research and development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
pendidikan dan pembelajaran. Dimana penelitian ini bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. (Sugiono, 2017:9).
Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk
tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian
dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Penelitian
Hibah Bersaing (didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), adalah
penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah
metode penelitian dan pengembangan (Sugiono, 2017:407).
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berikut langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini dapat dilihat
pada gambar berikut :
(Sumber : Sugiono,2017)
Gambar 2.1. Metode R&D menurut Borg & Gall
Dari tahapan metode R & D Borg and Gall model pengembangan yang
dirujuk tidak seluruhnya dilakukan, karena penelitian dan pengembangan
dibataskan pada penelitian skala kecil.
Secara lengkap menurut Borg dan Gall (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008:
169-170) ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu
(Eko, Skripsi, 2018:7-9) :
1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting),
dalam langkah ini antara lain studi literature yang berkaitan dengan
permasalahan yang dikaji, dan dipersiapkan untuk merumuskan langkah
kerangka kerja penelitian.
2. Perencanaan (Planning), dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan
keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang
akan dicapai pada setiap tahap, dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan
studi kelayakan secara terbatas.
3. Pengembangan draf produk (Develop preliminary form of product), yaitu
mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung,
menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap
kelayakan alat-alat pendukung.
4. Uji coba lapangan awal (Preliminary field testing), melakukan uji coba
lapangan. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan
dengan cara wawancaraa, observasi atau angket.
5. Merevisi hasil uji coba (Main product revision), yaitu melakukan perbaikan
terhadap produk awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari
satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam uji coba terbatas,
sehingga diperoleh draf produk (model) utama yang siap diuji coba lebih
luas.
6. Uji coba lapangan (Main field testing), yaitu uji coba utama yang
melibatkan siswa/mahasiswa.
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional product revision),
yaitu melakukan perbaikkan/penyempurnaan terhadap hasil uji coba lebih
luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model
operasional yang siap divalidasi.
8. Uji pelaksanaan lapangan (Operasional field testing), yaitu langkah uji
validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan.
9. Penyempurnaan produk akhir (Final product revision), yaitu melakukan
perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan
produk akhir.
10. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation), yaitu
langkah menyebar luaskan produk/model yang dikembangkan.
B. Kajian Teoritik.
1. Definisi Pembelajaran Matematika
Pembelajaran merupakan terjemahan dari “learning” yang berasal dari
kata belajar atau ”to learn”. Pembelajaran menggambarkan suatu proses yang
dinamis karena pada hakikatnya perilaku belajar diwujudkan dalam suatu
proses yang dinamis dan bukan sesuatu yang diam dan pasif.
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sebagaimana dikatakan Wrightman, pembelajaran merupakan inti dari
proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan
yang utama (Guntur, 2012:53). Menurut suherman, Pembelajaran pada
hakikatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik
serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Menurut Usman,
pembelajaran adalah inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan
guru sebagai pemegang peranan utama. Pembelajaran merupakan suatu proses
yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu (Asep, 2012:11-12).
Matematika dalam sudut pandang Andi Hakin Nasution, bahwa istilah
matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti
mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata Sanskerta,
medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan atau intelegensia.
Dalam bahasa Belanda matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti
ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika)
(Eko, Skripsi, 2018:10).
Menurut James dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa
“matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran
dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dengan jumlah
yang banyak dan terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan
geometri”. Dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan “matematika adalah ilmu
tentang bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang
digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan” (Nasriadi, Skripsi,
2018:13).
Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan
tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang
melaksanakan kegiatan belajar matematika serta berpusat pada guru
matematika dengan melibatkan partisipasi aktif peserta didik di dalamnya
(Nasriadi, Skripsi, 2018:13).
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disampaikan
pembelajaran matematika adalah kegiatan belajar mengajar matematika yang
melibatkan guru dan partisipasi dari siswa yang bertujuan untuk meningkatkan
dan menambah kemampuan berpikir pada siswa.
2. Pengertian Bahan Ajar
Menurut Nana Sudjana (2011: 67) Bahan pelajaran adalah isi yang
diberikan kepada siswa pada saat berlangsungnya proses belajar-mengajar.
Menurut Trianto, Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara
sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga menciptakan
lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
Menurut Panen mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan
atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan
peserta didik dalam proses pembelajaran (Andi, 2014:16)
Menurut National Centre for Competency Based Training, pengertian
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang
dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan dari
ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang
disusun secara otomatis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta
suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar (Eko,
Skripsi, 2018:11).
Dari beberapa pandangan tersebut, dapat dipahami bahwa bahan ajar
merupakan segala bentuk bahan untuk pembelajaran yang disusun secara
sistematis dan digunakan oleh guru dan peserta didik baik tertulis maupun
tidak tertulis.
3. Handout
a. Pengertian Handout
Menurut Prastowo handout adalah bahan pembelajaran yang sangat
ringkas. Bahan ajar ini bersumber dari beberapa literature yang relevan
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta
didik. Bahan ajar ini diberikan kepada peserta didik guna memudahkan
mereka mengikuti proses pembelajaran (Dewi: 2017). Sedangkan menurut
Depdiknas, handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru
untuk memperkaya pengetahuan peserta didik (Dirjen Manajemen
Pedidikan Dasar dan Menengah, 2008:12). Secara lebih spesifik, menurut
buku Pedoman Pengembangan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh
Depdiknas, handout dimaknai sebagai bahan ajar tertulis yang diharapkan
dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. Handout
biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya siswa
dalam belajar untuk mencapai kompetensinya. Dan handout disusun
berdasarkan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa (Dewi: 2017).
Mohammad memaknai bahwa handout adalah selembar (atau
beberapa lembar) kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik
kepada siswa. Dengan kata lain apabila pendidik membuat riangkasan suatu
topik, makalah suatu topik, lembar kerja siswa, petunjuk praktikum, tugas,
atau tes dan diberikan kepada siswa secara terpisah-pisah, maka
pengemasan materi pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout
(Dewi: 2017).
Berdasarkan definisi mengenai handout, maka dapat disimpulkan
bahwa handout adalah bahan ajar cetak yang ringkas yang terbentuk tulisan
di dalam lembaran-lembaran kerja yang berisikan materi yang akan
dipelajari dan bahan ajar ini bersumber dari berbagai literatur yang relevan
guna untuk memperkaya pengetahuan siswa dan meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Handout dibuat berdasarkan satu atau beberapa macam buku ajar yang
digunakan disekolah. Hal ini dikarenakan terkadang guru menggunakan
beberapa judul buku ajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu,
handout bersifat ringkas diberikan dengan tujuan untuk mempermudah
peserta didik dalam belajar serta menambah materi yang belum ada di dalam
buku ajar sekolah.
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Handout
Steffen dan Ballstaedt (Dewi: 2017) menjelaskan bahwa fungsi handout
antara lain:
1) Membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat.
2) Sebagai pendamping penjelasan pendidik.
3) Sebagai bahan rujukan peserta didik.
4) Memotivasi peserta ddik agar lebih giat belajar.
5) Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan.
6) Memberi umpan balik.
7) Menilai hasil belajar.
Selain itu, tujuan dalam penyusunan handout sebagai bahan ajar, antara
lain:
1) Untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi
pembelajaran sebagai pegangan bagi siswa;
2) Untuk membuat siswa lebih mandiri sesuai dengan tuntutan kurikulum;
3) Untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik.
Beberapa manfaat dari pengembangan handout dalam kegiatan
pembelajaran yaitu memudahkan siswa saat mengikuti proses pembelajaran
dan melengkapi kekurangan materi, baik materi yang diberikan dalam buku
ajar maupun materi yang diberikan secara lisan oleh pendidik.
c. Struktur Handout
Handout sebagai salah satu bentuk bahan ajar memiliki struktur yang
terdiri dari dua unsur (komponen), yaitu :
1) Identitas handout
Identitas handout ini meliputi tujuh bagian yaitu : nama madrasah, kelas,
nama mata pelajaran, pertemuan ke-, handout ke- , jumlah halaman, dan
mulai berlakunya handout.
2) Materi pokok
Materi pokok didapat dari buku-buku pelajaran yang terkait dan kegiatan
atau tugas-tugas yang berhubungan dengan materi pokok.
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dalam penyusunan bahan ajar handout, yang perlu diperhatikan pendidik
adalah kepedulian, kemauan dan ketrampilan pendidik dalam menyajikan
materi sehingga kualitas handout layak dan baik sebagai bahan ajar
pendamping peserta didik dan pendidik dalam proses belajar.
Handout sebagai suatu bahan ajar dituntut untuk mampu menampilkan
sebuah isi dan tampilan yang luar biasa, dalam menjadikan tampilan yang luar
biasa tersebut maka diperlukanlah inovasi, sehingga dalam pengembangan
handout akan mampu membuat siswa termotivasi untuk belajar. Guna
mewujudkan hal tersebut, handout perlu dikembangkan sedemikian rupa agar
mampu menjadi sosok bahan ajar yang luar biasa.
4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang dilukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Roni, dkk, Jurnal, 2016:165). Model mengajar
dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam
menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik dan memberi petunjuk
kepada pengajar dikelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya (Asep,
2008:25). Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Model
pembelajaran adalah suatu pedoman perencanaan pembelajaran yang
tergambar sistematis dari awal sampai akhir pembelajaran yang disajikan oleh
guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti, pertanyaan atau
pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan
manusia untuk mencari atau memahami informasi. Schmid dan putra
mengemukakan bahwa inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan
mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen guna
mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau
rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis
(Roni, dkk, Jurnal, 2016:165). Inkuiri adalah strategi pembelajaran yang
merangsang, mengajarkn dan mengajak siswa untuk berfikir kritis, analitis dan
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sistematis dalam rangka menemukan jawaban secara mandiri dari berbagai
permasalahan yang diutarakan. Strategi ini merupakan pembelajaran yang
menuntut keterlibatan aktif para siswa untuk menyelidiki dan mencari melalui
proses berfikir aktif (Rudi, 2013:61).
Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan mengajar yang berusaha
meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah. Pendekatan ini
menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekreatifan
dalam pemecahan masalah (Nana Sudjana, 2011:154).
Model pembelajaran inkuri adalah suatu model pembelajaran yang
dikembangkan agar siswa menemukan dan mengguanakan berbagai sumber
informasi dan ide-ide untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah, topic
atau isu tertentu. Penggunaan model ini menuntut siswa untuk mampu untuk
tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan atau mendapatkan jawaban yang
benar. Model ini menuntut siswa untuk melakukan serangkaian investigasi,
eksplorasi, pencarian, eksperimen, penelusuran dan penelitian (Roni, dkk,
Jurnal, 2016:165).
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, Inkuiri
adalah model pembelajaran yang membimbing siswa untuk aktif dan berfikir
kritis dan logis pada diri siswa dan menuntut siswa melakukan kegiatan diskusi
kelompok dengan serangkaian investigasi, eksplorasi, eksperimen, dan
penelitian.
Salah satu Model pembelajaran inqury yang digunakan pada proses
pembelajaran yaitu model pembelajaran inkuiry terbimbing. Model
pembelajaran inquiry terbimbing yaitu model pembelajaran yang mana siswa
dibimbing melakukan kegiatan dengan memberikan pertanyaan awal dan
mengarahkan siswa untuk berdiskusi. Menurut Iim Saraswati dkk, inkuiri
terbimbing merupakan salah satu komponen terpenting dari model
pembelajaran kontekstual dan konstruktivitik yang telah berkembang pesat
dalam proses pembaharuan di Indonesia pada saat ini (Agustin, Tesis, 2017:28-
29).
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah satu model
pembelajaran yang tepat diterapkan pada kondisi kelas yang kemampuan
peserta didiknya bervariasi. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided
inquiry) adalah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, peserta
ddik juga dilatih mengembangkan kemampuan berpikir, peserta didik dilatih
berfikir kritis. Selain itu, dapat membangkitkan gairah belajar pada peserta
didik (Sumarni, dkk, Jurnal, 2017:22).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, inkuiri
terbimbing adalah model pembelajaran yang dirancang sebagai tujuan untuk
meningkatkan keaktifan siswa berfikir untuk menemukan sendiri penyelesaian
dari masalah yang diberikan, didalam model pembelajaran ini guru hanya
berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran yang dilakukan.
C. Penelitian yang Relevan.
Untuk mengetahui posisi penelitian ini, disini perlu melihat penelitian yang
sudah ada yang berkaitan dengan rencana penelitian. Penelitian terdahulu yang
penulis temui, mengenahi tema yang terkait antara lain:
1. Rilfi Helmanda, dkk yang berjudul “Pengembangan Handout Matematika
Berbasis Pendekatan Realitik Untuk Siswa SMP Kelas VII Semester 2”
dihasilkan bahwa handout memiliki kriteria sangat valid, ditinjau dari segi
isi, kontruksi, teknis, penulisan, dan penggunaan bahasa dan segi
media juga dikategorikan sangat valid. Penelitian ini telah
menghasilkan handout matematika berbasis pendekatan realistik pada
materi Himpunan untuk siswa SMP kelas VII semester 2.
2. Dadang Adie Tiya, yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar (Handout)
Matematika dengan Pendekatan Fiqih Muamalah pada Materi Himpunan”
dihasilkan bahwa hasil uji validitas dari berbagai pakar memperoleh hasil
yang valid. Adapun uji keefektifan menunjukkan bahan ajar yang
dikembangkan efektif untuk digunakan. Hal tersebut didukung dengan
jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai tes yang melampaui KKM ≥
65% tepatnya diperoleh presentase 68,75%. Hasil lain didapatkan respon
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
guru dan siswa dalam penggunaan bahan ajar yang dikembangkan
memperoleh presentase sebesar 76,705%. Berdasarkan hasil uji validitas
dan keefektifan maka disimpulkan bahwa bahan ajar (handout) matematika
dengan pendekatan fiqih muamalah pada materi himpunan valid dan efektif
untuk digunakan di dalam proses pembelajaran.
3. Sumarni, dkk yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Di SMA Negeri
01 Manokwari (Studi Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali
Kelarutan)”. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing
dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kognitif siswa
dan untuk mengukur persentase efek dari kedua model. Penelitian ini
menggunakan quasi-eksperimental dengan desain posttest-pretest. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif dari
model inkuiri terbimbing adalah lebih baik dari model pembelajaran
konvensional dengan efek 29,49%.
4. Martin Widardi, yang berjudul “Pengembangan Handout Pembelajaran
Kerja Bangku di Smk Negeri 1 Seyegan”. Setelah melalui validasi desain
dan perbaikan desain handout pembelajaran kerja bangku yang
dikembangkan dinyatakan layak digunakan dan dimanfaatkan sebagai salah
satu suplemen pembelajaran dilihat dari penilaian yang diberikan oleh ahli
materi memperoleh persentase total sebesar 75,4%, menurut ahli media
pembelajaran memperoleh persentase total sebesar 84,6%. Pada pengujian
terbatas memperoleh penilaian total sebesar 86,61%, sedangkan pada uji
luas memperoleh penilalian total sebesar 87,8%. Sedangkan pada tahapan
uji coba penerapan hasilnya terdapat perbedaan rata-rata nilai, yaitu untuk
kelas kontrol rata-rata nilai sebesar 76,2 sedangkan untuk kelas eksperimen
sebesar 81,1. Sehingga handout pembelajaran kerja bangku ini dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik sebesar 58,71%. Hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber pembelajaran untuk
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mendukung proses pembelajaran mata diklat Kerja Bangku di SMK Negeri
1 Seyegan.
5. Agustin Rahayuningsih, S. Mat, “Pengembangan Handout Matematika
Berbasis Inkuiri Terbimbing Kelas V Sd/Mi Semester 2”. Berdasarkan
analisis Hasil pengembanagn handout diperoleh kualitas handout
berdasarkan penilaian ahli materi “Baik (B)”, penilaian ahli media “Sangat
Baik (SB)”, penilaian guru matematika “Sangat Baik (SB)”. Sedangkan
respon siswa terhadap produk yang dikembangkan Sangat Baik, dan
berdasarkan hasil pre-test dan post-test pada uji terdapat peningkatan hasil
belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan handout matematika yaitu
kenaikan rata-rata sebesar 10,19%. Kesimpulan hasil uji coba handout yang
dikembangkan adalah efektif digunakan dalam proses pembelajaran dikelas
dan dapat meningkatakan hasil belajar.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada tempat
penelitian, pokok bahasan penelitian, waktu penelitian dan model
pembelajarannya.
21 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Batanghari di jalan Jendral Sudirman KM. 4 Kelurahan Rengas Condong,
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Kota Jambi. Penelitian ini
dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020 pada semester ganjil peserta didik
kelas X.
B. Prosedur Pengembangan
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap analisis kebutuhan (need assessment) yang dilakukan adalah
observasi lapangan dan wawancara kepada guru untuk mengidentifikasi potensi
atau permasalahan. Beberapa literatur dapat berupa teori-teori, konsep, kajian
yang berisi tentang materi yang akan diterapkan. Sedangkan observasi
merupakan kegiatan penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan data awal
yang dijadikan dasar pengembangan. Data yang didapatkan berupa gambaran
kondisi pembelajaran yang berlangsung untuk mengidentifikasi karakteristik
siswa, melakukan wawancara dengan guru matematika dan siswa SMK Negeri
1 Batanghari.
2. Rancangan Pengembangan
Prosedur pengembangan handout ini menggunakan model rancangan
yang telah dilakukan pada Far West Laboratory, secara lengkap menurut Borg
and Gall ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan,
namun dalam penelitian ini hanya menggunakan 7 langkah penelitian, yaitu:
a. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting).
b. Perencanaan (Planning).
c. Pengembangan Draf Produk (Develop Preliminary Form of Product).
d. Uji Coba Awal (Preliminary Field Testing).
e. Revisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision).
f. Uji Coba Lapangan (Main Field Testing).
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g. Produk hasil uji lapangan (Operasional Product Revision).
Pada penelitian dan pengembangan ini hanya memakai 7 tahapan
dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga penelitian, karena jika menggunakan
10 tahapan memerlukan waktu yang sangat panjang.
Prosedur pengembangan dengan 7 langkah dari 10 langkah model Brog and
Gall digambarkan sebagai berikut :
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahap 5
Tahap 6
Tahap 7
Gambar 3.1: Model Pengembangan Handout Persamaan dan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel Borg dan Gall
Dari gambar 3.1 dapat dijelaskan pada tahap ke-1, peneliti melakukan
penelitian awal dan pengumpulan data dengan melakukan observasi dan
wawancara. Setelah itu tahap ke-2 yaitu perencanaan produk dengan melakukan
Penelitian dan Pengumpulan Data Observasi
Wawancara
Pengumpulan studi literatur
Perencanaan Desain handout
Uji Coba Awal/Validasi Ahli
Pengembangan Draf Produk
Revisi
Uji Coba Lapangan
Menentukan Judul
Pengantar Pembelajaran
Standar Isi
Materi
Validasi Ahli Materi
Validasi Ahli Desain
Validasi Ahli Bahasa
Uji efektif/Respon Siswa
Produk
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
desain produk handout. Kemudian pada tahap ke-3 melakukan pengembangan
draf produk dengan melakukan penentuan judul, pengantar pembelajaran, dan
standar isi. Kemudian penulis melakukan tahap ke-4 yaitu validasi ahli dengan
para ahli materi, ahli desain, dan ahli bahasa. Kemudian tahap ke-5 melakukan
revisi. Pada tahap ke-6 penulis melakukan uji lapangan dengan menyebar angket
untuk melihat efektifitas handout dengan respon siswa dan guru. Pada tahap ke-7,
tahap terakhir ini menghasilkan produk yang telah di revisi dan telah di respon
oleh guru dan siswa.
3. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan bahan ajar matematika ini menggunakan model
yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Langkah-langkah pengembangan
produk akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research and Information
Collecting).
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Batanghari pada kelas X. Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian awal
dengan melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi
untuk memperoleh analisis kebutuhan dan karakteristik belajar siswa.
Sedangkan untuk bahan ajarnya peneliti mengumpulkan referensi dan
sumber pustaka yang berkaitan dengan materi.
b. Perencanaan (Planning).
Pada tahap ini dilakukan perencanaan untuk membuat handout
dimulai dari penulisan struktur dalam handout, pemilihan desain susunan
yang terdiri dari cover depan dan belakang, daftar isi, petunjuk penggunaan
handout, kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, serta
uraian materi didalam topik-topik yang berisikan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang berbasis inkuiri terbimbing, dan diakhir kegiatan
berisikan rangkuman materi.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Pengembangan Draf Produk (Develop Preliminary Form of Product)
Pengembangan draf produk pada penelitian ini melalui beberapa
tahapan, diantaranya:
1) Menentukan judul
Bahan ajar yang akan dikembangkan ini diberi judul Handout
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel.
2) Penulisan handout
Penulisan lembar kegiatan pada handout ini, dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Perumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ingin
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan materi dan tujuan
pembelajaran.
b) Menentukan evaluasi
Dalam menentukan evaluasi ini menggunakan topik-topik
permasalahan pada lembar kegiatan handout yang membimbing
peserta didik untuk menemukan sendiri konsep setiap topik.
c) Penyusunan lembar kegiatan
Lembar kegiatan pada materi ini disusun menggunakan referensi-
referensi yang memiliki relevansi dari berbagai sumber.
d) Struktur lembar kegiatan handout
Secara umum pada penyusunan handout ini termuat judul, petunjuk
belajar (petunjuk guru dan siswa), kompetensi yang akan dicapai,
informasi pendukung, topic permasalahan dan evaluasi.
d. Uji Coba Awal (Preliminary Field Testing)
Setelah produk selesai dikembangkan, langkah selanjutnya menguji
coba lapangan awal yang digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya
produk pengembangan handout berbasis inkuiri terbimbing. Uji validitas
diberikan kepada validator ahli, yakni ahli materi, ahli desain dan bahasa.
e. Revisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision)
Pengembangan merevisi handout, sesuai dengan kekurangan-
kekurangan dan kesalahan-kesalahan setelah uji validasi.
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. Uji Coba Lapangan Kecil (Main Field Testing)
Uji coba lapangan ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020, di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari pada kelas X.
g. Produk
Produk yang didapatkan adalah hasil akhir yang telah melewati uji
lapangan yang menyatakan produk siap digunakan.
4. Uji Coba/Validasi, Revisi dan Evaluasi
a. Uji Coba/Validasi
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan melakukan revisi,
maka selanjutnya produk yang berupa handout tersebut diterapkan dalam
kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam handout tersebut tetaplah
harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk diperbaiki
lebih lanjut. Tahap yang dilakukan dalam desain uji coba produk, yaitu:
1) Meminta kesediaan dan bantuan dari tiga orang dosen yang dianggap
ahli dalam bidang Ahli materi, ahli desain dan bahasa.
2) Validator diminta untuk memberikan penilaian terhadap handout.
Penilaian dibuat berdasarkan item-item yang ada pada lembar
validitas. Validator dapat memberikan kritik dan saran terhadap
kekurangan yang ditentukan dalam handout yang telah dihasilkan.
3) Berdasarkan hasil validisi oleh validator selanjutknya peneliti
melakukan revisi.
b. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah uji coba telah dilaksanakan. Revisi
terakhir ini dilakukan untuk memastikan handout telah digunakan dengan
baik.
c. Evaluasi
Tahap evaluasi dimulai dengan melakukan pengukuran ketercapaian
produk yang dilakukan kepada siswa kelas X di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Batanghari. Peneliti melakukan pengukuran ketercapaian
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
penggunaan produk yang telah disiapkan menggunakan angket yang
diberikan kepada siswa dari peneliti.
C. Instrumen Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Instrumen Pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya berupa
observasi, wawancara, dan angket untuk memperoleh sejumlah data.
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran dan mengetahui
kondisi awal sekolah dan karakteristik siswa.
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data untuk melakukan studi
pendahuluan yang akan diteliti. Wawancara dilakukan untuk pengumpulan
data pada penelitian awal. Wawancara dilakukan secara lisan dalam
pertemuan tatap muka secara individual. Pedoman wawancara berisi
pertanyaan bisa mencakup fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat,
persepsi atau evaluadi responden berkenaan dengan fokus masalah atau
variabel yang dikaji dalam penelitian. Wawancara dilakukan kepada Ibu
Riski Nofrida, S. Pd selaku guru matematika kelas X di SMK Negeri 1
Batanghari. Wawancara dilakukan guna menemukan permasalahan yang
akan diteliti.
c. Angket
Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
pengembangan handout ini berbentuk lembar angket. Angket dalam
penelitian dan pengembangan handout ini diberikan kepada validator untuk
menilai produk pengembangan. Dalam penelitian ini ada 3 macam angket
yang digunakan, yakni angket untuk validator, guru dan siswa.
Adapun kisi-kisi instrumen produk untuk ahli materi, ahli media, ahli
bahasa, respon guru dan respon siswa, adalah sebagai berikut:
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Materi
Aspek Indikator Penilaian Jumlah Butir Pernyataan
Kelayakan isi Kesesuaian materi dengan SK
dan KD
2 butir
Keakuratan materi 4 butir
Kelayakan
penyajian
Teknik penyajian 2 butir
Penyajian pembelajaran 3 butir
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Media
Indikator Jumlah Butir Pernyataan
Ukuran Handout 2 butir
Desain sampul Handout 5 butir
Desain isi Handout 10 butir
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Bahasa
Indikator Jumlah Butir Pernyataan
Lugas 3 butir
Komunikatif 3 butir
Keruntutan dan keterpaduan alur pikir 2 butir
Penggunaan bahasa 4 butir
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen untuk Respon Siswa
Indikator Jumlah Butir Pernyataan
Tampilan 5 butir
Penyajian Materi 6 butir
Manfaat 3 butir
D. Teknis Analisis Data
Setelah data diperoleh selanjutnya dilakukan analisis data yang diperoleh
dari angket penilaian validator, angket respon siswa dan guru. Berikut tahapan
analisis data yang dilakukan :
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Analisis Kevalidan dari Para Ahli
Data hasil penilaian terhadap kelayakan produk pengembangan bahan
ajar matematika ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penentuan tingkat
kevalidan dan revisi produk seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.5
Tabel Kevalidan dan Revisi Produk
Presentase Pencapaian Kriteria valid
76-100 Valid
56-75 Cukup Valid
40-55 Kurang Valid
0-39 Tidak Valid
Rumus yang digunakan adalah :
Dimana :
Presentase yang dicari
jumlah jawaban responden
jumlah nilai ideal
(Sumber : Skripsi Eko Rahayu 2018:43)
b. Angket Penilaian Guru
Penentuan klasifikasi penilaian oleh guru juga didasarkan pada rerata
skor jawaban. Dengan acuan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.6
Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Respon Guru
No Presentase Kriteria
1. Angka 0% - 20% Sangat Tidak Baik (STB)
2. Angka 21% - 40% Tidak Baik (TB)
3. Angka 41% - 60% Kurang Baik (KB)
4. Angka 61% - 80% Baik (B)
5. Angka 81% - 100% Sangat Baik (SB)
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Analisis Respon Siswa
Menurut Riduwan (2014) untuk menentukan klasifikasi respon siswa
digunakan presentase kelayakan dengan rumus :
Keterangan:
K = presentase kelayakan
F = jumlah keseluruhan jawaban responden
N = skor tertinggi dalam angket
I = jumlah pertanyaan dalam angket
R = jumlah responden
Menurut Riduwan (2015) kriteria interpretasi skor dapat dinyatakan
sebagi berikut :
Tabel 3.7
Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Respon Siswa
No Presentase Kriteria
1. Angka 0% - 20% Sangat Tidak Baik (STB)
2. Angka 21% - 40% Tidak Baik (TB)
3. Angka 41% - 60% Kurang Baik (KB)
4. Angka 61% - 80% Baik (B)
5. Angka 81% - 100% Sangat Baik (SB)
d. Kuesioner Validasi Ahli dan Guru
Teknik pengolahan data kuesioner validasi menggunakan Skala
Likert. Skala Likert merupakan Skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
fenomena. Berikut merupakan Skala Likert untuk kuesioner validasi:
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.8
Skala Likert Kuesioner Validasi
Penilaian Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
(Sumber: Sugiyono,2014)
e. Kuesioner Respon Siswa
Lembar kuesioner respon siswa menggunakan skala likert. Berikut
tabel skala likert untuk lembar resrpon siswa :
Tabel 3.9
Skala Kuesioner Respon Siswa
Skala Likert Pernyataan Positif
SS (Sangat Setuju) 4
S (Setuju) 3
TS (Tidak Setuju) 2
STS (Sangat Tidak Setuju) 1
(Sumber: Sugiyono, 2014)
31 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur dan Hasil Pengembangan Handout Matematika Berbasis Inkuiri
Terbimbing
Pengembangan Handout Matematika berbasis Inkuiri Terbimbing pada
penelitian ini menggunakan rancangan model pengembangan Borg and Gall
dengan 7 langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penelitian dan pengumpulan data
Pada tahap ini penelitian dimulai dengan observasi ditempat tujuan yaitu
SMK Negeri 1 Batanghari selain itu peneliti juga menganalisis kebutuhan
siswa dalam belajar serta menganalisis kurikulum materi pada mata pelajaran
matematika kelas X. Dalam tahap awal dilakukan observasi di SMK Negeri 1
Batanghari pada tanggal 2 Januari 2019. Melalui wawancara langsung dengan
guru matematika kelas X yaitu ibu Rizki Nofrida, S. Pd. Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi tersebut ditemukan permasalahan bahwa pelaksanaan
pembelajaran matematik lebih banyak menggunakan metode ceramah, Tanya
jawab dan diskusi, selain itu lebih banyak menggunakan belajar mandiri dari
pada kelompok, sehingga keaktifan serta pemahaman siswa kurang
diperhatikan.
Selain itu kurang nya pemahaman siswa tentang materi juga menjadi
kendala guru dalam kelas. Siswa memiliki sifat yang antusias terhadap
pembelajaran matematika namun interaksi guru dengan siswa belum optimal,
sehingga terdapat beberapa siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal
ini terlihat dari siswa banyak bertanya kepada guru maupun teman dalam
memahami permasalahan yang dimaksud dan siswa kurang tertarik untuk
membaca buku paket dan mencatat materi yang akan dipelajari. Hal ini
menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal sehingga hasil
belajar siswa masih ada yang di bawah rata-rata KKM.
Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran matematika yaitu buku
paket yang dikeluarkan oleh Kemendikbud untuk sekolah, namun buku ini
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
belum bisa membuat siswa lebih memahami materi. Dalam belajar sangat
diperlukan bahan ajar untuk menunjang kelancaran dalam belajar.
.Selain itu, peneliti mengumpulkan referensi dan sumber pustaka yang
berkaitan dengan materi sebagai acuan dalam penulisan materi dan sebagai
acuan pengembangan draf handout, serta sumber pustaka website yang juga
digunakan sebagai acuan materi dan acuan gambar diberbagai topik. Semuanya
dikemas secara ringkas agar peserta didik dapat memahami dan dapat
mengerjakan permasalahan dan soal-soal didalamnya, sehingga dapat
memberikan pengalaman belajar secara langsung dan dapat membantu siswa
dalam memahami konsep pembelajaran matematika dengan baik.
2. Perencanaan
Pada tahap perencanaan handout yang peneliti rancang ini
diimplementasikan dengan karakteristik Inkuiri terbimbing yang memuat butir-
butir pertanyaan dan permasalahan yang disusun dalam handout ini. Handout
ini dibuat memuat cover depan yang terdiri dari judul, gambar, nama
penyusun, nim penyusun, tingkat sekolah dan kelas. Gambar dan bentuk
sampul disesuaikan dengan karakteristik siswa SMK Negeri 1 Batanghari. Pada
cover belakang penulis berikan full colour untuk memberikan kesan menarik
pada handout ini.
Pada daftar isi dibuat untuk memudahkan pembaca dalam mencari topik
materi. Petunjuk penggunaan Handout digunakan untuk membantu siswa dan
guru dalam menggunakan dan mempelajari kegiatan-kegiatan pada handout.
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan materi yang digunakan sesuai dengan
kurikulum pada kelas X SMK Negeri 1 Batanghari yang dijadikan topik-topik
kegiatan yang membimbing siswa untuk berlatih. Materi yang digunakan yakni
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel. Pada tahap
kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan metode inkuiri terbimbing yang
disediakan permasalahan dan tantangan yang mengarahkan siswa untuk
berkegiatan mandiri dalam kelompok maupun individu. Tahap-tahap inkuri
terbimbing tersebut diantaranya merumuskan masalah yang akan diberikan
kepada siswa dengan jelas, siswa menyusun, memproses dan menemukan
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
penyelesaian hasil permasalahan dari guru, sedangkan guru hanya
membimbing sejauh yang diperlukan saja untuk meyakinkan kebenaran hasil
prakiraan siswa. Pada tahap pembimbingan, terletak pada tantangan soal agar
dapat membantu siswa menyusun dan menemukan penyelesaian sendiri.
Untuk tahap kesimpulan siswa menulis kesimpulan sendiri tentang materi
yang telah didapat didalam handout atau buku mereka masing-masing. Tahap
yang terakhir adalah pengevaluasian, pada tahap ini menyajikan evaluasi dalam
bentuk angket respon siswa dan respon guru mengenai handout yang telah
digunakan dalam proses belajar. Daftar pustaka diberikan sebagai
pemberitahuan bagi pengguna handout sumber yang digunakan dalam
penyusunan isi handout.
3. Pengembangan Draf Produk
Setelah proses perencanaan selesai dilakukan, maka dilakukan langkah
selanjutnya yaitu tahap pengembangan draf produk. Pada tahap pengembangan
dilakukan dengan mewujudkan pembuatan Handout Matematika berbasis
Inkuiri Terbimbing dengan Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai
Mutlak Linear Satu Variabel. Penulis mulai merealisasikan rancangan produk
yang telah di konsep sebelumnya menjadi produk yang siap untuk diuji coba
oleh para ahli.
Berikut hasil draf produk yang penulis lakukan sebelum revisi :
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.1 Sampul Depan
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.2 Sampul belakang
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.3 Daftar Isi
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.5 KI dan KD
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.6 Materi Topik 1
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.7 Halaman Belakang
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.8 Daftar Pustaka
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Uji Coba Awal
Handout Matematika berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari dengan materi Persamaan dan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel telah selesai dikembangkan
kemudian divalidasi oleh tim validator.
a. Validasi Ahli Materi
Validasi dilakukan oleh Dosen Tadris Matematika Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Marni Zulyanty, M. Pd
sebagai ahli Materi. Setelah ahli materi melihat dan menyimak handout
yang peneliti rancang, selanjutnya ahli materi menilai handout tersebut
dengan menggunakan angket (angket hasil validasi terlampir), dari hasil
validasi tersebut didapatkan saran dan perbaikan terhadap handout yang
dikembangkan dan diperoleh data. Angket validasi ini menggunakan
pernyataan sikap positif dengan skor yang diberikan yaitu skor 4 bagi
sangat baik, skor 3 bagi baik, skor 2 bagi cukup, skor 1 bagi kurang.
Tabel 4.1
Hasil Penilaian Validasi oleh Ahli Materi
No Aspek Penilaian Skor Komentar
Aspek Kelayakan Isi
1. Kelengkapan materi 3
Tambahkan
permasalahan yang
menjurus kesimpulan
2. Kedalaman materi 3 Tambahkan konsep
materi
3. Keakuratan konsep dan definisi 2
Tambahkan
permasalahan sebagai
pengantar konsep
4. Keakuratan contoh dan soal 3 Beri perbedaan
sedikit di kata kunci
5. Keakuratan gambar, diagram dan ilustrasi 3 Beri perbedaan
sedikit di kata kunci
6. Mendorong untuk mencari informasi lebih
lanjut 4 Sangat baik
Aspek Kelayakan Penyajian
7. Konsistensi sistematika sajian dalam
kegiatan belajar 3
Kurangi materi yang
tidak bersangkutan
dengan materi yang
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sebenarnya.
8. Keruntutan penyajian 3
Buat pernyataan
terstruktur agar siswa
bisa menjawab soal
9.
Mengarahkan siswa untuk belajar
mengambil kesimpulan dari setiap topik
kegiatan
3
Tambahkan
permasalahan yang
menjurus kesimpulan
10. Mengarahkan siswa bersikap mandiri dan
teliti 3
Beri petunjuk
langkah-langkah
setiap permasalahan
11. Memunculkan interaksi antar siswa untuk
pemecahan masalah 2
Beri petunjuk
langkah-langkah
setiap permasalahan
Skor 32
Persentasi kelayakan 72,72
7%
Kategori Cukup Valid
Hasil penilaian validasi oleh ahli materi mencapai nilai rata-rata
72,72% dinyatakan kategori cukup valid dan secara materi sudah layak
digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa kelas X Akuntansi 1 Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari.
b. Hasil Validasi Ahli Desain
Validasi dilakukan oleh Dosen Tadris Matematika Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Diah Dwi Santri, M. Pd
sebagai ahli Desain. Setelah ahli desain melihat dan menyimak handout
yang peneliti rancang, selanjutnya ahli desain menilai handout tersebut
dengan menggunakan angket (angket hasil validasi terlampir), dari hasil
validasi tersebut didapatkan saran dan perbaikan terhadap handout yang
dikembangkan dan diperoleh data. Angket validasi ini menggunakan
pernyataan sikap positif dengan skor yang diberikan yaitu skor 4 bagi
sangat baik, skor 3 bagi baik, skor 2 bagi cukup, skor 1 bagi kurang.
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.2
Hasil Penilaian Validasi oleh Ahli Media
No Aspek Penilaian Skor Komentar
1. Ukuran kertas 4 Sangat baik
2. Kesesuaian ukuran tulisan pada Handout 3 Rapikan lagi
3. Menampilkan pusat pandang yang baik 3 Ganti warna pada
setiap ikon yang
ditandai
4. Komposisi dan ukuran unsur tata
letak(judul, pengarang, ilustrasi, dll)
3 Gambar pada cover
diperbaiki
5. Tidak menggunakan terlalu banyak
kombinasi jenis huruf
4 Sangat baik
6. Menggambarkan materi ajar dan
mengungkapkan karakter objek
3 Tambahkan
7. Bentuk, warna, ukuran, proporsi objek
sesuai dengan realita
3 Warna lebih
dicerahkan
8. Penempatan unsur tata letak konsisten
berdasarkan pola
3 Berikan kolom
penyelesaian pada
setiap permasalahan
dan tantangan
9. Penempatan judul, sub judul dan angka
halaman tidak mengganggu pemahaman
4 Sangat baik
10 Penempatan ilustrasi dan keterangan
gambar tidak mengganggu pemahaman
3 Letakkan ilustrasi
gambar dengan rapi
11 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis
huruf
3 Gunakan konsistensi
penulisan
12 Penggunaan variasi huruf tidak berlebihan 3 Gunakan konsistensi
penulisan
13 Lebar susunan teks normal 3 Rapikan
14 Spasi antar baris susunan teks normal 3 Rapikan
15 Spasi antar huruf normal 3 Rapikan lagi
16 Mampu mengungkapkan makna dari objek 3 Tambahkan tahapan
inkuiri pada media
17 Bentuk akurat dan proporsionak sesuai
dengan kenyataan
3 Perkuat lagi dengan
permasalahan
Skor 54
Persentase kelayakan 79,41
%
Kategori Valid
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil penilaian validasi oleh ahli media mencapai nilai rata-rata
79,41% dinyatakan kategori valid dan secara keseluruhan sudah layak
digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa kelas X Akuntansi 1 Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari.
c. Hasil Validasi Ahli Bahasa
Validasi dilakukan oleh Dosen Tadris Matematika Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Ainun Mardia, S. Pd, M. Sc
sebagai ahli bahasa. Setelah ahli bahasa melihat dan menyimak handout
yang peneliti rancang, selanjutnya ahli bahasa menilai handout tersebut
dengan menggunakan angket (angket hasil validasi terlampir), dari hasil
validasi tersebut didapatkan saran dan perbaikan terhadap handout yang
dikembangkan dan diperoleh data. Angket validasi ini menggunakan
pernyataan sikap positif dengan skor yang diberikan yaitu skor 4 bagi
sangat baik, skor 3 bagi baik, skor 2 bagi cukup, skor 1 bagi kurang.
Tabel 4.3
Hasil Penilaian Validasi oleh Ahli Bahasa
No Aspek Penilaian Skor Komentar
1. Ketepatan struktur kalimat 2 Rapikan lagi
2. Keefektifan kalimat 2 Tambahkan kata
pengantar diantara
kata
3. Kebakuan istilah 3 Gunakan equation
4. Keterbacaan pesan 3 Beri petunjuk di
permasalahan
5. Ketepatan penggunaan kaidah bahasa 3 Tambahkan kata
pengantar diantara
kata
6. Kemampuan mendorong berpikir kritis 2 Tambahkan tahapan
inkuiri
7. Keruntutan dan keterpaduan antar
kegiatan belajar
4 Sangat baik
8. Keruntutan dan keterpaduan antar
paragraph
4 Sangat baik
9. Konsistensi penggunaan istilah 4 Sangat baik
10 Konsistensi penggunaan symbol 4 Sangat baik
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
11 Menggunakan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar
4 Sangat baik
12 Pemakaian istilah matematika tepat dan
benar
4 Sangat baik
Skor 39
Presentase kelayakan 81,25
%
Kategori Valid
Hasil penilaian validasi oleh ahli bahasa mencapai nilai rata-rata
81,25% dinyatakan kategori valid dan secara keseluruhan sudah layak
digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa kelas X Akuntansi 1 Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari.
5. Merevisi Hasil Uji Coba
Revisi dilakukan berdasarkan saran yang telah diberikan oleh para
validator. Adapun revisi yang dilakukan menyangkut tentang tampilan dari
Handout, perubahan gambar ilustrasi, penulisan simbol matematika, dan
penggunaan kata.
Berikut ini beberapa tampilan Handout sebelum dan sesudah mengalami
revisi :
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.16 Cover Depan Sebelum Revisi
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.17 Cover Depan Sesudah Revisi
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.18 Cover Belakang Sebelum Revisi
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.19 Cover Belakang Sesudah Revisi
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.20 Topik 1 Sebelum Revisi
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.21 Topik 1 Sesudah Revisi
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.22 Permasalahan 2 Sebelum Revisi
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.23 Permasalahan 2 Sesudah Revisi
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.24 Permasalahan 1 Sebelum Revisi
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.25 Permasalahan 1 Sesudah Revisi
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.26 Sebelum Revisi
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.27 Sesudah Revisi
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.28 Sebelum Revisi
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.29 Sesudah Revisi
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.30 Sebelum Revisi
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.31 Sesudah Revisi
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.32 Sebelum Revisi
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.33 Sesudah Revisi
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.34 Sebelum Revisi
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.35 Sesudah Revisi
6. Uji Coba Lapangan Kecil
Setelah Handout dinyatakan valid dan penulis telah melakukan revisi,
maka tahap selanjutnya adalah uji coba lapangan yang dilakukan dikelas X
Akuntansi 1 dengan 34 siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Batanghari.
Pertama kali penulis menjelaskan terlebih dahulu tujuan penelitian yang
akan dilakukan, lalu menjelaskan cara penggunaan Handout dan pengisiannya,
lalu membagi siswa dalam 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dalam setiap
kelompok, lalu penulis membagikan Handout kepada siswa-siswi, lalu siswa-
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
siswi diminta untuk membuka Handout tersebut dan menjawab setiap
tantangan dan permasalahan yang diberikan di dalam Handout tersebut.
Kemudian peneliti membagikan angket kepada siswa dan meminta siswa untuk
menilai handout secara keseluruhan. Angket respon siswa ini menggunakan
pernyataan sikap positif dengan skor yang diberikan yaitu skor 4 bagi sangat
setuju, skor 3 bagi setuju, skor 2 bagi tidak setuju, skor 1 bagi sangat tidak
setuju.
Tabel 4.4
Hasil Angket Respon Siswa
Aspek/
Respon
den
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
JU
ML
AH
AAA 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
EK 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
HS 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48
MAT 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48
VAR 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 45
RP 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 53
OSR 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 44
DA 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 50
HR 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44
DDS 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
MR 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
OFW 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 41
J 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
TRN 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 49
AP 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 40
BA 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 40
AE 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 42
RA 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 2 2 4 43
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KN 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 47
NW 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 52
DA 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 48
NPH 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 48
J 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 47
ZS 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 47
HW 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 45
RA 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 46
AG 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 46
NA 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 42
SNJ 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 47
AMN 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 45
SS 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 44
FH 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 45
I 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 46
NR 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 45
Jumlah 1543
Presentase 81,04%
Kategori Sangat
Baik
Berdasarkan Tabel 4.4 analisis respon siswa terhadap Handout
Matematika berbasis Inkuiri Terbimbing yang dikembangkan pada kategori
sangat baik dan efektif. Ini terlihat dari persentase rata-rata yang didapatkan
pada penggunaan Handout Matematika berbasis Inkuiri Terbimbing adalah
81,04%.
Pada pengisian angket, siswa memiliki komentar terhadap handout yang
diujicobakan. Berikut ini komentar dan saran siswa secara umum terhadap
Handout Matematika yang diujicobakan :
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Menurut saya, handout ini sangat efektif dalam membantu belajar, karena
terdapat penjelasan sebelum mengisi soal-soal, dan membuat kita lebih
mudah memahami materi yang diajarkan.
b) Tampilan handout yang penuh warna membuat saya lebih tertarik dan
mempelajari materi.
c) Handout sangat mudah dimengerti dan tidak membuat kami bosan.
Dari komentar tersebut, penulis menyimpulkan bahwa handout
matematika yang dikembangkan ini telah meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar dan memudahkan siswa dalam memahami materi persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Peneliti juga membagikan angket penilaian guru untuk menilai handout
secara keseluruhan. Berikut ini hasil angket terhadap respon guru :
Tabel 4.5
Hasil Angket Respon Guru
No Aspek yang dinilai Penilaian
1. Informasi dalam Handout sudah mencakup semua materi 4
2. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
4
3. Materi yang disajikan sudah jelas dan mudah dipahami. 4
4. Soal-soal yang disajikan sesuai dengan materi. 4
5. Kombinasi tulisan, gambar yang ditampilkan sudah baik. 4
6. Ukuran teks dan jenis huruf sudah seimbang. 4
7. Penjelasan materi dapat mempermudah siswa memahami konsep. 4
8. Desain tampilan sangat menarik. 4
9. Handout dapat digunakan sebagai media belajar mandiri bagi siswa. 4
10. Memotivasi siswa untuk belajar matematika. 4
11. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti. 4
Jumlah 44
Jumlah Maksimum 44
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Persetase % 100%
Kategori Sangat
Baik
Berdasarkan tabel 4.5 hasil penilaian penilaian respon guru mencapai
nilai rata-rata 100% dinyatakan kategori sangat baik dan efektif digunakan
sebagai bahan ajar bagi guru dan siswa kelas X Akuntansi 1 Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Batanghari.
7. Produk
Produk yang didapatkan merupakan hasil validasi dari ahli media, materi
dan bahasa kemudian uji coba lapangan yang dianalisis melalui angket respon
guru dan respon siswa. (Produk handout terlampir)
B. Analisis Kelayakan Pengembangan Handout Berbasis Inkuiri Terbimbing
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari
respon-responden yang didapati melalui angket yang di validasi oleh ahli media,
ahli materi, dan ahli bahasa. Data angket yang diisi kemudian dianalisis yang
kemudian didapati skor yang diperoleh, kemudian diklasifikasikan menggunakan
rerata untuk melihat kesesuaian media dalam pembelajaran. Ketertarikan siswa
terhadap materi yang disajikan yang membuat siswa tertarik dalam mempelajari
materi pembelajaran yang dimediakan. Selain itu diharapkan juga dapat
membantu siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel. Dibawah ini di
tunjukkan hasil analisis yang dilakukan :
1. Analisis Hasil Validasi Materi
Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli materi didasarkan pada rerata
skor jawaban. Rerata skor diperoleh dengan cara jumlah skor dibagi jumlah
butir. Berikut ini hasil data validasi oleh ahli materi :
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.6
Analisis Hasil Validasi Ahli Materi
Validasi
Ahli
Materi
Skor Jawaban Butir Juml
ah Rerata Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 32 72,72% Cukup Valid
Berdasarkan hasil tabel 4.6 dijelaskan hasil analisis data penilaian ahli
materi dengan diperoleh rerata 72,72% yang termasuk kedalam interval 56-75,
dengan kriteria penilaian cukup valid. Berdasarkan hasil validasi didapatkan
saran dan komentar dari handout. Kemudian saran dan komentar tersebut
selanjutnya diperbaiki sesuai permintaan dari validator. Komentar dan saran
perbaikan dari ahli materi adalah sebagai berikut :
a. Penulisan simbol matematika.
b. Petunjuk pengisian soal-soal perlu ditambah.
c. Permasalahan yang menjurus kesimpulan perlu ditambah.
d. Permasalahan sehari-hari sebagai pengantar perlu ditambah.
2. Analisis Hasil Validasi Media
Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli media didasarkan pada rerata skor
jawaban. Rerata skor diperoleh dengan cara jumlah skor dibagi jumlah butir.
Berikut ini hasil data validasi oleh ahli media :
Tabel 4.7
Analisis Hasil Validasi Ahli Media
Validasi
Ahli
Media
Skor Jawaban Butir
Jumlah Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54 79,41% Valid
Berdasarkan hasil tabel 4.7 dijelaskan hasil analisis data penilaian ahli
media dengan diperoleh rerata 79,41% yang termasuk kedalam interval 76-100,
dengan kriteria penilaian valid. Berdasarkan hasil validasi didapatkan saran dan
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
komentar dari handout. Kemudian saran dan komentar tersebut selanjutnya
diperbaiki sesuai permintaan dari validator. Komentar dan saran perbaikan dari
ahli media adalah sebagai berikut :
a. Segi konteks gambar perlu diperbaiki lagi.
b. Warna dicerahkan.
c. Tahapan inkuiri terbimbing perlu ditambahkan
d. Penampilan gambar pada cover perlu diperbaiki.
3. Analisis Hasil Validasi Bahasa
Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli bahasa didasarkan pada rerata
skor jawaban. Rerata skor diperoleh dengan cara jumlah skor dibagi jumlah
butir. Berikut ini hasil data validasi oleh ahli bahasa :
Tabel 4.8
Analisis Hasil Validasi Ahli Bahasa
Validasi
Ahli
Bahasa
Skor Jawaban Butir
Jumlah Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 39 81,25% Valid
Berdasarkan hasil tabel 4.8 dijelaskan hasil analisis data penilaian ahli
bahasa dengan diperoleh rerata 81,25% yang termasuk kedalam interval 76-
100, dengan kriteria penilaian valid. Berdasarkan hasil validasi didapatkan
saran dan komentar dari handout. Kemudian saran dan komentar tersebut
selanjutnya diperbaiki sesuai permintaan dari validator. Komentar dan saran
perbaikan dari ahli bahasa adalah dari segi penggunaan kata pada kalimat.
Berdasarkan analisis kelayakan dari validator ahli materi, media dan
bahasa diperoleh kesimpulan bahwa handout Matematika berbasis inkuiri
terbimbing yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran dikelas maupun pegangan individu siswa sebagai sumber belajar
matematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Hasil Analisis Respon Siswa dan Penilaian Guru
1. Analisis Respon Siswa
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh jumlah skor jawaban seluruh responden
(34 siswa) dari seluruh butir (14 butir) sama dengan 1543.
Presentase respon siswa :
Selanjutnya hasil nilai 81,04% diinterpretasikan (Tabel 3.7), maka
termasuk diperoleh kriteria “Sangat Baik” karena termasuk dalam interval
81%-100%. Tanggapan siswa terhadap handout diperoleh bahwa handout
sangat baik dan dapat membantu siswa serta memotivasi diri untuk belajar dan
memahami materi.
2. Analisis Hasil Penilaian Guru
Untuk menentukan hasil analisis penilaian yang diberikan oleh guru
didasarkan pada rerata skor jawaban, digunakan cara yang sama seperti pada
penentuan analisis kelayakan validaso oleh ahli materi, ahli media dan ahli
bahasa. Dari tabel 4.5 diperoleh jumlah skor penilaian guru yaitu 44. Rerata
jawaban guru sama dengan 100%. Nilai rerata jawaban tersebut apabila
dikonveksikan ke dalam tabel 3.6, maka penilaian oleh guru berada pada
kategori “sangat baik” yang berada pada interval 81% - 100% .
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi handout matematika berbasis inkuiri terbimbing
diperoleh hasil perhitungan validasi ahli materi yang berada pada presentase
72,72% dengan kategori cukup valid, hasil perhitungan validasi ahli media berada
pada presentase 79,41% dengan kategori valid, hasil perhitungan validasi ahli
bahasa berada pada presentase 81,25% dengan kategori valid dan secara
keseluruhan handout dinyatakan valid oleh validator karena sudah sesuai dengan
revisi dan sudah berbasis inkuiri terbimbing sesuai untuk materi persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel untuk kelas X SMK Negeri 1
Batanghari.
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Selanjutnya, efektifitas pada handout di analisis dari hasil angket respon
guru dan siswa. Dari hasil perhitungan angket respon guru dapat diketahui bahwa
presentase tanggapan guru terhadap handout yang digunakan adalah 100% pada
kategori sangat efektif dan sangat baik. Handout matematika berbasis inkuiri
terbimbing memudahkan guru dalam proses pembelajaran yang memudahkan
guru untuk membuat siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar dikelas.
Pembelajaran yang dilakukan menggunakan handout dapat membangkitkan
motivasi dan minat siswa karena handout dirancang untuk membangkitkan rasa
ingin tahu siswa.
Kemudian dari hasil angket siswa juga memperlihatkan efektifitas handout
berada pada kategori sangat baik dan efektif yang diperoleh dari hasil analisis
angket respon siswa sebesar 81,04%. Secara umum dari hasil analisis data ini
dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan handout matematika berbasis
inkuiri terbimbing dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan
memudahkan siswa dalam memahami materi persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel serta membantu siswa untuk aktif dan mandiri dalam
proses pembelajaran
75 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Handout yang penulis kembangkan,
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses dan prosedur yang dilakukan dalam pengembangan handout
matematika berbasis inkuiri terbimbing dimulai dari observasi serta
wawancara lapangan untuk mendapatkan informasi tentang bahan ajar dan
model pembelajaran yang digunakan. Kemudian peneliti merencanakan
pengembangan handout yang diawali mengumpulkan beberapa literature
yang relevan kemudian meringkasnya didalam lembar handout. Setelah itu
dilakukan validasi oleh para ahli dan melakukan beberapa kali revisi.
Kemudian jika semua sudah layak maka langkah selanjutnya uji coba
lapangan di kelas X untuk mendapatkan respon siswa dan guru, lalu
kemudian dianalisis hasil respon siswa dan guru mengenai handout yang
dikembangkan.
2. Hasil analisis para ahli (ahli materi, ahli media, ahli bahasa) ditemukan hasil
penilaian berdasarkan lembar handout oleh ahli materi sebesar 72,72%
dengan kategori cukup valid, hasil analisis terhadap ahli media sebesar
79,41% dengan kategori valid, hasil analisis terhadap ahli bahasa sebesar
81,25% dengan kategori valid yang perlu pengembangan sebagai dasar dari
penelitian ini. Penilaian oleh guru Matematika kelas X Akuntansi 1 SMKN
1 Batanghari sebesar 100% yaitu sangat baik. Berdasarkan hasil analisis
data diperoleh kesimpulan bahwa handout yang dikembangkan layak
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas maupun pembelajaran
individu di rumah.
3. Setelah dikembangkan didapati hasil angket respon siswa diperoleh
presentase skor sebesar 81,04% dengan kategori sangat baik, dari hasil data
tersebut siswa memberikan respon sangat baik terhadap produk yang
dikembangkan.
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Saran
Adapun beberapa saran dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Kepada guru, peneliti sampaikan bahwa hasil bahan ajar Handout pada
materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variaabel ini
telah dikembangkan keseluruhannya sudah baik, maka Handout ini dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran mandiri dan kelompok baik di
kelas maupun diluar kelas pada masa yang akan datang.
2. Proses pembelajaran yang dikelola oleh guru hendaknya membuat suasana
belajar mengajar yang lebih bervariasi terutama dalam pelajaran
matematika. Penggunaan Handout merupakan salah satu alternatif dalam
mewujudkan suasana belajar yang berbeda. Pembuatan Handout yang
disusun secara menarik dapat memunculkan motivasi siswa dalam belajar
matematika.
3. Kepada pihak lain yang berkompeten disarankan untuk dapat selalu
menganalisis materi, media dan bahasa agar materi lebih mudah dipahami
dan dapat menghaslkan hasil yang maksimal.
77 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
. 2014. “Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan”. Banjarsari:Abyan
Acep Saepul Rahmat, Dkk, “Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Lingkungan Alam
Dan Buatan”. Jurnal Pedadidaktika, Vol 2, No 2 (2015)
Agustin Rahayuningsih, 2012. ”Pengembangan Handout Matematika Berbasis
Inkuiri Terbimbing kelas v sd/mi semester 2”. Tesis, Pend. Matematika,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ainin, Moh, 2013. ”Penelitian Pengembangan dalam Pembelajaran Bahasa
Arab”. Makalah. OKARA, Vol. II Tahun 8, November 2013, hlm 96-110.
Asep Jihad, 2008. “Evaluasi Pembelajaran”. Yogyakarta:Multi Pressindo
Bornok Sinaga, dkk. “matematika”, pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud. (edisi Revisi). 2017 untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X.
Bornok Sinaga, dkk. “matematika”, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud (edisi Revisi). 2014 untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X
semester 1. pdf
Dadang Adie Tya. 2017. “Pengembangan Bahan Ajar (Handout) Matematika
dengan Pendekatan Fiqih Muamalah pada Materi Himpunan”. Pend.
Matematika, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
Dewi Latifatus Sa‟adah, Diakses tanggal 23 Desember 2018. “Pengembangan
bahan ajar handout berbasis gambar materi kerajaan Islam di Indonesia
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri Kademangan Blitar. http://etheses.uin-malang.ac.id/5543/
Dirjen Manajemen Pedidikan Dasar dan Menengah. 2008. Panduan
Pengembangan Bahan Ajar”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Eko Rahayu Novianti, 2018. “Pengembangan Bahan Ajar Bangun Ruang
Berbasis Realistic Mathematics Education di Madrasah Tsanawiyah
Laboratorium Kota Jambi”. Skripsi. Pend. Matematika, Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Guntur Talajan, 2012. “Menumbuhkan Kreatifitas dan Prestasi”.
Yogyakarta:LaksBang
Helmanda Rilfi, Elniati Sri, Amalita Nonong. 2012. “Pengembangan Handout
Matematika Berbasis Pendekatan Realistik untuk Siswa SMP Kelas VII
Semester 2”, Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3, Vol. 1 No. 1. Hal.75-79
https://studylibid.com/doc/764616/persamaan-dan-pertidaksamaan-nilai-
mutlak.pdf. Diakses pada tanggal 30 bulan april 2019
https://mathtrixsite.wordpress.com/2017/05/22/persamaan-dan-pertidaksamaan-
nilai-mutlak-bentuk-linear-satu-variabel/. Diakses pada tanggal 30 bulan
april 2019
Irnawati Fariah, 2017. ”Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Sekolah
Menengah Pertama Dengan Menerapkan Model Miissouri Mathematics
Project Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung”. Skripsi. Pend.
Matematika, Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Martin Widad, Diakses tanggal 23 Desember 2018. ”Pengembangan Handout
Pembelajaran Kerja Bangku di SMK Negeri 1 Seyegan”.
http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20782
Nana Sudjana, 2011.”Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar”. Bandung:Sinar
Baru Algensindo
Nasriadi, 2018. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Creative Problem
Solving untuk SMA Negeri 8 Muara Jambi Kelas XI”. Skripsi. Pend.
Matematika, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Roni Wahyuni, dkk. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
dengan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI
IPA SMAN 2 Mataram”. Jurnal Pendidikan Fisika dan teknologi (ISSN.
2407-6902), Vol. II No. 4, Oktober 2016
Rudi Hartono. 2013. “Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid”.
Yogyakarta:Diva Press
Setyosari, P. 2013. “Metode Penelitian Pengembangan”, Jakarta: Kecana
Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung:Alfabeta
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sumarni, dkk. 2017. “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
terhadap Hasil belajar Kognitif Peserta Didik di SMA Negeri 01
Manokwari”. Jurnal Nalar Pendidikan, Vol 5, No 1, Jan-jun 2017
Tim Penyusun, 2018. “Panduan Penulisan Skripsi”. Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN STS Jambi
Tutik Shahidayanti (2012) Pengembangan Modul Pada Materi Segi Empat Untuk
Siswa Kelas Vii Smp Berdasarkan Pendekatan Kontekstual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. S1 Thesis, Universitas Negeri
Yogyakarta
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
L
A
M
P
I
R
A
N
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 1
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
JUDUL : PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 BATANGHARI
1. ANGKET
Penilaian ini menggunakan angket dengan jumlah angket sebanyak 5 yaitu,
angket penilaian ahli media, angket penilaian ahli materi, angket penilaian
ahli bahasa, angket penilaian guru, angket respon siswa yang terlampir.
2. WAWANCARA
Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara kepada guru.
Hasil wawancara yang terlampir.
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 2
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 3
Hasil Wawancara dengan Guru Matematika kelas X di SMK Negeri 1
Batanghari
Peneliti : Kurikulum apa yang diterapkan di SMK N 1 Batanghari, khususnya
pada mata pelajaran matematika kelas 10?
Guru : Kurikulum yang diterapkan di sekolah dan dikelas ini yaitu kurikulum
2013.
Peneliti : Berdasarkan pandangan dan pengamatan Bapak/Ibu selama ini dalam
pembelajaran dikelas, bagaimana reaksi atau respon siswa terhadap
proses pembelajaran matematika dikelas?
Guru : Secara umum siswa kelas x akuntansi 1 ini mempunyai rasa antusias
yang tinggi, semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, mereka
mempunyai karakteristik pola pikir yang berbeda-beda ketika tidak
mengetahui materi pelajaran siswa itu bertanya berulang kali sampai
mereka benar-benar memahami materi pelajaran. Ketika diberikan soal,
mereka berantusias untuk memecahkan masalah dari soal tersebut.
Peneliti : Bagaimana hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran matematika
terutama dalam materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel?
Guru : Penilaian hasil belajarnya untuk kelas X ini yaitu ada beberapa siswa
yang sudah bagus nilainya di atas KKM, namun ada juga siswa yang
masih belum memenuhi standar KKM. KKM nya yaitu 70.
Peneliti : Bahan ajar apa yang digunakan di dalam proses pembelajaran
matematika?
Guru : Bahan ajar yang digunakan tidak menggunakan LKS tetapi
menggunakan buku paket yang ada di sekolah dan di pinjamkan untuk
siswa. Pada saat mengajar saya juga menggunakan buku pegangan
sendiri untuk membantu menambah materi yang ada saat belajar.
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
-Lanjutan
Peneliti : Apakah bahan ajar tersebut sudah mendukung kebutuhan siswa untuk
membantu mempermudah memahami materi ?
Guru : Menurut saya cukup mendukung untuk membantu pelajaran, namun
buku yang dikeluarkan dari Kemendikbud ini dari segi isi sudah
mendukung pelajaran, namun untuk dipahami siswa terlalu berat
sehingga membuat siswa tidak bisa memahami contoh yang ada didalam
buku.
Peneliti : Metode apakah yang Ibu gunakan dalam proses pembelajaran
matematika?
Guru : Untuk metode pembelajarannya, saya menggunakan metode ceramah,
Tanya jawab, dan diskusi, tetapi lebih banyak menerapkan belajar
mandiri dari pada kelompok, namun itu semua juga tetap disesuaikan
dengan materi yang akan disampaikan.
Peneliti : Apa kendala dalam pembelajaran matematika di kelas X?
Guru : Ada banyak, apalagi ketika matematika berada di jam terakhir, itu butuh
perhatian yang lebih untuk kembali membangkitkan semangat belajar
mereka, adakalanya siswa asik bercerita jika guru lengah, ada juga yang
tidak membawa buku. Hal ini dikarenakan keadaan siswa yang sudah
lelah, ngantuk dan mulai bosan. Kemudian kendala yang lainnya dari
siswa sendiri kurang memperhatikan ketika proses belajar serta siswa
sedikit susah dalam memahami materi apalagi penggunaan bahan ajar
yang masih kurang.
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 4
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
-Lanjutan
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 5
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
-Lanjutan
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 6
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
- Lanjutan
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 7
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
- Lanjutan
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 8
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
-Lanjutan
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 9
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 10
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 11
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 12
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 14
DOKUMENTASI
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
-Lanjutan
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Sawitri Baharani
Tmpt,Tgl Lahir : Desa Bukit Mulya, 2 Juli 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Sulthan Thaha RT.29/04 No.38 Hutan
Lindung Kel. Rengas Condong Kec. Muara
Bulian Kab. Batanghari, Jambi, Indonesia
No. Kontak : 082376116812
Email : [email protected]
Pengalaman-Pengalaman :
Pendidikan Formal :
1. SMK Negeri 1 Batanghari, Jambi, Jurusan Pemasaran. Tahun 2013-2015
2. MTs Negeri 1 Batanghari, Jambi. Tahun 2010-2012
3. SD Negeri 112/1 Perumnas, Batanghari, Jambi. Tahun 2004-2009
4. TK „Aisyiyah Bustanul Athfal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Tahun 2003
Pendidikan Non Formal :
1. PKLT di PPPPTK Matematika, Yogyakarta
Pengalaman Organisasi :
1. Anggota TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Dinas Sosial Kab. Batanghari,
Jambi. Tahun 2016 hingga sekarang.
Motto Hidup : “Ketika kau sedang mengalami kesusahan dan bertanya-tanya
kemana Allah, cukup ingat bahwa seorang guru selalu diam saat
ujian berjalan.” – Nourman Ali Khan
Jambi, 27September 2019
Penulis
Sawitri Baharani
NIM.TM.151287