pengawasan dan pemantauan fx kimia
DESCRIPTION
PPtTRANSCRIPT
PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN FAKTOR
KIMIA
Siti Rachmawati S.ST, M.Si
BAHAN – BAHAN KIMIA
SEMUA BAHAN BAKU YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PRODUKSI DAN ATAU PROSES KERJA, SERTA SISA – SISA PROSES PRODUKSI DAN ATAU PROSES KERJA
1. MEMBACA DIAGRAM ALIR PROSES PRODUKSI
2. MELAKUKAN SURVEY BAHAN-BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJA
2 CARA PRAKTIS YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM MENGENAL BAHAYA
KIMIA
TIPE BAHAN KIMIA
• Mudah terbakarContoh : kapas, sulfur, alkohol,
benzena dll• Mudah meledakContoh : Asetilen, diazo, dll• Reaktif terhadap airContoh : alkali, logam oksida
anhidrat dll• KorosifContoh : H2SO4, HNO3 • IritanContoh : NaOH, Asam Format
TIPE BAHAN KIMIA
• Reaktif terhadap asamContoh : Asam kromat,Kalium
permanganat• BeracunContoh : Cd, Arsen, H2S dll• KarsinogenikContoh : Cr • Bahan oksidatorContoh : Persulfat, Asetil
peroksida
FAKTOR KIMIA
Faktor dalam tempat kerja yang bersifat kimia dalam keputusan ini meliputi :
1.Padatan (partikel)2.Kabut3.Aerosol4.Uap yang berasal dari bahan kimia5.Gas6.Cair
Gambar partikel/ aerosol padat
Gambar 2.2. DebuGambar 2.2. Debu
Gambar 2.4. AsapGambar 2.4. Asap
Gambar 2.Gambar 2.33. Fume. Fume
Fume MgO partikel
Fume ZnO partikel
Sumber : Ware G. Kuschner, dkk., 1997 Sumber :Suara Merdeka,11-4-2006Sumber :Suara Merdeka,11-4-2006
Gambar 2.6. kabutGambar 2.5. Mist dari spraying
Gambar partikel/aerosol cair
Sumber :Mozamberti,22-11-2007Sumber :Mozamberti,22-11-2007Sumber :PK3,Depnakertrans,200
7
DEBU
Debu adalah salah satu partikel yang melayang di udara, berukuran 1 mikron sapai 500 mikron. Debu umumnya timbul karena aktivitas mekanis seperti aktivitas mesin-mesin industri, transportasi, bahkan aktivitas manusia lainnya.
debu diklasifikasikan atas 3 jenis yaitu – debu organic, Debu organic adalah debu yang berasal
dari makhluk hidup – debu metal, debu metal adalah debu yang di dalamnya
terkandung unsur-unsur logam– debu mineral. debu mineral ialah debu yang di
dalamnya terkandung sen-yawa kompleks
Debu memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda, antara lain
- debu fisik (debu tanah, batu, dan mineral), - debu kimia (debu organic dan anorganik), dan - debu biologis - debu eksplosif atau debu yang mudah
terbakar- debu radioaktif (Uranium, Tutonium)
CONTOH PELEPASAN BAHAN BERACUN DLM JUMLAH BESAR
AKIBATJenis Zat KimiaKematian Luka-luka
Tempat & TglKejadian
Phosgen 10 - Poza Rica-Mexico,1950
Gas Chlor 7 - Wilso, RF Jerman,1952
Dioxin/TCDD - - Severo, Italia, 1978
Amonia 30 25 Cartagena-Columbia,1977
H2S 8 29 Chicago, US, 1978
MIC 2000 200000 Bhopal – India, 1984
SO2 - 100 Baltimore-US, 1978
(Metil isocianat)
CONTOH KASUS DEBU MEMPENGARUHI KESEHATAN
Lingkungan kerja di pabrik tepung dapat mempengaruhi kesehatan pekerja terutama kapasitas vital paru. Kondisi yang tidak higinies diamati dalam lingkungan tempatkerja dari pabrik tepung sebagai debu tepung organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja pabrik tepung menerima dosis berat (konsentrasi paparan rata-rata, 624 mg/m3) debu tepung. Berdasarkan tes spirometri yang dilakukan pada pekerja, dapat diketahui bahwa efisiensi paru pekerja pabrik mengalami penurunan fungsi.
Evaluasi faktor kimia di
Lingkungan Kerja
Standar NAB
Nilai Ambang Batas (NAB)standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai pedoman pengendalian agar tenaga kerja masih dapat menghadapinya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam seminggu
Kegunaan dari NAB• Sebagai standar untuk perbandingan. • Pedoman perencanaan dan disain teknologi pengendalian• Substitusi bahan yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya• Membantu menentukan gangguan kesehatan atau timbulnya penyakit akibat kerja
Pengukuran Kadar Pengukuran Kadar Pencemar KimiaPencemar Kimia
Penilaian faktor kimia
Untuk dapat menilai kondisi tempat kerja atau lingkungan kerja agar dapat memenuhi persyaratan dan tidak mengganggu kesehatan pekerja dengan melakukan pengambilan sampel untuk dianalisa
Cara sampling bahan kimia
Direct readingSampling integrated (sampling medium),
media sampling merupakan bahan yang digunakan untuk mengukur kontaminan melalui proses produksi penganalisaan di laboratorium untuk menentukan kensentrasi kontaminan yang ada di udara lingkungan kerja.
Metoda analisa tube detector
No. Jenis gas Reagen Perubahan warna
1. Ammonia Hg(NO3)2Bromophenolblue
Abu – abuViolet
2. Benzene Iodine pentoksida
Hijau - coklat
3. Karbon dioksida Hidrazin Violet4. Karbon disulfida Iodine
pentoksidaHijau - coklat
5. Karbon monoksida
Hidrazin Coklat
Analisa gas dengan metoda impinger
Gas/uap Absorbent Reagen Metoda analisaH2S Zn Ac, Cd, Ac Metilen blue Spektrofotome
triSO2 TCM Pararosaniline Spektrofotome
tri
NH3 H3BO4 Nessler Spektrofotometri
NO2 Pereaksi Saltman - Spektrofotometri
Debu Filter - GravimetriDebu Pb Filter - Gravimetri
Metoda direct reading
Alat ini digunakan untuk mengetahui secara langsung konsentrasi kontaminan di udara dengan menggunakan sistem sensor berdasarkan dari sifat kimia dan fisika dari kontaminan
Direct ReadingGas Detector
PORTABLE EQUIPMENT
Gas Sampler
Teknik pengumpulan yang umum digunakan adalah :
a. Teknik pengumpulan secara impaksi pemisahan debu berdasarkan ukuran
partikel
b. Teknik Filtrasi Pengumpulan partikulat/debu dengan
teknik filtrasi merupakan teknik yang paling populer.
METODA: GRAVIMETRI
HVS
Rumus penghitungan kadar debu adalah sebagai berikut
Kadar debu = Berat filter terisi – Berat filter kosongFlow rate x waktu
Pemilihan naker Pemilihan naker untuk dijadikan untuk dijadikan
sampelsampel
a.a. Memilih tenaga kerja yang berisiko Memilih tenaga kerja yang berisiko maksimummaksimumAgar dapat melakukan evaluasi terhadap Agar dapat melakukan evaluasi terhadap suatu akibat dari pajanan maka tenaga suatu akibat dari pajanan maka tenaga kerja yang dipilih untuk dijadikan sampel, kerja yang dipilih untuk dijadikan sampel, sebaiknya yang terpajan bahan kimia sebaiknya yang terpajan bahan kimia pencemar yangpencemar yang kadarnya sama atau lebih kadarnya sama atau lebih tinggi daripada kadar standar yang tinggi daripada kadar standar yang diperkenankan diperkenankan atau atau kadar dalam nilai kadar dalam nilai ambang batas yang berlaku.ambang batas yang berlaku.Biasanya tenaga kerja sampel seperti itu Biasanya tenaga kerja sampel seperti itu juga disebut tenaga kerja terpajan juga disebut tenaga kerja terpajan maksimum atau tenaga kerja yang maksimum atau tenaga kerja yang berisiko maksimum. berisiko maksimum. Cara terbaik untuk menetapkan adalah Cara terbaik untuk menetapkan adalah yang berada paling dekat dengan sumber yang berada paling dekat dengan sumber yang memancarkan bahan kimia yang memancarkan bahan kimia berbahayaberbahaya
b. Pemilihan sampel secara acak b. Pemilihan sampel secara acak dari dari kelompok tenaga kerja kelompok tenaga kerja
Apabila tenaga kerja yang Apabila tenaga kerja yang memiliki risiko pajanan memiliki risiko pajanan maksimum tidak dapat dipilih dari maksimum tidak dapat dipilih dari suatu pekerjaan tertentu, maka suatu pekerjaan tertentu, maka diperlukan untuk melakukan diperlukan untuk melakukan pemilihan secara acak terhadap pemilihan secara acak terhadap kelompok tenaga kerja yang kelompok tenaga kerja yang anggota-anggotanya diperkirakan anggota-anggotanya diperkirakan memiliki risiko pajanan yang memiliki risiko pajanan yang sama.sama.
Pemeriksaan Kesehatan:
Pemeriksaan Kesehatan:
Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel LingkunganLingkungan
Pengambilan sampel lingkungan adalah pengambilan sampel udara lingkungan tempat kerja yang dilakukan dengan cara menempatkan alat pengambil sampel udara pada suatu tertentu pula dimana tenaga kerja melakukan pekerjaannya.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB) / MSDS
( MATERIAL SAFETY DATA SHEET)
&LABEL
Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999
Apakah pengurus:•MenyimpanMenggunakanMemakaiMemproduksiMengangkut bahan kimia berbahaya?
Lengkapi dengan :LDKB/MSDSLabelPs. 3. Point a
L a b e l
Selembar kertas, plastik dan lain-lain yang dilekatkan pada kemasan dan berisi informasi mengenai bahan kimia berbahaya yang terkandung didalamnya atau,
Cetakan pada kemasan yang berisi informasi tentang bahan kimia berbahaya yang terkandung didalamnya.
Terdiri dari 11 item Format Label
1. Nama produk2. Identifikasi bahaya3. Tanda bahaya dan artinya4. Uraian resiko dan penanggulangannya5. Tindakan pencegahan6. Instruksi dalam hal terkena atau terpapar7. Instruksi kebakaran8. Instruksi tumpahan atau bocoran9. Instruksi pengisian dan penyimpanan10. Referensi11. Nama, alamat dan no. telp. Pabrik pembuat atau
distributor.
・ ・ OxidizersOxidizers・ ・ Organic PeroxidesOrganic Peroxides (Type B, C&D, E&F)(Type B, C&D, E&F)
・・ FlammablesFlammables・・ Self ReactivesSelf Reactives (Type B, C&D, E&F)(Type B, C&D, E&F)・・ PyrophoricsPyrophorics・・ Self-HeatingSelf-Heating・・ Emits Flammable GasEmits Flammable Gas
・・ ExplosivesExplosives・・ Self ReactivesSelf Reactives (Type A, B)(Type A, B)・・ Organic PeroxidesOrganic Peroxides (Type A, B)(Type A, B)
・・ Acute Toxicity Acute Toxicity (Severe)(Severe) ・・ CorrosivesCorrosives ・・ Gases under Gases under pressurepressure
・・ CarcinogenCarcinogen・・ Respiratory SensitizerRespiratory Sensitizer・・ ReproductiveReproductive・・ Target Organ ToxicityTarget Organ Toxicity・・ MutagenicityMutagenicity
・・ EnvironmentalEnvironmental ToxicityToxicity
・・ IriitantIriitant・・ Dermal SensitizerDermal Sensitizer・・ Acute Toxicity Acute Toxicity (Harmful(Harmful))
GHS Pictograms
www.srikandipancaglobal.co.id
Membantu menunjukkan dampak bahan kimia pada produk akhir ( sifat, mutu, dsb.)
Menentukan kecocokan bahan dan pencampuran bahan kimia yang benar.
Memberikan informasi tentang cara penyimpanan dan penanganan yang benar
Memudahkan pencegahan kerugian dari material yang kadaluarsa
Menunjukkan tindakan pencegahan keamanan yang benar serta tindakan pengawasan yang diperlukan, termasuk penggunaan peralatan pelindung diri
Fungsi MSDS
Format LDKB Terdiri dari 16 item besar yang harus diberi
penjelasan yang memadai • Identitas bahan dan perusahaan• Komposisi bahan• Identifikasi bahaya• Tindakan P3K• Tindakan penanggulangan kebakaran• Tindakan mengatasi kebocoran dan
tumpahan• Penyimpanan dan penanganan bahan• Pengendalian pemajanan dan alat
pelindung diri• Sifat fisika dan kimia• Stabilitas dan reaktifitas bahan• Informasi toksikologi• Informasi ekologi• Pembuangan limbah• Pengangkutan bahan• Informasi perundang-undangan• Informasi lain yang diperlukan.
Pasal 6 (Kepmenaker 187/1999) PENEMPATAN : LDKB/MSDS
& Label
Ditempatkan pada tempat yang mudah diketahui oleh :Tenaga KerjaPegawai Pengawas
Contoh MSDS
INSPEKSI
Tujuan Inspeksi
Identifikasi sumber bahaya potensial di tempat kerja
Evaluasi tingkat risiko pada tenaga kerjaPengendalian sampai tingkat aman bagi
keselamatan dan kesehatan kerja
Sumber bahaya di lingkungan kerja
Bangunan, peralatan atau instalasiBahanProsesCara kerjaLingkungan kerja
Tata Cara Inspeksi
Identifikasi potensi bahaya yang tidak diantisipasi
Identifikasi defisiensi peralatanIdentifikasi tindakan pekerja yang tidak sesuai
prosedurIdentifikasi efek dari perubahan dalam proses
atau materialIdentifikasi ketidak sesuaian pada tindakan
perbaikanPenyediaan informasi penilaian manajemen
Macam-macam inspeksi
Inspeksi informalInspeksi formal
Daftar hal-hal yang perlu diperhatikan saat inspeksi
Bagian mana yang harus di inspeksi?Apa saja yang harus diperhatikan?Berapa sering inspeksi harus dilakukan?Inspeksi harus objektifSiapa yang harus melakukannya?Tindak lanjutLaporan inspeksi
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Pelindung Kepala
a. Kelas A (Hard Hat Kelas A)b. Kelas B (Hard Hat Kelas B)c. Kelas C (Hard Hat Kelas C)
Pelindung Mata
Digunakan untuk melindungi situasi kemungkinan terjadi percikan cairan, uap logam, uap, serbuk, debu.
Pelindung Wajah
Digunakan untuk melindungi situasi kemungkinan terjadi percikan larutan kimia, uap logam, gas, debu.
Pelindung Tangan
Kontak dengan bahan kimia, bahan-bahan biologis, sumber listrik atau benda dengan suhu yang sangat panas atau yang sangat dingin sehingga menimbulkan iritasi.
a. Metal mesh, b. Leather gloves c. Vinyl dan neoprene gloves
d. Sarung tangan karete. Padded cloth gloves.f. Heat resistant glovesg. Latex disposable gloves
Pelindung Kaki
Cairan asam atau basa dan logam cair dapat menetes di kaki dan sepatu sehingga menimbulkan luka bakar akibat bahan kimia.
Pelindung Pernapasan
• Digunakan untuk melindungi pernapasan dari paparan gas, uap, debu atau udara yang terkontaminasi beracun
Gambar A
Gambar B
TerimakasihTerimakasih