pengaturan pernapasan

4
PENGATURAN PERNAPASAN Pusat pernapasan : MO dan pons. 3 kelompok utama pusat pernapasan : 1. Kelompok pernapasan dorsal letak di dorsal medula menyebabkan inspirasi merupakan irama dasar pernapasan 2. Pusat pneumotaksik letak di dorsal bagian superior pons mengatur kecepatan dan pola bernapas membatasi inspirasi meningkatkan kecepatan pernapasan dengan cara memperpendek ekspirasi jika sinyal pneumotaksik kuat : kecepatan pernapasan meningkat 30 - 40 kali/menit jika sinyal pneumotaksik lemah :menurunkan kecepatan hanya beberapa kali pernapasan/menit 3. Kelompok pernapasan ventral letak di ventrolateral medula menyebabkan inspirasi dan ekspirasi fungsi : hanya sebagai mekanisme pendorong bila dibutuhkan ventilasi paru yang lebih besar, karena kelompok ini inaktif selama tenang yang normal. sehingga tidak ikut berperan dalam menentukan irama dasar yang mengatur pernapasan.

Upload: jokos

Post on 18-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGATURAN PERNAPASAN

PENGATURAN PERNAPASAN

Pusat pernapasan : MO dan pons.3 kelompok utama pusat pernapasan :

1. Kelompok pernapasan dorsal

letak di dorsal medula menyebabkan inspirasi merupakan irama dasar pernapasan

2. Pusat pneumotaksik

letak di dorsal bagian superior pons mengatur kecepatan dan pola bernapas membatasi inspirasi

meningkatkan kecepatan pernapasan dengan cara memperpendek ekspirasi jika sinyal pneumotaksik kuat : kecepatan pernapasan meningkat 30 - 40 kali/menit

jika sinyal pneumotaksik lemah :menurunkan kecepatan hanya beberapa kali pernapasan/menit

3. Kelompok pernapasan ventral

letak di ventrolateral medula

menyebabkan inspirasi dan ekspirasi fungsi : hanya sebagai mekanisme pendorong bila dibutuhkan ventilasi paru yang lebih besar, karena kelompok ini inaktif selama tenang yang normal. sehingga tidak ikut berperan dalam menentukan irama dasar yang mengatur pernapasan.

Kemungkinan pusat pernapasan yang lain :

1. Pusat Apnea

Letak di pons bagian bawah

Fungsinya bekerjasama dengan pusat pneumotaksik untuk mengatur dalamnya inspirasi2. Reflex Inflasi Hering Breuer Reflex saraf yang berasal dari paru-paru untuk membantu mengatur pernapasan. Yang paling penting terletak di otot dinding bronkus dan bronkiolus paru yaitu reseptor regang yang menjalarkan sinyal melalui n.vagus. Kalau paru sangat teregang (terinflasi),maka terjadi respons umpan balik ,ramp inspirasi dimatikan kemudian inspirasi selanjutnya dihentikan. Reflex ini juga meningkatkan kecepatan pernapasan.

Pengaturan Kimia Pernapasan

Kelebihan CO2 atau ion hidrogen terutama merangsang pusat pernapasan, menyebabkan peningkatan sinyal inspirasi dan ekspirasi yang kuat ke otot pernapasan.Pengaruh CO2 dan Ion Hidrogen

Perubahan konsentrasi CO2 dan ion hidrogen tidak langsung mempengaruhi pusat pernapasan.

Perubahan konsentrasi CO2 dan ion hidrogen ini lebih dahulu mempengaruhi area kemosensitif, baru kemudian area ini mempengaruhi pusat pernapasan yang lain.

Ion hidrogen merangsang neuron sensoris pada area kemosensitif secara langsung. Sedang CO2 merangsang secara sekunder.Tapi CO2 lebih kuat merangsang neuron kemosensitif daripada ion hidrogen, sebab : sawar darah otak dan sawar darah cairan serebrospinal hampir seluruhnya impermeabel terhadap ion hidrogen.

Akibatnya kalau P CO2 darah meningkat ,maka P CO2 cairan interstisial medula dan cairan serebrospinal juga ikut meningkat.

Oksigen tidak penting bagi pengaturan langsung terhadap pusat pernapasan :Karena sistem dapar oksigen hemoglobin mengalirkan oksigen dalam jumlah yang hampir normal ke jaringan.

Pengaturan Pernapasan Selama Latihan Pada latihan yang berat ,pemakaian oksigen dan pembentukan CO2 dapat meningkat 20 kali lipat. Hal ini karena ventilasi alveolus meningkat.

Peningkatan ventilasi ,disebabkan:

1. Otak, ketika menjalarkan impuls ke otot yang berkontraksi, dianggap mengirimkan impuls kolateral ke batang otak untuk merangsang pusat pernapasan.

2. Selama latihan, gerakan tubuh terutama lengan dan tungkai, dianggap meningkatkan ventilasi paru dengan merangsang proprioseptor sendi dan otot, yang kemudian menjalarkan impuls eksitasi ke pusat pernapasan.

3. Hipoksia yang terjadi di dalam otot, menghasilkan sinyal saraf aferen ke pusat pernapasan untuk merangsang pernapasan.