pengangkutan barang melalui darat pada pt …repository.unair.ac.id/11397/2/kkb kk-2 dag.358-93 ana...
TRANSCRIPT
S K R I P S I
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
PENGANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT
PADA PT PIRANTI GUNA SAMUDRA, SURABAYA
M 1 L UF E K P U & IA K A A N
"U N rT E R S l i A S A i K L A N l K M "
S U R A B A Y A
InK k
3 9 ^ / p 3
1?
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
S U R A B A Y A1 9 9 3
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
PENGANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT PADA PT PIRANTI GUNA SAMUDRA, SURABAYA
SKRIPSIDIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS
DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA HUKUM
OLEHGLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
038812743
( MAART _ , )
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1993
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
DIUJI PADA TANGGAL : 27 JULI 1993
PANITIA PENGUJI :
MARTHALENA POHAN,S.H.
* kA.OEMAR WONGSODIWIRJO,S.H.V
: 1. MAARTEN.L.SOUHOKA,S.H.,MS,
2. SAMZARI BOENTORO,S.H.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya naikkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena berkat pertolongan dan bimbing-anNya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul "Pengangkutan Barang Melalui Darat Pada PT Piranti Guna Samudra, SurabayaM ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Papiey Mamie, Kakak-kakak serta adik saya yang tercinta yang telah memberikan segalanya kepada saya baik perhatian maupun kasih sehingga dapat memberikan motivasi dan dorongan semangat dalam upaya untuk ma - nyelesaikan studi/skripsi saya ini.
Saya menyadari akan cara penyajian maupun materi yang ada dalam skripsi ini terdapat kekurangan. Ini semua mengingat keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang ada pada diri saya.
Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan perhatian kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :1. Para Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan
ilmu pengetahuan kepada saya selama menuntut ilmu di-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
Fakultas Hukum Universitas Airlangga ;2m Bapak Maarten*L.Souhoka,SH.,MS. sebagai dosen pern -
bimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi anak bimbingan- nya.
3* Pimpinan dan wakil pimpinan PT Piranti Guna Samudra Surabaya yang telah raenyediakan waktu dan tempat kepada saya untuk mengadakan penelitian lapangan di PT Piranti Guna Samudra Surabaya.
4* Semua sanak keluarga dan teman-teman yang telah mem- bantu dengan memberikan yang terbaik kepada saya - dalara menyelesaikan skripsi ini.
Kasih !Tuhan kiranya melimpahi kita semua dalam segala laku dan perbuatan hidup kita*
Kiranya apa yang saya sajikan dalam skripsi ini dapat memberi manfaat.
Surabaya, Juli 1993
G L E N N . S . R . A N A K O T T A
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
ABSTRAK
Pengertian keseluruhan dari judul "PENGANGKUTAN BARANG MELALUI
DARAT PADA PT PIRANTI GUNA SAMUDRA, SURABAYA" adalah kenyataan yang
sebenarnya yang ada dalam praktek sehari-hari pada PT Piranti Guna Samudra sehubungan
dengan kegiatan mengangkut atau memindahkan barang dari suatu tempat asal ke tempat
tujuan melalui darat (jalan raya) baik mengenai para pihak yang terlibat dalam pengangkutan
barang, dokumen pengangkutan, isi surat muatan, terjadinya kerugian maupun upaya tuntutan
ganti rugi yang meliputi prosedur yang dipakai dalam mengajukan tuntutan dan cara
pembayaran ganti rugi.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR DAFTAR ISIBAB I. PENDAHULUAN
1. Permasalahan : Latar Belakang danRumusannya. • • • *..................... 1
2* Penjelasan Judul.................... 43* Alasan Pemilihan Judul.............. 54« Tujuan Penulisan.................... 55* Metode............................ * 66. Pertanggung jawaban sistematika...... 8
BAB II. PENGANGKUTAN BARANG DI DALAM PRAKTEKNYA1. Para Pihak alara Pengangkutan Barang.. 122* Dokumen Pengangkutan................ 17
3« I si Surat Muatan. ................... 204. Penyelenggaraan Pengangkutan........ 22
BAB III. TERJADINYA KERUGIAN1. Sebab-sebab Terjadinya Kerugian...... 262. Kerugian Yang Menjadi Tanggung Jawab -
Pengangkut........ ................ 283. Kerugian Yang Bukan Menjadi Tanggung -
Jawab Pengangkut..*................. 36
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
BAB IV. UPAYA KLAIM PEMBAYARAN GANTI RUGI1. Prosedur Klaim Pembayaran Ganti Rugi.... 402. Pembayaran Ganti Rugi......... ........ 41
BAB V. PENUTUP1. Kesimpulan........................... 432. Saran............. .................. 45
DAFTAR BACAANLAMPIRAN
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
■i . l J K fl/v. cilAKAAN
"UNIVhKii I AS A1HLANGGA"S U U A Y A
BAB IPENDAHULUAN
1. Permaaalahan : Latar belakang dan rumusannyaDalam pergaulan kehidupan masyarakat sekarang ini
masalah pengangkutan memegang peranan yang sangat penting, karena dengan pengangkutan hampir semua kegiatan ekonomi dan masyarakat umumnya dapat berjalan dengan lancar. Pentingnya peranan pengangkutan dapat dikatakan meliputi segi ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Jika di- lihat dari segi politis, yaitu seperti untuk tujuan per- tahanan, maka pengangkutan memberikan sumbangan yang penting dalam mobilitas unsur-unsur pertahanan itu.Jika ditinjau dari sfegi sosial, pengangkutan dapat di- anggap sebagai suatu faktor pemersatu bangsa. Dari sudut pandangan ekonomi, pengangkutan dianggap sebagai bagian dari kegiatan-kegiatan ekonomi itu sendiri.
Bagi perusahaan dalam bentujc atau bidang apapun terutama dalam bidang perdagangan, pengangkutan memegang peranan yang sangat vital tidak hanya sebagai alat fisik, alat yang harus membawa barang-barang yang diperdagangkan dari produsen ke konsumen, maupun untuk mempercepat - penyebaran perdagangan barang kebutuhan , tetapi juga sebagai alat penentu harga dari barang-barang tersebut.
1
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
2
Oleh karena itu bagi kepentingan perdagangannya, tiap-tiap pedagang selalu akan berusaha mendapatkan frekuensi angkutan yang kontinue dan tinggi dengan biaya angkutan (vrachtloon) yang rendah.
Sehubungan dengan ini maka perlu adanya peningkat- an pelayanan di berbagai sektor, termasuk juga pelayanan terhadap jasa angkutan. Seperti diketahui bahwa tujuan pengangkutan a dal ah untuk meningkatkan nilai dan gana suatu barang. Dan untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya pelayanan pengangkutan yang balk dan lancar . Dalam hal ini perusahaan angkutanlah yang merapunyai be- ban tanggung jawab yang besar, baik dalam hal penyeleng- garaan pengangkutan maupun dalam hal pemberian ganti- kerugian jika nanti -benar-benar terjadi sesuatu yang merugikan pihak pengirim barang.
Dalam hal memilih dan menemukan perusahaan angkutan yang memiliki ciri-ciri seperti tersebut di atas tidak jarang pihak penilik • barang menemui kesulitan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan maupun waktu yang mereka miliki. Oleh sebab itu mereka memerlukan bantuan seseorang yang berpengalaman dan ahli dalam bidang pen- carian alat angkut yang baik dan tepat.
Demikian juga dengan praktek pengangkutan barang pada PT Piranti Guna Samudra, mengingat kedudukannya sebagai pihak yang diberi kuasa oleh pihak pemilik -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
3
barang, dan sekaligus bertindak ataa namanya sendiri dalam perjanjian pengangkutant maka tugas utamanya ada- lah mencarikan pengangkut yang balk dan layak bagl pe- milik barang.
Sehubungan dengan kedudukannya itu, PT Piranti Guna Samudra selalu memilih sendiri pengangkut yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya itu serta tetap memakai pengangkut yang sama dalam setiap pengangkutan barang* Ini dimaksudkan untuk membina hubungan yang baik dan rasa saling percaya diantara pengirim dan pengangkut* Dengan hubungan yang baik diantara pengirim dan pong - angkut diharapkan adanya penyelenggaraan pengangkutan yang aman dan cepat, eehingga diharapkan tidak terjadi kerugian dalam penyelenggaraan pengangkutan tersebut*Ini mengingat dalam proses penyelenggaraan pengangkutan barang tidak hanya melibatkan pihak pengirim dan pengangkut saja, tetapi juga pihak perusahaan gudang sebagai tempat penyimpanan barang.
Bertolak dari uraian saya tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan di - bahas, yaitu :a* Bagaimanakah praktek pengangkutan barang pada PT -
Piranti Guna Samudra Surabaya ? b« Bagaimanakah terjadinya kerugian dalam penyelenggara
an pengangkutan ?
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
4
c. Bagaimanakah upaya klaim pembayaran ganti rugi yang diajukan oleh. pemilik barang apabila terjadi kerugian ?
2* Pen.jelasan JudulDalam penulisan skripsi ini, saya memilih judul
"PENGANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT PADA PT PIRANTI GUNA SAMUDRA, SURABAYA". Untuk memahami arti dari judul tersebut, saya jelaskan secara menyeluruh dari skripsi saya ini*- Pengangkutan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan
untuk memindahkan barang (muatan) atau orang (penumpang) dari suatu tempat (asal) ke tempat tujuan*1
- Melalui darat, artinya pengangkutan tersebut dilakukan atau diselenggarakan di daratan, bukan termasuk di - lautan maupun perairan darat, dengan menggunakan alat angkutan jenis truk*
- PT Piranti Guna Samudra yang dimaksudkan dalam judul ini adalah sebagai pihak yang terlibat dalam peng - angkutan barang, yang diberikan kuasa oleh pemilik barang untuk mencarikan alat angkut yang baik dan tepat dan untuk selanjutnya bertindak sebagai pengirim dalam pengangkutan barang*
1Muchtarudin Siregar, Management Pengangkutan , Berdikari Student's Study Club Unions,Jakarta,1976, h.13*
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
5
Pengertian keseluruhan dari judul "PENGANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT PADA PT PIRANTI GUNA SAMUDRA , SURABAYA" adalah kenyataan yang sebenarnya yang ada dalam praktek sehari-hari pada PT Piranti Guna Samudra sehubungan dengan kegiatan mengangkut atau memindahkan barang dari suatu tempat asal ke tempat tujuan melalui darat (jalan raya) baik mengenai para pihak yang ter- libat dalam pengangkutan barang, dokumen pengangkutan, isi surat muatan, terjadinya kerugian maupun upaya - tuntutan ganti rugi yang meliputi prosedur yang dipakai dalam mengajukan tuntutan dan cara pembayaran ganti- rugi.
3* Alasan Pemilihan 'JudulAdapun alasan saya memilih judul skripsi "PENG
ANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT PADA PT PIRANTI GUNA SAMUDRA, SURABAYA" karena saya ingin memaparkan kenyataan yang sebenarnya dalam praktek sehari-hari tentang pengangkutan barang. Selain itu saya juga ingin menge- tahui apakah selain pengirim dan pengangkut, perusahaan gudang yang sebagai tempat penyimpanan barang dan sebagai tempat penyelenggaraan pengangkutan barang dimulai, juga sebagai pihak dalam pengangkutan barang.
Untuk maksud tersebut, saya melakukan penelitian langsung ke lapangan supaya dapat mengetahui keadaan-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
6
yang sebenarnya bagaimanakah praktek pengangkutan barang pada kenyataannya.
4. Tu.iuan PenulisanTujuan penulisan skripsi ini tidak lain adalah -
untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam kurikulum Fakultas Hukum Universitas Airlangga guna mencapai gelar kesarjanaan (Sarjan Hukum).
Selain itu, dengan penulisan skripsi ini, saya harapkan dapat merupakan sumbangan pengetahuan bagi keperluan mendalami dan memperluas cakrawala pemahaman dalam bidang hukum angkutan.
Dengan penulisan skripsi ini dimaksudkan juga untuk menambah perbendaharaan kepustakaan' ilmu hukum, yang sekiranya dapat merupakan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi mereka yang ingin mengetahui dan mem- pelajari tentang pengangkutan barang.
5. Metodea. Pendekatan masalah
Pendekatan yang saya gunakan dalam membahas per- masalahan yang ada dalam skripsi ini adalah pendekatan secara yuridis-sosiologis. Pendekatan yuridis mengandung arti pendekatan dari aspek hukumnya yaitu pendekatan - berdasarkan peraturan-peraturan yang ada misalnya Kitab
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
7
Undang-undang Hukum Perdata, Kitab Undang-undang Hukum Dagang, Undang-undang Nomor 3 Tahun 1965. Sedangkan pendekatan sosiologis mengandung arti, bahwa dalam mem- bahas permasalahan yang ada dalam skripsi ini didasar- kan penelitian atas masalah-masalah yang timbul dalam praktek tentang penyelenggaraan pengangkutan barang melalui darat.
b. Sumber DataUntuk menunjang penyusnnan skripsi ini, saya mem-
peroleh data melalui ;- Studi kepustakaan yaitu dengan mengambil data dari
bahan literatur mengenai pengangkutan darat yang di- tunjang dengan data yang diperoleh dari praktek pengangkutan, juga bahan kuliah, peraturan perundang-undang- an yang berlaku.
- Pengamatan lapangan yaitu pada Gudang Jamrud dan PT Piranti Guna Samudra.
c. Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan DataUpaya pengumpulan dan pengolahan data yang saya
pergunakan dalam kegiatan penyusunan skripsi ini yaitu dengan memakai dua sistem :1. Studi kepustakaan yaitu suatu cara yang dilakukan
dengan mencari dan mempelajari literatu-literatur yang ada dalam kepustakaan berupa buku-buku, karang-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
8
an-karangan yang ditulis oleh para ahli di bidangnya, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan raasalah yang dibahas dalam skripsi ini.
2. Pengamatan lapangan yaitu pengumpulan data yang di - lakukan dengan melihat obyek penelitian di lapangan yaitu pada Gudang Jamrud dan PT Piranti Guna - Samudra guna memperoleh bahan-bahan yang diperlukan.
Dalam pengamatan di lapangan, saya mengumpulkan data dengan menggunakan cara sebagai berikut :- Wawancara yaitu tekhnik pengumpulan data dengan meng-
ajukan pertanyaan langsung pada pihak yang bersangkut- an dengan masalah ini yaitu pada pimpinan atau wakil pimpinan dari Gudang Jamrud dan PT Piranti Guna - Samudra.
- Data simpan yaitu tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan data-data maupun surat-surat lainnya yang berhubungan dengan skripsi ini.
d. Analisis DataData-data yang telah saya kumpulkan tersebut
kemudian saya susun dan saya pergunakan. Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini, saya lakukan dengan metode analisis deskriptif artinya menyampaikan tentang rangkaian peristiwa yang ada dan yang berhubungan dengan masalah kemudian disesuaikan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan teori yang berkaitan dengan
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
9
masalah dalam skripsi ini, yang akhirnya data-data tersebut disusun, diuraikan serta dianalisis dan pada akhirnya akan ditarik suatu kesimpulan.
6 • Per tanggung-.jawaban SistematikaPenulisan skripsi ini secara keseluruhan saya -
bagi dalam lima bab, dimana dalam tiap-tiap bab terdiri dari sub bab. Tiap-tiap bab berisi uraian dari suatu permasalahan pokok yang dibahas sesuai dengan judul bab yang bersangkutan*
Pendahuluan saya letakkan dalam bab I, karena se- belum mulai membahas masalah pokok dalam penulisan skripsi ini, terlebih dulu saya ingin memberikan gambar- an umum dari permasalahan pokok yang akan diuraikan dengan maksud agar pembaca dapat mengetahui semua per- masalahannya dan untuk memudahkan pembaca dalam me - mahaminya. Dalam pendahuluan ini saya uraikan tentang latar belakang dan rumusannya yang merupakan ide dasar yang mendasari penulisan skripsi ini, penjelasan judul yaitu penjelasan terhadap kata demi kata dari judul skripsi ini maupun penjelasan secara keseluruhan , alasan pemilihan judul yaitu hal yang menyebabkan saya tertarik untuk memilih judul ini, tujuan penulisan yaitu maksud dan manfaat apa yang dapat diperoleh dengan pe- nyusunan skripsi ini, metodologi dan pertanggung-jawaban
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
10
sistematika.Pengangkutan barang di dalam prakteknya , saya
letakkan dalam bab XI yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengangkutan barang di dalam prakteknya. Dalam pembahasan tentang pengangkutan di dalam prakteknya ini, saya membahas tentang siapa para pihak yang terlibat dalam pengangkutan barang, karena sekalipun pihak gudang sebagai tempat dimulainya penyelenggaraan pengangkutan barang tersebut, belum tentu pihak gudang sebagai pihak dalam pengangkutan barang karena pihak gudang tidak memilih baik pengangkut maupun alat angkut- nya dan juga tidak mengetahui tentang pengangkutannya karena bukan kewenangannya. Selain tentang para pihak, dalam bab ini juga dibahas tentang dokumen pengangkutan, isi surat muatan dan penyelenggaraan pengangkutan.
Terjadinya kerugian akan dibahas dalam bab III. Dalam bab ini akan diketahui apakah yang menyebabkan se- hingga terjadinya kerugian. Dan kalau benar-benar ter- jadi kerugian maka sampai sejauh mana beban kerugian itu menjadi tanggung jawab pengangkut dan kerugian apa yang bukan menjadi tanggung jawab pengangkut. Sehingga dengan demikian dapat kita ketahui apa yang menjadi batasan terhadap pengangkutan suatu barang dalam prakteknya ter- hadap tanggung jawab pengangkut.
Sebagaimana kita ketahui, pengan^cutan melalui-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
11
darat tidak selalu berjalan dengan lancar. Kadangkala kita tidak dapat mencegah terjadinya musibah yang benar- benar tidak kita harapkan dan tidak diinginkan yang me- nyebabkan kerugian atas barang muatan. Untuk itulah, saya membahas tentang upaya klaim perabayaran ganti rugi di dalam bab IV, sehingga dapat diketahui bagaimana prosedur klaim ganti rugi dan pembayaran ganti ruginya*
Bab V adalah mengenai penutup, yang di dalamnya berisi kesimpulan dari ma sal ah-ma sal ah yang telah di- bahas terdahulu serta saran-saran yang mudah-mudahan dapat diterima dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang ber- kepentingan dengan pengangkutan barang melalui darat , khususnya dengan menggunakan alat angkut jenis truk.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
M I L UPEKPUSTAKAAN I
"UNIVERSl I AS A lRLANOOA"
S U R A B A Y A ,
BAB II PENGANGKUTAN BARANG DI DALAM PRAKTEKNYA
1. Para Pihak Dalam Pengangkutan BarangProses pengangkutan barang pertama-tama dimulai
dari perusahaan gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang akan diangkut. Meskipun demikian pihak perusahaan gudang bukanlah pihak di dalam perjanjian pengangkutan* Hal ini dapat kita ketahui dari bagaimana situasi sebelum diadakannya pengangkutan*
Mula-mula perusahaan gudang menerima barang yang baru saja diturunkan dari kapal dan kemudian barang- barang tersebut disrmpan dalam gudang pabean. Di sini Dinas Bea dan Cukai ikut campur tangan, sebab barang- barang yang baru dibongkar dari kapal harus menyelesai- kan dahulu perabayaran bea-beanya sebelum dilepas dari gudang* Di lain pihak pemilik barang memberikan surat kuasa kepada perusahaan ekspedisi (PT Piranti Guna- Samudra) untuk menyelesaikan pemasukan barang (inklaring) sesuai dengan peraturan yang berlaku atas barang-barang miliknya* Dan sebagai pelengkap atas partai barang yang akan diangkut tersebut (barang import) bersama- an dengan surat kuasa ini diserahkan dokumen-dokumen terlampir (Invoice, Packing/weight list, Bill of Lading,
12
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
13
dan dokumen-dokumen pelengkap lainnya yang berhubungan dengan partai tersebut diatas). Kemudian perusahaan ekspedisi akan menyerahkan Bill of Ladin&/kono semen tersebut ke perusahaan pelayaran (dalam hal ini di- wakili oleh PT Astarika Stuwarindo) disertai dengan pembayaran sewa gudang/ongkos penumpukan dan ongkos pem- bongkaran tujuan (OPT)* Dengan penyerahan Bill of- Lading yang disertai pembayaran sewa gudang dan OPT tersebut, maka oleh perusahaan pelayaran akan dikeluarkan DO (Delvery Order) yaitu merupakan suatu surat yang me- nentukan orang yang memegang surat itu berhak untu meng- ambil barang. Setelah mendapatkan DO, kemudian dilanjut- kan dengan pembayaran bea-bea (bea masuk) ke Dinas Bea dan Cukai yang disertai dengan pemeriksaan barang yang ada di gudang pelayaran oleh Dinas Bea dan Cukai yang meliputi pemeriksaan jenis, merek, nomor barang apakah sudah sesuai atau belum dengan pemberitahuan import untuk dipakai (PIUD). Dari Dinas Bea dan Cukai kemudian di- lanjutkan ke perusahaan gudang dengan menyerahkan bukti pembayaran sewa gudang dan OPT agar barang dapat segera dikeluarkan, namun sebelumnya harus ke I»alu Lintas - Administrasi pelabuhan (LA LA A DP EL) Tanjung Perak untuk mendapatkan izin barang keluar dari pelabuhan. Dengan telah dipenuhi semua persyaratan administrasi, maka barang dapat dikeluarkan dari gudang. Ini mengingat
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
14
penitipan tersebut ada batas waktunya, sehingga bila me-lebihi batas waktu maka perailik barang harus membayar
2uang sewa tambahan kepada perusahaan gudang*Dengan demikian dapat dilihat bahwa perusahaan
gudang bukan sebagai pihak dalam perjanjian pengangkutan. Perusahaan gudang berfungsi menyimpan dan menjaga - barang-barang di dalam gudang pelabuhan selama barang yang bersangkutan menunggu pemuatan ke atas kapal atau menunggu pengeluarannya dari dari gudang, yang berada di bawah pengawasan Dinas Bea dan Cukai. Apabila barang rusak, maka menjadi tanggung jawab perusahaan gudang (perusaan pelayaran) selama barang-barang tersebut - masih ada di gudangnya.
Sebelum membatias tentang para pihak dalam per - janjian pengangkutan , terlebih dahulu akan dibahas tentang perjanjian pengangkutan. Perjanjian pengangkutan adalah perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim , dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat , sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan.^
2Wawancara dengan Bapak Andi selaku wakil pimpin- an Gudang Jamrud tanggal 12 Mei 1993.
^H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum - Dagang Indonesia-Hukum Penganfjcutan, Jilid III, Cet II,"B jam bat an, Jakarta, 1984, n.2.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
15
Sehingga jelas bahwa pihak yang terlibat dalara perjanjian pengangkutan adalah pengirim dan pengangkut. Untuk lebih jelasnya akan diterangjcan mengenai pengerti- an pengirim dan pengangkut itu sendiri. Pertama akan dijelaskan terlebih. dahulu pengertian pengangkut. Ada beberapa sarjana yang memberikan pendapat tentang pengertian pengangkut, antara lain :- Abdulkadir Muhamad
Mengatakan penggunaan istilah pengangkut mempunyai dua arti, yaitu sebagai pihak penyelenggara pengangkutan dan sebagai alat yang digunakan untuk me- nyelenggarakan pengangkutan. Pengangkut dalam arti yang pertama termasuk dalam subyek pengangkutan , sedangkan dalam arti yang kedua termasuk dalam obyek pengangkutan.^
- Prof, Soekardono,S.H.Memberikan definisi pengangkut ialah dia yang meng- ikatkan dirinya untuk menyelenggarakan pengangkutan barang atau orang (penumpang) berdasarkan perjanjian pemuatan menurut per jalanan atau berdasarkan perjanjian lain."*
^Abdulkadir Muhamad, Hukum Pengangkutan Darat , Laut, Dan Udara, Cet.I, Citra Aditya Bakti, Bandung,1991
^R.Soekardono, Hukum Dagang Indonesia-Hukum pengangkutan di darat, Jilid II, Cet.111, Rajawali, Jakarta, 19o6, No.3, h7~2.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
16
- Achmad IchsanMenyebut pengangkut dengan istilah petugas pengangkut •Petugas pengangkut (voerlui) adalah pihak pengangkut yang bertugas dan berkewajiban mengangkut dan yang bertanggung jawab terhadap semua kerugian yang di- derita dalam pengangkutan barang-barang.^
Pengaturan definisi pengangkut secara umum se - benarnya tidak ada dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), namun dari pendapat para sarjana yang men- definisikan tentang pengertian pengangkut tersebut - dapat disimpulkan bahwa pengangkut pada umumnya adalah orang/pihak yang mengikatkan diri untuk menyelenggara- kan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat.
Seperti halnya dengan pengangkut , definisi pengirim juga tidak terdapat dalam KUHD. Namun demikian dari definisi tentang perjanjian pengangkutan dapat disimpulkan bahwa pengirim adalah pihak yang mengikatkan diri untuk merabayar biaya angkutan.
Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa yang menjadi pihak-pihak dalam perjanjian pengangkutan barang adalah pengan^cut dengan pengirim, yang dalam
^Achmad Ichsan, Hukum Dagang. Pradnya Paramita, Jakarta, 1984, h.407»
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
17
penulisan skripsi ini saya memilih PT Piranti Guna/Samudra yang dalam perjanjian pengangkutan kedudukannya selain sebagai perusahaan ekspedisi, juga sebagai pihak pengirim barang.
2. Dokumen PengangkutanHak dan kewajiban pihak-pihak dalam suatu per
janjian pengangkutan, salah satunya dapat kita ketahui dari diterbitkannya dokumen pengangkutan dalam perjanjian itu, selain dapat diketahui dari penyelenggaraan p engangkutan.
Dokumen pengangkutan sendiri mempunyai pengertian setiap tulisan yang dipakai sebagai bukti dalam pengangkutan berupa naskah, tanda terima, tanda penyerahan,
7tanda milik atau hak.Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa dokumen
pengangkutan bukan perjanjian tertulis , melainkan sebagai alat bukti adanya perjanjian pengangkutan antara pengangkut dan pengirim atau penumpang. Dokumen pengangkutan terdiri dari surat muatan untuk pengangkutan barang dan tiket penumpang untuk pengangkutan penumpang. Surat muatan untuk pengangkutan barang disebut menurut jenis pengangkutan yaitu surat muatan (vrachtbrief) - untuk pengangkutan darat, surat muatan kereta api (spoor-
Abdulkadir Muhamad, op.cit.t h.22.7
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
18
vrachtbrief) untuk pengangkutan kereta api, surat muat- an laut (cognossement) untuk pengangkutan laut serta surat muatan udara (luchtvrachtbrief) untuk pengangkutan udara.
diatur dalam pasal 90 KUHD yang menyebutkan sSurat muatan merupakan persetujuan antara si pengirim atau ekspeditur pada pihak satu dan pengangkut atau juragan perahu pada pihak lain dan surat itu memuat selain apa yang kiranya telah disetujui oleh kedua belah pihak, seperti misalnya mengenai waktu dalam mana pengangkutan telah harus selesai diker- jakannya dan mengenai penggantian rugi dalam hal kelambatan*......8
Dengan demikian dalam pasal 90 KUHD dapat diketahui - bahwa surat muatan merupakan perjanjian antara pengirim atau ekspeditur dengan pengangkut* Surat muatan sebagai demikian, sama sekali bukan unsur mutlak adanya perjanjian pengangkutan. Perjanjian pengangkutan telah ada - meskipun tidak ada surat muatan (sebab sifat perjanjian pengangkutan itu selalu konsensual, artinya perjanjian pengangkutan bisa terjadi meskipun tidak ada surat muatan) « Baru setelah surat muatan tersebut ditanda-tangani oleh pengangkut sebagai tanda terima barang-barang, maka surat muatan itu dapat dipakai sebagai alat pembuktian adanya perjanjian pengangkutan ; tetapi tetap bahwa
QSubekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan Undang-und " ~,tant CetTxVI ,
Perihal surat muatan pada pengangkutan barang
Pradnya Paramita, Jakarta,
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
19
surat muatan bukanlah merupakan perjanjian pengangkutan dan bukanlah unsur mutlak tentang adanya perjanjian -
qpengangkutan.^Berdasarkan kenyataan dalam pengangkutan darat
dengan truk, surat muatan dibuat oleh pengirim atau ekspeditur atas nama pemilik dan ditanda tanganinya*Dan dalam prakteknya pada PT Piranti Guna Samudra se - laku pengirim barang, pihaknya yang selalu membuat surat muatan tersebut, Dimana ketika barang diserahkan kepada pengangkut untuk diangkut, surat muatan diperiksa guna mengetahui kesesuaian isinya dengan barang yang ada. Kemudian surat muatan itu diparaf dan diberi stempel pengangkut. Satu lembar dipegang oleh pengirim, sedangkan satu lembar lainnya-dipegang oleh pengangkut untuk di- sertakan bersama barang yang diangkut untuk diserahkan kepada penerima barang agar ditanda tangani dan diberi stempel sebagai bukti bahwa barang telah diterima dengan baik. Dan surat muatan yang telah ditanda tangani oleh penerima tersebut dipakai pula sebagai larapiran penagih- an ongkos pengangkutan kepada pemberi order (PT Piranti- Guna Samudra).10
^Sution Usman Adji, Djoko Prakoso, Hari Pramono, Hukum Pengangkutan di Indonesia. Get.I, Rineka Cipta, Jakarta, h.72.
10Wawancara dengan Bapak Kardanoe selaku wakil pimpinan PT Piranti Guna Samudra pada tanggal 19 Mei 1993*
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
20
Selain itu dengan. surat muatan yang dibuat oleh pihak pengirim (PT Piranti Guna Samudra) dapat diguna - kan sebagai pelengkap (surat jalan/pengantar) bagi sopir bila di dalam perjalanannya membawa barang muatan ter- dapat pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian.11
3• Isi Surat MuatanPengangkutan barang yang disertai dengan mem-
buat surat muatan oleh PT Piranti Guna Samudra selaku pengirim barang,pada dasarnya selama barang yang di- terima oleh pengangkut sesuai dengan isi yang tercantum dalam surat muatan tersebut, maka saat itu juga pengangkutan dapat segera dilaksanakan.
Adapun yang menjadi isi dari surat muatan yang dikeluarkan oleh pengirim barang adalah sebagai berikut:a. Nama pengirimb. Nama dan alamat penerimac. Nama pembawa/pengangkutd. Tanggal pengirimane* Merek, jumlah, berat dan jenis barang disertai dengan
keteranganTanda tangan dan stempel/cap pengirim
g. Tanda tangan dan stempel pengangkuth. Tanda tangan dan stempel penerima
■^Wawancara dengan Bapak Heru, Bagian Operasional PT Piranti Guna Samudra tanggal 19 Mei 1993*
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
21
Sebagai catatan bahwa sekalipun dalam surat muatan tersebut tercantum tentang berat barang, namun di dalam prakteknya tidak ditulis oleh pengirim tentang beratnya.
Surat muatan tersebut di atas bila kita banding- kan dengan pasal 90 KUHD, dapat dilihat apa yang kurang atau belum diatur dalam surat muatan yang dibuat. Ada- pun menurut pasal 90 KUHD, surat muatan memuat ketentuan- ketentuan berikut ini :a. Nama, jumlah, berat, ukuran, merek barang muatanb. Nama dan alamat penerima barangc. Nama dan tempat tinggal pengangkutd. Jumlah biaya pengangkutane. Tanggal pembuatan surat muatanf. Tanda tangan pengirim atau ekspediturDisini dapat kita lihat bahwa tidak semua isi dari surat muatan yang dibuat oleh PT Piranti Guna Samudra kepada pengangkut diatur dalam-pasal 90 KUHD tercantum di dalamnya* Hal yang tidak dicantumkan dalam surat muatan yang dibuat oleh PT Piranti Guna Samudra antara lain mengenai berat barang dan jumlah biaya angkutan.
Mengenai berat barang yang tidak dicantumkan, ini disebabkan keterangan tentang berat barang sudah langsung dapat dilihat oleh pengangkut pada label/cap yang ter- dapat pada barang tersebut yang mencantumkan tentang beratnya. Disamping itu terdapat pula maksud lain yaitu
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
22
kalau berat barang dicantumkan, ada kemungkinan pengangkut tidak mau mengangkut kalau beratnya sedikit atau
12banyak melampaui kapasitas daya angkutnya. Sedangkan untuk jumlah biaya angkutan tidak perlu diisi seketika karena perhitungan jumlah biaya pengangkutan ditentukan juga oleh beberapa hal yaitu jarak pengangkutan maupun sifat muatan.1^
4* Penyelenggaraan PengangkutanYang dimaksud dengan penyelenggaraan pengangkutan
adalah proses kegiatan pengangkutan dan pembayaran biaya pengangkutan. Penyelenggaraan pengangkutan tidak lain merupakan realisasi dari adanya perjanjian pengangkutan yang dibuat secara sah mengikat pihak-pihak yang di dalamnya tercipta hubungan kewajiban dan hak.
Penyelenggaraan pengangkutan dilakukan melalui empat tahap kegiatan, yaitu :a. Tahap persiapan pengangkutan, yang meliputi penyedia-
an alat pengangkutan, penyerahan muatan barang untuk diangkut, pembuatan dan penyelesaian dokumen pengangkutan.
b. Tahap kegiatan pengangkutan, yaitu meliputi kegiatan
12Wawancara dengan Bapak Heru Bagian Operasional PT Piranti Guna Samudra tanggal 19 Mei 1993*
^Abdulkadir Muhamad, op cit., h.69.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
M 1 L 1 K. pekplsiakaan
" U N IT E R S l I A S A 1R L A N O O A *
S U R A B A Y A
23
pemindahan muatan barang dengan alat pengangkutan dari tempat pemberangkatan ke tempat tujuan yang di- sepakati.
3* Tahap penyerahan muatan barang kepada penerima dan pembayaran biaya pengangkutan jika belum dibayar oleh pengirim.
4. Tahap pemberesan/penyelesaian persoalan yang terjadi selama atau sebagai akibat pengangkutan.
Berdasarkan perjanjian pengangkutan yang telah dibuat antara pengangkut dan PT Piranti Guna Samudra, pengangkut akan menyediakan alat pengangkutan dan PT- Piranti Guna Samudra menyerahkan surat muatan serta muatan barang untuk diangkut. Dengan surat muatan yang telah diterima, pengangkut akan meraeriksa apakah barang muatan yang diangkut sudah sesuai atau belum dengan isi surat muatan.
Ada kebiasaan dalam pengangkutan di darat ialah bahwa barang muatan yang sudah diketahui jenis dan jum- lahnya, tidak diperlukan surat muatan karena sudah diketahui jenis dan jumlahnya ketika melakukan pemuatan. Namun dalam prakteknya hal tersebut tidak dilakukan oleh PT Piranti Guna Samudra selaku pengirim barang. Hal ini mengingat bahwa surat muatan tersebut sangat diperlukan oleh pengangkut sebagai pelengkap dalam perjalanannya membawa barang muatan bila terdapat pemeriksaan.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
24
Setelah muatan barang siap dalam alat peng - angkutan (truk ) dan pengangkut telah mencocokkan dengan isi yang tercantum dalam surat muatan, dan kalau sudah sesuai maka pengangkut akan memberangkatkannya dan ia wajib melakukan penjagaan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap muatan barang sampai tiba di tempat tujuan yang disepakati dalam perjanjian* Dalam pengangkutan itu sering dari pihak perusahaan (PT Piranti Guna- Samudra) menyertakan petugasnya untuk ikut bersama - muatannya.
Sesampainya barang muatan di tempat yang diper- janjikan (tempat penerima) , pengangkut memberitahukan kepada penerima dan menyerahkan barang itu dengan baik. Setelah dilakukan pemeriksaan , barang itu diterima dengan baik oleh penerima dengan menanda-tangani/paraf surat muatan disertai dengan stempel.Dengan surat muatan tersebut akan digunakan oleh pengangkut untuk menagih biaya pengangkutan pada pengirim (PT Piranti Guna - Samudra).
Penyerahan barang muatan oleh pengangkut kepada penerima di tempat yang diper janjikan menandai berakhir- nya penyelenggaraan pengangkutan. Namun belum tentu - bahwa dengan itu berarti telah berakhirnya perjanjian pengangkutan. Untuk mengetahui kapaii berakhirnya perjanjian pengangkutan,bergantung dari dua keadaan yaitu :
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
25
1* Apabila tidak terjadi peristiwa yang menimbulkan ke- rugian, perjanjian pengangkutan berakhir sejak rauat- an barang diserahkan di tempat yang ditentukan*
2. Apabila terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian, perjanjian pengangkutan berakhir sejak pemberesan kewajiban membayar ganti kerugian*
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
BAB III TERJADINYA KERUGIAN
1 ♦ Sebab-sebab Terjadinya ICerugiaaSejak terjadinya konsensus antara peagirimdan
pengangkut, maka sejak itulah perjanjian pengangkutan terbentuk. Dengan terbentuknya perjanjian pengangkutan itu menyebabkan kedua belah pihak masing-masing mempu- nyai hak dan kewajiban yang dilaksanakan secara timbal balilc. Artinya pihak pengirim harus membayar ongkos angkutannya sedangkan pihak pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang: sampai ke tempat tujuan*
Namun dalam f»roses penyelenggaraan pengangkutan tidak selamanya dapat berjalan dengan aman dan lancet, seringkali dapat terjadi peristiwa/musibah yang raenira pa barang muatan sehingga menimbulkan kerugian. Keada- an seperti ini merupakan keadaan yang tidak dapat di - hindarkan sehingga menimbulkan adanya resiko yang harus ditanggung. Bila terjadi hal seperti ini dan menimbul- kan kerugian terhadap barang yang diangkut, maka akan menimbulkan tuntutan ganti rugi yang ditujukan kepada pihak pengangkut, mengingat karena pada dasarnya pengangkut bertanggung-jawab terhadap barang yang diangkut- olehnya.
26
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
27
Dalam pengangkutan barang ada beberapa hambatan yang dapat dialami oleh pihak-pihak dalam pengangkutan baik pengirim maupun pengangkut yang dapat menyebabkan terjadinya kerugian, yaitu :a. Tidak disiplin waktu
Yaitu mengenai waktu keberangkatan alat pengangkutan barang yang sering tidak dipatuhi oleh pengangkut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan tanpa alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan* Ketidak disiplinan waktu ini dianggap sebagai hal yang wajar terutama pada pengangkutan barang yang bukan ekspres*
Dengan ketidak disiplinan waktu dapat mengakibat- kan kerugian kepada pemilik barang karena tenggang waktu untuk menju^l barang dengan keuntungan yang diharapkan dapat segera terlaksana, menjadi tertuada karena barang terlambat tiba di tempat tujuan* Dalam pengangkutan barang pada PT Piranti Guna Samudra selama ini bfelum pernah terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang kepada penerima (petoilik barang)* Namun apabila hal itu terjadi maka pihak perusahaan akan meminta pertanggung-jawaban kepada pihak pengangkut .
b* Tidak disiplin muatanSetiap alat pengangkutan barang telah ditentukan
kapasitas maksimumnya. Namun ketentuan ini sering di-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
28
langgar dimana jumlah muatan barang ke dalam alat pengangkutan sering melebihi kapasitas maksimum yang ditetapkan menurut peraturan yang berlaku. Sepintas lalu muatan yang melebihi kapasitas itu menguntungkan kedua belah pihak yaitu pengangkut dan pengirim karena pengangkut memperoleh biaya pengangkutan lebih banyak dan pengirim dapat meminimalkan biaya penganglcutan. Namun di lain pihak dengan muatan barang yang melebihi kapasitas itu besar kemungkinan menimbulkan ke- celakaan yang merugikan kedua pihak. Karena bagi pengirim ( PT Piranti Guna Samudra ) dapat menimbulkan kerugian karena pengangkutan yang tidak selamat, dan bagi pengangkut dapat menimbulkan kerugian rusaknya alat pengangkutannya itu.
2. Kerugian Yang Men.jadi Tanggung-Jawab PengangkutTanggung jawab yang diberikan/dibebankan kepada
pihak pengangkut berkait erat dengan kewajiban yang di- miliki olehnya yaitu menyelenggarakan pengangkutan barang dari tempat pemuatan sampai ke tempat tujuan dengan selamat.
Apabila pengangkutan yang diselenggarakan ber - langsung tidak selamat terutama terhadap barang yang diangkutnya maka pengangkut bertanggung-jawab terhadap kerugian itu.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
29
Tanggung jawab pengangkut terhadap pengangkutanmelalui darat diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum -Dagang Buku Pertama, Titel kelima, Bagian Ketiga padapasal 91 yang berbunyi :
Pengangkut dan juragan perahu harus menanggung - segala kerusakan yang terjadi pada barang-barang dagangan dan lainnya setelah barang itu mereka te-* rima untuk diangkut, kecuali kerusakan-kerusakan yang diakibatkan karena suatu cacat pada barang- barang itu sendiri, karena keadaan memaksa atau karena kesalahan atau kealpaan si pengirim atau ekspeditur
Selain itu tanggung jawab pengangkut diatur juga dalam pasal 24 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang Noraor 3 Tahun 1965 tentang Undang-undang Lalu Lintas dan Ang- lcutan Jalan Raya yang secara ringkasnya disebutkan bahwa pengusaha kendaraan umum bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh penumpang dan kerusalsan — kerusakan barang yang ada di dalam kendaraannya, kecuali jika ia dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena kesalahannya atau pegawainya. Tanggung jawab tidak ada jika kerugian dan kerusakan tersebut terjadi karena tidak sempurna pembungkusan barang yang diangkut padahal telah diberitahukan kepada pengirim sebelum di- mulainya pengangkutan*
Dengan demikian dapat diketahui bahwa tanggung jawab pengangkut adalah saat barang yang diberikan ke-
14Subekti dan Tjitrosudibya, op«cit«, h*24.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
30
padanya diterima untuk diangkut.di dalam kendaraannya * Sebelum barang-barang tersebut diterima oleh. pengangkut maka yang bertanggung jawab adalah pengirim atau eks- peditur.
Dalam praktek pengangkutan barang pada PT Piranti Guna Samudra sebelum barang-barang diserahkan kepada pihak pengangkut maka Perusahaan Gudang mempunyai tanggung jawab untuk menyimpan barang-barang tersebut dengan baik sampai pada pengambilan yang dilakukan oleh pihak pengirim barang atau ekspeditur untuk dilakukan pengangkutan* Jadi pengangkut bertanggung jawab sejak barang diterima pengangkut, dalam penyelenggaraan pengangkutan dan sampai pada tempat yang diperjanjikan.
Tanggung jawab pengangkut itu juga berupa kewet/H jiban mengangkut barang-barang yang diserahkan itu ke tempat tujuan dan menyerahkannya tepat pada waktunya dalam keadaan seperti pada waktu diterimanya kepada pihak penerima, dimana ia harus menjaga bahwa keadaan barang- barang itu dalam keadaan seperti pada waktu diterimanya dari pihak pengirim. Apabila dalam hal ini terdapat ke- kekurangan, barang-barang itu terlambat datangnya, tidak ada penyerahan dari barang-barang itu atau terdapat ke- rusakan dalam barang-barang yang diangkut itu yang ter- jadi dfllnm pengangkutannya , maka ia bertanggung jawab terhadap pihak pengirim dan pihak penerima dan harus
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
31
mengganti semua kerugian yang terjadi atas barang-barang itu. Timbulnya konsep tanggung jawab karena pengangkut tidak memenuhi kewajibannya sebagaimna mestinya, tidak baik, tidak jujur atau tidak dipenuhi sama sekali.
Sesuai dengan terjadi serta tujuannya perjanjian pengangkutan, mulai dengan penerimaannya barang-barang untuk diangkut dan berlangsung sampai dengan penyerahan yang wajar menurut hukum, maka tanggung jawab pengangkut diperluas seperti yang tercantum dalam pasal 1236 dan pasal 1246 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pasal - 1236 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menentukan pengangkut wajib memberi ganti rugi atas biaya, kerugian yang diderita dan bunga yang layak diterimanya, bila ia tidak dapat menyerabkan atau tidak dapat merawat sepatut nya untuk menyelamatkan barang-barang muatan. Pasal 1246 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menentukan bahwa biaya, kerugian dan bunga itu pada umumnya terdiri atas kerugian yang telah dideritanya dan laba yang sedianya akan diterimanya.
Selain itu tentang tanggung jawab pengangkut juga dapat ditinjau dari prinsip tanggung jawab pengangkut dalam hukum pengangkutan. Ada tiga prinsip tanggung jawab pengangkut yaitu tanggung jawab berdasarkan kesalahan (fault liability), tanggung jawab berdasarkan praduga (presumption of liability) dan tanggung jawab mutlak -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
32
(absolute liability)*- Prinsip tanggung jawab berdasarkan ke sal ah an
Mengatakan bahwa pengangkut harus bertanggung - jawab untuk membayar ganti kerugian atas segala kerugian yang timbul dari kesalahannya itu dalam proses penyelenggaraan pengangkutan* Disini pihak yang men- derita kerugian yang harus membuktikan kesalahan pengangkut itu. Bebaii pembuktian ada pada pihak yang dirugikan, bukan pada pengangkut. Prinsip ini adalah yang umum berlaku seperti diatur dalam pasal 1365 Ki- tab Undang-undang Hukum Perdata tentang perbuatan melawan hukum
- Prinsip tanggung jawab berdasarkan pradugaMengatakan b^hwa pengangkut selalu bertanggung
jawab atas setiap kerugian yang timbul dari pengangkutan yang diselenggarakannya. Tetapi jika pengangkut dapat membuktikan bahwa ia tidak bersalah, maka ia dibebaskan dari kewajiban membayar ganti kerugian • Yang dimaksud dengan tidak bersalah adalah tidak me- lakukan kelalaian, telah mengambil tindakan yang perlu untuk menghindari kerugian atau peristiwa yang menim- bulkan kerugian itu tidak mungkin dihindari. Beban pembuktian ada pada pihak pengangkut, bukan pada pihak yang dirugikan. Pihak yang dirugikan cukup menunjukan adanya kerugian yang diderita dalam pengangkutan yang
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
33
diselenggarakan oleh pengangkut.- Prinsip Tanggung jawab mutlak
Mengatakan bahwa pengangkut harus bertanggung - jawab untuk membayar ganti kerugian yang timbul dari pengangkutan yang diselenggarakannya tanpa keharusan pembuktian ada tidaknya kesalahan pengangkut. Peng - angkut tidak dimungkinkan membebaskan diri dari tanggung jawab dengan alasan apapun yang menimbulkan kerugian itu. Prinsip ini tidak mengenal beban pembukti- an tentang kesalahan dimana unsur kesalahan tidak relevan.
Ketiga prinsip diatas apabila dihubungkan dengan undang-undang yang mengatur baik pengangkutan melalui darat, laut, maupun'udara di Indonesia, ternyata undang- undang pengangkutan yang mengatur ketiga jenis pengangkutan tersebut menganut prinsip tanggung jawab ber- dasarkan praduga.
Sehubungan dengan pembatasan pembahasan hanya mengenai pengangkutan melalui darat maka kebenaran tersebut diatas dapat dilihat/terbukti dari ketentuan pasal 24 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (ULLAJR) yang pada pdkolcnya mewajibkan pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari pengangkutan yang diselenggarakannya. Ban pengirim atau penerima barang tidak perlu membuktikan adanya kesalah-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
34
an pada pihak pengangkut*oikalau pengangkut dalam perselisihan-perselisih-
an antaranya dengan penerima atau pengirim barang ialah berdasarkan perjanjian pengangkutan ternyata tidak me- laksanakan perjanjian itu secara wajar dan dalam waktu yang ditetapkan; tidak pula berhasil mendiskulpir diri- nya, maka sudah barang tentu pihak penerima/pengirim dapat raenuntut pergantian kerugian yang diderita, hak menuntut mana terbit dari perjanjian pengangkutan.
Dalam praktek pengangkutan barang pada PT Piranti Guna Samudra apabila terjadi kerugian terhadap barang yang diangkut, maka pada umumnya pihak pengangkut yang bertanggung jawab. Pihak pengangkut akan raenguraikan/mem- berikan keterangan sebab-sebab terjadinya kerugian tersebut yang sudah tentu hal ini akan memberikan pula besar
15kecilnya tanggung jawab. ^Sampai saat ini PT Piranti Guna Samudra belum
pernah mengalami kerugian yang begitu besar apalagi sampai menyebabkan keuntungan/laba yang semestinya diterima menjadi hilang. Pada pengangkutan barang di PT Piranti Guna Samudra, kerugian yang menjadi tanggung jawab pengangkut yaitu meliputi : a* Hilang dan atau kerusakan barang
^V/awancara dengan Bapak Kardanoe selaku wakil pimpinan PT Piranti Guna Samudra pada tanggal 19 Mei 1993*
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
35
b. Terlambat diserahkan
- Hilang dan atau kerusakan barangBarang muatan yang semula diterima dari pihak
pengirim dalam keadaan baik dan utuh oleh pihak pengangkut tidak jarang mengalami keadaan rusak atau hilang selaraa proses pengangkutan berlangsung. Keadaan seperti ini baru dapat diketahui saat mana barang telah sampai di tempat pemilik barang (penerima) , ataupaun kalau barang rusak/hilang sebelum sampai di tempat pemilik barang dan telah diberitahukan kepada pemiliknya* Keadaan seperti ini biasanya disertai dengan claim yang di- ajukan pemilik barang kepada PT Piranti Guna Samudra* Kemudian untuk selanjutnya PT Piranti Guna Samudra akan melanjutkan claim tersebut kepada pihak pengangkut untuk dimintai pertanggung jawabanya terhadap kehilangan dan atau kerugian terhadap barang yang diangkut tersebut*
Kehilangan dan atau kerugian yang biasanya/pemah dialami dalam pengangkutan pada PT Piranti Guna Samudra yaitu karena kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan trulc yang mengangkut barang-barang tersebut terbalik dan barang-barang muatan menjadi jatuh dan rusak/hilang.
- Terlambat diserahkanKerugian yang terjadi karena terlambat diserah-
kannya barang muatan sehingga mengakibatkan claim,jarang
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
36
sekali dialami oleh PT Piranti Guna Samudra* Antara PT- Piranti Guna Samudra dengan pengangkut biasanya sudah ada kesepakatan bahwa setelah barang diterima harus dengan secepatnya pula (pada hari pemberangkatan) di - serahkan kepada pemiliknya. Dan biasanya karena sudah didasarkan pada hubungan kerja sama yang baik karena PT- Piranti Guna Samudra selalu menggunakan jasa pengangkutan yang sama dalam setiap pengangkutan yang menjadi - tanggung jawabnya, maka pihak pengangkut selalu berusa- ha melaksanakan pengangkutan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Melihat keadaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kerugian yang menjadi tanggung jawab pengangkut - adalah kerugian sebagai akibat pengangkut tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik sehingga mengalcibatkan keterlambatan, kehilangan/kerusakan barang muatan. Sehingga untuk itu pengangkut harus memberikan ganti rugi atas kerugian yang terjadi sesuai dengan besar kecilnya kesalahan yang dibuatnya.
3. Kerugian Yang Bukan Menjadi Tanggung Jawab PengangkutDengan tidak mengurangi kepercayaan yang telah
diberikan kepada perusahaan pengangkutan tertentu, maka perusahaan yang bersangkutan akan selelu berusaha mem- batasi tanggung jawabnya sampai sekecil-kecilnya sesuai dengan batas-batas yang dibolehkan oleh undang-undang.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
37
Undang-undang memperkenankan kepada pengangkut untuk membuktikan bahwa tidak dilaksanakannya prestasi se - bagaimana mestinya (barang-barang yang diserahkan terlambat, hilang atau rusak) karena sesuatu keadaan di luar kemampuannya, sehingga pengangkut dapat bebas dari tanggung jawab apabila hal itu disebabkan karena :a. Kesalahan dan atau kelalaian sendiri pemilik -
barangb. Cacat yang melekat pada barang itu sendiric. Keadaan memaksa (overmacht)
- Kesalahan dan atau kelalaian sendiri pemilik barangMaksudnya adalah bahwa kerugian yang diderita
oleh pemilik barang disebabkan karena kesalahan dan atau kelelaian sendiri dari pemilik barang* Seperti halnya peti-peti yang digunakan oleh pemilik barang untuk mengisi barang-barang pengiriraan ternyata kurang kokoh ataupun pembungkusan barang-barang yang kurang mencukupi sehingga pada saat barang akan di- turunkan dari truk , peti atau pembungkus tersebut menjadi terbelah dan secara tidak langsung dapat mengakibatkan kerusakan terhadap barang yang diangkut.
- Cacat yang melekat pada barang itu sendiriCacat yang dimaksud adalah pembawaan (eigneschap)
dari barang-barang itu sendiri yang dapat mengakibat-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
38
kan kerusakan ataupun pada saat barang diterima oleh pengangkut, barang telah berada dalam keadaan cacat yang oleh pengangkut sendiri tidak dapat mengetahui.
Demikian juga halnya dengan pengangkutan barang pada PT Piranti Guna Samudra , pengangkut tidak bertanggung jawab apabila barang-barang yang diangkut - nya telah tibadi tempat penerima dalam keadaan utuh dimana keadaan peti/pembungkusnya masih baik, namun dikatakan bahwa keadaan barang tidak utuh. Keadaan . lain yaitu karena pembawaan dari barang tersebut mis- alnya, barang tidak tahan terhadap suhu tertentu se- hingga menyebabkan barang yang diangkut meledak,pada- hal sudah diambil tindakan untuk menghindarinyajpendek- nya pembawaan pada. barang-barang itu sendiri yang menyebabkan tidak tahan begitu lama dalam pengangkutan yang normal* Jadi dalam keadaan demikian pengangkut dapat bebas dari beban membayar ganti rugi.
- Keadaan memaksaYang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah su -
atu alasan untuk membebaskan diri dari kewajiban membayar ganti rugi, dimana seseorang tidak mungkin dapat mengatasi adanya suatu peristiwa atau kejadian di luar kemampuannya.1 Dalam keadaan memaksa apabila pihak
^Samzari Boentoro, Perkuliahan Hukum Angkutan , maret 1992.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
39
pengangkut telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghindari terjadinya kerugian atau setidaknya meng - urangi kerugian, maka ia tidak bisa disalahkan. Untuk keadaan seperti ini biasanya merupakan peristiwa yang terjadi di luar kemampuan manusia untuk mencegahnya - (force majeur).
Dalam penyelenggaraan pengangkutan barang pada PT Piranti Guna Samudra, keadaan memaksa yang pernah terjadi adalah putusnya jembatan saat truk melewati jembatan tersebut* Keadaan ini menyebabkan truk beserta barang muatan terperosok ke bawah jembatan (kali) se - hingga menyebabkan truk beserta barang muatannya men - jadi rusak.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
BAB IV UPAYA KLAIM PEMBAYARAN
GANTI RUGI
1 . Prosedur Klaim Pembayaran Ganti RugiYang dimaksud dengan klaim pada pengangkutan -
barang adalah tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh pemilik barang terhadap pengangkut atas kehilangan dan atau kerusakan barang-barang yang terjadi selama proses pengangkutan, Apabila terjadi kerugian yang di klaim adalah pihak pengangkut yang dilakukan oleh PT Piranti Guna Samudra selaku pihak yang diberi kuasa oleh pemilik barang untuk menutup perjanjian atas namanya sendiri dalam hal pengiriman' barang sampai ke tempat pemiliknya (penerima). Oleh karena itu bila terjadi kerugian terhadap barang yang diangkut, PT Piranti Guna Samudra dapat langsung mengklaim pihak pengangkut.
Adapun prosedur untuk mengajukan klaim kepada pihak pengangkut adalah sebagai berikut :- Pada saat barang muatan tiba di tempat tujuan, pene-
rima/pemilik barang sebelum menerima akan memeriksa apakah barang-barang tersebut dalam keadaan utuh (tidak cacat) atau tidak. Apabila barang dalam keadaan tidak cacat, penerima akan segera menerima sekaligus me- nandatangani surat muatan yang diberikan oleh pengang-
40
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
41
kut* Tetapi apabila terdapat cacat (kerusakan/kehi - langan) terhadap barang yang diangkut maka penerima (pemilik barang) akan memberitahukan kepada pengangkut bahwa terhadap barang muatan terdapat cacat dan segera setelah itu akan melaporkan kepada PT Piranti Guna Samudra selaku pengirim barang, Laporan yang diberi- kan kepada PT Piranti Guna Samudra sekaligus merupakan tuntutan agar dengan segera dapat menyelesaikan masalah tersebut, dalam hal mana PT Piranti Guna Samudra harus mengajukan klaim ganti rugi kepada pihak pengangkut barang*
Perselisihan mengenai pembayaran ganti rugi se- lama ini biasanya dapat diatasi dengan baik antara PT Piranti Guna Samudra' dengan pengangkut karena sudah di- dasarkan oleh hubungan kerja sama yang baik dan juga diantara mereka dapat menyadari hak dan kewajibannya* Sehingga dengan demikian apabila terdapat masalah kecil yang diantara mereka sendiri dapat mengatasinya dengan baik tidak pernah raembawa permasalahan tersebut ke peng- adilan, mengingat penyelesaian masalah kecil tidak perlu menimbulkan kerugian yang begitu besar (karena perlu biaya yang besar dan waktu yang lama)*
2. Pembayaran Ganti RugiBerdasarkan hubungan kerja sama yang baik dimana
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
42
hal tersebut harus tetap dijunjung tinggi sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi pihaknya, pengangkut biasanya dengan segera akan memberikan ganti rugi supaya hubungan bisnis yang telah berlangsung, dapat tetap berjalan dan tidak putus begitu saja.
Pembayaran ganti rugi biasanya dilakukan setelah pengirim (PT Piranti Guna Samudra) mendapat klaim dari penerima dan kemudian oleh PT Piranti Guna Samudra akan meminta keterangan/uraian sebab-sebab terjadinya cacat tersebut dan akan menentukan besar kacilnya ganti rugi yang harus diberikan oleh pengangkut. Dengan telah di- lakukannya pembayaran ganti rugi oleh pengangkut dan juga telah diberikan ongkos/biaya muatan kepada pengangkut, menandakan telah berakhirnya perjanjian pengangkutan.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
BAB V PENUTUP
X« KesimpulanSesuai dengan uraian yang telah diberikan pada
bab-bab sebelumnya dalam skripsi ini , maka saya akan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut sa. Pengiriman barang dari tempat asal ke tempat tujuan
biasanya diserahkan oleh pemilik barang kepada PT- Piranti Guna Samudra untuk mengurus sampai barang tersebut berada di tangan penerima (pemilik ■ barang) • Pengurusan tersebut dilakukan oleh PT Piranti Guna - Samudra mulai dari pengurusan dokumen-dokumen untuk pengeluaran barang dari tempat asal (misalnya : gudang- pelabuhan) maupun sampai pada pencarian alat angkut yang cocok untuk pengangkutan barang disertai dengan pembuatan surat jalan,dimana PT Piranti Guna Samudra bertindak selaku pengirim. Dengan pemberian jasa yang diberikan oleh PT Piranti Guna Samudra dalam pengangkutan barang tersebut, jelas bahwa kedudukan PT- Piranti Guna Samudra adalah sebagai perusahaan - ekspedisi (ekspeditur).Dalam kedudukannya sebagai ekspeditur yang bertindak sebagai pengirim barang, maka dapat diketahui bahwa para pihak yang benar—benar terlibat dalam pengangkut-
43
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
44
an 'barang adalah pengangkut dengan PT Piranti Guna- Saraudra.Penyelenggaraan pengangkutan barang dimulai dari - gudang sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang baru diturunkan dari atas kapal. Dan sebelum dilaku- kan pengangkutan oleh pihak pengangkut, pertama-tama dari PT Piranti Guna Samudra harus mengurus Delivery- Order (DO) dahulu ke perusahaan pelayaran dengan me- nyerahkan Bill of Lading disertai pembayaran sewa - gudang/ongkos penumpulcan dan ongkos pembongkaran - tujuan (OPT). Setelah DO dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran dan PT Piranti Guna Samudra membayar bea - bea (bea masuk) kepada Dinas Bea dan Cukai, kemudian DO tersebut akan diserahkan kepada pihak gudang untuk selanjutnya barang dapat keluar dari gudang dan dengan segera dapat dilakukan pengangkutan.
b. Dalam penyelenggaraan pengangkutan barang tidak se- lamanya dapat berjalan dengan aman dan lancar, namun kadangkala dapat terjadi hambatan yang mengakibatkan terjadinya kerugian, dimana akan menimbulkan tuntutan ganti rugi yang ditujukan kepada pihak pengangkut.. Penyebab sehingga terjadinya kerugian ialah tidak - disiplin waktu dan tidak disiplin muatan.Tidak semua kerugian yang dialami oleh pemilik barang menjadi tanggung jawab pengangkut. Hanya kerugian -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
45
yang disebabkan karena hilang atau kerusakan dan terlambat diserahkannya barang saja yang menjadi tanggung jawab pengangkut. Sedang kerugian yang- tidak menjadi tanggung jawabnya adalah kerugian yang disebabkan karena kesalahan atau kelalaian sendiri pemilik barang, cacat yang melekat pada barang itu sendiri dan karena keadaan memaksa dimana semuanya merupakan kesalahan yang terjadi di luar kemampuan^ nya.
c. Apabila terjadi cacat terhadap barang yang diangkut, maka pemilik barang akan mengajukan tuntutan ganti rugi kepada PT Piranti Guna Samudra selaku pengirim yang menjadi pihak dalam perjanjian pengangkutan - dengan pengangkut. Dan raengenai besar kecilnya ganti rugi yang akan dibebankan oleh PT Piranti Guna Samudra kepada pihak pengangkut yaitu setelah pihak pengangkut menguraikan/memberikan keterangan sebab- sebab terjadinya kerugian tersebut.
2. SaranBerdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka
saya berusaha memberikan saran sebagai berilcut :- Mengingat kedudukannya sebagai ekspeditur, hendaknya
PT Piranti Guna Samudra dapat mencari alat angkut - yang tepat sesuai dengan jenis barang yang diangkut.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
46
Ini mengingat kalau salah dalam pemilihan alat angkut dapat mengakibatkan kerugian yang menyebabkan pihak - nya harus menanggung kerugian.
- Dalam pengangkutan barang, hendaknya antara pihak pengirim dan pengangkut tidak mengangkut barang melebihi kapasitas maksimum angkutan yang ditetapkan menurut peraturan yang berlaku. Karena kemungkinan besar akan menimbulkan kecelakaan yang merugikan kedua pihak.
- Pengangkut sebagai pihak penyelenggara pengangkutan yang selalu dipakai oleh PT Piranti Guna Samudra - (sebagai ekspeditur) dalam setiap kegiatan pengangkutan barang yang dieerahkan kuasanya oleh pemilik barang , hendaknya dengan jalinan kerja sama yang baik tersebut dapat menggunakan kepercayaan yang telah diberikan - dengan raenyelenggarakan pengangkutan barang dengan cepat dan baik, dalam arti pengangkutan itu tepat pada waktunya (tidak terlambat) dan harus menjaga agar - barang yang diangkut tiba di tempat pemiliknya (pe - nerima) dalam keadaan tidak cacat.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
DAFTAR BACAAN
Abdulkadir Muhamad, Hukum Pengangkutan Darat, Laut dan Udara. Cet.I, Citra Aditya Bakti, Bandung, 19 9t«
Achmad Ichsan, Hukum Dagang, Pradnya Paramita, Jakarta, 1984.
H.M.N.Purwosut jipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang -Indonesia-Hukum Pengangkutan, Jilid III, Cei.Il , 4 Djambatan, Jakarta, l$o4.
Muchtarudin Siregar, Management Pengangkutan. Berdikari Student's Study Club unions, Jakarta, 1976.
Soekardono.R , Hukum Dagang Indonesia-Hukum Pengangkutan di Darat. Jilid ll, Cet.Ill* Rajawali , Jakarta, .i m .
Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum - Dagang dan Undang-undang Kepaiiitan7 Cet.XVIt Pradnya Paramita^ Jakarta, 19857
Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum - Perdata. Cet.IX,. Pradnya Paramita, Jakarta7 198?.
Sution Usman Adji, Djoko Prakoso, Hari Pramono, Hukum - Pengangkutan di Indonesia, Cet.I, Rineka Cipta, - , Jakarta, 19~9"5*
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan An^cutan Jalan Raya.
M I t Ip2R PU STA ii.A A N
a i r l a n o o a *
> * r *
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
TSUKIBOSHI KAIUN K.K. NB2.
SUMITOMO CORPORATION; II I N..U K 9 0 2 1 4 0 5
TO ORDER OF BANK UMUM NASION/^ SURABAYA BR
.N.-lily I'arty
T O K Y O SEN'PAKU KA1SHA, LTD. AND ITS C R* T O K Y O SENPAKU KAISHA, LTD. [CARKiL,
BILL OF LADING
S h ipped on ly in t I he V rk » r| I hr <~h*Jv ui (i« rk jkr-> I . . . - :I f Ji K<> d r si n k r.l in rnt k-hhI o r il . i *nW >.ni«iii>-n « n lo . i>indir^trd herein. In be f j r r i n l lo (hi- p o ll ol d itrh « i|ir >ui h n-.H <i» arlrcleJ by the (.‘♦ r r ie r under I hr tr im * *i*d cufidil.un* j ( u . ■ Lading. with o r without irtnthium ent. thr *rui • u thrj ..ronvr* j b c - i in*y «rt. and lo U- d e l it rm l the rr .ft Itkr ur •dilxin unto order or «sM|<n>. »ul>|rrt !>■ (h r term y. <onJiti»o> ami .PT KARPINDQ^BAHAGIA JL.JEND A.YANI/.hr u . n,i i,-a h.rr..r'
NO.270* SURABAYA-INDONESIA/ lf ... . ‘ ,w* "/
„t ... >I it ran \ r » * » l Voy No. f
ASIAN QUEEN 44-Ar«rt u> lii»rh«rnr
I W l <.| loaJuiK -
KOBE »,JA_PANfut Tiiiiilii iirri>l (<5l
/
I I a. I. li tf .'...I
r r n i i r r < i l i n r t i h ( i i i | r I 'M ( h r l i w i n K h i i j r h t r f t ,
I n a « « r j> n n i t ( t u n M il l ••! l - a J m u . t h r M > i < l i * n i a . i . f *
( h r *1 i |ju la l lu l l* . f V i • ( . ( I. ..I* I r r i l i * Jn .l . . ’ i .J .l mt III" I -
t .r r • H l l r l l . l i f c i l » l< n i | i r i l •<! i i . i . t r l n l u l l ) I
■ l ia ii l a l it It.I a l • " ' l " « > •>< )•> IVl l i ’ ii r It. I h r • I I «i > n -l * i
l l ta l a l l i « v>i<r-i<| » I r i iii hi r u g a * ■-•>»»« » I. I <1 . 1 ............. .
i n f >i| I h r ( m ~ » K t i t > o o r i > r < l r J l-< l h . > 11,11 I
In » i l n r » i » h« r*- -. f l h r un i l> -rki ( ' D r l m , h r i . a l l -I l . , k \ . ■>- .
lh< M a - l c t j n i l ( h r <i<mi. i . .| | t i . \ r « - r l . h j - . i !.»
I .d d i t ix » ( 4 l r J b e l o w . a l l <>{ i h i k l e t m r t n j J a t r . un<- »l kF i
p l i i h v i f . I h r u t h r r k l o > l « n d t o u l
• t- util
i...
TANJUNG P£RAKi SURABAYA^Marta .S. Number* No. »r P k » «
lor Unit*
PT KARPINDO BAHAGIA TANJUNG PERAK* I SURABAYA ICREDIT NUMBER: j □1 0 /0 0 6 /1640 i COMMERCIAL INVOICE NUMBER AND DATE: KEQE—92-0330 SPEC SIZENET MASS (KGS)GROSS MASS (KGS)NO.1-7MADE IN JAPA f'
t * •
7
Kind of I 't e k t M i o r Units; Description ol GvoJ» / C r u n W tigKi
L/ 1 CKGS) it-WELDED .STAINLESS STEEL PIPE PCAIN END <INVOICE N0.>\EGtE-92-033a-''L/C NO. 010/006/16^0
CASES S ' / 6^A0
"I7RE1GMT PREPAIDT O T A ' **
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
P.T. Perusahaan Pctayaran Samudera"SAMUDERA INDONESIA”
SURAT PERINTAH PENYERAHAN
.uihk... ; f t KARFINDO li Ail AULA
_ SURABAYA____________________
I i> - ti'lmi ditiiiw.ili mi ■tkiJn/UH.ih (iiliuM||k.ir il.in kii/kui : flV AS I AH WUKKN VQY .1 4 MAfi b i i (1,1M _ KOBE U/L UMUti
I hAhi'INlX) BAHAGIA ] fb'EiAK JURABAYA >aJ JT NO 0 1 0 /0 0 6 /1 6 4 0
Al. IHV. NO.* 0
Nunior J u m l . i h B a r a n y
7(SEVEN) CAKS
J e m s D j r j n g Ukuran
STC: WELDED STAINLESS STEEL VIVE PLAIN E
6 ,4 4 0 .Ou K j
. Cu M1- ♦ * * ♦ H (
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
EPAHTEM EN k e u a n g a n r . i . TORAT JEN O ER AL BEA D A N CU»*AI
K AN TO R iNSPEKSl A1
r, r . s m m x h . .
S S B C, (SURAT SETO RAN BEA DAN CU K AI)
. LEM BAR UNTUK
K ANTOR INSPEKSI BEA DAN CUKAI ^
AMALAMAT
: P . T . . KTtf^INDO BAHAGZA r - j I r . 0 i a n d . - A : Y « n i , . 2 7 0 .
NIS PUNGUTAN : ' . BEA. *ftSUK . . _____,
rRDASARKAN DOKUMEN : '
2. NPWP : U t J P - I ^ i >50 iSl (3 i i 9 j J
uiuu
I* P S. NOMOR •>»>J 0 7 7 2 2 ID C H TAN GGAL. . 2 6 , 2 , 1 9 9 3
W . J n QMQR ............... .... . TANGGAL . 1 3 . 0 % 1 9 9 3im l a h PEMBAYAft ’A N f p i s ? ' 7 ^ 1 9 0 . 2 1 5 ^ .
./i *’!>■ .■ ■»!;. * ‘ _______»n huruf
aya* . Tangpj . .U«5«1999/w'PENYETOR
DIISI OLEH BANK PERSEPSl/ KANTOR POS DAN GIRO
Tano&a^O ■ ... .1 3 .»5 *1.9.93.. .............U o m J SSBC : . . - .0 1 0 /0 0 6 /0 2 1 /3 2 1 1
Kod/ Kjfrj: *...50X*.OQO^.OOq
V U M N> EIONAttjii/; uyii
MAN : a. Kurs yang di
o n s i o l c h
KANTOR KAS NEGARA (TEHAAN KAS RECilSTfcrt
Tanggal :
w.wy.fM.. * RpfAMllUM fit H*"!*b. Rincitn Pembayaran Kode 021 BM ■ Rp...................................................BMT • Rp.
PERHATIKANLAH PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN BELAKANG
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
BANK UMUM NASIONALO E P A A T E M E * k c u a n o a n a . i .
O I R F K T O R A T J E N D E R A l P A J A K
K A N T O R P E I A Y A N A N P A J A K
S u ra b a y a .S c la ta n .................
S . S . P .(SURAT SETORAN PAJAK)
1LEMBAR
Untuk
W AJfB PAJAK / PKP
IAMAWP : . p . T , . KARPINDO-mHZVGXA........................... ..B. NPWP : L jJ 11 H 1 8 I 15 1 °1 5 1 i L l I6 1 0 17
.lamat .. .?7.9..............................C. KODECABANG
S U R A B A Y A .........................................
PPN IMPOR ........lol l b 12JtS PAJAK
JlS JiLtQRAN (PiUh dan in salah aatu nomor dlbawah In!)
: Bulan.. . . ......... 19.??.ipTMa*a «’ ’ t am ’NAN
• TPNo ........A P N o ............................................
No- ........................
VAPU s*tor dengan NPW P W A B A
?PM NIHIL
I H K A L L U A R NFGFfU
* N n iM iV
i P^nwrbanga^ Pslayaran *)
n-»v» diKir>nouno nlnh
• P? •Jm-’-'I - 1
rnhim 19Masa ........................19
Masa/Tahun *) ..............
Masa/Tahun • ) ..............
Masa........................19
Masa........................19
: No.: Tfll. 19. ..
: Pribflril/Olnas/Paruaahaan *)7JW1 . . .
^LAH SETORAN NGAN HURUF
: Rp. 6 .1 4 9 ..094.7-
KODe UNTUK HAS NEGARA
0
PERHAT1AN ;
1. BACALAH TERLEBIH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN SSP PADA HALAMAN BELAKANG LEMBAR IN).
2. WAJIB PAJAK AGAR ME- NYIMPAN DENGAN BAIK LEMBAR INI SEBAGAI BUKTI PEMBAYARAN YANG SYAH.
3. UNTUK SETORAN F1SKAL LUAR NEGERI, SETIAP ORANGMENGGUNAKAN SATU SSPDAN LEMBAR 1 INI BERLAKUSEBAGAI SKFLN.
•I CORET YANG TIDAK PERLU
Q iam j u t a s o r a t u s e n p a t p u lu h s e i r b i l a n r i b u s e m b i la n
puluh enpat Rp.
3*3 . ..TGL.lJf^fW^ WAJIB PAJAK/PENYE TOR
OIIS1 OLEH BANK PERSEPSl/KANTOR POS DAN GIRO
TGW..... 13pZ?X9S&.......N o .03 C /0 0 6 /0 1 2 2 / ; - lP .2
IK XJMVM IS** SIGNAL(b, Tunjunia/
t
DIISI OLEH KANTOR KAS NEGARA
TELAH DIBUKUKAN TGL____
Nnro 1-m-i VWWJi M u n i< . 1‘ r
LIST-f W
A*v*i■«< Fio >/...►»*
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
) BANK UMUM NASIONAL 0 0 nOEPARTEMEN KEUANGAN A.I. S . S « P . LEMBAR
O IREKTORAT JENOERAL PAJAK Untuk
KANTOR PELAYANAN PAJAK (SURAT SETORAN PAJAK) W AJIB PAJAK / PKP
S u r a b a y a S e l a t a n
l. NAMA WP : . . , . P,«. T - . . KARPJNDQ. BAHAGIA............................8. NPWP : |1 I I 1 I 4 18 IP | 0 | 5 | | 9 | 1 6 | 0
.Aidnifti . . . . . 3 1 . . J e n d . . A . - - Y a n i - . 2 7 0 ................................ ...c.kodecabang
— S U R. A B A. U-A......... ....h a j a k P a s a l 2 2 B r p o r ......................................... ... I q . L I l I l J
i t Nl^ ill. I U ltAN (filth dan Itl »*l«h e«tu i m j i h o i Ullitiwah Ini)
I.SPTMaaa
2. SPT TAHUNAN
3 STP N o : ................................................
4. SKP N o : ................................................
5. S K P T N o :...............................................
o W AHU auiur dwnynn NPW P W A b A
7 SPM NIHIL
tt I irtKAL iU A M NkULHI
e Nom of P a a p o r
b . P e n e r b a n g a r t / P o l a y a r a n * )
c . B i a y a d i t a n g g u n g o l a h
B u l a n . . . 19. 92
Tahun 19. . . .
Masa........................19 . . . .
Masa/Tahun * ) ....................
Maaa/Tahun •) ....................
M m ....................... 10____
Mata ........................19____
No.: Tfll. 19....
Pribaiii/Olnas/Peruaahaan •)
PERHATIAN :
1. BACALAH TERLEBIH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN SSP PADA HALAMAN BELAKANG LEMBAR INI.
2. WAJIB PAJAK AGAR ME- NYIMPAN DENGAN BAIK LEMBAR INI SEBAGAI BUKTI PEMBAYARAN YANG SYAH.
3. UNTUK SFTORAN FISKAl tU AH NEGfcHI. SbTlAP ORANu MENGGUNAKAN SATU SSP DAN LEMBAR 1 INI BERLAKU UbUAGAI SKUN.
*) CORET YANG TIDAK PfcRLU
/JUMLAH SETORAN
DENGAN HURUF
9. r a iD , N9 , 010/ 006/ 3 t e l V i a . 5 . 1993 ....
: Rp. 53?.. 274,7...........
S A T U j u t a l i r a r a t u s t i g a p u l u h t u j u h r i b u d u a r a t u s
t u j u h p u l u h c n p a t B p
i j i n O x y a . . . Tc l . . 1 5 . a 5 , . 1 9 . 9 5
/Jfy- WAJIB PAJAK/PENYETOROIISI OLEH BANK PERSEPSl/
KANTOR POS DAN GIROTGQ...1%5-1?.95....
N o . 0 1 0 /0 0 6 /0 ] 1 5 /3 2 1 1
DIISI OLEH KANTORKAS NEGARA
TELAH DIBUKUKAN TGL.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
*NK UMUM NASIONAL PEMBERrrAHUAN IMPOR UNTUK DIPAKAI wnpCM Halamiin t dan1, N u f x “ •
, 307722 TDOI 26.2 .1993 111
Tg. Perak - SURABAYA
B MOT01PIUO 010/ 006/3021 t g l * 1 3 «5*1993e. j*<v» «uo Bayar 7. Jantt D«vtM Yen9. K*mc ojsc ^9* Perak - sukabaxa nfimno
P .T . KARPINDO BAHAGIA j l . Jend. A. Yard 270 SURABAYA
1.148 .505 .9 -607 n. s».*
17. N*m«. AVnal ,P .T . KAI3>IND0 BAHAGIA j l . Jend. A. Yani 270 SURABAYA
» npwp 1 .148.505.9 -607
.... . SUMITOMO CORPORATION l lU __TOKYO - JAPAN
tr NWtvt'i Mv«l I 111JAP^N
}» TranaN
70. APVAPIT130 358 P .
UJ.U/UUO/AOHU Xi* KEQE - 92-0330
; ' . ...UKB Q21.405_.liL2
• XX*18.2.1993
199^71. N*g Aul Bar*ng 111
JAP^N " ’22. Fa* Imoor .
73. lamcMTM MUD : lev. PI. As*. Ikh. Kr. Ku 6/L Awfl. DO. LKP1
... f t Kat^nct? m nagia *ranjunef Ferak, “tya C red it number 010/006/1640 Ccrmnercial s nunljer and date KEQE-92-0330 SPEC SIZE ' Wide in Japan
27. Mo PU/Mpd Wn*» 12 J*. Mo Pm n Tgt »*ti/Mod H 11. Coh'vi-*'
» vw Yf»n M NDPBM Rd 17,96 877306.40.900}0V. * wQ<J »» Pt'-PM
■/CIDED STAIMUSS STEEL
BAIKBARU101,6 X 2 X 865
JJ CUifAl« pptl 2,5%
4} j*™* Koi C a s e s , -O Jumlah t a b • 7At B nrto 6.440 KG* « >**no 6.006 KG.
I ....PIPE PIAIN END.
m / m
67 Hro Sotuan S3 U« Satuan >M ►nl f>«tuan65. ht fob Yen 2 ,4 8 6 ,4 8 4 .- m. fwom Yen 145 ,91 1 .-17. AMvanfim. ttvgaPitman C&F Yen 2 ,6 3 2 ,3 9 5 .- » ■** 4 7 .300 .7 16 .-
l m b * v » » (Wp** 14. 1 9 0 .2 1 5 .-'" ‘
6. 149 .094 .-
-> .^ 7 .?7 4 * - .
^ CVt P*m»rm\*h (No)
!
f
CMaogguMaM)* * <Rp) 0<b«b*tkan (Bjil
2 1 .8 7 6 .5 8 3 .- *
V.l'Ah. ••***
M UNtlJk, P| MI ltH ITAMtJ
OanQAfl xv mv* m«nvMM«n b*<t«no0ung j rwab ait« k t b t w i f i W j M I v t n g <W*n> P lU O W .
//M''Surabaya..........t*........13 •5*1995
70 UNTUK BANK
T A L A H O I M Y A A
I'UiMMM r
tf.i sr.PCAsrir .5 .9 1
jfNPtNrniMA>N no SSOC/SWbm.TSio/JEPN/klOy D0£/Q1 2i/il2 4 JL5. .a5_ -.Prjf /010/f 0QC/0 1 1^/52i: 12 * T>. 92
1 T J M N lANI'.AN j
■foi "Mrfftwot-nii' c - 1-\ 1 r i i n 11 kc | U 3T r t vt
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
p t . s u r v e y o i i i M ) O N e m \,! 1 A l ' U / i A ^ »- l i . ' i i M / f f V ; V*
I ( S l J H V b V U i r u I r i t f f ' L C l l J f l i i J . i - U h
P . ! lD , ‘k>,ioC .I'.T ■■ : ; V , ’ - ■1 i;....' -t- ... ,,„t ,< ..>V i v:,-,':.. , ..r.-,
- -= ■
r-' . i : i t V ,H
J.-fi. W ' “ VJ« t ' i " 1' ' " t r . ; ; ^ n r -
e a .■" ' }' • C v ' •
\ « ' ‘ ; ;' 'i~. i . - ■ ' <"-■.■< J - I '
SOt e ' I / -
■PCfRT y i’ i r u B ; c i L v j ' - ■
/r5>"! r:-.
■yti [l{:H { [ * . -i:'' f?Q - - ■ - - — - — ■ — ------- ft urn'■< ?:V> itiijjm r v
t'j.imm Y^K w
‘jw/osMim
a .*.;.:, r&;■>: '■?■' r-i w: 11'-?: i-ifc'/* to,; i ' !i i - L : : -(.y:!? Trf n :‘1V. c V- - -■■ * -.-• - •-.•••■. . .
'V. /c?: k?. ko: *;u w-.; ■: ?::;r,T;, • ..ak** r i
.;■ i f,‘_ r -s-fin,.*. ontir ? * <y;o
rn:-“i c»c
ti fy. 'K i • ■” • . - - . : =^«— - ■ • - * - • ' - ............................. -
■ V3).'« !’&'= IVtut:'; -■/('
p y ■ :;; v . V V 4 Jf 4- S S » jj
>•:•-•- r — ■......... ■ ■ -fi ; -, , - r:. . . , , : ,...
ii?/*-,/■!•■•::.' :.>r^ p : :*c~; /" ” -' ‘ r\ ., . . . I- V- ^
j [ ;•.•» • : 'v. ; -A x' •■i \ 'i i ; [ ' - r
\ i i i ) ? m w s t .aX*” }>:.• ■- >■, . . ■ . • • •■ . ' i x . •■••;••>.:.
i . i . f , - - :' : f - _ * p J ’, A ' i -: ' - ' •■! y . : :
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
TUGU BUNAS ASUR ANSI
MARINE C A R G O CERTIFICATE OF INSURANCE
0 2 0 3 0 0 0 9 1 0 .0 3 - 1 9 9 3 DUPLICATE. ib t o C u r i i f y that we. PT TUGU BUNAS ASURANSI have insured f o r <100011111 o f (ho ASSURED o r Order, the Subiect-Matter described andI Oil hofulfl
dm« of Assured
HANK HMUH NATIONAL,PT, , CAB TUNJUNGAN it KARPTNDO BAHAGIA
Jl.. JEND. A. YANI 270,SURABAYA
Re0. n o : onm/n3-<n
llM"* ■ 01 0:i 1 wi 1
Vessel/Conveyance :MV. ASIAN QUEEN VOY: 44 -A YEAR : 1986 / 5,468 TON
oyage o f Insurance : From
Kf^BTO : SURABAYA
Sailing on /about : 1ft—02-1393
LC Na 010/006/1640 •Oate 12-11-1992 Expiry Oate 31-0^-1 <*13
Ho(<I«icoiiiomI ylCovur - Note No. : Q732/TKA/11-92
stjrird V jlu n
1 '■{ (l*AK)
t.nu Niititliatt & Oeawlption of 8uU|«ct M«ll#f InauieU :
WI , IM I. M'AINLKSS STBKL PJPE PLAIN KND (V CASES)
INVOICE NO.PACKING FiTST NO.B/L NO. : UKH’ 02140^BANK :RANK UMUM'nASIONAL,PTDEDUCTIBLE : * JPY- 2 5 ,2 0 0 .0 0TRANSHIPMENT
lo n d itig n s : Subject to the M arine Cargo Open Policy No. :
IN:..CARGO CrAUSES(A) d d 1 / 1 / 8 2 a m en d e d TNS.REPFACEMKNT CUUSKlM?; . 5:TRTKBS a^AUSBS(CARGO) d d 1 . 1 . 8 2 am ende*I TUS.WAP CLAUSES( CARGO) d d 1 .1 * £ 2 a m en d ed I N S . C LA SSIFIC A TIO N CLAUSE d d ' V i / ^ .30 DAYS TERMINATION CLAUSE ^
3remium j p y 0 .3 5 0 % 8 , 8 2 0 . 0 0Jtampduty j p y 5 7 . 8 7;osts JPY 57 . 8 7
Total JPY 8 , 9 3 5 . 7 4
A :. ' , .H cd i fe<|ul;»lod lO re »d
, ci -Mi t i tato. i f n >* i ntor roci , j f . i tnmedi t f t r t iv for al terat ion
i; l i l i . i U B U N A S A S U R A N S I
I N O l K i IOH }hC ASSURED" ON REVERSE
PT TUGU BUNAS ASURANSI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
M 1T 0M 0 C O R P O R A T IO NTOKYO OFFICE ❖
I N V O I C E
C. P.O. UOX* : 1:C4.TOKYu j.-. TELEX : JIWI, J 2Wi.iCABLE ADDRESS. “S l iM JTuM u ' J<
vCCgUNT AND RISK p f S / * *P 1 NDO/ffAH,Atf 1A ' / ^ND A.-^ANI N O .2 7 0 , JAYA^INDONESIA
/ /
INVOICE NO. OATEK E Q E -9 2 -0 3 3 0 ^ FEB. 18 , 1 9 9 ^
L /C NO. 0 1 0 / 0 0 6 / 1 6 4 0 ^ C t E D NOV. 12 , > S & 2 ISSUED l-v BANK UMUM NASIONAL SURABAYA B R /
REFERENCE NO.
QUE\
> JAPAPAN
ruSns-
FES. 18» 1993,
T°TANJUNG ^ E RAK^.RIPTIDNS
£D STAINLESS STEEL P IP E P LA IN EN
QUANTITY
A 3 1 2 6 R .T P 3 0 4 ANNEALED C O N DITIO N . COATING: NO NG. x" / /
9920.7306 40.90£R ORDBft NO. K £ O E -9 2 ^0 3 a O SEPT. 18 ,1 NO. 0 1 0 / 0 0 0 / 1 6 4 0 ^ ^ ^N*ML OF MANUFACTURER : N IS S H IN STEEl C O ., L ID IN : JAPAN
SUftAtfCvAImaKk'S & NOS.PT KARPINDO BAHAGIA TANJUNG PERAK'T SURABAYA "* CREDIT NUMBER > ' 0 1 0 / 0 0 6 / 1 6 - COMMERCIAL J > V O tC E NUMBER AND DATE:< E Q E-92>G 330 SPEC ^S I ZENET MASS ( K O S ) ^ GROSS MASS (KGS) NO. 1 -7 ^MADE IN JAPAN /
MICEC&F SURABAYA
(PER PC)
S I ZE
)1 A 3 1 2 -T P 3 0 4 101 , 7CASES
B W ^ 'X 2MM^X 865MM / 1.400PCJT
a ■ a ■ • m
S ’1 . 400PCS i ¥ I . 8 0 0 . -
FOB VALUEOCEAN FRE IG H T ................. * : 4 S .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
qi»
ns
tr
eS
an
fwi
oi
sv
m w
nw
n
O H > u —J
# O ■> >
B CO
m m « co
« — ii » K ! s h -0 U O k CO Mm
.
II*
•H
£k
Ha
a(I
oo
l>*T
J•o
uo
nk
COin
> u> ro i ■H “0 u> o *
s *0 o co
n o z -i m z CO o c > z H
Ho>
o>m H
II*
%II
oo
*U
oo
mII
cnOi
—II
7*7*.
OH
aO
2EU
coCO
H
a> a o * o
jy O co co £ m ?
o z O o o
O m KM
<_
T3S
c
r-
h33
•
3>
t_
A
Oa
) m
>
?>
z
X
-CO
XZ
X>
46
>
—co
co
m
* >
z
-4
r-—
•
gZ
E
a
z
-<
OO
m
a
>•
>
Oo
z
a
j-g
i*
jz
—
>
W
—
COm
x
ON
H
(/>
z
>o>
>
—
o
a.
o
—>
.
—^
X
z
ro
>O
•
r-—
j•
h
mo
(O
*o
(/)
*
z o z o o o > z a
,>• If: t
~4 0M
1£
>
-»*
*nz o
.•© m
*8
>O
rr3>
Om
6z
03CD
0V
)•v
oc
.m
2—
m Wm
•**c
%>
A*«
• i
zu
—•
QZ
inO
>00
3brv
)2 c
>O
i"O
>d
om
Z—
•Q
mCJ
33to
cm
o>
<D■H
zo
7?OJ
•
C/>
C 33 > a)
> ■< >
a* Oo iC v>
Ez
Clz
toCO
A>
oa
—,"0
>o
33m
—-0
mz
o33
>—1
oo
—t
Mm
Oo
sm
zm
(/)
mo
mE
oyi
_CO
Eo
rT'• —
c**
_>
(0s>
37-t
zz
•«4z
COro
*—<a
aX
></>
m—
z—
COo
>c
*0>
</?u>
r-2
mo
"Uu»
cu33
o>
no
mi»
zA
COz
3)71
Cl<
»> ,
Cl
■ •«o
, ,i •
\('l ;n
, ,\
■-P
>r
.c.
O)c
oV
£O'
<CD
sJ»
m—
XO) u o
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA
U_ l< AT- K '1 ■' A No.. :...........
'/«» (; bcrLundu tan^ou dibnwuii .i.nx :
1 . N a »> a ; . . IW,. Hi W J W t V U H .................................
Jubatan : .. P.-J.-. »JID i')do .Bijhai a. ,,A l a m a i. *.. j*.*. .e.nA\ A*. .'Kn.rll
Denman inj. member! lcu/.u»a kojvula :TT M ' P .T .P i r a n t i Guna Sam udra.11 N (v in a ..............................................................* ................ - *
Jabcitan ............................J l .P e r a k t im u r 126f S u ra b a y a .
A 1 a hi a I. ...............................................................................................
k ii u i;UmLuIc mon,yclo;;ti:Uu'iii jiriat.Mjkau bur;ui/; ( T.Mk'Uu'j.ni; ) don^anju:i .jf.wiMu y a n ^ bi;r l.,tku .jL ui iMi'ntij; • iwjioJ. :
I . H:im iyu'uhf' .Welded - S t a i n l e s s - S t e e l -P ip e ..............
r*. Humor l /C -0 1 0 /0 0 6 /1 6 4 0 ................. - ..............................
3- J ii tn 1 a li : . . ? . Q ? s e s .............................................................
• >•!». j/'.'i i j'o.l.OMj'k.Mjj *•« l.;u > p. i r l.. i i l><uv» i >(' i hij ioc L l.urciulMi L lu;r •■.•a»u'i£» ii d'-i'i.j- ii',n r. (I. Kn:i. ;.u i.itj. il.ii:r.•!11*.;111 i/uk niuoi r «(ok»iu>«j ii (,*rj*.1 ..wilji.i. r { J uvaxcu , l\i-:hxftj /‘Mif.lil, l.i..I., I.M*, iliiii < N <1 i mu • n il* il< hum! it }»• I i-n/'.k.t}' 1. » i m i.y«’i .V-ht. >" i'-i. • i Im i i ijs i i i i 11., i <. i / I i i ii Iml (I i ■ 11., i.’. ) .
Mji.ili i i p(>l.il....in. i.iimj-.t I'sC.inud i.wi b. i i k |i.»il-i i. I;. .. *, m pli^-.r.:... >11 |*i in j'.'il.i | M'liiti • •-1 > > -'I’liii' ( Vi;>■ .i. i ) (.«:#' 11.*/.*»(. I l»«i f.: . , ,. l,,il I., i 11.1 j1.11. ...... . ... . .h i l'1 11 -I'nr,"" j»t ihIm r 1 1 »lin.'»n |'.:ia i.-aik.i.i i*.u-w(;
11 r 11- I I I .1 I | l . l | » . i I , H m K . I . .1 'J*, i l l i l h l l i . l l . . V * 1 1 1 *1 I 1 H l l l l l l t K . * l | | l , y . I I ' M I n i l \
. .• . .11.1 i. til l.i-r..':bnl. Till.I.ill till n./.nil il'l'l',11"!’. J.O/.Jj :• I | n rlillicT i L.ill H I. v •I tin i K i. m t n|i r.nr.i!. |(u. i. .;i mi i l.i l>t i> 11, .i j';i r 11; 11 »I. 111 iM;»h ;i ii c.;u| icj 1 -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ...
GLENN STEWARD RICHARD ANAKOTTA