PENGAMBILAN DARAH

KAPILER DAN VENA

Oleh :

KARINA MARYA ULFA

NIM : G0C015055

PENGERTIAN

Darah Kapiler

Adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang

paling kecil, dimana tempat arteri berakhir.

Darah Vena

Adalah darah yang berada di pembuluh darah vena,

membawa darah miskin akan oksigen menuju ke jantung.

LANGKAH LANGKAH PENGAMBILAN

DARAH KAPILER DAN VENA

• Pertama, yang harus di siapkan adalah

mempersiapkan dan menggunakan perlengkapan

pelindung diri (safety), yakni ;

Menggunakan jas laboratorium agar tidak terkena

tumpahan darah/sample.

Menggunakan saung tangan.

Menggnaka masker (pelindung pernafasan).

Menggunakan sepatu menutupitelapak kaki dan tidak

menggunakan sepatu yang licin atau berhak tinggi

untuk mencegah kecelakaan kerja.

• Kedua, persiapkan peralatan pengambilan darah

sesuai kebutuhan

Pada pengambilan darah kapiler yang harus di

persiapkan yakni ;

Lancet steril.

Bola kapas yang mengandung alkohol 70% dan Bola kapas

kering.

Tabung khusus untuk pengambilan darah kapiler (tube).

Sharp container (tempat pebuangan sampah jarum dan

kapas secara terpisah).

Alat tulis, label dan formulir permintaan pemeriksaan lab.

Pada saat pengambilan darah vena peralatan yang

harus di persiapkan adalah ;

Tourniquet (Alat pembendung).

Jarum suntik atau Vacutainer.

Bola kapas yang mengandung alkohol 70% dan Bola

kapas kering.

Hipafix atau plaster.

Sharp container (tempat pebuangan sampah jarum dan

kapas secara terpisah).

Alat tulis, label dan formulir permintaan pemeriksaan

lab.

• Ketiga, melakukan pengambilan darah. Sebelum

melakukan pengambilan darah, yang harus di

persiapkan adalah antikoagulan yang akan

dipakai, pastikan takaran dan jumlah darah yang

akan di ambil sesuai.

Pengambilan darah kapiler (skin puncher)

Pilihlah jari yang akan di ambil darahnya, hindari ibu

jari dan jari kelingking, karena faktor infeksius besar.

Pijat telapak tangan dan jari yang akan dilakukan

penusukan.

Basahi area jari yang akan di lakukan penusukan

dengan kapas alkoho 70%.

Tunggu hingga benar benar kering.

Tusukkan jarum dengan sedikit menekan jari, saat

melakukan penusukan jangan terlalu pinggir karena

terdapat syaraf dan akan lebih terasa sakit.

Buang 3 tetes pertama kemudian lakukan

penampungan darah dengan tube/tabung kecil

sesuai dengan kebutuhan.

Setelah selesai, usapkan jari kembali menggunakan

bola kapas kering sampai area penusukan benar

benar bersih.

Buang bekas jarum ke sharp container

Pengambilan darah vena

Pakailah alat pelindung diri, terutama sarung tangan.

Pasang torniquet, jangan terlalu lama dengan jarak

penusukan (tidak lebih dari 2 menit(.

Tetapkan vena (palpasi) dengan cara memegang lengan

pasien dan letakkan jempol dibawah daerah

venepuncher.

Mintalah pasien untuk mengepalkan tangan agar vena

dapat tampak terlihat jelas.

Apus dengan menggunakan kapas alkohol, biarkan

sampai mengering.

Tegangkan kulit di atas pembuluh darah supaya

pembuluh darah tidak bergerak.

Masukkan jarum kedalam pembuluh vena sepanjang 1-

1,5 cm dengan sudut 15-30 derajat

Apabila terlihat bercak darah pada ujung jarum,

ambillah darah sesuai kebutuhan.

Setelah darah terkumpul, lepaskan tourniquet sebelum

menarik jarum.

Tarik jarum perlahan sambil menekan pada daerah

penusukan menggunakan kapas kering.

Tutup jarum dengan tidak menyentuh tutup dan ujung

jarum.

Buka ujung jarum lalu pindahkan darah yang telah di

peroleh pelan-pelan ke dalam botol penampung, labeli

sampel yang di peroleh sesuai identitas pasien.