pendalaman iman · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. tadi malam kami mengikuti perayaan...

61
PENDALAMAN IMAN “Berdoa – Bepuasa – Beramal – Berdamai Untuk Tanah Papua” Dekenat Jayapura Tahun 2020

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

PENDALAMAN IMAN

“Berdoa – Bepuasa – Beramal – Berdamai Untuk Tanah Papua”

Dekenat Jayapura Tahun 2020

Page 2: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................. 1

GAGASAN UMUM .................................................................................. 3

PERTEMUAN I ........................................................................................ 5

Gagasan Dasar ................................................................................... 5

Tujuan ................................................................................................... 6

I. PEMBUKA .................................................................................. 8

II. SITUASI KITA ........................................................................ 10

III. INSPIRASI KITAB SUCI ................................................. 12

IV. AKSI NYATA ...................................................................... 13

V. PENUTUP .................................................................................... 14

PERTEMUAN II ................................................................................... 16

GAGASAN DASAR .......................................................................... 16

I. PEMBUKA ............................................................................... 19

II. SITUASI KITA ........................................................................ 21

III. INSPIRASI KITAB SUCI ................................................. 22

IV. AKSI NYATA ...................................................................... 24

V. PENUTUP ................................................................................ 25

PERTEMUAN III .................................................................................. 26

Page 3: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

2

GAGASAN DASAR .......................................................................... 26

I. PEMBUKA ............................................................................... 29

II. SITUASI KITA ........................................................................ 30

III. INSPIRASI KITAB SUCI ................................................. 33

IV. AKSI NYATA ...................................................................... 35

V. PENUTUP ................................................................................ 35

PERTEMUAN IV .................................................................................. 37

GAGASAN POKOK ......................................................................... 37

I. PEMBUKAAN ......................................................................... 40

II. SITUASI KITA ........................................................................ 42

III. INSPIRASI KITAB SUCI ................................................. 44

IV. AKSI NYATA ...................................................................... 46

V. PENUTUP ................................................................................ 47

LAMPIRAN PENEGASAN................................................................. 51

Pertemuan 1 .................................................................................... 51

Pertemuan 2 .................................................................................... 55

Pertemuan 3 .................................................................................... 57

Pertemuan 4 .................................................................................... 59

Page 4: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

3

GAGASAN UMUM

Bapak Uskup Jayapura telah menerbitkan Surat Paskah

2020 untuk umat keuskupan Jayapura, menjelang Masa

Prapaskah. Judulnya BERDOA DAN BERPUASA UNTUK

DAMAI DI TANAH PAPUA. Mengawali surat gembalanya

bapak Uskup menulis: “ Mulai dengan Hari Rabu Abu, yang

tahun ini jatuh pada tgl 26 Februari, kita memasuki masa

khusus dalam tahun liturgy. Dalam urutan waktu, masa itu

disebut “Masa Prapskah”, karena berlangsung sampai hari

Jumaat Agung menjelang Paskah. Tetapi menurut isinya,

masa itu kita sebut, masa puasa atau masa pertobatan.

Sebab pada masa itu, umat Allah diajak untuk lebih cermat

dan tekun menjalankan pertobatan dan membaharui diri

agar siap merayakan Paskah dengan bangkit bersama

Kristus dan hidup sebagai manusia baru.”.

Bapak Uskup mengajak seluruh umat keuskupan Jayapura

untuk menjalani masa pertobatan ini dengan BERDOA,

BERPUASA, BERAMAL KASIH dan membangun DAMAI

yang adalah anugerah Kristus yang bangkit untuk tanah

Papua. Dengan doa, puasa dan amal bapak Uskup

mengajak umat untuk mewujudkan hukum tertinggi:

mengasihi Allah di atas segala-galanya dan mengasihi

sesama sebagaimana Tuhan Yesus mengasihi kita. Bapak

Uskup juga mengajak umat untuk bersama Forum

Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Membangun DAMAI

untuk Tanah PAPUA.

Page 5: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

4

Tim Pastoral Dekanat Jayapura dalam rapat bulannya,

yang diadakan di paroki Katedral pada hari Rabu tanggal

12 Februari 2020 memilih untuk membahas dan

mendalami surat gembala ini dalam mengisi Masa

Prapaskah 2020. Paroki Kristus Terang Dunia Waena

diberikan kepercayaan untuk mengolahnya dalam empat

tema untuk digumuli umat selama empat minggu. Empat

tema yang dimaksudkan adalah (1) Berdoa; (2) Berpuasa;

(3) Beramal; (4) Membangun Damai untuk tanah Papua.

Bahan ini diolah dengan pendekatan ASIPA (Asian Integral

Pastoral Approach). Kepada pada pemandu bahan ini,

mohon memperhatikan rambu-rambu yang merupakan

ciri khas pendekatan ASIPA. Pada akhir sebuah

pendalaman diberikan suatu penegasan untuk kehidupan

kita. Bagian penegasan ini sudah termasuk tambahan

jawaban dalam pendekatan ASIPA. Keunggulan

pendekatan ASIPA adalah partisipasi umat yang aktif.

Fasilitator atau pemandu berfungsi menciptakan suasana

komunikatif agar banyak umat mau melibatkan diri dalam

Pertemuan dengan cara membaca, berdoa bersama,

menyampaikan temuan dalam pendalaman. Pendekatan

ASIPA tidak mengarahkan umat pada diskusi tetapi lebih

menekankan sharing. Fasilitator bukan narasumber dalam

Pertemuan. Hal ini perlu dindahkan dengan baik.

Page 6: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

5

PERTEMUAN I

BERDOA UNTUK DAMAI DI TANAH PAPUA

Gagasan Dasar

Kita kenal ungkapan “ Ora et Labora”. Ungkapan ini

berasal dari bahasa Latin, dalam bahasa Indonesia “Berdoa

dan Bekerjalah”. Ungkapan ini menegaskan bahwa berdoa

dan bekerja merupakan dua kegiatan manusia yang

berjalan bersama dan saling kait mengait. Kegiatan Berdoa

merupakan dasar bagi kegiatan bekerja dan kegiatan

bekerja mengandalkan kegiatan berdoa. Bekerja adalah

aktivitas manusia untuk membangun hidup pribadi

maupun hidup bersama dalam masyarakat, namun tanpa

doa, tanpa mengadalkan Tuhan apalah artinya

pembanguan itu. Liturgi Gereja kita mengantar kita untuk

menghayati hidup sebagai rahmat dari Allah yang

menyelamatkan karena itu selalu dirayakan, disyukuri dan

diakui sebagai karya keselamatan Allah di dalam doa dan

ibadat.

Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) sejak

pertengahan tahun 2019 membentuk kegiatan doa dengan

intense khusus damai di tanah Papua. Badan ini telah

melakukan banyak kegiatan untuk membangun damai,

namun usaha-usaha itu belum berbuah banyak.

Belakangan ini muncul banyak tindakan-tindakan

kriminal, perjuangan aspirasi politik dan kepentingan

golongan semakin sering disertai dengan tindakan

kekerasan, penyakit-penyakit social, tidak adanya saling

Page 7: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

6

percaya tetapi justru gampang curiga dan berprasangka

buruk satu terhadap yang lain. Semua ini mengingatkan

kita bahwa damai sejati memang bukan hasil usaha

manusia belaka. Damai adalah anugerah Tuhan dan tidak

akan menjadi nyata dalam hidup kalau mau bangun hanya

dengan kekuatan manusia. “ Kalau bukan Tuhan yang

menjaga kota sia-sialah kamu bangun pagi-pagi”( Maz 127:

1).

Bagi umat beriman doa adalah Pertemuan manusia

dengan Allah dalam Yesus Kristus. Karena itu doa sering

disebut “berbicara dengan Allah” untuk menyampaikan isi

hati dalam kepecayaan penuh kepada Allah Bapa atau

Pengantara kita Yesus Kristus. Sebagai anak Allah kita

yakin, bahwa doa selalu dikabulkan dalam arti : yang baik

bagi kita, menurut kebaikan ilahi akan kita peroleh. Doa

yang baik dan benar adalah doa yang disampaikan dengan

penuh kepercayaan, kerendahan hati dan ketekunan.

Walaupun doa itu suatu rahmat, namun manusia harus

berdoa untuk menyatakan ketergantungannya dari Sang

Pencipta dan Penyelamat. Dalam Injil Yoh 17: 15 – 22,

Yesus mendoakan murid-murid-Nya agar mereka mampu

mengemban tugas membangun persaudaraan dengan

siapa saja demi terbangunnya Kerajaan Allah. Yesus minta

kepada Bapa agar para murid dilindungi dari yang jahat

dan dikuduskan dalam kebenaran.

Tujuan

1. Agar umat semakin menghayati bahwa doa (hidup

doa) adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan

manusia kristiani.

Page 8: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

7

2. Agar umat semakin menghayati bahwa doa sebagai

sumber kekuatan sangat dibutuhkan manusia

untuk hidup dan sekaligus mengungkapkan

ketergantungannya pada Allah.

3. Agar umat semakin menghayati bahwa doa

diandalkan dalam membangun Papua yang damai.

Page 9: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

8

I. PEMBUKA

(Pertemuan dibuka dengan Lagu Pembuka - Tanda Salib – Salam)

Lagu Pembuka

MB. No 518 (ayat 1 dan 4 )

Tanda Salib

Dalam nama Bapa . . . .

Salam

Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah

Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita

sekalian, Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka

( Doa didoakan bersama-sama )

Ya Allah Bapa yang maharahim pandanglah kami

umat-Mu yang berkumpul saat ini. Kami bersyukur

atas segala berkat dan karunia yang telah kami terima

dari kerahiman hati-Mu. Curahkanlah Roh Kudus ke

atas diri kami masing-masing agar Ia membuka hati

dan pikiran kami. Semoga Roh Kudus membantu kami

untuk ikut ambil bagian dalam Pertemuan ini dan pada

akhirnya memetik manfaatnya untuk membangun

kehidupan bersama dengan siapapun sesama kami.

Page 10: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

9

Secara khusus sesama di kombas, di paroki, di dalam

RW dan RT tempat tinggal kami. Engkau yang hidup

dalam berkuasa bersama bersama Putra dan Roh

Kudus sepanjang segala masa. Amin.

Pengantar

(Dibawakan oleh seorang Peserta atau fasilitator)

Bagi setiap umat beriman doa adalah Pertemuan

manusia dengan Allah dalam Yesus Krisitus. Dalam doa

umat berbicara dengan Allah untuk menyampaikan isi

hati dalam kepecayaan penuh kepada Allah Bapa atau

Pengantara kita Yesus Kristus untuk berbagai

kebutuhan, khususnya damai di tanah Papua. Doa

adalah sumber kekuatan dan mengungkapkan

ketergantungan kita pada Allah.

Untuk kedamaian di tanah Papua, Forum Komunikasi

antar Umat Beragama (FKUB) telah melakukan banyak

hal namun mengalamai banyak tantangan. Belakangan

ini muncul banyak tindakan-tindakan kriminal,

perjuangan aspirasi politik dan kepentingan golongan

semakin sering disertai dengan tindakan kekerasan,

penyakit-penyakit sosial, tidak adanya saling percaya

tetapi justru gampang curiga dan berprasangka buruk

satu terhadap yang lain. Semua ini mengingatkan kita

bahwa damai sejati memang bukan hasil usaha

manusia belaka. “ Kalau bukan Tuhan yang menjaga

kota sia-sialah kamu bangun pagi-pagi”( Maz 127: 1).

Kita perlu berdoa kepada Tuhan agar Dia membantu

Page 11: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

10

kita untuk mewujudkan kerinduan dan harapan kita

akan damai di tanah Papua. Dalam Injil Yohanes dapat

ditemukan “Doa Yesus untuk murid-murid-Nya.

Sebagai anak Allah kita yakin, bahwa doa selalu

dikabulkan dalam arti : yang baik bagi kita, menurut

kebaikan ilahi akan kita peroleh. Doa yang baik dan

benar adalah berdoa dengan penuh kepercayaan,

kerendahan hati dan ketekunan. Walaupun doa itu

suatu rahmat, namun manusia harus berdoa untuk

menyatakan ketergantungannya dari Sang Pencipta

dan Penyelamat. Dalam doa kita berseru, menyembah,

memuliakan, bersyukur, mengungkapkan kesedihan,

kerinduan dan memohon berkat kepada Pencipta dan

Tuhan kita.

II. SITUASI KITA (Dibacakan oleh satu atau dua Peserta)

Ibu Rahayu dan warga kombas St Paulus sedang mengikuti

perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama

pembangunan rumah makannya. Dengan bangunan ini ibu

Rahayu mau mengembangkan usaha rumah makan khusus

yaitu B2 dan ikan Lele jumbo. Pada saat perayaan itu

berlangsung lewatlah sejumah teman ibu Rahayu yang

berhimpun dalam “Pengusaha Perempuan Mandiri “.

Keesokan harinya ketika teman-temannya bertemu dia

kantor mereka, ada yang bertanya kepada dia: “Ayu

mengapa kamu sembanyang di tempat kosong, di pinggir

Page 12: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

11

jalan lagi?”. “Itu bukan tempat kosong. Di tempat itu akan

berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti

perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”,

jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

“ Kalau sudah berdiri bangunan dan kita sudah makan-

makan barulah kau buat doa”. “Oh tidak kami orang

Katolik mulai membangun dalam doa, meminta bantuan

Tuhan untuk memberkati dan melindungi kami dalam

seluruh kegiatan pembangunan”, tegas ibu Rahayu.

Seorang ibu yang lain menegur ibu Aminah: “ Aminah ini

soal iman, bukan soal bangun-membangun saja, hargilah

kepecayaan teman, jangan mempersoalkan seperti itu”. Ibu

Aminah akhinya minta maaf kepada ibu Rahayu. “Engkau

sudah kumaafkan Minah”, ungkap ibu Rahayu.

Pertanyaan pendalaman

1. Dengan mengadakan perayaan pemberkatan batu

pertama, apa yang dihayati oleh ibu Rahayu ?

2. Apa yang dipahami oleh ibu Aminah, dengan

ungkapannya : “kalau sudah berdiri dan kita sudah

makan-makan barulah kau buat doa ?”.

3. Apa komentar anda terhadap pemahaman seperti

ini ?

Penegasan: Lihat lembaran lampiran. Pemandu dapat

membacakan.

Page 13: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

12

III. INSPIRASI KITAB SUCI

(Dibacakan oleh Peserta)

Teks Kitab Suci: Yohanes 17 : 15 – 22

15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil

mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi

mereka dari pada yang jahat.

16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan

dari Dunia.

17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu

adalah kebenaran.

18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam

dunia;

19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka supaya

mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

20 Dan bukan hanya untuk mereka ini saja Aku berdoa,

tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-

Ku oleh pembirataan mereka;

21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti

Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam

Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia

percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan

yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka

menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.

Page 14: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

13

Pertanyaan pendalam

1. Teks yang kita baca ini adalah sebagian dari Doa

Yesus untuk murid-murid-Nya. Apa isi doa Yesus

itu ?

2. Mengapa Yesus merasa perlu untuk mendoakan

murid-muri-Nya ?

3. Apakah dalam kenyataan kita menempatkan doa

sebagai bagian hidup kita bahkan menjadi sumber

kekuatan ?

4. Apakah secara pribadi dan dalam kelompok kita

sering berdoa untuk membangun damai di tanah

Papua ? Mengapa ?

Penegasan. Lihat lembaran lampiran. Pemandu dapat

membacakan.

IV. AKSI NYATA Sebagai Aksi Nyata, Kita berdoa bersama, Doa Damai Bagi Papua

yang sudah disiapkan oleh bapak Uskup. Seterusnyan doa ini akan

kita doakan pada setiap hari Jumaat selama bulan Maret sampai

akhir November 2020 di dalam KBG dan dalam keluarga kita.

DOA MOHON DAMAI BAGI PAPUA

Tuhan Yesus Engkaulah Damai Sejahtera kami. Engkau

sudah mendamaikan kami dengan Bapa surgawi dan

merubuhkan tembok-tembok pemisah antara kami.

Semoga damai-Mu menyatukan kami menjadi saudara

Page 15: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

14

satu sama lain. Kami yang berdiam di Tanah Papua ini

sudah menerima Injil-Mu yang mempersatukan kami

semua dalam hidup yang rukun dan damai. Bantulah

kami menjauhkan konflik dan perselisihan, persaingan

kuasa dan kecongkakan hati, agar kami dapat menjadi

pembawa damai.

Engkau mengajak kami untuk belajar pada-Mu, karena

Engkau lembut dan rendah hati. Kami datang kepada-Mu

dan menimbah dari hati-Mu kelembutan dan kerendahan.

Ubahlah hati batu yang keras menjadi hati dari daging

yang lembut, yang bisa tergerak dan terharu oleh sesama

yang lemah. Ajarilah kami untuk menerima yang lain

sebagai saudara, dan janganlah perbedaan suku, agama

atau politik memecahbelah persudaraan kami.

Perbaharuilah hati semua pelayan masyarakat agar

mereka melayani dengan hati siapa saja yang Engkau

percayakan kepada mereka.

Bunda Maria yang lembut dan rendah hati jadilah ibu

kami dan bantulah kami menghadirkan dan mewartakan

bahwa Yesus adalah damai sejahtea kami. Demi Dia kami

mau bersaudara dengan semua orang.

V. PENUTUP

(Pertemuan diakhiri dengan doa umat, doa Bapa Kami dan

doa penutup, lagu penutup, tanda salib. Kolekte bisa

dikumpulkan saat lagu penutup.)

Page 16: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

15

Doa Umat

(Didoakan oleh Peserta secara spontan. Sebaiknya salah satu

ujud doa, untuk Pertemuan kita dalam pendalaman ini.)

Doa Bapa Kami

(Didoakan bersama)

Doa Penutup

(Didoakan bersama)

Ya Allah Bapa yang berbelas kasih, sudilah meresapi

kami dengan karunia Roh Kudus. Semoga dengan

demikian seluruh pergumulan kami malam ini

membuka hati dan pikiran kami untuk terus berdoa

bagi perjuangan semua pihak, baik lembaga

keagamaan maupun lembaga pemerintahan dan

swasta yang terus membangun tanah Papua menjadi

tanah yang damai dan terberkati. Engkau yang hidup

dan berkuasa bersama Putra dan Roh Kudus hidup dan

berdaulat sepanjang segala masa. Amin

Lagu Penutup

Madah Bakti no 530

Page 17: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

16

PERTEMUAN II

PANTANG DAN PUASA

GAGASAN DASAR

Bagi kita orang Katolik, arti puasa dan pantang adalah ungkapan pertobatan, ungkapan penyangkalan diri, dan ungkapan kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa-dosa kita sendiri dan demi mendoakan keselamatan dunia. Jadi puasa dan pantang bagi kita tak pernah terlepas dari doa.

Dalam masa prapaska, kita melaksanankan puasa, pantang dan doa disertai juga dengan perbuatan amal kasih bersama-sama dengan anggota Gereja yang lain. Dengan demikian, pantang dan puasa bagi kita orang Katolik merupakan latihan rohani untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan sesama, dan bukan untuk hal lain, seperti diet supaya kurus, menghemat, dll.

Dengan mendekatkan dan menyatukan diri dengan Tuhan, maka kehendak-Nya menjadi kehendak kita. Dan karena kehendak Tuhan yang terutama adalah keselamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia, dengan cara yang paling sederhana, yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib.

Puasa dan pantang dalam doa-doa untuk perdamaian dan keselamatan dunia, dapat mulai dengan mendoakan kedamaian dan keselamatan keluarga atau orang-orang yang terdekat dengan kita: orang tua, suami/ istri, anak-

Page 18: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

17

anak, saudara, teman, dan para imam, pemimpin Gereja, pemimpin negara, dst.

Surat Paskah Uskup tahun 2020 ini mengajak kita berdoa

dan berpuasa untuk damai di tanah Papua. Dengan

berdoa kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan

berpuasa dan berpantang, kita menolak hawa nafsu dan

hasrat untuk mengejar hal-hal duniawi untuk kepuasan

diri sendiri. Rasul Yohanes, merangkumnya dalam 3

keinginan yang harus ditolak, yaitu: “keinginan daging,

keinginan mata dan keangkuhan hidup” (1 Yoh 2:16). Agar

manusia dapat menghadapi tiga hal ini, maka Yesus

menunjukkan jalan bagaimana menolak ketiga godaan itu

(Mat 4 : 1-11).

Jika setiap manusia kristiani dapat menguasai dan

menolak hawa nafsu duniawi, maka akan tumbuh saling

mengasihi sebagai saudara tanpa memandang ras dan

golongan. Saling menghargai dan saling menolong sebagai

wujud kasih satu sama lain serta sebagai ungkapan syukur

kepada Allah yang telah lebih dulu mengasihi kita.

Tidak mudah bagi manusia jika ia berjuang sendiri untuk

melahirkan damai sejahtera di bumi, karena ia lemah

menghadapi godaan dunia. Maka hanya dengan anugerah

dan kekuatan Allah, kita sanggup menolak godaan.

TUJUAN :

1. Menyadari bahwa rusaknya perdamaian di tanah

Papua akibat dosa manusia yang jauh dari Allah.

Page 19: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

18

2. Menyadari bahwa kita lemah dan rapuh dalam

menghadapi godaan duniawi, maka hanya melalui

doa dan puasa kita sanggup menolak godaan dan

dosa.

3. Mendorong kita untuk lebih tekun dan setia

mengusahakan damai sejahtera dengan saling

mengasihi satu sama lain sebagai saudara.

Page 20: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

19

I. PEMBUKA

(Pertemuan dibuka dengan Lagu Pembuka - Tanda Salib – Salam)

Lagu Pembuka

MB no. 367 “Hanya Debulah Aku”

Tanda Salib

Dalam nama Bapa ...

Salam

Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah

Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita

sekalian, Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka

( Doa didoakan bersama-sama )

Alllah Bapa Yang Maha Rahim, syukur dan terimakasih

atas kasih-Mu dalam kehidupan kami umat-Mu. Engkau

selalu menuntun kami melalui Gereja-Mu agar kami

berjalan bersama menuju keselamatan. Bantulah kami

dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat menjalani

Page 21: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

20

puasa dan pantang di masa yang suci ini sehingga kami

semakin sanggup melaksanakan kehendak-Mu dalam

kehidupan kami, demi Kristus Tuhan dan Pengantara

kami, Amin.

Pengantar

(Dibawakan oleh seorang Peserta atau fasilitator)

Pertemuan kedua ini kita merenungkan bersama

tentang hal BERPUASA, dengan intensi untuk DAMAI DI

TANAH PAPUA. Masa prapaskah sebagai masa pantang

dan puasa dalam Gereja Katolik merupakan suatu

kesempatan penuh rahmat yang Tuhan curahkan

kepada umat-Nya. Puasa dan pantang merupakan suatu

ekspresi lain dari doa yang dilakukan dengan niat yang

sungguh demi pertobatan dan keselamatan diri sendiri

maupun keselamatan bersama. Dengan berdoa kita

makin mendekatkan diri dengan Allah, dan dengan

berpuasa kita makin menguasai dorongan hawa nafsu

duniawi yang hendak menjerumuskan kita kepada dosa

dan ketidakselamatan. Doa, puasa dan pantang

menjernihkan budi kita sehingga kita makin mampu

mengerti kehendak Allah yakni damai sejahteran dan

keselamatan manusia. Kita semua dipanggil dan diutus

Allah untuk membawa damai sejahtera di Tanah papua,

tempat di mana kita hidup. Dengan berpuasa kita

memohon anugerah Allah bagi perdamaian di tanah

Papua tercinta.

Page 22: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

21

II. SITUASI KITA

(Dibacakan oleh satu atau dua Peserta)

Sharing Seorang Ibu Rumah Tangga

Kami keluarga Katolik. Pada awal rumah tangga kehidupan

kami berjalan normal dan bahagia. Namun dua tahun

berlalu kami belum punya anak, suami saya dan

keluarganya mulai menuduh saya mandul. Karena alasan

itu kami sering ribut, suami saya mulai mengkonsumsi

miras, tidak pulang ke rumah berhari-hari. Hati saya

hancur dan saya datang kepada Tuhan dalam doa siang

dan malam. Tahun ketiga belum ada perubahan suami

saya masih saja datang dan pergi sesuka hatinya. Dalam

suatu khotbah Minggu Prapaskah II di Gereja saya

mendengar Tuhan bersabda “Teguhkan imanmu, berdoa

dan berpuasalah untuk pertobatan dan keselamatan

suamimu”. Saya mengimaninya dan mulai

melaksanakannya setiap hari Jumat sepanjang tahun itu.

Dan di awal tahun kelima bertepatan dengan masa

prapaskah juga Tuhan menjawab doa saya. Suami saya

pulang di suatu malam dan berkata: “Ma, saya sudah salah

padamu, saya berdosa kepada Tuhan, masih maukah

mama memaafkan saya dan menerima saya lagi sebagai

suamimu?” Cintakasih Allah yang memenuhi hati saya

melepaskan pengampunan pada suami saya itu, dan

seketika itu saya merasakan damai sejahtera Tuhan

mengalir dalam hati saya. Oleh kasih dan

pengampunannya saya memaafkan suami saya dan

menerimanya kembali. Dan di tahun itu juga Tuhan

Page 23: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

22

melengkapi rasa syukur, damai dan bahagia dengan kabar

kehamilan saya. Hubungan dengan keluarga besar

suamiku juga dipulihkan-Nya. Saya percaya Doa dan puasa

dari hati yang sungguh-sungguh mendatangkan anugerah

damai dan sukacita dalam rumah tanggaku. Saya merasa

hidup baru kembali.

Pertanyaan pendalaman

1. Persoalan apa yang dihadapi seorang ibu rumah

tangga dalam cerita tadi ?

2. Bagaimana ibu ini menghadapi dan mengatasi

masalahnya ?

3. Apa pesan cerita ini untuk kita ?

Penegasan (lihat lampiran)

III. INSPIRASI KITAB SUCI

(Dibacakan oleh Peserta)

Teks Kitab Suci : Kisah Rasul 13 ; 1 – 12

Barnabas dan Saulus diutus

13:1 Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. 13:2 Pada suatu hari ketika mereka

Page 24: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

23

beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka ." 13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Saulus dan Barnabas di pulau Siprus

13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus

berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke

Siprus. 13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan

firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.

Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu

mereka. 13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu

sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang

Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan

nabi palsu. 13:7 Ia adalah kawan gubernur pulau

itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu

memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin

mendengar firman Allah. 13:8 Tetapi Elimas--

demikianlah namanya dalam bahasa Yunani--, tukang sihir

itu , menghalang-halangi mereka dan berusaha

membelokkan gubernur itu dari imannya. 13:9 Tetapi

Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh

Kudus, menatap dia, 13:10 dan berkata: "Hai anak

Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan

kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah

engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang

lurus itu? 13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang

menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari

Page 25: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

24

lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan

seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap,

dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk

menuntun dia. 13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu,

percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.

Pertanyaan Pendalaman

1. Anugerah apa yang diterima ketika Barnabas dan

teman-temannya berdoa dan berpuasa?

2. Bagaimana Saulus dan Barnabas dapat mengatasi

kekuatan sihir yang hendak menghalangi Gubernur

untuk mendengarkan firman Tuhan yang

diwartakan ?

3. Apa pesan teks ini bagi kita untuk mengusahakan

damai di tanah papua ?

Penegasan (lihat lampiran)

IV. AKSI NYATA

Umat membahas bersama apa yang dapat dibuat secara pribadi

atau kombas sebagai aksi nyata dalam hal puasa untuk damai di

tanah Papua.

Page 26: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

25

V. PENUTUP

Doa umat

(Fasilitator dapat mengajak umat untuk memanjatkan doa

umat secara spontan sedapat mungkin isi doa berhubungan

dengan tema Pertemuan. Kemudian disatukan dalam doa

Bapa Kami bersama).

Doa Penutup

(Fasilitator mengajak umat mendoakan bersama : DOA

MOHON DAMAI BAGI TANAH PAPUA lihat teks terlampir)

Lagu Penutup

( mengedarkan kolekte) MB No. 530 Hidup Rukun dan Damai

Berkat dan pengutusan

Page 27: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

26

PERTEMUAN III

BERAMAL

GAGASAN DASAR

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Beramal adalah “berbuat kebajikan; memberi sumbangan atau bantuan kepada orang miskin, organisasi sosial, dan sebagainya. Beramal juga dapat diartikan melakukan sesuatu yang baik, seperti memberi nasihat, bekerja untuk kepentingan masyarakat serta mengajarkan ilmu kepada orang lain”. Dengan amal kasih, kita melakukan apa yang baik kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan manfaatnya. Dengan amal kasih kita memberikan sesuatu yang baik kepada orang lain walaupun kita sendiri masih berkekurangan. Perbuatan amal kasih kepada orang lain merupakan perbuatan baik atau tindakan kasih yang selayaknya dilakukan oleh setiap manusia kepada semua orang, terutama kepada mereka yang berkekurangan dan membutuhkan uluran tangan sesamanya.

Beramal pastinya sudah dilakukan setiap orang. Orang tak harus memberi tahu kepada siapa dia sudah berbuat amal kebaikan kepada orang lain. Perbuatan amal kasih kepada orang lain, adalah tanggung jawab kita sebagai umat kristen kepada sesama manusia. Amal kasih dapat dilakukan dengan berbagai cara, kepada setiap orang, siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang suku, agama dan ras. Setiap orang bisa mengartkan sendiri perbuatan amal apa yang dilakukannya.

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, pada Injil Matius 25:34-45, Yesus memberi perumpamaan tentang penghakiman

Page 28: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

27

terakhir yang dijelaskan dengan ajaran amal kasih yakni perbuatan amal kepada sesama. Mereka yang melakukan amal kasih akan memperoleh hidup yang kekal sebagai orang benar, sedangkan mereka yang tidak melakukan amal kasih akan mendapatkan siksaan kekal. Ungkapan amal kasih kepada sesama yang diungkapkan Yesus dalam Kitab Suci dapat dilakukan dengan cara memberi makan kepada mereka yang lapar, memberi minum kepada mereka yang haus, memberi tumpangan kepada mereka yang membutuhkan tumpangan, memberi pakaian kepada mereka yang telanjang, merawat orang sakit, mengunjungi orang dalam penjara. Kata-Nya sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Kehidupan sehari-hari tentunya membawa kita kepada relasi serta perjumpaan dengan orang lain. Perjumpaan dengan mereka yang membutukan pertolongan, tentu sering kita jumpai. Pertanyaannya adalah apakah hati kita tersentuh untuk mengulurkan tangan kasih kepada mereka yang membutuhkan. Ataukah hanya diam saja? Apapun jawaban serta tindakan kita, tentu mempunyai pertimbangan tersendiri. Apakah membantu atau diam saja. Hanya kita, hati kita dan Tuhan yang tahu.

Harapannya adalah semoga kita dapat membantu mereka yang memerlukan pertolongan serta bantuan kita, sehingga kehadiran kita di manapun kita berada dapat meringankan sedikit beban hati mereka yang teraniaya karena penderitaan dan kesengsaraan yang dialami.

Page 29: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

28

Tujuan: 1. Peserta menyadari pentingnya beramal; 2. Peserta menyadari ajaran Kristus dari Injl Matius

25:31-45 tentang beramal yang diungkapkan lewat perumpaan tentang penghakiman terakhir;

3. Peserta terdorong untuk berbuat amal.

Page 30: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

29

I. PEMBUKA

(Pertemuan dibuka dengan Lagu Pembuka - Tanda Salib – Salam)

Lagu Pembuka

MB No. 400

Tanda Salib dan Salam

P Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus U Amin P Semoga Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari

Allah Bapa dan Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita

sekalian U Sekarang dan selam-lamanya

Doa Pembuka

(Didoakan bersama-sama)

P Marilah berdoa.

Syukur dan pujian kami naikkan kepada-Mu Tuhan atas segala kasih-Mu yang senantiasa menyertai kami bersama segala makhluk. Terima kasih karena pada kesempatan ini Engkau telah mengumpulkan kami kembali sebagai saudara seiman. Dalam kesempatan ini ya Allah, kami hendak mendalami Tema “Beramal.” Oleh karena itu, ya Allah, hadirlah bersama kami agar seluruh proses pendalaman iman dapat berjalan dengan baik sesuai kehendak-

Page 31: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

30

Mu. Inilah doa kami, yang kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pengantar

(Dibacakan oleh pemandu atau salah satu Peserta)

Selamat malam, bapak/ ibu/ saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Terima kasih untuk kehadiran kita semua dalam Pertemuan pendalaman iman masa prapaska Pertemuan ke-3. Pada Pertemuan ke-1 dan ke-2 kita telah mendalami bersama tema tentang berdoa dan berpuasa untuk damai sejahtera di Tanah Papua. Pada Pertemuan hari ini, kita akan mendalami tema tentang “beramal“. Teks Kitab Suci dari Injil Matius 25:31-45 akan mengajak kita untuk menggumuli bersama arti amal kasih yang diajarkan Kritsus kepada kita manusia. Sebelum menggumuli teks Kitab Suci, kita diajak untuk mendalami cerita manusia dari dialog antara Ibu Ana dan Sinta anaknya. Marilah kita simak cerita berikut ini.

II. SITUASI KITA

(Dibacakan oleh pemandu atau salah satu Peserta)

Dalam dialog singkat antara Ibu Ana dan Sinta anaknya, sang anak bertanya kepada ibu bagaimana cara berbuat amal kepada orang lain. Ibu Ana menjelaskan bahwa perbuatan amal, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni dengan memberi sesuatu yang kau punya kepada

Page 32: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

31

orang lain yang membutuhkan dan berkekurangan. Misalnya teman membutuhkan pensil, maka kamu dapat meminjamkannya atau jika mempunyai lebih, maka kamu bisa memberikannya sebuah pensil. Atau jika temanmu haus dan lapar, kamu memberi dia minum atau makan, kamu tidak membiarkan dia kehausan dan kelaparan padahal kamu punya kelebihan makanan dan minuman. Kamu juga bisa memberinya pakaian jika melihat baju temanmu sobek. Selain itu, kamu juga bisa memberikan nasehat yang dapat membawa temanmu pada keselamatan. Nasihat merupakan salah satu bentuk amal. Hidup orang itu menjadi lebih baik karena menerima manfaat dari nasehatmu, itulah amal yang kau lakukan. Jika kamu memberikan amal kasih disaat orang sungguh membutuhkannya, maka kamu sudah meringankan sedikit bebannya.

Setiap perbuatan baik yang kita bagikan dan berikan kepada orang lain yang berkekurangan dan membutuhkan serta membuat orang lain memperoleh manfaatnya adalah perbuatan amal kasih. Maka teruslah berbuat kebaikan kepada sesame. Jika kau melihat ada teman atau orang lain serta orang-orang di sekitarmu yang berkekurangan serta mebutuhkan pertolonganmu maka bantulah mereka, jangan berdiam diri. Ibu bertanya kepada Sinta: “Apakah kamu pernah beramal kepada orang lain?” Pernah Ibu. Saya pernah memberi teman sebuah pensil ketika dia tidak punya pensil. Saya juga pernah membagi makanan kepada teman yang lapar di sekolah, juga membantu teman mengerjakan soal pelajaran, ketika teman tidak mengerti.

Sinta kemudian balik bertanya kepada Ibu Ana. Ibu, apakah Ibu dan Ayah juga pernah berbuat amal?” Iya Sinta. Ibu dan Ayah, pernah berbuat amal. Tetapi amal yang Ibu dan Ayah lakukan tidak kami ceritakan pada siapapun. Salah satu contoh yang mungkin pernah Sinta lihat, terjadi

Page 33: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

32

di rumah kita adalah ketika Ibu dan Ayah memberi tumpangan kepada orang lain yang berbeda suku, agama dan ras, yang mau menginap di rumah kita beberapa hari karena mereka tidak mempunyai keluarga untuk ditumpangi, serta tidak mempunyai uang yang cukup untuk membayar penginapan. Memberi tumpangan kepada orang lain yang membutuhkan adalah salah satu bentuk amal. Siapapun dia, apapun agamanya, dari mana sukunya, bagaimana ras-nya, jika mereka membutuhkan pertolongan dan bantuan, maka kewajiban kita adalah membantu semampu kita. Sebentar, Ibu akan mengajak Sinta untuk melihat lebih jelas tentang amal kasih yang diajarkan Yesus Kristus daam Kitab Suci dari Injil Matius 25:31-35.

Pendalaman

1. Apa yang dimaksud dengan perbuatan amal dari cerita di atas?

2. Menurut Anda apakah beramal itu merupakah hal yang penting? Mengapa!

3. Apakah beramal hanya tertuju kepada satu suku, satu agama dan satu ras saja? Mengapa!

4. Sejauhmana perbuatan amal kasih kepada sesama, mendatangkan damai di tanah Papua?

Penegasan (Lihat Lembaran Lampiran. Pemandu dapat membacakan)

Page 34: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

33

III. INSPIRASI KITAB SUCI

(Dibacakan oleh Peserta)

Pembacaan Teks Kitab Suci Matius 25:31-45

31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dankami memberi Engkau minum?

38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

Page 35: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

34

39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?

45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Pertanyaan Pendalaman 1. Ayat mana dalam Teks Kitab Suci yang menunjukan

perbuatan amal? (Isi teks dibacakan)

Page 36: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

35

2. Sebagai umat Kristiani, apakah Anda pernah berbuat amal? (Ceriterakan pengalaman Anda)!

3. Bagaimana pendapatmu tentang manusia yang selalu menolak berbuat amal?

Penegasan (Lihat Lembaran Lampiran. Pemandu dapat membacakan)

IV. AKSI NYATA

Apa yang dapat dilakukan sebagai pribadi, keluarga atau kelompok untuk berbuat amal kepada sesama?

V. PENUTUP

Doa Umat

(Doa umat didoakan oleh umat secara spontan. Sebaiknya salah

satu ujud doa, untuk Pertemuan dalam pendalaman ini)

Doa Bapa Kami

(Didoakan bersama)

Doa Penutup

(Didoakan bersama)

P Marilah berdoa. Bapa, Yang Maha Pengasih, kami bersyukur kepada-

Mu atas Sabda-Mu yang telah Kau nyatakan kepada kami. Bantulah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat menjumpai Engkau dalam segala sesuatu dan memahami peristiwa-peristiwa hidup ini sesuai dengan tata kebijaksanaan-Mu. Semoga kami Kau beri

Page 37: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

36

kemampuan dan ketulusan hati untuk dapat beramal bagi sesama yang membutuhkan dan berkekurangan tanpa memandang suku, agama dan ras. Dengan demikian, kami dapat memilih yang terbaik untuk damai dan sejahtera di tanah Papua, dan melangkah di jalan yang lurus, mengikuti jejak Yesus, guru kebijaksanaan yang sejati. Jadikanlah kami alat-Mu untuk melakukan kehendak-Mu dan bantulah kami menjadi hamba-Mu yang setia berbakti kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.

U Amin.

Berkat + Tanda Salib

P: Pendalamam iman masa prapaskah tema ke-3 tentang beramal pada malam hari ini telah selesai;

U: Syukur Kepada Allah; P: Semoga kita sekalian, keluarga kita, semua yang kita

doakan, rencana dan harapan kita, senantiasa diberkati oleh berkat Allah Yang Maha Kuasa;

Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus U Amin

Lagu Penutup

MB No. 804

Page 38: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

37

PERTEMUAN IV

MEMBANGUN DAMAI UNTUK PAPUA

GAGASAN POKOK

Dalam membangun hidup bersama, rasa damai merupakan hal yang sangat diidam-idamkan orang. Setiap orang ketika ditanya, apa yang ia harapkan dalam sebuah kebersamaan sudah tentu jawabannya pasti rasa damai. Berbicara tentang damai, Kitab Suci berulang-ulang kali menyebutkannya. Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama kata damai yang disebut dengan kata syalom/shalom dipergunakan kuran lebih 237 kali. Kata itu digunakan untuk mengucapkan selamat kepada seseorang, untuk menanyakan keselamatan (kabar) seseorang. Dalam arti nomina maskulinum, kata shalom memiliki makna damai, sejahtera, sentosa, aman, selamat, perdamaian, ketenangan atau bebas dari segala macam kesulitan, bebas dari segala macam sikap permusuhan, lepas dari kesusahan atau beban yang mengikat. Sedangkan dalam arti verba, kata shalom dikaitkan dengan kata Shalam, yang artinya memberi damai-sejahtera, membayar lunas, memulihkan, menyelesaikan dengan baik, memberi dampak baik, dan lain-lain. Dalam Kitab Suci perjanjian Baru, kata shalom seringkali disebut dengan kata kata Yunani Eirene, yang artinya suatu keadaan tenang, damai, sentosa, harmonis, tenang, dan selamat. Kata damai (shalom/eirene) ini merupakan salah satu hal yang diperjuangkan dan diharapkan oleh Yesus. Dalam pewartaan/pengajaran dan pekerjaan-Nya, Yesus

Page 39: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

38

seringkali menegaskan betapa pentingnya rasa damai (shalom/eirene).

a. Dalam khotbah di Bukit, Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat 5:9). Dalam kutipan ini, jelas bahwa kebahagiaan selalu dikaitkan dengan rasa damai. Orang yang menghadirkan kedamaian, adalah orang yang berbahagia.

b. Ketika melakukan mukjizat Yesus mengatakan “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat (eirene) dan sembuhlah dari penyakitmu (Markus 5: 34,).

c. Ketika Yesus menampakan diri, kata pertama yang seringkali diucapkannya adalah Damai sejahtera. Dalam Yohanes 20: 26, ketika para murid berkumpul di suatu rumah, Yesus menampakan diri dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”.

Dari beberapa kutipan teks di atas, jelaslah bahwa rasa damai merupakan hal eksistensial dalam hidup manusia. Rasa damai itu tidak semata-mata dikaitkan dengan tidak ada perang, bebas dari bencana, tetapi damai itu sendiri merupakan suatu ketenangan batin/ jiwa. Damai itu adalah sesuatu yang berkaitan dengan identitas diri sebagai anak-anak Allah. Damai itu sendiri adalah sifat Allah. Mencermati situasi akhir-akhir ini di Papua, rasa damai merupakan salah satu hal penting yang mestinya mendapat perhatian. Rasa damai yang begitu agung mulai terusik dengan aneka macam kejadian/peristiwa yang membuat orang merasa tidak nyaman.

Page 40: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

39

Bertolak dari situasi ini, maka kebutuhan akan rasa damai itu amat penting. Untuk itu, setiap kita yang mendiami tanah Papua, khususnya di wilayah dekenat Jayapura diudang untuk menciptakan rasa damai untuk Papua yang dimulai dengan menciptakan rasa damai mulai dari diri kita sendiri, lingkup keluarga, lingkup hidup bertetangga, dan hidup bermasayarakat. Selama masa prapaskah ini, setiap orang Katolik diundang untuk menghadirkan shalom sebagaimana yang diharapkan oleh Yesus sendiri. Rasa damai diwujudkan melalui aneka macam tindakan baik. Salah satu cara untuk menciptakan damai adalah dengan sikap Puasa, Pantang, beramal, dan berdoa. Semua itu dimulai dari diri sendiri. Setiap orang diminta untuk mengalahkan hal-hal yang ada dalam dirinya yang menghambat upaya menghadirkan rasa damai. Tujuan

a. Peserta memahami makna damai

b. Peserta mulai mengupayakan damai, mulai dalam

diri sendiri kemudian memberikan kedamaian

untuk orang lain.

Page 41: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

40

I. PEMBUKAAN

(Pertemuan dibuka dengan Lagu Pembuka - Tanda Salib – Salam)

Lagu Pembuka

MB. 368

Tanda Salib dan Salam

P Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. U Amin. P Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari

Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

U Sekarang dan selama-lamanya. Doa Pembuka

( Doa didoakan bersama-sama )

P Ya Allah Bapa, sumber kehidupan kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena nafas hidup

yang masih kami alami hingga saat ini. Kami

bersyukur juga karena Engkau telah

mengumpulkan kami di sini untuk mendengar,

merenungkan dan menyelami Sabda-Mu. Kami

mohon kehadiran-Mu ya Bapa dalam persekutuan

kami ini. Semoga kami mampu menangkap

maksud dan rencana-Mu lewat Sabda yang akan

Page 42: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

41

kami dengar dan renungkan. Demi Kristus Tuhan

dan Pengantara kami.

U Amin.

Pengantar

(Dibawakan oleh seorang Peserta atau fasilitator)

Dalam membangun hidup bersama, rasa damai merupakan

hal yang sangat diidam-idamkan orang. Setiap kita kalau

ditanya, apa yang anda harapkan dalam sebuah

kebersamaan? sudah tentu jawaban yang akan muncul

adalah kebutuhan akan rasa damai.

Akhir-akhir ini, situasi damai di Papua mulai terusik. Ada

begitu banyak peristiwa yang membuat rasa damai itu

seolah-olah mulai redup dalam kehidupan bersama kita.

Aneka bentuk tindakan kriminal, tindak kekerasan,

penyakit sosial, sikap tidak saling percaya yang

melahirkan sikap curiga/berprasangka buruk satu

terhadap yang lain, telah merong-rong kedamaian kita.

Untuk itu, pada malam ini kita diundang Tuhan untuk

merenungkan bahwa Rasa damai itu sangat penting dalam

hidup kita, sebagaimana yang dikatakan dalam Sabda

Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan. Dengan

permenungan ini, kita diharapkan untuk memperjuangkan

rasa damai, mulai dari diri kita, keluarga kita, dan akhirnya

masyarakat kita.

Page 43: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

42

II. SITUASI KITA

(Dibacakan oleh satu atau dua Peserta)

ARTI DAMAI SEJAHTERA

RW Semanggi merupakan salah satu RW yang ada di wilayah kelurahan Sejahtera. RW ini dikenal sebagai salah satu RW yang tingkat kriminalnya cukup tinggi. Hampir tiap hari terdengar berita adanya tindakan krimininal di tempat ini. Tindakan pencurian, perkelahian, dan jambret seringkali terjadi, seolah-olah itu merupakan hal yang sudah biasa. Situasi ini membuat warga RW Semanggi selalu gelisah, takut dan was-was menjalani hari-hari hidup mereka. Mereka tidak akan menjalankan kegiatannya sebelum jam 07.00 WIT dan berakhir sebelum jam 18.00 WIT karena pada waktu subuh sebagian orang dipengaruhi minuman keras, berjalan di jalan/lorong RW sambil berteriak-teriak. Tak jarang juga tidakan pemalakan dan penjambretan kepada pengguna jalan. Sementara pada malam hari, jalan maupun lorong-lorong RW Semanggi terasa sunyi-sepi; jarang ditemukan orang beraktivitas secara bebas . Situasi ini tentu saja sungguh mengusik ketenangan hidup warga RW Semanggi. Suatu saat, Pak Dony, selaku ketua RW Semanggi berencana mengundang warganya untuk betukar pikiran terkait dengan situasi tersebut. Untuk membantu proses pertemuan, pak Dony membagikan 3 (tiga) pertanyaan untuk dijawab dan dipersiapkan umat. Pertanyaan-pertanyaan itu antara lain:

a. Apakah anda merasa damai, tinggal di RW Semanggi?

Page 44: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

43

b. Hal apa yang membuat anda merasa tidak damai, tinggal di RW Semanggi?

c. Apa yang harus kita buat agar RW Semanggi bisa menghadirkan rasa damai untuk seluruh warganya?

Pada waktu pertemuan, hampir seluruh warga RW hadir. Karena begitu banyak warga yang hadir, Pak Dony kemudian membagi warga dalam beberapa kelompok diskusi. Kelompok diskusi itu diminta untuk mendiskusikan tiga pertanyaan tersebut dan setiap ketua kelompok akan melaporkan hasil diskusi kelompok kepada umat yang hadir. Dari hasil dikusi dijumpai bahwa :

a. Secara umum warga RW Semanggi kurang mengalami rasa damai karena aneka banyak kejadian yang dilakukan warga yang kurang bertanggungjawab atas hidup bersama. Tindakan-tindakan yang mendatangkan ketidaknyamanan antara lain pemalakan, penjambretan, konsumsi minuman keras yang berlebihan, pencurian, perkelahian, dan lain-lain.

b. Situasi tidak aman ini disebabkan oleh sikap egois dalam diri tiap orang dan kurangnya kepedulian dalam hidup bersama. Setiap orang lebih sibuk dengan urusannya sehingga interakasi satu sama lain kurang tercipta. Akibatnya, orang kurang memperdulikan sesamanya.

c. Solusi yang perlu dibuat adalah : Menentukan hari Rabu sebagai hari

keluarga. Setiap keluarga diminta untuk saling mengunjungi warga yang ada di RW Semanggi.

Page 45: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

44

Dibuat Pos-pos penjagaan dan jadwal ronda malam.

Dibuat aneka kegiatan bersama, sebulan sekali entah kegiatan bersih-bersih lingkungan, olah raga, maupun pentas seni dan kreativitas keluarga.

Dengan mengenal akar masalah dan melaksanakan solusi di atas, berangsur-angsur RW Semanggi menjadi tempat yang aman dan damai di mana setiap orang saling menghargai satu sama lain.

Pertanyaan Pendalaman

a. Hal apakah yang membuat para warga RW Semanggi

kurang merasa damai (aman)?

b. Solusi apakah yang diambil untuk menciptakan rasa

aman/sejahtera di RW Semanggi?

c. Apakah saat ini rasa damai sungguh kita rasakan

dalam diri kita, keluarga kita, dan masyarakat di

tempat kita tinggal/berada?

d. Apa yang mestinya kita lakukan agar terciptanya

kedamaian dalam diri kita sendiri, keluarga, maupun

dalam masyarakat di tempat kita tinggal?

Penegasan: Lihat lembaran lampiran. Pemandu dapat

membacakan.

III. INSPIRASI KITAB SUCI

(Dibacakan oleh Peserta)

Page 46: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

45

Teks Kitab Suci (Markus 9: 42-50)

42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.

43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;

44 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;

46 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,

48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.

49 Karena setiap orang akan digarami dengan api. 50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi

hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Page 47: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

46

Pertanyaan pendalaman

a. Pada ayat berapakah kita dapat menemukan

indikasi akan adanya hal-hal yang dapat membawa

ketidaknyamanan dalam hidup bersama?

b. Menurut teks, apa yang mestinya kita buat

terhadap hal-hal yang tidak membawa kedamaian?

c. Apa maksud kata garam dalam ayat 50?

d. Apa pesan Yesus kepada kita untuk menciptakan

rasa damai di tanah Papua, yang dimulai dari diri

kita sendiri, keluarga kita, dan masyarakat

kita?

Penegasan. Lihat lembaran lampiran. Pemandu dapat

membacakan.

IV. AKSI NYATA

a. Setiap orang diundang untuk melihat segala hal yang dapat

menciptakan rasa tidak damai baik untuk diri sendiri

maupun untuk orang lain.

b. Setelah itu, setiap orang perlu menentukan langkah-langkah

konkret untuk menciptakan rasa damai, mulai dari diri

sendiri, lingkungan keluarga, maupun lingkungan

masyarakat, di mana ia hidup dan berada.

Page 48: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

47

V. PENUTUP

(Pertemuan diakhiri dengan doa umat, doa Bapa Kami dan doa

penutup, lagu penutup, tanda salib. Kolekte bisa dikumpulkan saat

lagu penutup.)

Doa Umat

(Didoakan oleh Peserta secara spontan. Sebaiknya salah satu ujud

doa, untuk Pertemuan kita dalam pendalaman ini.)

Marilah kita memanjatkan segala ujud permohonan kita

kepada Allah Bapa di surga.

a) Ya Tuhan kami bersyukur karena kami boleh

mendengar, merenungkan dan mendalami

Sabda-Mu. Bantulah kami agar mampu

menghadirkan rasa damai dalam kehidupan

kami. Marilah kita mohon ...

b) 3 orang umat diminta untuk menyampaikan

Doa spontan .

DOA MOHON DAMAI BAGI PAPUA

Tuhan Yesus Engkaulah Damai Sejahtera kami. Engkau

sudah mendamaikan kami dengan Bapa surgawi dan

merubuhkan tembok-tembok pemisah antara kami.

Semoga damai-Mu menyatukan kami menjadi saudara satu

sama lain. Kami yang berdiam di Tanah Papua ini sudah

menerima Injil-Mu yang mempersatukan kami semua

Page 49: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

48

dalam hidup yang rukun dan damai. Bantulah kami

menjauhkan konflik dan perselisihan, persaingan kuasa

dan kecongkakan hati, agar kami dapat menjadi pembawa

damai.

Engkau mengajak kami untuk belajar pada-Mu, karena

Engkau lembut dan rendah hati. Kami datang kepada-Mu

dan menimbah dari hati-Mu kelembutan dan kerendahan.

Ubahlah hati batu yang keras menjadi hati dari daging

yang lembut, yang bisa tergerak dan terharu oleh sesama

yang lemah. Ajarilah kami untuk menerima yang lain

sebagai saudara, dan janganlah perbedaan suku, agama

atau politik memecahbelah persudaraan kami.

Perbaharuilah hati semua pelayan masyarakat agar

mereka melayani dengan hati siapa saja yang Engkau

percayakan kepada mereka.

Bunda Maria yang lembut dan rendah hati jadilah ibu kami

dan bantulah kami menghadirkan dan mewartakan bahwa

Yesus adalah damai sejahtea kami. Demi Dia kami mau

bersaudara dengan semua orang.

Bapa Kami

(Didoakan bersama)

Doa Penutup

(Didoakan bersama antara pemimpin dan umat)

Page 50: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

49

Marilah Berdoa.

Tuhan , jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan. Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan. Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan. Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang. Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita. Ya Tuhan Allah, ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur; mengerti daripada dimengerti; mengasihi daripada dikasihi; sebab dengan memberi kita menerima; dengan mengampuni kita diampuni, dan dengan mati suci kita dilahirkan ke dalam Hidup Kekal. Amin.

Berkat

P Semoga Tuhan beserta kita U sekarang dan selama-lamanya.

Page 51: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

50

P Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Dalam nama Bapa-dan Putera, dan Roh Kudus

U Amin.

Lagu Penutup

MB. 376

Page 52: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

51

LAMPIRAN PENEGASAN

Pertemuan 1

Untuk Situasi Kita

Ibu Rahayu memulai pembangunan rumah

makannya dengan pemberkatan dan peletakan

batu pertama. Kegiatan ini bukan sebuah

formalitas liturgy belaka melainkan sebuah

ungkapan iman. Ibu Rahayu yang beriman akan

Allah Tritunggal mau mengalaskan rumah

makannya dengan berkat Allah sebagai dasarnya,

sehingga bangunan menjadi kokoh dan

membuahkan rahmat berlimpah bagi pemiliknya

dan bagi setiap orang yang berkunjung.

Dengan pemberkatan ini pula ibu Rahayu mau

mengakui bahwa apa yang dihasilkan di kemudian

hari bukan hasil perjuangannya semata melainkan

semuanya itu adalah anugerah dari Allah yang

telah memberkati dan membuat usahanya

berbuah.

Komentar ibu Aminah memperlihatkan bahwa

dalam masyarakat kita, ada banyak kekhasan bagi

berbagai kelompok seperti: suku, budaya dan

agama yang menampilkan perbedaan di antara

kelompok-kelompk itu. Perbedaan seperti ini

sebaiknya dilihat sebagai kekayaan bagi kehidupan

bersama dan bukan sebagai sumber perpecahan.

Ibu Rahayu tidak berkecil hati terhadap komentar

miring ibu Aminah tentang perayaan pemberkatan

dan peletakan batu pertama, melainkan ia

Page 53: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

52

mempergunakan kesempatan ini untuk lebih

memperjelas dan menegaskan ungkapan imannya

bahwa dia selalu mengandalkan Tuhan.

Untuk Teks Kitab Suci

Yesus berdoa agar Allah Bapa-Nya melindungi

murid-murid-Nya dari yang jahat. Agar mereka

dikuduskan dalam kebenaran firman-Nya. Yesus

juga berdoa bagi mereka yang percaya kepada

Allah Bapa karena pewartaan para murid-Nya dan

agar mereka semua menjadi satu sama sepeRWi

Yesus dan Bapa-Nya bersatu dan sekaligus sebagai

kesaksian bahwa Allah telah mengutus Yesus.

Yesus telah memulai dengan komunitas para rasul

bersama diri-Nya. Dan komuntas ini perlu terus

dibangun agar berdaya guna untuk mendukung

tugas mulai yaitu membangun persekutuan dengan

siapapun demi mewujudkan Kerajaan Allah. Doa

Yesus menjadi berkat dan kekuatan bagi para rasul

untuk membangun cinta kasih dengan siapapun

dan memahami siapa saja sebagai saudara demi

kedamaian yang nyata.

Doa untuk murid-murid-Nya dan semua yang

percaya kepada Allah berkat pewartaan para

murid adalah perlu karena mereka hidup di tengah

dunia yang tidak selamanya bersahabat. Mereka

dihadang berbagai kejahatan yang bisa

menghambat dan merusak hidup mereka sebagai

murid Kristus. Mereka membutuhkan

Page 54: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

53

perlindungan Allah, agar mampu mewujudkan

hidup mereka menjadi hidup yang bermutu dan

kristiani.

Hidup yang bermutu adalah hidup yang bersahabat

dengan siapa saja. Dengan pesahabatan itu semua

warga masyarakat akan saling membutuhkan,

saling melengkapi, saling mendukung, saling

mencintai dan pada akhirnya mau hidup bersatu

untuk membangun dan mewujudkan damai di

antara mereka.

Doa Yesus ini kita juga butuhkan agar kita yang

berbeda suku, budaya, agama dapat bersatu

membangun diri kita masing-masing dan

membangun tanah Papua yang damai, adil, berperi

kemanusian, saling terbuka dan penuh dengan

persahabatan dan rukun dan damai. Persatuan

adalah kekuatan untuk berjalan bersama dan

bergerak bersama membangun damai.

DOA MOHON DAMAI BAGI PAPUA

Tuhan Yesus Engkaulah Damai Sejahtera kami. Engkau sudah

mendamaikan kami dengan Bapa surgawi dan merubuhkan

tembok-tembok pemisah.

Semoga damai-Mu menyatukan kami menjadi saudara satu sama

lain. Kami yang berdiam di Tanah Papua ini sudah menerima

Injil-Mu yang mempersatukan kami semua dalam hidup yang

rukun dan damai.

Page 55: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:
Page 56: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:
Page 57: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:
Page 58: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

57

Pertemuan 3

Untuk situasi kita

1. Perbuatan amal kasih adalah setiap perbuatan baik yang kita bagikan dan berikan kepada orang lain yang berkekurangan dan membutuhkan serta membuat orang lain memperoleh manfaatnya.

2. Beramal merupakan hal yang penting. Karena dengan beramal, kita dapat meringankan sedikit beban mereka yang berkekurangan dan membutuhkan.

3. Beramal tidak hanya tertuju kepada satu suku, satu agama dan satu ras saja, melainkan kepada siapa saja yang membutuhkan dan berkekurangan.karena banyak orang yang membutuhkan pertolongan kita. Apakah kita sanggup menutup mata dan pintu hati kepada mereka yang membutuhkan pertolongan kita, hanya karena mereka beda suku, beda agama dan beda ras dengan kita? Maka marilah beramal kepada siapa saja tanpa melihat suku, agama dan ras, sehingga amal kasih yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya.

4. Perbuatan amal kasih kepada sesama dapat mendatangkan damai di Tanah Papua, jika perbuatan amal kasih yang kita lakukan tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras.

Untuk teks Kitab Suci

1. Ayat yang menunjukkan perbuatan amal

yaitu. 25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu

memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu

memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing,

Page 59: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

58

kamu memberi Aku tumpangan; 25:36 ketika Aku

telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku

sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di

dalam penjara,

kamu mengunjungi Aku. 25:40 Dan Raja itu akan

menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya segala sesuatu yang kamu

lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang

paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk

Aku.

2. Setiap orang pasti pernah berbuat amal kasih kepada orang lain. Perbuatan amal kasih yang diberikan kepda sesama, tidak harus diceritakan kepada orang lain atau publik untuk menjadi konsumsi publik. Perbuatan amal kasih kepada sesama tanpa membedakan suku, agama dan ras, meski kecil, sedikit, atau sederhana, tetapi jika dilakukan dengan tulus hati dan mendapatkan manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan berkekurangan akan besar faedahnya. Tuhan akan membalas perbuatan kasih yang kita lakukan kepada sesama sesuai dengan takaran yang kita takarkan kepada sesama.

3. Manusia yang menolak berbuat amal, tentunya mempunyai pertimbangan tersendiri. Kita tidak pernah tahu bagaimana pergumulan mereka sehari-hari. Kita tidak bisa memfonis mereka sebagai orang yang tidak punya hati atau tidak punya kasih. Hanya Tuhan yang akan melihat semuanya, dan meminta pertanggungjawaban kita pada saat penghakiman terakhir, apakah memperoleh hidup yang kekal ataukah api yang kekal.

Page 60: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

59

Pertemuan 4

Penegasan untuk Situasi Kita

a. Pada umumnya warga RW Semanggi kurang

mengalami rasa damai. Banyak peristiwa atau

kejadian tak terpuji mengusik ketenangan mereka.

Beberapa situasi dapat disebut, yaitu: pemalakan,

penjambretan, konsumsi minuman keras yang

berlebihan, pencurian, perkelahian, sikap saling

curiga dan lain-lain.

b. Akar ketidaknyamanan disebakan sikap egois yang

berlebihan, orang lebih memilih hidup untuk

dirinya sendiri, kurang adanya kepeduliaan

terhadap sesama yang ada di sekitarnya. Akibatnya

interaksi sosial di antara sesama warga RT kurang.

c. Dalam hidup bersama, terkadang rasa damai

menjadi hilang karena disebabkan oleh hal-hal

yang sederhana seperti sikap yang terlalu

mementingkan diri sendiri sehingga membuat kita

lupa orang yang ada di sekitar kita. Untuk itu,

melalui firman Tuhan ini kita diundang untuk

mulai belajar memperdulikan orang yang ada di

sekitar kita dengan cara membangun interaksi

sosial yang ramah dengan sesama kita dan mulai

menegakan rasa damai untuk hidup bersama kita.

Penegasan Untuk Inspirasi Kitab Suci

a. Dalam teks, ayat 44, 45, dan 47 secara simbolis

menyatakan bahwa tangan dan mata dapat

menyebabkan munculnya ketidaknyamanan.

Page 61: PENDALAMAN IMAN · 2020. 2. 27. · berdiri rumah makanku. Tadi malam kami mengikuti perayaan pemberkatan dan peletakan batu pertama”, jawab ibu Rahayu. Ibu Aminah menyambung pembicaraan:

60

Mata bila tidak dipakain dengan baik untuk

melihat kebaikan, maka akan memunculkan

pandangan negatif terhadap diri sendiri dan

orang lain; begitupula dengan tangan. Tangan

jika tidak digunakan dengan baik, maka akan

melahirkan tindakan yang merugikan tidak

hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk

orang lain.

b. Terhadap hal-hal yang menyesatkan itu,

haruslah ditinggalkan. Caranya adalah kita

harus mampu melihat kebaikan dalam diri

orang lain; dan bertindak dengan baik dan

benar dalam hidup harian kita.

c. Setiap kita diundang untuk menjadi garam

yang baik. Sebagaimana fungsi garam

memberikan rasa enak untuk masakan dan

dipergunakan untuk mengusir setan; maka kita

pun dipanggil untuk memberikan rasa nyaman

kepada orang lain dan mulai berani untuk

melawan segala macam sifat, sikap aneka

tindakan kurang mendukung dalam hidup

bersama.