penatalaksanaan fraktur ellis kelas v pada gigi sulung dan gigi permanen muda 2

7/26/2019 Penatalaksanaan Fraktur Ellis Kelas v Pada Gigi Sulung Dan Gigi Permanen Muda 2

1/21

PENATALAKSANAAN FRAKTUR ELLIS KELAS V PADA GIGI

SULUNG DAN PERMANEN MUDA

Penyaji :

Kelvin Gohan (100000!"#

Khai$%nni&a La'i (100001!0#

Pe)*i)*in+ :

E&&ie ,-'ia$a. /$+. SKGA

DEPARTEMEN ILMU KED,KTERAN GIGI ANAK

FAKULTAS KED,KTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


2/21

1

201Pena'ala3&anaan F$a3'%$ Elli& Kela& V a/a Gi+i S%l%n+ /an

Gi+i Pe$)anen M%/a

PENDA4ULUAN

Secara umum trauma adalah sebuah luka baik fisik maupun psikis. Trauma gigi adalah

kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi dan atau periodontal karena sebab mekanis. Para

ahli mengklasifikasikan berbagai macam kelainan akibat trauma gigi anterior. Klasifikasi trauma

gigi yang telah diterima secara luas adalah klasifikasi menurut Ellis dan Davey 1!"#$.Ellis dan

Davey mengkategorikan cedera traumatik pada gigi dalam delapan klasifikasi. %ulai dari fraktur

sederhana yang hanya melibatkan enamel hingga kerusakan gigi akibat trauma atau benturan

pada gigi sulung.1

&vulsi merupakan keluarnya seluruh bagian gigi dari soketnya.Diperkirakan #'()1*+ dari

trauma pada gigi permanen anterior adalah avulsi.,-nsidens terjadinya avulsi adalah 1+ sampai

1*+ pada gigi permanen dan " sampai 1+ pada gigi sulung.Penelitian yang dilakukan oleh

&ndreasen di Denmark menunjukkan bah/a prevalensi terjadinya avulsi pada gigi sulung terjadi

pada usia ,)0 tahun.,#Sedangkan' penelitian yang dilakukan pada (" pasien anak yang dilakukan

oleh asileios' dkk.' menunjukkan bah/a avulsi terjadi kebanyakan pada usia antara ")1, tahun

pada gigi permanen muda'1, dimana pada usia ini merupakan usia dimana tulang alveolar

cenderung masih elastis dan memiliki resistensi yang kecil terhadap gaya ekstrusif.

Kebanyakan kejadian avulsi disebabkan oleh karena terjatuh' bertabrakan' dan

kecelakaan di rumah' sekolah atau tempat bermain karena banyaknya aktivitas anak)anak seperti

olahraga' bersepeda' berenang dan bertengkar.Sebuah penelitian di 2or/egia untuk anak yang

berusia " sampai 13 tahun dilaporkan bah/a 03+ dari trauma pada gigi muncul pada saat /aktu

sekolah dan (,+ pada saat diluar jam sekolah. 4ampir setengah dari trauma yang terjadi pada

saat istirahat muncul ketika anak)anak bermain. Sepuluh persen terjadi pada saat kecelakaan di

jalan' dan setengahnya terjadi pada saat bersepeda.0

Pilihan pera/atan bagi gigi yang mengalami avulsi adalah replantasi. Ketika replantasi

dilakukan dalam ,# menit atau jika gigi avulsi ditempatkan pada media penyimpanan yang tepat

sampai dokter gigi dapat mereplantasi gigi' keberhasilan pera/atan gigi akan lebih baik."

Prognosis dari gigi avulsi meningkat jika kelangsungan hidup sel ligamen periodontal

dapat dijaga. Soder dkk. dan &ndreasen telah menunjukkan bah/a sel ligamen periodontal pada


3/21

,

permukaan akar akan tetap terjaga kelangsungan hidupnya apabila mereka terhidrasi dalam suatu

media penyimpanan gigi."

5igi yang tidak disimpan dalam suatu media penyimpanan gigi sebelum dilakukan

replantasi dapat mengakibatkan ligamen periodontalnya mengalami nekrosis total' dan

penyembuhan dengan sehingga hal ini akan mengakibatkan gigi mengalami ankilosis. &nkilosis

pada pasien anak)anak akan mengakibatkan infraoklusi' akibat proses pertumbuhan. 6ika dikelola

dengan baik' gigi avulsi dengan ligamen periodontal yang masih vital dapat direplantasi dan

tetap dapat digunakan selama beberapa tahun.*

Tujuan dari literatur ini adalah untuk menjelaskan tata cara penanganan gigi yang

mengalami avulsi pada gigi sulung dan gigi permanen muda. %anfaat dari literatur ini adalah

untuk menambah pengetahuan dan /a/asan serta dapat mengaplikasikan tata cara penanganan

gigi yang mengalami avulsi pada gigi sulung dan gigi permanen muda

Pe$'i)*an+an a/a Gi+i Av%l&i

Terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan oleh dokter gigi ketika

menjumpai kasus avulsi' yaitu7('1

1. 8agaimana kejadian tersebut terjadi9 :akukan pemeriksaan jika terdapat cedera pada kepala dan

melakukan konsultasi jika pasien memiliki tanda)tanda seperti7 amnesia' muntah)muntah' kepala

pusing' lesu;kebingungan dan kehilangan kesadaran

,. Dimana kejadian tersebut terjadi9 Pastikan bah/a imunisasi tetanus telah diberikan. 6ika boosteruntuk tetanus telah diberikan ( tahun atau lebih dan luka terkontaminasi oleh tanah;debris' maka

booster toxoid tetanus harus diberikan secepatnya

. Kapan kejadian tersebut terjadi9 Pertanyaan ini berguna untuk menentukan7

a. Prognosis gigi yang tergantung pada berapa lama gigi telah avulsib. 6ika telah lebih dari *# menit maka akan mengakibatkan gigi mengalami ankilosis

0. Keadaan gigi. 4al)hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan keadaan gigi adalah7

a. &pakah gigi yang mengalami avulsi telah ditemukan9b. &pakah gigi telah disimpan dalam suatu media yang basah9

c. Sudah seberapa banyak perkembangan akar yang terjadi9

d. Pemeriksaan gigi yang berdekatan dan gigi yang berla/anan dari gigi yang mengalami avulsi(.


4/21

5aya ekstrusif yang mengenai gigi dapat menyebabkan gigi keluar dari soketnya. Dalam

terjadinya peristi/a ini' ligamen periodontal akan mengalami ruptur' meninggalkan sisa

sementum akar dan dinding bagian dalam dari soket alveolar. Pembuluh darah yang memasuki

pulpa melalui foramen apikal akan berhenti menyuplai darah ke dalam pulpa.Perluasan trauma

yang terjadi pada ligamen periodontal dan pulpa' dan proses penyembuhan dari jaringan

tergantung kepada periode ekstraoralnya' misalnya berapa lama gigi berada diluar dari soketnya

dan penanganan giginya.,

5ambar 1. 5ambaran klinis gigi yang mengalami avulsi*

8eberapa penelitian pada he/an menunjukkan bah/a pulpa dapat terevaskularisasi

kembali pada gigi permanen muda yang mengalami avulsi. 8eberapa faktor yang mempengaruhi

reaksi pulpa seperti lebar foramen apikal' periode ekstra)alveolar dan media penyimpanan gigi.,

=aktu replantasi gigi merupakan faktor yang penting dalam kesuksesan pera/atan

trauma avulsi. Terdapat beberapa kemungkinan efek permukaan akar dan jaringan sekitar dari

gigi yang mengalami avulsi 7*

1. Penyembuhan normal

>egenerasi dari ligamen periodontal sepanjang permukaan akar biasanya memakan

/aktu sekitar ")10 hari. 4al ini hanya dapat terjadi apabila sel ligamen periodontal masih vital.

Pada penyembuhan ini' kerusakan tidak terdeteksi baik secara klinis dan radiografi.

,. >esorpsi permukaan


5/21

0

Trauma yang terjadi dan proses inflamasi masih dapat ditoleransi dan dapat

disembuhkan dengan penggantian sementum. Secara klinis' keadaan gigi asimtomatis' tidak ada

mobiliti dan perkusi normal. Secara radiografis' tidak ada radiolusensi periradikular dan tidak

terjadi kehilangan lamina dura.

. &nkilosisTerjadi apabila soket telah mengering dan dapat menghancurkan sel ligamen

periodontal dan menimbulkan efek inflamasi yang menyebabkan tergantinya sel ligamen

periodontal menjadi tulang alveolar. &nkilosis dentoalveolar dapat terjadi apabila sel tulang yang

dulu terdapat pada ligamen periodontal mengelilingi akar yang telah rusak yang menyebabkan

kontak langsung antara tulang dan akar sehingga menyebabkan terjadinya gangguan perlekatan.

4al initerjadi karena osteoklas berkontak dengan akar sehingga akan menyerap dentin yang

akhirnya akan digantikan dengan tulang baru karena peranan osteoblas. Secara klinis' gigi tidak

goyang dan akan menghasilkan suara dengan intensitas yang tinggi ketika diperkusi. Secara

radiografi' lamina dura menghilang. Dengan terjadinya ankilosis' permukaan akar akan terlihat

seperti telah ?dimakan@.

0. -nflamasi eksternal dengan resorpsi akar

%erupakan kombinasi antara perlekatan yang telah rusak parah dan kontaminasi

bakteri dari pulpa yang telah nekrotik. 4al ini dapat berkembang dengan cepat. Secara radiografi'

akan terlihat radiolusensi pada akar dan tulang yang berdekatan.

Me/ia Penyi)anan Gi+i

Penanganan pada kasus gigi yang mengalami avulsi dengan metode replantasi merupakan

pilihan penanganan daurat yang harus segera dilakukan. 4al ini disebabkan karena dengan

replantasi sesegera mungkin memberikan peran sebesar 3(+ dalam proses penyembuhan

ligamen periodontal. 2amun' replantasi sesegera mungkin kadang tidak selalu dapat dilakukan.

Aleh karena itu' gigi harus disimpan dalam suatu media tertentu sampai gigi tersebut siap untuk

direplantasi kembali. Prognosis kesuksesan replantasi sangat bergantung kepada /aktu kering

ekstraoral gigi dan pemilihan media penyimpanan gigi yang dapat menjaga kelangsungan hidupsel ligamen periodontal.3

Terdapat beberapa media penyimpanan ideal yang telah dijelaskan oleh beberapa literatur.

2amun' suatu media penyimpanan gigi harus memiliki syarat)syarat' yaitu 73'11

1. Dapat menjaga kelangsungan hidup sel ligamen periodontal


6/21

(

,. %emiliki kemampunan klonogenik dan mitogenik

. %emiliki p4 osmolaritas yang seimbang

0. Tidak memiliki reaksi antigen dan antibodi(. %emiliki resiko yang rendah terhadap resorpsi akar

*. Efektif dalam kondisi tertentu

". &ntimikrobial3. Steril!. %emiliki /aktu pemakaian yang panjang dan mudah didapatkan

1#. Tidak mahal

8eberapa media penyimpanan gigi avulsi yang telah diteliti antara lain 7

1. &ir

&ir dapat ditemukan dengan mudah pada lokasi dimana gigi terjadi avulsi. 2amun' air

dapat menyebabkan ligamen periodontal mengalami nekrosis dan terjadinya resorpsi akar karena

air merupakan Bat hipotonik' memiliki p4 asam' mengandung klorin dan tingginya insidenskontaminasi mikroorganisme.!Aleh karena itu' penggunaan air sebagai media penyimpanan gigi

avulsi tidak disarankan.3

,. Saliva

Saliva merupakan media yang selalu tersedia dan merupakan media alami bagi gigi.

2amun' karena saliva mengandung enBim dan bakteri' hal ini dapat membahayakan sel ligamen

periodontal. Penggunaan media saliva tidak boleh digunakan lebih dari # menit. 6ika digunakan

selama lebih dari # menit' gigi akan kehilangan fungsi penyembuhan terhadap sel ligamen

periodontal.

3'!

. Susu

Susu merupakan media penyimpanan yang cocok bagi gigi avulsi. 4al ini disebabkan

karena susu memiliki p4 berkisar *'()"', yang cocok bagi gigi' osmolaritas yang berkisar ,"#

mosmol kg)1' nutrisi yang esensial' growth factors' disamping itu susu juga mudah diperoleh.

Susu dapat mempertahankan sel ligamen periodontal lebih dari , jam.!'1#

Susu pasteurisasi memiliki tingkat bakterial yang rendah. kandungan lemak dalam

susu tidak akan mengubah komposisi dari susu' dimana p4' osmolaritas' serta kandungan

karbohidrat dan protein akan tetap terjaga. 2amun' dalam beberapa penelitian menunjukkan

bah/a kandungan lemak dalam susu dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sel ligamen

periodontal' sehingga para peneliti menyarankan bah/a susu dengan lemak rendah lebih baik

sebagai media penyimpanan gigi.!

Susu dapat diperoleh dengan cepat. 2amun' kekurangannya adalah susu harus dalam

keadaan segar dan dingin' sehingga susu tidak mengurangi metabolisme sel. Susu mencegah


7/21

*

kematian sel' namun susu tidak bisa mengembalikan morfologi normal sel dan kemampuan

dalam melakukan diferensiasi dan melakukan mitosis.1#

0. &ir kelapa&ir kelapa merupakan minuman alami' tanpa kontaminasi' dihasilkan dan tersimpan

didalam buah kelapa. &ir kelapa mengandung potasium' kalsium dan magnesium. Sodium'klorin' dan fosfat terdapat dalam konsentrasi yang rendah. Sebuah penelitian yang menganalisa

mengenai kelangsungan hidup ligamen periodontal pada air kelapa' 48SS' dan susu dalam 0(

menit' menunjukkan bah/a air kelapa memiliki hasil yang lebih unggul' hal ini mungkin

disebabkan karena nutrisi yang terdapat dalam air kelapa seperti protein' asam amino dan

mineral yang membantu nutrisi selular dan menjaga kelangsungan hidupnya. !Cairan ini tidak

menyebabkan terjadinya mitosis sel dan meregenerasi kapasitas fibroblast ligamen

periodontal.&ir kelapa memiliki p4 0'1' oleh sebab itu air kelapa memiliki efek yang buruk

terhadap metabolisme sel. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai air kelapa sebagai

media penyimpanan gigi avulsi.3

(. Hanks Balanced Salt Solution 48SS$

48SS merupakan cairan garam yang memiliki p4 yang seimbang dan terdiri dari

metabolit esensial yang diperlukan dalam kelangsungan hidup ligamen periodontal. 48SS

merupakan media yang paling disarankan sebagai media penyimpanan gigi avulsi.

Kemampuannya dalam menjaga kelangsungan hidup' klonogenik dan mitogenik dari sel ligamen

periodontal sampai 03 jam telah dibuktikan.3'11

48SS mengandung Bat sodium klorida' D)glukosa' potasium klorida' sodium

bikarbonat' potasium fosfat' kalsium klorida dan magnesium sulfat. Cairan ini mengandung p4

"'0 dan osmolaritas ,3# mosmol kg)1.! 48SS telah dibuktikan dapat memproduksi kembali

metabolit)metabolit yang telah hilang dari sel ligamen periodontal. 5igi yang mengalami avulsi

direkomendasikan untuk diletakkan didalam 48SS # menit sebelum dilakukan replantasi untuk

memproduksi kembali sel ligamen periodontal' bahkan apabila gigi yang mengalami avulsi telah

disimpan dalam media penyimpanan yang benar. 2amun' media ini sulit didapatkan dan lebih

sering digunakan pada penelitian di laboratorium' /alaupun di beberapa negara media ini

tersedia sebagai media darurat.3

*. Teh hijau

Teh hijau merupakan minuman yang paling sering dikonsumsi kedua didunia. Karena

fakta ini' efektivitas ekstrak teh hijau untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel ligamen

periodontal diteliti dan menunjukkan hasil yang sama dengan 48SS dan lebih baik daripada


8/21

"

susu. Komposisi catechinpada ekstrak teh hijau' suatu Bat antioksidan yang mampu menjaga

kelangsungan hidup sel ligamen periodontal' antibakterial dan antiinflamasi' mungkin

menunjukkan hasil yang lebih baik dari 48SS' namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai kemampuannya dalam mencegah resorpsi akar. %edia ini dapat digunakan sebagai

media penyimpanan gigi sampai 1 jam setelah gigi mengalami avulsi. 1#

". Propolis

Propolis merupakan suatu Bat yang diproduksi oleh lebah untuk menutup dan

melindungi sarang mereka. Propolis mengandung vitamin' garam mineral' flavonoid' lemak dan

asam aromatik' ester' serbuk sari' dan beberapa Bat yang masih belum diketahui. Propolis

memiliki sifat antibakterial' antijamur' antivirus dan antioksidan dan mampu mempercepat

proses perbaikan beberapa jaringan.1#

Kelangsungan hidup sel ligamen periodontal yang disimpan selama 0( menit pada

konsentrasi propolis yang berbeda (# dan 1##+$ diteliti dan menunjukkan hasil yang lebih baik

dari 48SS' saline dan susu. 2amun' pada penelitian ini evaluasi hanya menggunakan trypan

blue calculation' yang menilai hanya kelangsungan hidup sel dan bukan keadaan psikologis

maupun kemampuan metabolik' dimana kedua hal ini merupakan penilaian terhadap status

kesehatan sel ligamen periodontal dan penting dalam menghindari resorpsi akar setelah

replantasi.1#

Sebuah penelitian akhir)akhir ini menunjukkan bah/a propolis dapat digunakan

sebagai media gigi avulsi selama * jam. Kekurangan dari propolis adalah Bat ini tidak mudah

didapatkan di tempat umum.!

3. iaSpanPada a/alnya' cairan iaSpan digunakan dalam prosedur transplantasi organ tubuh

dimana cairan ini digunakan untuk mencuci dan media pendingin organ pada saat organ tersebut

diambil dari donor sebagai persiapan untuk penyimpanan' transportasi dan akhirnya

ditransplantasikan kepada resipien. iaSpan merupakan cairan yang ber/arna jernih sampai

kuning muda' cairan non pirogenik yang memiliki osmalalitas ,# mosmol kg )1' konsentrasi

sodium ,! mE :)1' konsentrasi potasium 1,( mE :)1dan p4 sekitar "'0 pada suhu ruangan.

Cairan ini merupakan media penyimpanan yang paling efektif. %orfologi sel ligamen

periodontal tidak akan berubah dalam media ini' dan mengadakan kemampuan yang optimal

dalam pertumbuhan sel. Kekurangan media ini adalah cairan ini harus didinginkan' memiliki

harga yang mahal dan tidak tersedia secara umum.!

Pe$a5a'an a/a Gi+i S%l%n+


9/21

3

Tiga pilihan yang mungkin untuk pera/atan gigi sulung yang avulsi meliputi 710

1. Tidak dilakukan pengobatan

,. Penggantian prostetik gigi yang hilang

. >eplantasi gigi avulsi.

>eplantasi harus dihindari dalam kasus berikut710

1. Ketika mahkota gigi pengganti permanen belum sepenuhnya terbentuk.

,. &nak)anak dengan penyakit sistemik yang dapat memperburuk pera/atan atau menurunkan

tingkat keberhasilannya.

. &nak)anak dengan gangguan perilaku yang tidak dapat melakukan instruksi pasca replantasi

0. Tidak ada gigi berdekatan untuk dilakukan splin

(. &vulsi dari fragmen koronal gigi dengan fraktur akar

*.


10/21

!

2amun' tidak pada semua kasus gigi avulsi yang direplantasi akan mengakibatkan

ankilosis. Sakellariou' %ueller' dan Ka/ashima melaporkan bah/a tidak ada bukti terjadinya

ankilosis ketika mereka melakukan follow!up terhadap kasus)kasus replantasi gigi avulsi yang

mereka kerjakan. Prosedur pera/atan saluran akar yang tepat serta kuretase akar gigi untuk

membuang ligamen periodontal yang telah nekrosis' dan melakukan reseksi dari apeks akar serta

melakukan replantasi secepatnya dapat meminimalkan terjadinya ankilosis.10

Pe$a5a'an Gi+i Av%l&i a/a Gi+i Pe$)anen M%/a

A Relan'a&i

>eplantasi merupakan pera/atan pilihan dalam kebanyakan situasi' tetapi tidak selalu

dapat dilakukan segera.10>eplantasi adalah teknik di mana gigi' biasanya satu di bagian anterior'

dimasukkan kembali ke dalam alveolus setelah kehilangan atau perpindahan dengan tidaksengaja.>eplantasi berfungsi sebagai pemeliharaan ruang dan sering memandu gigi yang

berdekatan ke posisi yang tepat di lengkungan' fungsi yang penting selama fase pertumbuhan

gigi geligi.1(

&da juga situasi ketika replantasi tidak diindikasikan misalnya' karies yang parah atau

penyakit periodontal' pasien tidak kooperatif' kondisi medis yang parah misalnya' imunosupresi

dan kondisi jantung parah yang harus ditangani secara individual. >eplantasi mungkin berhasil

menyelamatkan gigi' tetapi penting untuk menyadari bah/a beberapa gigi yang direplantasi

memiliki peluang hidup jangka panjang yang lebih rendah dan bahkan mungkin akan hilang atau

dicabut pada tahap berikutnya.10

6ika seorang anak tiba ke praktek dengan gigi avulsi dan direplantasi oleh orang tuanya'

orang tua harus diberitahu tentang resiko dan keuntungan dari menjaga gigi. Splin dan pera/atan

saluran akar mungkin diperlukan untuk menyelamatkan gigi sampai /aktu yang diperlukan dan

mencegah terjadinya resorpsi inflamasi akar.1*

6 An'i*io'i3

Pemberian antibiotik sistemik pada manusia setelah replantasi masih dipertanyakan

karena studi klinis belum menunjukkan nilai. Penelitian eksperimental telah menunjukkan efek

positif pada penyembuhan ligamen periodontal dan pulpa terutama apabila antibiotik diberikan

secara topikal. ntuk alasan ini' antibiotik pada situasi tertentu direkomendasikan setelah


11/21

1#

replantasi gigi. Selain itu' status kesehatan pasien atau cedera bersamaan dapat menjamin

cakupan antibiotik.10

ntuk pemberian antibiotik sistemik' tetrasiklin adalah pilihan pertama dalam dosis

yang tepat dengan usia dan berat pasien pada minggu pertama setelah replantasi. >isiko

perubahan /arna gigi tetap harus dipertimbangkan sebelum pemberian tetrasiklin sistemik pada

pasien muda. Di banyak negara' tetrasiklin tidak dianjurkan untuk pasien di ba/ah usia 1, tahun.


12/21

11

secara akurat sesuai dengan lengkung gigi dan kemudian disatukan ke braket. Ka/at disusun

sejajar arch/ire dan terikat pada gigi abutment pertama. Kemudian gigi avulsi diposisikan dan

bahan pengikat tambahan ditempatkan' jika perlu' untuk mengisi ruang kecil yang tersisa antara

gigi dan braket sebelum ikatan ke splin. 2amun' teknik ini membutuhkan ka/at yang lebih

akurat dan tepat daripada teknik resin bonded dan teknik ka/at tanpa braket$.1(

5ambar ,.Bonded brackets and archwire splint.1(

6ika pasien cacat mental atau memiliki perilaku yang tidak kooperatif dan tidak

nyaman dengan benda asing di mulut' atau jika ada gigi tetangga yang tersedia tidak cukup untuk

bondedresin dan splin ka/at' jahitan dan splin resin bondedyang dianjurkan oleh Camp dapat

diterima sebagai alternatif lain. Splin trauma titanium telah dikembangkan oleh on &rF dkk

juga memudahkan pemakaian splin dan meningkatkan kenyamanan bagi pasien.1(


13/21

1,

5ambar . 6ahitan dan bonded resin splint. &' 5igi insisivus sentralis kiri maksila yang avulsi dimasukkan kembali

ke dalam soket oleh orangtua kira)kira # menit setelah avulsi$. 8 dan C' Daerah avulsi dibersihkan dan dijahit.

5igi abutmen tidak mencukupi untuk bertindak sebagai penjangkaran pada gigi yang direplantasi. D' Tepi insisal

gigi insisivus sentralis maksilaris dietsa sebelum diletakkan resin. E' >esin dibuat alur retensi pada tepi insisal gigi

insisivus sentralis maksilaris.


14/21

1

a. 8iarkan gigi di tempat.

b. 8ersihkan daerah gigi dengan semprotan air' saline' atau klorheksidin.

c. 5ingiva dijahit' jika ada laserasi.d. Pastikan posisi gigi yang ditanam kembali normal secara klinis dan radiografi.

e. Terapkan splin fleksibel selama , minggu

f. 8erikan antibiotik sistemikg. Periksa perlindungan tetanus

h. 8erikan instruksi pasien

i. Tujuan untuk dari replantasi bagi anak)anak dengan gigi permanen muda adalah untuk

memungkinkan terjadinya revaskularisasi pulpa. 6ika tidak' maka dianjurkan untuk melakukan

pera/atan saluran akar

,. 5igi telah disimpan dalam media penyimpanan fisiologis atau osmolaritas media seimbang

dan ;atau disimpan kering' /aktu kering ekstraoral G*# min

a. 6ika terkontaminasi' bersihkan permukaan akar dan foramen apikal dengan saline.

b. &plikasi topikal antibiotik telah terbukti meningkatkan kemungkinan untuk revaskularisasi pulpadan dapat dipertimbangkan jika tersedia.

c. 8erikan anestesi lokal.d. Periksa soket alveolar.

e. 6ika ada fraktur pada dinding soket dilakukan reposisi

f. :epaskan koagulum dalam soket dan replantasi gigi perlahan dengan tekanan yang ringan

g. 6ahit gingiva jika ada laserasi' terutama di daerah servikal gigih. Pastikan posisi gigi yang ditanam kembali normal secara klinis dan radiografi. Terapkan splin

fleksibel hingga , minggu.i. 8erikan antibiotik sistemik.

j. Periksa perlindungan tetanus.k. 8erikan instruksi pasien.

l. Tujuan untuk replantasipada anak)anak dengan gigi permanen muda adalah untuk

memungkinkan kemungkinan revaskularisasi dari ruang pulpa. >isiko infeksi terkait adanya

resorpsi akar harus dipertimbangkanseiring dengan terjadinya revaskularisasi. >esorpsi seperti

sangat cepat pada gigi anak)anak. 6ika revaskularisasi tidak terjadi' dianjurkan untuk melakukan

pera/atan saluran akar.. =aktu kering lebih lama dari *# menit atau alasan lain menunjukkan sel tidak vital.10

:igamen periodontalmenjadi nekrotik dan tidak diharapkan adanyapenyembuhan. Tujuanpada replantasiyang tertunda adalah untuk mengembalikan gigi)geligi untuk kepentingan

estetika' fungsional' dan alasan psikologis serta mempertahankan kontur alveolar. 4asil akhir

adalah terjadinya ankilosis dan resorpsi akar.10

Teknik untuk replantasi tertunda adalah sebagai berikut7

a. 8uang jaringan lunak non vital dengan hati)hati' misalnya' dengan menggunakan kain kasa.


15/21

10

b. Pera/atan saluran akar pada gigi dapat dilakukan sebelum replantasi atau sesudah replantasi.

c. 8erikan anestesi lokal.

d. :epaskan koagulum dari soket dengan saline. Periksa soket alveolar. 6ika ada fraktur dinding

soket dilakukan reposisi

e. >eplantasi gigi secara perlahan dengan tekanan yang ringan. 5ingiva dijahit jika ada laserasi.

Pastikan posisi gigi yang ditanam kembali normal secara klinis dan radiografi.

f. %enstabilkan gigi selama 0 minggu menggunakan splin fleksibel.

g. 8erikan antibiotik sistemik.

h. Periksa perlindungan tetanus.

i. 8erikan instruksi pasien.

ntuk memperlambat penggantian tulang gigi' disarankan untuk melakukan pera/atan

permukaan akar dengan fluoride sebelum replantasi ,+ larutan sodium fluoride selama ,#

menit$ tetapi rekomendasi ini tidaklah harus selalu dilakukan.10

P$o+no&i&

%anajemen darurat yang tepat dan rencana pera/atan penting untuk prognosis yang

baik.10Keberhasilan prosedur replantasi bergantung atas faktor lamanya /aktu antara hilangnya

gigi dan penggantian dalam soket. Kondisi gigi' dan khususnya kondisi jaringan ligamen

periodontal yang tersisa pada permukaan akar dan kondisi ekstraoral sebelum replantasi' juga

merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam keberhasilan replantasi.1('1*'1"

Semakin cepat gigi dapat direplantasi di soket setelah avulsi' semakin baik prognosisnya

akan untuk retensi tanpa resorpsi akar.2amun' replantasi harus dianggap sebagai tindakan

sementara. Dalam kondisi yang menguntungkan' banyak gigi yang telahdireplantasi dapat

dipertahankan selama ( hingga 1# tahun dan ada gigi yang dapat dipertahankan untuk seumur

hidup. 2amun' ada juga gigi yang dicabut segera setelah replantasi.1(

Kon'$ol 3lini&

Kepatuhan pasien dalam melakukan kunjungan berkala dan penjagaan gigi di rumahdapat memberikan penyembuhan yang memuaskan. Kedua pasien dan orang tua dari pasien

muda harus disarankan mengenai penjagaan gigi replantasi untuk penyembuhan optimal dan

pencegahan cedera lebih lanjut. -nstruksi pasien adalah seperti berikut710

a. 4indari partisipasi dalam olahraga kontak.

b. Diet lunak sampai , minggu.

c. Sikat gigi dengan sikat gigi berbulu lembut setelah makan.


16/21

1(

d. 5unakan kumur klorheksidin #'1+$ dua kali sehari selama 1 minggu.

5igi replantasi harus dipantau oleh kontrol klinis dan radiografi setelah 0 minggu'

bulan' * bulan' 1 tahun' dan tahunan sesudahnya. Pemeriksaan klinis dan radiografi akan

memberikan informasi untuk menentukan hasil. Evaluasi dapat mencakup temuan dijelaskan

sebagai berikut710

1. 4asil kontrol yang memuaskan

a. &simtomatik

b. %obiliti normalc. Perkusi normal

d. Pemeriksaan radiografis yang menunjukkan proses erupsi dan pembentukan akar yang terus

berlanjut serta terjadinya obliterasi saluran akar.,. 4asil kontrol yang kurang memuakan

a. Simtomatik

b. %obiliti yang berlebihan atau tidak mobiliti ankilosis$

c. Suara perkusi yang bernada tinggid. 5ambaran radiografi terlihat terjadinya resorpsi dan pembentukan akar yang terhenti

e. Ketika ankilosis terjadi pada pasien yang berada pada tahap tumbuh kembang' infraoklusi gigi

yang mengalami avulsi mungkin terjadi dan dapat menyebabkan gangguan alveolar dan

pertumbuhan /ajah selama jangka pendek' menengah' dan panjang.

Kehilan+an Gi+i

Dalam kasus di mana gigi yang hilang dalam fase darurat atau akan hilang kemudian

setelah trauma' pilihan pera/atan yang tepat mencakup dekoronasi' autotransplantasi' resin

retained bridge' gigi tiruan' penutupan ruang ortodonti dengan modifikasi komposit dan

osteotomi seksional. Keputusan pera/atan didasarkan pada diskusi penuh dengan anak dan

orang tua' keahlian dokter dan bertujuan untuk menjaga semua pilihan terbuka sampai /aktu

yang diperlukan tercapai. Setelah tumbuh kembang anak selesai' pera/atan implan juga bisa

dipertimbangkan.10

PEM6A4ASAN

Dari semua jenis trauma pada gigi' avulsi merupakan kasus yang sangat serius dan dapat

merusak gingiva' ligamen periodontal dan pulpa.1',&vulsi lebih sering terjadi pada anak)anak

yang berusia , sampai 0 tahun pada masa gigi sulung dan yang berusia " sampai 1, tahun pada

gigi permanen muda. Kebanyakan penyebab utama terjadinya avulsi adalah terjatuh dari sepeda'

jatuh ketika sedang berjalan atau berlari' olahraga' bermain)main' dan kecelakaan di jalan. 5igi

yang paling sering mengalami avulsi adalah gigi insisivus sentralis atas.1,


17/21

1*


18/21

1"

dari gigi pengganti dan malposisi /aktu erupsi' gangguan perkembangan bicara dan kesulitan

dalam mengunyah dan mastikasi. 2amun' sebagian besar masalah di atas tidak didukung oleh

penyelidikan klinis yang kuat dan tidak ada bukti yang menunjukkan bah/a replantasi gigi

mampu mencegah masalah ini.10

Semakin cepat gigi dapat direplantasi di soket setelah avulsi' semakin baik prognosisnya

akan untuk retensi tanpa resorpsi akar. &ndreasen dan 4jIrting 4ansen melaporkan studi dari

11# gigi ditanam kembali. Dari gigi yang direplantasi dalam /aktu # menit' !#+ tidak

menunjukkan resorpsi akar setelah , tahun atau lebih. 2amun' !(+ dari gigi yang

direplantasilebih dari , jam setelah avulsi menunjukkan adanya resorpsi akar. 6ika gigi telah

keluar dari mulut untuk kurang dari # menit' prognosis akan lebih memuaskan. 6uga' jika gigi

masih dalam apeks terbuka pada saat avulsi' gigi mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk

mendapatkan kembali vitalitas pulpa setelah replantasi.1(

6ika gigi avulsi dengan pembentukan akar apeks terbuka' kemungkinan revitalisasi pulpa

setelah replantasimemuaskan' terutama jika replantasi terjadi kurang dari # menit setelah avulsi.

6ika gigi avulsi telah dira/at dengan baik' ada kemungkinan kecil untuk revitalisasi bahkan jika

gigi ditanam kembali , jam setelah avulsi. 2amun' dalam beberapa kasus ada gigi yang tidak

merevitalisasi. Selama /aktu 1 minggu jaringan pulpa dipertahankan' evaluasi gigi dianjurkan

pada interval mingguan sampai tanda)tanda penyembuhan tanpa patosis pulpa konklusif tes

vitalitas tidak dapat diandalkan$ atau sampai keputusan dibuat untuk mengekstirpasi jaringanpulpa. 6aringan pulpa harus diekstirpasi ketika tanda)tanda pertama dari degenerasi muncul. 1(

Cvek dkk melaporkan bah/a 1+ dari gigi avulsi yang dibiarkan kering selama 1(

menit' 0#+ gigi yang dibiarkan kering selama ,# sampai 0# menit dan 1##+ gigi yang dibiarkan

kering selama *# menit menunjukkan simtom dari ankilosis. Aleh karena itu' pencegahan

pengeringan ligament periodontal sangat penting. =aktu kering ekstraoral mengakibatkan

kerusakan permanen pada sel ligamen periodontal' yang setelah replantasi menyebabkan respon

inflamasi yang menyebar dari permukaan akar' yang menyebabkan ankilosis dan terakhir

kehilangan gigi.13

Secara umum' stabilisasi untuk gigi replantasi tanpa komplikasi lain diperlukan selama "

sampai 10 hari. Serat ligamen periodontal harus cukup sembuh setelah minggu pertama untuk

membuka splin. Pasien harus disarankan untuk tidak menggigit langsung pada gigi replantasi

selama sampai 0 minggu dan kemudian secara bertahap untuk mulai kembali ke penggunaan


19/21

13

normal gigi. Selama /aktu ini' makanan dipotong menjadi potongan)potongan kecil dan

dikunyah dengan hati)hati. Pasienharus menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat

gigi dan flossing secara normal dan menggunakan obat kumur klorheksidin.1(

%enurut 4inckfuss dan %esser' kemungkinan keberhasilan penyembuhan periodontal

setelah replantasi tidak dipengaruhi oleh /aktu pemakaian splin. italitas jaringan ligamen

periodontal sangat dipengaruhi oleh jumlah /aktu ekstraoral dan kondisi penyimpanan mungkin

lebih mempengaruhi pemakaian splin. Pada dasarnya' tiga jaringan yang terlibat dalam

penyembuhan setelah replantasi gigi adalah' pulpa' ligamen periodontal dan tulang alveolar.

Setelah trauma' jaringan pulpa bisa hadir dalam tiga kondisi sama ada survival' penghancuran

atau nekrosis.13

Penelitian oleh Sae):im dkk menunjukkan bah/a terapi antibiotik efektif dalam

mencegah perkembangan inflamasi eksternal resorpsi akar gigi replantasi di mana pulpa tidak

diekstirpasi. Temuan ini menunjukkan bah/a terapi antibiotik juga membantu dalam kasus)kasus

di mana pulpayang belum matang pada gigi replantasidikekalkan sementara gigi revitalisasi.1(

&vulsi dari gigiinsisivus sulungmenimbulkan kerugian seperti hilangnya ruang sekiranya

avulsi terjadi sebelum erupsi kaninus sulung dan pada anak)anak dengan gigi berjejal. 6ika gigi

insisivus sulung hilang sebelum anak menguasai artikulasi' perkembangan bicara mungkin akan

terpengaruh. 2amun' pengucapan menjadi normal setelah erupsi gigi permanen. Dampak ke gigi

insisivus sulung mendorong gigi ke jaringan sekitarnya sebelum gigi sudah benar)benar terlepasdari ligament periodontal. 4al ini menyebabkan kerusakan pada gigi permanen sekitar 3+

sampai 3(+ kasus. Semakin muda anak mengalami avulsi' semakin tinggi prevalensi kerusakan

pada gigi permanen.1*


20/21

1!

Da'a$ P%&'a3a

1. Koch 5' Poulsen S. Pediatric dentistry7 a clinical approach. AFford7 =iley)8lack/ell' ,##!7

,"!)31.

,. Duggal %' Cameron &' Toumba 6. Paediatric dentistry7 at a glance. AFford7 =iley)

8lack/ell' ,#17 "1.. Saif S' Tordik P&. &vulsed permanent teeth J ne/ treatment guidelines. 2aval Postgraduate

Dental School ,##0 ,*,$7 ,3)1.

0. &snani K4. Essentials of pediatric dentistry. -ndia7 6aypee' ,#1#7 1*3'1*!.(. %oursi &%. Clinical cases in pediatric dentistry. AFford7 =iley)8lack/ell' ,#1,7 1*")"1.

*. Palany TK' dkk. %anagement of avulsed permanent anterior teeth in children. Aral 4ealth

Division %inistry of 4ealth %alaysia. %alaysia' ,#1#7 1)1!.

". %uhamad &4' 2eBar =' &BBaldeen &. >eplantation of avulsed permanent anterior teeth7 a

case report. >>6DS ,#10 ,($7 0)(,.

3. &dnan S' Khan . Storage media for avulsed teeth7 a revie/. 6PD& ,#10 ,7 (0)*#!. doye C-' 6afarBadeh 4' &bbott P. Transport media for avulsed teeth7 a revie/. &us Endod

6 ,#1, 37 1,!)1L*.1#. 8orba %5' &lencar &45' eplantation of avulsed primary incisors7 a critical revie/ of a controversial

treatment. Dental Traumatology ,#1 ,!71"3)30.

1(. &nderson : et. al. 5uidelines for the management of traumatic dental injuries7 ,. avulsion of

permanent teeth. &merican &cademy of Pediatric Dentistry ,#1, ,37 33)!*.

1*. Dean. &very. %cDonald. Dentistry for the child and adolescent. %osby7 Elsevier ,#117 0,3)

0.

1". Pinkhamet. al. Pediatric dentistry infancy through adolescence. Saunders7 Elsevier ,##(7

,0")03' ,(0.13. >ao &. Principles and practice of pedodontics. -ndia7 6aypee ,##3. 13),,

1!. S8A ,#1, !$7 #!)1(.,#. 4olan 5' 4o/ard :. Premature loss of primary anterior teeth due to trauma J potential

short) and long)term seuelae. Dental Traumatology ,#10 #7 1##)*.


21/21

,#

penatalaksanaan fraktur ellis kelas v pada gigi sulung dan gigi permanen muda 2

Documents