bab 2 tinjauan pustaka 2.1 gigi tiruan cekat distribusi... · gigi tiruan cekat adalah restorasi...

21
4 Universitas Indonesia BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh permukaan gigi yang mengalami kerusakan/ kelainan dan untuk menggantikan kehilangan gigi. 1 Gigi tiruan cekat meliputi restorasi mahkota tiruan (MT) dan GTJ. Kehilangan gigi dapat digantikan oleh salah satu dari tiga tipe gigi tiruan berikut, yaitu gigi tiruan sebagian lepas, gigi tiruan sebagian cekat yang didukung gigi, atau gigi tiruan sebagian cekat yang didukung implant. 7 Gigi tiruan sebagian cekat diimplikasikan sebagai GTJ dan didefinisikan sebagai protesa sebagian yang secara permanen direkatkan dengan semen pada satu atau beberapa gigi yang telah dipersiapkan dan menggantikan kehilangan satu atau beberapa gigi. 6 GTJ dapat meningkatkan kenyamanan pasien, kemampuan mastikasi, menjaga kesehatan dan integritas lengkung gigi, serta meningkatkan penampilan pasien. 7 GTJ lebih disukai daripada bentuk penggantian gigi lainnya karena stabilitasnya yang sangat baik dan gaya oklusi yang diaplikasikan ke jaringan periodonsium dan tulang alveolar mendekati normal sehingga memberikan kenyamanan pada pasien. 6 Kebutuhan penggantian gigi yang hilang pada regio anterior atau posterior adalah sama pentingnya karena lengkung gigi berada pada keseimbangan yang dinamis, dan gigi saling mendukung antara satu gigi dengan yang lain. Apabila gigi hilang dan tidak segera digantikan, maka gigi tetangga atau gigi antagonisnya akan bergeser ke ruang kosong tersebut sehingga akan terjadi susunan baru yang disebabkan oleh diterimanya kedudukan keseimbangan baru, 7 kondisi tersebut tentu saja dapat mengganggu sistem mastikasi. Untuk menghindari gangguan maka harus dilakukan pembuatan gigi tiruan sedini mungkin, misalnya dengan GTJ. 8 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Upload: phamphuc

Post on 01-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

4

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gigi Tiruan Cekat

Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada

gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh permukaan

gigi yang mengalami kerusakan/ kelainan dan untuk menggantikan kehilangan

gigi.1 Gigi tiruan cekat meliputi restorasi mahkota tiruan (MT) dan GTJ.

Kehilangan gigi dapat digantikan oleh salah satu dari tiga tipe gigi tiruan

berikut, yaitu gigi tiruan sebagian lepas, gigi tiruan sebagian cekat yang didukung

gigi, atau gigi tiruan sebagian cekat yang didukung implant.7 Gigi tiruan sebagian

cekat diimplikasikan sebagai GTJ dan didefinisikan sebagai protesa sebagian yang

secara permanen direkatkan dengan semen pada satu atau beberapa gigi yang

telah dipersiapkan dan menggantikan kehilangan satu atau beberapa gigi.6 GTJ

dapat meningkatkan kenyamanan pasien, kemampuan mastikasi, menjaga

kesehatan dan integritas lengkung gigi, serta meningkatkan penampilan pasien.7

GTJ lebih disukai daripada bentuk penggantian gigi lainnya karena stabilitasnya

yang sangat baik dan gaya oklusi yang diaplikasikan ke jaringan periodonsium

dan tulang alveolar mendekati normal sehingga memberikan kenyamanan pada

pasien.6

Kebutuhan penggantian gigi yang hilang pada regio anterior atau posterior

adalah sama pentingnya karena lengkung gigi berada pada keseimbangan yang

dinamis, dan gigi saling mendukung antara satu gigi dengan yang lain. Apabila

gigi hilang dan tidak segera digantikan, maka gigi tetangga atau gigi antagonisnya

akan bergeser ke ruang kosong tersebut sehingga akan terjadi susunan baru yang

disebabkan oleh diterimanya kedudukan keseimbangan baru,7 kondisi tersebut

tentu saja dapat mengganggu sistem mastikasi. Untuk menghindari gangguan

maka harus dilakukan pembuatan gigi tiruan sedini mungkin, misalnya dengan

GTJ.8

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

2

2

d

t

2

d

2

p

2.2 Gigi Tir

2.2.1 Defin

Gigi

dengan sem

telah dipersi

2.2.2 Komp

Gigi

didukung ol

2.2.2.1 Reta

Merupak

penyangga y

a. Reta

mahk

parti

Sumb

b. Reta

mahk

Sumber: W

ruan Jemba

isi

tiruan jemb

men secara p

iapkan untuk

ponen Gigi

tiruan jem

eh gigi peny

ainer

kan kompo

yang telah di

iner ekstrak

kota gigi pe

ial veneer cr

Gaber: http://www

iner intrako

kota gigi pen

GamWilson WH and

atan

batan (GTJ)

permanen pa

k menggantik

Tiruan Jem

mbatan terdi

yangga.

nen GTJ y

ipersiapkan,

korona: retai

enyangga. C

rown.9,10

ambar 2.1. Cw.nature.com/b

orona: retain

nyangga. Co

mbar 2.2. (a)Lang RL. Pra

McGraw-Hill

) adalah gig

ada satu ata

kan satu atau

mbatan

iri dari reta

yang direka

dan berfung

iner yang ret

Contohnya ad

Complete Venbdj/journal/v20

ner yang re

ontohnya ada

Gold Inlay ctical Crown a

Book Compan

i tiruan seb

au beberapa

u beberapa g

ainer, konek

atkan deng

gsi sebagai s

tensinya ber

dalah compl

neer Crown01/n10/thumbs

etensinya be

alah inlay da

(b) Gold Onand Bridge Pro

ny, Inc. 1962.

a

agian yang

gigi penya

gigi yang hil

ktor, dan po

an semen

stabilisasi da

rada di perm

lete veneer

Retainer

s/4814260f1.jp

erada di bag

an onlay.9,11

nlay osthodontics. N

5

direkatkan

angga yang

lang.2,6

ontik serta

pada gigi

an retensi.1

mukaan luar

crown dan

g&imgrefurl gian dalam

New York:

b

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

6

Universitas Indonesia

c. Retainer dowel crown: retainer yang retensinya berupa pasak yang telah

disemenkan ke saluran akar yang telah dirawat dengan sempurna.11

Gambar 2.3. Dowel Crown

Sumber: Wilson WH and Lang RL. Practical Crown and Bridge Prosthodontics. New York:

McGraw-Hill Book Company, Inc. 1962.

2.2.2.2 Konektor

Merupakan komponen GTJ yang menghubungkan retainer-retainer, pontik-

pontik, dan retainer-pontik. Konektor harus dapat mencegah distorsi atau fraktur

selama gigi tiruan berfungsi.1

a. Konektor rigid: konektor yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan

pada komponen GTJ. Merupakan konektor yang paling sering digunakan

untuk GTJ.1 Konektor rigid dapat dibuat dengan cara:

1. Pengecoran (casting): penyatuan dua komponen GTJ dengan satu kali

proses tuangan.12

2. Penyolderan (soldering): penyatuan dua komponen GTJ dengan

penambahan logam campur (metal alloy) yang dipanaskan.1

3. Pengelasan (welding): penyatuan komponen GTJ dengan pemanasan

dan/atau tekanan.12

b. Konektor nonrigid: konektor yang memungkinkan terjadinya pergerakan

terbatas pada komponen GTJ.1 Diindikasikan bila terdapat pier/intermediate

abutment untuk penggantian beberapa gigi yang hilang.1,7 Konektor nonrigid

bertujuan untuk mempermudah pemasangan dan perbaikan (repair) GTJ.1

Contohnya adalah dovetail dan male and female.

Bahan pengisi saluran akar

Post/pasak

Mahkota tiruan penuh

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

2

d

Gambar 2.4

Sumber: W

Gambar 2

cekat dSumber: Rose

2.2.2.3 Pon

Merupak

dibedakan at

a. Dovetail,

Wilson WH and

.4b. Male an

dari dovetailenstiel SF, Land

ntik

kan kompon

tas:

terdiri dari k

pontik danLang RL. Pra

McGraw-Hill

nd female, re

l. Male ditemd MF, and Fuji

Louis.

nen GTJ ya

key dan keyw

n keyway di ctical Crown a

Book Compan

etainer berbe

mpatkan di pimoto J. Conte

. Mosby, Inc. 2

ang menggan

way. Key dite

retainer. and Bridge Pro

ny, Inc. 1962.

entuk silindr

pontik dan feemporary Fixed

2006.

ntikan gigi

empatkan di

osthodontics. N

ris yang bers

emale di retad Prosthodonti

hilang.1,2 T

a

b

7

i proksimal

New York:

ifat lebih

ainer. ics. 4th ed. St.

Tipe pontik

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

a. Pont

1. S

M

P

d

d

d

2. M

M

M

li

m

h

p

tik yang berk

Saddle/saddl

Merupakan p

Pontik tipe i

dapat dibersi

dapat meny

digunakan.1,7

Sumber:

Modified ridg

Merupakan

Memiliki per

ingual tidak

mudah diber

hilang pada

premolar, dan

Sumber:

kontak denga

le-ridge-lap p

pontik yang

ni tidak mem

ihkan dan m

yebabkan in7

Gambar Rosenstiel SF

Prosthodont

ge-lap ponti

kombinasi

rmukaan fas

k berkontak

sihkan. Pont

a daerah y

n molar pert

Gambar 2 Rosenstiel SF

Prosthodont

an residual r

pontic

g berkontak

miliki akses

menyebabkan

nflamasi ole

r 2.5. Saddle-F, Land MF, an

tics. 4th ed. St. L

ic

antara pon

sial yang me

dengan ridg

tik tipe ini d

ang tampak

tama).1,7

2.6. ModifiedF, Land MF, an

tics. 4th ed. St. L

ridge:

bidang den

s untuk dent

n akumulasi

eh karena

-Ridge Lap P

nd Fujimoto J. C

Louis. Mosby,

ntik tipe s

enutupi resi

ge, sehingga

diindikasikan

k saat berf

d Ridge-Lapnd Fujimoto J. C

Louis. Mosby,

ngan edentul

tal floss sehi

i plak. Pont

itu tidak

Pontic Contemporary

Inc. 2006.

saddle dan

idual ridge d

a estetiknya

n untuk men

fungsi (gig

p Pontic Contemporary

Inc. 2006.

8

lous ridge.

ingga tidak

tik ini juga

seharusnya

y Fixed

hygienic.

dan bagian

bagus dan

ngganti gigi

gi anterior,

y Fixed

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

3. C

M

te

u

p

4. O

M

m

d

p

m

r

u

in

Conical pont

Merupakan p

engah resid

untuk meng

posterior.1,7

Sumber: Shilli

Ovate pontic

Merupakan p

masuk ke da

dibersihkan.

penempatan

memperluas

ridge atau ju

untuk kebutu

nsisif, kanin

tic

pontik yang

dual ridge,

gganti gigi

Gamingburg HT, et

Stream: Qu

pontik yang

lam cekunga

Residual r

GTJ sem

pontik 1/4

uga dapat di

uhan estetik

nus, dan prem

g hanya mem

sehingga m

hilang pad

mbar 2.7. Cot al. Fundamen

uintessence Pu

g sangat est

an (concavit

ridge cekun

mentara seg

bagian serv

ibentuk deng

yang optim

molar rahang

miliki satu

mudah diber

da ridge y

onical Pontintal of Fixed Pr

ublishing Co, In

tetis, dasar

ty) residual r

ng dapat d

gera setela

vikal dan di

gan tindakan

mal, misalnya

g atas.1,7

titik kontak

rsihkan. Dii

yang pipih

ic rosthodontics.

nc. 1997.

pontik mem

ridge, sehing

dibentuk de

ah ekstraks

imasukkan k

n bedah. Dii

a pada kehil

9

k pada titik

indikasikan

di daerah

3rd ed. Carol

mbulat dan

gga mudah

engan cara

i, dengan

ke residual

indikasikan

langan gigi

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

Sum

b. Pont

1. S

M

d

c

r

K

r

p

(

b

2. M

M

c

mber: Rosenstie

tik yang tidak

Sanitary/hyg

Merupakan p

dengan eden

cembung, se

rata/flat (gam

Ketebalan ok

ridge minim

plaque contr

gambar 2.9a

bawah atau p

Gambar 2.9

Sumber: Shilli

Modified san

Merupakan

cekung/mele

Gaml SF, Land MF

4th ed.

k berkontak

gienic pontic

pontik yang

ntulous ridge

erta dasar p

mbar 2.9b)

klusogingiva

mal 2mm. D

rol, dengan

a). Pontik tip

pasien denga

9. Sanitary P

(b)ingburg HT, et

Stream: Qu

nitary (hygie

modifikasi

ngkung pad

mbar 2.8. OvF, and Fujimoto

St. Louis. Mos

dengan resi

g mudah dib

e. Mesiodist

pontik berb

untuk menc

a pontik min

Dengan kon

cara menyis

pe ini diindik

an oral hygie

Pontic. (a) D

) Dasar Pontt al. Fundamen

uintessence Pu

enic) pontic/P

sanitary p

da arah mesi

vate Pontic o J. Contempor

sby, Inc. 2006.

idual ridge:

bersihkan k

tal dan fasi

entuk bulat

cegah terjad

nimal 3mm d

ndisi tersebu

sipkan denta

kasikan untu

ene buruk.1,7

Dasar Pontik

tik Rata/Flatntal of Fixed Pr

ublishing Co, In

Perel pontic

pontic. Perm

iodistal dan

a

rary Fixed Pro

karena tidak

olingualnya

t (gambar 2

dinya retensi

dan jarak ke

ut akan me

l floss di baw

uk gigi poste7

Berbentuk C

t. rosthodontics.

nc. 1997.

mukaan das

fasiolingual

10

osthodontics.

berkontak

berbentuk

2.9a) tidak

i makanan.

edentulous

emudahkan

wah pontik

rior rahang

Cembung.

3rd ed. Carol

sar pontik

l. Konektor

b

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

2

d

p

p

m

2

p

p

p

2

p

a

p

y

k

s

c

d

Sh

2.2.2.4 Abu

Merupak

dengan sem

perawatan s

pada ujung

mendukung

2.2.3 Persy

Gigi

penyangga,

secara optim

penyangga a

periodontal

2.2.3.1 Perb

Merupak

panjang aka

alveolar, m

periodontal,

yang menghu

ketebalan m

sterss/tekana

cleansing se

dan bila oral

hillingburg HT

utment

kan gigi yan

men.2 Abutm

saluran akar

akarnya se

GTJ dapat j

yaratan gigi

penyangga

sehingga g

mal. Kond

adalah perba

gigi penyang

bandingan

kan perband

ar yang tertan

aka gaya la

kemudian

ubungkan po

maksimal.

an.1,7 Desain

hingga diin

l hygiene pas

Gambar 2.T, et al. Fundam

Quintess

ng menduku

ment juga da

r dengan sem

erta tidak m

uga berupa i

penyangga

yang ideal a

igi tersebut

disi yang p

andingan ma

gga.

mahkota-ak

dingan antar

nam di dalam

ateral pada

mengakibat

ontik ini den

Sehingga k

n pontik in

dikasikan un

sien buruk.

10. Modifiedmental of Fixed

ence Publishin

ung GTJ se

apat berupa

mpurna dan

menjadi term

implant.

a

adalah gigi y

diharapkan

perlu diperh

ahkota-akar,

kar

ra jarak ok

m tulang alv

gigi dapat

tkan gigi go

ngan retaine

konektor le

ni memungk

ntuk gigi po

d Sanitary Pd Prosthodonti

ng Co, Inc. 199

ebagai temp

a akar gigi

n tidak terda

minal abutm

yang memen

n dapat men

hatikan dan

konfigurasi

klusal gigi k

veolar. Jika t

menyebabk

oyang. Bila

er dapat dibu

ebih dapat

kinkan terja

osterior raha

Pontic ics. 3rd ed. Caro

97.

at retainer

yang telah

apat kelaina

ment. Abutm

nuhi syarat s

nyangga rest

n menjadi s

akar, dan lu

ke alveolar

terdapat reso

kan rusakny

derajat mob

11

uat dengan

menahan

adinya self

ang bawah

ol Stream:

direkatkan

mendapat

an-kelainan

ment yang

ebagai gigi

torasi GTJ

syarat gigi

uas ligamen

crest dan

orpsi tulang

ya ligamen

bilitas gigi

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

t

g

2

d

(

m

b

tinggi, gigi d

gigi penyang

Su

2.2.3.2 Kon

Gigi pen

daripada me

(gambar 2.

menyebar/di

bentuk akar

Ga

Su

dapat lepas d

gga GTJ ada

Gaumber: Shilling

nfigurasi ak

nyangga yan

esiodistal le

12). Sedang

ivergen akan

yang konve

ambar 2.12.

Mesiodisumber: Shilling

dari soket. P

alah 2:3 atau

ambar 2.11. Pgburg HT, et al

Stream: Quin

kar

ng memiliki

ebih baik da

gkan gigi p

n mendapatk

ergen atau be

(a) Dimensi

stal (b) Akargburg HT, et al

Stream: Quin

erbandingan

u minimal 1:

Perbandingal. Fundamental

ntessence Publi

akar denga

ari pada gig

posterior ya

kan dukunga

erfusi (gamb

i Fasiolingua

r dengan Potl. Fundamental

ntessence Publi

a

n mahkota-ak

1 (gambar 2

an Mahkota-l of Fixed Pros

ishing Co, Inc.

an dimensi f

gi penyangg

ang memili

an periodont

bar 2.13).7

al Akar Lebi

tongan Melinl of Fixed Pros

ishing Co, Inc.

kar yang opt

.11).7,9,13

-Akar sthodontics. 3rd

. 1997.

fasiolingual

ga yang ber

iki bentuk

tal lebih bai

h Lebar dari

ntang Bulat sthodontics. 3rd

. 1997.

b

12

timal untuk

d ed. Carol

lebih lebar

rakar bulat

akar yang

ik daripada

ipada

d ed. Carol

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

2

a

p

d

Su

2.2.3.3 Lua

Merupak

alveolar. Gi

sehingga d

periodontal

sulkusnya ad

dengan huk

sama atau le

GSumber: Sh

Gamumber: Shilling

as ligamen p

kan jumlah l

igi yang leb

dapat menah

yang baik,

dalah 1,8-3m

kum Ante, y

ebih besar da

Gambar 2.14.hillingburg HT

mbar 2.13. (agburg HT, et al

Stream: Quin

periodontal

luas permuk

bih besar me

han tekana

berawal da

mm. Penggan

yaitu bahwa

aripada gigi y

. Luas PermuT, et al. Fundam

Quintessence

a) Akar Divel. Fundamental

ntessence Publi

kaan perleka

emiliki luas

an yang le

ari cemento

ntian kehilan

a luas permu

yang akan d

ukaan Akar mental of Fixed

e Publishing Co

a

ergen (b) Akl of Fixed Pros

ishing Co, Inc.

atan ligamen

s ligamen pe

ebih besar.7

o-enamel jun

ngan gigi de

ukaan akar

digantikan.1,7

Gigi-geligi Rd Prosthodonti

o, Inc. 1997.

kar Fusi sthodontics. 3rd

. 1997.

n periodonta

eriodontal le7 Perlekatan

nction dan

engan GTJ h

gigi penyan7,9,11,14

Rahang Atasics. 3rd ed. Caro

b

13

d ed. Carol

l ke tulang

ebih besar,

n ligamen

kedalaman

harus sesuai

ngga harus

s ol Stream:

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

14

Universitas Indonesia

Gambar 2.15. Luas Permukaan Akar Gigi-geligi Rahang Bawah

Sumber: Shillingburg HT, et al. Fundamental of Fixed Prosthodontics. 3rd ed. Carol Stream:

Quintessence Publishing Co, Inc. 1997.

2.2.4 Pertimbangan Pemilihan Gigi Penyangga

2.2.4.1 Gigi yang tidak membutuhkan restorasi

Bila gigi yang akan dijadikan penyangga GTJ bebas karies dan tidak memiliki

kelainan apapun maka gigi tersebut tidak membutuhkan restorasi. Sehingga tipe

GTJ yang paling tepat digunakan adalah adhesive bridge/resin-bonded fixed

partial denture. GTJ tipe ini memungkinkan gigi bebas karies tersebut dipreparasi

secara minimal (pembuangan struktur gigi minimal) untuk mendapatkan retensi

dan estetik yang optimal tanpa membahayakan pulpa.1

2.2.4.2 Gigi yang membutuhkan restorasi

Gigi penyangga yang membutuhkan restorasi karena gigi tersebut mengalami

karies (primer atau sekunder), fraktur, diskolorasi, erosi, abrasi, atrisi, dan

kelainan morfologi (bentuk),7,8 maka sebelum dilakukan preparasi pada gigi

penyangga, lesi karies harus sudah dibersihkan dengan sempurna.8 Setelah itu gigi

dipreparasi, kemudian direstorasi dan dipersiapkan untuk dijadikan penyangga.

Sedangkan bila terjadi karies sekunder pada gigi yang akan dijadikan penyangga,

maka gigi tersebut harus direstorasi ulang dengan cara dilakukan pembuangan

jaringan karies, bila perlu dilakukan pulp capping, kemudian ditambal untuk

mengembalikan bentuk gigi yang telah dipersiapkan.1

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

15

Universitas Indonesia

2.2.4.3 Gigi yang membutuhkan perawatan saluran akar

Gigi nonvital yang akan dijadikan penyangga GTJ, terlebih dahulu harus

dilakukan perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar yang dilakukan harus

sempurna dan gigi penyangga tersebut harus telah dipersiapkan dengan pasak dan

inti sebagai retensinya. 1,7,15 Tetapi gigi tersebut tidak dapat menjadi

distal/terminal abutment pada GTJ karena gigi nonvital memiliki struktur yang

lebih lemah daripada gigi vital.15

2.2.4.4 Gigi miring

Biasanya terjadi pada gigi molar kedua rahang bawah yang miring ke arah

mesial akibat hilangnya gigi molar pertama. Hal tersebut menyebabkan perubahan

inklinasi gigi sehingga tidak mungkin dilakukan preparasi gigi penyangga yang

sejajar. Agar preparasi yang dilakukan tidak membahayakan pulpa dan gigi

tetangganya, maka perlu dilakukan modifikasi preparasi atau dengan

menggunakan konektor nonrigid. Bila perlu dapat pula dilakukan perawatan

orthodontik molar uprighting atau dengan telescope crown and coping sebelum

dilakukan preparasi gigi penyangga.1 Kemiringan gigi penyangga tidak boleh

lebih dari 24º agar preparasi tidak membahayakan pulpa.8

2.2.5 Tipe Gigi Tiruan Jembatan

2.2.5.1 Fixed-fixed Bridge/Rigid Fixed Bridge/Fixed Bridge

Semua komponen digabungkan secara rigid, dengan cara penyolderan setiap

unit individual bersama atau menggunakan satu kali pengecoran. Memiliki dua

atau lebih gigi penyangga. GTJ tipe ini menghasilkan kekuatan dan stabilitas yang

sangat baik dan juga mendistribusikan tekanan lebih merata pada restorasi, serta

memberikan efek splinting yang sangat baik.3 Diindikasikan pada span pendek,

atau untuk splinting pada gigi goyang dengan kondisi periodontal kurang baik.6,16

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

16

Universitas Indonesia

Gambar 2.16. Fixed Bridge

Sumber: http://guswiyan.blogspot.com/2008_08_03_archive.html&usg

2.2.5.2 Fixed-Movable Bridge/Semifixed Bridge

Pada GTJ ini, gaya yang datang dibagi menjadi dua, menggunakan konektor

rigid dan nonrigid sehingga tekanan oklusi akan lebih disalurkan ke tulang dan

tidak dipusatkan ke retainer.6 GTJ tipe ini memungkinkan pergerakan terbatas

pada konektor di antara pontik dan retainer. Konektor tersebut dapat memberikan

dukungan penuh pada pontik untuk melawan gaya oklusal vertikal, dan

memungkinkan gerakan terbatas pada respon terhadap gaya lateral. Hal ini

mencegah gerakan satu retainer yang mentransmisikan gaya torsional secara

langsung ke retainer lainnya sehingga dapat menyebabkan lepasnya retainer.

Diindikasikan pada span panjang dan jika terdapat pier/intermediate abutment

pada penggantian beberapa gigi yang hilang.1,6,7

Gambar 2.17. Semi-Fixed Bridge

Sumber: Shillingburg HT, et al. Fundamental of Fixed Prosthodontics. 3rd ed. Carol

Stream: Quintessence Publishing Co, Inc. 1997.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

17

Universitas Indonesia

2.2.5.3 Spring Bridge

Konektor GTJ tipe ini berupa loop atau bar.1 Loop tersebut menghubungkan

retainer dan pontik di permukaan palatal. GTJ ini merupakan protesa tissue-borne

karena gaya mastikasi yang diterima akan diabsorbsi oleh mukoperiosteum palatal

sebelum mencapai gigi penyangga.6 Spring bridge membutuhkan retensi yang

kuat, oleh karena itu biasanya dibutuhkan gigi penyangga ganda. Diindikasikan

pada penggantian kehilangan gigi, dengan kondisi terdapat diastema (multiple

diastema) dan tetap mempertahankan diastema tersebut (gambar 2.18).1 Selain itu

juga diindikasikan bila gigi penyangga tidak berada di sebelah ruang edentulous,

contohnya pada penggantian gigi insisif sentral atas yang menggunakan premolar

sebagai gigi penyangga.2

Gambar 2.18. Spring Bridge

Sumber: Rosenstiel SF, Land MF, and Fujimoto J. Contemporary Fixed

Prosthodontics. 4th ed. St. Louis. Mosby, Inc. 2006.

2.2.5.4 Cantilever Bridge

Pontik GTJ tipe ini hanya memiliki satu atau beberapa gigi penyangga di satu

sisi. Pontik dan retainer akan mengalami/menerima gaya rotasi/ungkit dan akan

sangat terbebani jika mendapat beban oklusal. Untuk meminimalkan efek ungkit,

pontik biasanya dibuat lebih kecil daripada gigi asli dan kontak ringan saat oklusi

dan artikulasi. GTJ tipe ini tidak diindikasikan untuk daerah dengan beban oklusal

besar. Apabila terkena gaya lateral, maka gigi penyangga akan tipping, rotasi,

atau drifting. Tidak diindikasikan pula pada penggantian gigi dengan gigi

penyangga nonvital sebagai terminal abutment.1,15 Cantilever bridge biasanya

memiliki multiple abutment dan retainer harus dihubungkan secara rigid pada satu

sisi diastema.7,3 GTJ tipe ini diindikasikan untuk penggantian satu gigi hilang,

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

c

g

p

m

l

2

p

contohnya p

gigi penyan

premolar pe

molar ketiga

lebih menye

Sumber:(2

2.2.5.5 Com

Merupak

penggantian

Sumber:

pada pengga

ngga (gamba

ertama dan

a jika masih

erupai gigi pr

2.22a) Shillingb

Str

(2.22b) http:/

mpound brid

kan gabung

n gigi hilang

Rosenstiel SF

antian insisi

ar 2.19a), p

kedua seba

h terdapat g

remolar.2,6,17

Gambar 2burg HT, et al.

ream:Quintess

//www.dokidok

dge

gan dua a

yang memb

Gambar 2F, Land MF, an

ed. St. Lo

if lateral yan

penggantian

agai gigi pe

gigi antagon7,18

2.19. CantileFundamental

ence Publishin

ki.ne.jp/home2

atau lebih

utuhkan gab

2.20. Compond Fujimoto J. C

ouis. Mosby, In

a

ng menggun

gigi kaninu

enyangga11,

nisnya, deng

ever Bridgeof Fixed Prost

ng Co,Inc.1997

2/jmurase/2.jpg

tipe GTJ.

bungan bebe

ound BridgeContemporary

nc. 2006.

nakan kanin

us yang me

dan pengga

an catatan

thodontics. 3rd

7.

g&imgrefurl

Diindikasi

rapa tipe GT

y Fixed Prostho

b

18

nus sebagai

enggunakan

antian gigi

bentuknya

ed. Carol

ikan pada

TJ.6

odontics. 4th

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

19

Universitas Indonesia

2.2.5.6 Adhesive Bridge/Resin-Bonded Fixed Partial Denture/Maryland Bridge

Merupakan tipe GTJ yang sangat konservatif karena preparasi yang sangat

minimal.7,14 Dilakukan preparasi gigi penyangga hanya sebatas email. GTJ tipe ini

terdiri dari satu atau beberapa pontik yang didukung retainer tipis yang

direkatkan dengan semen dengan sistem etcing bonding ke email gigi penyangga

di bagian lingual dan proksimal.1 Gigi penyangga harus memiliki mahkota klinis

yang cukup lebar agar dapat memberikan retensi dan resistensi yang maksimal.

Gigi tersebut juga tidak boleh goyang dan inklinasi mesiodistalnya harus kurang

dari 15º.7 Retensinya berupa mikromekanik antara permukaan email dengan

permukaan dalam retainer yang telah dietsa. Diindikasikan pada GTJ span

pendek, abutment yang tidak membutuhkan restorasi, dan penggantian kehilangan

gigi anterior pada anak-anak, karena anak-anak masih memiliki ruang pulpa yang

besar. Kontraindikasi GTJ tipe ini adalah penggantian gigi anterior yang deep

over bite1,7,19

Gambar 2.21. Resin-Bonded Fixed Partial Denture Sumber: Wyatt C. Resin-Bonded Fixed Partial Dentures:What’s New?. http://www.cda-

adc.ca/jcda. January 73, 2008. 04/08/2008.

2.3. Distribusi dan Frekuensi Pasien dengan Gigi Tiruan Jembatan

Berdasarkan penelitian Tylman8 mengenai distribusi dan frekuensi pasien

dengan GTJ, berdasarkan jenis kelamin dilaporkan bahwa jumlah pasien

perempuan (820 orang) yang dirawat dengan GTJ lebih banyak dibandingkan

pasien laki-laki (678 orang). Pada penelitian yang dilakukan di Department of

Prosthetics, Dental Faculty, University of Oslo20 pada periode 1967-1973,

dinyatakan bahwa jumlah restorasi GTJ sebanyak 1.393 kasus. Dengan jumlah

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

20

Universitas Indonesia

pasien 1.368, terdiri dari 6.835 unit dan 2/3 pasien adalah wanita.20 Sedangkan

pada penelitian yang dilakukan di Department of Occlusal Reconstruction,

University of Nijmegen, The Netherlands, yang dilakukan dengan metode

pengambilan sample secara acak, ditemukan bahwa GTJ lebih banyak terdapat

pada wanita daripada pria.21 Selain itu pada penelitian yang dilakukan oleh Ritva

Napankangas di Institute of Dentistry, University of Oulu pada tahun 1984-1996,

didapatkan hasil bahwa dari 414 pasien yang dirawat dengan GTJ, 65% adalah

perempuan dan 35% laki-laki.22

Pada penelitian yang dilakukan oleh J.K. Kabwe di Ndola Central

Hospital Dental Department, Zambia pada tanggal 23 Juli-21 September 1992,

ditemukan bahwa dari 1062 pasien, 516 orang adalah perempuan (48,5%) dan 546

laki-laki (51,5%).23 Tetapi pada penelitian yang dilakukan oleh Australian

Institute of Health and Welfare pada tahun 2001-2002, didapatkan hasil bahwa

pasien dengan GTJ lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki.24 Sedangkan

pada penelitian yang dilakukan oleh Dragutin Komar di Metkovic Medical

Centre, Croatia selama tahun 2001, didapatkan hasil bahwa pasien yang dirawat

dengan GTJ sebagian besar merupakan pasien yang tidak rutin datang ke dokter

gigi (hanya jika merasa nyeri) dan pasien yang sudah pensiun.25

Pada penelitian yang dilakukan oleh J. Aida di Hokaido University

Graduate School of Dental Medicine, Sapporo, Jepang, mengenai distribusi dan

frekuensi pasien yang diekstraksi, diperoleh hasil bahwa pasien laki-laki (50,58%)

lebih sering diekstraksi daripada pasien perempuan (49,42%). Sebanyak 1237

pasien (13,6%), 689 perempuan dan 548 laki-laki, diekstraksi karena alasan

prostetik.26 Begitu pula pada penelitian yang dilakukan oleh L.K. McCaul di The

Scottish Dental Practice Board, Scotland, didapatkan hasil bahwa sebanyak 8,4%

kasus ekstraksi adalah karena alasan prostetik, dengan jumlah pasien perempuan

lebih banyak daripada laki-laki.27

Dari segi usia, berdasarkan penelitian Tylman, rentang usia yang paling

sering dirawat dengan GTJ berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan usia 30-

39 tahun dan laki-laki 20-29 tahun.8 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

Ritva Napankangas didapatkan hasil bahwa usia rata-rata pasien dengan GTJ dari

rentang 23-81 tahun adalah 47 tahun.22 Selain itu penelitian yang dilakukan oleh

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

21

Universitas Indonesia

Australian Institute of Health and Walfare24 didapatkan hasil bahwa rentang usia

pasien terbanyak yang dirawat GTJ adalah 45-64 tahun, dengan distribusi

perempuan paling banyak pada usia lebih dari 65 tahun dan laki-laki pada 45-64

tahun.24

Pada penelitian yang dilakukan di New Delhi, India mengenai kesehatan

oral, ditemukan bahwa paling banyak pasien adalah ibu rumah tangga (43,4%)

pada usia 35-44 tahun.28 Pada penelitian yang dilakukan oleh L.K. McCaul27

mengenai alasan gigi diekstraksi, didapatkan hasil bahwa ekstraksi gigi karena

alasan prostetik paling banyak terdapat pada usia lebih dari 71 tahun.27

G. J. Mount dan W. R. Hume menyatakan bahwa seiring bertambahnya

usia, ruang pulpa semakin mengecil karena deposisi dentin, dan vaskularitas

semakin berkurang.29 Pada usia ±15 tahun gigi permanen (sampai molar kedua)

telah erupsi sempurna, ujung apeks telah menutup dan pada usia ±21 tahun gigi

molar ketiga erupsi sempurna.30 Pada usia tersebut ligament periodontal masih

melekat dengan sempurna, belum terdapat penurunan. Sedangkan pada usia ±55

tahun perlekatan ligament periodontal sudah mulai mengalami penurunan,

sehingga perbandingan mahkota-akar lebih dari 2:3. Jill S. Nield-Gehrig dan

Donald E. Willmann31 menyatakan bahwa laki-laki lebih sering terkena penyakit

periodontal dibandingkan perempuan, hal ini mungkin dikarenakan perempuan

lebih peduli dengan kesehatan oral. Mereka juga menyatakan bahwa pasien pada

usia 45-80 paling banyak menderita penyakit periodontal, sedangkan pasien pada

usia dibawah 34 tahun paling sedikit menderita penyakit periodontal.31

Menurut penelitian Tylman mengenai tipe GTJ, tipe fixed (rigid fixed

bridge) lebih banyak digunakan dibandingkan tipe semifixed.8 Sedangkan pada

penelitian yang dilakukan di Department of Occlusal Reconstruction, University

of Nijmegen, The Netherlands21, 14% kasus GTJ merupakan GTJ 5 unit atau lebih

dan 14% GTJ free-end. Penelitian yang dilakukan oleh Ritva Napankangas22,

didapatkan hasil bahwa 6% persen retainer merupakan full metal retainer dan

94% adalah ceramic veneer retainer. Penelitian yang dilakukan oleh Dragutin

Komar25, ditemukan bahwa 64% pasien yang dirawat dengan GTJ memilih bahan

restorasi porcelain. Pasien dengan usia dibawah 39 tahun lebih memilih porcelain.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

22

Universitas Indonesia

Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dari segi jenis kelamin pada pemilihan

bahan restorasi GTJ.25

Dari segi gigi yang digantikan, berdasarkan penelitian Tylman8, gigi yang

paling sering digantikan adalah gigi molar pertama dan premolar pertama rahang

bawah, dan insisif lateral rahang atas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ritva

Napankangas22, lebih banyak GTJ dipasangkan pada rahang atas (68%)

dibandingkan rahang bawah (32%) dan gigi yang paling sering digantikan adalah

gigi premolar pertama rahang atas.22 Sedangkan pada penelitian yang dilakukan di

Department of Prosthetics, Dental Faculty, University of Oslo20 dinyatakan bahwa

pada periode 1967-1973, 2/3 restorasi GTJ yang dibuat terdapat pada rahang atas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Medical and Dental University

Hospital Tokyo32 pada Januari-Juni 1986, jumlah restorasi GTJ pada periode

tersebut sebanyak 419 dengan jumlah unit yang sama pada rahang atas dan rahang

bawah. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan di Tokyo Medical and Dental

University33 pada periode 1 April—30 September 2002, GTJ lebih banyak dipilih

untuk gigi anteior dan gigi tiruan sebagian lepas untuk gigi posterior.

Per Axelsson34 menyatakan bahwa gigi molar merupakan gigi yang

beresiko tinggi mengalami karies, terutama fissure dan permukaan proksimal, dari

aspek mesial molar kedua sampai aspek distal premolar pertama. Dan permukaan

gigi yang paling sering mengalami karies adalah permukaan distal molar pertama

kanan rahang bawah, sehingga resiko terjadinya kehilangan gigi juga besar. Hal

ini mungkin dikarenakan sebagian besar orang adalah pengguna tangan kanan

(right-handed), oleh karena itu permukaan linguoproksimal kanan rahang

bawahnya memiliki kecenderungan paling besar mengalami akumulasi plak dan

gingivitis. Terdapat beberapa rentang usia yang rentan mengalami karies, yaitu

pada usia 1-2 tahun (erupsi gigi sulung), 5-7 tahun (erupsi gigi molar pertama),

11-14 tahun (erupsi gigi molar kedua), dan 19-22 tahun (erupsi gigi molar

ketiga).34

Pada penelitian yang dilakukan oleh J.K. Kabwe23 mengenai distribusi

dan frekuensi pasien yang menderita karies, didapatkan hasil bahwa pasien yang

menderita karies paling banyak terdapat pada rentang usia 21-35 tahun (47,4%)

dan paling sedikit pada usia 66 tahun keatas (1,8%). Sedangkan pada penelitian

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

23

Universitas Indonesia

yang dilakukan oleh J. Aida26 mengenai penyebab ekstraksi gigi didapatkan hasil

bahwa karies merupkan penyebab terbanyak ekstraksi gigi (43,2%) dan paling

banyak terjadi pada pasien pada usia 25-34 tahun. Sedangkan gigi yang paling

sering diekstraksi karena karies adalah molar pertama rahang bawah.26

Pada penelitian yang dilakukan di New Delhi, India, mengenai frekuensi

kehilangan gigi berdasarkan usia, didapatkan hasil bahwa 3% pasien usia 35-44

tahun memiliki kurang dari 20 gigi asli dan 28% pasien pada usia 65-74 tahun

memiliki lebih dari 20 gigi asli, 36% memiliki 10-19 gigi asli, dan 37% tidak

memiliki gigi asli. Sedangkan dari aspak jenis kelamin tidak ada perbedaan yang

berarti pada banyaknya gigi yang tersisa.28

Dari segi gigi yang dijadikan penyangga, gigi yang paling sering dijadikan

penyangga menurut penelitian Tylman8 adalah gigi rahang atas, molar kedua, dan

premolar kedua rahang bawah. Dinyatakan pula bahwa gigi molar ketiga

digunakan sebagai penyangga pada keadaan gigi molar kedua mesial tilting yang

disebabkan hilangnya gigi molar pertama, sehingga pada preparasi mengakibatkan

terlibatnya ruang pulpa, oleh karena itu dijadikan dowel retainer dan gigi molar

ketiga digunakan sebagai abutment tambahan.8 Sedangkan pada penelitian yang

dilakukan di Department of Occlusal Reconstruction, University of Nijmegen,

The Netherlands21, didapatkan hasil bahwa gigi yang sering digunakan sebagai

gigi penyangga adalah kaninus rahang atas, premolar kedua, dan molar kedua

rahang bawah. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Ritva

Napankangas22, gigi yang paling sering digunakan sebagai penyangga adalah

caninus rahang atas.

Berdasarkan penelitian Tylman8 didapatkan hasil bahwa 2509 gigi

penyangga merupaka gigi vital dan 521 gigi merupakan gigi nonvital. Pada

pemeriksaan berkala, secara klinis dan radiografis, didapatkan bahwa gigi

nonvital dapat digunakan dengan memuaskan sebagai gigi penyangga GTJ, jika

perawatan saluran akarnya aseptik, kondisinya terkontrol, dan dilakukan kontrol

secara berkala. Pada penelitian yang dilakukan di Department of Occlusal

Reconstruction, University of Nijmegen, The Netherlands, dilaporkan pula bahwa

16% GTJ dengan satu atau beberapa gigi penyangga non-vital.21

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Tiruan Cekat Distribusi... · Gigi tiruan cekat adalah restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki

24

Universitas Indonesia

2.4. Kerangka Teori

GTJKehilangan Gigi

Usia

Jenis kelamin

Gigi Hilang

Gigi Penyangga

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia