penatalaksanaan fraktur dengan gips, traksi

5
RESUME PENATALAKSANAAN FRAKTUR 1. Definisi Fraktur Menurut Potter & Perry dalam Findamentals Of Nursing, Fracture adalah patah tulang yang disebabkan oleh kekerasan terhadap tubuh atau gangguan kontinuitas jaringan tulang. 2. Penatalaksanaan fraktur Penatalaksanaan fraktur ini mengalami banyak perubahan dalam waktu sepuluh tahun terakhir ini. Traksi dan spica cast-ing atau cast bracing mempunyai banyak kerugian dalam hal memerlukan masa berbaring dan rehabilitasi yang lama, meski pun merupakan penatalaksanaan non-invasif pilihan untuk anak-anak. Oleh karena itu, tindakan ini tidak banyak dilakukan pada orang dewasa. Bila keadaan penderita stabil dan luka telah diatasi, fraktur dapat diimobilisasi dengan salah satu dan empat cara berikut ini: 1) Traksi. Secara umum traksi dilakukan dengan menempatkan bebab dengan tali pada ekstremitas pasien. Tempat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan sumbu panjang tulang yang patah. Metode pemasangan trksi antara lain :

Upload: yephina-ayu-d-sanen

Post on 26-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

penatalaksanaan fraktur

TRANSCRIPT

Page 1: penatalaksanaan fraktur dengan gips, traksi

RESUME

PENATALAKSANAAN FRAKTUR

1. Definisi Fraktur

Menurut Potter & Perry dalam Findamentals Of Nursing, Fracture adalah

patah tulang yang disebabkan oleh kekerasan terhadap tubuh atau gangguan

kontinuitas jaringan tulang.

2. Penatalaksanaan fraktur

Penatalaksanaan fraktur ini mengalami banyak perubahan dalam waktu

sepuluh tahun terakhir ini. Traksi dan spica cast-ing atau cast bracing mempunyai

banyak kerugian dalam hal memerlukan masa berbaring dan rehabilitasi yang lama,

meski pun merupakan penatalaksanaan non-invasif pilihan untuk anak-anak. Oleh

karena itu, tindakan ini tidak banyak dilakukan pada orang dewasa. Bila keadaan

penderita stabil dan luka telah diatasi, fraktur dapat diimobilisasi dengan salah satu

dan empat cara berikut ini:

1) Traksi.

Secara umum traksi dilakukan dengan menempatkan bebab dengan tali

pada ekstremitas pasien. Tempat tarikan disesuaikan sedemikian rupa

sehingga arah tarikan segaris dengan sumbu panjang tulang yang patah.

Metode pemasangan trksi antara lain :

(1). Traksi Manual

Tujuannya adalah untuk perbaikan dislokasi, mengurangi fraktur, dan pada

keadaan emergencyi.

(2). Traksi Mekanik, ada 2 macam :

((1)). Traksi Kulit, dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang

lain misal otot. Digunakan dalam 4 minggu dan beban < 5 kg.

((2)). Traksi Skeletal, merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang

merupakan balance traction. Dilakukan untuk menyempurnakan luka

oprasi dengan kawat metal/ penjepit melalui tulang/ jaringan metal.

Page 2: penatalaksanaan fraktur dengan gips, traksi

Comminuted fracture dan fraktur yang tidak sesuai untuk

intramedullary nailing paling baik diatasi dengan manipulasi di bawah

anestesi dan balanced sliding skeletal traction yang dipasang melalui tibial

pin. Traksi longitudinal yang memadai diperlukan selama 24 jam untuk

mengatasi spasme otot dan mencegah pemendekan, dan fragmen harus

ditopang di posterior untuk mencegah peleng-kungan. Enam belas pon

biasanya cukup, tetapi penderita yang gemuk memerlukan beban yang lebih

besar dari penderita yang kurus membutuhkan beban yang lebih kecil.

Lakukan pemeriksaan radiologis setelah 24 jam untuk mengetahui apakah

berat beban tepat; bila terdapat overdistraction, berat beban dikurangi, tetapi

jika terdapat tumpang tindih, berat ditambah. Pemeriksaan radiologi

selanjutnya perlu dilakukan dua kali seminggu selama dua minggu yang

pertama dan setiap minggu sesudahnya untuk memastikan apakah posisi

dipertahankan. Jika hal ini tidak dilakukan, fraktur dapat terselip perlahan-

lahan dan menyatu dengan posisi yang buruk.

Kegunaan dari pemasangan traksi, antara lain :

1). Mengurangi nyeri akibat spasme otot.

2). Memperbaiki dan mencegah deformitas

3). Immobilisasi

4). Difraksi penyakit ( dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi )

5). Mengencangkan pada perlekatannya

2) Gips

Gips yang ideal adalah yang membungkus tubuh sesuai dengan bentuk tubuh.

Indikasi dilakukan pemasangan gips adalah :

1). Imobilisasi dan penyangga fraktur

2). Istirahatkan dan stabilisasi

3). Koreksi deformitas

4). Mengurangi aktifitas

5). Membuat cetakan tubuh orthotik.

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips

adalah :

Page 3: penatalaksanaan fraktur dengan gips, traksi

1). Gips yang pas tidak akan menimbulkan perlukaan

2). Gips patah tidak bisa digunakan

3). Gips yang terlalu kecil atau terlalu longgar sangat membahayakan

pasien.

4). Jangan merusak/ menekan gips

5). Jangan pernah memasukkan benda asing ke dalam gips/ menggaruk

6). Jangan meletakkan gips terlalu rendah dari tubuh terlalu lama.

3) Fiksasi interna.

Intramedullary nail ideal untuk fraktur transversal, tetapi untuk

fraktur lainnya kurang cocok. Fraktur dapat dipertahankan lurus dan

terhadap panjangnya dengan nail, tetapi fiksasi mungkin tidak cukup kuat

untuk mengontrol rotasi. Nailing diindikasikan jika hasil pemeriksaan

radiologi memberi kesan bahwa jaringan lunak mengalami interposisi di

antara ujung tulang karena hal ini hampir selalu menyebabkan non-union.

Keuntungan intramedullary nailing adalah dapat mem- berikan stabilitas

longitudinal serta kesejajaran (alignment) serta membuat penderita dápat

dimobilisasi cukup cepat untuk meninggalkan rumah sakit dalam waktu 2

minggu setelah fraktur. Kerugian meliput anestesi, trauma bedah tambahan

dan risiko infeksi. Closed nailing memungkinkan mobilisasi yang tercepat

dengan trauma yang minimal, tetapi paling sesuai untuk fraktur transversal

tanpa pemendekan. Comminuted fracture paling baik dirawat dengan

locking nail yang dapat mempertahankan pan- jang dan rotasi.

4) Fiksasi eksterna.

Bila fraktur yang dirawat dengan traksi stabil dan massa kalus

terlihat pada pemeriksaan radiologis, yang biasanya pada minggu ke enam,

cast brace dapat dipasang. Fraktur dengan intramedullary nail yang tidak

memberi fiksasi yang rigid juga cocok untuk tindakan ini .

Penatalaksanaan Fraktu mengacu pada empat tujuan untama, yaitu :

1). Mengurasi rasa nyeri

2). Mempertahankan posisi yang ideal dari fraktur

Page 4: penatalaksanaan fraktur dengan gips, traksi

3). Membuat tulang kembali menyatu

4). Mengembalikan funsi seperti semula.