pembuatan film animasi 2d ”bill n bull the monster...

20
PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER KID’S” DENGAN TEKNIK PEWARNAAN MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP CS3 DAN ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sendya Prawiardi 06.11.1145 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Upload: vungoc

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER

KID’S” DENGAN TEKNIK PEWARNAAN MENGGUNAKAN

ADOBE PHOTOSHOP CS3 DAN ADOBE FLASH CS3

PROFESSIONAL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Sendya Prawiardi

06.11.1145

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia
Page 3: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

The Making of BILL n BULL THE MONSTER KID’S 2D Animation Movie With Adobe

Photoshop CS3 and Adobe Flash CS3 Professional Colouring Technique

Pembuatan Film Animasi 2D BILL n BULL THE MONSTER KID’S Dengan Teknik

Pewarnaan Menggunakan Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Flash CS3 Professional

Sendya Prawiardi

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT Today, the cartoon animation industry is growing. This can be seen from the

number of animated cartoons that appear frequently in television media. The appeal of an animated film that accompanies it depends on several elements, including elements of color in it.

Looking reality in animation film making industry in Indonesia is now a percentage of locally-made cartoon films a little more. In order for an animated film produced good products and interesting and have more value, needed a creative idea and the stages of production in the standards making animated cartoons. Among them are with planning and applying color to blend in the cartoon movie. A lot of software that can be used to make the process of coloring a picture, such as Adobe Flash CS3 and Adobe Photoshop CS3. Related to this, there are questions to answer the challenges, namely: How to design, create animated 2D and apply the coloring process a good start of pre production, production and post production on 2D Animation Film Bill n Bull Kid's the Monster?

In this paper, the researchers tried to analyze these subjects and the results are intended to provide deeper knowledge about the coloration of animation ranging from pre-production, production and post production of film products so that good and decent animation published in accordance with what was planned.

Keywords: 2D cartoon animation, Animation Film, Tint, Planning and animation.

Page 4: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

1. Pendahuluan

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cukup pesat dan menghasilkan

inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia yang

senantiasa terus berubah ke arah yang lebih maju. Teknologi komputer yang memiliki

fungsi awal sebagai alat bantu dalam menyelesaikan persoalan dan masalah dalam

segala bidang kini memasuki fungsi sebagai alat penghibur. Hal ini ditandai dengan

banyaknya produk-produk yang berbasis komputer dalam dunia hiburan. Salah

satunya adalah animasi kartun.

Industri Film Kartun di Indonesia sendiri saat ini masih jauh dari yang di

harapkan. Sebagian film kartun di stasiun televisi Indonesia masih mengimport dari

Negara lain, khususnya Jepang dan Amerika Serikat. Hal ini berkaitan dengan

kurangnya Sumber Daya Manusia.

Dahulu pembuatan animasi menggunakan lukisan manual, kemudian difoto

frame demi frame, baru diproses di mesin editing. Oleh karena itu, hanya perusahaan

besarlah yang mampu membuat film animasi, karena biayanya amat besar dan

memakan waktu yang lama. Seiring berkembangnya zaman, tidak hanya perusahaan

besar saja yang dapat membuat suatu animasi film kartun. Bahkan seorang individu

ataupun perusahaan kecil dapat membuat animasi film kartun tanpa mengeluarkan

biaya yang sangat besar dan waktu yang lama.

Pewarnaan dalam sebuah animasi film kartun adalah hal yang penting untuk

menunjukkan kualitas sebuah film kartun itu sendiri. Sebuah pewarnaan yang baik,

dapat lebih memberikan suasana maupun efek dalam cerita di dalamnya. Pewarnaan

pada sebuah gambar dapat membuat gambar tersebut menjadi lebih hidup dan

bermakna, memberikan ekspresi pada sebuah gambar atau cerita.

Page 5: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

Banyak software yang diciptakan untuk memberikan efek dan juga pewarnaan

baik dalam editing gambar/foto maupun editing video, diantaranya adalah Adobe

Photoshop CS3 dan Adobe Flash CS3 Professional.

Sehingga banyak kalangan yang suka dengan animasi film kartun maka dapat

menciptakan suatu peluang bisnis yang menguntungkan dengan menekuni

pembuatan animasi film kartun. Berdasarkan alasan yang telah dipaparkan diatas,

maka dalam pembuatan skripsi ini penulis mengambil judul “Pembuatan Film Animasi

2D BILL n BULL THE MONSTER KID’S Dengan Teknik Pewarnaan Menggunakan

Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Flash CS3 Professional”.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Animasi

Kata animasi diambil dari kata ANIMATION; TO ANIMATE, dan apabila

kita lihat dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia artinya kurang lebih adalah

hidup atau menghidupkan. Jadi kurang lebih definisinya adalah menghidupkan

segala macam benda atau obyek mati seolah-olah terlihat hidup bila dinikmati.

Arti kehidupan disini bukan berarti memberi nyawa yang merupakan hak Tuhan,

akan tetapi karena animsai itu adalah ilusi sebuah kehidupan walaupun sekarang

ini pengertian animasi telah melebar hingga memiliki pengertian segala sesuatu

yang mempunyai elemen gerak namun sekali lagi elemen gerak animasi adalah

ilusi.1

2.2 Macam-macam Animasi

2.2.1 Animasi Sel (Cell Animation)

1 MSV Animation, 2006. Modul Perancangan Film Kartun. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, halaman 1

Page 6: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

Kata ‘cell’ berasal dari ‘celluloid’ yang merupakan material yang di

gunakan untuk membuat film bergerak pada saat animasi awal.

Sekarang material film di buat dari asetat (acetate) bukan celluloid.

2.2.2 Animasi Frame (Frame Animation)

Animasi Frame adalah bentuk animasi yang mempunyai gambar

berseri di tepi halaman berurutan. Jika jempol membuka buku dengan

cepat, maka gambar akan kelihatan bergerak.

2.2.3 Animasi Sprite (Sprite Animatiorn)

Animasi Sprite serupa dengan animasi tradisional, yaitu objek yang

di letakkan di animasikan pada bagian puncak grafik dengan latar

belakang diam.

2.2.4 Animasi Lintasan (Path Animation)

Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang

garis kurva yang telah di tentukan sebagai lintasan.

2.2.5 Animasi Spline (Spline Animation)

Spline adalah representasi matematis dari kurva. Objek bergerak

biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya bentuk kurva, program

animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline

dengan lintasan gerak berbentuk kurva.

Page 7: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

2.2.6 Animasi Vektor (Vecktor Animation)

Animasi vektor serupa dengan animasi sprite. Animasi sprite

menggunakan bitmap untuk sprite. Animasi vektor menjadikan objek

bergerak dengan memfariasikan ketiga parameter ujung pangkal, arah,

dan panjang pada segmen-segmen garis yang menentukan objek.

2.2.7 Animasi Karakter (Character Animation)

Animasi karakter merupakan sebuah cabang khusus animasi.

Animasi karakter dapat di lihat dalam film kartun. Animasi ini berbeda

dengan animasi lainnya, misalnya animasi logo yang melibatkan bentuk

on organik dengan penggandan yang banyak. Animasi karakter

menghasilkan gerakan yang hierarkis.

2.2.8 Computational Animation

Animasi ini membutuhkan waktu singkat tanpa membuat boros

memori komputer. Dengan computational animation, untuk

menggerakkan objek di layar cukup dengan memvariasikan koordinat x

dan y.

2.2.9 Morphing

Morphing merupakan sebuah animasi yang dapat berubah dari satu

bentuk yang lain dengan menampilkan serangkaian frame yang begitu

halus saat bentuk pertama mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.

Page 8: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

2.3 Pewarnaan

2.3.1 Dasar Teori Warna

Warna adalah suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang

elektromagnetik, yang dihasilkan dari cahaya matahari yang berwarna

putih murni.2

Gambar 2.13 Warna Primer

Teori warna terdapat 3 (tiga) buah pembagian warna, yaitu warna

primer, sekunder, dan tersier. Primer merupakan warna dasar untuk

menghasilkan warna-warna lainnya, warna sekunder yang merupakan

penggabungan dari dua buah warna primer, dan warna tersier diperoleh

dengan mencampur warna sekunder dengan warna lain di sebelahnya

dalam lingkaran warna.

Gambar 2.14 Lingkaran warna Sekunder

2 Dulux. Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna

Page 9: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

Gambar 2.15 Warna Sekunder

Gambar 2.16 Lingkaran warna Tersier

Gambar 2.17 Warna Tersier

2.3.2 Warna RGB dan CMYK

RGB merupakan komposisi dari 3 (tiga) warna spektrum, yaitu Red,

Green, dan Blue. Komposisi dari ketiga warna digunakan oleh komputer

dan tampilan pada monitor untuk menciptakan warna tersendiri. Nilai

100% dari masing – masing warna akan menjadi tampilan putih (white

screen), sedangkan nilai 0% dari masing – masing warna tersebut akan

menjadi tampilan warna gelap (dark screen). Palet RGB menggunakan

255 tingkat warna gradasi.

CMYK merupakan komposisi dari 4 (empat) spektrum warna, yaitu

Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempatnya merupakan dasar warna

Page 10: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

yang digunakan pada pengoperasian printer. Komposisi warna CMYK

hanya sebatas 100 tingkat gradasi.

2.3.3 Teknik Pewarnaan

Pembuatan suatu animasi tidak terlepas dengan teknik-teknik

pembuatan didalamnya, termasuk teknik dalam mewarnai. Skripsi ini

menggunakan teknik pewarnaan berdasarkan arah cahaya dengan

memanfaatkan layer untuk tingkatan warna berbeda. Teknik ini

mempunyai 4 macam jenis penerapan pewarnaan , yaitu Basic, Higlight,

Shadow, dan Gradasi.

Teknik pewarnaan Basic merupakan teknik pewarnaan dengan

menggunakan 1 layer warna. Objek yang sudah diwarna hanya

mempunyai 1 warna saja. Teknik pewarnaan Highlight yaitu teknik yang

menggunakan beberapa tingkatan warna atau layer untuk

mendeskripsikan arah cahaya datang. Teknik ini menggunakan warna

panas yang cerah dan juga warna basic. Teknik pewarnaan Shadow

adalah kebalikan dari teknik Highlight, bedanya terletak pada

penggunaan antara warna dingin dan basic/warna dasar, dan teknik ini

lebih menekankan pada unsur warna bayangan saat cahaya datang.

Teknik Gradasi merupakan teknik menggunakan 1 layer yang

mempunyai perpaduan 2 atau lebih garis warna di dalamnya berbentuk

gradasi warna.

Page 11: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

2.4 Sistem Pertelevisian Dunia

2.4.1 Sistem NTSC

NTSC (National Television System Committee) merupakan sistem

milik Amerika Serikat dengan lebar layar 525 baris, digunakan di negara

Kanada, Greenland, Mexico, Kuba, Jepang, Philipina, Puerto Rico dan

beberapa negara di Amerika Selatan. Resolusi : NTSC 640x480, NTSC

DV 720x480, NTSC WideScreen 720x480, NTSC D1 720x486, NTSC

Square Pix 720x540. Frame rate dari NTSC adalah 30 fps.

2.4.2 Sistem PAL dan SECAM

Banyak negara yang menggunakan kedua sistem ini seperti

Australia, China, Indonesia dan beberapa negara Asia. PAL (Phase

Aternating Line) atau SECAM (Sequential Color and Memory). Kedua

sistem ini memiliki lebar layar 625 baris. Resolusi : PAL D1/DV :

720x576, PAL D1/DV Square Pix : 768x576, PAL D1/DV WideScreen :

720x576. Sistem ini memiliki frame rate : 25 fps.

2.4.3 Sistem HDTV

HDTV (High Definition Television) adalah standar internasional baru

untuk dunia televisi. HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris. Resolusi

: 1280x720 . HDTV mempunyai frame rate 29,9 fps.

Page 12: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

3 Analisis

Analisis sistem dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam pembuatan

aplikasi multimedia dalam hal ini adalah pembuatan video klip animasi. Analisis

sistem dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu mengidentifikasi masalah sistem,

menganalisis kebutuhan sistem pada aplikasi multimedia dan melakukan studi

kelayakan.

3.1 Perancangan

Dalam perancangan dan pembuatan film animasi Bill n Bull the Monster

Kid’s yang akan dibuat, secara garis besar melalui beberapa tahapan proses

yang harus dilewati, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

Dalam bagian pra produksi atau perancangan film animasi Bill n Bull the

Monster Kid’s meliputi Tema, Logline, 7 Pertanyaan Dasar, Diagram Scene,

Character Development, Ringkasan Cerita, Naskah dan Storyboard.

3.2 Merancang Desain Karakter

Dalam perancangan berbagai karakter yang akan dibuat harus sesuai

dengan karakter yang digambarkan oleh naskah. Berawal dari gambar-gambar

secara kasar kemudian mulai disempurnakan oleh seorang desainer.

3.2.1 Pendefinisian Karakter Berdasarkan Watak

a. Karakter Putih (White Character)

Karakter putih yaitu karakter yang memiliki sifat dan budi pekerti

yang baik, senang menolong sesama, dan tidak pernah

melakukan hal-hal yang bersifat negative. Dalam film animasi 2D

Bill n Bull the Monster Kid’s, karakter putih diperankan oleh Bill.

Page 13: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

b. Karakter Hitam

Yaitu karakter yang memiliki sifat jahat dan suka membuat onar

dengan tokoh lain di dalam cerita. Umunya karakter ini

merupakan musuh sang tokoh utama. Dalam film animasi 2D Bill

n Bull the Monster Kid’s, karakter hitam diperankan oleh Robot.

c. Karakter Abu-abu

Karakter abu-abu yaitu karakter yang mempunyai antara baik,

nakal, dan jahat. Karakter ini diperankan oleh saudara Bill, yaitu

Bull. Biarpun Bull merupakan tokoh utama, namun Bull

mempunyai sifat jahil.

3.2.2 Pendefinisian Karakter Berdasarkan Peran

a. Karakter Utama

b. Karakter pendukung

c. Karakter Figuran

d. Karakter Antagonis

3.3 Merancang Warna Tokoh

Merancang dan menentukan warna pada tokoh-tokoh kartun ini merupakan

pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dalam membayangkan visual bentuk

menjadi suatu karakter, karena terkadang perpaduan antara tokoh karakter dan

property yang ada kurang menyatu.

Warna karakter Bill dan Bull dalam skripsi ini sengaja dibuat dengan warna

biru (Bull) dan hijau (Bill) supaya ada perbedaan dasar diantara keduanya.

Page 14: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

3.4 Merancang Layout

Layout digunakan untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film tersebut.

Dengan adanya penggunaan Layout seorang animator dan pembuat background

dimudahkan untuk membuat animasi.

4 Pembahasan

4.1 Produksi

4.1.1 Background

Background merupakan lokasi dan setting dimana animasi itu

berada. Background dapat dibuat secara sederhana atau kompleks

sesuai keinginan.

Dalam pembuatan background pada film animasi 2D Bill n Bull the

Monster Kid’s ini menggunakan software Adobe Photoshop CS3 dan

Adobe Flash CS3. Ukuran gambar menggunakan resolusi sebesar 300

pixel/inch pada Adobe photoshop CS3.

Gambar 4.2 Pewarnaan Background

4.1.2 Key Animator

Seorang Key Animator bertugas membuat gambar-gambar kunci dari

sebuah gerakan atau animasi. Dibawah ini merupakan salah satu contoh

gambar Key dalam film Bill n Bull the Monster Kid’s.

Page 15: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

Gambar 4.3 Key 1 – 3

4.1.3 Inbetween Animator

In Between adalah beberapa frame yang melengkapi dari frame

Gambar Key sehingga nantinya akan terbentuk suatu urutan gerakan

yang lebih halus.

Gambar 4.4 Inbetween

4.1.4 Proses Cleaning (Inker)

Proses cleaning disebut juga Proses Inker, gambar yang telah

diselesaikan oleh Inbetweener menggunakan pensil 2B akan ditracing

ulang menggunakan Drawing Pen untuk mendapatkan outline yang lebih

tegas (lebih tebal)

Gambar 4.5 Inker

Page 16: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

4.1.5 Pewarnaan

Proses pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog dengan

menggunakan cat air dan ada pula yang dilakukan secara digital

menggunakan software komputer seperti software yang digunakan untuk

pewarnaan film animasi 2D Bill n Bull the Monster Kid’s menggunakan

Adobe Photoshop dan Adobe Flash.

4.1.6 Timesheeting

Merupakan proses mengatur frame pada animasi agar

pergerakannya menjadi sesuai dengan yang diinginkan. Yaitu dengan

cara copy frame dalam Adobe Flash CS3 yang akan diatur kemudian

paste ke blank frame yang telah tersedia.

Gambar 4.45 Timesheeting

4.1.7 Animasi Motion Tween

Dalam membuat film animasi ini, selain menggunakan animasi

frame to frame juga menggunakan animasi motion tween. Langkah-

langkah untuk membuat animasi motion tween dalam membuat gerakan

seolah Bull dan Bill terbang mendekat adalah sebagai berikut. Import

gambar ke dalam layer. File / Import / Import to Stage. Kemudian atur

posisi frame awal di atas. Pilih frame awal kemudian klik kanan pilih

Create Motion Tween.

Page 17: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

Gambar 4.46 Create Motion Tween

Pilih frame kosong pada jendela Timeline yang akan dijadikan

sebagai keyframe dengan cara klik kanan / Insert Keyframe dan Zoom

gambar.

Gambar 4.47 Frame terakhir Motion tween

4.1.8 Rendering Adobe Flash CS3

Setelah proses ini selesai, kemudian file diekspor ke dalam movie

dengan format ekstensi .avi. Caranya pilih menu File / Export / Export

Movie / Beri nama file kemudian klik Save. Dengan pengaturan

Dimension : 768 x 576 pixel kemudian klik OK. Ukuran ini adalah standar

sistem pertelevisian di Indonesia yaitu sistem PAL. Kemudian akan

Page 18: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

tampil jendela Video Compresion, untuk hasil yang baik tetapi

menghemat ruang hardisk pilih jenis compressor Indeo Video 5.10.

4.2 Pasca Produksi

4.2.1 Editing

4.2.1.1 Editing Dengan After Effect (Lens Flare Effect)

Efek Lens Flare digunakan untuk membuat cahaya matahari

pada suatu video / animasi rumah yang telah diberi warna dan

diberikan animasi dalam Adobe Flash dan Photoshop.

4.2.1.2 Editing Dengan Adobe Premiere Pro CS3

Proses editing di Premiere ini mulai dari import file,

pemberian efek transisi, penempatan file animasi cut per cut,

sampai proses rendering untuk format VideoCD PAL.

4.2.2 Mastering

Setelah semua proses dilalui maka proses terakhir adalah membuat

master film. Untuk master film animasi 2D Bill n Bull the Monster Kid’s,

penulis menggunakan media CD. Transfer file dari komputer ke dalam

CD menggunakan software Nero Burning ROM.

Langkah-langkahnya adalah jalankan Nero / Make Data CD / klik

tombol Add untuk memasukan atau menambah file / klik Next untuk

pengaturan untuk burning / langkah terakhir klik tombol Burning.

Page 19: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

5 Kesimpulan

Dalam pembuatan sebuah animasi diperlukan sebuah rancangan yang nantinya

akan menjadi landasan dalam memproduksi animasi. Untuk membuat animasi yang

baik secara garis besar harus melalui 3 tahapan, yaitu Pra Produksi, Produksi dan

Pasca Produksi. Tahapan Pra Produksi meliputi The Story, Storyboard, Standard

Character Model Sheet, Dope Sheet. Tahapan Produksi meliputi Background,

Drawing, Line Test, Scan dan Tracing, Coloring dan Timing. Tahapan Pasca

Produksi meliputi Editing Video Audio dan Mastering.

Pembuatan film animasi 2D berjudul Bill n Bull the Monster Kid’s merupakan

pembuatan animasi yang memadukan antara cara manual dan digital. Pembuatan

karakter pada film animasi ini dilakukan dengan cara menggambar atau manual di

atas kertas kemudian diteruskan dengan proses scanning dan pengeditan animasi

maupun pewarnaan dengan cara digital dengan komputer.

Dalam pewarnaan sebuah gambar dapat dilakukan dengan berbagai macam

software grafik. Pembuatan film animasi Bill n Bull the Monster Kid’s menggunakan

software Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Flash dikarenakan software ini

merupakan software yang user friendly, dengan demikian pewarnaan dapat

dilakukan dengan mudah dan sederhana.

Dalam pembuatan film animasi 2D Bill n Bull the Monster Kid’s, teknik pewarnaan

dengan Adobe Photoshop CS3 menggunakan tool Brush dan juga layer style.

Sedangkan teknik pewarnaan dengan Adobe Flash CS3 menggunakan cara tracing

gambar yang telah di scan, pen tool atau pencil tool untuk menciptakan gambar

bayangan, dan fill color untuk pewarnaan.

Page 20: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D ”BILL N BULL THE MONSTER …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.11_.1145_.pdf · inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia

DAFTAR PUSTAKA

Suyanto M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto, M dan Yuniawan, A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta :

Andi Offset.

Suyanto, M. 2006. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta :

Andi Offset.

MSV Animation. 2006. Modul Animasi Kartun. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Dulux. Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna.

Rahmad Widiyanto. 129 Teknik Profesional Photoshop CS3. Jakarta : PT Elex Media

Komputindo.

Modul 4 Multimedia. Membuat Efek Khusus Dengan Adobe After Effect. Yogyakarta :

STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Modul 10 Multimedia. Mengolah Video Dengan Adobe Premiere Pro. Yogyakarta : STMIK

AMIKOM Yogyakarta.

Pratama, W. Tentang Adobe Photoshop. Http://www.divusi.com/blog/?p=8, diakses pada

tanggal 20 Agustus 2010