pembinaan kompetensi pedagogik guru oleh...

106
PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) Oleh : PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Upload: buiminh

Post on 27-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH KEPALA

SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SASAK

RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Oleh :

PUTRI WAHYU ADE

03806/2008

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 3: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

BAB I

Dra. Ermita, M.Pd

Page 4: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Sujud syukurQ padamu YA ALLAH..

Begitu banyak rahmat, nikmat, dan karunia yang engkau berikan

padaQ

Kau hadirkan cahaya dalam gelap

Kau hadirkan bahagia didalam duka

Kau berikan keramaian dikala sepi

Kau buat hidup lebih bermakna

YA ALLAH…

Jangan kau biarkan aku menjadi orang yang kufur nikmat

Jangan kau biarkan aQ lupa akan asalQ

Air mata bahagia menyelimutiQ atas semua yang tlah Q raih

saat ini

Semua ini atas izinmu YA ALLAH..

Q takkan bisa sukses

tanpa adanya motivasi dan doa yang tulus

dari orang-orang yang menyayangi, mengasihi,dan

mencintaiQ,,keberhasilan ini Q persembahkan tuk

semuanya…Makasih banyak

Teristimewa buat Papa tercinta (Yanuardi SH) dan mama Q

tersayang (Harti S.Pd), Papa,,,Alhamdulillah ce dah bisa

wisuda,semua ini berkat dukungan, motivasi, doa, dan juga

kesabaran Papa. Makasih tuk semuanya Pa, pengorbanan Papa

yang begitu besar, perjuangan Papa yang begitu keras agar

kami bisa sukses n bisa meraih cita-cita kami..

Page 5: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Mamaaa,, wanita yang paling hebat didunia

Kesabaran, perjuangan, dan doa Mama lah

yang buat cece jadi seperti sekarang

Mama slalu tau apa yang terbaik buat ce2

Mama yang slalu buat ce tenang

yang buat cece slalu betah dirumah

Cece bangga dilahirkan sebagai anak Papa dan Mama,,

Cece hadiahkan kesuksesan ini buat Papa n Mama

apapun yang cece lakukan gakkan bisa membayar semua

pengorbanan Papa dan Mama,,doakan cece agar kelak ce

berhasil dan mencapai semua mimpi-mimpi ce,,agar cece bisa

berhasil seperti Mama n Papa

Kesempurnaan karya kecil ini belum terasa sempurna tampa dosen

pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan demi

kesempurnaan karya Q ini. Terima kasih banyak Q ucapkan kepada

Dosen-dosenku di jurusan

terutama buat dosen pembimbing Q Bapak Drs. Yuskal Kusman,

M.Pd dan Ibu Dr. H. Rifma, M.Pd

Buat adik Geni Nurfa Winta Ade terima kasih yaa udah

doa’ain cece bantuin cece ngitung2 angka dan semoga winta

juga bisa wisuda tepat waktu, buat adik bungsu Q yang

paling aQ sayangi rajin belajar yaa,, biar bisa naik kelas

moga kalian bisa meraih impian & bisa lebih sukses dari cece

special thanks to my best friend

(Rita Yalfirda S.Pd), makasih dah bantuin ayu ngolah data yang

akhir nya valid setelah 2 hari begadang makasihh ya say :*. Terus

makasih juga buat Ami dan Iyit (Rita) udah bantuin ayu ngurus

semuanya waktu ayu lagi sakit,,, makasih banyak2 deh,,, ga tau

kalo ga ada kalian. Buat Nessa,,, skripsinya tolong diselesaikan

secepatnya biar nessa juga bisa dapat gelar S. Pd (Amiieeeen),

Yaya semoga cepat

Page 6: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

wisuda menyusul kita-kita Ganbatte yaya jangan lupa minum Mirai

Ocha ya heheehehe (“,)

Dan juga buat bg Opaaaannn,,,, semoga bulan September bisa

nyusul ayu meraih gelar Sarjana Ekonomi.. (Amieeenn)

Langkah ini terasa ringan dikala teman-temanku angkatan 2008,..

Sara, Nico, Yanti, Hendra, Yohana, Hesti, Faizah, Frengki, Lia,

Boy, Rosi, Dede, Ririn, Isil dan semua teman yang akan wisuda

akhirnya kita wisuda juga ya freeennnnn….

Terakhir salam manis tuk yang tak tersebut namanya

tapi memberikan kenangan yang begitu indah, pernah

menemani dan pernah menjadi bagian dalam

hidupQ,,Memberikan pengalaman yang sangat berharga

Makasih tuk semuaya, semoga ALLAH membalas setiap pengorbanan

dan kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda..amiinnn..

BY : PUTRI WAHYU ADE

Page 7: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 8: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

ABSTRAK

Judul : Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru oleh Kepala

Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

Penulis : Putri Wahyu Ade

Pembimbing : 1. Drs. Yuskal Kusman, M.Pd

2. Dr. Rifma, M.Pd

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya upaya pembinaan terhadap

kompetensi pedagogik guru oleh kepala sekolah. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pembinaan kompetensi pedagogik guru SD Negeri Kecamatan

Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dilihat dari bimbingan, arahan dan

motivasi. Permasalahan yang diajukan adalah: masih ada sebagian guru yang

belum melaksanakan tugasnya secara maksimal, kurangnya pembinaan berupa

motivasi dari kepala sekolah kepada guru dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar dan siswa sering mengeluh terhadap cara mengajar guru yang kurang

menarik, kaku dan membosankan. Pertanyaan penelitian adalah bagaimanakah

pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat terhadap kompetensi pedagogik guru

dalam memahami peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar dan mengembangkan peserta didik?

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

tertuju kepada pengungkapan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan

sebagaimana adanya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru Sekolah

Dasar (SD) Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

berjumlah 48 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket.

Sebelum angket digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba, hasilnya

menunjukan angket yang akan digunakan valid (0,93) dan reliabel (0,969). Data

diolah dan dianalisis dengan menggunakan skor rata-rata (mean)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah dalam memahami peserta didik dalam

kategori cukup, dengan skor rata-rata sebesar 2,84; (2) pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah dalam merancang pembelajaran dalam

kategori cukup, dengan skor rata-rata sebesar 2,60; (3) pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah dalam melasanakan pembelajaran dalam

kategori cukup, dengan skor rata-rata sebesar 3,39; (4) pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah dalam mengevaluasi hasil belajar dalam

kategori cukup, dengan skor rata-rata sebesar 3,20; (5) pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah dalam pengembangan peserta didik dalam

kategori cukup, dengan skor rata-rata sebesar 3,40. Dengan demikian secara

umum dapat disimpulkan bahwa pembinaan kompetensi pedagogik guru oleh

kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat dalam kategori cukup, dengan skor rata-rata sebesar

3,09

i

Page 9: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

oleh Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat” Selanjutnya penulis tidak lupa menyampaikan salawat

dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa

umat manusia dari zaman kebodohan sampai kepada zaman berilmu pengetahuan

seperti yang kita rasakan saat ini.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan Strata Satu (S1) pada Jurusan Administrasi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak sedikit bantuan yang

penulis terima dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Padang

2. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Padang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis

3. Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Padang (UNP) yang telah menyetujui penulisan skripsi ini

4. Bapak Drs. Yuskal Kusman, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dr.

Rifma, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang penuh perhatian dan

kesabaran telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini

5. Dosen/staff pengajar Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Padang yang telah memberikan pelayanan

dan ilmu kepada penulis selama mengikuti kuliah

6. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasaman Barat yang

telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian

ii

Page 10: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

7. Kepala Sekolah Dasar Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman

Barat yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah

yang dipimpinnya, beserta semua guru yang telah berkenan memberikan data

yang diperlukan dalam penelitian ini

8. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendo’akan, memberikan nasehat,

dorongan, motivasi dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi

ini

9. Adik-adik yang begitu tulus dan ikhlas mendukung serta selalu memberikan

motivasi dan doa

10. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan masukan dalam penulisan

skripsi ini

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang secara

tidak langsung memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis susun ini masih terdapat

berbagai kelemahan dan kekurangan, karena itu penulis mengharapakan sumbang

saran dan kritikan yang bersifat membangun dari semua pihak atau pembaca yang

budiman untuk kesempurnaan tulisan ini dimasa yang akan datang.

Terakhir penulis menyampaikan harapan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan berguna untuk kepentingan kemajuan pendidikan dimasa yang

akan datang.

Padang, April 2013

Penulis

Putri Wahyu Ade

03806/2008

iii

Page 11: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. iv

DAFTAR TABEL………………………………………………............ vi

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… vii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………... 1

B. Identifikasi Masalah………………………………………….. 5

C. Pembatasan Masalah…………………………………………. 6

D. Perumusan Masalah………………………………………….. 6

E. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 7

F. Pertanyaan Penelitian………………………………………… 8

G. Kegunaan Penelitian………………………………………….. 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembinaan…………………………………………. 10

B. Tujuan Pembinaan……………………………………………… 11

C. Bentuk Pembinaan oleh Kepala Sekolah………………………. 12

D. Pengertian Kompetensi………………………………………… 17

E. Kompetensi Pedagogik………………………………………… 19

F. Kerangka Konseptual………………………………………….. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………. 38

B. Populasi dan Sampel…………………………………………. 38

C. Variabel Penelitian…………………………………………… 39

D. Jenis Data dan Sumber Data…………………………………. 40

E. Instrumen Penelitian………………………………………….. 40

F. Ujicoba Penelitian…………………………………………….. 41 iv

Page 12: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

G. Pengumpulan Data…………………………………………… 42

H. Teknik Analisis Data…………………………………………. 43

BAB IV HASIL ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASA N

A. Hasil Penelitian……………………………………………….. 45

B. Pembahasan…………………………………………………… 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………. 69

B. Saran…………………………………………………………... 71

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 72

LAMPIRAN

v

Page 13: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1. Jumlah Guru SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat………………………………………….. 39

2. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Memahami

Peserta Didik……………………………………………………….. 46

3. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Merancang

Pembelajaran……………………………………………………….. 47

4. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran……………………………………………………….. 49

5. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi

Hasil Belajar………………………………………………………… 51

6. Pembinaan Kompetensi pedagogik Guru dalam Mengembangkan

Peserta Didik……………………………………………………….. 52

7. Rekapitulasi Data Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

Oleh Kepala Sekolah di SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat…………………………………. 54

vi

Page 14: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

DAFTAR GAMBAR

Tabel: Halaman

1. Kerangka Konseptual Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

Oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat ……………………………… 37

vii

Page 15: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Angket………………………………………………… 75

2. Angket Penelitian………………………………………………. 77

3. Tabel Analisis Uji Coba Angket……………………………….. 82

4. Hasil Analisis Uji Coba Angket………………………………... 81

5. Uji Validitas Angket……………………………………………. 82

6. Uji Reabilitas Angket…………………………………………… 83

7. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian……………………………….. 86

8. Surat Izin Penelitian FIP UNP…………………………………. 87

9. Surat Rekomendasi Penelitian Kesbangpol

Kabupaten Pasaman Barat……………………………………… 88

10. Daftar Bukti Penyebaran Angket………………………………. 89

viii

Page 16: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka usaha untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu

masyarakat yang cerdas dan kualitas sumber daya manusia yang baik,

diperlukan peningkatan kualitas pendidikan yang baik pula. Usaha ini sesuai

dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional yang mengacu

kepada undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003,

Bab II pasal 3 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah

“Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”

Berdasarkan hal diatas, maka pendidikan memegang peranan penting

dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, karena sumber

daya manusia yang berkualitas, akan dihasilkan dengan terlaksananya proses

pendidikan secara efektif dan efesien dari semua tingkat dan jenjang

pendidikan. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional,

pemerintah khususnya melalui Depdiknas terus menerus berupaya melakukan

berbagai perubahan sistem pendidikan kita. Salah satu yang sudah dan sedang

dilakukan, yaitu berkaitan dengan faktor guru. Lahirnya undang-undang No.

14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan peraturan pemerintah No. 19

1

Page 17: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pada dasarnya merupakan

kebijakan pemerintah untuk menata dan memperbaiki mutu guru di indonesia.

Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan, faktor guru memegang peranan

yang amat penting. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran

disekolah, tidak terlepas dari peranan dan dedikasi guru. Karena itu

kompetensi guru harus digalang secara sistematis, melalui wadah pembinaan

kompetensi guru.

Guru dituntut memiliki semua kompetensi yang memadai. Salah satu

kompetensi yang perlu diketahui adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi

pedagogik merupakan unsur pokok dalam mendidik anak. Dalam UU Sistem

Pendidikan nasional Nomor 20 tahun 2003, Bab V pasal 12 tentang peserta

didik lebih jauh dijelaskan lagi bahwa “ setiap peserta didik pada setiap

jenjang pendidikan berhak mendapatkan pelayanan sesuai bakat, minat dan

kemampuannya” kepala sekolah memiliki peranan yang strategis dalam

rangka meningkatkan kompetensi guru. Akan tetapi hal yang terlihat

dilapangan kepala sekolah belum mengoptimalkan segenap peran yang

diembannya dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sedangkan tanpa

adanya pembinaan dari kepala sekolah mustahil pelaksanaan tugas pendidik

dapat begitu kompleks.

Seorang guru harus memiliki kemampuan pemahaman akan sifat, ciri

anak didik dan berkembangnnya, menguasai beberapa metodologi mengajar

yang sesuai dengan bahan dan perkembangan siswa, perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan serta menguasai sistem evaluasi yang tepat. Oleh

2

Page 18: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

karena itu untuk meningkatkan upaya pembinaan pihak yang bertanggung

jawab atas pembinaan guru antara lain kepala sekolah yang secara terus

menerus harus membina kompetensi guru agar dapat membawa efek terhadap

peningkatan mutu pendidikan disekolah. Dari pengamatan penulis pada

Sekolah Dasar (SD) Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten

Pasaman Barat, kompetensi pedagogik guru belum mendapat pembinaan

secara optimal oleh kepala sekolah. Hal itu Terlihat dari fenomena-fenomena

berikut:

1. Kepala Sekolah jarang memberikan bimbingan kepada guru dalam

pengelolaan pembelajaran peserta didik. Kurangnya perhatian kepala

sekolah terhadap kesulitan dan permasalahan guru. Misalnya, pertemuan

untuk membicarakan masalah guru dalam pembelajaran hanya diadakan

satu kali dalam sebulan. Kepala sekolah jarang berkomunikasi dengan

guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga masih adanya sebagian

yang belum berani melaksanakan tugas dan fungsinya dengan maksimal.

Guru mengajar tanpa menyesuaikan dengan situasi anak didiknya, seperti

perbedaan peserta didik dan tingkat intelegensi peserta didik

2. Kepala sekolah kurang memberikan pembinaan berupa motivasi terhadap

kinerja guru seperti jarang memeriksa perencanaan yang dibuat guru, alat

evaluasi yang digunakan guru, daftar kehadiran guru, hal ini

mengakibatkan masih ada sebagian guru yang kurang melaksanakan

tugasnya dengan optimal dalam kegiatan belajar mengajar, guru yang

monoton dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik.

3

Page 19: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

3. Kepala sekolah kurang memberikan arahan dalam proses pembelajaran

yang di laksanakan guru. Terlihat dari tidak adanya supervisi secara

berkala dari kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran secara

langsung yang dapat dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengamati

proses pembelajaran secara langsung. Seperti melihat kelemahan sekaligus

keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran tingkat penguasaan

kompetensi guru yang bersangkutan. Serta kemampuan guru dalam

mengembangkan kreativitas anak, sehingga hal ini menimbulkan akibat

seringnya siswa mengeluhkan cara mengajar guru yang kurang menarik,

kaku dan membosankan, guru ketika berdiri didepan kelas memberikan

pelajaran sangat terfokus kepada buku, baik buku paket maupun buku

penunjang.

Hal ini menandakan bahwa sebagian guru belum sepenuhnya

memperoleh pembinaan dari kepala sekolah dalam mengelola pembelajaran

peserta didik, sehingga menyebabkan masih ada sebagian guru yang belum

berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Berdasarkan

fenomena diatas, penulis tertarik untuk membahas dan meneliti lebih jauh

mengenai pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah sehubungan dengan

kompetensi pedagogik guru adapun penelitian ini diberi judul “ Pembinaan

Kompetensi Pedagogik Guru Oleh Kepala Sekolah Di Sekolah Dasar

Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat”

4

Page 20: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat di identifikasi masalah sebagai

berikut, salah satu yang perlu diketahui adalah kompetensi pedagogik. Dalam

UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, Bab V pasal 12

tentang peserta didik lebih jauh dijelesakan bahwa “ setiap jenjang

pendidikan berhak mendapatkan pelayanan sesuai bakat, minat dan

kemampuannya” kepala sekolah memiliki peranan yang strategis dalam

rangka meningkatkan kompetensi guru. Akan tetapi hal yang terlihat

dilapangan kepala sekolah belum mengoptimalkan segenap peran yang

diembannya dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sedangkan tanpa

adanya pembinaan dari kepala sekolah mustahil pelaksanaan tugas dan tugas

pendidik dapat begitu kompleks. Masalah yang ditemui dilapangan adalah

1. Masih ada sebagian guru yang belum melaksanakan tugasnya secara

maksimal, guru terkadang tidak menyesuaikan dengan situasi anak

didiknya seperti perbedaan peserta didik, tingkat pemikiran intelegensi

2. Karena kurang pembinaan berupa motivasi dari kepala sekolah guru

kurang melasanakan tugasnya dalam kegiatan belajar mengajar

3. Siswa sering mengeluh terhadap cara mengajar guru yang kurang menarik,

kaku dan membosankan, ketika memberikan pelajaran guru terlalu fokus

pada buku paket maupun buku penunjang

5

Page 21: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan penulis dan untuk lebih terarahnya penelitian

ini, maka penelitian ini penulis batasi pada pembinaan kompetensi

pedagogik guru yang dilakukan oleh kepala sekolah pada Sekolah Dasar

Negeri (SD) Negeri di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten

Pasaman Barat terhadap: 1). Kemampuan dalam memehami peserta didik,

2). Merancang pembelajaran. 3). Melaksanakan pembelajaran, 4). Evaluasi

hasil belajar dan 5). Mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sedangkan

pembinaan dilihat dari brntuknya yaitu meliputi bimbingan, arahan dan

motivasi/dorongan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahan penelitian adalah:

1. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala Sekolah terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam memahami peserta didik?

2. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam merancang pembelajaran?

3. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran?

4. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan Kepala sekolah terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam mengevaluasi hasil belajar?

6

Page 22: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

5. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang :

1. Pembinaan yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam Memahami peserta didik

2. Pembinaan yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam Merencanakan pembelajaran

3. Pembinaan yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran

4. Pembinaan yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran

5. Pembinaan yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya

7

Page 23: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

F. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupatan Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam memahami peserta didik?

2. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupatan Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam merancang pembelajaran?

3. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupatan Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran?

4. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupatan Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam mengevaluasi hasil belajar?

5. Bagaimanakah pembinaan yang dilakukan oleh kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupatan Pasaman Barat terhadap

kompetensi pedagogik guru dalam mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya?

8

Page 24: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

G. Kegunaan Penelitiaan

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak yang terkait,

terutama sebagai:

1. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi

pedagogiknya

2. Sebagai masukan bagi kepala sekolah agar dapat melaksanakan

pembinaan kompetensi guru dalam upaya peningkatan kemampuan guru

3. Masukan bagi kepala dinas pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dalam

menentukan kebijaksanaan untuk membina kompetensi guru oleh kepala

sekolah

9

Page 25: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembinaan

1. Pengertian Pembinaan

Pembinaan dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil pekerjaan

seseorang agar lebih baik. Pembinaan merupakan aspek yang sangat

penting untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia dalam

meningkatkan mutu pendidikan, sebab pembinaan pada hakekatnya

marupakan upaya yang dilakukan untuk mengarahkan para pengikut

memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mencapai tujuan

pendidikan. Dalam membantu, mendukung, serta mengkoordinasikan

sesuatu hal terhadap orang lain agar dapat terlaksana secara optimal

diperlukan suatu pembinaan yang efektif.

Imron (1995:9) mengemukakan bahwa pembinaan guru sering

diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru, terutama

bantuan yang berwujud layanan profesional yang dilakukan oleh kepala

sekolah, pemilik sekolah dan pengawas serta pembina untuk

meningkatkan proses hasil belajar. Nazari (1993:27) menjelaskan “

Pembinaan adalah suatu kegiatan yang mempertahankan, memperbaiki,

dan menyempurnakan yang telah ada sehingga sesuai dengan yang

diharapkan”. Berdasarkan pendapat tersebut, jelas bahwa tujuan dari

pembinaan adalah adanya perubahan tersebut menuju kearah yang positif

yang dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi

10

Page 26: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Pembinaan kompetensi guru adalah usaha memberi bantuan pada

guru untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan

mangajar dan menumbuhkan sikap kompetensi guru menjadi lebih ahli

mengelola kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pendapat diatas, maka

dapat disimpulkan disini bahwa pembinaan adalah penyempurnan.

Perbaikan oleh pembina secara berdaya guna dan hasil guna, sehingga apa

yang diinginkan dapat tercapai dengan baik untuk meningkatkan kualitas

guru dalam melaksanakan tugas yaitu proses belajar mengajar.

2. Tujuan Pembinaan

Pembinaan merupakan kegiatan yang perlu ada dalam suatu

organisasi sekolah agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Imron

(1995:12) mengemukakan dapat tercapai. Imron (1995:12)

mengemukakan tujuan pembinaan guru adalah untuk meningkatkan

kemampuan profesional guru dalam meningkatkan proses dan hasil

belajar melalui bantuan yang terutama bercorak layanan profesional

kepada guru. Jika proses belajar meningkat. Maka hasil belajar

diharapkan juga meningkat. Dengan demikian, rangkaian usaha

pembinaan profesional guru akan memperlancar tujuan kegiatan belajar

mengajar

Imron (1995:12) mengemukakan bahwa tujuan pembinaan guru

atau supervisi adalah sebagai berikut: 1) memperbaiki tujuan khusus

mengajar guru dan belajar siswa, 2) memperbaiki materi dan kegiatan

11

Page 27: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

belajar mengajar, 3) memperbaiki metode, yaitu cara mengorganisasikan

kegiatan belajar, 4) memperbaiki penilaian proses atas media, 5)

memperbaiki penilaian proses mengajar dan hasilnya, 6) membimbing

siswa atas kesulitan belajarnya, 7) memperbaiki sikap guru atas tugasnya

Dari pendapat diatas disimpulkan tujuan pembinaan adalah

memberikan kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan

guru mengelola kegiatan belajar mengajar, supaya mengembangkan sikap

dan kemampuan anak lebih optimal. Keberhasilan kepala sekolah dalam

memberikan bantuan tergantung kepada cara kepala sekolah

memberikannya, sehingga guru tidak merasa dipaksa dalam menjalankan

tugas yang diberikan kepadanya demi tercapainya tujuan pembinaan yang

akhirnya dapat meningkatkan kualitas guru.

3. Bentuk Pembinaan Kepala Sekolah

Pelaksanaan pembinaan memberikan pengaruh yang positif

terhadap peningkatan kemampuan guru, oleh sebab itu pembinaan perlu

dilaksanakan dengan baik. Untuk melaksanakan pembinaan butuh suatu

pengetahuan dan keterampilan serta dukungan dari semua pihak. Tanpa

adanya itu, kepala sekolah akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan

pembinaan

Pembinaan kepala sekolah terhadap guru dapat dilakukan dengan

berbagai cara atau teknik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembinaan yang diberikan kepada guru oleh kepala sekolah dapat

dilakukan melalui, 1) bimbingan, 2) pengarahan, 3) motivasi/dorongan

12

Page 28: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa bentuk-

bentuk pembinaan meliputi bimbingan, pengarahan, dan motivasi,

selajutnya bentuk-bentuk pembinaan kompetensi guru tersebut diuraikan

sebagai berikut:

a. Bimbingan

Hadiyanto (2000:49) mengemukakan “ Bimbingan adalah

suatu bentuk bantuan yang sistematis untuk membantu seseorang

memperoleh pengetahuan dan wawasan, bebas dari paksaan atau

susunan, dan dimaksudkan untuk membawa kearah diri yang lebih

baik”. Bafadal (2003:44) Bimbingan terbagi 2 yaitu: a) bimbingan

individual, b) bimbingan Kelompok, dimana :

1) Bimbingan Individual, yaitu digunakan untuk individu yang

menghadapi permasalahan yang bersifat pribadi yang memerlukan

kesadaran pemahaman, dapat dilakukan dengan cara kunjungan

kelas, observasi kelas, pertemuan individual, dan lain-lain apabila

sejumlah guru memiliki kebutuhan, permasalahan yang serupa,

bimbingan dapat dilakukan melalui instrument kemampuan guru,

kerja kelompok, demonstrasi pengajaran

2) Bimbingan kelompok, yaitu dilaksanakan apabila sejumlah guru

memiliki kebutuhan, permasalahan yang serupa, bimbingan dapat

dilakukan melalui instrument kemampuan guru, kerja kelompok,

demonstrasi pengajaran.

13

Page 29: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran

dibutuhkan adanya pembinaan berupa bimbingan dari kepala sekolah

agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Memberikan

bimbingan merupakan tugas utama kepala sekolah. Dengan adanya

bimbingan dari kepala sekolah maka cara kerja dan pola kerja

pendidik akan menjadi lebih baik. Bimbingan juga merupakan suatu

proses untuk membantu individu, bimbingan diberikan oleh kepala

sekolah tidak bersifat memaksa melainkan mengarahkan individu ke

suatu tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.

Bimbingan pada prinsipnya merupakan suatu proses yang

berkelanjutan hal ini mengandung arti bahwa kegiatan bimbingan

bukan merupakan suatu kegiatan secara kebetulan, sewaktu-waktu.

Tidak disengaja, asal saja melainkan kegiatan yang dilakukan secara

sistematis, sengaja, berencana, berkelanjutan, terarah kepada

pencapaian tujuan, artinya senantiasa diikuti secara terus menerus

sampai sejauh mana individu telah mencapai tujuan dan penyesuaian

dirinya. Bimbingan yang diberikan oleh kepala sekolah adalah

memang tidak memaksa pendidik ke suatu tujuan yang ditetapkan.

Melainkan membantu dan menolang serta mengarahkan guru kesuatu

tujuan yang sesuai dengan potensi secara maksimal.

b. Mengarahkan

Mengarahkan adalah usaha untuk menjaga agar yang telah

direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki sebagai

14

Page 30: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

pemimpin, kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab

dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya kepala sekolah harus

berupaya memberikan arahan yang baik yang dapat membawa para

pendidik mecapai mutu yang diharapkan.

Membicarakan mengenai pengarahan, maka kita akan selalu

berhubungan dengan manajemen, karena pengarahan adalah

merupakan salah satu fungsi dari manajemen. Nitisesmito (1982:76)

mengemukakan istilah pengarahan (actuating) berasal dari bahasa

inggris, dari suatu kata benda yaitu: actuation yang artinya adalah

petunjuk, arah dan bimbingan, sedangkan kata sifatnya adalah actual

yang berarti langsung. Pengarahan dilakukan agar kegiatan agar

kegiatan yang dilakukan tetap melalui jalur yang telah ditetapkan. Jadi

secara tegas dapat dipahami bahwa diperlukan pengarahan yang jelas

oleh pengarah atau pimpinan yaitu kepala sekolah yang mempunyai

kemampuan kepemimpinan yaitu kemampuan untuk mempengaruhi

orang lain yaitu guru dan karyawan sekolah agar mereka mau bekerja

dengan sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pengarahan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang pimpinan

yang dalam hal ini adalah kepala sekolah didalam memberikan

petunjuk-petunjuk dan anjuran kepada guru dalam melakukan

tugasnya secara optimal memperoleh hasil yang baik

15

Page 31: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

c. Memotivasi

Motivasi berarti dorongan yang merupakan hasrat atau

keinginan seseorang untuk berbuat sesuatu. Pada dasarnya, guru adalah

manusia biasa yang terkadang memiliki kejenuhan dalam melakukan

ritinitas sehari-hari. Untuk itu kepala sekolah sebagai pimpinan perlu

mendorong atau memotivasi guru agar mau dan memiliki kesadaran

melaksanakan tugasnya dengan baik.

Purwanto (1996:73) mengatakan “motivasi adalah suatu usaha

yang disadari untuk menggerakkan, mengusahakan dan menjaga

tingkah laku seseotang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan

sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu “. Ada beberapa

teknik motivasi-motivasi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah

antara lain: 1). Pemberian pujian dan penghargaan, 2). Pemberian

kepercayaan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, tugas atau

kegiatan, 3). Pemberian peluang atau kesempatan untuk melakukan

tindakan yang kreatif , 4). Pemberian insentif atau imbalan, 5).

Menciptakan iklim kerja yang harmonis, 6). Memberikan teladan yang

baik, 7). Memberikan petunjuk / nasehat, 8) memberikan teguran atau

sanksi. 9). Memberikan layanan yang layak untuk keperluan naik

pangkat atau promosi,. 10). Memberitahukan hasil pekerjaan kepada

guru yang bersangkutan. 11). Memberikan kesempatan untuk

meningkatkan pengetahuan atau keterampilan guru.

16

Page 32: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Noviardi (2003;271), bentuk motivasi itu terbagi menjadi, 1)

menyebabkan kepuasan (motivator), yang terdiri dari: prestasi,

pengakuan, penghargaan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab,

promosi, dan kenaikan pangkat, 2) menyebabkan ketidak puasan kerja

(higienis), yang terdiri dari ; upah, bentuk insentif, hubungan antar

pribadi, pengawasan, kebijakan dan kondisi kerja. Bentuk motivasi

menurut teori Maslow, dalam Noviardi (2003:264) terdiri dari: a)

kebutuhan fisiologis, b) kebutuhan rasa aman, c) kebutuhan sosial, d)

kebutuhan aktualisasi diri.

Jadi motivasi merupakan suatu upaya kepala sekolah untuk

menggerakkan guru yang berguna menumbuhkan semangat kerja dan

prestasi kerja dan prestasi kerja sehingga guru dapat melakukan

tugasnya dengan baik berdasarkan uraian-uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa pembinaan terhadap kompetensi guru dapat

dilakukan kepala sekolah dalam bentuk bimbingan pengarahan dan

motivasi terhadap kompetensi yang dibina.

B. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi

Kompetensi berasal dari bahasa inggris, yakni competence, yang

berarti kecakapan, kemampuan. Kompetensi menurut Usman (2007:4)

adalah “suatu hal yang menggambarkabn kualifikasi atau kemampuan

seseorang, baik yang kualitatif atau kemampuan seseorang, baik yang

17

Page 33: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

kualitatif atau kuantitatif”. Pertama, sebagai Pengertian ini mengandung

dua konteks, yakni: pertama, sebagai indikator kemampuan yang

menunjukkan kepada perbuatan yang diamati, kedua sebagai konsep yang

mencakup aspek-aspek kognitif, afektif dan perbuatan serta tahap-tahap

pelaksanaannya secara utuh.

Istilah kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna, Usman

(2007:14) “kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari

perilaku guru yang tampak sangat berarti”. Kompetensi dalam undang-

undang republik indinesia no. 14 tahun 2005 adalah “seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan

dikuasai guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”

Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan

yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kempetensi

guru merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan

kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Dengan gambaran

pengertian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa kompetensi merupakan

kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi

keguruannya.

Kunandar (2007:52) “kompetensi juga dapat diartikan sebagai

pengetahuan keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang

yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan

perilaku “kognitif, afektif dan psikomotor dengan sabaik-baiknya’.

18

Page 34: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa kompetensi guru

adalah kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya seperti kemampuan,

kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan pendidikan.

2. Kompetensi pedagogik

Pedagogik terdiri dari dua istilah yaitu paedas yang berarti anak, dan

agogos yang artinya pendidik atau memelihara objek kajian pedagogik

disebut sebagai dasar-dasar ilmu mendidik, Aliasar dkk (2006:5)

Kompetensi pedagogik sangat penting dimiliki oleh guru. Pedagogik

adalah teknik-teknik yang digunakan dalam mendidik anak. Guru yang

baik harus mampu mengenal anak didiknya, kemudian memberikan

bantuan agar dapat belajar dan mengembangkan diri secara maksimal.

Mulyasa (2007:75), kompetensi pedagogik merupakan kemampuan

guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang meliputi hal-hal

sebagai berikut: a) pemahaman wawasan atau landasan pendidikan, b)

pemahaman terhadap peserta didik, c) pengembangan kurikulum/silabus d)

perancangan pembelajaran, e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik

dan dialogis, f) pemanfaatan teknologi pembelajaran, g) evaluasi hasil

belajar, h) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

Pembinaan kompetensi pedagogik guru yang dilakukan oleh kepala

sekolah penulis batasi, yaitu meliputi: 1). Kemampuan dalam memahami

peserta didik, 2) kemampuan dalam merancang pembelajaran, 3).

Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran, 4). Evaluasi hasil belajar,

19

Page 35: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

dan 5) mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

a. Kemampuan dalam memahami peserta didik

Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu

kompetensi pedagogik yang harus dimliki guru. Terdapat 4 hal yang

harus dipahami guru dari peserta didik yaitu: 1) tingkat kecerdasan, 2)

kreativitas 3) kondisi fisik dan 4) perkembangan kognitif, Mulyasa

(2007:79)

1) Tingkat kecerdasan

Guru harus mampu memberikan materi pelajaran yang sesuai

dengan tingkat kecerdasan anak. Karena tingkat kecerdasan dari

anak itu sendiri yang berbeda-beda. Dengan demikian proses

belajar mengajar akan lebih mudah dan menyenangkan. Mulyasa

(2007:84) menyatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk

mempertimbangkan dengan baik dan sebagai suatu kemampuan

untuk berpikir tentang gagasan-gagasan yang abstrak anak cerdas

memiliki usia mental lebih tinggi dari usianya dan mampu

mengerjakan tugas-tugas untuk anak yang usianya lebih tinggi.

Mulyasa (2007:81) memberi penjelasan ringkas tentang klasifikasi

tingkat kecerdasan sebagai berikut: golongan yang terendah adalah

mereka yang IQ nya antara 0-50. Diantara mereka (0-25) tergolong

tak dapat dididik atau dilatih. IQ antara (25-50) bisa dididik

golongan yang lebih tinggi dari mereka yang ber IQ antara (50-70)

20

Page 36: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

dikenal dengan keterbatasan atau keterlambatan mental. Mereka

dapat didik, dapat belajar membaca, menulis, berhitung sederhana

dan dapat mengembangkan kecakapan bekerja secara terbatas.

Untuk melayani mereka diperlukan latihan khusus. Mereka yang

ber IQ (70-90) disebut sebagai “anak lambat atau bodoh” golongan

yang ber IQ (90-110) merupakan bagian yang paling besar

jumlahnya, mereka bisa belajar normal. Di atas mereka adalah

golongan diatas rata-rata (110-130) yang ber IQ 140 ke atas disebut

“genius”

2) Kreativitas

Kreativitas peserta didik dalam belajar sangat bergantung pada

kreativitas guru dalam mengembangkan standar kompetensi. Guru

dapat menggunakan berbagai pendekatan dalam meningkatkan

kreativitas peserta didik. Psoses pembelajaran pada hakikatnya

untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik,

malalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar guru diharapkan

dapat menciptakan kondisi yang baik, yang memungkinkan peserta

didik mengembangkan kreativitasnya. Mulyasa (2007:88) dalam

proses pembelajaran, peserta didik kan lebih kreatif jika:

a) Dikembangkan rasa percaya dan tidak ada perasaan takut

b) Diberi kesempatan untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas

dan terarah

c) Dilibatkan dalam menentukan tujuan dan evaluasi belajar

21

Page 37: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

d) Diberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak

otoriter

e) Dilibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran

secara keseluruhan

3) Kondisi fisik

Kondisi fisik antara lain berkaitan dengan penglihatan,

pendengaran, kemampuan bicara, pincang, lumpuh karena

kerusakan otak. Mulyasa (2007:94). Terhadap peserta didik yang

memiliki kelainan fisik diperlukan sikap dan layanan yang berbeda

dalam rangka membantu perkembangan pribadi mereka. Misalnya

guru harus bersikap lebih sabar, telaten, tetapi dilakukan secara

wajar sehingga tidak menimbulkan kesan negatif. Perbedaan

layanan (jika mereka bercampur dengan anak-anak yang normal)

antara lain dalam bentuk jenis media pendidikan yang digunakan

serta membantu dan mengatur posisi duduk sehubungan dengan

peserta didik yang mengalami hambatan ini, Mulyasa (2007:95)

membuat pernyataan sebagai berikut:

a) Orang-orang yang mengalami hambatan, bagaimanapun

hebatnya ketidakmampuan mereka, harus diberi kebebasan dan

pendidikan yang cocok

b) Penilaian terhadap mereka harus adil, dan menyeluruh

c) Orang tua atau wali mereka harus adil dan boleh memprotes

keputusan yang dibuat oleh kepala sekolah

22

Page 38: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

d) Rencana pendidikan individual yang meliputi pendidikan

jangka panjang dan jangka pendek harus diberikan

e) Layanan pendidikan diberikan dalam lingkungan yang agak

terbatas

4) Pertumbuhan dan perkembangan kognitif

Mulyasa (2007:95) pertumbuhan dan perkembangan kognitif,

psikologis dan fisik pertumbuhan dan perkembangan yang

berhubungan dengan perubahan struktur dan fungsi karakteristik

manusia. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam kemajuan

yang mantap, dan merupakan suatu proses kematangan.

Perubahan-perubahan itu tidak bersifat umum, melainkan

merupakan hasil interaksi antara potensi bawaan dan pengaruh

lingkungan. Baik peserta didik yang cepat maupun lambat,

memiliki kepribadian yang menyenangkan tau menggelisahkan,

tinggi ataupun rendah, sebagian besar tergantung pada interaksi

antara kecenderungan bawaan dan pengaruh lingkungan. Mulyasa

(2007:97), proses kematangan merupakan kontiunitas berdasarkan

pertumbuhan sebelumnya. Empat tahap pokok pertumbuhan dan

perkembangan kognitif adalah sebagai berikut:

1) Tahap sensorimotorik (Sejak lahir hingga usia dua tahun), anak

mengalami kemajuan dalam operasi-operasi reflek dan belum

mempu membedakan apa yang ada di sekitarnya hingga ke

23

Page 39: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

aktifitas sensorimotorik yang kompleks, sehingga terjadi

formulasi baru terhadap organisasi pola-pola lingkungan.

2) Tahap praoperasional (2-7 tahun). Pada tahap ini objek-objek

dan peristiwa mulai menerima arti secara simbolis.

3) Tahap operasi nyata (7-11 tahun). Anak mulai mengatur data

kedalam hubungan-hubungan logis dan mendapatkan

kemudahan dalam memanipulasi dalam situasi pemecahan

masalah.

4) Tahap operasional formal (usia 11 dan seterusnya). Tahap ini

ditandai oleh perkembangan kegiatan-kegiatan (operasi

berpikir formal dan abstrak). Individu mampu menganalisi ide-

ide, memahami tentang ruang dan hubungan-hubungan.

Perbedaan inidividu sebagaimana diuraikan di atas perlu di

pahami oleh para pengembang kurikulum, guru, calon guru dan

kepala sekolah agar dapat melaknakan secara efektif.

b. Kemampuan dalam merancang pembelajaran

Mulyasa (2007:100), menyatakan Perancangan pembelajaran

merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus dimiliki guru,

yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran. Perancangan

pembelajaran mencakup tiga kegiatan, yaitu a) Identifikasi kebutuhan,

b) Perumusan kompetensi dasar, dan c) Penyusunan program

pembelajaran

1) Identifikasi Kebutuhan

24

Page 40: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang

seharusnya dengan kondisi yang sebenarnya, atau sesuatu yang

harus dipenuhi untuk mencapai tujuan. Guru hendaknya

melibatkan peserta didik untuk mengenali, menyatakan dan

merumuskan kebutuhan belajar, sumber-sumber yang tersedia dan

hambatan yang mungkin dihadapi dalam kegiatan pembelajaran

untuk memenuhi kebutuhan belajar, Mulyasa (2007:100)

Identifikasi kebutuhan bertujuan antara lain untuk

melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar

dirasakan sebagai bagian dari kehidupan dan mereka merasa

memilikinya, hal ini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai

berikut :

a) Peserta didik dodorong untuk menyatakan kebutuhan belajar

berupa kompetensi tertentu yang ingin mereka miliki dan

diperoleh melalui kegiatan pembelajaran

b) Peserta didik didorong untuk mengenali dan

mendayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk

memenuhi kebutuhan belajar

c) Peserta didik dibantu untuk mengenal dan menyatakan

kemungkinan adanya hambatan atau masalah dalam upaya

memenuhi kebutuhan belajar, baik yang datang dari dalam

(internal) maupun dari luar (eksternal)

2) Identifikasi kompetensi

25

Page 41: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Mulyasa (2007:101), Kompetensi merupakan sesuatu yang

ingin dimiliki peserta didik, dan merupakan komponen utama yang

harus dirumuskan dalam pembelajaran, Kompetensi yang jelas

akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap materi yang harus

dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran, serta

memberi petunjuk terhadap penilaian. Kompetensi yang harus

dipelajari dan dimiliki peserta didik perlu dinyatakan sedemikian

rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar yang mangacu

pada pengalaman langsung. Penilaian pencapaian kompetensi perlu

dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja peserta didik,

dengan bukti penguasaan mereka terhadap suatu kompetensi

sebagai hasil belajar.

3) Penyusunan Program Pembelajaran

Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai produk program

pembelajaran jangka pendek, yang mencakup komponen program

kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program. Komponen

program mencakup kompetensi dasar, materi standar, metode dan

teknik, media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung

lainnya. Dengan demikian rencana pelaksanaan pembelajaran pada

hakikatnya merupakan suatu sistem, yang terdiri atas komponen-

komponen yang saling berhubungan serta berinteraksi satu sama

26

Page 42: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

lain, dan memuat langkah-langkah pelaksanaannya, untuk

mencapai tujuan atau membentuk kompetensi, Mulyasa (2007:102)

Imron (1995:155), keterampilan merencanakan pengajaran

meliputi hal-hal sebagai berikut; 1) menetapkan tujuan pengajaran,

2) menetapkan alat evaluasi pengajaran yang akan dipergunakan, 3)

menetapkan kegiatan belajar mengajar, 4) menetapkan metode

yang dipergunakan.

Usman (2007;18), penyusunan program perencanaan

pengajaran meliputi: 1) Menetapkan tujuan pembelajaran, 2)

memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran, 3) Memilih dan

mengembangkan strategi belajar mengajar, 4) Memilih dan

mengembangkan media pengajaran yang sesuai, 5) memilih dan

memanfaatkan sumber belajar.

Kepala sekolah harus mengarahkan dan membimbing guru

dalam menyusun program pembelajaran, hendaknya kepala sekolah

juga senantiasa mendorong guru agar mau melaksanakan

perencanaan program pembelajaran. Hal ini harus dilakukan kepala

sekolah, mengingat kinerja guru yang senantiasa naik turun. Tidak

selamanya guru mau melaksanakan rutinitas yang harus dilakukan

serta dijalani selama bertahun-tahun. Adakalanya sebagai makhluk

individual guru merasa bosan melakukan suatu kegiatan yang terus-

menerus dilakukan. Oleh sebab itu kepala sekolah harus senantiasa

27

Page 43: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

mendorong guru agar mau merencanakan program pembelajaran

dengan baik.

c. Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran

Dalam tahap pelaksanaan, guru melaksanakan aktivitas interaksi

belajar mengajar dengan berpedoman pada persiapan pengajaran yang

telah dibuat. Pemberian bahan pelajaran disesuaikan dengan urutan

yang telah diprogramkan secara sistematis dalam tahap persiapan.

Imron (1995:173), kemampuan melaksanakan pemebelajaran,

terdiri dari 7 bagian sebagai berikut; 1) kemampuan menggunakan

metode, media dan bahan latihan sesuai dengan tujuan pengajaran, 2)

kemampuan berkomunikasi dengan siswa, 3) kemampuan

mendemonstrasikan metode mangajar, 4) Kemampuan mendorong

dan menggalakkan keterlibatan siswa dalam pengajaran, 5)

Kemampuan Mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran, 6)

Kemampuan mengorganisasikan waktu, ruang, dan bahan dan

perlengkapan pengajaran, 7) Kemampuan melaksanakan evaluasi

pencapaian siswa dalam proses belajar mengajar.

Mulyasa (2007:103) dalam pembelajaran, tugas guru yang paling

utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya

perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik.

Pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal yaitu: 1) Pre tes, 2)

proses 3) Post tes, sebagai berikut:

28

Page 44: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

1) Pre Tes (tes awal)

Pelaksanaan pembelajaran biasanya dimulai dengan pre tes,

untuk mengawali proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Oleh karena itu, pre tes memegang peranan yang cukup penting

dalam proses pembelajaran, yang berfungsi antara lain sebagai

berikut:

a) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar,

karena dengan pre tes maka pikiran mereka akan terfokus

pada soal-soal yang harus mereka jawab/kerjakan

b) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik

sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan

c) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki

peserta didik mengenai kompetensi dasar yang akan

dijadikan topik dalam proses pembelajaran

d) Untuk mengetahui darimana seharusnya proses

pembelajaran dimulai, kompetensi dasar mana yang telah

dimiliki peserta didik, dan tujuan-tujuan mana yang perlu

mendapat penekanan dan perhatian khusus

2) Proses

Proses dimaksudkan sebagai kegiatan inti dari pelaksanaan

pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik. Proses

pembelajaran dan dan pembentukan kompetensi perlu dilakukan

dengan tenang dan menyenangkan, hal aktifitas dan tersebut tentu

29

Page 45: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

saja menuntut aktivitas dan kreatifitas guru dalam menciptakan

lingkungan yang kondusif. Kualitas pembelajaran dan

pembentukan kompetensi peserta didik dilihat dari proses dan hasil.

Dari segi proses, pembelajaran dan pembentukan kompetensi

dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-

tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif,

baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran.

Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dan pembentukan

kompetensi dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan

kompetensi dan perilaku yang positif pada diri peserta didik

seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Lebih

lanjut proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi dikatakan

berhasil dan berkualitas apabila masukan merata, menghasilkan

output yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan

kebutuhan, perkembangan masyarakat dan pembangunan.

3) Post Tes

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post

tes. Seperti halnya pre tes, post tes memiliki banyak kegunaan,

terutama dalam melihat keberhasilan pembelajaran. Fungsi post tes

antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap

kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individu

maupun kelompok

30

Page 46: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

b) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang

dapat dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dasar dan

tujuan-tujuan yang belum dikuasainya

c) Untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan

remedial, dan yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta

untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar.

d) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap

proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta

didik yang telah dilaksanakan, baik terhadap perencanaan,

pelaksanaan maupun evaluasi.

Usman (2007:19), kemampuan melaksanakan pengajaran

dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat, meliputi: a)

Menciptakan suasana belajar mengajar yang baik, b)

Menangani masalah pengajaran dan pengelolaan, c) mangkaji

faktor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar mengajar.

b) Mangatur ruangan belajar, meliputi: a) Mengatur ruang belajar

yang tepat, b) mangkaji kegunaan sarana dan prasarana kelas

c) Mengelola interaksi belajar mengajar, meliputi : a) Menguasai

berbagai keterampilan dasar mengajar, b) dapat mengatur

murid dalam kegiatan belajar mengajar, c) Dapat mengamati

kegiatan belajar mengajar

31

Page 47: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Karena begitu banyaknya kemampuan yang harus dimiliki

oleh seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran, maka

diperlukan pembinaan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai

pimpinan perlu membimbing dan memotivasi guru agar mau dan

memiliki kesadaran melaksanakan tugasnya dengan baik.

d. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar

Mulyasa (2007:108) Evaluasi hasil belajar adalah untuk

mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta

didik, yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan

dasar, penilaian akhir pendidikan dan sertifikasi, Benchmarking, serta

penilaian program. Proses belajar mengajar yang telah disusun dan

dilaksanakan.

Wijono (1989:295) menilai hasil belajar siswa untuk mengukur,

menetapkan atau memonitor tingkat atau tahap keberhasilan siswa

mencapai tujuan belajar mengajar. Tahap penilaian berguna untuk

mengetahui sejauh mana penguasaan bahan pelajaran oleh siswa

setelah diberikan dan mengetahui efektifitas dan efisiensi proses

interaksi belajar mengajar yang telah dilakukan.

Kunandar (2007:357), penilaian merupakan upaya sistematis

yang dikembangkan oleh suatu institusi pendidikan yang ditujukan

untuk menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas

kemampuan peserta didik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Dalam penilaian ada empat unsur pokok yang diperhatikan, yaitu; 1)

32

Page 48: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Objek yang dinilai, 2) Membuat dan menentukan kriteria sebagai tolak

ukur, 3) mengumpulkan data tentang objek yang dinilai, baik melalui

tes maupun nontes, 4) Pertimbangan keputusan/membuat keputusan.

Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa,

perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap hasil belajar. Suryosubroto

(1997:270) kemampuan mengevaluasi pengajaran, meliputi:

1) Melakukan tes

Ada 2 tugas guru dalam melaksanakan tes yaitu :

a) Evaluasi formatif, adalah penilaian yang dilakukan guru

setelah satu pokok bahasan selesai dipelajari oleh siswa.

b) Evaluasi sumatif, adalah penilaian yang diselenggarakan

oleh guru setelah satu jangka waktu tertentu.

2) Mengolah hasil penilaian

Tugas guru pengolaan hasil penilaian biasanya mencari nilai

rata-rata, menghitung simpangan baku (standar deviasi) dan

menetapkan batas lulus.

3) Melaporkan hasil penilaian

Setelah guru memberi evaluasi formatif maupun sumatif,

setelah itu mengelola nilai akhir semester tugas guru selanjutnya

membuat laporan hasil kerja sekolah kepada orang tua yang

diberikan yang diberikan dalam bentuk rapor.

33

Page 49: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

4) Melaksanakan program remedial atau perbaikan pengajaran bagi

siswa yang belum tuntas.

Agar guru mampu dan terarah dalam melaksanakan

evaluasi terhadap pembelajaran sehingga proses belajar mengajar

menjadi lancar, dibutuhkan upaya pembinaan dari kepala sekolah

agar guru dapat menguasai metode dan teknik penilaian dengan

baik sehingga dalam pelaksanaan tugasnya dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

e. Kemampuan dalam mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya

Guru yang efektif adalah guru yang mampu membawa siswanya

dengan berhasil mencapai tujuan pengajaran. Mengajar di depan kelas

merupakan perwujudan interaksi dalam proses komunikasi. Guru yang

baik harus mampu mengenal anak didiknya, kemudian memberikan

bantuan agar dapat belajar dan mengembangkan diri secara maksimal.

Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi

pedagogik yng harus dimiliki guru, untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik.

Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui

berbagai cara, antara lain melalui kegiatan ekstra kurikuler, pengayaan

dan remedial, serta bimbingan dan konseling. Mulyasa (2007:111),

menjelaskan lebih lanjut:

1) Kegiatan Ekstra Kurikuler

34

Page 50: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Kegiatan ekstra kurikuler yang sering juga disebut ekskul

merupakan kegiatan tambahan di suatu lembaga pendidikan, yang

dilaksanakan di luar kegiatan kurikuler. Kegiatan ekskul ini banyak

ragam dan kegiatannya antara lain paduan suara, paskibraka,

pramuka, olah raga, kesenian dan masih banyak kegiatan yang

dikembangkan oleh setiap lembaga pendidikan sesuai dengan

kondisi sekolah dan lingkungan masing-masing

Di samping mengambangkan bakat dan keterampilan, ekskul

juga dapat membentuk watak dan kepribadian peserta didik, karena

dalam kegiatan ini biasanya ditanamkan disiplin, kebersihan, dan

lain-lain yang sangat erat kaitannya dengan pembentukan pribadi

peserta didik. Kegiatan ini juga dapat mengurangi kenakalan

remaja, dan perkelahian pelajar, karena peserta didik dapat

mengenal satu sama lain tidak saja dalam suatu sekolah, tetapi juga

lintas sekolah, lintas daerah bahkan lintas negara. Oleh karena itu,

kegiatan ekskul ini perlu ditangani secara serius, agar

menghasilkan sesuatu sesuai visi, misi dan tujuannya

2) Pengayaan dan Remedial

Program ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari

program mingguan dan harian. Berdasarkan hasil analisis terhadap

kegiatan belajar, dan terhadap tugas-tugas, hasil tes, dan ulangan

dapat diperoleh tingkat kemampuan belajar setiap peserta didik.

Hasil analisis ini dipadukan dengan catatan-catatan yang ada pada

35

Page 51: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

program mingguan dan harian, untuk digunakan sebagai bahan

tindak lanjut proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Program ini juga mengidentifikasi materi yang perlu diulang,

peserta didik yaang wajib mengikuti remedial, dan yang mengikuti

pengayaan.

Sekolah perlu memberikan perlakuan khusus terhadap peserta

didik yang mendapat kesulitan belajar melalui kegiatan remedial.

Peserta didik yang cemerlang diberikan kesempatan untuk tetap

mempertahankan kecepatan belajarnya melalui kegiatan

pengayaan.

3) Bimbingan dan Konseling Pendidikan

Sekolah berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling

kepada peserta didik yang menyangkut pribadi, sosial, belajar, dan

karier. Selain guru pembimbing, guru mata pelajaran yang

memenuhi kriteria pelayanan bimbingan dan karier diperkenankan

memfungsikan diri sebagai guru pembimbing. Oleh karena itu,

guru mata pelajaran dan wali kelas harus senantiasa berdiskusi dan

berkoordinasi dengan guru bimbingan dan konseling secara rutin

dan berkesinambungan.

Guru harus mampu untuk berkomunikasi dan berinteraksi

secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang

tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru yang

profesional mempunyai tanggung jawab pribadi yang mandiri yang

36

Page 52: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

mampu memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan

dirinya, dan menghargai serta mengembangkan dirinya

C. Kerangka Konseptual

Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dibutuhkan upaya

pembinaan dari kepala sekolah. Pembinaan kompetensi pedagogik guru oleh

kepala sekolah dapat dilakukan berupa bimbingan, pengarahan, dan motivasi

dari kepala sekolah. Aspek yang dibina meliputi memahami peserta didik,

merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil

belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya. Hal ini dilakukan oleh kepala sekolah

untuk pencapaian tujuan peningkatan kompetensi pedagogik guru.

Hal inilah yang akan diteliti, dan untuk jelasnya penelitian ini dapat

dilihat dari kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar : Kerangka Konseptual Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Sasak Ranah Pasisie

Pembinaan

Kompetensi

Pedagogik

Guru

Bentuk

Pembinaan

1. Bimbingan

2. Pengarahan

3. Motivasi

Peningkatan

Kompetensi

Pedagogik Guru

Aspek yang dibina :

1. Pembinaan dalam Memahami

peserta didik

2. Pembinaan dalam Merancang

pembelajaran

3. Pembinaan dalam Melaksanakan

pembelajaran

4. Pembinaan dalam Mengevaluasi

hasil belajar

5. Pembinaan dalam

Mengembangkan peserta didik

untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya

37

Page 53: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif, hal ini dikarenakan

penelitian tertuju kepada pengungkapan masalah yang terjadi pada masa

sekarang dan mengungkapkan masalah tersebut apa adanya, menurut Sudjana

(2007:64), penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat

sekarang. Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan

hipotesa, melainkan hanya mendiskripsikan informasi apa adanya sesuai

dengan yang diteliti

B. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, yang berstatus sebagai pegawai

negeri sipil (PNS), keseluruhan berjumlah 48 orang. Sesuai dengan pendapat

Arikunto (2007:115) mengemukakan bahwa “populasi yang kurang dari 100,

lebih baik diambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel. Sebaliknya

jika populasi lebih dari 100, maka bisa diambil 10-15%, 20-25%, 30-35%

atau lebih”. Oleh karena itu tidak menggunakan sampel, atau penelitian

populasi

38

Page 54: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Tabel 1

Jumlah Guru SD Negeri Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat

No Sekolah Populasi

1 SDN 01 Sasak Ranah Pasisie 6

2 SDN 02 Sasak Ranah Pasisie 3

3 SDN 03 Sasak Ranah Pasisie 8

4 SDN 04 Sasak Ranah Pasisie 6

5 SDN 05 Sasak Ranah Pasisie 7

6 SDN 06 Sasak Ranah Pasisie 3

7 SDN 07 Sasak Ranah Pasisie 6

8 SDN 08 Sasak Ranah Pasisie 5

9 SDN 09 Sasak Ranah Pasisie 4

Jumlah 48

Sumber Data : UPTD Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten

Pasaman Barat Tahun 2012

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari satu variabel, yaitu pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah dasar negeri Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat dengan sub variabelnya meliputi (1) pembinaan

dalam memahami peserta didik, (2) pembinaan dalam merancang

pembelajaran (3) pembinaan dalam melaksanakan pembelajaran, (4)

pembinaan dalam mengevaluasi hasil belajar, (5) pembinaan dalam

mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya. Dengan indikator meliputi (a) bimbingan, (b) arahan, (c)

motivasi.

39

Page 55: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer /

data yang langsung penulis peroleh / ambil dari sampel penelitian.

Diperoleh melalui penggunaan instrumen angket yang didapatkan

langsung dari responden yaitu guru di SD Negeri Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi responden

penelitian

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah angket. Angket disusun berdasarkan kajian teori dan

menggunakan mode skala likert dengan menggunakan lima alternatif jawaban

yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (SR) dan

Tidak Pernah (TP). Responden memilih jawaban dengan memberikan tanda

check (√) untuk masing-masing pilihan jawabannya.

Penyusunan angket dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Membuat kisi-kisi angket dengan cara menentukan variabel penelitian dan

menentukan indikator masing-masing

40

Page 56: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

2. Menyusun item berdasarkan masing-masing indikator yang telah

ditentukan

3. Melakukan uji coba angket untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

angket tersebut. Uji coba dilakukan kepada 16 orang guru SD Kecamatan

Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat

F. Ujicoba Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas angket digunakan rumus korelasi tata jenjang yang

dikemukan oleh Arikunto (1989:211), yaitu :

µRhoxy = 1 - 1

62

2

NN

D

Keterangan :

∑D2 = jumlah beda (Rank total-Rank maksimal)

N = Jumlah Sampel

Dari hasil uji coba didapat rhitung = 0,93 dan rtabel = pada

kepercayaan 95 % dengan N = 16 adalah 0,506. Jadi rhitung > rtabel (0,93

> 0,506). Sehingga instrument Penelitian dikatakan Valid.

2. Uji Reliabilitas

instrumen digunakan rumus Alpha, Arikunto (1997:106) yaitu :

2

2

11 11 ot

ot

n

nr

41

Page 57: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Keterangan :

r11 = Tingkat reliabilitas instrumen

= Jumlah varian total

= Varian total

N = Jumlah item

Dari hasil perhitungan reabilitas diperoleh rhitung = 0,969,

sedangkan rtabel pada taraf kepercayaan 95% dengan N = 16 adalah 0,497.

Jadi rhitung > rtabel (0,969 > 0,497). Sehingga instrument penelitian

dikatakan Reliabel.

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama 2 minggu yaitu dari tanggal 4

maret sampai dengan 18 maret 2013, adapun prosedur pengumpulan data

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Sebelum pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengurus izin

penelitian mulai dari tingkat Jurusan, Fakultas sampai kepada Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasaman Barat

2. Melaksanakan kunjungan ke SD Negeri yang terdapat di Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat untuk mrminta kesediaan dan

rekomendasi kepala sekolah untuk pelaksanaan pengumpulan data

3. Menyebarkan angket kepada guru yang berstatus pegawai negeri sipil

42

Page 58: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

H. Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis dengan gambaran secara kuantitatif

secara rata-rata, Sudjana (2007:69). Adapun langkah-langkah dalam

analisis ini adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa kembali kelengkapan data yang telah dikumpulkan dari

responden

2. Pemberian skor.

Setiap angket disebarkan, disediakan lima alternatif jawaban selalu (SL)

diberi skor 5 (lima), sering (SR) diberi skor 4 (empat), kadang-kadang

diberi skor 3 (tiga), jarang (JR) diberi skor 2 (dua), dan tidak pernah

(TP) diberi skor 1 (satu)

3. Mencari skor rata-rata (mean)

4. Menentukan gambaran secara kualitatif hasil penelitian untuk masing-

masing sub variabel penelitian

Untuk menganalisis hasil pengolahan data dengan membandingkan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Verifikasi data yaitu memeriksa semua angket yang telah

dikembalikan, dicek kebenaran dan kelengkapannya.

b. Klasifikasi dan tabulasi data, yaitu angket yang telah dikembalikan

dikelompokkan dalam tabel.

43

Page 59: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

c. Menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus mean yang

dikemukakan Hadi (1989:237) sebagai berikut:

M= Keterangan :

M = Skor rata-rata

∑fx = Jumlah perkalian frekuensi jawaban dengan skor

N = Jumlah responden

d. Memaknai hasil pengolahan data dengan membandingkan dengan

kategori sebagai berikut:

Mean Kategori

Sangat Baik 4,6 – 5

Baik 3,6 – 4,5

Cukup 2,6 – 3,5

Rendah 1,6-2,5

Sangat Kurang 1-1,5

(Depdiknas 2002:34)

44

Page 60: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan

tentang pembinaan kompetensi pedagogik guru oleh kepala sekolah pada

Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman

Barat , yang meliputi: 1) Pembinaan kompetensi pedagogik guru dalam

memahami peserta didik, 2) pembinaan kompetensi pedagogik guru dalam

merancang pembelajaran, 3) Pembinaan kompetensi pedagogik guru dalam

melaksanakan pembelajaran, 4) Pembinaan kompetensi pedagogik guru

dalam mengevaluasi hasil belajar dan 5) pembinaan kompetensi pedagogik

guru dalam mengembangkan peserta didik.

1. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Memahami Peserta

Didik

Hasil pengolahan data tentang kompetensi pedagogik guru dalam

memahami peserta didik oleh kepala sekolah pada Sekolah Dasar Negeri

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada

Tabel 2.

45

Page 61: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Tabel 2

Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Memahami Peserta Didik

No Pembinaan SL SR KD JR TP Jumlah Skor Rata-

rata f fx F fx f Fx F fx f fx f fx

1. Membantu guru dalam memahami tingkat

kecerdasan anak 7 35 22 88 10 30 1 2 8 8 48 181 3,40

2. Memberikan contoh kepada guru bagaimana cara memberikan layanan

kepada peserta didik berdasarkan

kecerdasan anak

6 30 15 60 5 15 13 26 9 9 48 140 2,92

3. Membimbing guru agar memberi

kesempatan pada peserta didik berbicara

menyampaikan pendapat dalam belajar 6 30 10 40 20 60 6 12 6 6 48 148 3,08

4. Memberikan penjelasan kepada guru bagaimana mengaktifkan peserta didik

dalam belajar 0 0 5 20 18 54 5 10 20 20 48 104 2,17

5. Memberi penjelasan kepada guru agar peserta didik tidak merasa takut dalam

belajar 5 25 9 36 15 45 10 20 9 9 48 135 2,81

6. Membantu guru agar dapat mengembangkan kemampuan berfikir

siswa 8 40 9 36 11 33 15 30 5 5 48 144 3,00

7. Memberikan petunjuk kepada guru dalam

penyesuaian sikap dan layanan terhadap perbedaan peserta didik

5 25 4 16 10 30 22 44 7 7 48 122 2,54

8. Memberikan petunjuk kepada guru

bagaimana cara mengembangkan aktivitas

dan kreativitas peserta didik 5 25 7 28 14 42 9 18 13 13 48 126 2,63

9. Menerangkan kepada guru cara pemberian

materi pelajaran terhadap anak didik sesuai

dengan tingkat kecerdasan anak 9 45 4 16 18 54 11 22 6 6 48 143 2,98

10. Menjelaskan kepada guru agar

pengawasan yang diberikan dalam proses

pembelajaran tidak terlalu ketat dam otoriter

1 5 10 40 22 66 12 24 3 3 48 138 2,88

Rata-rata 2,84

Dari Tabel 2, dapat dilihat skor rata-rata tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam memahami peserta didik oleh kepala SD Negeri

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat adalah 2,84. Ini berarti

kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie cukup memberikan pembinaan

kepada guru.

Apabila dilihat lebih jauh dari item-item diatas ada satu item yang skor

rata-ratanya jauh lebih rendah, skor rata-rata item ini berada pada kategori rendah.

Item tersebut adalah kepala sekolah memberikan penjelasan kepada guru

46

Page 62: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

bagaimana mengaktifkan peserta didik dalam belajar, skor rata-ratanya adalah

2,17, kemudian ada satu item yang skor rata-ratanya lebih tinggi tetapi masih

berada pada kategori cukup item tersebut adalah kepala sekolah membantu guru

dalam memahami tingkat kecerdasan anak, skor rata-ratanya adalah 3,40.

2. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Merancang Pembelajaran

Hasil pengolahan data tentang pembinaan kompetensi pedagogik guru

dalam merancang pembelajaran oleh kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3

Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Merancang Pembelajaran

NO Pembinaan SL SR KD JR TP Jumlah Skor Rata-

rata f fx F fx F Fx F fx F fx F fx

1. Membantu guru agar dapat merumuskan

kebutuhan belajar siswa 5 25 7 28 19 57 10 20 7 7 48 137 2,85

2. Memberikan penjelasan kepada guru bagaimana mendayagunakan lingkungan

sebagai sumber belajar

4 20 6 24 22 66 11 22 5 5 48 137 2,85

3. Membantu guru dalam penetapan kompetensi yang harus dikuasai peserta

didik

0 0 9 36 16 48 12 24 11 11 48 119 2,48

4. Memberikan penjelasan kepada guru

bagaimana cara penyusunan rencana pelasanaan pembelajaran

8 40 14 56 10 30 8 16 8 8 48 150 3,13

5. Memberikan arahan kepada guru agar

dapat mengembangkan bahan latihan

sesuai dengan tujuan pengajaran

2 10 5 20 21 63 12 24 8 8 48 125 2,60

6. Memberikan arahan kepada guru agar

menggunakan media sesuai dengan tujuan

pembelajaran

0 0 0 0 10 30 33 66 5 5 48 101 2,10

7. Memberikan arahan kepada guru dalam

menetapkan metode pengajaran yang akan

digunakan

1 5 7 28 15 45 7 14 18 18 48 110 2,29

8. Memberikan arahan kepada guru dalam menetapkan kegiatan belajar mengajar

yang akan dilaksanakan

6 30 6 24 10 30 16 32 10 10 48 126 2,63

9. Memberikan motivasi kepada guru agar melibatkan peserta didik dalam

merumuskan kebutuhan belajar

7 35 2 8 20 60 11 22 8 8 48 133 2,77

10.

Memberikan motivasi kepada guru dalam memilih dan memanfaatkan sumber

belajar

2 10 1 4 17 51 14 28 14 14 48 107 2,23

Rata-rata 2,60

48

Page 63: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Dari Tabel 3, dapat dilihat, skor rata-rata tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam merancang pembelajaran oleh kepala SD Negeri

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat adalah 2,60. Ini berarti

kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

cukup memberikan pembinaan kepada guru.

Jika dilihat lebih jauh dari tabel di atas tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam merancang pembelajaran di SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, ada 4 item yang skor rata-ratanya

berada pada kategori kurang. Item tersebut adalah yang pertama kepala sekolah

membantu guru dalam penetapan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik,

kedua kepala sekolah memberikan arahan kepada guru agar menggunakan media

sesuai dengan tujuan pembelajaran, ke tiga kepala sekolah memberikan arahan

kepada guru dalam menetapkan metode pengajaran yang akan digunakan dan

yang ke empat kepala sekolah memberikan motivasi kepada guru dalam memilih

dan memanfaatkan sumber belajar, kemudian ada satu item yang skor rata-ratanya

lebih tinggi dari skor lainnya tetapi masih dalam kategori cukup yaitu kepala

sekolah memberikan penjelasan kepada guru bagaimana cara penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran, dengan skor rata-rata 3,13.

49

Page 64: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

3. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran

Hasil pengolahan data tentang pembinaan kompetensi pedagogic guru

dalam melaksanakan pembelajaan oleh kepala SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah

ini.

Tabel 4

Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam

Melaksanakan Pembelajaran

NO Pembinaan SL SR KD JR TP Jumlah Skor Rata-

rata f fx F fx F fx F fx f fx F fx

1. Membimbing guru agar dapat menilai kemampuan awal peserta didik dalam

proses pembelajaran

9 45 11 44 17 51 10 20 1 1 48 161 3,35

2. Membimbing guru agar menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses

pembelajaran

12 60 20 80 10 30 5 10 1 1 48 181 3,77

3. Membimbing guru agar pelaksanaan

pembelajaran diakhiri dengan post test 5 25 15 60 17 51 0 0 11 11 48 147 3,06

4. Memberikan arahan kepada guru agar

mampu menggunakan metode mengajar

sesuai dengan tujuan pengajaran

10 50 20 80 10 30 8 16 0 0 48 176 3,67

5. Memberikan arahan kepada guru agar

mampu berkomunikasi dengan baik pada

peserta didik

15 75 10 40 15 45 8 16 0 0 48 176 3,67

6. Mengarahkan guru agar mampu mendemonstrasikan metode mengajar

dengan baik

5 25 8 32 20 60 7 14 8 8 48 139 2,90

7. Memberikan arahan kepada kepada guru agar meningkatkan keterlibatan siswa

dalam pengajaran

10 50 9 36 22 66 3 6 4 4 48 162 3,38

8. Memberikan motivasi kepada guru agar

menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar

9 45 7 28 17 51 9 18 6 6 48 148 3,08

9. Memberikan motivasi kepada guru agar

menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif/menyenangkan

10 50 21 84 8 24 7 14 2 2 48 174 3,63

Rata-rata 3,39

Dari Tabel 4, dapat dilihat, skor rata-rata tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran oleh kepala SD Negeri

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat adalah 3,39. Ini berarti

50

Page 65: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

cukup memberikan pembinaan kepada guru.

Jika dilihat lebih rinci dari item-item pembinaan kompetensi pedagogik

guru dalam melaksanakan pembelajaran di atas, ada satu item yang skor rata-rata

terendah, skor rata-rata item ini juga berada pada kategori cukup. Item tersebut

adalah kepala sekolah mengarahkan guru agar mampu mendemonstrasikan

metode mengajar dengan baik, dengan skor rata-rata 2,90, kemudian ada satu item

berada dalam kategori baik. Item tersebut adalah kepala sekolah membimbing

guru agar menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses pembelajaran

dimana skor rata-ratanya adalah 3,77.

4. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi Hasil

Belajar

Hasil pengolahan data tentang pembinaan kompetensi pedagogik guru

dalam mengevaluasi hasil belajar oleh kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada Tabel 5

51

Page 66: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Tabel 5

Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam mengevaluasi Hasil Belajar

NO Pembinaan SL SR KD JR TP Jumlah Skor Rata-

rata f Fx F fx F Fx F fx F fx F fx

1. Kepala sekolah memberikan penjelasan kepada Bapak/Ibu dalam pelaksanaan

penilaian terhadap hasil belajar peserta

didik

6 30 12 48 9 27 13 26 8 8 48 139 2,90

2. Kepala sekolah memberikan contoh kepada Bapak/Ibu dalam mengolah hasil

penilaian peserta didik

10 50 9 36 14 42 15 30 0 0 48 158 3,29

3. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu membuat laporan hasil penilaian belajar

peserta didik

11 55 11 44 19 57 6 12 1 1 48 169 3,52

4. Kepala sekolah memberikan arahan

kepada Bapak/Ibu agar menguasai metode dan teknik penilaian dengan baik

7 35 5 20 11 33 24 48 1 1 48 137 2,85

5. Kepala sekolah memberikan arahan

kepada Bapak/Ibu dalam menentukan kriteria sebagai tolak ukur penilaian

6 30 7 28 13 39 19 38 3 3 48 138 2,88

6. Kepala sekolah memberikan motivasi

kepada Bapak/Ibu untuk mengolah hasil

penilaian dan membuat laporan hasil kerja

15 75 8 32 7 21 15 30 3 3 48 161 3,35

7. Kepala sekolah memberikan motivasi

kepada Bapak/Ibu untuk melaksanakan

penilaian hasil belajar peserta didik

9 45 18 72 16 48 2 4 3 3 48 172 3,58

Rata-rata 3,20

Dari Tabel 5, dapat dilihat. Skor rata-rata tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam mengevaluasi hasil belajar oleh kepala SD Negeri

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie adalah 3,20. Ini berarti kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan

pembinaan kepada guru.

Jika dirinci dari item-item tentang pembinaan kompetensi pedagogik guru

dalam mengevaluasi hasil belajar pada SD Negeri di Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, ada satu item yang skor rata-ratanya yang

rendah tetapi masih berada pada kategori cukup. Item tersebut adalah kepala

sekolah memberikan arahan kepada guru agar menguasai metode dan teknik

penilaian dengan baik , dengan skor rata-ratanya adalah 2,85, kemudian ada satu

52

Page 67: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

item yang rata-ratanya lebih tinggi. Item tersebut adalah kepala sekolah guru

memberikan motivasi kepada guru untuk melaksanakan penilaian hasil belajar

peserta didik tetapi masih berada pada kategori cukup dimana skor rata-ratanya

adalah 3,58.

5. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam mengembangkan Peserta

Didik

Hasil pengolahan data tentang pembinaan kompetensi pedagogik guru

dalam mengembangkan peserta didik oleh kepala SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini.

Tabel 6

Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam

Mengembangkan Peserta Didik

NO Pembinaan SL SR KD JR TP Jumlah Skor Rata-

rata f Fx F fx F fx F fx f fx F fx

1. Membantu guru bagaimana

mengembangkan bakat peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler

10 50 17 68 16 48 5 10 0 0 48 176 3,67

2. Memberikan penjelasan kepada guru

bagaimana memfungsikan diri sebagai guru pembimbing bagi anak didik

10 50 8 32 18 54 12 24 0 0 48 160 3,33

3. Membimbing guru agar mampu

melaksanakan program remedial bagi

siswa yang belum tuntas

10 50 7 28 20 60 11 22 0 0 48 160 3,33

4. Membimbing guru agar melaksanakan

program remedial dan pengayaan sebagai

tindak lanjut proses pembelajaran

8 40 7 28 19 57 14 28 0 0 48 153 3,19

5. Memberikan arahan kepada guru agar mengembangkan bakat dan keterampilan

peserta didik

6 30 20 80 19 57 2 4 1 1 48 172 3,58

6. Memberikan petunjuk kepada guru agar membantu perkembangan pribadi peserta

didik

9 45 11 44 20 60 7 14 1 1 48 164 3,42

7. Memberikan motivasi kepada guru mengembangkan potensi yang dimiliki

peserta didik melalui ekstra kurikuler

12 60 21 84 11 33 2 4 2 2 48 183 3,81

8. Memberikan motivasi kepada guru agar

memberikan bimbingan secara rutin dan berkesinambungan pada peserta didik

8 40 7 28 21 63 9 18 3 3 48 152 3,17

9. Memberikan motivasi kepada guru dalam

melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum tuntas

8 40 11 44 10 30 17 34 2 2 48 150 3,13

Rata-rata 3,40

53

Page 68: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Dari Tabel 6, dapat di lihat, skor rata-rata tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam mengembangkan peserta didik oleh kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie adalah 3.40. ini berarti kepala SD Negeri di

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan

pembinaan kepada guru

Jika dilihat lebih rinci dari item-item tentang pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam mengembangkan peserta didik di SD Negeri Kecamatan

Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, ada satu item yang skor rata-

ratanya lebih rendah, skor rata-rata ini berada pada kategori cukup. Item tersebut

adalah kepala sekolah memberikan motivasi kepada guru untuk melaksanakan

penilaian hasil belajar peserta didik dengan skor rata-ratanya adalah 3,81,

kemudian ada satu item yang skor rata-ratanya tinggi, item tersebut adalah kepala

sekolah memberikan motivasi kepada guru mengembangkan potensi yang dimiliki

peserta didik melalui ekstra kurikuler dimana skor rata-ratanya adalah 3,83.

6. Rekapitulasi Data Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru oleh Kepala

Sekolah

Hasil Pengolahan data secara keseluruhan tentang pembinaan Kompetensi

Pegagogik Guru oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat dari Tabel 7

54

Page 69: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Tabel 7

Rekapitulasi Data Tentang Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru oleh

Kepala Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat

No Pembinaan Kompetensi Pedagogik guru Skor Rata-rata

1 Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

dalam Memahami Peserta Didik

2,84

2 Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

dalam Merancang Pembelajaran

2,60

3 Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

dalam Melaksanakan Pembelajaran

3,39

4 Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

dalam Mengevaluasi Hasil Belajar

3,20

5 Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru

dalam Mengembangkan Peserta Didik

3,40

Rata-rata 3,09

Dari Tabel 7 di atas, dapat dilihat skor rata-rata Pembinaan Kompetensi

Pedagogik Guru oleh Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat adalah dengan skor rata-rata 3,09. Skor

rata-rata ini berada dalam kategori cukup, artinya kepala SD Negeri di Kecamatan

Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan

kompetensi pedagogik kepada guru.

55

Page 70: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian pada uraian sebelumnya, maka pembinaan

kompetensi pedagogik guru oleh kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, yang diteliti meliputi: 1) memahami peserta

didik, 2) merancang pembelajaran 3) melaksanakan pembelajaran, 4)

mengeveluasi hasil belajar dan 5) mengembangkan peserta didik. Akan dibahas

lebih lanjut berikut ini

1. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Memahami Peserta

Didik oleh Kepala Sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam memahami peserta didik oleh kepala sekolah pada

SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

dengan skor rata-rata secara keseluruhan adalah 2,84. Ini berarti kepala

sekolah cukup memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam

memahami peserta didik kepada guru.

Sesuai dengan keterangan di atas dapat diketahui bahwa menurut

guru, kepala SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten

Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan berupa bimbingan, arahan

dan motivasi dalam pemahaman tentang peserta didik kepada guru.

56

Page 71: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di

samping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran. Sebagai salah satu

komponen maka dapat dikatakan bahwa murid adalah komponen

terpenting di antara komponen lainnya. Karena pada dasarnya peserta

didik adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya

murid, sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran. Karena itu

maka itu maka kepala sekolah sudah seharusnya membina guru dalam

memahami peserta didik agar pembelajaran berkualitas dapat tercapai. Hal

ini senada dengan pendapat dari Hamalik (2007:101) bahwa

Penting sekali mengenal dan memahami murid dengan seksama,

agar guru dapat menentukan dengan seksama bahan-bahan yang

akan diberikan, menggunakan prosedur mengajar yang serasi,

membantu murid-murid mengatasi masalah-masalah pribadi dan

sosial, melayani perbedaan-perbedaan individual, menilai

kemajuan belajar murid dan kegiatan-kegiatan guru lainnya

dengan individu murid.

Pemahaman terhadap peserta didik ini akan memudahkan guru

untuk menilai kebutuhan murid dan merencanakan tujuan, bahan dan

prosedur belajar mengajar dengan tepat. Hamalik (2007:93) menyatakan

bahwa “Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan dan

perkembangan siswa secara komprehensif “

Hasil penelitian menggambarkan pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam memahami peserta didik. Dari data hasil penelitian

57

Page 72: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

di atas mengungkapkan bahwa kepala sekolah cukup memberikan

pembinaan kompetensi pedagogik guru dalam memahami peserta didik,

memberikan layanan peserta didik berdasarkan tingkat kecerdasan anak,

membuat peserta didik tidak takut dalam belajar, membantu

mengembangkan kemampuan berfikir siswa, serta pengawasan yang tidak

terlalu ketat dan otoriter, kepala sekolah juga cukup memberikan

pembinaan kepada guru.

Tugas kepala sekolah dalam membina kompetensi pedagogik

dalam dalam memahami peserta didik merupakan kegiatan yang sangat

penting dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah, untuk itu dituntut

kemampuan dan keseriusan kepada kepala sekolah untuk

melaksanakannya. Kepala sekolah harus senantiasa meningkatkan

kemampuan serta berusaha menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan

dengan berbagai cara

2. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Merancang

Pembelajaran oleh Kepala Sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan kompentensi

pedagogik guru dalam merancang pembelajaran oleh kepala SD Negeri

Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dengan skor

rata-rata secara keseluruhan adalah 2,60 ini berarti kepala sekolah cukup

58

Page 73: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam merancang

pembelajaran

Sesuai dengan keterangan di atas terlihat bahwa menurut guru SD

Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, kepala

sekolah cukup memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam

merancang pembelajaran kepada guru

Pembinaan kompetensi pedagogik dalam merancang pembelajaran,

sama halnya dengan memahami peserta didik juga merupakan tugas kepala

sekolah yang harus dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan

kemampuan guru dan pada akhirnya penyelenggaraan kegiatan belajar

mengajar di sekolah menjadi berkualitas

Tugas kepala sekolah dalam pembinaan kompetensi pedagogik

guru dalam merancang pembelajaran sangat penting. Oleh karena itu

kepala sekolah tidak boleh mangababaikannya begitu saja agar tujuan

pendidikan di sekolah dapat tercapai sesuai dengan yang di rencanakan

sebelumnya

Muhammad (2010:4), menyatakan bahwasanya “Perancanaan

merupakan antisipasi dan perkiraan tentang apa yang akan dilakukan

dalam pembelajaran, sehingga mewujudkan proses belajar yang

mengantarkan siswa mencapai tujuan yang diharapkan”. Perancangan

59

Page 74: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

pembelajaran merupakan aspek utama dalam pelaksanaan pembelajaran.

Tanpa adanya perancangan yang merupakan langkah awal dari kegiatan,

mustahil kegiatan pelaksanaan belajar mengajar tersebut akan berjalan

dengan baik. Sebagaimana pendapat Usman (2007:24) menyatakan bahwa

“pelaksanaan pengajaran yang baik tidak terlepas dari rencana atau

persiapan yang baik pula”.

Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki adalah

kemampuan guru adalah kemampuan dalam merencanakan dan

pelaksanaan tanggung jawabnya sebagai pengajar. Sebagai proses,

pembelajaran memerlukan perencanaan yang seksama, yakni

mengkoordinasikan tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar, metode

dan alat bantu mengajar serta penilaian/evaluasi. Untuk itu kemampuan

perancangan pembelajaran sangat dibutuhakan agar proses belajar

mengajar dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, kepala sekolah

hendaknya mampu melaksanakan kegiatan pembinaan dalam merancang

pembelajaran sehingga tujuan pengajaran yang telah ditetapkan

sebelumnya dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan

Dari data hasil penelitian di atas diketahui bahwa dalam

melaksanakan tugasnya cukup memberikan pembinaan kompetensi

pedagogik dalam merancang pembelajaran kepada guru, belum mencapai

60

Page 75: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

kategori tinggi. Hal ini disebabkan oleh kepala sekolah masih kurang

efektif dan efesien dalam membagi waktu, kepala sekolah disibukkan

dengan tugas lainnya dan dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah.

Untuk kedepan di harapkan kepala sekolah harus senantiasa meningkatkan

kemampuannya di segala bidang dalam hal pembinaan guru, termasuk

pembinaan kompetensi pedagogik guru dalam merancang pembelajaran

ini. Hendaknya kepala sekolah meluangkan waktu khusus untuk membina

guru-gurunya serta kepada para pendidik/guru juga diharapkan agar

berusaha mengingkatkan kemampuan atau kompetensi pribadi agar

mampu menjadi guru yang benar-benar professional.

3. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran oleh Kepala Sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru

dalam melaksanakan pembelajaran oleh kepala SD Negeri Kecamatan

Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dengan skor rata-rata

secara keseluruhan adalah 3,39. Hasil ini berarti kepala sekolah cukup

dalam memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam

melaksanakan pembelajaran kepada guru di SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

61

Page 76: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Kepala sekolah perlu memberikan pembinaan terhadap kompetensi

pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran baik berupa

bimbingan, arahan dan motivasi. Pembinan yang dilakukan kepala sekolah

ini diharapkan dapat membawa perbaikan pengajaran dan peningkatan

kompetensi guru

Pelaksanaan pembelajaran hendaknya berpegang pada apa yang

tertuang dalam perencanaan. Pembinaan oleh kepala sekolah dalam

melaksanakan pembelajaran tidak kalah pentingnya dari aspek lainnya,

pelaksanaan pembelajaran mempunyai pengaruh besar bagi keberhasilan

pengajaran itu sendiri, untuk itu kepala sekolah tidak boleh

mengabaikannya begitu saja, kepala sekolah harus terus berupaya

meningkatkan kemampuannya berupa pembinaan kepada guru

Sudjana (2004:21) mengemukakan melaksanakan atau mengelola

program belajar mengajar merupakan tahap pelaksanan program yang

telah dibuat. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kemampuan yang

dituntut adalah keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan

kegaiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam

perencanaan. Kepala sekolah harus mampu membina guru-gurunya dalam

upaya peningkatan kemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran

61

Page 77: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Kepala sekolah cukup memberikan pembinaan berupa arahan,

bimbingan dan motivasi terhadap kompetensi pedagogik guru dalam

melaksanakan pembelajaran meliputi menciptakan lingkungan yang

kondusif, berkomunikasi dengan baik pada peserta didik, dan menguasai

berbagai keterampilan dasar mengajar, menilai kemampuan awal peserta

didik, pelasanaan diakhiri dengan post test, menggunakan metode

mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran, mendemonstrasikan metode

mengajar dengan baik, meningkatkan keterlibatan siswa dalam pengajaran,

dan menciptakan iklim belajar mengajar

Dari data di atas diketahui bahwa kepala sekolah cukup

memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam melaksanakan

pembelajaran kepada guru, belum mencapai kategori tinggi. Hal ini

dikarenakan kepala sekolah terlalu sibuk dengan tugas-tugas lainnya dan

menyelesaikan permasalahan di sekolah sehingga terkadang pembinaan

dalam pelaksanaan pembelajaran ini terabaikan. Kepala sekolah harus

lebih meluangkan waktu dan ilmu yang dimilikinya untuk melaksanakan

pembinaan dalam pelaksanaan pembelajaran ini dengan baik sehingga

tujuan peningkatan kompetensi pedagogik guru di sekolah dapat dengan

baik

62

Page 78: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

4. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi Hasil

Belajar oleh Kepala Sekolah pada SD Negeri kecamatan Sasak Ranah

Pasisie Kabupaten Pasaman Barat

Hasil penelitian bahwa pembinaan kompetensi pedagogik guru

dalam mengevaluasi hasil belajar oleh kepala SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dengan skor rata-rata secara

keseluruhan adalah 3,20. Ini berarti kepala SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan

kompetensi pedagogik dalam mengevaluasi hasil belajar kepada guru

Evaluasi dalam sistem pengajaran menduduki peranan yang sangat

penting, karena dengan evaluasi hasil belajar yang dicapai para siswa akan

dapat diketahui ketepatan metode mengajar yang digunakan dalam

menyajikan pelajaran, serta dapat diketahui atau tidaknya tujuan

instruksional yang dirumuskan sebelumnya

Evaluasi hasil belajar berfungsi sebagai umpan balik dalam rangka

memperbaiki proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan guru. Hal

ini senada dengan pendapat Usman (2003:135), menyatakan bahwa

“dengan evaluasi hasil belajar mengajar, kita dapat mengetahui kemajuan

prestasi siswa, dapat mengetahui sampai sejauh mana efesiensi metode,

teknik dan alat bantu yang digunakan, mengetahui siswa yang mana saja

63

Page 79: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

yang belum menguasai materi pelajaran yang mengalami kesulitan dalam

belajar”

Kepala sekolah harus terus berupaya meningkatkan

kemampuannya dalam membina para guru dalam mengevaluasi hasil

belajar ini. Sebagaimana pendapat Muhammad (2010:113), menyatakan

bahwa “evaluasi sebagai alat penilai hasil pencapaian tujuan dalam

pengajaran, evaluasi harus dilakukan secara terus menerus. Evaluasi itu

lebih dari hanya sekedar untuk menentukan angka keberhasilan belajar

tetapi sebagai dasar untuk umpan balik dari proses belajar mengajar yang

dilaksanakan”.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala sekolah cukup

memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam mengevaluasi hasil

belajar kepada guru. Terlihat pembinaan yang diberikan kepala sekolah

belum mencapai arah yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan kepala sekolah

memanfaatkan sedikit waktu saja dalam upaya pembinaan terhadap guru-

gurunya, hal ini terlihat dari pertemuan yang di adakan hanya satu kali di

minggu pertama setiap bulannya untuk membicarakan permasalahan yang

ditemui guru dalam pembelajaran beserta penyelesaiannya. Hal ini

mengakibatkan masih adanya kekurangan atau masalah disebagian guru

seperti guru yang tidak menetapkan alat evaluasi dalam penilaian hasil

64

Page 80: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

belajar siswa. Kepala sekolah harus lebih meluangkan waktu dan ilmu

yang dimilikinya untuk melaksanakan pembinaan dalam perancangan

pembelajaran ini dengan baik sehingga tujuan peningkatan kompetensi

pedagogik guru di sekolah dapat tercapai dengan optimal.

5. Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam mengembangkan

Peserta Didik Oleh Kepala Sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan kompetensi

pedagogik guru dalam mengembangkan peserta didik oleh kepala pada SD

Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat dengan

skor rata-rata secara keseluruhan adalah 3,40. Ini berarti kepala SD Negeri

Kecamatan sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat cukup

memberikan pembinaan kompetensi pedagogik dalam mengembangkan

peserta didik kepada guru.

Pembelajaran dapat ditingkatkan kualitasnya dengan

mengembangkan kecerdasan emosi, mengembangkan kreatifitas dalam

pembelajaran, mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang,

memecahkan masalah, membangkitkan nafsu belajar dan sebagainya. Hal

ini senada dengan pendapat dari Mulyasa (2007:87), mengemukakan

bahwa “proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan

65

Page 81: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan

pengalaman belajar”.

Kepala sekolah cukup memberikan pembinaan kompetensi

pedagogik dalam mengembangkan peserta didik meliputi, mengembangkan

peserta didik melalui ekstrakurikuler, pengayaan sebagai tindak lanjut

proses pembelajaran, memfungsikan diri sebagai pembimbing membantu

perkembangan peserta didik, serta memebrikan bimbingan secara rutin dan

berkesinambungan

Usman (2007:27), mengemukakan bahwa “Keterlibatan siswa

dalam belajar erat kaitannya dengan sifat-sifat murid, baik yang bersifat

kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat efektif seperti

motivasi, rasa percaya diri dan minatnya”. Jadi penting sekali kepala

sekolah membina para pendidik untuk senantiasa berupaya meningkatkan

kemampuan dalam pemahaman terhadap peserta didik ini. Karena minat

siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar

siswa, jadi guru memiliki peran penting untuk mendorong keterlibatan

siswa secara aktif dalam belajar serta mengembangkan potensi atau bakat

yang ada pada diri peserta didik agar dapat berkembang dengan maksimal

Dari data di atas mengungkapkan bahwa kepala sekolah cukup

memberikan pembinaan, berupa bimbingan, arahan dan motivasi dalam

66

Page 82: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

mengembangkan peserta didik, belum mencapai kategori tinggi. Hal ini

disebabkan kepala sekolah sibuk dengan tugas-tugas rutin dan kurang

memperhatikan kebutuhan dan kesukan guru,kepala sekolah terlihat lebih

berperan administrator dan kurang melaksanakan tugasnya sebagai

supervisor dalam hal pengelolaan pembelajaran dan peserta didik pada

guru-gurunya. Hal ini perlu menjadi perhatian oleh semua pihak terutama

kepala sekolah itu sendiri agar mampu meningkatkan pembinaan

kompetensi pedagogik dalam pengembangan peserta didik pada guru-

gurunya

Dari hasil penelitian secara menyeluruh di atas menunjukan bahwa

kepala sekolah SD Negeri Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan

pembinaan kompetensi pedagogik dalam memahami peserta didik,

merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil

belajar dan mengembangkan peserta didik kepada guru. Hal ini perlu

perhatian dari segala pihak terutama dari kepala sekolah itu sendiri sebagai

pelaksana dari pemimpin di sekolahnya. Hendaknya dimasa yang akan

datang kategori yang sekarang masi cukup ini dapat meningkat menuju kea

rah yang baik lagi. Pembinaan yang tinggi nantinya memungkinkan

tercapainya peningkatan kompetensi pedagogik guru secara optimal, hal ini

67

Page 83: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

akan memberikan dampak positif terhadap siswa dalam meningkatkan

prestasi belajarnya serta peningkatan mutu pendidikan di sekolah

68

Page 84: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis uraian pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembinaan kompetensi

pedagogik guru oleh kepala sekolah pada Sekolah Dasar Negeri Kecamatan

Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat sebagai berikut :

1. Kepala sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan kompetensi

pedagogik dalam memahami peserta didik, dengan skor rata-rata 2,84

2. Kepala sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan kompetensi

pedagogik dalam merancang, dengan skor rata-rata 2,60

3. Kepala sekolah pasa SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan kompetensi

pedagogik dalam melaksanakan pembelajaran, dengan skor rata-rata

3,39

4. Kepala sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan kompetensi

69

Page 85: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

pedagogik dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik, dengan skor

rata-rata 3,20

5. Kepala sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat cukup memberikan pembinaan kompetensi

pedagogik berupa pembinaan kompetensi pedagogik dalam

mengembangkan peserta didik, dengan skor rata-rata 3,40

6. Hasil penelitian mengenai pembinaan kompetensi pedagogik guru oleh

kepala sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat secara umum berada pada kategori cukup,

dengan skor rata-rata 3,09

B. Saran

Dari kesimpulan data tentang pembinaan kompetensi pedagogik guru oleh

kepala sekolah pada SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten

Pasaman Barat, maka penulis menyampaikan beberapa saran untuk dapat

menjadi pertimbangan, sebagai berikut :

1. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan pembinaan kompetensi

pedagogik guru dan mendorong agar para guru dapat terus menerus

meningkatkan kompetensinya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat

berjalan dengan optimal.

70

Page 86: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

2. Kepala sekolah sebaiknya menjadikan dirinya contoh tauladan yang baik

bagi segenap guru dan anak didik, serta masyarakat lingkungan dimana ia

berada dengan terus berupaya meningkatkan kompetensi pribadi.

3. Diharapkan kepada Pengawas SD Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

Kabupaten Pasaman Barat agar lebih intensif lagi dalam melaksanakan

pembinaan kepada kepala sekolah, agar dapat menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya dengan lebih baik, terutama dalam pelaksanaan

pembinaan guru.

4. Bagi guru-guru untuk dapat terus berupaya meningkatkan kompetensi

sebagai guru yang mandiri, kreatif, penuh minat dan mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan walaupun kepala sekolah kurang

melakukan pembinaan. Karena berhasil tidaknya suatu proses

pembelajaran yang dilaksanakan sangat tergantung kepada guru sebagai

ujung tombak terdepan dalam pendidikan.

5. Penulis menyarankan kepada penelitian lanjutan untuk menelaah dan

meneliti lebih lanjut tentang pembinaan terhadap kompetensi guru di

sekolah dengan mengambil objek yang berbeda dan bentuk pembinaan

yang berbeda pula

71

Page 87: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Djauzak. 1996. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah

Dasar. Jakarta : Depdikbud

Aliasar, dkk. 2006. Pedagogik. Padang : UNP Press

Ali, Muhammad. 2010. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

----------.2003. Undang-undang republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Guru dan Dosen. Jakarta : Sinar Garfika

---------.2006. Undng-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen. Jakarta : Sinar Grafika

---------.2005. Peraturan Pemerintah Republik ndonesia No. 19 tahun 2005

Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Sinar Grafika

Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi

UGM

Hadiyanto. 2000. Manajemen Peserta Didik. Padang : UNP Press

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Ibrahim, Bafadal. 2003. Supervisi Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Imron, Ali. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta : Pustaka Jaya

Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

72

Page 88: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Nitisesmito, Alex. 1982. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia

Noviardi, Edi. 2003. Psikologi Manajemen. Padang : UNP Press

Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Purwanto, Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar

Baru Algesindo

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses belajar Mengajar. Bandung : Sinar

Baru Algesindo

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alpabeta

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Raja

Rineka Cipta

Usman, Moh. Uzer. 2003. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.

Bandung : Remaja Rosdakarya

Usman. Moh. Uzer. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja

Rosdakarya

73

Page 89: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN

NO VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR ITEM

1.

Pembinaan

Kompetensi

Pedagogik

Guru oleh

Kepala

Sekolakh

1. Pembinaan dalam Memahami Peserta didik 1. Bimbingan

2. Arahan

3. Motivasi

1-6

7-8

9-10

2. Pembinaan dalam Merancang Pembelajaran 1. Bimbingan

2. Arahan

3. Motivasi

11-14

15-18

19-20

3. Pembinaan dalam Melaksanakan Pembelajaran 1. Bimbingan

2. Arahan

3. Motivasi

21-23

24-27

28-29

4. Pembinaan dalam Mengevaluasi Hasil Belajar 1. Bimbingan

2. Arahan

3. Motivasi

30-32

33-34

35-36

5. Pembinaan dalam Mengembangkan Peserta Didik 1. Bimbingan

2. Arahan

3. Motivasi

37-40

41-42

43-45

74

Page 90: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

ANGKET PENELITIAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan hormat, terlebih dahulu saya mendo’akan semoga Bapak/Ibu

selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas

sehari-hari,amin…

Kiranya dalam kesibukan Bapak/Ibu melaksanakan tugas sehari-hari

sudilah meluangkan waktu untuk dapat mengisi angket ini. Angket yang saya

berikan kepada Bapak/Ibu bertujuan untuk memperoleh data dan informasi

tentang “Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru Oleh Kepala Sekolah Di

Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten

Pasaman Barat” yang nantinya akan digunakan untuk penyusunan skripsi.

Data dan informasi yang diperoleh hanya untuk kepentingan

akademik dan tidak ada maksud lain yang dapat merugikan Bapak/Ibu. Oleh

sebab itu, sudilah kiranya bapak-ibuk memberikan informasi sesuai dengan

apa yang terjadi sesungguhnya. Selanjutnya data dan informasi yang

bapak/Ibu berikan akan dijaga kerahasiannya.

Demikianlah harapan saya atas kesediaan dan bantuan yang Bapak/

Ibu berikan terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

PUTRI WAHYU ADE

03815/2008

75

Page 91: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Angket ini dibuat dalam bentuk pernyataan, masing-masing pernyataan

disediakan lima alternatif jawaban. Pilihan jawaban tersebut dalam bentuk :

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-kadang (KD)

Jarang (JR)

Tidak Pernah (TP)

Kepada Bapak atau Ibu diminta untuk memilih salah satu jawaban yang

dianggap cocok dengan memberikan tanda cwk (V) pada tempat/ kolom yang

sudah disediakan. Untuk memudahkan Bapak/ Ibu dalam menentukan pilihan,

diberikan pedoman sebagai berikut:

Contoh Pengisisan Angket

No PERNYATAAN JAWABAN

SL SR KD JR TP

1. Kepala sekolah membantu

Bapak/Ibu dalam memahami tingkat

kecerdasan anak

Atas partisipasi dan kesedian Bapak / Ibu mengisi angket penelitian ini

terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih

76

Page 92: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

ANGKET PENELITIAN

No PERNYATAAN JAWABAN

SL SR KD JR TP

Pembinaan dalam Memahami Peserta Didik

1. Kepala sekolah membantu Bapak/Ibu dalam

memahami tingkat kecerdasan anak

2. Kepala sekolah memberikan contoh kepada

Bapak/Ibu bagaimana cara memberikan layanan

kepada peserta didik berdasarkan kecerdasan

anak

3. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu agar

memberi kesempatan pada peserta didik

berbicara menyampaikan pendapat dalam belajar

4. Kepala sekolah memberikan penjelasan kepada

Bapak/Ibu bagaimana mengaktifkan peserta

didik dalam belajar

5. Kepala sekolah memberi penjelasan kepada

Bapak/Ibu agar peserta didik tidak merasa takut

dalam belajar

6. Kepala sekolah membantu Bapak/Ibu agar dapat

mengembangkan kemampuan berfikir siswa

7. Kepala sekolah memberikan petunjuk kepada

Bapak/Ibu dalam penyesuaian sikap dan layanan

terhadap perbedaan peserta didik

8. Kepala sekolah memberikan petunjuk kepada

Bapak/Ibu bagaimana cara mengembangkan

aktivitas dan kreativitas peserta didik

9. Kepala sekolah menerangkan kepada Bapak/Ibu

cara pemberian materi pelajaran terhadap anak

didik sesuai dengan tingkat kecerdasan anak

10. Kepala sekolah menjelaskan kepada Bapak/Ibu

agar pengawasan yang diberikan dalam proses

pembelajaran tidak terlalu ketat dam otoriter

Pembinaan dalam merancang pembelajaran

11. Kepala sekolah membantu Bapak/Ibu agar dapat

merumuskan kebutuhan belajar siswa

12. Kepala sekolah memberikan penjelasan kepada

Bapak/Ibu bagaimana mendayagunakan

lingkungan sebagai sumber belajar

13. Kepala sekolah membantu Bapak/Ibu dalam

penetapan kompetensi yang harus dikuasai

peserta didik

14. Kepala sekolah memberikan penjelasan

kepada Bapak/Ibu bagaimana cara penyusunan

rencana pelasanaan pembelajaran

77

Page 93: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

15. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu agar dapat mengembangkan bahan

latihan sesuai dengan tujuan pengajaran

16. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu agar menggunakan media sesuai

dengan tujuan pembelajaran

17. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu dalam menetapkan metode pengajaran

yang akan digunakan

18. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu dalam menetapkan kegiatan belajar

mengajar yang akan dilaksanakan

19. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu agar melibatkan peserta didik dalam

merumuskan kebutuhan belajar

20. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu dalam memilih dan memanfaatkan

sumber belajar

Pembinaan dalam melaksanakan Pembelajaran

21. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu agar

dapat menilai kemampuan awal peserta didik

dalam proses pembelajaran

22. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu agar

menciptakan lingkungan yang kondusif dalam

proses pembelajaran

23. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu agar

pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post

test

24. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu agar mampu menggunakan metode

mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran

25. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu agar mampu berkomunikasi dengan

baik pada peserta didik

26. Kepala sekolah mengarahkan Bapak/Ibu agar

mampu mendemonstrasikan metode mengajar

dengan baik

27. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

kepada Bapak/Ibu agar meningkatkan

keterlibatan siswa dalam pengajaran

28. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu agar menguasai berbagai keterampilan

dasar mengajar

29. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu agar menciptakan iklim belajar

mengajar yang kondusif/menyenangkan

78

Page 94: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Pembinaan dalam Mengevaluasi Hasil Belajar

30. Kepala sekolah memberikan penjelasan kepada

Bapak/Ibu dalam pelaksanaan penilaian terhadap

hasil belajar peserta didik

31. Kepala sekolah memberikan contoh kepada

Bapak/Ibu dalam mengolah hasil penilaian

peserta didik

32. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu

membuat laporan hasil penilaian belajar peserta

didik

33 Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu agar menguasai metode dan teknik

penilaian dengan baik

34 Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu dalam menentukan kriteria sebagai

tolak ukur penilaian

35. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu untuk mengolah hasil penilaian dan

membuat laporan hasil kerja

36. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu untuk melaksanakan penilaian hasil

belajar peserta didik

Pembinaan dalam Mengembangkan Peserta Didik

37. Kepala sekolah membantu Bapak/Ibu bagaimana

mengembangkan bakat peserta didik melalui

kegiatan ekstrakurikuler

38. Kepala sekolah memberikan penjelasan kepada

Bapak/Ibu bagaimana memfungsikan diri sebagai

guru pembimbing bagi anak didik

39. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu agar

mampu melaksanakan program remedial bagi

siswa yang belum tuntas

40. Kepala sekolah membimbing Bapak/Ibu agar

melaksanakan program remedial dan pengayaan

sebagai tindak lanjut proses pembelajaran

41. Kepala sekolah memberikan arahan kepada

Bapak/Ibu agar mengembangkan bakat dan

keterampilan peserta didik

42. Kepala sekolah memberikan petunjuk kepada

Bapak/Ibu agar membantu perkembangan pribadi

peserta didik

43. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu mengembangkan potensi yang

dimiliki peserta didik melalui ekstra kurikuler

79

Page 95: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

44. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu agar memberikan bimbingan secara

rutin dan berkesinambungan pada peserta didik

45. Kepala sekolah memberikan motivasi kepada

Bapak/Ibu dalam melaksanakan program

remedial bagi siswa yang belum tuntas

80

Page 96: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Page 97: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

A. Uji Validitas dengan Rumus Tata Jenjang

Uji validitas angket dengan rumus korelasi tata jenjang Spearman

oleh Arikunto (2006:278) sebagai berikut :

Keterangan :

Rho = Koefesien Korelasi Tata Jenjang.

D = Difference. Beda antara jenjang setiap subjek.

N = Banyaknya subjek.

Tabel Bantu Penggunaan Rumus untuk Validitas Angket

Responden

Skor

Max Total

Rank Skor

Max

Rank

Total D D²

A 30 204 12 11 1 1

B 35 203 10,5 12 -1,5 2,25

C 85 276 3 2 1 1

D 75 261 4,5 4 0,5 0,25

E 45 218 8,5 7 1,5 2,25

F 5 150 15 14 1 1

G 12 134 14 15 -1 1

H 75 265 4,5 3 1,5 2,25

I 60 221 7 6 1 1

J 72 225 6 5 1 1

K 90 207 2 9 -6 36

L 24 158 13 13 0 0

M 45 213 8,5 8 0,5 0,25

N 4 104 16 16 0 0

O 132 300 1 1 0 0

P 35 206 10,5 10 0,5 0,25

Total 136 136 0,5 49,5

82

Page 98: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

Dari hasil di atas didapatkan Rho = 0,93 dan Rho Tabel taraf

kepercayaan 95% dengan N = 16 adalah 0,506. Jadi r hitung > r tabel (0,93 >

0,506). Ini menandakan bahwa angket penelitian adalah valid.

B. Uji Reliabilitas Angket dengan Rumus Alpha

Uji reliabilitas angket dengan rumus Alpha, Arikunto (2006:196),

yaitu :

tk

kr b

2

2

11 11

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal.

83

Page 99: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

b= Jumlah varians butir

= Varians total

Langkah pertama mencari varians masing-masing item, Arikunto

(2006:184), yaitu :

N

N

XX

22

2

)(

Keterangan :

2

= Varians yang dicari

X = Skor jawaban masing-masing item

N = Jumlah responden

Contoh mencari item :

2

t16

16

)59(231

2

16

56,217231

16

44,31

0,84

a. Langkah kedua, menjumlahkan hasil varians semua item ( i2 )

Rumus : i2 = 1 + 2 + 3 . . . +

i2 = 0,84+0,37+0,56+0,37+0,48+0,48+0,44+0,86+0,50+0,59+

0,50+0,63+1,06+0,96+1,09+1,36+ ........ = 31,69

84

Page 100: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang

b. Langkah ketiga, menggunakan rumus Varians Total ( t2 )

N

N

XX

t

t

t

22

2

)(

16

16

)2521(408179

2

16

06,397215408179

16

94,10963

b. Langkah keempat, menggunakan rumus Alpha

tk

kr b

2

2

11 11

11r685,25

69,311

145

45

0,05-1 02,1

0,95 02,1

969,0

Jadi dari hasil perhitungan reliabilitas di atas dapat diperoleh r

hitung = 0,969, sedangkan r tabel dengan N = 16 pada taraf kepercayaan

95% adalah 0,497. Jadi r hitung > r tabel (0,969 > 0,497). Ini menandakan

angket penelitian ini reliabel.

685,25

85

Page 101: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 102: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 103: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 104: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 105: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang
Page 106: PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_PUTRI_WAHYU... · PUTRI WAHYU ADE 03806/2008 JURUSAN ... buat adik bungsu Q yang