kontribusi kecerdasan emosional dan sikap...

149
KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TESIS OLEH HARUDDIN NIM: 1110789 Ditulis untuk memenuhi sebagian prsyaratan dalam mendapatkan gelar Megister Pendidikan PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAMPASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Upload: trinhkien

Post on 22-Jul-2019

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

1  

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA

NEGERI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

TESIS

OLEH

HARUDDIN

NIM: 1110789

Ditulis untuk memenuhi sebagian prsyaratan dalam

mendapatkan gelar Megister Pendidikan

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAMPASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Page 2: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

2  

ABSTRACT

Haruddin. 2014. Contribution of Emotional InteligenceandInnovative Attitudeto Teachers’ Job Satisfaction inSenior High SchoolDistrict of LengayangPesisir Selatan Regency. Thesis. Graduate Program. State University of Padang.

Based on preliminary study, researchers found that the symptoms of poor

performance of Senior High School teacher in the distictLengyangPesisir Selatan Regency and the researchers suspect that due to the teachers emotiona intelligence and their innovative attitude.If this condition is left, worried would affect the quality improvement of education in the District of LengayangPesisir Selatan Regency.

The purpose of this study was to determine the contribution of emotional intelligence and innovative attitude on teachers job satisfaction Senior High School at Lengayang District Pesisir Selatan Regency. The hypothesis in this study were: (1) emotional intelligence contributed to teachers job satisfaction, (2) innovative attitude contributes to the teachers job satisfaction, and (3) emotional intelligence and innovative attitude jointly contribute to the teachers job satisfaction.

The research method used was quantitative correlational study with a population of senior high school teachers in the District of Lengayangas much as 88 and 50 samples were extracted using proportional stratified random sampling technique by considering the period of employment and educational strata. The instrument used was a questionnaire already tested the reliability and validity. The data are then analyzed using correlation and regression techniques.

The results showed that (1) Emotional intelligence contributes very significantly to teachers job satisfaction by 20,4% (2) Innovative attitude contribute significantly to teachers job satisfactionby 6,7% (3) emotional intelligence and innovative attitude together contribute to teachers job satisfactionat 25,6%. The results showed that the hypothesis can be empirically acceptable. These findings can be concluded that emotional intelligence and innovative attitude are two factors that contribute to teachers job satisfaction. Therefore, it is expected that the relevant parties to consider both factors of job satisfaction for teachers to increase.

Page 3: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

3  

ABSTRAK

Haruddin, 2014. Kontribusi Kecerdasan Emosional Dan Sikap Inovatif Terhadap Kepuasan Kerja Guru SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Padang.

Berdasarkan pengamatan kasat mata di lapangan ditemukan bahwa guru

kurang bergairah dalam melaksanakan tugasnya. Hal tersebut diduga karena adanya factor kekurang puasan guru. Kuran gpuasnya guru di duga karena di pengaruhi factor kecerdasan emosional nya dan sikap inovatifnya. Jika kondisi ini di biarkan, di kawatirkan akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar kontribusi kecerdasan emosional guru dan sikap inovatif terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kecamatan Lengayang. Terdapat tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, sikap inovatif berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, kecerdasan emosional dan sikap inovatif berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru

Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional den ganpopulasi guru SMA Negeri di Kecamatan Lengayang sebanyak 88 dan sampel penelitian sebanyak 50 orang yang diambil menggunakan teknik stratified Proportional Random Sampling den ganmem pertimbang kangolongan dan masa kerja. Instrumen yang digunakana dalahangket yang sudah di uji kehandalan dan kesahihannya. Data tersebut kemudian dianalisi smenggunakan teknikkorelasi dan regresi.

Hasilan alisis menunjukkan bahwa (1) Kecerdasan emosional berkontribusi sangat signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 20,4 % (2) Sikap inovatif berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 6,7% (3) Kecerdasan emosional dan sikap inovatif secarab ersama-sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru sebesar 25,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima secara empiris.Hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dan sikap inovatif merupakan dua faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru. Oleh karena itu diharapkan kepada pihak-pihak terkait agar memperhati kan kedua factor tersebut agar kepuasan guru dapat meningkat.

ii

Page 4: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

4  

Page 5: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

5  

Page 6: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

6  

Page 7: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

7  

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karuni-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesi

sini yang berjudul “Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Sikap Inovatif

terhadap Kepuasan Kerja Guru SMA Negeri Kecamatan Lengayang

Kabupaten Pesisir Selatan”.

Selesainya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu

pada kesempatan ini penulis inginmenyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Kasman Rukun, M. Pd dan Dr. H. Yahya, M. Pd selaku pembimbing

I dan II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan

bimbingan dari awal sehingga selesainya penulisan laporan ini.

2. Bapak Prof. Dr. H Sufyarma Marsidin, M.Pd, Prof. Dr. Gusril,M.Pd serta

Prof. Dr. H Rusdinal, M.Pd selaku kontributor yang tlah memberikan sumban

gan pemikiran dalam rangka penyempurnaan laporan penelitian ini.

3. Bapak Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan beserta dosen yang telah

memberikan bantuan dan ilmu kepada penulis.

4. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang telah

memberikan masukan dan saran selama penelitian.

5. Rektor Universitas Negeri Padang yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menimba ilmu di kampus tercintaini.

vi 

Page 8: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

8  

6. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan yang telah

member izin untuk mendapatkan data guru.

7. Bapak dan Ibu Guru SMAN egeri di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir

Selatan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan data yang di

butuhkan.

8. Kedua orang tua, ayahnda Buyung Nengah dan Ibunda Timi serta saudara

yang telah memberikan doa restu dan dukungan moril kepada penulis dalam

penyelesaian tesis ini. Istri ter cinta Gustini, anakku Lanang Hendro Susilo,

Hijratul Wina Hartini, yang begitu tabah, sabar dan setia dari awal sampai

selesai pendidikan penulis di Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

9. Rekan-rekan yang tidak bias disebutka nnama nya satu per satu pada Program

Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang telah ikut memberikan saran

serta masukan dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga tesis ini bermanfaat.

Painan, Juli2014 Penulis,

HARUDDIN NIM: 1110789

vii

Page 9: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

9  

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT……………………………………………………………….

ABSTRAK ………………………………………………………………...

PERSETUJUAN AKHIR TESIS...............................................................

PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS................................................

SURAT PERNYATAAN.............................................................................

KATA PENGANTAR …………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………....

DAFTAR TABEL ………………………………………………………...

DAFTAR GAMBAR...................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………...

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

x

xi

xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................. B. Identifikasi Masalah .................................................................. C. Pembatasan Masalah................................................................... D. Perumusan Masalah.................................................................... E. Tujuan Penelitian........................................................................ F. Manfaat Penelitian.....................................................................

1 4 9 10 11 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori................................................................................

1. Kepuasan Kerja Guru............................................... ............ 2. Kecerdasan Emosional Guru................................................ 3. Sikap Inovatif Guru..............................................................

B. Penelitian yang Relevan............................................................. C. Kerangka Pemikiran.................................................................. D. Hipotesis....................................................................................

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian.......................................................................... B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... C. Populasi dan Sampel.................................................................. D. Definisi Operasional..................................................................

13 13 17 24 32 33 36

37 37 37 42

viii

Page 10: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

10  

A. Pengembangan Instrumen .................................................................... 43

B. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 47

C. Teknik Analisis Data ............................................................................ 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 51

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................ 59

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 63

D. Pembahasan ......................................................................................... 74

E. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 80

BABV. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 82

B. Implikasi Hasil Penelitian .................................................................... 83

C. Saran-saran ........................................................................................... 85

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 88

ix 

Page 11: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

11  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sebaran Populasi Penelitian ................................................................. 38

2. Hasil Perhitungan Sampel ................................................................... 40

3. SebaranSampel padaMasing-masing Strata ......................................... 41

4. Kisi-Kisi Instrumen Uji CobaPenelitian .............................................. 44

5. Kisi-kisi Instrumen Penelitian setelah Ujicoba .................................... 46

6. Rangkuman Analisis Keandalan Instrumen ........................................ 46

7. Distribusi Frekuensi Skor KepuasanKerjaGuru (Y) ........................... 52

8. Tingkat Capaian Responden untuk Indikator KepuasanKerjaGuru ..... 53

9. Distribusi Frekuensi Skor KecerdasanEmosional (X1) ....................... 54

10. Tingkat Capaian Responden untuk Indikator KecerdasanEmosional .. 55

11. Distribusi Frekuensi Skor SikapInovatif(X2) ...................................... 57

12. TingkatCapaian Responden untuk Indikator SikapInovatif ................. 58

13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ....................................................... 60

14. HasilPengujianHomogenitas Variabel ................................................. 61

15. Rangkuman Analisis Kemandirian Antar Variabel Bebas .................. 61

16. Hasil Uji Linearitas Variabel X1 terhadap Variabel Y ........................ 62

17. Hasil Uji Linearitas Variabel X2 terhadap Variabel Y ........................ 62

18. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi antara Variabel X1 dan Y .......... 63

19. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel X1 terhadap Y .............. 64

20. Rangkuman Hasil UjiKoefisienRegresi Sederhana Variabel X1

dengan Variabel Y .............................................................................. 64

21. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi antara Variabel X2 dan Y .......... 66

22. Rangkuman Hasil Uji Koefisien KeberartianPersamaanRegresi

Variabel X2 terhadap Y ....................................................................... 67

23. Rangkuman Hasil untukUjiKoefisienRegresi Variabel X2 dengan

24. Variabel Y ...........................................................................................67

25. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi antara Variabel X1 dan

Page 12: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

12  

X2dengan Variabel Y ........................................................................... 69

26. Hasil Analisis Garis Regresi Berganda Variabel X1 dan

X2 secara bersama-sama terhadap Variabel Y .................................... 69

27. Rangkuman Hasil untukUjiKoefisienRegresi Variabel X1 dan

X2 dengan Variabel Y ......................................................................... 70

28. Rangkuman Hasil Analisis Kontribusi Relatif dan Kontribusi

Efektif Variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap

Variabel Y ............................................................................................ 72

29. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial ........................................ 72

xi

Page 13: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

13  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi KepuasanKerjaGuru .................... 5

2. Kerangka Konseptual ........................................................................... 36

3. Histogram KepuasanKerjaGuru .......................................................... 52

4. Histogram KecerdasanEmosional ........................................................ 55

5. Histogram SikapInovatif ...................................................................... 57

6. Regresi Linier KecerdasanEmosional thadapKepuasanKerjaGuru ..... 65

7. Garis Regresi Linear Sikapinovatif terhadap KepuasanKerjaGuru .... 68

8. Garis Regresi Linear KecerdasanEmosionaldan SikapInovatifterhadap

KepuasanKerjaGuru ............................................................................ 71

xii

Page 14: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

14  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen Uji Coba Penelitian ............................................................. 90

2. Data Uji Coba Penelitian

a. KepuasaanKerja Guru (Y) ............................................................ 93

b. KecerdasanEmosional (X1) ............................................................ 96

c. Sikapnovatif (X2) .......................................................................... 99

3. Hasil Analisis Data Uji Coba Instrumen .............................................. 103

4. Instrumen Penelitian ........................................................................... 113

5. Data Penelitian ………………………………………………………. 119

6. Lampiran Analisis Hasil Penelitian

a. Deskripsi Data ................................................................................ 120

b. Uji Persyaratan Analisis ................................................................. 121

c. Uji Hipotesis ................................................................................... 124

xiii 

Page 15: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan tempat

berlangsungnya proses pendidikan secara terstruktur dengan melibatkan

sejumlah sumber daya yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Sumber daya

yang dimaksud meliputi sumber daya manusia yaitu kepala sekolah, guru,

tenaga administrasi dan siswa; dan sumber daya bukan manusia yaitu

kurikulum atau sumber belajar, fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana.

Guru merupakan salah satu sumber daya manusia yang mempunyai

peranan cukup penting dalam proses pendidikan. Pentingnya peranan guru

dalam proses pendidikan telah menimbulkan semacam keyakinan bahwa

tinggi rendahnya kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas guru.

Guru dituntut untuk bekerja dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya

kepadawarga sekolah seperti siswa, orang tua, dan masyarakat. Salah satu

faktor yang menunjangguru untuk bekerja dengan sebaik-baiknya yaitu

kepuasan kerja. Artinya jika guru puas terhadapperlakuan organisasi (sekolah)

maka mereka akan bekerja penuh semangat dan bertanggungjawab.

Pada umumnya guru yang puas dengan apa yang diperolehnya dari

sekolah akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan terus

berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya guru yang kepuasan kerjanya

rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan

membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa dan asal-asalan. Untuk itu

1

Page 16: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

2  

merupakan keharusan bagi kepala sekolah untuk mengenali faktor-faktor apa

saja yang membuat guru puas mengajar di sekolah. Ketika guru merasakan

kepuasan dalam bekerja tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin

dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugasnya.

Kepuasan kerja guru perlu mendapat perhatian yang serius, karena

kepuasan kerja itu memungkinkan timbulnya dedikasi yang tinggi terhadap

pekerjaan yang dilakukannya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh

para ahli meyakinkan akan pentingnya kepuasan kerja bagi seorang guru.

Gibson (2000:135) mengemukakan seseorang tidak merasa puas dengan

pekerjaan yang diterimanya maka ia akan melakukan pekerjaannya tersebut

tidak sepenuh hati yang pada akhirnya kualitas kerjanya tidak akan baik. Jika

seorang guru merasa puas dengan apa yang diterimanya, akan menghasilkan

kualitas dan produktifitas yang tinggi. Sebaliknya, apabila guru tidak

merasakan kepuasan dalam melaksanakan tugasnya, maka hal ini mungkin

akan menimbulkan proses pembelajaran tidak terlaksana sebagaimana

mestinya.

Guru sebagai tenaga pendidik merupakan pelaku utama dalam

pelaksanaan pendidikan yang selalu berhadapan langsung dengan siswa yang

sangat menentukan terhadap pencapaian keberhasilan pendidikan dalam

rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam bekerja

guru harus memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi terhadap

pekerjaan itu sendiri maupun terhadap lingkungan pekerjaannya. Rasa

tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi akan dimiliki jika guru memperoleh

Page 17: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

3  

kepuasan terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan pengamatan peneliti pada waktu pre-survey di

lapanganpada minggu ketiga September 2013 dengan sebagian guru SMA

Negeri Kecamatan Lengayang, bahwa masih rendahnya kepuasan kerja

guruini terindikasi dari fenomena empirik, antara lain: 1) sebagian guru

terkesan kurang mau mengajar hal ini terlihat pada akhir-akhir

bulan,tugasmengajarnya di bebankankepada guru yang masih junior

atautenagahonorer, 2) masih ada guru yang kurang senang atas imbalan yang

telah diterimanya,3) masih ada guru yang kurang senang dengan kondisi

kerja,4) beberapa orang guru kurang puas atas penghargaan yang diberikan

oleh pimpinan, dan 5) masih ada guru yang kurang mendapat dukungan dari

rekan sekerja.

Fenomena di atas, selain diperoleh dari observasi langsung juga

diperoleh dari data yang ada yang diperoleh dari SMA Bersangkutan. Semua

fenomena yang terindikasi seperti di atas berdampak pada timbulnya ketidak

puasan kerja dikalangan guru SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten

Pesisir Selatan. Bilamana fenomena tersebut terus terjadi dan dibiarkan

sedemikian rupa dikuatirkan akan menurunkan kualitas sumber daya manusia

di sekolah tersebut. Masalah kepuasan kerja guru ini penting dan menarik

untuk diteliti secara ilmiah dalam rangka menemukan beberapa hal yang dapat

dijadikan sebagai solusi dari permasalahan yang terdapat sekarang maupun

untuk mengantisipasi pada masa mendatang.

Page 18: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

4  

Berdasarkan uraian di atas dan fenomena kepuasan kerja guru yang

peneliti temukan dari survei awal di SMA Negeri Kecamatan

LengayangKabupaten Pesisir Selatan, maka peneliti merasa perlu untuk

mengungkapkan tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan rendahnya

kepuasan kerja guru, sehingga upaya untuk menemukan solusi dalam

meningkatkan kepuasan kerja guru dapat dicapai dengan baik. Solusiinilah

yang nantinya akan menjadi penunjang dalam mencapai tujuan pendidikan

melalui peningkatan kepuasan kerja guru.

B. Identifikasi Masalah

Kepuasan kerja guru merupakan sejauh mana penerimaan dan nilai-

nilaiseorang guru terhadap faktor-faktor seperti evaluasi, hubungan rekan

kerja,tanggung jawab, dan pengakuan (Hughes, 2006: 27). Seorang guru

akanbekerja lebih efektif hanya ketika mereka puas dengan pekerjaannya.

Kepuasankerja guru merupakan faktor yang paling penting dalam membuat

pekerjaansebagai guru menjadi lebih berguna dalam suatu negara (Kumar,

2007:123). As’ad (2004:112)mengemukakan pendapatnya tentang faktor-

faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja. Faktor-faktor tersebut adalah:

1) faktor hubungan antar guru, antara lain: hubungan antara kepala sekolah

dengan guru; faktor fisik dan kondisi kerja; hubungan sosial di antara rekan

sekerja; emosi dan situasi kerja; 2) faktor individual, yaitu yang berhubungan

dengan: sikap orang terhadap pekerjaannya; umur orang sewaktu bekerja;

tingkat kecerdasan (ESQ yakni kecerdasan emosional, spiritual dan

intelegensi), sikap inovasi (innovative)seseorang; jenis kelamin; dan 3) faktor-

Page 19: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

5  

faktor luar (extern), yaitu berhubungan dengan faktor-faktor pendorong guru

yang berasal dari luar selain dirinya sendiri, yaitu: keadaan keluarga

karyawan; rekreasi; pendidikan (training, upgrading dan sebagainya).

Selanjutnya menurutLester dan Bishop, ada sembilan aspek yang

dapat mengukur kepuasan kerja seorang guru, yaitu pengawasan (supervision),

rekan kerja(colleagues), iklim kerja (work conditions), imbalan (pay),

tanggung jawab (responsibility), partisipasi (participation), kenaikan jabatan

(advancement), keamanan (security), penghargaan (reward) (Ritz,

2009:391).Dengan demikian dapat peneliti gambarkan beberapa faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja guru yaitu sebagai berikut:

Gambar 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru

Berdasarkan hal di atas terlihat bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja guru dapat diuraikan satu persatu sebagai

berikut:

Kepuasan Kerja

Kenaikan Jabatan

Sikap Inovatif

Rekan kerja Supervisi

Iklim Kerja

Kecerdasan Emosional

Imbalan

Keamanan

Penghargaan

Tanggung Jawab

Page 20: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

6  

Supervisi menurut Purwanto (2000:31) adalahsuatu aktivitas

pembinaan yang dirancang untuk membantu para guru dalam melakukan

pekerjaan mereka secara efektif. Apabila supervisi dilaksanakan dengan baik

akan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar sehingga akan

berdampak pada semangat, gairah serta dorongan guru untuk melakanakan

proses pembelajaran dengan baik. Fenomena di lapangan ditemukan bahwa

pelakanaan supervisi oleh kepala sekolah cenderung mencari-cari kelemahan

dan kesalahan guru dan jarang mencari tindak lanjut pemecahan masalah,

selain itu program supervisi, proses pelaksanaan supervisi, teknik yang

digunakan, materi yang akan disupervisi kurang sesuai dengan permasalahan

yang sedang dihadapi guru, sehingga supervisi dirasakan oleh guru sebagai

beban. Hal ini menyebabkan guru merasa takut bilasupervisi dilaksanakan

oleh kepala sekolah, mereka menjadi tidak nyaman dalam melaksanakan

pembelajaran

Rekankerja(colleagues); guru akan senang jika dalam melakukan

pekerjaannya didampingi oleh rekan rekan kerjanya. Kelompok kerja juga

memberikan sistem pendukung sosial kepada para guru. Pada umumnya, guru

sering menggunakan rekan kerjanya sebagai sarana untuk memecahkan

masalah pribadi atau sebagai sumber kenyamanan. Namun fenomena

dilapangan terlihat masih ada sesama rekan kerja yang kurang terjalin

komunikasi dengan baik, malahan sesama rekan kerja terjadi persaingan yang

kurang sehat.

Page 21: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

7  

Iklim kerja merupakan suasana kerja dalam organisasi yang diciptakan

oleh pola hubungan antar pribadi individu dalam organisasi yang diwarnai

oleh rasa saling percaya, saling menghormati dan saling menghargai. Sekolah

yang kondusif dapat diciptakan dengan menjalin hubungan yang harmonis

antar seluruh komponen sekolah. Iklim yang ada disekolah akan berpengaruh

terhadap produktivitas individu yang ada di sekolah. Guru yang memiliki

hubungan yang harmonis dengan personil sekolah akan termotivasi dalam

melaksanakan tugasnya sehingga tugas-tugas dapat terlaksana dengan baik.

Fenomena yang ada dilapangan bahwa kerjasama kurang terjalin dengan baik

seperti kurang terjalinya semangat kerja dengan baik seperti antara guru yang

satu dengan yang lain kurang terjalin kerjasama dalam pemecahan masalah

yang dihadapi siswa, sehingga lebih mengutamakan kepentingan pribadi

masing-masing dan antara guru dengan kepala sekolah kurang adanya rasa

keakraban seperti kurang memanfaatkan waktu kosong untuk berdiskusi atau

saling bertukar fikiran tentang kendala-kendala yang ditemui dalam

melaksanakan tugas, kalau itu dibiarkan akan berdampak terhadap kompetensi

guru.

Imbalan yang diberikan akan dapat memotivasi seseorang dalam

bekerja. Apabila insentif yang diterima seorang pekerja sesuai dengan jenis

pekerjaan yang diembannya, maka hal ini akan mendorong nya untuk bekerja

lebih baik. Begitu juga halnya dengan guru di sekolah. Apabila gaji atau

insentif yang diterimanya sesuai dengan beban pekerjaan yang dilakukannya

dan gaji tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, maka hal itu akan

Page 22: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

8  

mendorongnya untuk bekerja dengan baik. Kalau guru sudah bekerja dengan

baik tentu prestasi kerjanya akan mencapai hasil yang diharapkan. Realitanya

yang ada memperlihatkan bahwa insentif yang diberikan terhadap guru-guru

yang mempunyai kreatifitas masih kurang, baik dari pemerintah maupun dari

lingkungan kerja. Faktor ini juga mempengaruhi kinerja guru di SMANegeri

Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Guru kurang memiliki buku

referensi. Inisentif yang diterima tidak mencukupi untuk membeli buku, pada

hal guru harus memiliki banyak referensi.

Sikap dalam bekerja monoton atau tidak mempengaruhi tingkat

kepuasan guru dalam bekerja. Artinya jika sikap guru dalam melaksanakan

pekerjaannya dengan inovasi-inovasi terbaru akan menimbulkan kegairahan

mereka dalam bekerja sehingga tercipta kepuasan guru dalam bekerja.

Sebaliknya jika guru dalam melaksanakan pekerjaannya kurang berinovasi

maka akan mengurangi gairah guru dan kepuasan guru dalam bekerja juga

rendah.

Tanggungjawab adalah kesanggupan untuk menjalankan suatu tugas

kewajiban yang dipikulkan kepadanya dengan sebaik-baiknya.

Tanggungjawab guru adalah merencanakan dan melakukan kegiatan-kegiatan

belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkannya.

Maka untuk mencapai cita-cita ideal tersebut dan pengajarannya berhasil, ada

beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru yaitu mempelajari karakteristik

setiap siswa di kelasnya. Fenomena di lapangan masih ada sebagian guru yang

Page 23: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

9  

kurang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, guru meninggalkan

siswa di kelas pada saat pembelajaran.

Kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru.

Kecerdasan emosional pada dasarnya merupakan kemampuan untuk

mengendalikan emosi diri sendiri serta mampu memahami dan mengelola

emosi orang lain. Guru yang memiliki kecerdasan emosional akan mampu

mengendalikan emosinya ketika menghadapi masalah. Kenyataan yang ada di

lapangan, guru kurang bisa mengendalikan emosi ketika menghadapi siswa

yang bermasalah dalam proses pembelajaran. Guru sering marah-marah jika

menemui permasalahan yang kecil. Apabila guru mampu mengendalikan

emosinya, maka setiap permasalahan yang dihadapi akan dapat terselesaikan

dengan baik. Dengan demikian guru akan merasa puas dengan kemampuannya

dalam mengendalikan emosi diri.

Penghargaan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang

langsung atau tidak langsung yang diterima guru sebagai imbalan atau jasa

yang diberikan. Fenomena di lapangan masih ada sebagian guru yang kurang

mendapat penghargaan dari kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas.

Kenaikan jabatan adalah suatu pangkat yang berdasarkan perbedaan

tingkat atau golongan, sehingga kedudukan tersebut memberikan kedudukan

tertentu pada orang yang melakukannya. Fenomena di lapangan terlihat bahwa

masih banyak guru yang merasa sulit untuk naik golongan.

Keamanan dalam bekerja merupakan suatu faktor dalam menunjang

kepuasan kerja guru. Namun fenomena di lapangan terlihat bahwa masih ada

Page 24: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

10  

sebagian guru yang kurang nyaman dalam melaksanakan pekerjaan disebaban

oleh berbagai tekanan.

C. Pembatasan Masalah

Uraian identifikasi masalah di atas memperlihatkan banyak faktor yang

diduga berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru. Peneliti tentu tidak

mungkin meneliti dengan melibatkan semua faktor tersebut.

Berdasarkan hasil pra-survey dan wawancara yang telah dilakukan,

faktor yang diteliti dibatasi pada kecerdasan emosional dan sikap inovatif

guru. Pembatasan masalah ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kedua

faktor tersebut diduga memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap

kepuasan kerja guru. Penelitian ini dirancang untuk memeriksa dugaan

tersebut.

Pengaruh kecerdasan emosional dan sikap inovatif terhadap kepuasan

kerja guru pada dasarnya dapat diteliti pada semua lembaga pendidikan di

mana saja. Akan tetapi, karena beberapa keterbatasan tenaga dan biaya,

penelitian ini difokuskan di SMA Negeri di Kecamatan Lengayang Kabupaten

Pesisir Selatan. Peneliti membatasi lokasi dengan maksud agar penelitian

dapat berjalan lancar dan dapat memperoleh hasil yang optimal dengan

dukungan data yang akurat. Dengan demikian penelitian ini akan

mengungkapkan kontribusi kecerdasan emosional dan sikap inovatif terhadap

kepuasan kerja guru.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian ini yaitu:

Page 25: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

11  

1. Apakah kecerdasan emosional berkontribusi terhadap kepuasan

kerja guru di SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten

Pesisir Selatan?

2. Apakah sikap inovatif berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru

SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan?

3. Apakah kecerdasan emosional dan sikap inovatif secara bersama-

sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri

Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengungkapkan:

1. Kontribusi kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja guru di

SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

2. Kontribusi sikap inovatif terhadap kepuasan kerja guru SMA

Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

3. Kontribusi kecerdasan emosional dan sikap inovatif secara

bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri

Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat diuraikan secara teoris dan praktis. Secara

teoritis yaitu dapat meningkatkan wawasan kepala sekolah dan guru SMA

khususnya di Kecamatan Lengayang, tentang peningkatan kecerdasan

Page 26: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

12  

emosional dan sikap inovatif guru, dan dapat meningkatkan wawasan

Mahasiswa Pascasarjana UNP khususnya Administrasi Pendidikan. Tentang

kontribusi kecerdasan emosional dan sikap inovatif terhadap kepuasan kerja

guru. Adapun manfaat penelitian ini secara praktis yaitu:

a. Bagi guru sebagai bahan masukan dalam melaksanakan tugasnya dan

peningkatan kecerdasan emosional dan sikap inovatif guru.

b. Bagi kepala sekolah, sebagai masukan dalam meningkatkan kepuasan

kerja guru.

c. Dinas Pendidikan sebagai masukkan maupun informasi yang dapat

digunakan untuk meningkatkan strategi kepuasan kerja guru melalui

peningkatan kecerdasan emosional dan sikap inovatif guru.

d. Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang kepuasan

kerja guru.

Page 27: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

13  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kepuasan Kerja

a. Pengertian Kepuasan Kerja

Dalam manajemen pendidikan, keberhasilan pendidikan tidak hanya

karena faktor kurikulum, sarana dan prasarana sekolah serta intelektualitas

siswa namun peran guru perlu dan penting untuk diperhatikan mengingat justru

gurulah yang berperan aktif dalam merangsang siswa untuk berhasil dalam

kegiatan belajar mengajar. Maka guru sebagai manusia pekerja perlu

diperhatikan faktor yang bisa mendorong ia bisa eksis dalam pekerjaannya

Kepuasan kerja menurut Robbins (2001:179) adalah suatu sikap umum

seorang individu terhadap pekerjaannya. Sedangkan menurut Handoko

(2000:193) kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang

pekerjaan mereka.Pendapat tersebut dapat dipahami bahwa guru harus

ditempatkan pada tugas yang sesuai dengan bidang keahlian dan latar belakang

keterampilannya.

Menurut Davis (2002:105) menyatakan bahwa “kepuasan kerja

merupakan seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak

menyenangkan pekerjaan mereka”.Jadi kepuasan kerja mengandung arti yang

sangat penting, baik dari sisi guru maupun sekolah serta bagi masyarakat

secara umum. Oleh karena itu maka menciptakan keadaan yang bernilai positif

13

Page 28: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

14  

dalam lingkungan kerja yaitu sekolah mutlak merupakan kewajiban dari setiap

pimpinan pada sekolah yang bersangkutan.

Menurut Herzberg (2000:107) mengembangkan teori kepuasan yang

disebut teori dua faktor yaitu faktor yang tidak merasa puas (dissatisfier) dan

faktor orang yang merasa puas (satisfier). Artinya ketidak puasan dan kepuasan

bukan merupakan variabel yang kontinyu.

Greenberg dan Baron (2003:148) yang dikutip oleh wibowo

menyatakan bahwa kepuasaan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang

dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka, sementara itu Vecchio

(1995:124) yang dikutip oleh wibowo (2010:501) menyatakan kepuasaan kerja

sebagai pemikiran, perasaan, dan kecenderungan tindakan seseorang, yang

merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan.Pandangan senada juga

dikemukan oleh Gibson (2000:106) yang menyatakan kepuasaan kerja sebagai

sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan mereka. Hal tersebut merupakan

persepsi mereka tentang pekerjaan.

Berdasarkan hal di atas dapat penulis simpulkan bahwa kepuasan kerja

adalah suatu sikap positif dan senang seseorang terhadap pekerjaannya yang

mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dalam pekerjaannya serta

harapan-harapannya terhadap pengalaman dalam melaksanakan tugas.

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Di dunia pendidikan bisa terjadi guru-guru yang sudah tua cenderung

lebih puas dalam bekerja dibanding dengan guru-guru yang masih muda,

karena harapannya tidaklah setinggi jika dibandingkan dengan guru-guru yang

Page 29: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

15  

lebih muda. Guru-guru yang memperoleh jabatan tambahan, tugas tambahan di

sekolah akan lebih puas dalam bekerja dibanding dengan guru-guru yang

memperoleh tugas mengajar saja tanpa tambahan tugas/jabatan lain, ini

dikarenakan guru yang memperoleh jabatan/tugas tambahan tentu lebih banyak

tunjangannya, disamping dia merasa dihargai dan diperlukan dalam

organisasi/sekolah. Selanjutnya pada sekolah-sekolah yang besar dengan

jumlah guru yang banyak akan membuat kepuasan kerja guru menjadi kurang,

ini disebabkan semakin besar organisasi semakin banyak guru akan semakin

rumit mengelola organisasi tersebut.

Sedangkanmenurut Hasibuan (2005:203) berikutnya menyatakan

bahwa kepuasan kerja guru dipengaruhi faktor-faktor berikut :1). balas jasa

yang adil dan layak; 2) penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian; 3)

Beratringannya pekerjaan; 4) suasana dan lingkungan pekerjaan; 5) peralatan

yang menunjang pelaksanaan pekerjaan; 6) sikap pimpinan dalam

kepemimpinannya; 7) sifat pekerjaan monoton atau tidak.

Sedangkan menurut Gibsons dan Donelly (1991:464) kepuasan kerja

tergantung pada tingkat perolehan faktor instrinsik dan ekstrinsik serta

pandangan pekerjaan terhadap perolehan itu, Sementara itu Berg (1995:126)

menyebutkan lima faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru 1)

pekerjaan itu sendiri, 2) upah, 3) promosi, 4) kelompok kerja, 5) kondisi tempat

kerja. Robbins (2003:108) menjelaskan, kajian terhadap bukti menunjukkan

empat faktor yang kondusif bagi munculnya level tinggi kepuasan kerja guru

Page 30: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

16  

yaitu 1) pekerjaan yang menantang, 2) imbalan yang setimpal, 3) kondisi kerja

yang mendukung, 4) mitra kerja yang mendukung.

Berdasarkan kajian teoritis di atas penulis menyimpulkan bahwa

kepuasan kerja guru adalah sikap seorang guru terhadap pekerjaannya yang

mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dalam pekerjaannya serta

harapan-harapannya terhadap pengalaman dalam melaksanakan tugas.

c. Indikator Kepuasaan Kerja Guru

Secara teoritis, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasaan

kerja sangat banyak jumlahnya, seperti gaya kepemimpinan, produktivitas

kerja, perilaku dan lain sebagainya. Menuurt Rivai (2011: 860) Faktor yang

biasanya digunakan untuk mengukur kepuasaan kerja ialah isi pekerjaan,

penampilan tugas kerja yang aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan,

supervisi, organisasi dan manajemen, kesempatan untuk maju, gaji dan

keuntungan dalam bidang finansial lainnya seperti adanya insentif, rekan

kerja, dan kondisi pekerjaan.

Sedangkan menurut Usman (2011:501) adapun indikator-indikator

yang dapat mengukur kepuasaan kerja: kebebasan memanfaatkan waktu

luang, kebebasan bekerja secara mandiri, kebebasan berganti pekerjaan dari

waktu kewaktu, kebebasan bergaul, gaya kepemimpinan atasan langsung,

kompetensi pengawas, tugas yang diterima, persiapan kerja, imbalan yang

setimpal, kondisi kerja yang kondusif, rekan kerja yang mendukung,

kesempatan mengembangkan karier, kesempatan menggunakan metode

kerja. Namun lebih lanjut menurut Usman (2011:502) untuk mengukur

Page 31: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

17  

kepuasaan kerja yang dilakukan untuk penelitian maka dibatasi sesuai

dengan keadaan yang ada di sekolah yakni, imbalan yang setimpal,

pekerjaan yang menantang, jaminan pendidikan, prestasi, penghargaan,

rekan kerja yang mendukung, kondisi kerja yang mendukung, pimpinan, dan

keamanan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dalam penelitian ini, peneliti

memilih aspek-aspek yang mampu dan terwakili untuk mengukur kepuasaan

kerja yakni : (1)imbalan dan penghargaan, (2) dukungan rekan kerja, (3)

kondisi kerja yang kondusif, (4) kesempatan mengembangkan karier.

2. Kecerdasan Emosional Guru

a. Pengertian Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional (EQ) menurut Stenberg (Michael, 2005:118)

merupakan kemampuan untuk penyesuaian dengan sengaja ke bentuk dan

memilih lingkungan yang sesuai. Sementara Steven dan Howard

(Eko,2005:127) menjelaskan bahwa kecerdasan intelegensi hanya menentukan

6%-20% dalam kesuksesan seseorang dalam membina karir, 80% -96%

kesuksesan dalam membina karir ditentukan oleh faktor kecerdasan emosional.

Shapiro (1997:8) menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah

“himpunan bagian dari keceerdasan sosial yang melibatkan kemampuan

memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain,

memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing

pikiran dan tindakan”. Begitu juga Cooper (1999:xv) yang diterjemahkan oleh

Page 32: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

18  

Widodo mengemukakan “kecerdasan emosional adalah kemampuan

merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan

emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang

manusiawi”.

Menurut Goleman (2002:512), kecerdasan emosional adalah

kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to

manage our emotional life with intelligence), menjagakeselarasan emosi dan

pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui

keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan

keterampilan sosial.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan emosional adalah kemampuan diri yang dimiliki seseorang.

Kemampuan tersebut adalah kemampuan seseorang dalam merasakan,

memahami dan mengendalikan perilaku dan emosinya dalam bersikap.

b. Aspek Kecerdasan Emosional

Harper’s (Goleman, 2002:56) menyatakan bahwa salah satu aspek

penting dalam kecerdasan emosional adalah kecerdasan sosial. Kecerdasan

sosial merupakan kemampuan untuk memahami orang lain dan bertindak

bijaksana dalam hubungan antar manusia.

Aspek kecerdasan sosial merupakan aspek penting harus dimiliki

seseorang. Hal ini untuk menghindari terjadinya benturan-benturan dalam

pergaulan, dalam berinteraksi dengan pimpinan maupun sesama kolega dalam

melaksanakan tugas. Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya gesekan,

Page 33: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

19  

sikap saling menyalahkan, hilangnya rasa tanggung jawab yang berakibat bagi

kurang optimalnya pelaksanaan tugas di lapangan.

Berkaitan dengan aspek kecerdasan tersebut, Salovery dalam Goleman

(2002:57) menyatakan aspek kecerdasan emosional dapat diamati melalui

indikator: 1) mengenal diri, 2) mengelola emosi, 3) memotivasi diri, 4)

mengenal emosi orang lain dan, 5) membina hubungan dengan sesama.

Mengenal emosi diri, kesadaran diri, mengenali perasaan sewaktu

perasaan itu terjadi merupakan dasar kecerdasan emosional. Kemampuan

untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu.Mengelola emosi, menangani

perasaan agar dapat terungkap dengan pas adalah kecakapan yang bergantung

pada kesadaran diri, kemampuan melepaskan kecemasan, kemurungan atau

ketersinggungan.

Mengenal emosi orang lain, empati yang bergantung pada kesadaran

diri, keterampilan bergaul. Kemampuan empati akan dapat menangkap sinyal-

sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan

atau dikehendaki Orang lain.Memotivasi diri, menata emosi sebagai alat

mencapai tujuan adalah hal yang sangat penting dalam kaitan untuk

memberikan perhatian untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri

sendiri untuk berkreasi.

Jadidapatsimpulkanbahwamembina hubungan, seni hubungan sebagian

besar merupakan keterampilan mengelola emosi orang lain. Ini merupakan

keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan

antar pribadi. Orang-orang yang hebat dalam keterampilan ini akan sukses

Page 34: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

20  

dalam bidang apapun yang mengendalikan pergaulan yang mulus dengan

orang lain.

c. Faktor-faktor Kecerdasan Emosional

Goleman (2002:274) menyatakan tujuh faktor sangat penting berkaitan

dengan kecerdasan emosional, yakni: 1) keyakinan, 2) rasa ingin tahu, 3) niat,

4) kendali diri, 5) keterkaitan, 6) kecakapan berkomunikasi, dan 7)

kooperatif.Keyakinan, perasaan kendali diri, penguasaan seseorang terhadap

tubuh, perilaku dan perasaan bahwa ia lebih cenderung berhasil dari pada

tidak dalam apa yang dikerjakannya.

Rasa ingin tahu, merupakan perasaan yang dimiliki seseorang untuk

meyelidiki segala sesuatu itu positif dan menimbulkan kesenangan. Niat,

hasrat dan kemampuan untuk berhasil dan untuk bertindak berdasarkan niat itu

dengan tekun. Ini berkaitan dengan perasaan terampil dan perasaan efektif.

Kendali diri, kemampuan untuk menyesuaikan dan mengendalikan tindakan

dengan pola yang sesuai dengan usia, suatu rasa kendali batiniah. Keterkaitan,

kemampuan untuk melibatkan diri dengan orang lain berdasarkan pada

perasaan saling memahami.

Kecakapan berkomunikasi, keyakinan dan kemampuan verbal untk

bertukar gagasan, perasaan dan konsep dengan orang lain. Ini berkaitan

dengan rasa percaya pada orang lain dan kenikmatan terlihat dengan orang

lain. Kooperatif, kemampuan untuk menyeimbangkan kebutuhannya sendiri

dengan kebutuhan orang lain dalam kegiatan kelompok.

Page 35: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

21  

Goleman mengutip Salovery (2002:58-59) menempatkan kecerdasan

pribadi dalam definisi dasar tentang kecerdasan emosional yang dicetuskannya

dan memperluas kemampuan utama, yaitu:

a) Mengenali Emosi Diri

Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk

mengenali perasaan itu terjadi. Kemampuan ini merupakan dasar dari

kecerdasan emosional, para ahli psikologi menyebutkan kesadaran diri

sebagai metamood, yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri.

Menurut Mayer (Goleman, 2002:64) kesadaran diri adalah waspada

terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang

waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan

dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan

emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk

mengendalikan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting

untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.

b) Mengelola Emosi

Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani

dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,

sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi

yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan

emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitasnya terlampau

lama mengoyak kestabilan bila (Goleman, 2002:77-78). Kemampuan ini

mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan

Page 36: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

22  

kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang

ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan

yang menekan.

c) Memotivasi Diri Sendiri

Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri individu,

yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap kepuasan

dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi

yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan diri.

d) Mengenali Emosi Orang Lain

Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga empati.

Menurut Goleman (2002:57) kemampuan seseorang untuk mengenali

orang lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang.

Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap

sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang

dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut pandang

orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu untuk

mendengarkan orang lain.

Rosenthal dalam Goleman (2002:136) penelitiannya menunujukkan bahwa

oran-orang yang mampu membaca perasaan dan isyarat non verbal lebih

mampu menyesuaikan diri secara emosional, lebih popular, lebih mudah

bergaul, dan lebih peka. Nowicki dalam Goleman (2002:172) menjelaskan

Page 37: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

23  

bahwa anak-anak yang tidak mampu membaca atau mengungkapkan

emosi dengan baik akan terus menerus merasa frustasi. Seseorang yang

mampu membaca emosi orang lain juga memiliki kesadaran diri yang

tinggi. Semakin mampu terbuka pada emosinya sendiri, mampu mengenal

dan mengakui emosinya sendiri, maka orang tersebut mempunyai

kemampuan untuk membaca perasaan orang lain.

e) Membina Hubungan

Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu keterampilan

yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi

(Goleman, 2002:59). Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan

kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan. Individu sulit

untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami

keinginan serta kamauan orang lain.

Orang-orang yang hebat dalam keterampilan membina hubungan ini akan

sukses dalam bidang apapun. Orang berhasil dalam pergaulan karena

mampu berkomunikasi dengan lancar pada orang lain. Orang-orang ini

populer dalam lingkungannya dan menjadi teman yang menyenangkan

karena kemampuannya berkomunikasi (Goleman, 2002:59). Ramah tamah,

baik hati, dihormati dan disukai orang lain dapat dijadikan petunjuk positif

bagaimana guru mampu membina hubungan dengan orang lain.

Sejauhmana kepribadian guru berkembang dilihat dari banyaknya

hubungan interpersonal yang dilakukannya.

Page 38: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

24  

Berdasarkan kajian teoritis yang dibahas di atas,penulis menyimpulkan

bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan diri yang dimiliki

seseorang dalam merasakan, memahami dan mengendalikan perilaku dan

emosinya dalam bersikap.Adapunkomponen-komponen utama dan prinsip-

prinsip dasar dari kecerdasan emosional akan dijadikan indikator dan

dikembangkan menjadi instrumen yang mengukur kecerdasan emosional,

yang terdiri atas: 1) mengenal emosi diri, 2) mengelola emosi, 3) memotivasi

diri, 4) mengenal emosi orang lain, dan 5)membina hubungan.

3. Sikap Inovatif Guru

a. Pengertian Sikap

Sikapmerupakan tingkah laku dan konsekuensi dalam melakukan

pekerjaan yang menyenangkan dan akan memperkuat kemauan dalam

menyelesaikan tugas, akan meningkatkan frekuensi seseorang untuk

melakukan pekerjaan. (Djaali, 2008:88).Teori operant conditioning dari

Buurhus Frederic Skinner penganut behaviorisme yang dianggap

kontropersial, dengan teori pembiasaan sikap responnya, tingkah laku

terbentuk oleh konsekuensi yang ditimbulkan oleh tingkah laku itu sendidri.

Pavlov dan Watson, Skinner juga memikirkan tingkahlaku sebagai hubungan

antara peransang dan respon.”

Djaali (2007:88) menyatakan sikap sebagai hubungan antara peransang

dan respon, sikap terbentuk oleh konsekuensi yang ditimbulkan oleh tingkah

laku itu sendiri. Miftah Thoha (2008:97) menjelaskan, sikap manusia adalah

sebagai suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan

Page 39: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

25  

lingkungan. Individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan,

kepercayaan pribadi, penghargaan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya.

Ini semuanya adalah karakteristik yang dipunyai individu, dan karakteristik ini

akan dibawa olehnya manakala ia akan memasuki sesuatu lingkungan baru.

Fattah Hanurawan (2005:59) menyatakan sikap yang dapat membuat

seseorang (pemimpin) mampu mempengaruhi orang lain. Agar organisasi

dapat berjalan secara efektif maka harus ada suatu faktor sehingga perilaku

individu dapat diarahkan pada orientasi penyelesaian tugas dan membantu

stabilitas suatu organisasi dalam lingkungannya yang selalu berubah dengan

melakukan penyesuaian dan adaptasi untuk merubah kondisi-kondisi

lingkungan.

Dari berbagai pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa sikap

manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu

dengan lingkungan. Individu membawa ke dalam tatanan organisasi

kemampuan, kepercayaan pribadi, penghargaan kebutuhan.

b. Inovasi

Kata inovasi berasal dalam bahasa Inggris "innovation" yangberarti

proses pembaharuan atau perubahan baru. Menurut Noor(2000:541)

membicarakan inovasi berkaitan erat dengan istilahinvention dan discovery.

Discovery adalah penemuan sesuatu bendayang sebelurnnya sudah ada. Dalam

inovasi dapat diartikan suatuusaha menemukan benda dengan melakukan

innovation dan discovery.Dinyatakan pula. bahwa inovasi adalah penemuan

yang dapat berupaide, barang, kejadian. metode yang diamati sebagai sesuatu

Page 40: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

26  

hal barubagi seseorang atau kelompok dalam masyarakat. Inovasi dapat

berupahasil invention dan discovery karena inovasi dilakukan nntuk

tujuantertentu dalam pemecahan masalah.

Bila Idris (2003:217) menyebut invention sebagai penemuan yang

benar-benarbaru sebagai hasil karya individu, maka Benyamin

Setiawan(2001:20) menyebutnya sebagai penemuan kreativitas. Gagasan

baruyang kreatif dan inovatif menyebabkan adanya perubahan yang

terusmenerus dalam masyarakat.

Dalam kreativitas menurut Benyamin Setiawan (2001:22)

yangmenonjol orisinalitas (keaslian) artinya bahwa produk, proses

danorangnya mampu menciptakan sesuatu yang baru belum diciptakanorang

lain. Sedangkan inovasi yang terjadi adalah prosespenyempurnaan suatu

produk atau proses yang tidak ada.Dalam suatuinovasi produk atau proses

yang telah ada diperbaiki, disempurnakanagar lebih praktis, lebih menarik,

lebih mudah dikerjakan.

Di Indonesia pendidikan yang diberikan orang tua maupun disekolah

kurang banyak memberikan kesempatan berani mengutarakanpendapat dan

kurang percaya diri. Bila hal ini terjadi terus menerus danpara orang tua

maupun guru tidak bersikap inovatif, maka pendidikanakan statis dan tidak

teljadi perubahan menuju pembaharuan. Sifatpribadi inovatif meliputi:

Proaktif, berfikir akan tujuan akhir, adaprioritas, menghargai karya orang lain,

kedewasaan, sinergi dansaling menguntungkan. Sikap pribadi inovatif

dinyatakan dalamakronim "DJITU" yang meliputi D = dedikasi dan disiplin, J

Page 41: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

27  

= jujurdanjeli, I = inovatif dan inisiatif, T =tegas dan teliti. U = unggulan

danulet (Benyamin Setiawan, 2001:123-124).

Implementasi inovasi dan perubahan dalam pengelolaaninstitusi dan

organisasi sangat bervariasi, yang disebabkan oleh adanyaketidaksesuaian staf

dengan pimpinan kurang cukup sumber danauntuk menyusun program

pembaharuan yang etektif, bahkan kurangefektifnya penggunaan waktu yang

tersedia. Berbagai perubahan daninovasi pendidikan yang membutuhkan

strategi inovasi yang berhasil meliputi: 1) perubahan dan organisasi institusi,

2) perubahan pengelolaan finansial dan alokasi sumber, 3) perubahan dalam

sistem penyampaian pendidikan, dan 4) perubahan pada organisasi, lembaga

penelitian dan pengembanganaktivitas yang ada (Sanyal, 1995:6).

Dengan demikian inovasi adalah suatu pembaharuan atau perubahan

baru yangmencakup ide atau gagasan, proses dan produk yang

meliputipenerimaan dan penolakan inovasi, penerapan inovasi dan

dampakpenerapan inovasi. Dalam inovasi tidak hanya menciptakan ide

ataugagasan yang baru, tetapi juga penyempurnaan proses dan produk yang

telah ada.

c. Pentingnya Sikap Inovatif

Penerimaan inovasi seseorang dalam mengadopsi gagasanbaru atau

suatu inovasi pada prosesnya sudah langsung menerima danmelaksanakan

gagasan baru atau inovasi yang ditawarkan, melainkanterlebih dahulu melalui

beberapa proses. Dalam hal ini, tahapseseorang dalam mengadopsi gagasan

Page 42: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

28  

baru atau inovasi dalam limatahap sebagai berikut (Unruh & Alexander,

1991:243-245):

1) Tahap kesadaran (awareness), pada tahap ini seseorang telah

menyadari adanya inovasi, tetapi mengenai informasi masih

relatifkecil.

2) Tahap ketertarikan (interest), pada tahap ini seseorang mulai mencari

informasi mengenai inovasi atau gagasan baru yang diterimanya

karena telah mulai tertarik akan inovasi.

3) Tahap evaluasi (evaluation), pada tahap ini mulai mempertimbangkan

kelebihan dan kekurangan dari suatu inovasi atau gagasan baru

tersebut.

4) Tahap mencoba (trial), pada tahap ini individu mulai mencoba meski

dalam skala kecil untuk meningkatkan estimasi pada inovasi.

5) Tahap adopsi (adoption), pada tahap ini individu memutuskan untuk

mcnggunakan sepenuhnya gagasan baru atau inovasitersebut.

Penolakan inovasi atau tidak dapat diterimanya inovasi olehpara

pelaksana inovasi alau adopter disebabkan oleh antara lain (Unruh&

Alexander, 1991:152):

1) Para pelaksana inovasi di lapangan termasuk para guru tidak

dilibatkan dalam proses perencanaan, penciptaan ide/gagasan baru

serta pelaksanaan inovasi sehingga ide baru atau inovasi dianggap

bukan milik dan.kemauannya, merupakan program orang lain yang

Page 43: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

29  

tidak perlu dilaksanakan, karena tidak sesuai dengan keinginan dan

kondisi di lapangan baik sekolah guru maupun siswa.

2) Pengguna inovasi (guru) ingin mempertahankan sistem atau metode

yang mereka lakukan sekarang. Sistem yang dilaksanakan dianggap

memberikan rasa aman dan kepuasan.

3) Inovasi yang datang dari pusat dianggap belum sepenuhnya memenuhi

kebutuhan dan aspirasi dari pelaksana sehingga adalah kecenderungan

untuk kepentingan para pejabat atau atasan.

4) Dengan adanya kekuasaan dari pusat cenderung rnemberi tekanan

kepada pengguna inovasi baik sekolah maupun guru yang belumtentu

sesuai dengan kemauan dan kemampuan sekolah dan guru.

Penerapan inovasi di bidang pendidikan akan mencapaikeberhasilan

apabila memperhatikan faktor-faktor guru, siswa,fasilitas, program dan tujuan

yang jelas. Guru sebagai ujung tombakdalam pelaksanaan inovasi-inovasi

pendidikan merupakan pihakyang sangat bertanggung jawab dalam proses

belajar mengajar.Kemampuan dan kewibawaan guru sangat menentukan

keberhasilanproses belajar mengajar yang inovatif, baik di kelas maupun di

luarkelas. Dalam penerapan inovasi hendaknya guru dilibatkan mulai

dariperencanaan inovasi sampai inovasi layak diimplementasikan.

Siswasebagai subjek didik yang dalam proses belajar mengajar menjadipelaku

dan beraktivitas untuk mempelajari pengetahuan dan sisteminovatif. Siswa

beraktivitas dalam belajar dengan kemampuanintelegensi, ketrampilan

motorik, strategi kognitif, kemauan danperasaannya. Siswa terlibat dalam

Page 44: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

30  

penerapan inovasi. Peran siswadalam inovasi sebagai penerima pelajaran yang

inovatif, pembelajaranyang aktif dalam mendiskusikan materi yang inovatif,

sebagai tutor bagi teman-temannya. Oleh karena itu dalam penerapan

inovasipendidikan bukan sekedar menerimanya saja.

Fasilitas pembelajaran yang meliputi sarana dan prasaranapendidikan

tidak bisa diabaikan dalam proses pembelajaran. Semakinmemenuhi era

informasi perangkat keras dan perangkat lunak semakinbanyak dimanfaatkan.

Bila sekolah, guru dan siswa tidakmemanfaatkan inovasi teknologi pendidikan

maka penerapan inovasipendidikan akan tidak berjalan dengan baik.

Ketersediaan fasilitaspembelajaran disesuaikan dengan kemampuan para

pelaksana inovasitersebut.

Program dan tujuan inovasi yang jelas akan sangat membantupara

pelaksana inovasi, khususnya guru. Kejelasan program dan tujuanakan dapat

dipelajari dan dilaksanakan sesuai dengan program yangberlaku. Sebagai

dampak penerapan inovasi secara langsung maupuntidak langsung akan

memhawa perubahan lingkungan sekolah,masyarakat dan orang-orangnya

sebenarnya apa yang ingin diterapkandari inovasi dampaknya akan mengubah

masyarakat dalam strukturmaupun gaya hidup masyarakat. Keterlibatan

masyarakat dalampenerapan inovansi, merupakan dampak dari inovasi

tersebut.

Oleh karena itu, sebagai perubahan yang terarah dan terencana,dalam

penerapannya perlu memperhatikan berbagai pihak. Inovasijuga merupakan

proses internal psikologi yang dialami seseorang ataukelompok sejak

Page 45: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

31  

menerima inovasi, menerapkan inovasi maupunmengadopsinya menjadi suatu

kebiasaan yang rutin. Model keputusandan penentuan sikap inovatif terdiri

dari lima tahap (Unruh &Alexander, 1991:57):

1) Pengenalan (knowledge), dimana seseorang mengenal, mengetahui

adanya inovasi dan bagaimana suatu inovasi berfungsi.

2) Persuasi, dimana seseorang membentuk sikap terhadap inovasi apakah

sanggup menerima inovasi atau menolak.

3) Keputusan, dimana seseorang bersikap menerima atau menolak

inovasi.

4) Konfirmasi, dimana seseorung mencari penguat bagi keputusan

inovasi.

5) Rutinitas, artinya inovasi-inovasi telah dilaksanakan sebagaimana

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang lebih menjadi tugas rutin

dan tugas biasa.

Guru sebagai profesional di sekolah, mempunyai peran yangtepat

dalam inovasi. Di sekolah, guru adalah seorang figur yang akandicontoh oleh

murid maupun rekan sekerjanya. Figur yang signifikandalam mengadopsi

suatu inovasi pendidikan mendorong guru dalambersikap secara ultima, antara

lain sikap inovatif dalam mengajar atauproses pembelajaran seakan-akan

perubahan dan inovasi menjadi milikseorang guru atau setidaknya perubahan

nampak dalam perencanaan,proses, maupun dalam organisasi pengajaran.

Dari pembahasan teori di atas maka peneliti menyimpulkan yang

dimaksud dengan sikap inovatif adalah suatu sikap individu terhadap

Page 46: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

32  

pembaharuan atauperubahan baru yang mencakup ide atau gagasan dan

produk yangmeliputi penerimaan dan penolakan inovasi, penerapan dan

dampakinovasi. Indikator sikap inovatif dalam penelitian ini adalah: a)

kesadaran, b) ketertarikan, c) evaluasi, d) mencoba, dan e) adopsi.

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilakukan, maka penulis

menemukan penelitian yang penulis anggap relevan dengan apa yang akan penulis

teliti. Penulis yakin bahwa masih ada peneliti-peneliti yang meneliti tentang hal

yang sama pada tempat yang berbeda. Berikut ini dikemukakan penelitian yang

relevan dengan variabel-variabel yang dilakukan.

1. Rivai Simanjuntak (2010) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Budaya Organisasi, Kecerdasan Emosional dan Kepuasan Kerja Terhadap

Kinerja Guru: Studi Empiris di SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang”.

Ditemukan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kerja guru sebesar 25,03%. Hal ini membuktikan semakin tinggi

kecerdasan emosional guru, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja

guru.

2. Ignatius Sumarno (2009) dengan penelitiannya yang berjudul “Hubungan

antara Sikap Inovatif dan Kedisiplinan dengan kepuasan Kerja Guru

Sekolah Dasar Negeri Gugus Ronggowarsito Kecamatan Ngadirojo

Kabupaten Wonogiri Tahun 2008”. Ditemukan bahwa sikap inovatif guru

memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja guru. Artinya

Page 47: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

33  

semakin tinggi kualitas maupun kuantitas sikapinovatif guru maka akan

semakin tinggi pula kepuasan kerja yang dimiliki guru.

3. Lilis Rosida (2011) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Persepsi Guru tentang Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah,

Kecerdasan Emosional, dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen

Organisasi (Studi Empiris di SMKN-BM Medan)”. Ditemukan bahwa

kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

guru sebesar 31,92%. Hal ini berarti bahwa kecerdasan merupakan salah

satu faktor penting di dalam meningkatkan kepuasan kerja guru.

C. Kerangka Pemikiran

1. Kontribusi Kecerdasan Emosional terhadap Kepuasan Kerja Guru

Kepuasan kerja guru ditimbulkan atas harapan dan perasaan senang

terhadap pekerjaannya. Harapan guru di dalam tugasnya meliputi tercapainya

tugas, terpenuhinya kebutuhan, lingkungan yang kondusif dan ketersediaan

fasilitas yang memadai.

Dalam memenuhi kepuasan kerja guru, maka seorang guru hendaknya

memiliki kecerdasan dan kemampuan intelektual. Tidak saja kecerdasan dan

kemampuan intelektual yang dibutuhkan, tetapi pengendalian emosi seorang

guru sangatlah dibutuhkan di dalam pencapaian tujuan.

Guru yang mempunyai cerdas secara emosional merupakan

keuntungan yang besar bagi siswa, dimana guru yang memiliki cerdas

emosional akan dapat menanggapi perasaan siswa dengan cukup serius untuk

berupaya memahami apa sebenarnya yang diinginkan siswa dan menolong

Page 48: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

34  

menemukan cara-cara positif untuk menenangkan perasaannya sehingga

tujuan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Jika tujuan yang diharapkan

yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh seorang guru sudah tercapai, maka

guru tersebut akan merasa puas dengan pekerjaannya.

Oleh karena itu kepuasan kerja seorang guru akan dirasakan dari

pencapaian tujuannya pada saat melaksanakan tugas. Ketercapaian tugas

hanya diperoleh oleh seorang guru yang mempunyai kecerdasan emosional.

Dengan demikian diyakini bahwa kecerdasan emosional memiliki kontribusi

terhadap kepuasan kerja guru.

2. Kontribusi Sikap Inovatif terhadap Kepuasan Kerja Guru

Sikap inovatif diperlukan guru dalam rangka mengembangkanpotensi

dan mengikuti perkembangan jaman. Dalam hal ini tahapanseseorang dalam

mengadopsi gagasan baru ada lima tahap sebagai berikut:kesadaran seseorang

telah menyadari adanya inovasi; ketertarikan,seseorang mulai mencari informasi

mengenai inovasi atau gagasan baruyang diterima karena mulai tertarik akan

inovasi; evaluasi,mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari suatu

inovasi;mencoba, individu mulai mencoba meskipun dalam skala kecil

untukmeningkatkan estimasi pada inovasi; dan adopsi, individu memutuskanuntuk

menggunakan sepenuhnya gagasan baru atau inovasi tersebut.

Sikap inovatif guru tercermin dalam pelaksanaan tugas

profesinya.Penerapan inovasi dapat dimulai dari perencanaan pembelajaran

yanginovatif, metode yang inovatif yang mampu memberikan hasil belajaryang

inovatif pula. Jika para guru mampu memperhatikan perubahan daninovasi dalam

Page 49: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

35  

proses pembelajaran diharapkan hasil belajar meningkat sehingga menimbulkan

kepuasan tersendiri bagi guru.Semakin tinggi sikap inovatif yang dimiliki guru

diduga kepuasan guru didalam bekerja akan meningkat.

3. Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Sikap Inovatif terhadap Kepuasan Kerja Guru

Kepuasan kerja guru merupakan variabel yang tidak berdiri sendiri.

Hal ini disebabkan karena begitu banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi

kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang tinggi akan dapat dicapai melalui kecerdasan

emosional dan sikap inovatif yang baik pula. Kecerdasan emosional yang baik

dapat meningkatkan kemauan guru dalam melaksanakan tugasnya, karena guru

mampu memahami dirinya dengan baik, memahami orang lain, mampu

mengendalikan emosi diri dan dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara baik,

memahami orang lain, mampu mengendalikan emosi diri dan dapat berinteraksi

dan berkomunikasi secara baik, dengan demikian dapat mendorong guru lebih

bersungguh-sungguh melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga

menimbulkan kepuasan bagi dirinya dalam bekerja.

Semakin baik kecerdasan emosional seorang guru maka akan dapat

menciptakan kepuasan guru di dalam bekerja. Dengan demikian diyakini semakin

baik kecerdasan emosional guru akan dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka.

Begitu juga halnya dengan sikap inovatif yang dimiliki guru. Jika para

guru mampu memperhatikan perubahan daninovasi dalam proses pembelajaran

diharapkan hasil belajar meningkat sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri

bagi guru.Semakin tinggi sikap inovatif yang dimiliki guru maka kepuasan guru

didalam bekerja akan meningkat.

Page 50: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

36  

Jika kecerdasan emosional guru sudah baik kemudian diikuti dengan

sikap inovatif guru yang tinggi maka diduga kepuasan kerja guru juga akan

meningkat. Dengan meningkatnya kepuasan kerja guru tersebut diharapkan tujuan

pendidikan di sekolah dapat dicapai secara optimal.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas,

maka konsep hubungan antara ketiga variabel dapat digambarkan secara skematik

pada Gambar 2 berikut:

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis

yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru

2. Sikap inovatif berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru

3. Kecerdasan emosional dan sikap inovatif secara bersama-sama

berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.

 

Kepuasan Kerja Guru

(Y)

Sikap Inovatif

(X2)

Kecerdasan Emosional

(X1)

Page 51: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

37  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini diadakan dengan menggunakan metode kuantitatif

Korelasional, Agus Irianto (2004:133) menyatakan bahwa metode penelitian

korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel

dengan variabel yang lainnya. Sedangkan untuk mengetahui besarnya

kontribusi variabel bebas dengan variabel terikat diperlukan perhitungan

dalam bentuk koefisien korelasi.

Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis

deskriptif dimaksudkan untuk mengambarkan kondisi variabel sebagaimana

adanya tanpa memberikan perlakuan dan menarik generalisasi dari sampel

terhadap populasi. Inferensial digunakan untuk mengungkapkan kontribusi

variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent

variable)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2013, yang

berlokasi di SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri yang PNS di

SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatanyang

berjumlah 88 orang. Diperoleh keadaan populasi sebagai berikut:

37 

Page 52: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

38  

Tabel 1. Sebaran Populasi Penelitian

No. Kelompok <IV/a

Jumlah>IV/a

Jumlah Total > 15 < 15 >15 <15

1 SMAN 1 Lengayang 2 19 21 18 0 18 39

2 SMAN 2Lengayang 0 21 21 5 0 5 26

3 SMAN 3Lengayang 18 0 18 5 0 5 23

Jumlah 20 40 60 28 0 28 88 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan (2013)

2. Sampel

Mengingat jumlah populasi cukup besar, pengambilan sampel ini

akan dilakukan dengan menggunakan teknik "stratified proportional

random sampling". Melalui teknik ini diharapkan akan diperoleh sampel

sesuai dengan proporsi dari setiap kelompok dalam strata populasi.

Besarnya sampel ditentukan dengan menggunkan rumus Cochran

(1977:321)

Untuk pengambilan sampel dilakukan bertahap sebagai berikut: a)

Mengidentifikasi dan pengelompokkan populasi berdasarkan strata, b)

menentukan proporsi berdasarkan strata, c) menentukan ukuran sampel,d)

menentukan subjek yang akan dijadikan responden.

a. Identifikasi Populasi Berdasarkan Strata

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten

Pesisir Selatan, Strata populasi terdiri dari: 1) golongan, yaitu

golongan IV/a keatas dan golongan dibawah IV/a; 2) masa kerja yang

terdiri dari 15 tahun keatas dan dibawah 15 tahun. Kedua strata ini

dipertimbangkan dalam pengambilan sampel dengan alasan masa

Page 53: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

39  

kerja memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja guru, sedangkan

golongan yang berbeda akan memberikan pengetahuan dan

keterampilan yang berbeda terhadap kepuasan kerja guru.Dengan kata

lain golongan dan masa kerja diduga ikut berpengaruh pada kepuasan

kerja guru

a. Penentuan Proporsi Masing-masing strata

Besarnya proporsi masing-masing strata dapat dilihat pada uraian

berikut:

1.) Untuk strata golongan adalah:

>IV/a=28 p1 = 28/88 p1 = 0,32

<IV/a =60 q1 = 60/88 q1 = 0,68

2.) Untuk Strata masa kerja adalah :

> 15 = 34 p2 = 34/88 p2 = 0,39

< 15 = 54 q2 = 54/88 q2 = 0,61

b. Menentukan besarnya sampel

Besar sampel ditentukan dengan rumus Cochran dalam Sudjana

(1992:258) sebagai berikut:

n0 = t2 x p x q d2

n = no 1+no N

Page 54: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

40  

Keterangan :

n o = Jumlah sampel yang dikoreksi

n = besar sampel

N = jumlah populasi penelitian

t = besar harga (1,96)

p = besar populasi klasifikasi

q = 1 - p

d = besar kekeliruan sampel (dalam penelitan ini ditetapkan 10%)

Analisis diuraikan sebagai berikut: a. Untuk strata golongan

01,08359,0

01,02176,0.84,3

)1,0(68,0.32,0.)96,1(

d)(..tN0 2

2

2

2

1 ====QP

59,8301,0

8359,0N01 ==

87,4295,159,83

95,0159,83

8859,831

59,83N1 ==+

=+

=

b. Untuk strata masa kerja

01,09139,0

01,02379,0.84,3

)1,0(61,0.39,0.)96,1(

d)(..tN0 2

2

2

2

1 ====QP

39,9101,0

9139,0N01 ==

84,44038,239,91

038,1139,91

8839,911

39,91N1 ==+

=+

=

Tabel 2. Hasil Perhitungan Sampel

No Klasifikasi Strata p q no N 1 Golongan 0,32 0,68 83,59 42,87 2 Masa Kerja 0,39 0,61 91,39 44,84*

Ket: * Angka yang terpilih

Page 55: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

41  

Jumlah sampel yang diambil ditetapkan sebesar 44,84 ≈ 45

(angka maksimal). Dengan demikian jumlah responden yang ditetapkan

dalam penelitian ini adalah 45/88 x 100% = 51,14% = 52 %

c. Penentuan subjek penelitian

Besar sampel ditetapkan dengan angka 45 atau 52% dari populasi.

Persentase tersebut digunakan untuk menetapkan besar sampel pada

masing-masing strata. Sebaran sampel pada masing-masing strata dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Sebaran Sampel pada Masing-masing Strata

Sekolah Golongan Masa Kerja Sampel52% Dibulatkan SMA Negeri 1 Lengayang

<IV/a > 15 ( 2 ) 1,04 2 < 15 ( 19 ) 9,88 10

>IV/a > 15 ( 18 ) 9,36 10 < 15 ( 0 ) 0 0

SMA Negeri 2Lengayang

<IV/a > 15 ( 0 ) 0 0 < 15 ( 21 ) 11,12 12

>IV/a > 15 ( 5 ) 2,6 3 < 15 ( 0 ) 0 0

SMA Negeri 3Lengayang

<IV/a > 15 ( 18 ) 9,36 10 < 15 ( 0 ) 0 0

>IV/a > 15 ( 5 ) 2,6 3 < 15 ( 0 ) 0 0

Jumlah 50

Jadi sampel penelitian ini adalah 50 orang guru yang ditetapkan secara

acak dengan sistem undian. Hal ini dilakukan untuk memberi peluang yang

sama bagi semua anggota populasi yang sama pada strata untuk menjadi

anggota sampel.

Page 56: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

42  

D. Definisi Operasional

Variabel bebas (independent variable) penelitian ini adalah

kecerdasan emosional dan sikap inovatif sedangkan variabel terikat

(dependent variable)adalah kepuasan kerja guru. Variabel tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Kepuasan Kerja Guru (Y)

Kepuasan kerja guru dalam penelitian ini adalah persepsi guru atas

sikapnya terhadap pekerjaan yang mencerminkan pengalaman yang

menyenangkan dalam pekerjaannya serta harapan-harapannya terhadap

pengalaman dalam melaksanakan tugas di sekolah. Indikator dalam

penelitian ini adalah: (1) imbalan dan penghargaan, (2) dukungan rekan

kerja, (3) kondisi kerja yang kondusif, (4) kesempatan mengembangkan

karier.

2. Kecerdasan Emosional (X1)

Kecerdasan emosional guru dalam penelitian ini adalah kemampuan

seorang guru dalam merasakan, memahami dan mengendalikan perilaku

dan emosinya dalam bersikap.Indikator kecerdasan emosional terdiri atas:

1) mengenal emosi diri, 2) mengelola emosi, 3) memotivasi diri, 4)

mengenal emosi orang lain, dan 5) membina hubungan.

3. Sikap Inovatif (X2)

Sikap inovatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adalah sikap

seorang guru terhadap pembaharuan atau perubahan baru yang mencakup

ide atau gagasan dan produk yang meliputi penerimaan dan penolakan

Page 57: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

43  

inovasi, penerapan dan dampak inovasi bagi kemajuan pembelajaran di

sekolah. Indikator sikap inovatif dalam penelitian ini adalah: a) kesadaran,

b) ketertarikan, c) evaluasi, d) mencoba, dan e) adopsi.

E. Pengembangan Instrumen

1. Jenis Instrumen

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik komunikasi tidak langsung.Dalam hal ini alat yang digunakan

adalah kuesioner (angket) yang dibagikan pada responden.Kemudian diisi

langsung oleh responden yang bersangkutan, tiap pilihan yang telah

disediakan untuk setiap pernyataan.

2. Skala Pengukuran Data

Instrumen adalah suatu alat untuk mengumpulkan data.Adapun

bentuk instrumen pengumpulan data primer adalah dengan menggunakan

kuesioner.Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan

menggunakan skala tingkat (Likert).Metode skala Likert yaitu metode

perskala.Pertanyaan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai

dasar penentuan nilai skalanya. Teknik pengukuran yang diterapkan

adalah berdasarkan rangkaian atau peringkat atau atribut yang dinyatakan,

dimana responden hanya memilih satu dari lima alternatif yang disediakan.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini

adalah berupa kuesioner dengan menyediakan alternatif jawaban dan skor

sebagai berikut: Untuk menilai kecerdasan emosional, sikap inovatif dan

Page 58: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

44  

kepuasan kerja guru dapat diukur dengan menggunakan skala Likert

dengan kategori pengukuran yaitu:

1) SS (Sangat Setuju); dengan kategori nilai: 5

2) S (Setuju); dengan kategori nilai: 4

3) KS (Kurang Setuju); dengan kategori nilai: 3

4) TS (Tidak Setuju); dengan kategori nilai: 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS); dengan kategori nilai: 1 (Arikunto, 2008:303)

3. Penyusunan Instrumen

Penyusunan Instrumen dalam penelitian ini berdasarkan pada

indikator variabel.Penentuan indikator-indikator berdasarkan pada teori

yang telah diuraikan sebelumnya. Tahap penyusunan instrumen dilakukan

dengan langkah sebagai berikut

a Pembuatan kisi-kisi berdasarkan indikator variabel

b Penyusunan butir-butir pertanyaan yang sesuai dengan kisi-kisi yang

telah dibuat

c Pembuatan butir-butir item dalam bentuk pernyataan berdasarkan

indikator variabel.

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian

No Variabel Penelitian Indikator

1 Y Kepuasan Kerja Guru

1. Imbalan dan Penghargaan. 2. Dukungan rekan kerja 3. Kondisi kerja yang kondusif 4. Kesempatan pengembangan karier

Page 59: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

45  

2 X1 Kecerdasan Emosional

1. Mengenal emosi diri 2. Mengelola emosi 3. Memotivasi diri 4. Mengenal emosi orang lain 5. Membina hubungan.

3 X2 Sikap Inovatif

1. Kesadaran 2. Ketertarikan 3. Evaluasi 4. Mencoba 5. Adopsi.

4. Uji Coba Instrumen

Instrumen yang telah disusun sebelum digunakan terlebih dahulu

diujicobakan untuk mengetahui keandalan dan kesahihannya. Yang

diberikan kepada 30 orang guru dari populasi yang sama, diluar sampel

penelitian ini yang dipilih secara acak dengan mempertimbangkan

proporsi masing-masing strata yang terdapat dalam populasi. Ujicoba

instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas

instrumen yang akan digunakan dalam penelitian sesungguhnya.Data hasil

ujicoba dianalisis dengan menggunakan alat bantu komputer SPSS versi

19 yang menyajikan analisis kesahihan butir dan uji keandalan instrumen.

Untuk mengetahui validitas butir dilakukan analisis butir dengan

menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment.Kriteria yang

digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah bila koefisien korelasi

(rxy) dengan nilai probabilitas kekeliruan (p) lebih kecil dari taraf

signifikansi alpha 0,05, maka butir pernyataan itu dinyatakan valid dan

sahih. Hasil analisis butir dirangkum pada tabel 5:

Page 60: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

46  

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah Ujicoba

No Variabel Indikator Butir Ujicob

a

Butir Gugu

r

Butir Sahih

1 Kepuasan Kerja Guru

(Y)

1. Imbalan dan Pengharagaan. 2. Dukungan rekan kerja 3. Kondisi kerja yang kondusif 4. Kesempatan pengembangan

karier

12 11 10 7

9, 11 13 - -

10 10 10 7

Jumlah 40 3 37 2 Kecerdasan

Emosional (X1)

1. Mengenali emosi diri 2. Mengelola emosi 3. Memotivasi diri 4. Mengenali emosi orang lain 5. Membina hubungan

9 9 7

12 10

2 - - - 1

7 9 7 12 9

Jumlah 47 3 44 3 Sikap Inovatif

(X2) 1. Kesadaran 2. Ketertarikan 3. Evaluasi 4. Mencoba 5. Adopsi

7 11 6 5 7

1 1 - - -

6 10 6 5 7

Jumlah 36 2 34

Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas instrumen dilakukan

dengan teknik AlphaCronbach. Kriteria yang digunakan untuk menguji

realiabilitas (rtt) adalah apabila rtt lebih besar dari r tabel dalam taraf

signifikan alpha 0,05, maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel atau

handal.Rangkuman hasil analisis keandalan instrumen tercantum pada

Tabel 6.

Tabel 6. Rangkuman Analisis Keandalan Instrumen

Variabel BanyakButir

rtt p Ket.

Kepuasan keja Guru (Y) 37 0,930 <0,001 Andal Kecerdasan Emosional Guru (X1) 44 0,907 <0,001 Andal Sikap Inovatif (X2) 34 0,925 <0,001 Andal

Page 61: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

47  

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

angket tertutup, yang telah disusun sesuai dengan variabel penelitian yang

akan diberikan kepada responden. agar pengumpulan data dapat berlangsung

secara teratur, sistematis dan sukses, maka peneliti melakukan hal-hal sebagai

berikut:

1. Menyiapkan instrumen penelitian secara lengkap

2. Menetapkan sumber data

3. Menyiapkan operator pelaksana

4. Melakukan pengumpulan data secara sistematis sesuai dengan apa

yang telah direncanakan sebelumnya

G. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data

Data ketiga variabel, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.

Berdasarkan data frekuensi tersebut didapatkan skor mean, (nilai rata)

modus (nilai yang sering muncul), median (nilai tengah), dan standar

deviasi. Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden pada setiap

variabel digunakan rumus:

DP = %1001

xinggixskalatertnx

Σ

Keterangan: DP = Derajat/ tingkat pencapaian

xΣ = Skor rata-rata iNxΣ = Jumlah item instrument

Skala tertinggi = 5

Page 62: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

48  

Untuk menentukan kategori tingkat pencapaian responden

digunakan klasifikasi yang dikemungkakan Sudjana (2005), seperti berikut

ini:

Persentase Interpretasi 90%-100% Sangat Baik/ Sangat tinggi 80%-89% Baik / Tinggi 65%-79% Cukup/ Sedang 55%-64% Kurang Baik/Kurang 0%-54% Tidak Baik/ Rendah

2. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum analisis data dilakukan, terlebih dahulu dilakukan

pemeriksaan terhadap persyaratan analisis, Sudjana (2005)

mengemukakan persyaratan tersebut sebagai berikut:

a) Pemeriksaan Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normalitas sebaran ketiga

variabel penelitian. Untuk itu uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji kolmogorov-smirnov test (pengujian K-S).

b) Pemeriksaan Homogenitas Populasi

Pemeriksaan homogenitas populasi dilakukan dengan menggunakan

teknikLevene Statistic Test (uji L-S), untuk melihat apakah data yang

diperoleh berasal dari variansi kelompok yang homogeny atau tidak.

c) Pemeriksaan Linearitas garis regresi

Pemeriksaan linearitas garis regresi dilakukan dengan teknik regresi

sederhana.Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan kelinearan

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Page 63: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

49  

d) Pemeriksaan independensi variabel bebas

Pemeriksaan independent antar variabel bebas dilakukan dengan

menggunakan rumus korelasi Product Moment.Pemeriksaan ini

bertujuan apakah data kedua variabel bebas tidak mempunyai

hubungan yang berarti.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi dan

regresi sederhana dan regrasi berganda dibantu dengan program SPSS

versi 19.

a. Hipotesis pertama dan kedua di uji dengan menggunakan teknik

korelasi dan regresi sederhana. Besarnya koefisien korelasi r dihitung

dengan menggunakan rumus product moment regresi sederhana untuk

kecerdasan emosional dan sikap inovatif terhadap kepuasan kerja guru

yang dihitung dengan model persamaan Ỷ = a + bx. Kemudian

persamaan regresi ini Ỷ = a + bx diuji keberartian dan kelinerannya

dengan menggunakan uji t dan diperiksa kontribusi variabel X

terhadap Y dengan mengkuadratkan koefisien determinasi.

b. Hipotesis ketiga diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi

berganda. Koefisien korelasi berganda (R) digunakan untuk

mengetahui hubungan dan kontribusi dari kedua variabel secara

bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru. Analisis regresi ganda

digunakan untuk memprediksi bagaimana pengaruh variabel terikat

bila variabel bebas sebagai faktor prediktor. Persamaan regresi ganda

Page 64: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

50  

untuk dua prediktor adalah Ỷ= a+ b1X1 + b2 X2 ini di uji keberartian

dan kelinerannya dengan menggunakan uji F.

c. Sedangkan untuk mencari nilai dari kontribusi maka digunakan rumus

= R2 x 100

Page 65: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

51  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data variabel Kepuasan

kerja guru (Y), data variabel Kecerdasan emosional(X1), dan data variabel

Sikap inovatif(X2). Data tersebut dideskripsikan berikut ini.

1. Kepuasan Kerja Guru(Y)

Angket variabel Kepuasan kerja guruterdiri dari 37 butir, maka

skor minimum adalah 37 dan skor maksimum 185. Dari jawaban

responden, diperoleh skor terendah adalah 115 dan skor tertinggi adalah

151. Hasil pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar

134,80, modus (mode) sebesar 136,74 median sebesar 135,50 dan

simpangan baku (standard deviation)sebesar7,396. Selisih skor rata-rata,

modus, dan median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa

distribusi frekuensi skor variabel Kepuasan kerja gurucenderung normal.

Gambaran distribusi frekuensi skor Kepuasan kerja gurudapat dilihat pada

Tabel 7 dan grafik histogram pada Gambar 4.

51

Page 66: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

Ke

gurub

guru

interv

kerja

indik

Tabel 7. D

elas Interval150 – 156 143 – 149 136 – 142 129 – 135 122 – 128 115 - 121 Jumlah

Pada Tab

berada pada

di atas kela

val skor rat

a guruberada

Selanjutny

kator Kepuas

0

4

8

12

16

20

Frekuensi

Distribusi F

l f0 1 5

19 16 5 4

50

Gambar 4.

bel 7 tamp

a kelas inter

as interval sk

ta-rata. Ini b

a di atas kela

ya hasil anal

san kerja gur

118

4

S

Frekuensi Sk

%f2

103832108

10

Histogram

ak bahwa

rval skor rat

kor rata-rata

berarti bahw

as interval sk

lisis tingkat p

rudapat dilih

125 132

5

16

Skor Tengah Kelas In

kor Kepuasa

fo 2 0 8 2 0

8 00

Kepuasan

32% dari

ta-rata, 50%

a dan 18% b

wa sebagian

kor rata-rata.

pencapaian r

hat pada Tab

139 14

19

5

nterval

an kerja gu

fk 1 6

25 41 46 50

Kerja Guru

skor Kepua

% skor Kepu

berada di ba

n besar skor

.

responden u

bel 8.

46 153

5

1

52

uru(Y)

%fk 2

12 50 82 92

100

u

asan kerja

uasan kerja

awah kelas

r Kepuasan

untuk setiap

Page 67: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

53  

Tabel 8. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator Kepuasan kerja guru

No Indikator Skor

Ideal Skor Rata-

Rata %Tingkat

Pencapaian Kategori

1 Imbalan dan Penghargaan 50 39 78 Cukup 2 Dukungan rekan kerja 50 25 51 Sangat

Kurang 3 Kondisi kerja yang kondusif 50 44 87 Baik 4 Kesempatan pengembangan

karier 35 27 77 Cukup

Keseluruhan Respon Kepuasan kerja guru

185 134,8 72,86 Cukup

Pada Tabel 8 tampak bahwa tingkat capaian rata-ratasecara

umumadalah 72,86%. Tingkat capaian ini berada pada kategori cukup. Ini

berarti bahwa secara umum dapat dikatakan kepuasan kerja guru guru

SMAN Kecamatan Lengayang dilihat dari aspek imbalan dan

penghargaan, dukungan rekan kerja, kondisi kerja yang kondusif serta

kesempatan pengembangan karier perlu untuk ditingkatkan kearah yang

lebih baik lagi

Namun, jika diamati perindikator maka terlihat ada satu indikator

yaitu dukungan rekan kerja masih sangat kurang dibanding indikator yang

lain, yaitu dukungan rekan kerja dengan indicator sangat kurang yakni

dengan tingkat capaian 51%. Hal ini mengindikasikan bahwa guru kurang

mendapat dukungan dari rekan kerjanya di sekolah. Adapun upaya yang

dapat dilakukan untuk meningkatkannya adalah : guru hendaknya dapat

menghargai teman sejawatnya di sekolah, menghargai ide-ide yang

diberikan, menghargai sumbangan pikiran dalam memecahkan masalah

yang dihadapi bersama, mendukung ide-ide yang diberikan oleh guru lain,

Page 68: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

54  

maupun dari kepala sekolah. Apabila guru telah mendapatkan dukungan

dari rekan kerjanya, tentu dengan sendirinya guru akan merasa senang

dalam melaksanakan tugasnya dan pada akhirnya guru merasa puas

dengan pekerjaannya.

2. Kecerdasan Emosional(X1)

Angket variabel kecerdasan emosionalterdiri dari 37 butir. Maka

skor minimum adalah 37 dan skor maksimum 185. Dari jawaban

responden, diperoleh skor terendah adalah 151 dan skor tertinggi adalah

208. Hasil pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar

182,62, modus (mode) sebesar 188, median sebesar 184,05 dan

simpangan baku (standard deviation) sebesar 13,775. selisih skor rata-rata,

modus, dan median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa

distribusi frekuensi skor variabel Kecerdasan emosionalcenderung normal.

Gambaran distribusi frekuensi skor Kecerdasan emosional, dapat dilihat

pada Tabel 9 dan grafik histogramnya pada Gambar 5.

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Kecerdasan Emosional(X1)

Kelas Interval f0 %fo fk %fk 205 – 213 3 6 3 6 196 – 204 7 14 10 20 187 – 195 12 24 22 44 178 – 186 11 22 33 66 169 – 177 6 12 39 78 160 – 168 9 18 48 96 151 – 159 2 4 50 100 Jumlah 50 100

Page 69: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

55  

Pada Tabel 9 tampak bahwa 22% dari skor Kecerdasan

emosionalberada pada kelas interval skor rata-rata, 44 % skor Kecerdasan

emosionaldi atas kelas interval skor rata-rata dan 34% berada di bawah

kelas interval skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor

Kecerdasan emosionalberada di atas kelas interval skor rata-rata.

Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap

indikator Kecerdasan emosionalpada dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator Kecerdasan Emosional

No Indikator Skor

IdealSkor Rata-

Rata %Tingkat

Pencapaian Kategori

1 Mengenal emosi diri 35 31 88 Baik 2 Mengelola emosi 45 38 84 Baik 3 Memotivasi diri 35 27 78 Cukup 4 Mengenal emosi orang lain 60 46 76 Cukup 5 Membina hubungan 45 41 90 Sangat

Baik Keseluruhan respon Kecerdasan emosional

220 182,6 83,01 Baik

Pada Tabel 10 tampak bahwa tingkat capaian rata-ratasecara

umumadalah 83,01%. Tingkat capaian ini berada pada kategori baik. Ini

berarti bahwa secara umum dapat dikatakan kecerdasan emosional guru

SMAN Kecamatan Lengayang dilihat dari aspek mengenal emosi diri,

mengelola emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, membina

hubungan berada pada kategori baik, dan perlu ditingkatkan ke arah yang

lebih baik.

Page 70: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

56  

Namun, jika diamati perindikator maka terlihat ada satu indikator

yaitu mengenal emosi orang lain masih kurang dibanding indikator yang

lain, yaitu kurang baik dengan tingkat capaian 76%. Hal ini

mengindikasikan bahwa guru kurang mengenali emosi rekan kerjanya,

sehingga akan memicu timbulnya masalah diantara sesama guru. Untuk itu

hendaknya guru harus mampu memahami dan mampu mengenali emosi

orang lain, terutama rekan kerjanya, sehingga akan tercipta suasana kerja

yang menyenangkan. Adapun upaya yang hendaknya dapat dilakukan oleh

guru adalah : guru hendanya menghargai pendapat orang lain walaupun

pendapat mereka berbeda dengan pendapatnya, tidak ikut campur terhadap

masalah yang dihadapi guru lain, memahami sifat-sifat dari teman

sejawatnya di sekolah, dan membuka diri dalam berinteraksi dengan orang

lain. Dengan demikian hendaknya kecerdasan emosional guru dapat lebih

ditingkatkan lagi.

3. Sikap Inovatif (X2)

Angket variabel Sikap inovatifterdiri dari 34 butir. Maka skor

minimum adalah 34 dan skor maksimum 170. Dari jawaban responden,

diperoleh skor terendah adalah 72 dan skor tertinggi adalah 155. Hasil

pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar 125,10 modus

(mode) sebesar 130,24, median sebesar 128,45 dan simpangan baku

(standard deviation) sebesar 18,652. Selisih skor rata-rata, modus, dan

median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi

frekuensi skor variabel Sikap inovatifcenderung normal. Gambaran

Page 71: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

distri

grafi

Ke

pada

interv

rata.

kelas

Frekuensi

ibusi frekue

ik histogram

Tabel 11

elas Interval150 – 162 137 – 149 124 – 136 111 – 123 98 – 110 85 – 97 72 – 84 Jumlah

Pada Tabe

a kelas inter

val skor rata

Ini berarti

s interval sko

0

4

8

12

16

20

24

Frekuensi

G

ensi skor Sik

mnya pada Ga

1. Distribus

l f0 4 8

21 7 4 4 2

50

l 11 tampak

rval skor rat

a-rata dan 3

bahwa seba

or rata-rata.

78 91

24

Skor

Gambar 6. H

kap inovatif

ambar 6.

i Frekuensi

%f8

164214884

10

k bahwa 42

ta-rata, 24 %

4 % berada

agian besar

104 117

4

7

r Tengah Kelas Interva

Histogram

f, dapat dilih

i Skor Sikap

fo 8 6 2 4

8 8 4 00

% dari skor

% skor Sika

di bawah k

skor Sikap

130 143

21

8

al

Sikap Inova

hat pada Tab

p Inovatif (X

fk 4

12 33 40 44 48 50

r Sikap inov

ap inovatifdi

kelas interval

inovatifbera

156

4

atif

57

bel 11 dan

X2)

%fk 8

24 66 80 88 96

100

vatifberada

i atas kelas

l skor rata-

ada di atas

Page 72: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

58  

Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap

indikator Sikap inovatifdapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Tingkat Pencapaian Respon untuk Setiap Indikator Sikap Inovatif

No Indikator Skor

Ideal Skor Rata-

Rata %Tingkat

Pencapaian Kategori

1 Kesadaran 30 26 87 Baik 2 Ketertarikan 50 38 76 Cukup 3 Evaluasi 30 17 55 Kurang 4 Mencoba 25 19 76 Cukup 5 Adopsi 35 26 74 Cukup

Keseluruhan Respon Sikap inovatif

170 125,1 73,59 Cukup

Pada Tabel 12 tampak bahwa secara umum tingkat pencapaian skor

Sikap inovatif adalah 73,59% kategori cukup.Hal ini menunjukkan bahwa

Sikap inovatifguru SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir

Selatan dilihat dari aspek kesadaran, ketertarikan, evaluasi, mencoba, dan

adopsi masih berada pada ketagori cukup.

Tingkat capaian masing-masing indicator sangat kurang memuaskan,

namun jika dilihat perindikator maka tampak bahwa aspek evaluasi masih

sangat rendah dengan tingkat capaian 55 dengan kategori kurang. Untuk

itu hendaknya seluruh indicator perlu untuk diringkatkan, sehingga sikap

inovatif akan terus meningkat dan akan memberikan dampak yang sangat

baik bagi siswa maupun guru itu sendiri. Adapun upaya yang dapat

dilakukan untuk meningkatkannya adalah : selalu memeriksa kesiapan

dalam melakukan pembaharuan media pembelajaran, memastikan

kelengkapan dalam melakukan inovasi, mengevaluasi inovasi media yang

digunakan apakah dapat diadopsi untuk seluruh guru, tidak menunggu

Page 73: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

59  

perintah dari kepala sekolah dalam mengevaluasi setiap media yang

digunakan, bekerja sama dengan sesama guru dalam melaksanakan

evaluasi dalam berinovasi. Dengan demikian hendaknya sikap inovatif

dapat ditingkatkan.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dan

regresi. Penggunaan teknik ini hanya dapat dilakukanapabila memenuhi

beberapa persyaratan seperti yang dikemukakan Sudjana (2006). Persyaratan

itu adalah: 1) data bersumber dari sampel yang dipilih secara acak, 2) data

berdistribusi normal, 3) data bersifat homogen, 4) data antar variabel bebas

bersifat independen, dan 5) garis regresi bersifat linier.

1. Data Bersumber dari Sampel yang Diperoleh secara Acak

Prosedur pengambilan sampel secara acak dilakukan sewaktu

memilih sampel dengan menggunakan teknik Stratified Proportional

Random Sampling. Dengan demikian syarat pertama telah terpenuhi.

2. Uji Normalitas

Pengujian normalitas terhadap skor variabel Kepuasan kerja

guru(Y), Kecerdasan emosional(X1) dan Sikap inovatif(X2) dilakukan

dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov-Z (Program SPSS

Versi 17.00). Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika K-S

mempunyai taraf signifikansi (Asymp. Sig) > 0,05, sebaliknya jika taraf

signifikansinya (Asymp. Sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi

normal. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 13.

Page 74: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

60  

Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Uji K-S Kepuasan kerja guru

(Y)

Kecerdasan emosional

(X1)

Sikap inovatif(X2)

Kolmogorov-Smirnov Z 1,078 0,706 0,975 ρ 0,195 0,701 0,298

Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi masing-masing

variabel ternyata lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian

persyaratan kedua yaitu normalitas data sudah terpenuhi.

3. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas data dilakukan dengan menggunakan uji

levenestatistic. Kriteria yang digunakan adalah jika levene statistichitung

dengan p> 0,05, maka varian kelompok adalah homogen. Hasil pengujian

dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini:

Tabel 14. Hasil Pengujian Homogenitas Variabel

No. Variabel Pengujian Golongan Masa Kerja

Lev Statistic

nilai sig.

Lev Statistic

nilai sig.

1. Kepuasan kerja guru (Y) 0,368 0,547 1,762 0,191 2. Kecerdasan emosional (X1) 0,481 0,491 1,722 0,196 3. Sikap inovatif (X2) 0,602 0,442 0,265 0,609

Tabel 14 memperlihatkan hasil analisis Levene Statistics memiliki

nilai sig p>α (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa variansi data antar

kelompok-kelompok populasi tidak berbeda secara signifikan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian berasal dari

Page 75: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

61  

populasi yang homogen. Maka salah satu persyaratan untuk analisis

pengujian hipotesis telah pula terpenuhi.

4. Uji Independensi Variabel Bebas (X1) dengan (X2)

Uji persyaratan lain yang perlu dipenuhi untuk analisis korelasi dan

regresi adalah uji independensi antar variabel bebas, yaitu untuk

memastikan tidak terjadi pembauran (kontaminasi) dalam kontribusi

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk

mengetahui independensi variabel bebas ini dilakukan dengan teknik

korelasi dengan program bantuan SPSS (Versi 17.00). Hasil analisis

korelasi antar variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 15 berikut:

Tabel15. Rangkuman Analisis Kemandirian antar Variabel Bebas

Korelasi r1,2 p X1dengan X2 0,068 0,637

Hasil perhitungan pada Tabel 15 menunjukkan bahwa koefisien

korelasi variabel X1 dengan X2 (rx1x2) adalah sebesar 0,068 dengan p =

0,637> α = 0,05. Ini berarti bahwa variabel kecerdasan emosionaltidak

berkorelasi secara siginifikan dengan variabel Sikap inovatifatau dengan

kata lain kedua variabel saling independen. Dengan demikian persyaratan

independensi variabel sudah terpenuhi.

5. Uji Linearitas

Persyaratan terakhir adalah pengujian garis regresi variabel bebas

dengan variabel terikat. Pengujian garis regresi ini dilakukan untuk

melihat apakah data variabel Kecerdasan emosionaldan Sikap

inovatifcenderung membentuk garis linier terhadap variabel Kepuasan

Page 76: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

62  

kerja guru. Keputusan tentang linier atau tidaknya garis regresi diuji

dengan uji F dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signfikansi F lebih

besar dari alpha 0,05, maka hal ini berarti garis regresi linier, tetapi jika

nilai signifikansi F lebih kecil dari alpha 0,05 berarti garis regresi tidak

linier.

Untuk mengetahui apakah persamaan regresi linier atau tidak, maka

dicari terlebih dahulu persamaan regresi antara Kepuasan kerja guru(Y)

dengan Kecerdasan emosional(X1), dan Kepuasan kerja guru(Y) dengan

Sikap inovatif(X2). Model persamaan regresi yang digunakan adalah Ŷ =

a+bX1 dan Ŷ = a+bX2. Hasil uji linieritas antara X1dan X2 terhadap Y

disajikan pada Tabel16 dan 17.

Tabel 16. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X1 terhadap Y

Sumber Jumlah Kuadrat

dk RJK F p

Deviasi 1735,844 28 61,994 1,126 0,305Dalam Kelompok 396,667 20 19,833 Total 2680,000 49

Pada Tabel 16tampak bahwa harga F = 1,126 dengan p = 0,305 (p>

0,05). Ini berarti bahwa persamaan regresinya linier.

Tabel 17. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X2 terhadap Y

Sumber Jumlah Kuadrat

dk RJK F p

Deviasi 1350,500 32 42,203 0,587 0,902Dalam Kelompok

1150,050 16 71,878

Total 2680,000 49

Page 77: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

63  

Pada Tabel 17 tampak bahwa harga F = 0,587 dengan p = 0,902 (p>

0,05). Ini berarti bahwa persamaan regresinya linier.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah

“Kecerdasan emosionalberkontribusi terhadap Kepuasan kerja guru”.

Untuk mengetahui kontribusi Kecerdasan emosionalterhadap Kepuasan

kerja gurudigunakan analisis korelasi sederhana. Sesuai dengan hasil

perhitungan diperoleh koefisien korelasi Kecerdasan emosionaldengan

Kepuasan kerja guruadalah sebesar 0,562. Rangkuman hasil analisis dapat

dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Kecerdasan emosional (X1) dan Kepuasan kerja guru(Y)

Korelasi Koefisien Korelasi (r)

Koefisien Determinasi (r2)

ρ

ry1 0,452 0,204 0,001

Hasil perhitungan pada Tabel 18 menunjukkan bahwa koefisien

korelasi (ry1 ) = 0,452 dengan ρ = 0,001<α 0,01. Ini berarti bahwa

terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan

emosionaldengan kepuasan kerja guru. Besarnya koefisien determinasi (r2)

sebesar 0,204. Untuk mengetahui bentuk hubungan prediktif atau tidak

antara Kecerdasan emosionaldan Kepuasan kerja guru, dilakukan analisis

regresi sederhana. Sesuai dengan hasil analisis diperoleh persamaan

Page 78: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

64  

regresi Ŷ = 91,773 + 0,426 X1. Persamaan ini kemudian diuji

keberartiannya. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 19berikut:

Tabel 19. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel Kecerdasan Emosional(X1) dan Kepuasan Kerja Guru(Y)

Sumber Jumlah Kuadrat

(JK) dk

Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK)

F hitung ρ

Regresi 547,490 1 547,490 12,323 0,001Residu 2132,510 48 44,427 Total 2680,000 49

Hasil perhitungan Tabel 19 di atas menunjukkan bahwa F hitung =

12,323 dengan ρ = 0,001<α 0,01. Ini berarti persamaan adalah sangat

signifkan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat digunakan untuk

memprediksi kepuasan kerja guru.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman

hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Koefisien Regresi Kecerdasan emosional(X1) terhadap Kepuasan kerja guru(Y)

Sumber Koefisien t Sig.

Konstanta 90,485 7,148 0,000

Kecerdasan emosional 0,243 3,510 0,001

Pada Tabel 20 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi 3,510 dan

taraf signifikansi 0,001. Ini berarti bahwa koefisien regresi = 0,243sangat

signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi Kepuasan kerja guru.

Persamaan regresi Ŷ = 90,485 + 0,243 X1menjelaskan bahwa setiap

peningkatan kecerdasan emosional sebesar 1 skala akan berkontribusi

terhadap peningkatan kepuasan kerja guru sebesar 0,243 skala. Sementara

Page 79: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

65  

nilai kepuasan kerja guru sudah ada sebesar 90,485 skala tanpa kecerdasan

emosional. Sebagai contoh, seorang guru memiliki skor kecerdasan

emosionalsebesar 100 skala, maka kepuasan kerja guru selanjutnya dapat

diprediksi sebesar 100 x 0,243 + 90,485 = 114,785. Untuk lebih

jelasnyacontoh ini dapat dijelaskan secara grafis pada grafis melalui

Gambar 6.

Setelah menelaah hasil analisis di atas, dapat diyakini bahwa

hipotesis penelitian yang menyatakan ”kecerdasan emosional

berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru” dapat diterima dalam taraf

kepercayaan 99%.

Selanjutnya, dapat diinterpretasikan bahwa faktor kecerdasan

emosional memiliki daya prediksi yang sangat signifikan terhadap

Gambar 6. Regresi Linier Kecerdasan emosional (X1) dan Kepuasan kerja guru (Y)

0

20

40

60

80

100

120

140

160

0 20 40 60 80 100 120

Kepu

asan

 kerja guru (Y)

Kecerdasan emosional (X1)

Page 80: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

66  

kepuasan kerja guru. Besarnya kontribusi kecerdasan emosional terhadap

kepuasan kerja guruguru SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten

Pesisir Selatanadalah sebesar 20,4%.

2. Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah sikap

inovatifberkontribusi terhadap kepuasan kerja guru. Dalam menguji

hipotesis ini terlebih dahulu dilakukan analisis korelasi dan kemudian

dilakukan analisis regresi sederhana. Hasil analisis korelasi skor sikap

inovatif dengan skor kepuasan kerja gurudapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Skor Variabel Sikap Inovatif (X2) dengan Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)

Korelasi Koefisien Korelasi

(r)

Koefisien Determinasi

(r2)

P

(ry2) 0,259 0,067 0,030

Hasil perhitungan pada Tabel 21 memperlihatkan bahwa harga

koefisien korelasi antara variabel sikap inovatifdengan variabel kepuasan

kerja guruadalah sebesar 0,259 dengan p = 0,030<α = 0,05 dan koefisien

determinasi sebesar 0,067. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

sikap inovatifmempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan

kerja guru.

Untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut apakah bersifat

prediktif atau tidak dilakukan analisis regresi. Hasil perhitungan analisis

regresi diperoleh persamaan regresi Ŷ = 121,965 + 0,103 X2.. Persamaan

Page 81: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

67  

ini kemudian diuji keberartiannya dengan uji F. Rangkuman hasil analisis

untuk pengujian keberartian persamaan dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Keberartian Persamaan Regresi Sikap Inovatif(X2) terhadap Variabel Kepuasan Kerja Guru(Y)

Sumber Jumlah

Kuadrat dk Rata-Rata

Kuadrat Fhitung Sig.

Regresi 179,450 1 179,450 6,445 0,030Residu 2500,550 48 52,095 Total 2680,000 49

Pada Tabel 22 kelihatan bahwa harga Fhitung sebesar 6,445 dengan

nilai p = 0,030< α = 0,05. Ini berarti bahwa persamaan regresi Ŷ =

121,965 + 0,103 X2signifikan dalam taraf kepercayaan 95% dan dapat

digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja guru.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman

hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Sikap Inovatif(X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru(Y)

Sumber Koefisien t Sig. Konstanta 121,965 17,447 0,000 Sikap inovatif 0,103 1,856 0,040

Pada Tabel 23 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi 1,856 dan

taraf signifikansi 0,040. Ini berarti bahwa koefisien regresi = 0,103

signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja guru.

Daya prediksi model regresi yang ditemukan di atas ditentukan oleh

koefisien arah sebesar 0,103. Ini berarti bahwa setiap peningkatan sikap

inovatif sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap peningkatan kepuasan

Page 82: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

68  

kerja guru sebesar 0,103. Sementara nilai kepuasan kerja guru sudah ada

sebesar 121,965 skala tanpa sikap inovatif. Sebagai contoh, misalkan

seorang guru memiliki skor sikap inovatifsenilai 100 skala, maka

kepuasan kerja guru selanjutnya dapat diprediksi sebesar 100 x 0,103 +

121,965 =132,265. Contoh ini dapat dijelaskan secara grafis melalui

Gambar 7.

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan di atas semuanya

sangat signifikan maka hipotesis yang menyatakan bahwa sikap

inovatifberkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, dapat diterima dalam

taraf kepercayaan 95% dan besarnya kontribusi 6,7%.

3. Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah “kecerdasan

emosionaldan sikap inovatifsecara bersama-sama berkontribusi terhadap

Gambar 7. Regresi Linier Sikap inovatif (X2) dan Kepuasan kerja guru (Y)

0

20

40

60

80

100

120

140

0 20 40 60 80 100 120

Kepu

asan

 kerja guru (Y)

sikap inovatif (XI)

Page 83: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

69  

kepuasan kerja guru”. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan

analisis korelasi ganda. Setelah dianalisis diperoleh koefisien korelasi

ganda kecerdasan emosionaldan sikap inovatifsecara bersama-sama

dengankepuasan kerja gurusebesar 0,506. Hasil perhitungan dapat dilihat

pada Tabel 24 berikut.

Tabel 24. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Kecerdasan Emosional(X1) dan Sikap Inovatif (X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru(Y)

Korelasi Koefisien Korelasi (R)

Koefisien Determinasi (R2)

ρ

Ry1.2 0,506 0,256 0,001

Hasil perhitungan pada Tabel 24 menunjukkan bahwa koefisien

korelasi (Ry1.2) = 0,506 dengan ρ = 0,001 <α 0,01. Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara

kecerdasan emosionaldan sikap inovatifsecara bersama-sama

dengankepuasan kerja guru.

Untuk mengetahui bentuk hubungan prediktif atau tidak antara

kecerdasan emosionaldan sikap inovatifsecara bersama-sama terhadap

kepuasan kerja guru, dilakukan analisis regresi ganda dan didapatkan

persamaan regresi Ŷ =80,665 + 0,234 X1 + 0,091 X2. Persamaan tersebut

perlu diuji keberartiannya. Rangkuman hasil analisis pengujian

keberartian persamaan dapat dilihat pada Tabel 25berikut.

Tabel 25. Rangkuman Hasil Analisis RegresiBerganda Antara Variabel Kecerdasan Emosional(X1) dan Sikap Inovatif (X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru(Y)

Sumber JK dk RJK F hitung ρ Regresi 687,286 2 343,643 8,105 0,001

Page 84: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

70  

Residu 1992,714 47 42,398 Total 2680,000 49

Pada Tabel 25 menunjukkan bahwa F hitung = 8,105 dengan ρ = 0,001

<α 0,01. Ini berarti persamaan regresi Ŷ = 80,665 + 0,234 X1 + 0,091 X2

sangat signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat digunakan

untuk memprediksi kepuasan kerja guru.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman

hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 26. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Kecerdasan Emosional(X1) dan Sikap Inovatif (X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru(Y).

Sumber Koefisien t Sig. Konstanta 80,665 5,976 0,000 Kecerdasan emosional

0,234 3,461 0,001

Sikap inovatif 0,091 1,816 0,046

Pada Tabel 26 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi kecerdasan

emosional adalah 3,461 dan taraf siginifikansinya adalah 0,001,

sedangkan t koefisien regresi sikap inovatifadalah 1,816 dan taraf

signifikansinya 0,046. Ini berarti bahwa koefisien regresi 0,234 dan

0,091signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja

guru.

Model persamaan regresi Ŷ = 80,665 + 0,234 X1 + 0,091 X2

menjelaskan bahwa koefisien arah X1 sebesar 0,234 dan koefisien arah X2

sebesar 0,091. Ini berarti bahwa setiap peningkatan kecerdasan emosional

(X1) sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan nilai

kepuasan kerja guru (Y) sebesar 0,234 skala, dan peningkatan sikap

Page 85: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

71  

inovatif (X2) sebesar 1 skala akan berkontribusi terhada penambahan nilai

kepuasan kerja guru (Y) sebesar 0,091. Sebelumnya nilai kepuasan kerja

guru sudah ada sebesar konstanta yaitu80,665 skala tanpa pengaruh dari

kedua prediktor tersebut. Sebagai contoh, misalkan seorang guru diketahui

skor penilaian untuk kecerdasan emosional dan sikap inovatif masing-

masingnya sebesar 100 skala, maka nilai kepuasan kerja guru dapat

diprediksi sebesar 100 x 0,234 + 100 x 0,091 +80,665 = 113,165. Contoh

ini dapat dijelaskan melalui grafis yang ada pada Gambar 8.

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa

hipotesis ketiga yang berbunyi Kecerdasan emosionaldan Sikap

inovatifsecara bersama-sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja

gurudapat diterima dalam taraf kepercayaan 95%. Besarnya kontribusi

Gambar 8. Regresi Ganda Kecerdasan emosional (X1) dan Sikap inovatif (X2) terhadap Kepuasan kerja guru (Y)

0

20

40

60

80

100

120

0 20 40 60 80 100 120

Kepu

asan

 kerja guru  (Y

)

Kecerdasan emosional (X1) dan Sikap Inovatif (X2)

Page 86: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

72  

yaitu 25,6%. Sedangkan 74,4% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang

tidak termasuk dalam penelitian ini.

Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya Kontribusi Relatif (KR) dan

Kontribusi Efektif (KE) masing-masing variabel bebas terhadap variabel

terikat dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27.Kontribusi Relatif dan Kontribusi Efektif Kecerdasan Emosional (X1) Sikap Inovatif (X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru(Y)

Variabel Kontribusi Relatif (KR%)

Kontribusi Efektif (KE%)

Kecerdasan emosional(X1) 75,28 20,4 Sikap inovatif(X2) 24,72 6,7 Total 100,00 27,1

Berdasarkan Tabel 27 dapat dijelaskan bahwa besarnya kontribusi

efektif variabel kecerdasan emosional(X1) terhadap kepuasan kerja

guru(Y) sebesar 20,4%. Sedangkan kontribusi efektif variabel sikap

inovatif (X2) terhadap kepuasan kerja guru(Y) sebesar 6,7%. Besarnya

Kontribusi efektif dari masing-masing variabel bebas dipengaruhi oleh

interaksi antara variabel bebas lainnya. Guna mengetahui Kontribusi

Efektif secara murni dari masing-masing variabel bebas, dilakukan

analisis Korelasi Parsial. Rangkuman hasil analisis Korelasi Parsial dapat

dilihat pada Tabel 28.

Tabel 28. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial

Korelasi Parsial Koefisien Korelasi (r)

Koefisien Determinasi (r2)

ρ

r1.y-2 0,451 0,203 0,001 r2.y-1 0,256 0,066 0,036

Page 87: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

73  

Tabel 28 di atas memperlihatkan bahwa hubungan kecerdasan

emosionaldengan kepuasan kerja gurusaat sikap inovatifdalam keadaan

konstan = 0,451 dan koefisien determinasinya = 0,203 dengan ρ = 0,001<

α 0.01. Ini berarti variabel kecerdasan emosional memberikan kontribusi

sebesar 20,3% terhadap kepuasan kerja guruapabila variabel sikap

inovatifdalam keadaan konstan. Sebaliknya, sikap inovatifmemiliki

hubungan dengan kepuasan kerja gurusebesar 0,256 disaat kecerdasan

emosionaldalam keadaan konstan, dengan koefisien determinasi sebesar

0,066 dan ρ = 0,036< 0,05. Ini berarti sikap inovatifmemberikan

kontribusi sebesar 6,6% terhadap kepuasan kerja gurusaat kecerdasan

emosionaldikontrol.

Kontribusi kecerdasan emosionalterhadap kepuasan kerja guruketika

sikap inovatifdalam keadaan konstan adalah 20,3%, sedangkan kontribusi

efektif kecerdasan emosionalterhadap kepuasan kerja guruketika

kecerdasan emosionaltidak dalam keadaan konstan adalah 20,4%. Hal ini

menggambarkan kontaminasi variabel sikap inovatifterhadap kecerdasan

emosionalsebesar 0,1%.

Kontribusi sikap inovatifterhadap kepuasan kerja guruketika

kecerdasan emosionaldalam keadaan konstan adalah 6,6%, sedangkan

kontribusi efektif ketika kecerdasan emosionaltidak dalam keadaan

konstan adalah 6,7%. Hal ini menggambarkan terjadinya kontaminasi

variabel kecerdasan emosionalterhadap sikap inovatifsebesar 6,7%.

Page 88: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

74  

Terjadinya kontaminasi ini disebabkan karena pada saat dilakukan

korelasi antara variabel kecerdasan emosional(X1) dengan variabel

kepuasan kerja guru(Y), variabel sikap inovatif(X2) tidak dikontrol.

Demikian juga sebaliknya pada saat dilakukan korelasi antara Sikap

inovatif(X2) dengan variabel kepuasan kerja guru(Y), variabel kecerdasan

emosional(X1) juga tidak dikontrol, sehingga variabel-variabel yang tidak

dikontrol tersebut ikut mempengaruhi variabel lainnya.

Atas dasar perhitungan-perhitungan di atas, maka ketiga hipotesis

yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima dalam taraf kepercayaan

99%.

D. Pembahasan

Berdasarkan pada hasil analisis data dan tingkat pencapaian respon

guru SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terhadap

variabel-variabel yang diukur, maka dapat dijelaskan bahwa tingkat

pencapaian respon guru terhadap variabel kepuasan kerja guru guru,

kecerdasan emosional, dan Sikap inovatif berada pada kategori cukupdan

baik (72,86%, 83,01%, dan 73,59% dari skor ideal). Temuan penelitian ini

berbeda dengan hasil pengamatan awal yang peneliti lakukan. Pengamatan

awal menemukan bahwa Kepuasan kerja guruSMA Negeri Kecamatan

Lengayang Kabupaten Pesisir Selatanterlihat masih rendah. Perbedaan

temuan penelitian dengan temuan pengamatan awal terjadi karena hasil

pengukuran yang dilakukan berdasarkan pengamatan saja atau tanpa

instrumen yang valid dan reliabel tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar

Page 89: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

75  

dalam melakukan generalisasi, sehingga perlu dilakukan penelitian yang

sistematis sesuai dengan prosedur, untuk mendapatkan pembuktian dan

kebenaran secara empiris.

Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

ketiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima. Hasil analisis

data menunjukkan bahwa Kecerdasan emosional dan Sikap inovatif baik

secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki pengaruh atau peranan

yang berarti untuk meningkatkan Kepuasan kerja guruSMAN Kecamatan

Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dibahas mengenai temuan

penelitian secara rinci.

1. Kontribusi Kecerdasan Emosionalterhadap Kepuasan Kerja Guru

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecerdasan emosional

memiliki hubungan yang signifikan dan memberikan kontribusi yang

berarti untuk Kepuasan kerja guru. Besarnya kontribusi Kecerdasan

emosional terhadap Kepuasan kerja guru adalah 20,4%. Selanjutnya

persamaan regresi yang diperoleh antara variabel kecerdasan emosional

dengan Kepuasan kerja guru yaitu Ŷ = 90,485 + 0,243 X1. Hal ini

menunjukkan bahwa pada saat X1 belum memberikan pengaruh terhadap

Y, nilai Y ada sebesar 90,485 dan pada saat X1 memberikan pengaruh

terhadap Y, maka nilai Y akan berubah sebesar 90,485 + 0,243 (satu

satuan). Persamaan regresi tersebut memberikan gambaran bahwa

Kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang berarti terhadap

Page 90: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

76  

peningkatan Kepuasan kerja guru. Hal ini sejalan dengan pendapat

Kunandar (2007:57) yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi

Kepuasan kerja guru salah satunya adalah Kecerdasan emosional. Dan

diperkuat oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh Rivai Simanjuntak

(2010) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi,

Kecerdasan Emosional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru: Studi

Empiris di SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang”. Ditemukan bahwa

kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

guru sebesar 25,03%. Hal ini membuktikan semakin tinggi kecerdasan

emosional guru, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja guru.

Kecerdasan emosional merupakan pendorong utama setiap guru

untuk lebih aktif, kreatif, inovatif, dan partisipatif dalam melaksanakan

tugas keprofesiannya sesuai ketentuan yang berlaku sebagai tenaga profesi

kependidikan. Dapat dijelaskan bahwa dengan adanya kecerdasan

emosionalyang tinggi, tentunya guru akan mampu melaksanakan tugasnya

dengan baik.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif terlihat bahwa Kecerdasan

emosional termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 83,01% dari skor

ideal. Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing indikator penelitian

terlihat bahwa indikator yang tingkat capaian skor tertinggi adalah pada

indikator kelima yaitumembina hubungan dengan tingkat capaian 90%.,

sedangkan untuk indikator yang tingkat capaian responnya terendah adalah

Page 91: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

77  

indikator keempat yaitu mengenal emosi orang lain yang berada pada

cukup (76% dari skor ideal).

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa Kecerdasan emosionalSMA

Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatanperlu untuk

ditingkatkan ke arah yang lebih baik. Peningkatan kecerdasan emosional

ini bertujuan agar dalam pelaksanaan tugasnya guru memiliki rasa

tanggung jawab yang tinggi dan kesungguhan terhadap pekerjaan tersebut.

Kecerdasan emosional ini dapat ditingkatkan melalui pemberian

kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dirinya melalui kegiatan-

kegiatan pendidikan seperti seminar pendidikan, melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam artian jika seseorang diberikan

kesempatan untuk mengembangkan dirinya maka wawasan dan

keterampilan yang dimilikinya pun tentu akan bertambah dan berkembang

pula, sehingga dengan wawasan dan keterampilan yang dimilikinya dapat

memberi kemudahan baginya dalam melaksanakan tugasnya tersebut.

2. Kontribusi Sikap inovatif terhadap Kepuasan kerja guru Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Sikap inovatif yang

diterima guru memiliki hubungan yang signifikan dan memberikan

kontribusi yang berarti untuk Kepuasan kerja guru. Besarnya kontribusi

Sikap inovatif terhadapKepuasan kerja guru adalah 6,7%. Selanjutnya

diperoleh persamaan regresi yang diperoleh antara variabel Sikap inovatif

denganKepuasan kerja guru yaitu Ŷ = 121,965 + 0,103 X2. Hal ini berarti

bahwa pada saat X2 belum memberikan pengaruh terhadap Y, diperoleh

Page 92: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

78  

nilai Y= 121,965 sedangkan disaat X2 memberikan pengaruh satu satuan,

maka nilai Y berubah sebesar 121,965 + 0,103 (satu satuan). Persamaan

regresi tersebut memberikan gambaran bahwa Sikap inovatifmemiliki

pengaruh yang berarti terhadap peningkatan Kepuasan kerja guru.

Analisis deskriptif menunjukkan bahwa Sikap inovatifSMA Negeri

Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kategori

cukup dengan tingkat ketercapaian respon73,59% dari skor ideal.

Selanjutnya apabila dilihat dari masing-masing indikator tampak bahwa

indikator yang tingkat capaian skornya yang tertinggi adalah indikator

yang kedua yaitu kesadaran yang berada pada kategoribaik (87% dari

skor ideal), selanjutnya indikator yang tingkat capaian skornya terendah

adalah indikator yang ketiga yaitu evaluasi yang berada pada kategori

kurang (55% dari skor ideal). Ini menunjukkan bahwa Sikap

inovatifSMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir

Selatanperlu untuk ditingkatkan.

Merujuk pada uraian yang dikemukakan di atas tergambar bahwa

Sikap inovatifdalam penelitian ini juga memiliki hubungan yang

signifikan dan memberi kontribusi yang berarti terhadap Kepuasan kerja

guru. Hal ini sejalan dengan pendapat (Robbins, 2002:106) menegaskan

bahwa Sikap inovatif yang dilakukan dengan efektif dapat dapat

meningkatkan keterampilan dan kemapauan kerja seseorang.Dan

diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ignatius Sumarno

(2009) dengan penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara Sikap

Page 93: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

79  

Inovatif dan Kedisiplinan dengan kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar

Negeri Gugus Ronggowarsito Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

Tahun 2008”. Ditemukan bahwa sikap inovatif guru memiliki hubungan

yang signifikan dengan kepuasan kerja guru. Artinya semakin tinggi

kualitas maupun kuantitas sikapinovatif guru maka akan semakin tinggi

pula kepuasan kerja yang dimiliki guru

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa Sikap inovatif ikut

menjadi penentu baik atau tidaknya Kepuasan kerja guru yang mereka

miliki. Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai seorang pimpinan

hendaknya mampu melakukanSikap inovatifyang baik kepada guru,

karena sesuai hasil penelitian di atas, dinyatakan bahwa pemberian Sikap

inovatif yang baik dapat meningkatkan Kepuasan kerja guru yang

dimiliki oleh seorang guru. Kepala sekolah dapat memberikan supervise

ini dalam bentuk pembinaan, pengarahan dan bimbingan kepada para

guru.

3. Kontribusi Kecerdasan Emosionaldan Sikap Inovatif Secara Bersama-sama Terhadap Kepuasan Kerja Guru

Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

Kecerdasan emosionaldan variabel Sikap inovatif secara bersama-sama

memberikan kontribusi terhadap variabel Kepuasan kerja guru. Besaran

kontribusi kedua variabel secara besama-sama terhadap Kepuasan kerja guru

sebesar 25,6%, sisanya sebesar 74,4% merupakan sumbangan variabel lain yang

mempengaruhi Kepuasan kerja guruGuru SMA Negeri Kecamatan Lengayang

Kabupaten Pesisir Selatanyang tidak dikaji dalam penelitian ini. Dilihat dari

Page 94: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

80  

persamaan regresi saat variabel X1 dan X2 secara bersama-sama memprediksi Y,

diperoleh Ŷ = 80,665 + 0,234 X1 + 0,091 X2. Ini berarti bahwa saat X1 dan X2

belum berpengaruh terhadap Y.

Analisis data menunjukkan bahwa secara signifikan kepuasan

kerja guru dipengaruhi oleh Kecerdasan emosional dan Sikap inovatif,

baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Kecerdasan emosional

dan Sikap inovatif merupakan dua faktor yang sangat penting karena

dapat mempengaruhi Kepuasan kerja guru yang dimiliki oleh guru.

Kecerdasan emosionalyang tinggi dan didukung olehSikap inovatif

yangbaik, akan dapat lebih meningkatkan Kepuasan kerja guru menjadi

lebih baik.

Dengan demikian, untuk meningkatkan Kepuasan kerja guru dapat

dilakukan dengan berupaya meningkatkan Kecerdasan emosional agar

lebih baik dan berusaha melaksanakanSikap inovatif agar lebih baik pula,

sehingga diharapkan Kepuasan kerja guru akan semakin baik. Ini sejalan

dengan pendapat Kunandar (2007:326) yang menyatakan bahwa

Kepuasan kerja guru yang dimiliki oleh guru dipengaruhi oleh kecerdasan

emosional yang dimilikinya. Ini berarti tinggi rendahnya Kecerdasan

emosional ikut mempengaruhi baik buruknya Kepuasan kerja guru

mereka.

E. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini telah diusahakan dengan teliti berdasarkan

metode dan prosedur yang sesuai dengan jenis penelitian ini. Namun

kesempurnaan hasilnya merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk

Page 95: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

81  

diwujudkan. Inilah hasil terbaik untuk saat ini, walaupun dengan

keterbatasan dan kelemahan yang ditemui selama proses penelitian.

Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan yang

tidak dapat dihindari, meskipun telah menggunakan instrumen yang

dirancang sebaik mungkin, bahkan telah dilakukan pengujian validitas dan

reliabilitas. Namun masalah respon yang diberikan responden yang

menyangkut sikap, pernyataan, pendapat dan pengetahuan tidak luput

kemungkinan adanya unsur subjektivitas individu dalam memberikan

respon. Ini dikarenakan tidak adanya pengawasan dalam pengisian

instrumen penelitian.

Kemungkinan adanya kecemasan yang dimiliki responden bahwa

pengisian instrumen penelitian akan berpengaruh pada kondisi mereka jika

menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya merupakan salah satu

keterbatasan penelitian. Meskipun dari awal peneliti telah

menginformasikan bahwa data yang diberikan benar-benar hanya akan

digunakan untuk penelitian ini dan tidak berpengaruh sama sekali pada

kondisi mereka. Keterbatasan lainnya adalah adanya kemungkinan ketika

instrumen penelitian dibagikan, responden dalam keadaan sibuk bekerja

sehingga tidak dapat membaca instrumen penelitian dengan teliti yang

mengakibatkan jawaban yang diberikan kurang sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

Page 96: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

82  

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 20,4% terhadap

Kepuasan kerja guruSMAN Kecamatan Lengayang. Hal ini berarti bahwa

untuk meningkatkan Kepuasan kerja guru, maka guru haruslah memiliki

Kecerdasan emosionalyang tinggi. Dilihat dari hasil analisis deskripsi data

variabel Kecerdasan emosionalSMAN Kecamatan Lengayang diketahui

berada pada kategori baik dengan skor 83,01% dari skor ideal.

2. Sikap inovatif berkontribusi sebesar 6,7% terhadap Kepuasan kerja guru

GuruSMAN Kecamatan Lengayang. Hal ini mengisyaratkan bahwa Sikap

inovatif merupakan faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan

dalam peningkatan Kepuasan kerja guruSMAN Kecamatan Lengayang.

Selanjutnya hasil analisis deskripsi data variabel sikap inovatifoleh Kepala

SMAN Kecamatan Lengayang secara umum diketahui berada pada

kategori cukup dengan skor 73,59% dari skor ideal.

3. Kecerdasan emosional dan Sikap inovatif secara bersama-sama

memberikan kontribusi yang berarti (25,6%) terhadap Kepuasan kerja

guru guruSMAN Kecamatan Lengayang. Hal ini menggambarkan bahwa

bila guru memiliki Kecerdasan emosionalyang tinggi dan didukung

82

Page 97: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

83  

olehsikap inovatif gurumaka Kepuasan kerja guru cenderung meningkat.

Ini mengisyaratkan bahwa untuk meningkatkan Kepuasan kerja guru yang

baik dan ideal, sebaiknya dilakukan melalui peningkatan Kecerdasan

emosional dan sikap inovatif guru. Dilihat dari hasil analisis deskripsi data

variabel Kepuasan kerja guruSMAN Kecamatan Lengayang diketahui

berada pada kategori cukup dengan skor 72,86% dari skor ideal.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecerdasan emosionaldan

Sikap inovatif berkontribusi signifikan terhadap Kepuasan kerja guru, baik

secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Ini berarti bahwa

Kepuasan kerja guru dapat ditingkatkan menjadi lebih baik melalui

peningkatan Kecerdasan emosional sertaSikap inovatif .

Berdasarkan hasil analisis deskripsi data diketahuikecerdasan

emosional guru di SMAN Kecamatan Lengayang,dan sikap inovatif masih

belum berjalan dengan baik atau masih berada pada kategori cukup. Oleh

karena itu faktor utama yang perlu menjadi perhatian kepala sekolah dan

pihak yang terkait dalam meningkatkan Kepuasan kerja guru adalah

melakukan peningkatan terhadap Kecerdasan emosional dan perbaikan

sikap inovatif guru.

Peningkatan Kecerdasan emosionalyang dapat dilakukan oleh guru

adalah dengan menanamkan dalam dirinya kesadaran akan tugas dan

tanggung jawabnya terhadap pekerjaan serta menanamkan dalam dirinya

sebuah keyakinan bahwa bekerja itu ibadah. Peran serta dari kepala

Page 98: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

84  

sekolah selaku pimpinan di sekolah sangat penting membantu guru dengan

selalu memberikan arahan dan teladan maupun membantu guru dalam

perencanaan pembelajaran, maupuan dalam pelaksanaan pembelajaran

sehingga guru benar-benar cerdas dalam memenej kecerdasan

emosionalnya.

Selanjutnya upaya meningkatkan Kecerdasan emosional yang dapat

dilakukan oleh kepala sekolah adalah melalui pemberian penghargaan

terhadap hasil kerja guru dan memberikan perhatian kepada guru yang

memiliki prestasi kerja. Selanjutnya upaya yang dapat dilakukan oleh

kepala sekolah adalah membina guru yang tidak berprestasi dalam

pekerjaannya ke arah yang lebih baik. Pembinaan ini dapat dilakukan oleh

guru melaluipemberian bimbingan atau pengarahan.

Selain upaya-upaya yang dikemukakan di atas, peningkatan

Kepuasan kerja guru itu sendiri dapat pula ditingkatkan oleh kepala

sekolah dengan memberikan aturan-aturan dan arahan-arahan yang jelas

kepada guru tentang pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan sebuah

pekerjaan. Diharapkan dengan adanya aturan dan arahan yang jelas, guru

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Selain itu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap

inovatif guru adalah dengan memberikan motivasi berupa reward kepada

guru yang mau melakukan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran,

selain itu guru juga diikut sertakan dalam berbagai kegiatan peningkatan

inovasi pembelajaran.

Page 99: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

85  

Kesimpulan dari implikasi di atas, menunjukkan bahwa untuk

meningkatkan kepuasaan kerja guru sangat penting memperhatikan

bagaimana kecerdasan emosionalnya dan sikap inovatif guru dalam

merancang bahan pembelajaran.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa upaya untuk

meningkatkan Kecerdasan emosional dan Sikap inovatif dapat pula

meningkatkan Kepuasan kerja guruSMAN Kecamatan Lengayang.

C. Saran-saran

Dari temuan penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai rekomendasi

kepada berbagai pihak sebagai berikut:

1. Bagi guru SMAN Kecamatan Lengayang agar dapat meningkatkan

Kepuasan kerja gurunya dengan caramendapat dukungan rekan kerja, ini

dikarenakan berdasarkan analisis diketahui bahwa indicator ini merupakan

indikator yang tingkat ketercapaian responnya terendah atau masih berada

pada kategori sangat kurang. Peningkatan ini dapat dilakukan melalui

peningkatan kecerdasan emosional yang dimiliki oleh guru dan sikap

inovatif. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan

kerja guru diantaranya dengan menghargai ide oleh teman sejawat

danselalu berupaya menjaga hubungan baik dengan teman sejawat.

Namun Secara umum peningkatan Kepuasan kerja guru ini dapat

dilakukan dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop

yang berhubungan dengan pendidikan dan Kepuasan kerja guru.

Page 100: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

86  

2. Bagi kepala sekolah SMAN Kecamatan Lengayang agar dapat

meningkatkan Kepuasan kerja guru melalui peningkatan dukungan

terhadap guru beberapa contoh yaitu, memberikan ide dalam rangka

perbaikan pembelajaran, mendukung prestasi yang telah dicapai oleh guru

kepala sekolah hendaknya melibatkan guru dalam menyusun strategi

untuk kemajuan sekolah. Dengan demikian diharapkan kepuasan kerja

dapat meningkat.

Selain itu kepala sekolah hendaknya mengupayakandan mengarahkan

guru agar selalu mengajar sesuai SK dan KD yang dianggap mudah

dikuasai siswa, menyediakan sarana informasi bagi guru dalam

pengembangan materi pembelajaran, menyediakan media pembelajaran

yang kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan memantau

guru dalam bimbingan kepada siswa yang kesulitan belajar, sehingga guru

lebih inovatif jika semua media tersedia dan timbul kepuasaan dalam diri

guru. Upaya lainnya dalam meningkatkan kepuasaan kerja guru dengan

memberikan kesempatan kepada guru meningkatkan pendidikannya

melalui izin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Upaya lainnya dalam

meningkatkan kepuasaan kerja guru, diperlukan pelatihan- pelatihan,

diskusi- diskusi dan seminar- seminar baik ditingkat regional maupun

nasional yang dapat meningkatkan kepuasaan kerja guru. Untuk itu guru

perlu diberikan rewad yang berupa bonus atau insentif mewakili rasa

terimakasih pihak sekolah bagi guru yang berprestasi.

Page 101: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

87  

Bagi Dinas Pendidikan dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru

guru dapat diupayakan melalui kebijakan program peningkatan

profesionalitas guru, program peningkatan kompetensi dan motivasi kerja

guru.

3. Pengawas Sekolah, agar dapat meningkatkan Kepuasan kerja guru yang

dimiliki oleh guru dengan caramelakukan pembinaan dan pengawasan

yang lebih intensif secara terus menerus.

4. Bagi Dinas Pendidikan agar dapat melakukan pembinaan profesi guru

secara terus menerus (continuous professional development), yaitu melalui

wadah guru yang sudah ada seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP). Selain itu diharapkan Dinas Pendidikan dapat membuat

kebijakan mengenai peningkatan Kepuasan kerja guru ke arah yang lebih

baik. Salah satu langkah penting yang perlu dipertimbangkan oleh pihak

Dinas adalah adalah memberikan kemudahan proses perizinan bagi guru

dalam meningkatkan kualifikasi pendidikannya ke jenjang yang lebih

tinggi, mempermudah proses admininstrasi bagi guru, dan

menyelenggarakan program pelatihan, seminar dan workshop.

5. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggali lebih dalam faktor-

faktor yang belum diteliti pada penelitian ini.

Page 102: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

88  

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. Berg, P. and Frost, A. 1995. ‘Dignity at Work for Low Wage, Low Skill Service

Workers’, Relations Industrielles/Industrial Relations. New York: ILR Press.

Djaali, 2008. Psikologi Pendidikan, Jakarta :Bumi Aksara. Fattah Hanurawan. 2005. Psikologi Sosial Terapan dan Masalah-Masalah

Sosial.Yogyakarta: UAD Press. Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1991. Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses.

Jakarta Barat: Binarupa Aksara. Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donelly, J.H. 2000. Organization (8th ed.). Jakarta:

Binarupa Aksara. Goleman, Daniel terjemahan T. Hermaya, 2002, Emotional Intelegence, Jakarta: Gramedia. Hughes, F, O, 2006. Ship Structural Design, John Wiley & Son, New York, 1983.

IACS, Common Structural Rules for Double Hull Oil Tanker. Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia:Pengertian. Dasar,

Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Keith Devis, John W. 2000. Rules of Five Job Satisfaction. United Kingdoms:

UNiDAYS*. Kumar, C. J. 2007. Job Satisfaction of Teachers. United Kingdoms: UNiDAYS*. Marianne Perie, Baker, David P. 1997. Time Spent Teaching Core Academic

Subjecs in Elementary Schools (paperback). United States Govenment Printing.

Michaiko Michael, 2005, CQ Apakah Anda Kreatif : Prestasi Pustaka. Miftah Thoha. 2008. Perilaku Organisasi,Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta

: PT Raja Grapindo Persada. Purwanto. Ngalim. 2000. Prinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikan. Bandung:

Rosda.

Page 103: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

89  

Robbins, Stephen P. 2001. Psikologi Organisasi, (Edisi ke-8). Jakarta: Prenhallindo.

__________________. 2003. Perilaku Organisasi.Jakarta: Indeks Kelompok

Gramedia. Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Jakarta: PT Raja Grapindo Persada. Shapiro, Laurence E, 1997, Mengajarkan Emotional Inteligence Pada Anak, Alih

bahasa oleh Alex Trio Kantjono, Jakarta, Arga Wijaya Persada. Sondang P. Siagian. 2002. Kiat Peningkatan Produktivitas Kerja. Jakarta :Rineka

Cipta. Sutisna, Oteng .1993. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek.

Profesional. Bandung. Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media.

Group. Timpe, A Dale, 1992. Kinerja/Performance, alih bahasa, Sofyan Cikmat), Jakarta:

Gramedia. Usman, Husaini. 2011. Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 104: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

N

IN

KONTINOVA

NEGERI

PEMBI

Prof. D

PRO

NSTRUM

TRIBUSI KATIF TERKECAMA

MBING I,

Dr. Kasman

OGRAM PR

UNI

MEN UJ

KECERDARHADAP ATAN LE

S

HANIM

Rukun, M.

STUDI ADROGRAMVERSITA

JICOBA

ASAN EMKEPUASA

ENGAYANSELATAN

Oleh: ARUDDINM. 111078

Pd.

DMINISTM PASCASAS NEGER

2014

A PENE

MOSIONAAN KERJNG KABU

N

N 89

PEM

Dr. H

TRASI PESARJANARI PADAN

ELITIAN

AL DAN SJA GURUUPATEN P

MBIMBING

H. Yahya, M

NDIDIKAA NG

90

N

IKAP U SMA PESISIR

G II,

M. Pd.

AN

Page 105: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

91  

Hal : Mohon Bantuan Pengisian Angket Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru di Tempat

Dengan hormat,

Assalamualaikum Wr.Wb.

Bersama ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu bahwa saya bermaksud melakukan

penelitian di SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

tempat Bapak/Ibu bertugas. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan

tesis sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi

Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Sehubungan dengan itu maka saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu

untuk mengisi angket terlampir. Jawaban Bapak/Ibu tidak akan mempengaruhi

karir ataupun jabatan Bapak/Ibu di sekolah maupun di Dinas Pendidikan Pesisir

Selatan. Jawaban Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan kepuasan kerja

Bapak/Ibu di masa yang akan datang.

Demikianlah permohonan ini, atas segala bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima

kasih.

Wassalam

Peneliti

Haruddin

Page 106: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

92  

KUESIONER PENELITIAN

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KECAMATAN

LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kuesioner ini disusun untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja, kecerdasan

emosional dan sikap inovatif guru SMA di Kecamatan Lengayang Kabupaten

Pesisir Selatan. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini

dengan sejujurnya sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu alami dan rasakan sendiri.

Bapak/Ibu tidak perlu ragu-ragu mengisinya karena tidak ada resiko apapun, serta

saya menjamin unsur kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan. Tujuan

penelitian ini semata-mata dilakukan untuk pengembangan ilmu.

Petunjuk pengisian:

1. Isi identitas mengenai tempat bertugas (SMA), masa dinas dan golongan.

2. Berikutnya terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan tugas

Bapak/Ibu sehari-hari.

3. Kami mohon Bapak/Ibu memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom

jawaban yaitu: selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan

tidak pernah (TP), atau sanagat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak

setuju (TS), sangat tidak setuju (STS).

4. Mohon Bapak/Ibu dapat menjawab semua pernyataan sesuai keadaan

sesungguhnya.

Contoh:

No Pernyataan SL SR KD JR TP

1. Saya merasa senang dengan hasil pembelajaran yang saya lakukan. X

Demikianlah petunjuk pengisian angket ini, atas bantuan dan kerjasama

Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Haruddin Peneliti

Page 107: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

93  

KEPUASAN KERJA GURU (Y)

No Pernyataan

A. Imbalan dan Penghargaan 2. Saya diberi pujian oleh kepala sekolah ketika saya

bekerja dengan baik SL SR KD JR TP

3. Saya diberikan hadiah dari sekolah jika melaksanakan pekerjaan melebihi jam kerja yang telah ditetapkan

SL SR KD JR TP

4. Saya diberi hadiah oleh kepala sekolah pada setiap lebaran karena mempunyai prestasi kerja SL SR K

D JR TP

5. Saya diberi bantuan biaya pengobatan oleh kepala sekolah jika sedang sakit SL SR K

D JR TP

6. Kepala sekolah memberikan kenang-kenangan bagi guru-guru yang mempunyai prestasi selama mengabdi

SL SR KD JR TP

7. Saya tidak pernah merasa puas dengan pujian yang diberikan oleh kepala sekolah SL SR K

D JR TP

8. Kepala sekolah memberikan saya hadiah jika siswa menang dalam perlombaan SL SR K

D JR TP

9. Saya senang jika menerima hadiah dari kepala sekolah SL SR K

D JR TP

10. Saya menerima hadiah sesuai dengan tenaga yang sudah saya keluarkan untuk bekerja SL SR K

D JR TP

11. Kepala sekolah bersikap terbuka kepada saya jika ada kesalahan yang saya lakukan di sekolah SL SR K

D JR TP

12. Teman sejawat memberikan informasi secara terbuka kepada saya tentang media pembelajaran yang terbaru

SL SR KD JR TP

13. Saya secara jujur memberikan laporan kepada kepala sekolah

SL SR KD JR TP

B. Dukungan Rekan Kerja 14. Saya malas kesekolah karena merasa tidak dihargai

teman sejawat SL SR KD JR TP

15. Saya menghargai teman sejawat di sekolah karena mereka banyak membantu saya SL SR K

D JR TP

16. Guru-guru di sekolah memberikan sumbangan pikiran dalam memecahkan masalah yang saya SL SR K

D JR TP

Identitas Responden 

Guru di SMA  : …………………………… 

Masa dinas  : < 15 tahun / ≥ 15 tahun 

Page 108: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

94  

hadapi 17. Saya menghargai ide-ide baru yang diberikan oleh

teman sejawat SL SR KD JR TP

18. Saya menghargai pendapat teman sejawat walaupun saya kurang setuju dengan pendapat yang diberikannya

SL SR KD JR TP

19. Saya mendukung ide perbaikan pembelajaran yang diberikan oleh kepala sekolah SL SR K

D JR TP

20. Saya menghargai pendapat-pendapat yang diberikan oleh kepala sekolah tentang inovasi pembelajaran SL SR K

D JR TP

21. Kepala sekolah mendukung prestasi yang telah saya dapatkan SL SR K

D JR TP

22. Saya menghargai semua pendapat yang diberikan oleh rekan kerja SL SR K

D JR TP

23. Saya menghargai pendapat siswa ketika mengajukan pertanyaan di kelas SL SR K

D JR TP

24. Kepala sekolah melibatkan saya dalam menyusun strategi kemajuan sekolah SL SR K

D JR TP

C. Kondisi Kerja yang Kondusif

25. Saya senang dengan interaksi antara individu di sekolah SL SR K

D JR TP

26. Saya senang dengan aturan yang berlaku untuk pengangkatan kepala sekolah SL SR K

D JR TP

27. Saya senang dengan aturan yang berlaku di sekolah saya SL SR K

D JR TP

28. Ide-ide yang saya sampaikan untuk kepentingan sekolah mendapatkan dukungan dari kepala sekolah SL SR K

D JR TP

29. Saya meminta izin kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikan SL SR K

D JR TP

30. Saya meminta sarana belajar kepada kepala sekolah SL SR KD JR TP

31. Saya meminta bantuan biaya kepada kepala sekolah untuk membuat media pembelajaran SL SR K

D JR TP

32. Rekan kerja saya mendukung saya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi SL SR K

D JR TP

33. Lingkungan sekolah sangat mendukung program yang sudah saya rancang SL SR K

D JR TP

34. Kepala sekolah melibatkan seluruh warga sekolah dalam mengambil keputusan SL SR K

D JR TP

D. Kesempatan mengembangkan karier 35. Pomosi yang diberikan institusi tempat bekerja

berdasarkan prestasi kerja SL SR KD JR TP

36. Diberikan kesempatan untuk memperoleh SL SR K JR TP

Page 109: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

95  

pendidikan dan keterampilan yang lebih tinggi untuk menunjang karir

D

37. Guru yang prestasi kerjanya bagus diberi jabatan yang lebih tinggi SL SR K

D JR TP

38. Promosi jabatan diberikan berdasarkan kinerja masing-masing guru SL SR K

D JR TP

39. Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjangn yang lebih tinggi

SL SR KD JR TP

40. Guru yang berprestasi diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan dari dinas terkait SL SR K

D JR TP

41. Guru diberi kebebasan dalam mengembangkan kariernya SL SR K

D JR TP

Page 110: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

96  

KECERDASAN EMOSIONAL (X1)

No Pernyataan SL SR KD JR TP

A. Mengenal emosi diri 1. Saya dapat menyembunyikan perasaan kesal kepada

siswa yang berulang membuat kesalahan yang sama.

SL SR KD JR TP

2. Hal terpenting yang harus saya lakukan adalah kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu.

SL SR KD JR TP

3. Saya tidak dapat memusatkan perhatian dengan baik ketika memberikan materi kepada peserta didik.

SL SR KD JR TP

4. Kesadaran diri mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi adalah suatu hal yang sangat baik.

SL SR KD JR TP

5. Saya gembira melihat keberhasilan siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. SL SR K

D JR TP

6. Saya mengambil keputusan dengan cara mendengarkan kata hati. SL SR K

D JR TP

7. Saya kesal jika orang lain dalam situasi tertentu tidak mau menerima pendapat saya. SL SR K

D JR TP

8. Saya menunjukkan wajah bersahabat kepada peserta didik yang mengajukan pertanyaan yang seharusnya tidak perlu ditanyakan.

SL SR KD JR TP

9. Saya tidak perlu ikut mengomentari terhadap issu-issu negatif yang menimpa rekan sejawat apalagi yang tidak jelas sumbernya.

SL SR KD JR TP

B. Mengelola emosi 10. Saya sulit mengendalikan kemarahan yang sedang

bergejolak dalam diri saya SL SR KD JR TP

11. Saya berusaha untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam diri saya SL SR K

D JR TP

12. Saya tergesa-gesa menyelesaikan masalah yang dihadapi SL SR K

D JR TP

13. Saya cepat marah melihat prilaku siswa yang kurang baik SL SR K

D JR TP

14. Saya dapat menyembunyikan perasaan kesal kepada siswa SL SR K

D JR TP

15. Saya dapat menenangkan diri menghadap masalah yang saya hadapi SL SR K

D JR TP

16. Saya berusaha berfikir positif dalam mengahadapi persoalan dengan rekan sejawat SL SR K

D JR TP

17. Saya berusaha menyelesaikan konflik dalam diri SL SR K JR TP

Page 111: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

97  

dengan baik D 18. Saya mengambil hikmah dari permasalah yang

terjadi dalam diri saya

SL SR KD JR TP

C. Memotivasi diri 19. Kesulitan yang saya hadapi selalu ditemukan cara

mengatasinya SL SR KD JR TP

20. Saya merasa ada dorongan yang kuat dalam diri untuk melaksanakan pekerjaan lebih baik SL SR K

D JR TP

21. Saya berusaha mengembangkan rasa percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik SL SR K

D JR TP

22. Saya melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien SL SR K

D JR TP

23. Jika saya menemukan kendala dalam melaksanakan pekerjaan saya terdorong melakukan sesuatu yang baru

SL SR KD JR TP

24. Saya tidak termotivasi untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri SL SR K

D JR TP

25. Saya tidak merasa iri terhadap keberhasilan yang diperoleh rekan lain SL SR K

D JR TP

C. Mengenal emosi orang lain 26. Saya mendengarkan dengan baik pembicaraan

siswa yang mengungkapkan masalahnya SL SR KD JR TP

27. Saya berusaha mencarikan solusi dari masalah yang diungkapkan siswa SL SR K

D JR TP

28. Saya menghargai pendapat orang lain walaupun pendapat mereka berbeda dengan pendapat saya SL SR K

D JR TP

29. Saya tidak mau ikut capur terhadap masalah yang dihadapi rekan lain SL SR K

D JR TP

30. Saya mempelajari sifat rekan sejawat untuk lebih memahami perilaku mereka SL SR K

D JR TP

31. Saya menghargai pendapat yang diajukan siswa dalam PBM walaupun pendapat itu tidak benar SL SR K

D JR TP

32. Saya menjalin kerjasama dengan rekan lain untuk kelancaran proses pembelajaran SL SR K

D JR TP

33. Saya berusaha membuka diri dalam berinteraksi dengan orang lain SL SR K

D JR TP

34. Saya ikut merasakan penderitaan orang lain yang mengalami masalah SL SR K

D JR TP

35. Saya saya dapat dengan mudah memahami kesulitan yang dialami siswa dalam belajar SL SR K

D JR TP

36. Saya berusaha dengan efektif menjalin hubungan dengan seluruh warga sekolah SL SR K

D JR TP

37. Saya bertukar pikiran dengan orang lain dalam memecahkan masalah SL SR K

D JR TP

Page 112: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

98  

D. Membina hubungan38. Saya melibat siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dalam kelas SL SR KD JR TP

39. Saya berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan semua warga sekolah SL SR K

D JR TP

40. Saya memberitahu pihak yang berkompeten jika ada masalah yang berkaitan dengan siswa dalam kelas

SL SR KD JR TP

41. Saya meminta saran atasan dalam melakukan pekerjaan di sekolah SL SR K

D JR TP

42. Saya tidak merasa yakin akan pekerjaan saya bila belum mendapat persetujuan rekan lain SL SR K

D JR TP

43. Saya merasa bosan bila setiap pekerjaan saya dikomentari orang lain SL SR K

D JR TP

44. Jika rekan lain minta pendapat saya, saya memberikan pendapat saya secara baik dan benar SL SR K

D JR TP

45. Saya sering kesal jika dalam situasi tertentu orang tidak memperhatikan pendapat saya SL SR K

D JR TP

46. Saya tidak peduli jika rekan lain tidak diberi tugas oleh pimpinan SL SR K

D JR TP

47. Jika keinginan saya tidak dipenuhi,saya mengabaikan perintah yang diberikannya SL SR K

D JR TP

Page 113: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

99  

SIKAP INOVATIF (X2)

No Pernyataan SL SR KD JR TP

A. Kesadaran 1. Saya merasa pembaharuan dalam pendidikan

Sangat penting, karena akan memajukan dunia pendidikan

SL SR KD JR TP

2. Saya tidak perlu mengajak teman sejawat untuk menciptakan gagasan yang baru SL SR K

D JR TP

3. Menurut saya bahwa inovasi pendidikan tersebut akan menambah pekerjaan guru SL SR K

D JR TP

4. Saya tetap berpedoman pada ketentuan-ketentuan baru dalam pendidikan ,walaupun itu menyulitkan SL SR K

D JR TP

5. Pada saat ada inovasi baru dalam bidang pendidikan, saya berusaha mencari impformasi sebanyak mungkin

SL SR KD JR TP

6. Inovasi dalam pendidikan itu pada dasarnya akan menambah beban tugas guru SL SR K

D JR TP

7. Saya sukar menerima inovasi pendidikan, sebelum mempelajarinya terlebih dahulu SL SR K

D JR TP

B. Ketertarikan 8. Saya sangat tertarik dengan hal-hal baru yang

berkaitan dengan bidang pendidikan SL SR KD JR TP

9. Saya terbuka menerima kritikan dari teman sejawat tentang inovasi yang saya lakukan SL SR K

D JR TP

10. Saya menasehati teman sejawat yang menolak terhadap pembaharuan dengan tidak menyinggung perasaannya

SL SR KD JR TP

11. Saya tidak memiliki keinginan untuk mencari pengetahuan baru mengenai metode kerja yang lebih efektif dan efisien

SL SR KD JR TP

12. Saya menyenangi suatu inovasi yang berbentuk tantangan terhadap peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran

SL SR KD JR TP

13. Penerapan pembaharuan pendidikan akan menuntut daya kreatif setiap guru SL SR K

D JR TP

14. Dalam berbagai situasi, saya tidak akan mempersiapkan rencana pembaharuan untuk keberhasilan proses belajar mengajar

SL SR KD JR TP

15. Saya senantiasa berusaha untuk mensosialisasikan pembaruan yang ada dalam bidang pendidikan SL SR K

D JR TP

16. Saya berusaha menyajikan imformasi terbaru yang berguna bagi guru-guru dan siswa SL SR K

D JR TP

17. Saya mendukung ide teman sejawat umtuk melakukan inovasi dalam bidang pendidikan SL SR K

D JR TP

Page 114: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

100  

18. Saya berusaha untuk menemukan metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam belajar

SL SR KD JR TP

C. Evaluasi 19. Saya memeriksa kesiapan dalam melakukan

pembaharuan media pembelajaran SL SR KD JR TP

20. Saya memastikan kelengkapan dalam melakukan inovasi sekolah SL SR K

D JR TP

21. Saya mengevaluasi apakah inovasi media yang digunakan dapat diadopsi untuk seluruh guru SL SR K

D JR TP

22. Sebagai seorang guru saya tidak menunggu perintah dari kepala sekolah untuk melakukan pembaharuan SL SR K

D JR TP

23. Saya yakin inovasi sangat bermamfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa SL SR K

D JR TP

24. Saya menyenangi penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran SL SR K

D JR TP

D. Mencoba 25. Saya merasa senang ketika mencoba meneraokan

suatu pembaharuan dalam proses pembelajaran di sekolah

SL SR KD JR TP

26. Saya berusaha mendorong teman sejawat untuk menerapkan inovasi dalam proses pembelajaran di skolah tempat tugas

SL SR KD JR TP

27. Saya berusaha mencari alternatif pemecahan masalah yang terjadi di sekolah yang lebih efektif dan efisien

SL SR KD JR TP

28. Saya tidak memerlukan perhatian dari teman untuk mencoba metode yang baru dalam kegiatan proses pembelajaran

SL SR KD JR TP

29. Pembaruan yang saya lakukan tidak perlukan disesuaikan dengan keadaan mental siswa SL SR K

D JR TP

E. Adopsi 30. Saya berusaha pro aktif melakukan pembaharuan

dotempat saya bertugas SL SR KD JR TP

31. Saya berusaha melakukan pembaharuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tempat tugas SL SR K

D JR TP

32. Saya sangat senang jika dapat menciptakan hal-hal baru dalam proses pembelajaran SL SR K

D JR TP

33. Saya berusaha untuk merevisi dan menciptakan perangkat pembelajaran yang lebih baik dari tahun lalu

SL SR KD JR TP

34. Saya tetap berpedoman kepada ketentuan-ketentuan baru dalam pendidikan,walaupun sulit untuk menerapkannya

SL SR KD JR TP

35. Saya merevisi dan menciptaakan perangkat SL SR K JR TP

Page 115: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

101  

pembelajaran yang lebih baik dari tahun lalu D 36. Pembaruan yang diusulkan oleh komite sekolah,

saya pertimbangkan terlebih dahulu apakah sesuai dengan kondisi sekolah

SL SR KD JR TP

Page 116: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

102  

Page 117: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

103  

Page 118: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

104  

Page 119: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

 

N

P P

KONTINOVA

NEGERI

PEMBIMBI

Prof. Dr. K

PRO

INS

TRIBUSI KATIF TERKECAMA

ING I,

Kasman Ruk

OGRAM PR

UNI

TRUME

KECERDARHADAP ATAN LE

S

HANIM

kun, M. Pd.

STUDI ADROGRAMVERSITA

 

EN PEN

ASAN EMKEPUASA

ENGAYANSELATAN

Oleh: ARUDDINM. 111078

DMINISTM PASCASAS NEGER

2014

NELITIA

MOSIONAAN KERJNG KABU

N

N 89

PEM

Dr. H. Y

TRASI PESARJANARI PADAN

AN

AL DAN SJA GURUUPATEN P

MBIMBING I

Yahya, M. Pd

NDIDIKAA NG

IKAP U SMA PESISIR

II,

d.

AN

Page 120: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Hal : Mohon Bantuan Pengisian Angket Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru di Tempat

Dengan hormat,

Assalamualaikum Wr.Wb.

Bersama ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu bahwa saya bermaksud melakukan

penelitian di SMA Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

tempat Bapak/Ibu bertugas. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan

tesis sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi

Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Sehubungan dengan itu maka saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu

untuk mengisi angket terlampir. Jawaban Bapak/Ibu tidak akan mempengaruhi

karir ataupun jabatan Bapak/Ibu di sekolah maupun di Dinas Pendidikan Pesisir

Selatan. Jawaban Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan kepuasan kerja

Bapak/Ibu di masa yang akan datang.

Demikianlah permohonan ini, atas segala bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima

kasih.

Wassalam

Peneliti

Haruddin

Page 121: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

KUESIONER PENELITIAN

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KECAMATAN

LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kuesioner ini disusun untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja, kecerdasan

emosional dan sikap inovatif guru SMA di Kecamatan Lengayang Kabupaten

Pesisir Selatan. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini

dengan sejujurnya sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu alami dan rasakan sendiri.

Bapak/Ibu tidak perlu ragu-ragu mengisinya karena tidak ada resiko apapun, serta

saya menjamin unsur kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan. Tujuan

penelitian ini semata-mata dilakukan untuk pengembangan ilmu.

Petunjuk pengisian:

5. Isi identitas mengenai tempat bertugas (SMA), masa dinas dan golongan.

6. Berikutnya terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan tugas

Bapak/Ibu sehari-hari.

7. Kami mohon Bapak/Ibu memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom

jawaban yaitu: selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan

tidak pernah (TP), atau sanagat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak

setuju (TS), sangat tidak setuju (STS).

8. Mohon Bapak/Ibu dapat menjawab semua pernyataan sesuai keadaan

sesungguhnya.

Contoh:

No Pernyataan SL SR KD JR TP

42. Saya merasa senang dengan hasil pembelajaran yang saya lakukan. X

Demikianlah petunjuk pengisian angket ini, atas bantuan dan kerjasama

Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Haruddin Peneliti

Page 122: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

KEPUASAN KERJA GURU (Y)

No Pernyataan

A. Imbalan dan Penghargaan 1. Saya diberi pujian oleh kepala sekolah ketika saya

bekerja dengan baik SL SR KD JR TP

2. Saya diberikan hadiah dari sekolah jika melaksanakan pekerjaan melebihi jam kerja yang telah ditetapkan

SL SR KD JR TP

3. Saya diberi hadiah oleh kepala sekolah pada setiap lebaran karena mempunyai prestasi kerja SL SR K

D JR TP

4. Saya diberi bantuan biaya pengobatan oleh kepala sekolah jika sedang sakit SL SR K

D JR TP

5. Kepala sekolah memberikan kenang-kenangan bagi guru-guru yang mempunyai prestasi selama mengabdi

SL SR KD JR TP

6. Saya tidak pernah merasa puas dengan pujian yang diberikan oleh kepala sekolah SL SR K

D JR TP

7. Kepala sekolah memberikan saya hadiah jika siswa menang dalam perlombaan SL SR K

D JR TP

8. Saya senang jika menerima hadiah dari kepala sekolah SL SR K

D JR TP

9. Kepala sekolah bersikap terbuka kepada saya jika ada kesalahan yang saya lakukan di sekolah SL SR K

D JR TP

10. Saya secara jujur memberikan laporan kepada kepala sekolah

SL SR KD JR TP

B. Dukungan Rekan Kerja 11. Saya menghargai teman sejawat di sekolah karena

mereka banyak membantu saya SL SR KD JR TP

12. Guru-guru di sekolah memberikan sumbangan pikiran dalam memecahkan masalah yang saya hadapi

SL SR KD JR TP

13. Saya menghargai ide-ide baru yang diberikan oleh teman sejawat SL SR K

D JR TP

14. Saya menghargai pendapat teman sejawat walaupun saya kurang setuju dengan pendapat yang diberikannya

SL SR KD JR TP

15. Saya mendukung ide perbaikan pembelajaran yang diberikan oleh kepala sekolah SL SR K

D JR TP

Identitas Responden 

Guru di SMA  : …………………………… 

Masa dinas  : < 15 tahun / ≥ 15 tahun 

Page 123: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

16. Saya menghargai pendapat-pendapat yang diberikan oleh kepala sekolah tentang inovasi pembelajaran SL SR K

D JR TP

17. Kepala sekolah mendukung prestasi yang telah saya dapatkan SL SR K

D JR TP

18. Saya menghargai semua pendapat yang diberikan oleh rekan kerja SL SR K

D JR TP

19. Saya menghargai pendapat siswa ketika mengajukan pertanyaan di kelas SL SR K

D JR TP

20. Kepala sekolah melibatkan saya dalam menyusun strategi kemajuan sekolah SL SR K

D JR TP

C. Kondisi Kerja yang Kondusif 21. Saya senang dengan interaksi antara individu di

sekolah SL SR KD JR TP

22. Saya senang dengan aturan yang berlaku untuk pengangkatan kepala sekolah SL SR K

D JR TP

23. Saya senang dengan aturan yang berlaku di sekolah saya SL SR K

D JR TP

24. Ide-ide yang saya sampaikan untuk kepentingan sekolah mendapatkan dukungan dari kepala sekolah SL SR K

D JR TP

25. Saya meminta izin kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikan SL SR K

D JR TP

26. Saya meminta sarana belajar kepada kepala sekolah SL SR KD JR TP

27. Saya meminta bantuan biaya kepada kepala sekolah untuk membuat media pembelajaran SL SR K

D JR TP

28. Rekan kerja saya mendukung saya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi SL SR K

D JR TP

29. Lingkungan sekolah sangat mendukung program yang sudah saya rancang SL SR K

D JR TP

30. Kepala sekolah melibatkan seluruh warga sekolah dalam mengambil keputusan SL SR K

D JR TP

D. Kesempatan mengembangkan karier 31. Pomosi yang diberikan institusi tempat bekerja

berdasarkan prestasi kerja SL SR KD JR TP

32. Diberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang lebih tinggi untuk menunjang karir

SL SR KD JR TP

33. Guru yang prestasi kerjanya bagus diberi jabatan yang lebih tinggi SL SR K

D JR TP

34. Promosi jabatan diberikan berdasarkan kinerja masing-masing guru SL SR K

D JR TP

35. Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjangn yang lebih tinggi

SL SR KD JR TP

36. Guru yang berprestasi diberikan beasiswa untuk SL SR K JR TP

Page 124: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

melanjutkan pendidikan dari dinas terkait D 37. Guru diberi kebebasan dalam mengembangkan

kariernya SL SR KD JR TP

KECERDASAN EMOSIONAL (X1)

No Pernyataan SL SR KD JR TP

A. Mengenal emosi diri 48. Saya dapat menyembunyikan perasaan kesal kepada

siswa yang berulang membuat kesalahan yang sama.

SL SR KD JR TP

49. Hal terpenting yang harus saya lakukan adalah kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu.

SL SR KD JR TP

50. Saya tidak dapat memusatkan perhatian dengan baik ketika memberikan materi kepada peserta didik.

SL SR KD JR TP

51. Kesadaran diri mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi adalah suatu hal yang sangat baik.

SL SR KD JR TP

52. Saya mengambil keputusan dengan cara mendengarkan kata hati. SL SR K

D JR TP

53. Saya kesal jika orang lain dalam situasi tertentu tidak mau menerima pendapat saya. SL SR K

D JR TP

54. Saya menunjukkan wajah bersahabat kepada peserta didik yang mengajukan pertanyaan yang seharusnya tidak perlu ditanyakan.

SL SR KD JR TP

B. Mengelola emosi 55. Saya sulit mengendalikan kemarahan yang sedang

bergejolak dalam diri saya SL SR KD JR TP

56. Saya berusaha untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam diri saya SL SR K

D JR TP

57. Saya tergesa-gesa menyelesaikan masalah yang dihadapi SL SR K

D JR TP

58. Saya cepat marah melihat prilaku siswa yang kurang baik SL SR K

D JR TP

59. Saya dapat menyembunyikan perasaan kesal kepada siswa SL SR K

D JR TP

60. Saya dapat menenangkan diri menghadap masalah yang saya hadapi SL SR K

D JR TP

61. Saya berusaha berfikir positif dalam mengahadapi persoalan dengan rekan sejawat SL SR K

D JR TP

62. Saya berusaha menyelesaikan konflik dalam diri SL SR K JR TP

Page 125: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

dengan baik D 63. Saya mengambil hikmah dari permasalah yang

terjadi dalam diri saya

SL SR KD JR TP

C. Memotivasi diri 64. Kesulitan yang saya hadapi selalu ditemukan cara

mengatasinya SL SR KD JR TP

65. Saya merasa ada dorongan yang kuat dalam diri untuk melaksanakan pekerjaan lebih baik SL SR K

D JR TP

66. Saya berusaha mengembangkan rasa percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik SL SR K

D JR TP

67. Saya melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien SL SR K

D JR TP

68. Jika saya menemukan kendala dalam melaksanakan pekerjaan saya terdorong melakukan sesuatu yang baru

SL SR KD JR TP

69. Saya tidak termotivasi untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri SL SR K

D JR TP

70. Saya tidak merasa iri terhadap keberhasilan yang diperoleh rekan lain SL SR K

D JR TP

D. Mengenal emosi orang lain 71. Saya mendengarkan dengan baik pembicaraan

siswa yang mengungkapkan masalahnya SL SR KD JR TP

72. Saya berusaha mencarikan solusi dari masalah yang diungkapkan siswa SL SR K

D JR TP

73. Saya menghargai pendapat orang lain walaupun pendapat mereka berbeda dengan pendapat saya SL SR K

D JR TP

74. Saya tidak mau ikut capur terhadap masalah yang dihadapi rekan lain SL SR K

D JR TP

75. Saya mempelajari sifat rekan sejawat untuk lebih memahami perilaku mereka SL SR K

D JR TP

76. Saya menghargai pendapat yang diajukan siswa dalam PBM walaupun pendapat itu tidak benar SL SR K

D JR TP

77. Saya menjalin kerjasama dengan rekan lain untuk kelancaran proses pembelajaran SL SR K

D JR TP

78. Saya berusaha membuka diri dalam berinteraksi dengan orang lain SL SR K

D JR TP

79. Saya ikut merasakan penderitaan orang lain yang mengalami masalah SL SR K

D JR TP

80. Saya saya dapat dengan mudah memahami kesulitan yang dialami siswa dalam belajar SL SR K

D JR TP

81. Saya berusaha dengan efektif menjalin hubungan dengan seluruh warga sekolah SL SR K

D JR TP

82. Saya bertukar pikiran dengan orang lain dalam memecahkan masalah SL SR K

D JR TP

D. Membina hubungan

Page 126: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

83. Saya melibat siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kelas SL SR K

D JR TP

84. Saya berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan semua warga sekolah SL SR K

D JR TP

85. Saya memberitahu pihak yang berkompeten jika ada masalah yang berkaitan dengan siswa dalam kelas

SL SR KD JR TP

86. Saya meminta saran atasan dalam melakukan pekerjaan di sekolah SL SR K

D JR TP

87. Saya tidak merasa yakin akan pekerjaan saya bila belum mendapat persetujuan rekan lain SL SR K

D JR TP

88. Saya merasa bosan bila setiap pekerjaan saya dikomentari orang lain SL SR K

D JR TP

89. Jika rekan lain minta pendapat saya, saya memberikan pendapat saya secara baik dan benar SL SR K

D JR TP

90. Saya sering kesal jika dalam situasi tertentu orang tidak memperhatikan pendapat saya SL SR K

D JR TP

91. Jika keinginan saya tidak dipenuhi,saya mengabaikan perintah yang diberikannya SL SR K

D JR TP

Page 127: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

SIKAP INOVATIF (X2)

No Pernyataan SL SR KD JR TP

A. Kesadaran 37. Saya merasa pembaharuan dalam pendidikan

Sangat penting, karena akan memajukan dunia pendidikan

SL SR KD JR TP

38. Saya tidak perlu mengajak teman sejawat untuk menciptakan gagasan yang baru SL SR K

D JR TP

39. Menurut saya bahwa inovasi pendidikan tersebut akan menambah pekerjaan guru SL SR K

D JR TP

40. Saya tetap berpedoman pada ketentuan-ketentuan baru dalam pendidikan ,walaupun itu menyulitkan SL SR K

D JR TP

41. Inovasi dalam pendidikan itu pada dasarnya akan menambah beban tugas guru SL SR K

D JR TP

42. Saya sukar menerima inovasi pendidikan, sebelum mempelajarinya terlebih dahulu SL SR K

D JR TP

B. Ketertarikan 43. Saya sangat tertarik dengan hal-hal baru yang

berkaitan dengan bidang pendidikan SL SR KD JR TP

44. Saya terbuka menerima kritikan dari teman sejawat tentang inovasi yang saya lakukan SL SR K

D JR TP

45. Saya menasehati teman sejawat yang menolak terhadap pembaharuan dengan tidak menyinggung perasaannya

SL SR KD JR TP

46. Saya tidak memiliki keinginan untuk mencari pengetahuan baru mengenai metode kerja yang lebih efektif dan efisien

SL SR KD JR TP

47. Saya menyenangi suatu inovasi yang berbentuk tantangan terhadap peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran

SL SR KD JR TP

48. Dalam berbagai situasi, saya tidak akan mempersiapkan rencana pembaharuan untuk keberhasilan proses belajar mengajar

SL SR KD JR TP

49. Saya senantiasa berusaha untuk mensosialisasikan pembaruan yang ada dalam bidang pendidikan SL SR K

D JR TP

50. Saya berusaha menyajikan imformasi terbaru yang berguna bagi guru-guru dan siswa SL SR K

D JR TP

51. Saya mendukung ide teman sejawat umtuk melakukan inovasi dalam bidang pendidikan SL SR K

D JR TP

52. Saya berusaha untuk menemukan metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam belajar

SL SR KD JR TP

C. Evaluasi 53. Saya memeriksa kesiapan dalam melakukan

pembaharuan media pembelajaran SL SR KD JR TP

Page 128: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

54. Saya memastikan kelengkapan dalam melakukan inovasi sekolah SL SR K

D JR TP

55. Saya mengevaluasi apakah inovasi media yang digunakan dapat diadopsi untuk seluruh guru SL SR K

D JR TP

56. Sebagai seorang guru saya tidak menunggu perintah dari kepala sekolah untuk melakukan pembaharuan SL SR K

D JR TP

57. Saya yakin inovasi sangat bermamfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa SL SR K

D JR TP

58. Saya menyenangi penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran SL SR K

D JR TP

D. Mencoba 59. Saya merasa senang ketika mencoba meneraokan

suatu pembaharuan dalam proses pembelajaran di sekolah

SL SR KD JR TP

60. Saya berusaha mendorong teman sejawat untuk menerapkan inovasi dalam proses pembelajaran di skolah tempat tugas

SL SR KD JR TP

61. Saya berusaha mencari alternatif pemecahan masalah yang terjadi di sekolah yang lebih efektif dan efisien

SL SR KD JR TP

62. Saya tidak memerlukan perhatian dari teman untuk mencoba metode yang baru dalam kegiatan proses pembelajaran

SL SR KD JR TP

63. Pembaruan yang saya lakukan tidak perlukan disesuaikan dengan keadaan mental siswa SL SR K

D JR TP

E. Adopsi 64. Saya berusaha pro aktif melakukan pembaharuan

dotempat saya bertugas SL SR KD JR TP

65. Saya berusaha melakukan pembaharuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tempat tugas SL SR K

D JR TP

66. Saya sangat senang jika dapat menciptakan hal-hal baru dalam proses pembelajaran SL SR K

D JR TP

67. Saya berusaha untuk merevisi dan menciptakan perangkat pembelajaran yang lebih baik dari tahun lalu

SL SR KD JR TP

68. Saya tetap berpedoman kepada ketentuan-ketentuan baru dalam pendidikan,walaupun sulit untuk menerapkannya

SL SR KD JR TP

69. Saya merevisi dan menciptaakan perangkat pembelajaran yang lebih baik dari tahun lalu SL SR K

D JR TP

70. Pembaruan yang diusulkan oleh komite sekolah, saya pertimbangkan terlebih dahulu apakah sesuai dengan kondisi sekolah

SL SR KD JR TP

Page 129: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Page 130: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Page 131: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Page 132: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Page 133: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Page 134: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

Page 135: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

LAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

1. DESKRIPSI DATA

Statistics

KecerdasanEmo

sional

SikapInovatif KepuasanKerja

Guru

N Valid 50 50 50

Missing 0 0 0

Mean 182.62 125.10 134.80

Median 185.00 129.50 135.50

Mode 188 133 136

Std. Deviation 13.775 18.652 7.396

Variance 189.751 347.888 54.694

Minimum 151 72 115

Maximum 208 155 151

Sum 9131 6255 6740

Page 136: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

2. PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS

a. UJI NORMALITAS VARIABEL One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KecerdasanEmo

sional

SikapInovatif KepuasanKerja

Guru

N 50 50 50

Normal Parametersa,b Mean 182.62 125.10 134.80

Std. Deviation 13.775 18.652 7.396

Most Extreme Differences

Absolute .100 .138 .152

Positive .076 .062 .083

Negative -.100 -.138 -.152

Kolmogorov-Smirnov Z .706 .975 1.078

Asymp. Sig. (2-tailed) .701 .298 .195

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 137: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

b. UJI LINEARITAS

1) UjiLinearitas Y atas X1 ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

KepuasanKerja Guru *

KecerdasanEmosional

Between

Groups

(Combined) 2283.333 29 78.736 3.970 .001

Linearity 547.490 1 547.490 27.605 .000

Deviation from

Linearity 1735.844 28 61.994 1.126 .305

Within Groups 396.667 20 19.833

Total 2680.000 49

2) UjiLinearitas Y atas X1 ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

KepuasanKerja

Guru *

SikapInovatif

Between

Groups

(Combined) 1529.950 33 46.362 .645 .860

Linearity 179.450 1 179.450 2.497 .134

Deviation from

Linearity 1350.500 32 42.203 .587 .902

Within Groups 1150.050 16 71.878

Total 2680.000 49

c. UJI INDEPENDENSI ANTAR VARIABEL BEBAS

Correlations

KecerdasanEmos

ional

SikapInovatif

KecerdasanEmosional

Pearson Correlation 1 .068

Sig. (2-tailed) .637

N 50 50

SikapInovatif

Pearson Correlation .068 1

Sig. (2-tailed) .637

N 50 50

Page 138: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

d. UJI HOMOGENITAS VARIABEL

1) VariabelKlasifikasiGolongan Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

KecerdasanEmosional .481 1 48 .491

SikapInovatif .602 1 48 .442

KepuasanKerja Guru .368 1 48 .547

2) VariabelKlasifikasiMasaKerja Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

KecerdasanEmosional 1.722 1 48 .196

SikapInovatif .265 1 48 .609

KepuasanKerja Guru 1.762 1 48 .191

Page 139: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

3. PENGUJIAN HIPOTESIS

a. HipotesisPertama

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .452a .204 .188 6.665

a. Predictors: (Constant), KecerdasanEmosional

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 547.490 1 547.490 12.323 .001b

Residual 2132.510 48 44.427

Total 2680.000 49

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Guru

b. Predictors: (Constant), KecerdasanEmosional

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 90.485 12.659 7.148 .000

KecerdasanEmosional .243 .069 .452 3.510 .001

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Guru

Page 140: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

b. HipotesisKedua

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .259a .067 .048 7.218

a. Predictors: (Constant), SikapInovatif

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 179.450 1 179.450 6.445 .030b

Residual 2500.550 48 52.095

Total 2680.000 49

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Guru

b. Predictors: (Constant), SikapInovatif

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 121.965 6.991 17.447 .000

SikapInovatif .103 .055 .259 1.856 .040

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Guru

Page 141: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

c. HipotesisKetiga

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .506a .256 .225 6.511

a. Predictors: (Constant), SikapInovatif, KecerdasanEmosional

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 687.286 2 343.643 8.105 .001b

Residual 1992.714 47 42.398

Total 2680.000 49

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Guru

b. Predictors: (Constant), SikapInovatif, KecerdasanEmosional

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 80.665 13.497 5.976 .000

KecerdasanEmosional .234 .068 .436 3.461 .001

SikapInovatif .091 .050 .229 1.816 .046

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Guru

Page 142: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

d. UjiKorelasiParsial

1) KorelasiVariabel X1terhadap Y, jikaVariabel X2Dikontrol

Correlations

Control Variables KecerdasanEmosional KepuasanKerja

Guru

SikapInovatif

KecerdasanEmosional

Correlation 1.000 .451

Significance (2-

tailed) . .001

df 0 47

KepuasanKerja Guru

Correlation .451 1.000

Significance (2-

tailed) .001 .

df 47 0

1) KorelasiVariabel X2terhadap Y, jikaVariabel X1Dikontrol

Correlations

Control Variables KepuasanKerja

Guru

SikapInovatif

KecerdasanEmosional

KepuasanKerja

Guru

Correlation 1.000 .256

Significance (2-

tailed) . .036

df 0 47

SikapInovatif

Correlation .256 1.000

Significance (2-

tailed) .036 .

df 47 0

 

Page 143: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

MATRIKS REKOMENDASI DARI KONTRIBUTOR DAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR PROPOSAL TESIS

Nama Mahasiswa : Haruddin NIM : 1110789 Program Studi : Administrasi Pendidikan Judul Tesis : Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Sikap Inovatif Terhadap Kepuasaan Kerja Guru SMA Negeri

Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

No Kontributor Rekomendasi Perbaikan Ketercapaian T.Tangan

1 Prof. Dr. Mukhaiyar, M.Pd

Abstrak harus ada latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian dan kesimpulan.

Abstrak diperbaiki, mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian dan kesimpulan,

Kajian teori dipertajam Kajian teori dipertajam Satu teori dengan teori lainnya dikaitkan dan diambil satu kesimpulan

Diperbaiki Satu teori dengan teori lainnya dikaitkan dan diambil satu kesimpulan

Kutipan dilengkapai dengan halaman dimana dikutip

Diperbaiki Kutipan dilengkapai dengan halaman dimana dikutip

Page 144: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

  

 

2 Prof. Dr. H. Rusdinal,

M.Pd Tambah teori antar variabel Pembahasan harus didukung oleh teori

Diperbaiki Pembahasan didukung oleh teori

Implikasi di pertajam Implikasi telah pertajam Saran berdasarkan temuan Diperbaiki saran berdasarkan

temuan

3 Dr. H. Yahya, M.Pd 4 Prof. Dr. Kasman

Rukun, M.Pd Konsistensi rumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan.

5 Prof. Dr. H Sufyarma

Marsidin Pada bab IV Capaian dari setiap indicator terendah dijelaskan dan jelaskan upaya yang dapat menigkatkannya.

Page 145: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

 

 

Page 146: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

 

 

Page 147: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

 

 

Page 148: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

 

 

 

Page 149: KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU