pemberantasan narkoba menjadi komitmen bersama generasi muda

42
PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN BERSAMA GENERASI MUDA Oleh : AZALIA NURTIEKA DEWI 082768 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 PONTIANAK

Upload: eowlcity

Post on 05-Jul-2015

1.244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN

BERSAMA GENERASI MUDA

Oleh :

AZALIA NURTIEKA DEWI

082768

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 PONTIANAK

2010

Page 2: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN

BERSAMA GENERASI MUDA

Oleh :

Azalia Nurtieka Dewi

082768

Pembimbing , Kepala SMKN 5 Pontianak,

Dra. Hj. Ida Haryati Dra. Hj. Lily Rosidah

Pontianak, Juni 2010

Page 3: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Narkoba Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Kota Pontianak, yang berjudul

“PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN BERSAMA

GENERASI MUDA”.

Pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasihnya kepada

pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan kemudahan;

1. Lakhar Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Barat, selaku panitia Lomba

Karya Tulis Narkoba Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Kota Pontianak

tahun 2010.

2. Ibu Dra. Hj. Lily Rosidah, selaku kepala SMKN 5 Pontianak, yang telah

memberikan rekomendasi kepada penulis untuk mengikuti Lomba Karya

Tulis Narkoba Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Kota Pontianak tahun 2010.

3. Ibu Dra. Hj. Ida Haryati, selaku guru pembimbing, yang telah

mencurahkan seluruh waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan

melatih penulis.

4. Ibu Dra. Suaddi, selaku Waka Kesiswaan yang telah memberikan

dukungan, kemudahan dan fasilitas kepada penulis.

Page 4: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

5. Seleruh dewan guru dan rekan-rekan pelajar SMKN 5 Pontianak yang

telah memberikan motivasi dan dukungan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan atau kekeliruan

baik dari bahasa ataupun cara penulisan karya tulis ini. Untuk itu, segala ide-

ide, saran/masukan dan kritik yang bersifat membangun, sangat penulis

harapkan.

Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amien.

Pontianak, Juni 2010

Penulis

Page 5: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i-ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii- iv

RINGKASAN ............................................................................................ v

BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................... 1-2

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1-2

B. Tujuan Penulisan ....................................................................... 2

C. Manfaat Penulisan ..................................................................... 3

BAB II

LANDASAN TEORI ............................................................................... 4-6

BAB III

PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN

BERSAMA GENERASI MUDA........................................................... 7-12

Page 6: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

A. Narkotika dan Remaja.................................................................. 7-8

B. Peran Sekolah dalam Penciptaan Budaya Anti Narkoba.............. 8-9

C. Peran Keluarga Menciptakan Generasi Bebas Narkoba............... 9-10

D. Upaya Remaja Ambil Bagian dalam Upaya Pencegahan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)............. 10-12

PENUTUP................................................................................................. 13-14

A. Kesimpulan.................................................................................. 13

B. Saran.............................................................................................. 13-14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 15

LAMPIRAN ............................................................................................ 16-23

IDENTITAS PENULIS ......................................................................... 24

Page 7: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

RINGKASAN

Berdasarkan produk hukum pertama yang mempidanakan penyalahgunaan

narkotika di Indonesia dengan disahkannya Undang-undang No. 9 Tahun 1976.

Maka jelas sekali bahwa Indonesia sangat menentang penyalahgunaan narkotika,

apalagi peredaran gelapnya. Namun mengapa, sampai detik ini, telah tercatat

sebanyak 3,6 juta penduduk Indonesia sebagai pecandu barang haram tersebut?

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), hasil pemetaan terhadap tersangka

menunjukkan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia

sudah masuk ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa,

pegawai, buruh, dan juga kalangan penganggur. Hal ini merupakan suatu

peringatan keras yang seolah meneriakkan bahwa narkotika sudah memasuki fase

yang sangat membahayakan dan merupakan ancaman strategis bagi kelangsungan

pertumbuhan kehidupan bangsa dan Negara.

Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta obat-obatan

berbahaya di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Jumlah kasus yang diungkap

dan jumlah tersangka yang ditangkap cenderung bertambah selama dua tahun

terakhir. Potensi yang sangat mengancam, ditujukan juga kepada para tunas

bangsa, sebagai asset yang sangat mahal harganya, generasi muda harus

diselamatkan bahkan ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba.

Page 8: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

Dukungan secara maksimal dari berbagai sudut dan lapisan masyarakat,

khususnya remaja, menjadi bukti bahwa masalah narkotika adalah komitmen kita

bersama dalam memberantasnya.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, bahaya narkoba sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi

masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap

orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak

terdengar gaungnya.

Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pun tak ayal menjadi berita

yang tak henti-hentinya mewarnai berbagai macam media massa, dari media cetak

sampai media elektronik. Baik dari tingkat nasional maupun internasional sudah

banyak memberikan perhatian serius dalam menyikapi hal tersebut. Salah satunya

telah diwujudkan dengan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba atau yang biasa disingkat dengan P4GN.

Penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan

masa depan bangsa. Hal ini memang bukan masalah baru yang ada di sekeliling

Page 9: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

kita, namun efek negatif yang ditimbulkan semakin hari semakin menambah

penderitaan yang berujung pada kesengsaraan yang bersifat berkepanjangan untuk

masa yang akan datang. Hal ini tentu saja sangat mengancam kelangsungan hidup

berbangsa dan bernegara karena penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba

sangat berpengaruh dalam penurunan mutu suatu generasi dari segi kuantitas

maupun kualitasnya. Sebagai generasi penerus bangsa, jelas sekali bahwa narkoba

adalah musuh terbesar karena berpotensi tinggi menyebabkan hilangnya suatu

generasi (loss generation).

Maka dari itu, kita sebagai generasi muda, harus memberikan dukungan dan

berperan aktif untuk bersama-sama memerangi narkoba. Semua itu dapat

dicurahkan dari berbagai macam bidang aspek kehidupan, mulai dari hal terkecil

sekalipun. Misalnya dengan mengucapkan dengan lantang kalimat; “say no to

drugs!”, “Prestasi YES, Narkoba NO!” dan lain sebagainya.

Benih-benih dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) juga dapat dituangkan dalam suatu tulisan

sebagai bentuk pengekspresian diri bahwa generasi muda juga menolak keras

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

B. Tujuan Penulisan

Secara umum, tujuan penulisan ini adalah untuk menimbulkan minat, semangat,

rasa peduli dan keinginan yang kuat bagi generasi penerus bangsa untuk ambil

Page 10: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

bagian dalam usaha menangani permasalah narkoba yang sudah merajalela.

Penulis juga bermaksud agar generasi muda berperan aktif dalam membantu

memerangi narkoba dan memahami upaya-upaya pecegahan narkoba.

C. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ini, dapat dilihat secara praktis dan teoritis. Adapun

manfaat yang dimaksud adalah:

1. Manfaat Teoritis

Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

menambah bahan kajian dan bahan informasi bagi pengembangan ilmu

sosial tentang remaja dan narkotika.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat dijadikan wacana yang bermanfaat bagi para remaja untuk

lebih berfikir luas dan kedepan tentang budaya pemakaian narkoba

yang harus dibentengi sejak dini.

b. Sebagai tempat pengekspresian diri, penuangan ide-ide kreatif

yang disalurkan agar menjadi sesuatu yang mempunyai manfaat

yang besar dalam memerangi narkoba.

c. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba yang

bisa merusak masa depan bangsa.

Page 11: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Narkoba

Menurut Farmakologi, narkoba termasuk zat atau obat yang bekerja disusunan

saraf yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman  baik sintetis maupun semi

sintetis yang menyebabkan perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri. Menurut penelitian, narkoba menyebabkan efek

kecanduan, kerusakan organ tubuh, bahkan menyebabkan kematian.

B. Upaya Pemberantasan Narkoba

Narkoba merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi semua lapisan masyarakat di

negeri ini. Apalagi genderang perang terhadap narkoba terus menerus dilakukan,

baik oleh BNN (Badan Narkotika Nasional), BNP dan BNK, maupun kepolisian,

LSM dan di sekolah-sekolah. Gema tentang bahaya narkoba, kesaksian beberapa

pecandu narkoba, sanksi pidana mati bagi terpidana narkoba terus dilakukan

melalui sosialisasi, penyuluhan, seminar, pemberitaan di media massa dan

elektronik.

Page 12: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

C. Komitmen Generasi Muda

Seringkali kita mendengar kata komitmen dan kalimat yang mengarah pada

tuntutan dari sebuah komitmen seseorang. Banyak para ahli mengemukakan arti

dari komitmen. Salah satunya adalah Armstrong (1991) menyatakan bahwa

pengertian komitmen mempunyai ada 3 area perasaan atau perilaku, yaitu:

1. Kepercayaan yang didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini

kebenarannya.

2. Keinginan untuk berusaha. Pada konteks ini orang akan memberikan

waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja tanpa

mengharapkan imbalan personal.

3. Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari suatu yang telah

dipegang teguh dihatinya.

Sedangkan generasi muda adalah kata yang mempunyai banyak pengertian,

namun dari pengertian-pengertian generasi muda mengarah pada satu maksud

yaitu kumpulan orang-orang yang masih mempunyai jiwa, semangat, dan ide yang

masih segar dan inovatif serta dapat menjadikan negara ini lebih baik.

Page 13: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

Presiden Ir. Soekarno pernah mengatakan dalam sebuah pidatonya bahwa generasi

muda adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai pemikiran yang visioner

untuk masa depan bangsa.

Jadi, komitmen generasi muda adalah sekumpulan pemuda-pemudi yang

menginginkan generasi kedepan bebas dari segala macam ancaman yang

membahayakan kelangsungan hidup dan cita-cita mereka, khususnya dari

narkoba.

Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, kita tidak boleh lengah dan tinggal diam.

Mulai dari saat ini, kita harus bersatu, membuat program jangka pendek, maupun

jangka panjang, supaya bisa meminimalisir korban narkoba.

Page 14: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

BAB III

PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN

BERSAMA GENERASI MUDA

United Nations Drugs Control Programme (UNDCP) memberi gambaran masalah

narkotika di Indonesia dengan warna kuning, sedangkan masalah psikotropika

digambarkan dengan warna merah. Makna dari warna kuning adalah suatu negara

berada pada peringkat kedua, sedangkan warna merah mengandung makna

peringkat pertama atau telah mencapai kondisi yang sangat serius.

Badan Narkotika Nasional (BNN) juga ikut menegaskan bahwa masalah

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia menunjukkan

kecenderungan yang terus meningkat dan bahkan telah sampai pada batas yang

mengkhawatirkan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

A. Narkotika dan Remaja

Page 15: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh

menjadi dewasa. Arti yang lebih luasnya lagi, mencakup kematangan mental,

emosional sosial dan fisik. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang

jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau

tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (1994), bahwa masa remaja

menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum

memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.

Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke masa dewasa, masa remaja jelas

merupakan masa yang penuh dengan kesulitan dan gejolak. Sehingga seringkali

berakibat terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku seperti

penyalahgunaan narkoba.

Mengapa remaja sering terlibat dalam pemakaian narkoba? Jawabannya tidak lain

adalah bahwa remaja:

1. Remaja memiliki tingkat emosi yang labil

2. Remaja memiliki rasa yang selalu ingin diakui keeksistensiannya dalam

kelompoknya.

3. Remaja selalu ingin mencoba hal yang baru tanpa tahu hal itu baik atau

buruk.

B. Peran Sekolah dalam Penciptaan Budaya Anti Narkoba

Page 16: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dirilis Januari 2009,

pengguna narkoba terbanyak berdasarkan pendidikan formal tersangka adalah

SLTA. Semenjak tahun 1997 sampai tahun 2008, jumlah tersangka narkoba

dengan pendidikan formal SLTA berjumlah 109.451 orang dengan rata-rata

pertahun sebanyak 12.161 orang.

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya

satu pihak saja.  Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar

yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga

swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. 

Target pasar yang paling efektif adalah anak usia sekolah karena itu harus ada

kerja sama dengan pihak sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi

secara regular.

Upaya sekolah dalam menciptakan generasi bebas narkoba, antara lain:

1. Mengupayakan narkoba menjadi Mata Pelajaran di Sekolah (mulok).

2. Pihak sekolah juga harus memberikan perhatian secara maksimal dalam

melakukan pendampingan dan pembinaan kepada siswanya.

3. Mengoptimalkan potensi akademik siswanya dengan menambah kegiatan-

kegiatan positif lainnya diluar jam belajar (ektrakulikuler)

4. Bekerjasama dengan pihak terkait dengan mensosialisasikan betapa

berbahayanya narkoba. 

Page 17: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

C. Peran Keluarga Menciptakan Generasi Bebas Narkoba

Kegiatan pencegahan sangat diperlukan dan menuntut peran semua pihak. Salah

satunya adalah peran orangtua dalam lingkungan keluarga. Banyak penelitian

telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam

membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada remaja.

Keluarga yang baik akan mendidik anak mengenal siapa dirinya, siapa Tuhannya

dan apa tujuan hidupnya. Keluarga yang baik juga harus menciptakan komunikasi

dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Cara tersebut sangat efektif. Apalagi  

dukungan dari orangtua yang merupakan model intervensi bersikap demokratis

terhadap anaknya. Anak harus diposisikan sebagai insan yang juga membutuhkan

penghargaan dan perhatian. Tidak cukup hanya diperhatikan kebutuhan fisiknya,

tetapi juga kebutuhan sosial psikologisnya.

Solusi dan tindakan preventif seperti yang telah disebutkan diatas, keluarga telah

berperan dalam menciptakan generasi bebas narkoba, dengan membekali putra-

putrinya:

1. Pendidikan agama

2. Contoh teladan dari orangtua

3. Mengetahui lingkungan dimana anaknya bersosialisasi

Page 18: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

D. Upaya Remaja Ambil Bagian dalam Upaya Pencegahan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merupakan ancaman serius

terhadap berbagai aspek kehidupan dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara,

karena korban penyalahgunaan narkoba kebanyakan adalah generasi muda yang

merupakan asset berharga bagi masa depan bangsa. Upaya hukum tentu saja tidak

akan menekan bahkan memutus rantai dari jaring narkoba internasional, yang

memang bukan isapan jempol belaka, bahwa jaringan ini sengaja diciptakan untuk

merusak masa depan generasi muda bangsa ini.

Generasi penerus bangsa telah dipersiapkan untuk menjadi individu yang akan

membentuk masyarakat yang berkepribadian serta bangsa yang bermartabat.

Namun narkoba datang bagai mimpi buruk dan menghacurkan semua cita-cita itu

dalam sekejap. Akan tetapi, jika individu telah dibentengi dengan nilai-nilai dan

norma-norma sejak dini, individu akan memiliki karakter yang kuat, mengenal

siapa dirinya, bahkan imunitas yang relatif tinggi, sehingga dimanapun ia

berinteraksi, ia tak akan lupa akan jati dirinya.

Salah satu indikasi kita menjadi bangsa yang beradab adalah seberapa besar

ikthiar bangsa untuk menyelamatkan manusia dari berbagai bentuk pengaruh

destruktif dan dehumanis dimana salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika

terhadap remaja. Namun, upaya pemberantasan narkoba, tidak hanya

tanggungjawab negara, ataupun penegak hukum saja. Kita sebagai bibit-bibit baru

Page 19: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

bangsa ini pun bisa ikut ambil peduli dalam memasang strategi perang besar-

besaran melawan PG4N.

Peran generasi muda dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkoba, juga bisa ditelaah lebih jauh dan dalam. Dimana

remaja bukanlah menjadi objek, tapi menjadi subjek yang justru bisa

diberdayakan dan memiliki ketahanan diri agar mereka tidak saja mencegah tetapi

bisa menjadi agen dan informan setiap ada pelaku penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkotika. Selain itu, kader anti narkoba pun bisa terlahir dari kalangan

remaja sebagai motivator untuk menumbuhkan komitmen dan menggerakkan

masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Membentuk pemahaman dan kesadaran untuk mencegah dan memberantas segala

bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika juga bisa dikokohkan di

kalangan remaja dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sosialisasi, kampanye,

sayembara dan kegiatan serupa lainnya, untuk memberantas penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkotika. Tentu saja masih banyak kegiatan-kegiatan alternatif

lainnya dalam upaya mengalihkan perhatian dan kesadaran masyarakat, bahwa

generasi muda bukanlah korban, tetapi calon kader anti narkoba masa depan.

Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa remaja memegang peran penting dalam

upaya pencegahan narkoba, antara lain:

1. Menjauhi narkoba dan berupaya untuk menginformasikan segera apabila

ada remaja yang sudah terjerumus dalam pemakaian narkoba.

Page 20: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

2. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif, baik di dalam, maupun diluar

sekolah.

3. Selalu berupaya mengajak teman, untuk menjadi generasi muda anti

narkoba.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari paparan yang telah dituliskan, maka penulis dapat menarik kesimpulan,

antara lain:

1. Bahaya narkoba semakin mengkhawatirkan generasi muda ibarat gunung

es, yang selalu mengintai dan berpotensi untuk melumpuhkan masa depan

bangsa.

2. Komitmen dalam pemberantasan narkoba juga harus melibatkan generasi

muda. Dalam arti, generasi muda tidak hanya tinggal diam, tetapi berperan

aktif dalam menyelamatkan bangsa dan negara ini.

Page 21: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

3. Peran generasi muda, keluarga, sekolah memiliki peranan yang sangat

penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Karena pihak-pihak dan

instansi terkait, seperti Badan Narkotika Nasional dan kepolisian tidak

dapat bekerja secara optimal tanpa kerjasama yang baik.

B. SARAN

Ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain:

1. Dalam pemberantasan narkoba, harus melakukan kerjasama yang baik dari

elemen masyarakat, LSM, instansti pemerintah, BNN, kepolisian dan lain-

lain, agar masyarakat Indonesia bebas dari narkoba.

2. Generasi muda adalah korban yang paling banyak, oleh sebab itu, perlu di

galakkannya sosialisasi narkoba, bila perlu secara rutin dan berkala.

3. Diharapkan generasi muda lebih banyak mempergunakan waktu luangnya

dalam kegiatan-kegitan kemasyarakatan yang bersifat positif dan

peningkatan pendidikan agama mereka masing-masing.

Page 22: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

DAFTAR PUSTAKA

Catio, Muchlis. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

di Lingkungan Pendidikan. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

www.kulonprogokab.go.id/.../Artikel-Membangun-Remaja-Bebas- Narkoba .pdf

swaramuslim.com/posting/more.php?id=6160_0_19_0_m

ahmadtholabi.wordpress.com/.../menanggulangi-penyalahgunaan-narkoba/

cetak.kompas.com/.../kasus.narkoba.di.indonesia.masih.mengkhawatirkan

www.bnn.go.id/ - 14 hours ago

www.bnpjabar.or.id/index.php?... penyalahgunaan - narkoba ...

berrydevanda.blogspot.com/2009/11/pendidikan-anti-narkoba.html

Page 23: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

hmadtholabi.wordpress.com/.../menanggulangi-penyalahgunaan-narkoba/

resibismo.wordpress.com/2007/12/06/peran-keluarga-masih-pelukah/

www.wikimu.com Daftar Pustaka

episentrum.com/.../pengertian%20narkoba%20menurut%20para%20pakar

www.bnn.go.id/portalbaru/.../konten.php?nama

LAMPIRAN

Info Narkoba

Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia secara umum semua jenis

narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:

Depresan

Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.

Halusinogen

Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).

Stimulan

Page 24: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai

merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa

bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa

mengakibatkan kematian.

Adiktif

Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar

terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya

akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:

Opium :

1. depresi berat

2. apatis

3. rasa lelah berlebihan

4. malas bergerak

5. banyak tidur

6. gugup

Page 25: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

7. gelisah

8. selalu merasa curiga

9. denyut jantung bertambah cepat

10. rasa gembira berlebihan

11. banyak bicara namun cadel

12. rasa harga diri meningkat

13. kejang-kejang

14. pupil mata mengecil

15. tekanan darah meningka

Kokain

1. denyut jantung bertambah cepat

2. gelisah

3. rasa gembira berlebihan

4. rasa harga diri meningkat

5. banyak bicara

Page 26: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

6. kejang-kejang

Ganja (Canabis Sativa)

1. mata sembab

2. kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair

3. sering melamun

4. pendengaran terganggu

Page 27: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

5. selalu tertawa

6. terkadang cepat marah

7. tidak bergairah

8. gelisah

9. skizofrenia

Ectasy

1. enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,

2. berkeringat

3. sulit tidur

4. kerusakan saraf otak

5. dehidrasi

6. gangguan liver

Page 28: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

7. tulang dan gigi keropos

8. tidak nafsu makan

9. saraf mata rusak

Shabu-shabu:

1. enerjik

2. paranoid

3. sulit tidur

4. sulit berfikir

5. kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa

sesak nafas

Page 29: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

Macam-macam jenis narkoba

Page 30: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda
Page 31: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda
Page 32: Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda

IDENTITAS PENULIS

Nama : Azalia Nurtieka Dewi ( P )

TTL : Pontianak, 5 Oktober 1993

Alamat : Jln. Purnama I. Komp. Purnama Agung 7 Blok J.25.

Kode Pos: 78121

Asal Sekolah : SMK Negeri 5 Pontianak

Kelas : XI Tata Busana B

No. Hp : 085750424517 / 085750095128