PENENTU NASIB SUATU BANGSA

JAYA HANCUR

GENERASI

KUALITAS GENERASI

PEMIKIRANNYA

CEMERLANG

MAJU

KONSEP GENERASI BERKUALITAS DALAM ISLAM

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang berimandi antara kamu, Dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuanbeberapa derajat.”

TQS Al Mujaadalah (58):11

Faktor penentu :keimanankeilmuan

SISTEM PENDIDIKAN YANG TEPAT

GENERASI YANG BERKUALITAS DAN UNGGUL

PEMIKIRAN YANG CEMERLANG

TIDAK MEMILIKI KEPRIBADIAN ISLAM

KRISIS KEPEMIMPINAN

TIDAK MAMPU MENGARUNGI HIDUP BERDASARKAN AQIDAH ISLAM

85 % PEMAKAI NARKOBA DI Indonesia adalahgenerasi muda = 6,5 juta orang

Sekitar 50% berstatus mahasiswa atau berpendidikansarjana

Candu, heroin, shabu-shabu, ecstasy, putauw, ganja atau mariyuana, hashish

FREE SEX -----di Bali 25 % pelajar kls 2 pernah hub sex

Hamil di luar nikah

Abortus

HIV/AIDS

KONDOMISASI

KONTES WARIA INDONESIA

Bintang Karbitan

AUDISI----- AFI, INDONESIAN IDOL, KDI, IDOLA CILIK

Ingin cepat kaya dengan mudah

Sensate Culture :

Gaya hidup hura-hura

Gaya hidup konsumeristik

Rakus, boros,cinta mode

Pergaulan bebas

Individualistik

ARTIS/SELEBRITIS

Mencari kekuatan gaib

Belajar ilmu sihir/ black magic----THE MASTER

Percaya Paranormal-----Mama laurent, Ki Joko Bodo

Ramalan Bintang-----Horoscope

Percaya mistik-----fenomena film horor

Tawuran antar Pelajar dan Mahasiswa

Tawuran antar masyarakat/kampung

Perkelahian anggota dewan

Demonstrasi anarkis

Tayangan film aksi kekerasan, brutal, pembunuhan

PS---games kekerasan

Kompetisi yang bersifat kekerasan : WCW, Tinju, dll

Sampai akhir 2000 hutang Rp 1.280 T (KOMPAS, 2001)

Beban utang Indonesia lebih dari Rp 1.400 trilyun rupiah (Rp. 742 triliun

berupa utang luar negeri) (Forum, 5 Maret 2002).

Akhir tahun 2005 naik menjadi Rp 2000 T

Kebocoran sektor pajak mencapai Rp 40 T (Faisal Basri, 2004)

Kebocoran anggaran negara per tahun Rp 321,28 T (BPK, 2004)

Kenaikan BBM hingga 95% menambah jumlah orang miskin sebanyak 40%

(INDEF, 2005) Kenaikan 35% akan menambah jumlah orang miskin sebanyak

20% (BPS, 2005)

APBN: Hutang dan bunga (Rp 110,82 T) Pendidikan (Rp 25,71 T) Kesehatan (Rp

6,79 T) Perumahan dan fasilitas umum (Rp 2,20 T) Perlindungan sosial (Rp 1,92

T) (APBN, 2005)

Negara terkorup no 14 di antara 146 negara di dunia (TI, 2005) pada tahun

2006, ketika KKN serius diberantas, peringkat malah naik menjadi no 5

(TI, 2006)

Kemiskinan di negeri kelinci berjumlah 39.05 juta (17.75%), dengan standar

kemiskinan Rp 152.847 / kapita / bulan (BPS, 2006)

• Tahun 2005 lalu, Pemerintah Dareah Ibukota menyumbang Rp. 100.000.000

untuk penyelenggaraan kontes waria (Adian Husaini, 2006)

• Sistem pendidikan no 12 dari 12 negara Asia (PERC, 2001), SDM no 109 dari

174 negara (UNDP, 2000)

• Setiap 5 menit kaum muda di bawah 25 thn terinfeksi HIV, di Indonesia

jumlahnya mencapai 4389 kasus (2001)

• Hingga 1998, diperkirakan pengguna narkotika di Indonesia 1-2 % populasi

penduduk. Di Ibukota negeri kelinci jumlah penderita narkoba telah mencapai

1,3 juta orang. (Republika, 1999)

• Belasan juta orang kehilangan pekerjaan.

• 40 juta nganggur, 3 juta diantaranya sarjana

• 4,5 juta anak putus sekolah, Hanya 11% siswa SMU yang melanjutkan ke PT

(APTISI, 2000)

• Jutaan orang mengalami malnutrisi, 27.3% (4.9 juta) balita kekurangan gizi

(Susenas 2003)

• Kriminalitas meningkat 1000%.

• Perceraian meningkat 400%.

• Penghuni rumah sakit jiwa meningkat 300%.

TERIMA KASIH

MAYA SRI MARYANI