pembahasan susut pengeringan
DESCRIPTION
farmakognosiTRANSCRIPT
7/21/2019 pembahasan susut pengeringan
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-susut-pengeringan-56d9af0ca3f54 1/3
F. Pembahasan
Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan
untuk memahami cara penetapan susut pengeringan dan menetapkan besarnya
susut pengeringan pada simplisia. Simplisia yang digunakan dalam percobaan ini
adalah batang brotowali (Tinospora crispa), daun karamunting ( Rhodomyrtus
tomentosa), daun ketapang (Terminalia catappa), daun miana (Coleus hybridus),
daun tapak dara (Chatarantus roseus), kulit jeruk nipis(Citrus aurantifolia), buah
mengkudu ( Morinda Citrifolia), buah libo ( Ficus variegata), kulit jeruk (Citrus
sinensis), daun papaya (Carica papaya), daun sirsak ( Annona muricata), daun
sukun ( Artocarpus artilis), daun kersen ( Muntingia calabura), buah kresen
( Muntingia calabura), dan rimpang temu kunci ( Boesenbergia pandurata).
Salah satu cara dari standarisasi simplisia adalah dengan penetapan susut
pengeringan. Standarisasi perlu dilakukan karena simplisia akan digunakan untuk
obat atau sebagai bahan bakunya sehingga harus memenuhi standar mutu. Sebagai
parameter standar yang digunakan adalah persyaratan yang tercantum dalam
monografi resmi terbitan Departemen Kesehatan ! seperti "ateria "edika
!ndonesia. Penetapan susut pengeringan dilakukan dengan tujuan untuk
memberikan batasan maksimal mengenai besarnya senyawa yang hilang pada saat
proses pengeringan.
Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang hilang selama proses
pemanasan. Penentuan susut pengeringan ini tidak hanya menggambarkan air
yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lainnya, seperti minyak essensial
( minyak atsiri ). Pengukuran sisa #at dilakukan dengan pengeringan pada
temperature $%&o' selama % menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan
dalam persen. Pada suhu $%&o' ini, air akan menguap dan senyawa senyawa
yang memiliki titik didih yang lebih rendah dari air akan ikut menguap juga. Susut
pengeringan dinyatakan sebagai nilai persen terhadap bobot awal. "etode yang
digunakan dalam penetapan susut pengeringan adalah metode gra*imetri.
+ra*imetri dalam ilmu kimia merupakan salah satu metode analisis kuantitatif
suatu #at atau komponen yang telah diketahui dengan cara pengukuran berat
komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. nalisis
7/21/2019 pembahasan susut pengeringan
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-susut-pengeringan-56d9af0ca3f54 2/3
gra*imetric adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa
tertentu. -ntuk simplisia yang tidak mengandung minyak atsiri dan sisa pelarut
organic menguap, susut pengeringan diidentikkan dengan kadar air, yaitu
kandungan air karena simplisia berada diatmosfer dan lingkungan terbuka
sehingga dipengaruhi oleh kelembaban lingkungan penyimpanan.
ahap pertama yang dilakukan adalah pemanasan cawan porselen yang
akan digunakan pada suhu $%&o' didalam o*en selama $% menit. Dilakukan
pemanasan cawan porselen pada suhu $%&o' dimaksudkan untuk menguapkan air
yang terperangkan pada pori cawan, pada suhu $%&o' karena titik didih dari air
adalah $%%o' sehingga diharapkan pada suhu $%&o', air akan menguap
seluruhnya dengan sempurna. Setelah dipanaskan lalu ditimbang cawan porselen
hingga berat konstan dengan selisih maksimal %.& mg. Dilakukan penimbangan
konstan dimaksudkan agar berat yang didapat dari penimbangan adalah benar
benar berat dari cawan tesebut tanpa ada senyawa lain yang nantinya akan
mempengaruhi hasil. Kemudian dimasukkan simplisia pada cawan tersebut dan
dipanaskan pada o*en pada suhu $%&o' selama $% menit. setelah itu ditimbang
hingga konstan hingga selisih berat hanya %.& mg. pabila selisih dari
penimbangan tersebut lebih dari %.& mg maka dimungkinkan ada #at yang
mengganggu hasil atau air yang belum teruapkan sempurna sehingga hasil belum
murni dari berat susut pengeringan.
/asil percoban didapatkan data nilai susut pengeringan dari simplisia
batang brotowali (Tinospora crispa), daun karamunting ( Rhodomyrtus
tomentosa), daun ketapang (Terminalia catappa), daun miana (Coleus hybridus),
daun tapak dara (Chatarantus roseus), dan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia),
buah mengkudu ( Morinda Citrifolia), buah libo ( Ficus variegata ), kulit jeruk
(Citrus sinensis ), daun papaya (Carica papaya ), daun sirsak ( Annona
muricata), daun sukun ( Artocarpus artilis), daun kersen ( Muntingia calabura ),
buah kresen ( Muntingia calabura), dan rimpang temu kunci ( Boesenbergia
pandurata) berturut turut adalah 01 2, 3% 2, 01 2, 12, 4% 2, $,& 2, ,&2, 4
2, $& 2, 3,&2, $1,$ 2, $,%42, 5,0& 2, $3,5% 2, dan $$,6 2 Dari data yang didapat
maka simplisia yang masuk kedalam standar dari ""! yaitu maksimal nilai
7/21/2019 pembahasan susut pengeringan
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-susut-pengeringan-56d9af0ca3f54 3/3
susut pengeringan adalah kurang atau sama dengan $% 2 yaitu simplisa kulit
jeruk nipis, buah mengkudu , buah libo, daun papaya , daun kersen dengan persen
susut pengeringan $.& 2, .&2, 4 2, 3,&2, 5,0& 2 dari berat awal.
Kendala dari percobaan ini adalah untuk mengkonstankan berat cawan
yang akan digunakan dalam percobaan, hal ini dikarenakan pengaruh dari
lingkungan yang terbuka, karena pada lingkungan terdapat /07 yang bebas
dapat mempengaruhi berat dari cawan tersebut.
"anfaat dari penetapan susut pengeringan adalah untuk mengetahui
berapa banyak senyawa yang hilang pada simplisia pada saat pengeringan
sehingga mengetahui kualitas dari simplisia tersebut.
"enurut nonimous ($56&) kadar air simplisia sebaiknya lebih kecil dari
$%,%%2. pabila kadar air lebih besar dari $%,%% 2 akan menyebabkan terjadinya
proses en#imatik dan kerusakan oleh mikroba. Simplisia yang disimpan dalam
waktu yang lama, en#im akan merubah kandungan kimia yang telah terbentuk
menjadi produk lain yang mungkin tidak lagi memiliki efek farmakologi seperti
senyawa asalnya. /al ini tidak akan terjadi jika bahan yang telah dikeringkan
mempunyai kadar air yang rendah. 8eberapa en#im perusak kandungan kimia
antara lain adalah hidrolase, oksidase dan polimerase (Paris et "oyse, $543).
Penggunaan cara pengeringan dengan kering angin simplisia yang dihasilkan
masih memiliki kadar air yang tinggi dan apabila disimpan dalam jangka waktu
tertentu akan terjadi kerusakan fisik maupun kimia.