pembahasan dan kesimpulan penfor
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
1/7
BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Pada waktu mengadakan interpretasi log mungkin ada beberapa masalah
yang mungkin menyebabkan kesalahan interpretasi. Kesalahan interpretasi ini
mungkin disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah adanya formasi
dengan low resistivity. Low resistivity formation adalah lapisan hidrokarbon yang
resistivitasnya rendah. Resistivitas rendah disebabkan oleh pengaruh lumpur
pemboran, kehadiran shale, adanya microporosity, kehadiran mineral berat yang
konduktif. Adanya pengaruh lumpur pemboran, solusinya adalah penggunaan alat
resistivitas yang pembacaannya dalam. Adanya shale, solusinya adalah
digunakannya beberapa rumus pada shally formation untuk menghitung porositas
atau saturasi air. Adanya microporosity, adalah menggunakan alat log Nuclear
agnetic Resonance !NR". #ntuk adanya mineral berat, belum ditemukan
solusi yang baik. aka dari itu, dicari cara koreksi resistivitas formasi !Rt"
sehingga saturasi air !$%corr " yang dihitung akan terkoreksi.
#ntuk pengkoreksian resistivitas formasi !Rtterbaca" yang rendah
menggunakan core buatan !core sintetis". &u'uannya adalah mensimulasikan
batuan yang terkena dampak adanya mineral berat dan mencari solusi yang
diterapkan pada core yang terkena efek mineral tersebut. (ibuat dua macam core
sintetis yaitu core yang kotor atau yang dicampur dengan mineral berat dan core
yang bersih atau tanpa mineral berat. )ore yang kotor dibagi dua berdasarkan
'enis penyebaran mineral beratnya, yaitu core laminasi dan core dipersed. )ore
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
2/7
yang bersih berfungsi sebagai validator !pembatas untuk mengkoreksi Rt agar
tidak terlalu besar atau kecil" core yang kotor.
Pada penelitian ini, dibuat beberapa core sintetis dengan bahan dan
peralatan antara lain bahan dasar pasir kuarsa dengan ukuran *+ mesh, bahan
perekat non konduktif yaitu ressin, serbuk besi sebagai mineral berat, penggunaan
tekanan eksternal yang terkontrol, core plug sebagai cetakan pembuat core
sintetis. ineral yang 'enis penyebarannya laminasi dan dispersed, diatur dengan
kadar tertentu agar pengaruh penambahan mineral berat terhadap resistivitas core
terlihat 'elas. Pembuatannya, core sintetis diberi tekanan eksternal yang terkontrol
untuk mempengaruhi besaran porositas yang diinginkan. $elain diatur volume
mineral berat dan 'enis penyebarannya 'uga dilakukan pengelompokkan core
berdasarkan porositasnya. )aranya adalah, memilih range porositas yang seragam
pada core sintetis yang telah dibuat. &u'uannya untuk meminimumkan bias akibat
perbedaan porositas atas perubahan resistivitas yang terukur. Penelitian ini
membuat + core tapi -+ core yang memenuhi kriteria untuk diteliti, terutama
karena porositas core yang dibuat tidak bisa diatur dan tidak seragam satu sama
lain. -+ core tersebut antaralain no -, , *, /, 0, -+, --, -1, -2, dan +.
Pada core yang bersih, core no -, /, -1, +. (ari keempat core tersebut
dipilih core no - dan -1 yang range porositasnya hampir sama dengan core kotor
untuk men'adi validator. )ore no / dan + tidak termasuk laminasi maupun
dispersed. Pada core laminasi yaitu core no 0, -+, -- range porositasnya /3* 4.
$ebagai validator digunakan core no -. Pada core laminasi terlihat naiknya
volume mineral berat akan menaikkan porositasnya. Namun tidak berarti bahwa
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
3/7
naiknya volume mineral berat naik pula porositas. #ntuk core dispersed yaitu core
no -2, , dan * range porositasnya *3+ 4. $ebagai validator digunakan core no
-1.
5aktor &ortuositas !a" adalah perbandingan antara pan'ang lintasan antar
grain dengan pan'ang core. Pada penelitian diambil a6-. #ntuk mempermudah
proses penarikan garis miring waktu mencari faktor sementasi !m" dan eksponen
saturasi !n". 5aktor sementasi !m" , dari penelitian didapatkan m untuk core bersih
6 .--7 , core laminasi 6 -.0*0 , core dispersed 6 -.7/1. &erlihat bahwa faktor
sementasi core bersih lebih besar dari m core laminasi ataupun core dispersed. 8al
ini dikarenakan adanya mineral berat yang berpengaruh pada faktor formasi
sedangkan faktor formasi merupakan perbandingan antara resistivitas batuan
'enuh !Ro" dengan resistivitas air formasi !Rw". #ntuk eksponen saturasi !n", pada
core clean core no - mempunyai eksponen saturasi 6 -.71*. )ore no /, eksponen
saturasi 6 -.7020. )ore no -1, eksponen saturasi 6 -.70+. )ore no +, eksponen
saturasi 6 -.71/. Pada core laminasi core no 0 dengan volume berat mineral 6
4, eksponen saturasinya 6 -.2*+. #ntuk core no -+ dengan volume mineral
berat 6 14, eksponen saturasinya 6 -.*. )ore no -- volume mineral berat 6
04, eksponen saturasinya 6 -.-1. Pada core dispersed core no -2 dengan volume
berat mineral 6 4, eksponen saturasinya 6 -.27*. )ore no dengan volume
berat mineral 6 14, eksponen saturasinya -.2. )ore no * dengan volume berat
mineral 6 04, eksponen saturasinya 6 -.-+. $ama seperti core laminasi, terlihat
bahwa kenaikan volume mineral berat akan menurunkan eksponen saturasinya.
8al ini ter'adi karena mineral berat menurunkan resistivitas batuan.
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
4/7
engenai saturasi air !$w", baik pada core clean maupun core yang ada
berat mineralnya saturasinya dihitung dengan metode archie. )ara ini dipakai
karena tidak digunakannya shale sebagai bahan pembentuk core sintetis. Karena
pengaruh yang cukup signifikan adanya mineral berat terhadap resistivitas core
maka akan ter'adi peningkatan saturasi air. )ontohnya pada core no * didapat
saturasi air tanpa koreksi !$%&corr " 6 1+.-4. $%&corr ini sangat berbeda bila
dibandingkan dengan hasil $%labnya 6 *1.4. 9leh karena itu, perhitungan
saturasi air dengan menggunakan Rtterbaca !$%&corr " yang terpengaruh oleh adanya
mineral berat akan men'adi tidak akurat. (ari hasil pengukuran di laboratorium
untuk core kotor, terlihat penurunan resistivitas yang ter'adi pada core kotor lebih
besar pada saturasi air yang kecil. :ni ter'adi karena mineral berat konduktif yang
memiliki pengaruh dominan terhadap penurunan resistivitas. Pengaruh penurunan
resistivitas oleh mineral berat menurun seiring bertambahnya kandungan air
karena elektrolit dalam air ikut berperan dalam penurunan resistivitas.
Resistivitas batuan 'enuh !Ro" adalah batuan yang memiliki $w 6 -++4.
Resistivitas batuan 'enuh !Ro" tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus. (igunakan core no * sebagai contoh pada penelitian ini. engenai
resistivitas batuan !Rt", contohnya dapat dilihat pada core no -+. Rt yang
didapatkan selan'utnya disebut dengan Rtterbaca, dihitung menggunakan persamaan.
engenai faktor formasi contohnya bisa dilihat pada core no -. engenai
resistivity inde;, adalah perbandingan antara tahanan listrik suatu batuan yang
mengandung hidrokarbon terhadap batuan yang 'enuh dengan air formasi.
)ontohnya bisa dilihat pada core no -+.
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
5/7
ineral berat berpengaruh menaikkan konduktivitas formasi atau
menurunkan resistivitas formasi. Apabila Rtterbaca ini dipakai untuk menghitung
saturasi air, maka saturasi air yang diperoleh akan tidak akurat. 9leh sebab itu
diperlukan koreksi resistivitas untuk menetralkan pengaruh konduktivitas mineral
berat untuk mendapatkan Rt yang betul atau Rtcorr . #ntuk koreksi resistivitas
formasi menggunakan persamaan. )ontoh pengkoreksian menggunakan core no .
$etelah rsistivitas formasi dikoreksi, maka Rtcorr yang diperoleh dapat digunakan
untuk menghitung $wcorr . $etelah $w&corr dikoreksi men'adi $wcorr kemudian
dibandingkan dengan $wlab. Apabila ter'adi kecocokan maka metode yang
diterapkan dapat dinyatakan cocok dan Rtcorr serta $wcorr tersebut valid untuk
digunakan dalam proses interpretasi selan'utnya.
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
6/7
KESIMPULAN
-. ineral berat konduktif pada suatu formasi ternyata berpengaruh terhadap
resistivitas formasinya.
. Pada eksponen saturasi terlihat bahwa kenaikan volume mineral berat akan
menurunkan eksponen saturasinya.
. 8ubungan dari $wcorr dan $wlab yang ada dapat membantu mengatasi masalah
perhitungan sw pada low resistivity formation.
DAFTAR PUSTAKA
-
8/18/2019 Pembahasan Dan Kesimpulan Penfor
7/7
-. Avaluasi :nterpretasi Low Resistivity Pay Pada ?atuan
$andstone dan Penentuan Lingkungan Pengendapan@. #niversitas &risakti.
++2
. $itaresmi, 8'. Ratnayu :r., =(iktat dan Petun'uk Praktikum Penilaian
5ormasi@, 5akultas &eknologi ineral, #niversitas &risakti, akarta, ++.
. $embodo, 8. :r., dan Nugrahanti, Asri, =Penilaian 5ormasi ::@, #niversitas
&risakti, akarta, -00/.
4.$umantri R, Nugrahanti Asri, =Penilaian 5ormasi :@, 5akultas &eknologi
ineral, #niversitas &risakti, akarta, -001.