pelvimetri 2

8
PELVIMETRI PENGERTIAN Menurut Vinita Merill Radiografi Pelvimetri adalah teknik untuk dapat memperlihatkan bentuk dan ukuran pelvic dariibu dan membandingkan ukuran kepala janin dengan tulang pelvic outlet dari si ibu.Prosedur ini dilakukan untuk menentukan apakah diameter pelvic siibu memadai untuk melahirkan secara normal atau perlu dibantu untuk melakukan pebedahan perurut dalam proses melahirkan. Menurut G.J Van Der Plaats Pelvimetri adalah pemeriksaan radiografi untuk mengetahui secara pasti ukuran pelvic inlet dan outlet dari si ibu yang akan melahirkan.Pemeriksaan ini dilakukan sebagai informasi kepada dokter kandungan. Secara Terminologi pemeriksaan Pelvimetri adalah pemeriksaan radiografi dengan menggunakan sinar – x dan untuk mengetahui ukuran dan bentuk panggul ibu dan kepala janin.Melalui pemeriksaan ini dapat dipastikan proses melahirkan yang terbaik bagi si ibu dan si bayi. ANATOMI Rongga pelvis terletak dibawah dan bersambungan dengan rongga abdomen . pelvis besar adalah pasu tulang yang dibentuk oleh tulang iscium dan pubis yang merupakan sisi samping dan depan dan tulang sacrum serta kocsigis membentukbatas belakang . Pinggiran pelvis dibentuk oleh promotorium sacrum belakang , garis ilioktinal disisi – sisinya dan crista pubis di depan. Pintu keluar outlet pelvis

Upload: yulianasaputri4646

Post on 15-Apr-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fds

TRANSCRIPT

Page 1: PELVIMETRI 2

PELVIMETRI

PENGERTIAN

Menurut Vinita Merill Radiografi Pelvimetri adalah teknik untuk dapat memperlihatkan

bentuk dan ukuran pelvic dariibu dan membandingkan ukuran kepala janin dengan tulang

pelvic outlet dari si ibu.Prosedur ini dilakukan untuk menentukan apakah diameter pelvic

siibu memadai untuk melahirkan secara normal atau perlu dibantu untuk melakukan

pebedahan perurut dalam proses melahirkan.

Menurut G.J Van Der Plaats Pelvimetri  adalah pemeriksaan radiografi untuk

mengetahui secara pasti ukuran pelvic inlet dan outlet dari si ibu yang akan

melahirkan.Pemeriksaan ini dilakukan sebagai informasi kepada dokter kandungan.

Secara Terminologi pemeriksaan Pelvimetri adalah pemeriksaan radiografi dengan

menggunakan sinar – x  dan untuk mengetahui ukuran dan bentuk panggul ibu dan kepala

janin.Melalui pemeriksaan ini dapat dipastikan proses melahirkan  yang terbaik bagi si ibu

dan si  bayi.

 ANATOMI

Rongga pelvis terletak dibawah dan bersambungan dengan rongga abdomen . pelvis

besar adalah pasu tulang yang  dibentuk oleh tulang iscium dan pubis yang merupakan sisi

samping  dan depan  dan tulang sacrum serta kocsigis membentukbatas belakang . Pinggiran

pelvis  dibentuk oleh promotorium sacrum belakang , garis  ilioktinal disisi – sisinya dan

crista pubis di depan. Pintu keluar outlet pelvis merupakan jalan lahir terdiri atas jalan lahir

bagian lunak. Dalam proses persalinan pervaginan janin harus melewati jalan lahir ini.

Jalan lahir bagian lunak terdiri atas :

      Segmen bawah uterus , cervic dan vagina berfungsi sebagai pembentuk jalan lahir bagian

lunak.

      Otot – otot, jaringan  ikat dan ligamen – ligamen yang berfungsi menyokong alat- alat

urogenetalis.

Secara fungsional panggul terdiri dari 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis

minor.Pelvis mayor adalah bagian pelvis diatas ilio pektinea. Sedang pelvis minor dibatasi

oleh pintu atas panggul dan pintu bawah panggul.

PINTU ATAS PANGGUL ( PAP )

Page 2: PELVIMETRI 2

1. PAP merupakan suatu bidang yang dibatasi oleh promontorium disebelah posterior ,

oleh linea terminalis disebelah lateral dan oleh pinggir atas symphisis disebelah

anterior.

2. Ukuran – ukuran pada panggul yang penting untuk diketahui :

      Konyugata obstetrika adalah diameter anterior posterior yang diukur dari promontorium

sampai ketengah permukaan posterior symphisis.

      Konyugata diagonalis adalah jarak bagian bawah symphisis sampai ke promontorium.

      Konyugata vera adalah jarak pinggir atas symphisis dengan promontorium.

      Diameter transversal adalah jarak terjauh garis lintang  PAP.

      Diameter oblikua adalah garis yang dibuat antara persilangan konyugata vera dengan

diameter transversal  ke articulatio sacroiliaca.

PINTU BAWAH PANGGUL ( PBP )

1.      Batas atas PBP  setinggi spina iskhiadaka . jarak antara spina disebut diameter

Bispinosum

2.      Batas bawah PBP berbentuk segiempat panjang disebelah lateral oleh tuberositas ischi dan

disebelah posterior oleh os coxsigis dan ligamen sacrotuberosum.

3.      Diameter anteroposterior PBP diukur dari apex arcus pubis keujung os coxsigis.

RUANG PANGGUL

Ruang panggul merupakan saluran diantara PAP dengan PBP . Dinding posterior dibentuk

oleh os sacrum , os coxsigis  sepanjang 12 cm.Pelvis meter  tidak dipakai . Jarak tiap ujung

diameter anteroposterior pelvis inlet dan puncak meja harus diukur dengan caliper.

INDIKASI

1.Trauma pelvis

2.Conginetal abnormal pada pelvis

3.Poliomyelitis ( radang akut pada sumsum tulang belakang )

4.Antenal ( persalinan letak sungsang )

5.Postpartum setelah section caesaria ,persalinan yang sulit dengan forceps atau kematian

prenatal ( menegaskan adanya kehamilan / kehamilan ganda)

6.Kesulitan persalinan

7.Persalinan mid forceps ( dengan obat perangsang )

8.Kematian janin yang tidak dapat diterangkan.

Page 3: PELVIMETRI 2

9.Suspect adanya CPD ( cephalo pelvic disproportion ), keadaan dimana kepala  fetus

lebihbesar dari rongga pelvic.

WAKTU PEMERIKSAAN

 Pemeriksaan pelvimetri ini dilakukan  pada usia kehamilan 34 – 36 minggu dan sebaiknya

dikerjakan dalam waktu 2 minggu terakhir sebelum persalinan.

PERSIAPAN   ALAT DAN BAHAN

1.Pesawat rontgen

2.aksesoris ( kaset dan film berukuran 35 x 35 cm dan 35 x 43 cmserta perlengkapan lainnya ).

3.Meja  khusus pelvimetri

4.Marker dan alat tulis untuk memberi tanda

5.Water pass

6.Thomas plate

7.Penggaris cm

8.Penggaris colccher – sussman

9.Automatic processing

TEKNIK RADIOGRAFI

METODE THOMS

Pada metode Thoms untuk pengukuran pelvis diperlukan 2 proyeksi yaitu lateral dan inlet

suferoinferior.Kedua proyeksi ini dibuat pada jarak focus film 90 cm .Thoms dan Wilson

menganjurkan bahwa persamaan jarak tetap dapat dilakukan dalam menjaga relatif nilai ukur

2 bayangan / gambar dan agar dapat meminimalkan kesalahanyang disebabkan oleh

perbedaan berkas radiasi. Untuk proyeksi lateral pasien ditempatkan pada posisi erect dan

centimeter pada garis besi diatur berlawanan sacrum dalamlipatan nates.

Proyeksi inlet diperlukan 2x ekspose dalam 1 film. Untuk ekspose pertama pasien diposisikan

setengah duduk dan atur sehingga plane pelvis hampir sejajar dengan permukaan film dan

jarak inlet dengan table diukur. Ekspose kedua  pasien dipindahkan ( sambil film dan tube

dibiarkan ) diatur dan ditempatkan lebih dahulu dengan pelvis inlet lalu dibuat ekspose

kedua.

Dengan type grid timbal yang dulu , dimana dibuat lubang – lubang dengan jarak 1 cmseperti

dimana pola all over , menghasilkan titik hitam sepeti skala cm yang mempunyai derajat

magnifikasi yang sama dengan pelvis inlet , jadi diameter inlet yang diinginkan dapat dibaca

Page 4: PELVIMETRI 2

dengan menghitung titik – titik tersebut. Dengan modifikasi grid timbal , lubang – lubang

dibuat memanjang keujung membentuk jarak permukaan diameter transversal berbeda

dengan pelvis inlet yang memungkinkan perhitungan. Perbedaannya hanya pada teknik

penggunaan kedua grid tersebut.

Alat dan Bahan

      Pesawat rontgen

      Meja pemeriksaan yang dilengkapi dengan grid

      Kaset dan film ukuran 24 x 30 cm dan 30 x 40 cm masing – masing satu buah

      Skala Thoms yaitu lempengan besi dengan lubang – lubang yang berjarak 1 cm satu sama

lain

PROYEKSI INLET

Film 24 x 30

POSISI PASIEN

1.                  Mengatur sandaran duduk membentuk sudut 50 derajat dengan meja pemeriksaan.

2.                  Palpasi tempat diantara processus spinosus L4 – L5 lalu diberi tanda titik ( titik a )

3.                  Palpasi batas atas symphisis lalu beri tanda 1 cm dibawahnya. ( titik b )

4.               Ketika pasien duduk diatas meja , atur garis mid sagital pasien tepat digaris tengah meja

pemeriksaan, lalu punggung pasien direbahkan pada sandaran.

5.                  Diharapkan agar bidang PAP ( proyeksi garis dari titik a – titik b ) sejajar dengan meja dam

film.

6.            Eksposi dilakukan pada tahan napas diakhiri inspirasi sesudah diyakini janin didalam

kandungan normal .

7.                  Ekspose pertama pada posisi setengah duduk.

8.                  Eksposi kedua pada film yang sama tanpa pasien, lalu letakkan grid skala Thoms setinggi

bidang PAP pasien.

STRUKTUR GAMBARAN

      PAP ( pelvis inlet ), spina iskhiadika  dan PBP ( pelvis outlet ) pada posisi axial

      Titik hitam yang terbentuk dari lubang yang ada pada skala Thoms

Page 5: PELVIMETRI 2

KRITERIA GAMBAR

      PAP dan PBP , spina iskhiadika harus terlihat jelas

      Grid skala Thoms tampak jelas pada seluruh struktur yang akan diukur

PROYEKSI LATERAL

 POSISI PASIEN

Pasien berdiri tegak true lateral dengab seluruh berat badan bertumpu pada kaki , kedua

tangan menyilang didepan dada dan pinggul menempel padameja Thoms yang telah

ditegakkan.

POSISI OBJEK

Setelah pinggul menempel pada meja pemeriksaan jarak lipatan gluteal ( bokong ) dan lipatan

labial diukur dengan penggaris yang diharapkan jarak keduanya sama.

Central ray        :  tegak lurus film

Central point     :  pertengahan insisura iskhiadika mayor

 STRUKTUR GAMBARAN

      Sacrum , insisura sacriiliaca , spina iskhiadika . tuberositas , acetabulum serta batas anterior

dan posterior dari syimphisis pubis.

      Titik hitam dari skala Thoms

KRITERIA GAMBAR

      Pelvis harus true lateral dibuktikan dengan superposisnya acetabulum dan femur

      Grid skala Thoms tampak pada struktur yang akan diukur