peluang pasar mebel di arab saudi id0 1354944466

Upload: muhammad-arif-rahman

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    1/10

      1

    PASAR FURNITURE DI ARAB SAUDI

    1. 

    Pendahuluan

    Furniture merupakan komoditi ekspor potensial ke ArabSaudi. Diantara berbagai jenis komoditi ekspor Indonesia ke Arab Saudi, Furniture menduduki rangking ke 10 (sepuluh)besar dengan nilai ekspor pada tahun 1999 sebesar US$8.587.000,- dengan volume 11.807 ton dan pada tahun2000 meningkat menjadi US$ 10.521.300,- dengan volume14.588 ton atau meningkat 22.52%. Furniture merupakankomoditi ekspor Indonesia yang sangat potensial untukpasar Arab Saudi yang nilai ekspornya dapat ditingkatkanlagi dengan cepat.

    Furniture yang diperdagangkan di Arab Saudi meliputi lebihdari 50 Jenis (50 nomor HS) mulai dari HS 94011000sampai dengan HS 94049090.

    Indonesia sampai saat ini memasok sekitar 14 jenisfurniture, ini berarti masih banyak peluang pasar furniture di Arab Saudi yang belum di manfaatkan oleh Indonesia.Industri furniture di Arab Saudi berkembang pesat sejakmasa boom minyak tahun 70 - an sejalan dengan pem-bangunan besar-besaran dibidang perumahan dan per-kantoran. Hasil produksinya untuk memenuhi permintaan

    pasar dalam negeri dan ekspor.

    2. Pasar Furniture dan Perkiraan Kebutuhan 5 tahunMendatang

    Secara pasti, besarnya pasar furniture Arab Saudi tidakdiketahui, namun dari perkiraan Euromonitor (sebuahlembaga riset pasar di Inggris) besarnya nilai penjualan

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    2/10

      2

    furniture tahun 1993 adalah US$ 441.333.000,-, tahun 1995sebesar US$ 472.800.000,- dan tahun 1998 sebesar US$522.343.000,-. Pada tahun 1999 besarnya pasardiperkirakan sekitar US$ 535.734.000,-

    Pada tahun 1999, nilai impor Furniture Arab Saudi adalah

    sebesar US$ 259.973.300,- juta. Sedang-kan pada tahun2000 impor furniture meningkat mencapai US$ 327.270.000,-juta.

    Impor Furniture Arab Saudi walaupun berfluktuasi, namunsejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 meningkatrata-rata 7.8% / tahun. Impor terbesar berasal dari Amerikayaitu sebesar US$ 72.800.800,- dengan pangsa pasar Amerika sebesar 22.24% diikuti Italia sebesar US$57.043.200,- dengan pangsa pasar sebesar 17.42%.Pangsa pasar Indonesia pada tahun 2000 adalah sebesar3,21%.

    Perkembangan harga furniture.

    Bagaimana perkembangan harga di tingkat distributor danretail ?

    Dari Index wholesale yang diterbitkan pemerintah, dapatdigambarkan bahwa sebagai contoh adalah tempat tidurdari kayu, Indeks untuk tempat tidur kayu (base 1998:100)terjadi penurunan dari 87.6 pada 3 bulan kedua tahun 1999menjadi 78.6 pada 3 bulan kedua tahun 2000. Dari indeksbiaya hidup untuk house furnishing dimana termasukdidalamnya furniture, maka indeks biaya hidup untuk semuakota (base 1998=100) menurun dari 104 pada tahun 1996menjadi 102.2 pada tahun 1997, menjadi 101.8 pada tahun1998, menjadi 99.2 pada tahun 1999 dan menjadi 99.1 padatahun 2000. Penurunan harga untuk barang-barangkonsumsi seperti furniture, yang bukan dipengaruhi olehaspek inflasi, tentunya sangat dikehendaki konsumen.Pasokan dari dalam negeri yang terus meningkat dengan

    19

    - Agresif dalam memasarkan furniture yangselama ini sudah dipasarkan di Arab Saudi, agarpembelian importir semakin besar.Mempertahankan harga yang saat ini sudahlebih rendah dari harga pesaing Malaysia,Taiwan dan China untuk jenis produk yang sama

    dan dari bahan yang sama denganmeningkatkan pelayanan delivery dan mutuproduk.

    - Aktif mengikuti pameran furniture di Arab Saudi.

    b. Cukup banyak minat produsen furniture Arab Saudiyang ingin merelokasi industrinya ke Indonesia,terutama yang menggunakan banyak bahan kayu.Kesempatan joint ventures dengan pengusaha ArabSaudi cukup besar.

    Riyadh, 30 Januari 2002

     Atase Perindustrian dan PerdaganganKBRI Riyadh

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    3/10

      18

    sama dari perusahaan Indonesia serta untukmendorong agar para importir Arab Saudi yangmenjual furniture buatan Indonesia dapatberkembang pasarnya, perusahaan Indonesiasebaiknya menerapkan kebijaksanaan pemberianharga yang sama antara Importir Arab Saudi satu

    dengan yang lain.

    e. Harga impor dari Indonesia yang cukup rendahmerupakan hal yang positif. Selanjutnya eksportirIndonesia perlu menerapkan kebijakan harga yangstabil untuk jangka waktu selama mungkin dansecara bertahap lebih menekan lagi harga jual agarmenjadi lebih rendah dari harga yang dipasarkansekarang.

    f. Promosi dan Iklan furniture buatan Indonesia perlu dilakukan. Biaya promosi seperti yang diusulkan olehimportir Arab Saudi adalah biaya patungan, yaitusebesar 70% berasal dari Produsen Indonesia, 20%dari Importir Wholesaler dan 5%-10% dari toko retail.Promosi dan iklan furniture diutamakan di Bill-Board jalan raya dan televisi.

    13. Penutup

    a. Pasar furniture Arab Saudi pada saat ini cukup besaryaitu senilai US$ 535,7 juta. Diperkirakan pada tahun2005 akan menjadi senilai US$ 650 juta dimana nilaiimpor furniturenya akan sekitar US$ 350 juta.

    Indonesia yang saat ini memiliki pangsa pasar sebesar3.21% memiliki peluang meningkatkan pangsapasarnya menjadi 5 - 10%, dengan syarat :

    - memperbanyak jenis furniture yang dipasarkan di Arab Saudi, terutama dari bahan-bahan kayuringan/MDF/Particle board dsbnya.

    3

    stabil telah menekan suplai barang impor dan menekanharga jualnya. Dengan demikian berkembangnya suplaiproduksi dalam negeri telah mendorong konsumen untukmencari furniture impor yang lebih murah.

    Pasar furniture di Arab Saudi akan terus meningkat.

    Peningkatan tersebut terutama di-sebabkan karenapeningkatan pembangunan perumahan, hotel, perkantorandan pusat per-belanjaan dsbnya setiap tahunnya.Diperkirakan sampai dengan tahun 2005 besarnya pasarfurniture di Arab Saudi akan mencapai US$ 650.000.000,- .

    3. Industri Furniture di Arab Saudi

    Industri furniture Arab Saudi tumbuh pesat setelahterjadinya boom minyak dipertengahan tahun tujuh puluhanyang memberikan peningkatan pendapat-an negara yangberimplikasi peningkatan standar penghidupan rakyat,meningkatnya urbanisasi, investasi besar-besaran dibidanginfrastruktur dan perumahan sehingga membuka selebar-lebarnya pasar furniture baik untuk perumahan, per-kantoran, pertokoan dsbnya.

    Pada awal tahun 1980-an, jumlah pabrik furniture yangterdaftar baru sekitar selusinan, namun pada tahun 1998 jumlahnya telah meningkat pesat sampai 163 buah unitpabrik. Pada awal tahun 2001 ini diperkirakan jumlahnyatelah mencapai sekitar 200 buah pabrik.

    Sedangkan jumlah seluruh unit usaha yang terkait denganbisnis furniture di seluruh Arab Saudi, termasuk toko ataushowrooms karpet dan furniture adalah 3.555 unit usahapada tahun 1994 dan menjadi sebanyak 5.073 unit usahapada tahun 1999.

    Investasi yang ditanamkan pada 163 pabrik mencapai US$526.933.000,-. Dari keseluruhan pabrik tersebut makaFurniture kayu yang terbanyak yaitu sebanyak 93 pabrik,

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    4/10

      4

    diikuti oleh furniture logam sebanyak 47 pabrik, kemudian17 pabrik furniture aluminium, 2 pabrik furniture fiberglassdan beberapa pabrik kasur yang modern.

    Ditinjau dari lokasi industrinya, maka kota Riyadhmerupakan tempat utama beroperasinya pabrik furniture

    yaitu sekitar 42 pabrik diikuti Jeddah dan Dammam. Padadasarnya lokasi industri furniture tersebar diberbagai kotadiseluruh Arab Saudi. Nilai produksi industri furniture di Arab Saudi diperkirakan sekitar US$ 364.000.000,- pertahundimana sekitar 20% hasil produksinya di ekspor.

    4. Jalur perdagangan

    Furniture merupakan komoditi impor yang tidak adapembatasan impor. Pengadaan impornya dapat dilakukanoleh pengusaha importir siapa saja, apakah oleh pengusahaimportir wholesaler / distributor, pemilik toko atauperorangan.

    Dari skema alur distribusi furniture impor dapat dijelaskanbahwa :

    a. Eksportir Indonesia dapat bertransaksi eksporlangsung dengan perusahaan commision agent,Importir (wholesaler/distributor/agen tunggal), pemil iktoko atau perorangan.

    b. Pengusaha importir yang juga wholesaler/distributordapat mengimpor langsung atau melalui commisionagent dan kemudian menjualnya ke toko-toko, ke

    konsumen akhir secara retail atau re- ekspor.c. Commision Agent dapat bertransaksi langsungdengan eksportir Indonesia atas nama atau mewakiliimportir/wholesaler/distributor Arab Saudi, kemudianmengirimkannya ke Importir/ wholesaler/distributortersebut. Commission agent juga sering melakukanre-ekspor.

    17

    dan asal negara. Sebagian meng-khususkandiri untuk menjual office furniture atauoutdoor furniture.

    d. Furniture buatan Indonesia termasuk yangsangat disukai konsumen Arab Saudi,terutama karena design dan kualitas furniture

    yang tinggi serta harga yang tidak terlalumahal. Kekurangannya, pilihan jenis macamfurniture buatan Indonesia di pasar terbatas.

    12. Beberapa Catatan untuk memasuki pasar

    a. Eksportir furniture Indonesia harus memiliki strategipenetrasi pasar untuk jangka pendek dan menengahantara lain :

    - Penetapan agen pemasaran di Arab Saudi.- Kebijaksanaan harga jual.- Promosi produk.

    b. Eksportir Indonesia hendaknya mengadakan kontakdengan sebanyak-banyaknya importir furniture.Tidak disarankan menunjuk 1(satu) sole agent untukseluruh Arab Saudi. Dalam keadaan khusussehingga perlu menunjuk sole agent, maka soleagent tersebut dibatasi untuk luas wilayah tertentuseperti sole agent per-propinsi yaitu sole agent untukJeddah, sole agent untuk Riyadh dan sole agentuntuk Dammam.

    c. Apabila sudah terlanjur menunjuk satu agen berupasole agent, maka mengingat banyaknya permintaanfurniture Indonesia, kami sarankan direvisi, olehkarena pemerintah Arab Saudi akan mulai melarangadanya hanya satu penjual /sole agent untuk suatubarang tertentu.

    d. Untuk menghindari terjadinya perang harga diantarapara importir Arab Saudi untuk suatu produk yang

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    5/10

      16

    b. Produk furniture Indonesia yang terbuat darikayu solid beresiko pecah apabila terlalulama di perjalanan / kontainer pada bulan-bulan Juni-Juli-Agustus-September.

    c. Eksportir Indonesia yang memberikan harga jual yang berbeda untuk produk furniture

    yang sama kepada Importir Arab Saudi yangberbeda-beda akan menimbulkan terjadinyaperang harga diantara produk perusahaan itusendiri di pasar Arab Saudi, yangberdampak:- Merusak citra perusahaan Indonesia

    tersebut diantara importir Arab Saudi. 

    - Tidak memberi kesempatan kepadapedagang Arab Saudi untukmengembangkan pasar furniturebuatan Indonesia.

    d. Jumlah outlet (toko retail) yang memasarkanfurniture buatan Indonesia masih sangatterbatas.

    2. Beberapa catatan perilaku konsumen.

    a. Dari penelitian bahwa pasar furniture ArabSaudi cukup fashioned, artinya design danmaterial sangat penting. Material yangdigunakan cenderung kayuringan/MDF/particle board dengan designsemakin modern praktis. Dengan bahan kayusolid makin terbatas.

    b. Dari pengamatan terhadap perilakukonsumen, mereka tidak ter-paku kepadamerk furniture tertentu. Mereka umumnyamemper-hatikan design, material dan warna.Warna-warna terang semakin disukai.

    c. Pada umumnya semua toko furniture menjualberbagai jenis furniture dari berbagai merk

    5

    d. Pemilik toko furniture juga sering pergi berbelanjasendiri untuk tokonya, jumlah yang dibeli biasanyatidak begitu besar.

    e. Pedagang perorangan juga ada, walaupun tidakbanyak. Mereka berbelanja furniture untukmemenuhi pesanan toko-toko furniture atau re-

    ekspor.

    SKEMA ALUR DISTRIBUSI PEMASARAN FURNITURE

    Commission Agent

    Eksportir Indonesia /Produsen Saudi

    Importir(Wholesale /Distributor)

    Toko /Retail Konsumen

    Show Room

    Perorangan Re - ekspor

    Importir (Wholesaler / distributor, toko retail, perorangan) juga berperan melakukan re-ekspor untuk melayani buyerluar negeri utamanya dari negara-negara Afrika, Timur

    Tengah dan anggota GCC (Gulf Cooperation Countries).

    Peranan perusahaan commission agent adalah sangatpenting. Perusahaan ini tumbuh subur di Arab Saudi.Peranan commission agent umumnya adalah bekerjamewakili atau atas nama importir (wholesaler/distributor) Arab Saudi dalam bertransaksi dengan eksportir Indonesia.Selain dari itu mengadakan penelitian tentang bonafiditas

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    6/10

      6

    eksportir, mutu produk dan desain. Dalam banyak kasus,importir besar Arab Saudi sudah sibuk dan kurangpengetahuan tentang sumber-sumber suplai baru. Olehkarena itu banyak surat-surat penawaran dari Indonesiakepada importir Arab Saudi tidak di jawab. Mereka tidakmenjawab bukan karena tidak suka akan penawaran itu,

    tetapi lebih disebabkan mereka tidak tahu bonafiditasperusahaan yang mengajukan penawaran tersebut. Olehkarena itu, umumnya importir tersebut meneruskanpenawaran tersebut kepada perusahaan commission agentyang menjadi langganannya untuk minta di teliti.

    Dalam bekerjanya, Importir memesan furniture kepadaperusahaan commission agent. Perusahaan commissionagent tersebut meng-identifikasi perusahaan furniture/eksportir furniture di Indonesia. Mereka meneliti antara lainmutu furniture (apakah sudah ada sertifikat SASO-nya),apakah perusahaan memiliki sertifikat ISO-9000, Harga,kondisi perusahaan dan unit produksi, kemampuan delivery,dsbnya. Apabila harga dan kondisi perusahaan Indonesiamemuaskan kemudian perusahaan commission agenttersebut melakukan : 

    -  Memproses transaksi langsung antara eksportirIndonesia dengan Importir Arab Saudi. Atau

    -  Transaksi pembelian furniture kepada eksportirIndonesia mewakili Importir Arab Saudi .

    Importir Arab Saudi membayar langsung kepada EksportirIndonesia, sedangkan commission agent bertanggung jawab kepada Importir dalam hal mutu, delivery dan bilaada komplain.

    Perusahaan commision agent tidak mendapat fee dariimportir Arab Saudi yang di wakilinya. Fee untukCommission agent dibebankan kepada eksportirIndonesia yang besarnya berkisar 2,5% sampai 5% daribesarnya transaksi ekspor.

    15

    10. Profil Importir Potensial

    Importir furniture terkemuka dan terbesar Arab Saudi yangdapat di kontak antara lain adalah :

    Fama Group Co.

    P.O Box 9447, Riyadh 11413 - Kingdom of Saudi ArabiaTel : 00 966 1 – 462 6284 / 462 8619 ; Fax : 00 966 1 –465 0949

    Al- Romaizan Co. Group for Trading Ltd.

    P.O Box 50855, Riyadh 11533 - KSATel : 00 966 1 462 5402 / 464 7333 ; Fax : 00 966 1465 6925

    Al-Karmah FurnitureP.O Box 907 Jeddah 21421 - Kingdom of Saudi ArabiaTel : 00 966 2 665 4996 / 631 7500 ; Fax : 00 966 2 631

    8457

    Al-Karawan Est.PO.Box 7907 Jeddah 21472 - KSATel : 00 966 2 660 1873 / 660 9986 ; Fax : 00 966 2 6601985

    Secara lengkap nama para importir furniture po-tensiallainnya dapat dilihat pada Lampiran : 9.

    11. Catatan untuk memasuki pasar Furniture Arab Saudi

    1. Beberapa catatan yang kurang menguntungkan.

    a. Produk furniture buatan Indonesia tidakpernah di iklankan secara luas di Arab Saudi.Berbeda dengan furniture buatan negara lainseperti Italia, Amerika, Inggris, Malaysia,Taiwan dsbnya.

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    7/10

      14

    Malaysia ke Arab Saudi pada tahun 2000 naik sebesar33.03% dibandingkan dengan hasil tahun 1999, China naiksebesar 97.97%, sedangkan Indonesia hanya naik sebesar31.3%. Dari aspek nilai ekspor, Malaysia memperoleh US$21.81 juta, China memperoleh US$ 19.69 juta, sedangkanIndonesia hanya US$ 9.63 juta.

    Produk Malaysia dan China yang banyak masuk pasar ArabSaudi adalah dengan bahan kayu MDF,Particle board. Inimenunjukkan bahwa pasar menyukai furniture dari bahanbaku seperti tersebut. Dengan demikian, posisi furnitureIndonesia di pasar Arab Saudi adalah masih memasoksebagian kecil dari jenis furniture yang diminta pasar sertanilai ekspor dan pangsa pasar dari jenis furniture yangdipasok relatif masih sangat kecil.

    Dengan gambaran diatas, maka Indonesia masih memilikipeluang untuk memperbesar ekspor Furniture yaitu :

    a. Untuk 14 (empat belas) jenis furniture yang sekarangsudah di ekspor ke Arab Saudi. Untuk jenis furnitureini, mengingat harga Indonesia cukup kompetitif dariharga negara pesaing lainnya, maka peluang untukmeningkatkan pangsa pasar sampai 5%-10% %adalah hal yang dapat dicapai. Jenis furniture inisaingan Indonesia adalah furniture buatan Asiaseperti Malaysia, Taiwan dan China. Untuk ke-14 jenis furniture tersebut, Indonesia perlu lebihagresif menawarkan produknya ke para importir Arab Saudi agar mereka dapat memperbesarvolume pembeliannya.

    b. Untuk jenis furniture seperti Kitchen furniture,Dinning room sets, swivel seats, mattres, quilts,cushions, pillows, bed sheets  yang memiliki pasarcukup besar perlu ditawarkan ke pasar, karenaproduk Indonesia cukup kompetitif namun belumdikenal.

    7

    Dengan demikian perusahaan commision agent bertindaksebagai penjamin suplai bagi Importir Arab Saudi. Didalambanyak keadaan, perusahaan commision agent adalah yangpertama kali mempertemukan dan menjembatani antaraeksportir Indonesia dengan importir Arab Saudi. Setelah itu,umumnya eksportir Indonesia atau Importir Arab Saudidapat saling berhubungan bisnis secara langsung.

    Di Arab Saudi, penjualan furniture dilakukan oleh :

    -  Perusahaan Wholesaler / distributor furniture.-  Toko perlengkapan dan peralatan rumah tangga.-  Toko khusus furniture.

    5. Persyaratan Produk

    Untuk dapat memasuki pasar Arab Saudi, pada dasarnyafurniture harus memenuhi standar SASO (Saudi ArabianStandard Organization) dan memiliki sertifikat SASO.

    Ketentuan tentang testing dan persyaratan standar mutuuntuk berbagai jenis furniture yang harus dipenuhi sebagaiberikut :

    SASO 823/1994 : tentang steel office furniture.SASO 1309/1997 : tentang office furniture - part 1 :

    chairs.SASO 1310/1997 : tentang office furniture - part 2.SASO 1341/1998 : tentang office furniture - part 3 :

    desks and tables.SASO 1342/1998 : tentang office furniture - part 4 :

    testing of desks and tables.SASO 1343/1998 : tentang office furniture - part 5 :

    filling cabinets.SASO 1344/1998 : tentang office furniture - part 6 :

    test of filling cabinets.

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    8/10

      8

    SASO 1498/1999 : tentang office furniture - part 7 :storage units.

    SASO 1499 – 1500,1999 : tentang domestic and contract

    furniture. Part 1: Generalrequirements for settees.

    SASO 1501/1999 : tentang domestic and contractfurniture - part 2: methods of testfor settees.

    SASO 1586/1999 : tentang school furniture - part 1 :Ceramic writing boards andbulletin boards.

    SASO 1587/1999 : tentang domestic and contractfurniture - part 3: Generalrequirements for tables.

    SASO 1588/1999 : tentang domestic and contractfurniture - part 4: Methods oftesting tables.

    Ketentuan standar tersebut dapat di peroleh denganmembeli di Kantor Pusat SASO dengan alamat :

    Standardization and Metrology Organization for GCC(GSMO)

    Information Center

    P.O.Box 85245, Riyadh 11691- KSATel : 966 -1- 453 0035, 452 000 ext. 1380, 1381, 1385.Fax : 966-1- 453 0035E-mail : [email protected] : http://www.saso.org.sa.

    Pemesanannya dengan mencantumkan nomor standarnya.Harga per-dokumen antara SR 30.- sampai SR 50,-

    Furniture tidak merupakan komoditi yang termasuk programICCP (International Conformity Certification Program)sehingga tidak diperlukan pre-shipment inspection test.

    13

    buatan Malaysia sebesar SR. 7.000,-, buatan Itali sebesarSR 8.500,- dan buatan Belgia sebesar SR 4.000,-

    Untuk lemari arsip (cabinet) dari logam, 2 pintu dengan HS :94031090, untuk buatan Itali harganya SR 450,- sedangkanbuatan lokal Saudi adalah SR 220,-

    Untuk kursi duduk dari plastik, HS : 94037000 , buatan UniEmirat Arab adalah Sr. 30,-/kursi, sedangkan buatanLebanon dan Yordan sama yaitu Sr. 35,-/kursi.

    Secara lengkap daftar harga hasil survey dapat dilihat padaLampiran : 7 

    9. Peluang ekspor dan Pesaing

    Dari sekitar 30 jenis furniture yang diimpor Arab Saudi padatahun 2000 sebesar US$ 327.270.900,- Indonesia hanya

    memasok 12 jenis dengan nilai sebesar US$ 10.521.300, -dan dengan pangsa pasar sebesar 3.21%.

    Di pasar dapat di catat bahwa walaupun tidak ada suatu jenis furniture tertentu buatan Indonesia yang men-dominasi pasar, produk furniture Indonesia yang banyakdiekspor adalah jenis HS. 94035090; tempat tidur lainnyadari kayu dengan nilai US$ 2.01juta dan pangsa pasar3.02%, diikuti oleh jenis HS. 94033090; furniture kantorlainnya dari kayu dengan nilai US$ 1.58 juta dan pangsapasar 5.98 %. Masih kecilnya pangsa pasarIndonesia serta harga impor dari Indonesia yang rendahdiantara pesaing, maka peluang pasar produk furnitureIndonesia di pasar Arab Saudi sangat besar.

    Ditinjau dari harga impor, maka untuk jenis furniture yangsama, saingan Indonesia adalah produk furniture buatanMalaysia dan China. Walaupun dari aspek harga ketiganegara tersebut bersaing, tampaknya Malaysia dan Chinalebih agresif masuk pasar. Pertumbuhan ekspor furniture

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    9/10

      12

    Untuk jenis HS. 94039000 ; Komponen furniture, harga yangtertinggi adalah buatan Amerika yaitu US$ 2,62/kgsedangkan yang terendah buatan Indonesia yaitu US$0,54/kg.

    Untuk jenis HS. 94037000 ; furniture plastik, harga yangtertinggi adalah buatan Amerika yaitu US$ 2,64/kg,sedangkan yang terendah adalah buatan Indonesia yaituUS$ 0,99/kg.

    Untuk jenis HS. 94033010 ; Meja kerja kantor dari kayu,harga yang tertinggi adalah buatan Amerika yaitu US$3,38/kg sedangkan yang terendah adalah buatan Indonesiayaitu US$ 0,75/kg.

     Adapun daftar harga impor ( CIF ) dari 8 jenis furnitureadalah seperti pada Lampiran : 6.

    Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pangsa pasarIndonesia rata-rata 2.6% dari total pasar Arab Saudi,sedangkan yang terbesar diambil oleh Amerika sebesar11.08% dan diikuti Italia dengan pangsa pasar sebesar10.52%.

    8. Harga eceran

    Dari survey pasar, maka harga dipengaruhi oleh asalnegara produsen, bahan baku digunakan dan desainfurniture.

    Sebagai gambaran maka untuk jenis HS : 94035090 ;

    Tempat tidur lainnya dari kayu, dari bahan MDF, single;untuk buatan Malaysia sebesar SR 350,- sedangkan buatanChina sebesar SR 275,-.

    Untuk Furniture set ruangan tidur, HS : 94035010 terdiridari tempat tidur double, meja + kursi rias, dan lemaripakaian 3 pintu, maka buatan spanyol sebesar SR 7.220,-,

    9

    SASO

    Citrabuana Indoloka BuildingJl. Cikini IV No.2, GondangdiaJakarta 10330 - IndonesiaTel / Fax : 021-3190 1402

    Laboratorium yang ditunjuk oleh SASO di Indonesia yaitu :Intertek Testing ServicesTel : 021- 391 8584Fax : 021- 314 2818

    6. Prosedur Impor

     Arab Saudi menerapkan kebijaksanaan perdagangan bebasyang tidak menerapkan pembatasan kuantitas.

    Dalam memasuki pasar Arab Saudi yang diperhatikan :

    6.1 Dokumen dan prosedur

    Setiap barang yang masuk Arab Saudi harus disertai:

    a. Surat Keterangan Asal Barang.b. Faktur (commercial invoice) yang

    menyebutkan antara lain nama dan alamateksportir dan importirnya, uraian barang dankomposisinya termasuk merek, nama kapalatau penerbangan, tanggal berangkat dan tiba,nama pelabuhan muat dan pelabuhan bongkarbarang, berat dan nilai barang, jumlah danharga barang perunit, nomor L/c, asuransidsbnya.

    c. Bill of Lading atau airway bill.d. Sertifikat perusahaan pelayaran atau

    penerbangan

  • 8/17/2019 Peluang Pasar Mebel Di Arab Saudi Id0 1354944466

    10/10

      10

    e. Dokumen asuransi, jika barang yang dikirimtermasuk biaya / ongkos muat diasuransikan.

    f. Surat Keterangan Asal Barang, Faktur, Bill ofLading dan dokumen lainnya harus dilegalisirterlebih dahulu oleh :- Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.- KADIN Komite Timur Tengah/OKI di

    Jakarta.

    6.2 Bea Masuk.

    Bea masuk impor furniture adalah 20 %.

    Bebas Bea Masuk dapat diberikan kepada produkfurniture yang berasal dari negara anggota GCC,sepanjang dari perusahaan yang 51% modalperusahaan dimiliki warga negara teluk dan nilaitambahnya tidak boleh kurang dari 40% dari biayaproduksi.

    6.3 Biaya dan pajak lainnya.

    Biaya dan pajak impor lainnya tidak ada.

    7. Harga CIF impor dan posisi furniture Indonesia

    Delapan jenis furniture yang memiliki nilai impor cukupbesar pada tahun 2000 antara lain adalah :

    - HS 94035090 ; tempat tidur lainnya dari kayu yaituUS$ 66.833.800,-

    - HS 94033090 ; furniture kantor lainnya dari kayuyaitu US$ 26.574.600,-

    - HS 94035010 ; furniture set ruangan tidur dari kayuyaitu US$ 21.431.700,-

    - HS 94036090 ; furniture kayu lainnya yaitu US$30.423.700,-

    11

    - HS 94031090 ; furniture kantor lainnya dari logamyaitu US$ 12.724.200,-

    - HS 94039000 ; komponen furniture yaitu US$11.687.200,-

    - HS 94037000 ; furniture plastik yaitu US$9.529.600,-

    - HS 94033010 ; meja kerja kantor dari kayu yaituUS$ 7.388.000,-

    Gambaran harga CIF impor dan posisi Indonesia padakedelapan jenis furniture tersebut sebagai berikut :

    Untuk jenis HS 94035090 ; Tempat tidur lainnya dari kayu,harga yang tertinggi adalah buatan Amerika yaitu US$2,07/kg sedangkan yang terendah adalah buatan Indonesiayaitu US$ 0,58/kg.

    Untuk jenis HS. 94033090 ; furniture kantor lainnya darikayu, harga yang tertinggi yang adalah buatan Amerika

    yaitu US$ 13,55 /kg, sedangkan yang terendah buatanIndonesia yaitu US$ 2,32/kg.

    Untuk jenis HS. 94035010 ; Furniture set ruangan tidur darikayu, harga yang tertinggi adalah buatan Amerika yaitu US$2,01/kg, sedangkan yang terendah buatan Indonesia yaituUS$ 0,62/kg.

    Untuk jenis HS. 94036090 ; furniture kayu lainnya, hargayang tertinggi adalah buatan Italia yaitu US$ 3,22/kg,sedangkan yang terendah buatan Indonesia yaitu US$0,80/kg.

    Untuk jenis HS. 94031090 ; Furniture kantor lainnya darilogam, harga yang tertinggi adalah buatan Italia yaitu US$2,98/kg, sedangkan yang terendah buatan Indonesia yaituUS$ 0,69/kg.