pautan gen

Upload: yume-chan-aschinmiindevilbesideyou

Post on 16-Jul-2015

132 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Tugas Genetika Fenomena Pautan Gen dalam Kehidupan Sehari-hariNama : Ayu Meiga Sari NIM : 093244002 1. Pautan Gen pada Tikus Gen C pada tikus mengontrol munculnya warna (umumnya hitam) sedangkan alel resesif (c) dalam keadaan homozigot resesif akan menghasilkan warna albino. Alel dominan F menghasilkan bulu normal sedangkan alel resesif (f) menghasilkan bulu kusam. Jika tikus hitam berbulu normal heterozigot (CcFf) disilangkan dengan tikus albino berbulu kusam maka hanya akan dihasilkan 2 macam fenotip yaitu 1/2 CCFF (hitam berbulu normal) dan 1/2 ccff (albino berbulu kusam). Gamet yang dihasilkan oleh F1 yang bergenotip CcFf seharusnya adalah CF, Cf, cF dan cf. Namun karena gen C dan F terpaut maka hanya ada 2 macam gamet yang terbentuk yaitu CF dan cf. Akibatnya hasil testcross dihibrida hanya menghasilkan 2 macam fenotipe. Kondisi ini menunjukkan bahwa gen C-c dan F-f bukan terletak pada kromosom yang berbeda tapi pada kromosom yang sama, artinya mereka berangkai/berpautan (Anonim, 2010).2. Pautan Gen pada Manusia Albino

Albinisme merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya alis, rambut, dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami isteri yang masing-masing membawa gen albino (carrier) (Anonim, 2010).

P : G : F :

Aa Aa AA 2Aa aa

x

Aa Aa

: normal : normal(carrier) : albino

3. Idiot/Imbisil Cacat menurun ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria (PKU) karena banyaknya kandungan residu fenilpiruvat yang terdapat pada urine (Dirvamena, 2009). Anak yang idiot/imbisil memiliki ciri sebagai berikut (Dirvamena, 2009:

IQ rendah gerakan lambat rambut sering kekurangan pigmen dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat

Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya membawa gen resesif. P : G : F : Ii x Ii II 2Ii Ii Ii Ii : normal : normal (carrier) : idiot

4. Thallasemia

Gambar 1. Sel darah normal dan thalassaemia (Anonim, 2010) Thallasemia merupakan kelainan dimana sel darah merah seseorang berbentuk tidak beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen (hipoksemia). Cacat ini disebabkan oleh gen dominan. Ada dua jenis thallasemia, yaitu thallasemia mayor (ThTh) dan thallasemia minor (Thth). Sel darah merah penderita thallasemia mayor semua berbentuk tidak beraturan dan umumnya lethal. Sedangkan pada penderita thallasemia minor sebagian sel darah merahnya berbentuk tak beraturan. Penderita bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi regular. Penderita thallasemia mayor lahir dari perkawinan antar penderita thallasemia minor (Dirvamena, 2009). Konstruksi perkawinan: P F : : Thth Th, th ThTh 2Thth Thth x Thth Th, th : thallasemia mayor : thallasemia minor : normal G :

5. Butawarna (Colorblind)

Butawarna merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak bisa membedakan warna. Umumnya tidak bisa membedakan warna merah dan hijau (dikromatis). Sedangkan pada butawarna total orang tidak bisa melihat warna. Kelainan ini juga disebabkan gen resesif c, sedangkan sifat normal dikendalikan gen dominan C. Anak perempuan buta warna dapat dilahirkan dari pria butawarna yang menikah dengan wanita carrier (Dirvamena, 2009). Konstruksi perkawinan: P : G : F : pria butawarna XcY Xc, Y XcXc XCY XcY x wanita carrier XCXc XC, Xc : wanita butawarna : pria normal : pria butawarna

XCXc : wanita normal carrier

6. Pautan Gen pada Ngengat Ngengat jantan sayap gelap dikawinkan dengan ngengat betina sayap terang maka semua keturunannya adalah sayap gelap. Akan tetapi bila persilangannya dibalik jantan bersayap teranga dan betina bbersayap gelap akan mengahsilkan keturunan semua anak betina bersayap terang dan semua anak jantan bersayap gelap (Annisa, 2011). 7. Pautan Gen pada Ayam Ayam jantan bulu barred (garis-garis) disilangkan dengan ayam betina non barred (seragam), menghasilkan semua keturunan yang barred (garis-garis). Sedangkan resiprokalnya menghasilkan bulu garis-garis untuk ayam jantan dan bulu seragam untuk ayam betina (Annisa, 2011).

Daftar PustakaAnnisa, S. 2011. Hereditas. http://gurungeblog.wordpress.com. Diakses pada tanggal 19 Maret 2011. Anonim. 2010. Gen Linkage. http://biologigonz.blogspot.com. Diakses pada tanggal 21 Maret 2011. Anonim. 2010. Pautan Gen. http://lh5.ggpht.com. Diakses pada tanggal 21 Maret 2011. Anonim. 2010. Pautan Gen. http://lh6.ggpht.com. Diakses pada tanggal 21 Maret 2011. Boer, Dirvamena. 2009. Genetika Dasar-Teori Kromosom tentang Pewarisan. http://dirvamenaboer.tripod.com diakses pada tanggal 21 Maret 2011.