paparan ringkas kurikulum 2013
TRANSCRIPT
Pengembangan Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANNOVEMBER 2012
11
Ucapan Terima Kasih Kepada Yang Saya Hormati:
Sertasemua yang menunggu berlakunya kurikulum 2013 ini
Tim Nara SumberTim Pengarah
Tim Inti (Perumus)Tim Kerja (Penyusun) Kurikulum
Tim Kerja (Penulis) BukuPartisipan Penggalangan Masukan
Partisipan Uji Publik
Daftar IsiApa Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013?1
Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum 2013?2
Apa Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013?3
Apa Tema Pengembangan Kurikulum 2013?4
Apa Saja Yang Berubah Pada Kurikulum 2013?5
Seperti Apa Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013?6
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013?7
Apa Saja Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013?8
Perbaikan Apa Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum 2013?9
Bagaimana Strategi Implementasi Kurikulum 2013?10
33
Jadwal Sosialisasi11
Apa Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013?
1
44
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal
SDM Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten Beban Pembangunan
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
-Kurikulum- PTK
-Sarpras-Manajemen
55
Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya
Sumber Daya Alam sebagai
Modal Pembangunan
Sumber Daya Manusia sebagai
Beban Pembangunan
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis
Peradaban
Peradaban sebagai Modal Pembangunan
SDM Beradabsebagai
Modal Pembangunan
Abad 21 - dsts/d Dekade Akhir Abad 20
TransformasiMelalui
Pendidikan
Kekayaan PeradabanKekayaan Alam
SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat]
Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna
Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Modal Sosial
Modal Budaya
Modal Pengetahuan/Keterampilan
Modal Peradaban
Modal SDM
77
Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum 2013?
2
88
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-Budaya
Perubahan Kebutuhan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
SDM yang Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pedagogi, Psikologi
Dinamika Kurikulum
99
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan] , sedangkan hanya 10% siswa Korea yang hanya dapat mengerjakan soa-soal semacam itu.
Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007
Knowing
Applying
Reasoning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi (lebih cepat memakai mesin)
Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja)
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir
mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21Model PembelajaranCiri Abad 21
1212
Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovasi• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK
Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core
subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis-Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 1313
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes satandar serta penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik
•Membolehkan pengembangan portofolio siswa
•Menciptakan latihan pembe-lajaran, dukungan SDM dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengala-man dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
1414
Apa Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013?
3
1515
6 9 120 SD SMP
Wajar Dikdas 9 Tahun
SM
PMU
+ 4-6 jam/m
inggu
Lama Tinggal d
i Sekolah
Efektivitas Pembelajaran(Kurikulum,
Guru, ....)
Mulai 2013Periode 1994-2012
Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi
Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan
1616
Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Sistem Nilai:-Universal-Nasional
-Lokal
Efektivitas Pemahaman
Efektivitas Interaksi
Efektivitas Penyerapan
Transformasi Nilai
Iklim akademik, budaya sekolah/ kampus, ....
Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan, ....
Manajemen dan Kepemimpinan
Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai sendiri
Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal
1717
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
1818
No Rasionalitas1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
1. Minimum number of hours per year.2. Estimated because breakdown by age is not available.3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
= 15%
1919
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
Apa Tema Pengembangan Kurikulum 2013?
4
2020
Peran Pendidikan dan Kebudayaan
Intelektual
Spiritual
Sosial
Kinestesis
Produktif
Inovatif
Kultural Afektif2121
Kreatif
Tema Pengembangan Kurikulum 2013Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi
2222
Posisi Kurikulum 2013
ProduktifKreatifInovatifAfektif
2323
24
Proses Pembelajaran yang Mendukung KreativitasDyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
2424
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
25
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
2525
26
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak DiniCenter on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.•Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain•Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak•Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]•Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah
terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan
Pembelajaran
Peran Kurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan
Sistem Nilai
Kompetensi:-Sikap
-keterampilan-Pengetahuan
Peng
etah
uan
&
Kete
ram
pila
nAktualisasi
(Action)Internalisasi (Reflection)
Watak/Perilaku Individu
Kurikulum
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
-Produktif-Inovatif-Peduli-...
Watak/Perilaku Kolektif
2727
Apa Saja Yang Berubah Pada Kurikulum 2013?
5
2828
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
2929
Elemen PerubahanElemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Lulusan
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata pelajaran(ISI)
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran
• Mata pelajaran
• Mata pelajaran wajib dan pilihan
• Mata Pelajaran wajib, pilihan, dan vokasi
3030
Elemen Perubahan
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)(ISI)
• Holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya)
• Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains
• Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• TIK menjadi media semua matapelajaran
• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler
• Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10
• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihan
• Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa
• Jumlah jam bertambah 2 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan saat ini
• Penyeragaman mata pelajaran dasar umum
• Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan Industri
• Pengelompokkan mata pelajarn produktif sehingga tidak terlau rinci pembagiannya
313131
Elemen PerubahanElemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Proses pembelajaran
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
• Tematik dan terpadu
• IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu
• Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya
• Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri
3232
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Penilaian hasil belajar
• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib)• UKS• PMR• Bahasa Inggris
• Pramuka (wajib)• OSIS• UKS• PMR• Dll
• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)
Elemen Perubahan
3333
Seperti Apa Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013?
6
3434
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global
Negara
Sosial-Ekonomi-Budaya
Sat Pendidikan
Peserta Didik
Faktual
Konseptual
Prosedural
Meta-kognitif
SD
SMP
SMA/K
PT
SDSMPSMA/KPT 3535
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1.Perkembangan psikologis anak2.Lingkup dan kedalaman materi3.Kesinambungan4.Fungsi satuan pendidikan5.Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
3636
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1.Perkembangan psikologis anak2.Lingkup dan kedalaman materi3.Kesinambungan4.Fungsi satuan pendidikan5.Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
3737
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013?
7
3838
Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar
SK-KD Lama Mapel per kelas
SK-KD Lama Mapel per kelas
Standar Kompetensi Lulusan Baru
Standar Kompetensi Lulusan Baru
• Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]
Kompetensi IntiKompetensi Inti
Kompetensi Dasar BaruKompetensi Dasar Baru
3939
Standar Kompetensi Lulusan SD Kompetensi Inti Kelas I SD
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4040
SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD
IV (K)
Menyajikan pengetahuan faktual dalam:
•Bahasa yg jelas dan logis•Karya yg estetis•Gerakan yang sehat•Tindakan akhlak mulia
+ secara sistematis + pengetahuan konseptual+ secara kritis
III (P)Memahami pengetahuan
faktualMengamati & MenanyaDi rumah dan sekolah
+ tempat bermain+ konseptual+ Mencoba
II (S)Jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, percaya diri(keluarga, teman, guru)
(+tetangga) (+ cinta tanah air)
I (S) Menerima dan menjalankan ajaran agamanya + menghargai
I II III IV V VIKIKelas
Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD
Penguatan Penguatan
Penguatan Penguatan
Penguatan Penguatan
4141
S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan
Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti Untuk PPKN Kelas I SD DASAR
4242
Kompetensi Inti KD lama Rumusan Kompetensi Dasar Usulan1. Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
2. Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah
3. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah
5. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
6. Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya
7. Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
9. Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
1. Menerima keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) sebagai anugerah Tuhan
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
1. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila.
2. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
3. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) di rumah dan sekolah.
4. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah
Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti Untuk PPKN Kelas I SD DASAR
4343
Kompetensi Inti KD lamaRumusan Kompetensi Dasar
Usulan3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
1. Mengenali keberagaman karateristik individu melalui pengamatan di rumah dan sekolah
2. Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3. Mengetahui arti bersatu dalam keberagaman melalui pengamatan di rumah dan sekolah
4. Mengenal Pancasila dan simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” melalui lagu, gambar, dan/atau permainan
Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti Untuk PPKN Kelas I SD DASAR
4444
Kompetensi Inti KD lamaRumusan Kompetensi
Dasar Usulan4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
1.Menyajikan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik individu di rumah dan sekolah melalui permainan
1.Menyajikan Pancasila dan simbol-simbol sila Pancasila melalui lagu, cerita, gambar, dan/atau permainan
Apa Saja Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013?
8
4545
Penguatan peran pemerintah dalam
pembinaan dan pengawasan
Penguatan peran pemerintah dalam
pembinaan dan pengawasan
Penguatan manajemen dan budaya sekolah
Penguatan manajemen dan budaya sekolah
Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum
dan buku teks
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum
4646
Kurikulum
Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar
pembentuk kurikulum
Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar
pembentuk kurikulum
Faktor Penentu
Faktor Pendukung
IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH
KURIKULUM
Sarana Prasarana
Lulusan yang Kom
petenSistem Implementasi Kurikulum
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
4747
Peserta Didik
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
GURU UTAMA
GURU
INSTRUKTUR DIKLAT Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru Inti, Pengawas,
Kepala Sekolah
Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah
Guru kelas, guru mata pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK
Strategi Penyiapan Guru
4848
DUKUNGANEXTERNAL STAKEHOLDERS
SOSIALISASI
INDEKS KEBERHASILAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PEYIAPAN DAN PEMBINAAN GURUDALAM RANGKA IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
1. Rekruitmen Guru Pela• Berbasis Skor UKA, UKG, Diklat
Pasca UKA, dan PLPG.• Portofolio Guru
2. Pendekatan Diklat:• Tatap Muka• Peer Teaching
3. Penilaian• Berbasis Kompetensi• PAP• Memberi keputusan layak dan
tidak layak bagi guru.4. Master Teacher
• Nasional dan Daerah• Tidak pendekatan TOT
UJI PUBLIK
4949
PENYIAPAN DAN PEMBINAAN GURU
Perbaikan Apa Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum 2013?
9
5050
No Entitas Pendidikan
Perubahan Yang Diharapkan
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar
2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lebih bergairah dalam mengajar
Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu
3 Manajemen Satuan Pendidikan
Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan
Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran
4 Negara dan Bangsa
Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan
Meningkatkan daya saing
Berkembangnya Peradaban Bangsa
5 Masyarakat Umum
Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten
Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah
Dapat meningkatkan kesejahteraannya
Dampak Pengembangan Kurikulum 2013
5151
Bagaimana Strategi Implementasi Kurikulum 2013?
10
5252
Penataan Kurikulum Implementasi Kurikulum
Perangkat Kurikulum
Perangkat Pembelajaran dan Buku Teks
Implementasi Terbatas
Implementasi Meluas
Reflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar
Formative Evaluation Summative Evaluation
• Kerangka Dasar• Struktur
Kurikulum dan Beban Belajar
• Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)
Implementasi Terbatas Penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasional
Juni 2013Des 2012 Juni 2016
Kerangka Implementasi Kurikulum
pelatihan guru dan tenaga kependidikan
Alternatif :1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah
• Buku Babon Guru (Silabus, Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran)
• Buku Teks Pelajaran
Mar 2013
Uji Publik dan Sosialisasi
5353
No Jenjang Satuan
Kelas Tahun2013 2014 2015
1 SD I
II
III
IV
V
VI
2 SMP VII
VIII
IX
3 SMA/SMK X
XI
XII
Jadwal Implementasi
Jadwal Uji Publik
11
5555
Jadwal Uji Publik(29 November – 23 Desember 2012)
A. Dialog Tatap MukaI. Tingkat Nasional
a) Jakarta b) Yogyakarta c) Medand) Makassare) Denpasar
II. Tingkat Daerah (33 Provinsi)B. Dialog Virtual
http:// kurikulum2013.kemdikbud.go.idC. Tertulis (bahan dikirim ke perguruan tinggi dan lembaga kemasyarakatan pemerhati pendidikan)
5656
Dalam Rangka Mempersiapkan 100 Tahun Kemerdekaan RI
5757
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/
PERESMIANPERESMIAN