Disampaikan oleh:

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalbar

Pontianak, Rabu 30 November 2011

Gambaran Umum;Isu Strategis Penataan Ruang;Dukungan Infrastruktur

Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri.

SELAYANG PANDANG

“Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008 (mengacu PP No. 38

Th. 2007 dan PP No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa

Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan pembinaan

penyelenggaraan penataan ruang kab/kota di Dinas PU

Prov. Kalbar”

“Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008 (mengacu PP No. 38

Th. 2007 dan PP No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa

Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan pembinaan

penyelenggaraan penataan ruang kab/kota di Dinas PU

Prov. Kalbar”

Orientasi Kalbar

PETA WILAYAH ADMINISTRASI

3.1Batas Administrasi Prov. Kalbar:• Utara : Laut Natuna, Serawak (Malaysia Timur)• Selatan : Laut Jawa dan Prov. Kalteng• Barat : Selat Karimata dan Laut Natuna• Timur : Prov. Kalteng dan Prov. Kaltim

Terdiri dari 12 kabupaten & 2 kota

Luas : 147.307 Km2 (terluas ke-4 RI);Kabupaten / Kota : 12 kabupaten / 2 kota;Kecamatan : 175 kecamatan;Penduduk : 4.395.983 orang (Th.2010);Pertumbuhan pnddk : 1,58 % (Th.2009-2010);PDRB (harga berlaku) : Rp.60,48 T (triwulan III 2011);Pertumbuhan Ekonomi : 5,8 % ( Nasional 6,6 % - Th.2011);IPM : 68,79 (peringkat 28 RI - Th. 2010);Ekspor (karet) ke Cina, Korea, Jepang : US$ 148,33 jt (triwulan

III 2011).

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1. Sistem Perkotaana) Adanya pemekaran wilayah (Kab. Kubu Raya dan

Kab. Kayong Utara th.2007) → menjadi titik tumbuh baru yang berdampak pada sistem wilayah;

b) Indikasi terbentuknya Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP) dalam 20 thn mendatang (penduduk > 1 jt jiwa);

c) Usulan beberapa ibukota kabupaten menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), yakni: Kota Bengkayang, Kota Ngabang, Kota Sekadau, Kota Nanga Pinoh, Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai Ambawang, dan Kawasan Perkotaan Sukadana-Telok Melano.

Kuala Dua

2. Struktur Ruanga) Usulan kab/kota untuk membangun

infrastruktur baru, khususnya bandara dan pelabuhan → sinkronisasi dengan RTRWN dan Kementerian terkait;

b) Rencana pembangunan Jalan Trans Kalimantan (Lintas Utara, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan);

c) Lintas Utara menghubungkan 5 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) → diindikasikan melintasi Kawasan Heart of Borneo (HoB);

d) Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik, a.l: air, uap, micro hydro, nuklir (tahap penelitian).

CA Niyut Penrissen

TN Danau Sentarum

TN Betung Kerihun

TN Kayan Mentarang

04/12/23

Melintasi Kawasan Hutan/Lindung

3. Pola Ruanga) Keberadaan kawasan permukiman (desa/kampung) dalam

kawasan hutan/lindung;b) Sekitar 18,2 % luas Kalbar menjadi bagian dari Heart of

Borneo;c) Kebijakan pengembangan Kawasan Perbatasan Negara,

KAPET Khatulistiwa, Koridor Ekonomi Nasional, Kawasan Terpadu Mandiri (KTM), Kawasan Minapolitan, Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu (KUAT), dan kawasan strategis lainnya;

d) Keberadaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (belum diakomodasi dalam Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar);

e) Pengembangan kawasan pertambangan (PP No. 22/2010 ttg Wilayah Pertambangan);

f) Berkurangnya lahan pertanian (UU 41/2009 ttg perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan);

g) Ancaman bencana alam: abrasi, banjir (rob, bandang, longsor), kebakaran hutan dan lahan gambut.

TN. Danau Sentarum

TN. Betung Kerihun

TN. Bukit Baka-Bukit Raya

Potensi

“ECO-TOURISM”

Peta Administrasi Kawasan Perbatasan Kalbar

KORIDOR EKONOMI NASIONAL _PULAU KALIMANTAN

4. Kebijakan Nasionala) Kelangkaan sumber energi (minyak & gas bumi);b) Kenaikan muka air laut → pemanasan global & siklus;c) Perdagangan bebas → menuntut daya saing wilayah;d) Kalimantan diindikasikan sebagai Pulau Energi Nasional

masa depan → perlu penataan ruang yang sinergis lintas wilayah & sektor;

e) Isu pemindahan ibukota negara ke Pulau Kalimantan;f) Lahirnya UU No.26 Th.2007 ttg Penataan Ruang (26 April

2007), mengamanatkan agar RTRWP Kalbar disusun atau disesuaikan paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak UU tersebut diberlakukan;

g) PP No.26 Th. 2008 ttg RTRWN;h) Raperpres RTR Pulau Kalimantan, Kawasan Perbatasan,

KAPET Khatulistiwa, dan Kawasan HoB;i) SK Menhutbun No. 259/Kpts-II/2000 ttg Penunjukan Kws

Hutan dan Perairan Kalbar “lebih kuat” daripada Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar karena ditunjuk oleh Menhutbun dengan dasar undang-undang kehutanan.

Tujuan Penataan Ruang Prov. Kalbar

“ Penataan ruang wilayah Prov. kalbar bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah Kalbar yang

aman, produktif, seimbang, terpadu, dan berkelanjutan melalui pengembangan

wilayah yang berbasis pada agrobisnis, industri, dan pariwisata untuk

meningkatkan daya saing daerah, dengan pengembangan kawasan perbatasan negara

sebagai beranda depan negara”

Kawasan Metropolitan Pontianak Keterangan1.Lingkup: Kota Ptk dan Kaw Perkotaan Sui Raya-Sui Ambawang;2.Sektor Unggulan: perdagangan dan jasa, industri, dan pariwisata;3.Pusat Kegiatan Nasional;4.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);5.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);6.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di Sui Ambawang;7.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Sui Raya (Sui Durian);8.Term. Angkutan Barang (Term. Truk) dan Jembatan Timbang di Kota Ptk;9.Jar. Kereta api umum (terlampir);10.Pelabuhan Internasional (Utama Sekunder) di Kota Ptk;11.Bandar Udara Pengumpul (Skala Pelayanan Sekunder) yakni Supadio;

12. PLTU 1 Kalbar-Parit Baru (2X50 MW) di Sui Raya (renc 2012) dan PLTU Parit Berkat (2X25 MW) di Kota Ptk (renc 2013);

13. Sis pras Sumber Daya Air Nas berupa WS Kapuas dan DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);

14. Sis jar air minum prov berupa intake air baku dan jar pipa transmisi air baku.

Kawasan Pelabuhan Utama Keterangan

1.Lingkup: Kec. Sui. Kunyit dan sekitarnya (Kab. Pontianak);2.Sektor Unggulan: industri;3.Pusat Kegiatan Lokal;4.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);5.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Mempawah;6.Term. Angkutan Barang (Term. Truk) di Sui. Kunyit;7.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);8.Jar Kereta Api Khusus (Pertambangan) : lintas Toho – Sui. Kunyit;9.Terminal Temajok sebagai Pengembangan Pelabuhan Pontianak di Kec. Sui.Kunyit;10.Pelabuhan Pengumpan (Skala Regional/Lokal) di Mempawah;

11. PLTU Gambut Mempawah (3X67 MW) di Mempawah (renc 2017);

12. Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);

13. Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa WS Mempawah, DR dan DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).

Kawasan Industri Tayan Keterangan

1.Lingkup: Kec. Tayan (Kab. Sanggau);2.Sektor Unggulan: pertambangan, perkebunan, dan industri;3.Pusat Kegiatan Lokal;4.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);5.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);6.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Tayan;7.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);8.PLTU Sanggau (2X7 MW) (renc 2012);9.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).

Kawasan Industri Tanjung Api

Keterangan

1.Lingkup: Kec. Paloh (Kab. Sambas);2.Sektor Unggulan: pertambangan;3.Jln. Strategis Nas dipersiapkan menjadi Jln. Kolektor Primer K1 (terlampir);4.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Merbau Paloh;5.Pelabuhan Pengumpan (Regional/Lokal) di Temajuk (Paloh);6.Terminal Khusus untuk kepentingan pendistribusian gas;7.Bandar udara pengumpul (skala pelayanan tersier) di Paloh di Kota Liku;8.Jar. distribusi pipa minyak dan gas bumi;9.Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);10.Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa DR Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).

Kawasan Industri Semparuk

Keterangan

1.Lingkup: Kec. Semparuk (Kab. Sambas);2.Sektor Unggulan: pertanian dan industri;3.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);4.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);5.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Pemangkat;6.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);7.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Sintete;8.Pelabuhan Pengumpan (Regional/Lokal) di Pemangkat;9.Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);10.Sistem pras SDA Prov DR Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).

Kawasan Industri Mandor

Keterangan

1.Lingkup: Kec. Mandor (Kab. Landak);2.Sektor Unggulan: perkebunan dan pertambangan;3.Jar. Jln. Arteri Primer (terlampir);4.Term. Angkutan Penumpang Tipe B di Sui. Pinyuh dan Ngabang;5.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);6.Terminal Temajok sebagai Pengembangan Pelabuhan Pontianak di Kec. Sui.Kunyit;7.Pelabuhan Pengumpan (Skala Regional/Lokal) di Mempawah; 8.PLTMH Pade Kembayung dan Riam Manangar (20 MW);9.Sistem pras SDA Prov DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).

Kawasan Pariwisata Pasir Panjang

Keterangan

1.Sektor Unggulan: pariwisata, industri, perikanan;2.Pusat Kegiatan Wilayah;3.Jar. Jln. Kolektor Primer – dipersiapkan menjadi Jalan Arteri Primer (terlampir);4.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di Singkawang;5.Jembatan Timbang di Singkawang;6.Jar. Kereta Api Umum (terlampir);7.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Singkawang;8.Term. khusus untuk kepentingan bongkar muat batubara di Tj. Gundul di Kec. Sungai Raya Kepulauan Kab. Bengkayang;9.Bandar udara pengumpan - dikembangkan untuk menjadi bandar udara pengumpul skala pelayanan tersier di Kota Singkawang;

10. PLTU 2 Pantai Kura (Tj. Gundul) (2X27,5 MW) (renc 2012);

11. Sistem pras SDA Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);

12. Sistem pras SDA Prov berupa DR dan DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).

Kawasan Manismata - Sukaramai

Keterangan

1.Sektor Unggulan: perkebunan dan industri;2.Pusat Kegiatan Lokal;3.Jar. Jln. Kolektor Primer K2 (terlampir);4.Term. Angkutan Penumpang Tipe A di Ketapang (diusulkan);5.Pelabuhan Pengumpul (Nas) di Ketapang dan Kendawangan;6.Bandar udara pengumpul (skala pelayanan tersier) yaitu Bandar Udara Rahadi Osman di Kota Ketapang;7.Sistem pras Sumber Daya Air Nas berupa DR Nas ≥ 3.000 Ha (terlampir);8.Sistem pras Sumber Daya Air Prov berupa DI Prov ≥ 1.000 Ha (terlampir).