pantun merdeka

4
PANTUN MERDEKA Jalur Gemilang bendera negara, Tanda Malaysia negara merdeka, Sambutan kemerdekaan besar ertinya, Jangan dinodai dengan dosa dan noda Jalur gemilang berkibar megah Lagu Negaraku berkumandang indah, Apakah erti kemerdekaan dari penjajah, Tapi budaya dan pemikiran masih dijajah Tanah Melayu tertubuhlah sudah, Tanggal 31 Ogos '57 hari merdeka, Wahai kengkawan jagalah maruah, Budi bahasa, budaya bangsa rakyat merdeka. Bangsa Melayu pidatonya petah Tutur kata berkias indah Bersama menjaga maruah negara bertuah, Jangan nantinya kembali dijajah MEREDAH SASA BUMI MELAKA, AMALAN DAYANG PENGGERAK HIASAN INDAH SENTOSA BUMI MERDEKA, TINGGALAN MOYANG TUNGGAK WARISAN. BERLAPIS CEMPAKA DI SISI KEKWA, INDAH REDUP DIHIAS MELATI; SEMANGAT MERDEKA KEKAL DI JIWA, NESCAYA HIDUP LEBIH BERERTI. RAWA DI TANJUNG KEMAS DIPAKU, DI DADA JEJAWI BERSILANG HIASAN; JIWA MEYANJUNG LAGU NEGARAKU, TANDA PERTIWI DIJULANG WARISAN. AWAN TENANG BERSERI HIASAN, KEDIDI DI HUTAN RIUH BELAKA; PAHLAWAN DIKENANG WATAN WARISAN, MENJADI IKUTAN RAKYAT MERDEKA.

Upload: ahmad-fakhrurrazi-bbl

Post on 23-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Merdeka

TRANSCRIPT

Page 1: Pantun Merdeka

PANTUN MERDEKA

Jalur Gemilang bendera negara,Tanda Malaysia negara merdeka,Sambutan kemerdekaan besar ertinya,Jangan dinodai dengan dosa dan noda

Jalur gemilang berkibar megahLagu Negaraku berkumandang indah,Apakah erti kemerdekaan dari penjajah, Tapi budaya dan pemikiran masih dijajah

Tanah Melayu tertubuhlah sudah,Tanggal 31 Ogos '57 hari merdeka,Wahai kengkawan jagalah maruah,Budi bahasa, budaya bangsa rakyat merdeka.

Bangsa Melayu pidatonya petahTutur kata berkias indahBersama menjaga maruah negara bertuah,Jangan nantinya kembali dijajah

MEREDAH SASA BUMI MELAKA,AMALAN DAYANG PENGGERAK HIASANINDAH SENTOSA BUMI MERDEKA,TINGGALAN MOYANG TUNGGAK WARISAN.

BERLAPIS CEMPAKA DI SISI KEKWA,INDAH REDUP DIHIAS MELATI;SEMANGAT MERDEKA KEKAL DI JIWA,NESCAYA HIDUP LEBIH BERERTI.

RAWA DI TANJUNG KEMAS DIPAKU,DI DADA JEJAWI BERSILANG HIASAN;JIWA MEYANJUNG LAGU NEGARAKU,TANDA PERTIWI DIJULANG WARISAN.

AWAN TENANG BERSERI HIASAN,KEDIDI DI HUTAN RIUH BELAKA;PAHLAWAN DIKENANG WATAN WARISAN,MENJADI IKUTAN RAKYAT MERDEKA.

HALUS TERATUR JAMBANGAN CEMPAKA,DI TEPI JEJAWI MOLEK KEDIDI;TAKKAN LUNTUR SEMANGAT MERDEKA,DIJULANG PERTIWI SENTOSA ABADI.

Page 2: Pantun Merdeka

REMAJA KINI MENJULANG NUSA,BAGAI CAHAYA MENYERI PANDANGAN;MALAYSIA HARMONI AMAN SENTIASA,DENGAN ADANYA PEMIMPIN SANJUNGAN.

CINDAI SI DESA SELASIH MEWAJAH,GAMAT MELAKA BERTINGKAH KELICAP;ANDAI NUSA MASIH DIJAJAH,NIKMAT MERDEKA DAPATKAH DIKECAP?

JIWA HAMBA

Menung seketika sunyi sejenakkosong di jiwa tak berpenghunihidup terasa diperbudak-budakhanya suara melambung tinggi

Berpusing roda, beralih masaberbagai neka, hidup di bumiselagi hidup berjiwa hambapasti tetap terjajah abadi

Kalau hidup ingin merdekatakkan tercapai hanya berkatatetapi cuba maju ke mukamelempar jauh jiwa hamba

Ingatan kembali sepatah katadari ucapan seorang pemukadi atas robohan Kota Melakakita dirikan jiwa merdekaTongkat Warrant1948

TANAHAIR(menjelang kemerdekaan)Engkau Tanah Airpemilik perut yang berbudipenampung hujan penyedut sinar mentarilahirlah anakmu dari semaian petani

Engkau Ibu Murnidengan jasa abadiberdetik didenyut nafas kamikerna kita satu sama dipunyai

Page 3: Pantun Merdeka

Telah kau rasasegala seperti kamidalam ngeri perang dadamu dibongkar besidi mana-mana wajahmu tak pernah mati

Tapi begitusejarah hidup zaman berzamanpernah merangkul pahlawan kemerdekaanmereka sujud dalam kakumohon perlindungan

Bukankah dengankasih dan harapankau tenggelamkan mereka dalam dakapandi mana bunga ganti nisan bertaburan

Negara barudi atas rongga jantungmuakan tertegak bertapak dalam kebebasancinta antara kita wahyu dari Tuhan.

Tongkat Warrant1956Damai (Tanahairku dan Dunia)

Sisa hidup ini hendak kita peliharajuga tanah, pohon dan buah-buahjuga tulang, daging dan darahjangan suara jadi parau di musim kemarau.

Tapi tanah kami sudah kerecikan apilama bermula, tidak hilang sampai kinidan meski tawaran damai sudah diberiorang masih tidak peduli!

Pohon getah dan tanah mengandung bijihrebutan manusia daerah asingkita gali kubur dan masuk berdiam di dalamnya!

Damai - seruan dan tawarandamai - untuk tanahairku dan kemerdekaandamai - untuk dunia dan kesejahteraan!