pantun

9
PANTUN Macam macam dan Contohnya 1. Pantun Nasihat 2. Pantun Muda 3. Pantun Jenaka 4. Pantun Teka-Teki 5. Pantun Agama 6. Pantun Adat 7. Pantun Dagang 8. Pantun Anak

Upload: ikaspuspasari

Post on 19-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 2: Pantun

Macam-Macam dan Contohnya

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. ( Sumber Wikipedia ) Pantun Itu Terdiri Atas 8 Macam : 1. Pantun Nasihat 2. Pantun Muda 3. Pantun Jenaka 4. Pantun Teka-Teki 5. Pantun Agama 6. Pantun Adat 7. Pantun Dagang 8. Pantun Anak

5 Contoh Pantun Nasihat

1. Banyak sayur dijual di pasar Banyak juga menjual ikan Kalau kamu sudah lapar cepat cepatlah pergi makan

2. Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama 3. Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah 4. Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan. 5. Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan

5 Contoh Pantun Muda

1. Walaupun enak makan dengan bakwan Lebih enak makan dengan tahu Walaupun enak jalan dengan teman Lebih enak jalan dengan kamu 2. Manis manis sekepal gula Lebih manis sesendok madu Manis manis senyum si janda Lebih manis senyum bibirmu

Page 3: Pantun

3. Dari Natal pergi ke Tiku Di Airbangis singgah dahulu Kalau adik ragu hatiku Boleh abang cari yang baru

4. Ayam boleh, ikan pun boleh Yang penting ada nasinya Hitam boleh, Putih pun boleh Yang penting baik hatinya 5. Hari ini tidak punya henpon Kampungan tampaknya Kalau sehari tidak ditelepon Kelimpungan rasanya

5 Contoh Pantun Anak-Anak

1. Pergi ke Aceh membawa gitar Singgah ke Medan membeli ulos Jika ingin jadi anak pintar Rajin belajar jangan suka bolos 2. Ada sisir monyet berkaca Ada kuda mirip keledai Rajin menulis rajin membaca Itu pertanda anak yang pandai 3. Tanam padi di tengah sawah Sawah subur selalu basah Pagi hari pergi sekolah Sore hari ke madrasah

4. Saya ingin makan tomat tomat dimakan kaya manfaat Saya ingin mencari sahabat agar hidup punya manfaat 5. Pergi kekali seorang diri Bersihkan diri sambil berenang Jika kamu mampu mandiri Mama pasti merasa senang 1. Tudung saji hanyut terapung hanyut terapung di air sungai Niat hati hendak pulang kampung apa daya tangan tak sampai 2. Dari malakake negri pahang sindah di kendal beli kuini Saya ini dagang menumpang mengharap belas oranng disini 3. Pukul gendang kulit biawak Sedikit tidak berdentum lagi Hendak kemana untung ku bawa Sedikitpun tidak beruntung lagi 4. Gedang-gedang kay di rimba Sikeduduk degung berdegung Kadang-kadang hatiku iba setiap saat duduk termenung 5. Berlari-lari ke kayu sepat disana tempat sarang belalang berlari-lari mencari obat obat dapat nyawa tlah hilang

Page 4: Pantun

5 Contoh Pantung Adat

1. Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi Sedepa sudah berbuah Adat bermula dengan hukum Hukum bersandar di Kitabullah 2. Ikan berenang didalam lubuk Ikan belida dadanya panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih pulang ke gagang 3. Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka 4. Bukan lebah sembarang lebah Lebah bersarang dibuku buluh Bukan sembah sembarang sembah Sembah bersarang jari sepuluh 5. Pohon nangka berbuah lebat Bilalah masak harum juga Berumpun pusaka berupa adat Daerah berluhak alam beraja

Contoh Pantun Teka-Teki

1. Kalau tuan bawa keladi Bawakan juga si pucuk rebung Kalau tuan bijak bestari Binatang apa tanduk dihidung ?

2. Beras ladang sulung tahun Malam malam memasak nasi Dalam batang ada daun Dalam daun ada isi 3. Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian saya turun kesawah Kalaulah tuan bijak bestari Apa binatang kepala dibawah ? 4. Kalau tuan muda teruna Pakai seluar dengan gayanya Kalau tuan bijak laksana Biji diluar apa buahnya 5. Tugal padi jangan bertangguh Kunyit kebun siapa galinya Kalau tuan cerdik sungguh Langit tergantung mana talinya ?

5 Contoh Pantun Agama

1. Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa Banyak tuhan perkara tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa 2. Daun terap diatas dulang Anak udang mati dituba Dalam kitab ada terlarang Yang haram jangan dicoba

Page 5: Pantun

3. Bunga kenanga diatas kubur Pucuk sari pandan Jawa Apa guna sombong dan takabur Rusak hati badan binasa 4. Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat dipintu kubur Teringat badan tidak sembahyang 5. Boleh di perah ambil patihnya Dalam kancah tarulah bantal Boleh berserah kehendak hati-Nya Kepada Tuhan tempat tawagal

5 Contoh Pantun Jenaka

1. Kupu-kupu terbang melintang Hinggap menghisap bunga layu Mati di rumah menaruh bintang Melihat ikan memajat kayu 2. Dimana kuang hendak bertelur Diatas lata dirongga batu Dimana tuan hendak tidur Diatas dada dirongga susu 3. Elok berjalan kota tua Kiri kanan berbatang sepat Elok berbini orang tua Perut kenyang ajaran dapat 4. Sakit kaki ditikam jeruju Jeruju ada didalam paya Sakit hati memandang susu Susu ada dalam kebaya

5. Naik kebukit membeli lada Lada sebiji dibelah tujuh Apanya sakit berbini janda Anak tiri boleh disuruh

Sumber :

http://tb4all.blogspot.com/2012/10/5-

contoh-pantun-nasihat.html

Page 6: Pantun

Ciri - ciri pantun

Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b

Terdiri 4 baris dalam 1 bait Baris pertama & kedua merupakan

sampiran Baris ketiga & keempat merupakan

isi

Contoh pantun berima a-b-a-b

Kalau ada jarum yang patah

Jangan masukkan dalam peti

Kalau ada kata-kataku yang salah

jangan masukkan dalam hati

Contoh pantun berima a-a-b-b

Kura-kura dalam perahu

Pura-pura tidak tahu

Sudah gaharu cendana pula

Sudah tahu bertanya pula

Contoh pantun berima a-a-a-a

Kucing itu kakinya empat

Kalau tiga berarti cacat

Wahai kamu cepatlah tobat

Sebelum ajal mendekat

Jenis-jenis Pantun

Dilihat Dari Bentuknya

Pantun Biasa

Contoh :

Malam hari main kulintang

Ditemani sobat tersayang

Bagaimana hati tidak bimbang

Kepala botak minta dikepang

Pantun Seloka (pantun berkait)

Seloka ialah pantun berkait yang

tidak cukup dengan satu bait saja,

karena pantun berkait merupakan

jalinan atas beberapa bait.

Ciri-ciri seloka :

1. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua.

2. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga.

3. Dan seterusnya.

Contoh :

Bait I

Taman melati di rumah-rumah

(baris I)

Ubur-ubur sampingan dua (baris II)

Kalau mati kita bersama (baris III)

Satu kubur kita berdua (baris IV)

Page 7: Pantun

Bait II

Ubur-ubur sampingan dua (baris I)

Taman melati bersusun tangkai

(baris II)

Satu kubur kita berdua (baris III)

Kalau boleh bersusun bangkai

(baris IV)

Talibun

Talibun adalah pantun yang jumlah

barisnya lebih dari 4 baris dan satu

bait pantun talibun harus genap

tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan

seterusnya.

Dengan catatan :

JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3

baris pertama ialah sampiran dan

3 baris sisanya ialah isi. Sedangkan

untuk sajaknya menjadi a-b-c-a-b-

c.

Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4

baris pertama ialah sampiran dan

4 baris sisanya ialah isi. Sedangkan

untuk sajaknya menjadi a-b-c-d-a-

b-c-d.

Contoh pantun seloka 6 baris:

Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beli

Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan

Ibu cari sanak pun cari

Induk semang cari dahulu

Pantun Kilat (karmina)

Ciri-cirinya :

1. Setiap bait terdiri dua baris. 2. Baris pertama merupakan

sampiran, baris kedua merupakan isi.

3. Bersajak a-a. 4. Setiap baris terdiri dari 8-12

suku kata.

Contoh:

Dahulu parang, sekarang besi

Dahulu sayang, sekarang benci

http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Baha

sa_Indonesia/Materi:Pantun

Page 8: Pantun

JENIS DAN CONTOH PANTUN

OPINI | 13 June 2012 | 20:29 Dibaca: 13424 Komentar: 0 Nihil

Pantun remaja

Padang hijau berjalur-jalur

Tempat bermain pelanduk nakal

Ingat kekasih menjelang tidur

Air mata ‘basahi di bantal

_________________________________________

Bawa tandu tunda di jalan

Bawalah juga sebilah bambu

Kalau kau rindu tengoklah bulan

Disana kita bisa bertemu

_________________________________________

Pantun kanak-kanak

Ekor panjang si ikan pari

Jenur satu di atas pohon

Adik menangis sepanjang hari

Minta ibu belikan balon

_________________________________________

Burung belibis dan burung balam

Berkicau merdu di hutan rimba

Adik menangis sepanjang malam

Inginkan sepeda beroda lima

_____________________________________________

Pantun nasihat

Bawa parang menggiring rakit

Parang bengkok hilang di pantai

Jika pinggang terasa sakit

Jangan makan jengkol dan petai

_______________________________________________

Ada kabar tolong siarkan

Biar menjadi kabar berita

Mata rabun jangan biarkan

Segera periksa ke dokter mata

________________________________________________

Pantun orang tua

Simpan tasbih jangan digantung

Lebih baik dibawa-bawa

Sudah nasib terima untung

Gigi yang dua tanggal* semua

Page 9: Pantun

*copot

_______________________________________________

Memotong bawang dua-dua

Satu dibuang jatuh di rumput

Ada bedanya muda dan tua

Dulu kencang kini keriput

___________________________________________

Pantun agama

Pedihnya sabun karena buih

Buih dipakai mencuci kain

Meski harta belum berlebih

Jangan lupa fakir dan miskin

_____________________________________________

Tanam bunga di dalam taman

Hendaknya jangan terlalu rapat

Wahai insan orang beriman

Adzan terdengar segera shalat

_______________________________________________

Pantun jenaka

Elok menanam si jeruk purut

Buahnya banyak jatuh di rumpun

Siang dan malam nenek merengut

Jago si kakek tak bisa bangun

_____________________________________________

Ambil pisau pemotong daging

Dagingnya liat kar’na berotot

Melihat nenek berc’lana leging

Mata cucu jadi melotot