pantun

Upload: kartika-kushendrahayu

Post on 18-Jul-2015

160 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tingkap papan kayu bersegi, Sampan sakat di Pulau Angsa; Indah tampan kerana budi, Tinggi bangsa kerana bahasa. =========================== Buah berangan masaknya merah, Kelekati dalam perahu; Luka di tangan nampak berdarah, Luka di hati siapa yang tahu. ============================= Dari mana punai melayang, Dari paya turun ke padi; Dari mana datangnya sayang, Dari mata turun ke hati. ============================ Pucuk pauh delima batu, Anak sembilang di tapak tangan; Tuan jauh di negeri satu, Hilang di mata di hati jangan. ================================== Kalau tuan jalan ke hulu, Carikan saya bunga kemboja; Kalau tuan mati dahulu, Nantikan saya di pintu syurga. ========================= Halia ini tanam-tanaman, Ke barat juga akan condongnya; Dunia ini pinjam-pinjaman, Akhirat juga akan sungguhnya. ========================== Malam ini merendang jagung, Malam esok merendang serai; Malam ini kita berkampung, Malam esok kita bercerai. ======================== jalan-jalan ke kota paris banyak rumah berbaris-baris biar mati diujung keris asal dapat dinda yang manis ke cimanggis membeli kopiah kopiah indah kan kau dapati begitu banyak gadis yang singgah hanya dinda yang memikat hati

darimana datangnya sawah dari sawah turun ke kali darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati ============================ Bau-bau jembatan tujuh,, tempat memungut sebuah lolah,, kalau adinda udah setujuh,, tunggulah saya tamat sekolah,, Pisang nangka buat kolak Jambu biji diblendrin Kalo nona tetep galak, Lebaran depan ga dimaapin menaiki kereta merknya honda pergi selayang kerumah hanapi bila cinta mekar di dada siang terkenang malam termimpi anak unta siapa yg punya menangis iba kehilangan ibu bila cinta sudah menyapa rindu mulai membara dikalbu mulanya duka kini menjadi lara teman tiada hanyalah sendu bila rindu mulai membara itulah tanda cinta berpadu hati berdetik dalam cahaya, seperti belati menikam dada Cinta abadi kekal selamanya Musim berganti tapi wajah takkan lupa cinta datang tak berwaktu perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu semua hadir tanpa permisi untuk mencoba mengisi hati

jika aku seorang pemburu anak rusa kan kudapati jika dinda merasa cemburu tanda cinta masih sejati

hati-hati minum digelas kalau terlepas pecahlah nanti cinta hati selalunya ikhlas cinta buta yang makan hati cinta tak memandang bulu

cinta juga tak mengenal waktu rasakan cinta dihatimu betapa indah mengikis kalbu bila terluka berkata begitu hingga terlupa cinta yang suci cinta manusia memanglah begitu cinta padaNYA cinta yang sejati terluka hati karna kata udah biasa namun terluka karna usia sungguh asa bila kata dianggap tak bermakna tapi usia adalah segalanya Untuk menjadi seorang perwira Harus bertapa di dalam gua Kalau cinta kukuh di jiwa Biar melayang kembali jua papua tanah impian jiwa kubermimpi melayang terbang kesana teman sehati selalu bersua karena tak bisa terpisahkan begitu saja panah cinta tlah menancap kedua hati pun menyatu asmara semakin mendekap cinta takkan berlalu anak ayam turun ke kali bermain air riang gembira betapa senangnya bisa ngejunk lagi memburu kata mengejar tawa minum arak pahit rasanya tidak cocok untuk anak kuliah apalah daya sudah usaha belum apa-apa sudah binasah sunggulah indah si burung pipit terbang yang tenang si burung dara bila ku tahu bercinta sakit takkan ku mulai dari semula orang palembang menanam padi negeri malaka negeri seberang putus cinta jangan bersedih dunia ini masih panjang burung kakatua hinggap dijendela

siapa yang jatuh cinta pasti cemburu buta Burung kakak tua udah tak berdaya Burung adik muda terbang ke angkasa Makasi kakek telah berjuang bela negara Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA kucing kurus mandi dipapan papan nya sikayu jati aku kurus bukan karena kurang makan tetapi mikirin sijantung hati disana gunung disini gunung ditengah tengah gunung berapi kesana bingung kesini bingung itulah namanya jatuh hati ===================================== kumpulan pantun cinta pantun humor pantun lucu sms pantun pantun aneh pantun gaul pantun jayus pantun gombal cinta adalah buta buta adalah cinta ketik C spasi D cape D (Ket: pantun gaya baru,pola AABB) =================================== Banyak bunga di taman cuma satu kupetik Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik ======================= Pria: Banyak bunga di taman cuma satu kupetik Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik Wanita: Banyak buah semangka dibawa dalam sampan Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan Pria: Berjuta bintang di langit Satu yang bercahaya Berjuta gadis yang cantik Adiklah yang kucinta Wanita: Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu Pria: Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu Wanita: Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu =============================

Jika tuan mudik ke hulu Carikan saya bunga kemboja. Jika tuan mati dahulu Nantikan saya di pintu surga. =============================== Batang buluh berisi santan, Bunga mawar seri pengantin, Untung sungguh nasib badan, Ada penawar zahir batin. ============================= rancak gagah silat pahlawan bertahan di kanan menyerang di kiri tatkala bulan dilindung awan mengapa pungguk berdiam diri? ============================ coblos PKS: Wahai teman yang ingin mapan Jangan anda berpangku tangan Indonesia pasti maju terdepan Kalau anda pilih nomor delapan Duduk sendiri di muka serambi Sungai Musi di Pulau Harapan Tekad di hati pilihan diri So pasti nomor delapan Cantik selendang putri melayu Menata bunga di atas nampan Kalau ingin Indonesia maju Pilih saja nomor delapan Daripada bengong internet-an depan monitor ga ada kerja-an, mending kirim pantun buat temen lewat comment blog di bawah postingan ini. lumayan bermanfaat buat kita semua sekalian menghibur hati dan lomba-lomba mencapai kecakapan dalam berbahasa. Bermanfaat juga bagi pengunjung/visitor lain yang kekurangan inspirasi buat SMS temen, pacar, sanak sodara dan yang lainnya kumpulan pantun cinta pantun humor pantun lucu sms pantun pantun aneh pantun gaul pantun jayus pantun gombal sumber: http://badruszaman.blog.unair.ac.id

Boleh ga kite kenalan Anak ayam turun ke bumi Induk ayam naik kelangit Anak ayam nyari kelangit Induk ayam nyungsep ke bumi Jambu merah di dinding Jangan marah just kidding Kalau punya gigi ompong cepat cepat ke dokter gigi kalau jadi anak sombong pasti nanti jadi rugi. Mulanya duka kini menjadi lara Teman tiada hanyalah sendu Bila rindu mulai membara Itulah tanda cinta berpadu hati siapa tak bimbang situ botak minta dikepang Buah kedondong Buah atep Dulu bencong sekarang tetepp

Buah semangka buah duren Buah semangka buah manggis Nggak nyangka gue keren Nggak nyangka gue manis Buah apel di air payau Nggak level layauuuuuuu.. Mata genit beradu pandang senyum adik menggoda abang ayolah dik kita melayang menuju negri jauh di sebrang Disini bingung, Disana linglung mangnya enak, engga nyambung. Buah semangka berdaun sirih Buah ajaib kali yah

Disana gunung, disini gunung, Ditengah-tengah bunga melati Saya bingung kamu pun bingung Kenapa ada bunga melati Nasi uduk masih anget Beli nye di pinggir jalan Yang lagi duduk manis banget

Jambu merah di dinding Jangan marah just kidding Jauh di mata,dekat dihati Jauh di hati,dekat dimata Jauh-dekat tujuh ratus perak Men sana in corpore sano Gue maen kesana, Elo maen ke sono!

Jauh di mata,dekat dihati Jauh di hati,dekat dimata Jauh-dekat tujuh ratus perak Buah jeruk buah kedondong Mbah ikutan nongkrong dooog

Pantun patah hatiBuah berangan masaknya merah Kelekati dalam perahu Luka di tangan nampak berdarah Luka di hati siapa tahu? Pisau raut hilang di rimba Pakaian anak raja di Juddah Karam di laut boleh ditimba Karam di hati bilakah sudah? Banyaklah orang menanam pulut Saya seorang menanam padi Banyaklah orang karam di laut Saya seorang karam di hati Anak punai anak merbah Hinggap ditonggak mencari sarang Anak sungai lagikan berubah Inikan pula hati orang Apa diharap padi seberang Entahkan jadi entahkan tidak Apa diharap kasihnya orang Entahkan jadi entahkan tidak Entahkan jadi entahkan tidak Entah dimakan pipit melayang Entahkan jadi entahkan tidak Entah sudahkan milik orang Cahaya bulan diliput awan Dipuput bayu awan berlalu Hasrat hatiku padamu tuan Malang diriku tuan tak tahu Dari Arab turun ke Aceh Naik ke Jawa berkebun serai Apa diharap pada yang kasih Badan dan nyawa lagi bercerai Selasih di Teluk Dalam Datang kapas Lubuk Tempurung Saya umpama si burung balam Mata terlepas badan terkurung Chau Pandan, anak Bubunnya Hendak menyerang kota Melaka Ada cincin berisi bunga

Naek becak, pake aki Elu ngaca, banyak daki ikan hiu makan badak, i love u mendadak ikan paus makan pecel, i miss u girl Pak haji makan permen Habis itu mukulin boboho Tetep aja gan walaupun kerennn Lo tetep Mahoo makan kue, minum sekoteng gue emang ganteng

Buah Nanas, Buah bengkoang Buah jambu, Buah kedondong Ngerujak dooooooooonggggggg kueh cucur enak rasanya kueh serabi putih warnanya hatiku hancur karena cinta siapakah yg akan jadi pengobatnya Kain batik dipakai selendang Di bawah pusar, daging berlubang. Jangan pegang punya si Abang kalo kena si urat panjang Air setitik akan menjadi orang. Makan Jengkol Perut Melilit Doyan Miscall pulsa dikit..!! Seringgit sidua kupang, Sendal jepit buatan Jepang. Apa itu dibalik kutang, lembek-lembek tidak bertulang. Dipegang malah menantang, bikin batang menjadi tegang

Bunga berladung si air mata Anak buaya terenang-renang Anak kunci dalam perahu Hanya saya terkenang-kenang Orang benci saya tak tahu Masuk hutan berburu musang Musang mati dijerat orang Macam mana hati tak bimbang Ayam di sangkar disambar helang Sakit menebang kayu berlubang Kayu hidup dimakan api Sakit menumpang kasih orang Daripada hidup baiklah mati Asal kapas menjadi benang Dari benang dibuat kain Barang lepas usah dikenang Sudah menjadi hak yang lain Apa guna pasang pelita Jika tidak dengan sumbunya Apa guna bermain mata Kalau tidak dengan sungguhnya Biji saga nampaklah merah Bawa segenggam pergi ke kota Hati kecewa amatlah parah Tidur bertilam si air mata Dari Jawa ke Bengkahulu Membeli keris di Inderagiri Kawan ketawa ramai selalu Kawan menangis seorang diri Kusangka nanas di tengah padang Rupanya pandan yang berduri Kusangka panas hingga ke petang Rupanya hujan di tengah hari Orang Aceh sedang sembahyang Hari Jumaat tengah hari Pergilah kasih pergilah sayang Pandai-pandailah menjaga diri Seri Mersing lagulah lama Lagu dikarang biduan dahulu Hatiku runsing gundah gulana Dimana tempat hendak mengadu? Sri Mersing lagulah melayu Dikaranglah oleh biduan dahulu Hatiku runsing bertambah pilu Mengenangkan nasib yatim piatu Apa diharap kepada tudung

Tudung saji terendak Bentan Apa diharap kepada untung Untung nasib permintaan badan Penatlah saya menanam padi Nenas juga ditanam orang Penatlah saya menanam budi Emas juga dipandang orang Sirih kuning di batang pauh Sayang beluluk beruang-ruang Putih kuning carilah jodoh Saya buruk biar terbuang Padi jangan dicampur antah Melukut tinggal sekam melayang Hatiku jangan diberi patah Meskipun saya dagang terbuang Kayu cendana di atas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat di dunia memang begitu Benda buruk tidak dipandang Payang retak tali bersimpul Kendi lokan airnya tumpah Hidup tidak kerana kaul Mati bukan kerana sumpah Anak ayam turun satu Mati seekor habis hilang Tiada untung modal tak tentu Perahu tersadai di atas galang Pukul gendang tiup nafiri Anak Keling mandi minyak Saya umpama rumput di bumi Rendah sekali pada yang banyak Orang Jawa pulang ke Jawa Membawa pulang tiang bersambung Badan terletak putuslah nyawa Nyawa tidak dapat dihubung Sarawak sungainya sempit Buah nenas lambung-lambungan Hendak kubawa perahunya sempit Tinggal emas tinggal junjungan Pecah belah batu di gunung Seri dewa berjalan malam Ya Allah, tidak tertanggung Rasa tidak dikandung alam Tidak salah bunga lembayung Salahnya pandan menderita Tidak salah ibu mengandung Salahnya badan buruk pinta

Kelip-kelip disangka api Kalau api mana puntungnya Hilang ghaib disangka mati Kalau mati mana kuburnya? Kalau begini tarah papan Ke barat juga kan condongnya Kalau begini untung badan Melarat juga kesudahannya Hujan turun badan pun basah Patah galah haluan perahu Niat dihati tak mahu berpisah Kehendak Allah siapa yang tahu?

Ke rumah Suli, di daerah Slipi Makan duren, sambil main teka-teki Berbaju keren, pinjaman dari Jeki Buah pinang, bunga melati Hati senang, bertemu pujaan hati Belajar menyelam, di kamar mandi Selamat malam sapa Rudi Nasi uduk, ikan mas Silahkan duduk, mas jawab Suli Ada waduk, di Purwakarta Sambil duduk, Rudi bercerita Makan nasi, pakai sambal Ceritanya basi, penuh rayuan gombal Kain sulam, dijadikan bendera

Nyiur muda luruh setandan Diambil sebiji lalu dibelah Sudah nasib permintaan badan Kita dibawah kehendak Allah Anna Abadi tersadung batu Ambil ubat di atas para Alangkah sedih cinta tak restu

Suli diam, tak banyak bicara Naik kereta, dari kampung melayu Diakhir cerita, Rudi coba merayu Ada rupiah, di saku Suli Indah, terimalah cintaku Ngambil data, disebut downloading Kapankah kita, bisa bersanding? Inul joget , ditempat hajat

Biji padi, ditumbuk alu Cerita terjadi, bertahun-tahun lalu Di pinggir kali, banyak serangga Rudi dan Suli, siswa A tigaNonton filem, di pasar mayestik Suli kalem, berwajah cantik Hari Minggu, masak telor dadar Rudi lugu, wajahnya standar Bawa ember, isinya jamu Di Bang Zuber, pertama kali bertemu Jual kayu, beli permen Rudi merayu, pakai coklat supermen Memintal benang, jangan pakai palu Suli senang, tersenyum malu Kembang sepatu, punya luna maya Sejak itu, Rudi selalu gaya Hamrija, ditendang kuda Suli tetap bersahaja, Rudi tampil beda Beli sagu, di kota Roma Malam Minggu, ngapel pertama Orang Itali, suka minum kopi

Suli kaget, sedikit terperanjat Beli topi, di pulau Bali Sambil ngopi, Rudi menunggu jawaban Suli Ada dagu, di bawah mata Tanpa ragu, Suli berkata Gatot Kaca, naik andong Ngaca dulu dong !! Si Cuplis, makan sayur lodeh Plisss dehhh Makan kolak, di dalam kelas Cinta Rudi ditolak, tak berbalas Sambal terasi ikan teri Rudi frustasi dan ingin bunuh diri Batu cadas dari Cimanggu Cintanya kandas di malam Minggu Menyimpan harta, didalam peti Ini hanya cerita, mohon jangan dimasukkan kedalam hati Artis panggung, bibirnya merah Kalau tersinggung, janganlah marah

Kue lapis dimakan preman Pisss maan!!!