pak (penyakit akibat kerja)

15
PENYAKIT AKIBAT KERJA INDAH GENESYA CALLIN MAKIENGGUNG TINGKAT I ANALIS KESEHATAN TUGAS I

Upload: indah-genesya

Post on 11-Apr-2017

371 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pak (penyakit akibat kerja)

PENYAKIT AKIBAT KERJAINDAH GENESYA CALLIN MAKIENGGUNG

TINGKAT I ANALIS KESEHATAN

TUGAS I

Page 2: Pak (penyakit akibat kerja)

PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)

Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat Kerja merupakan

penyakit yang artifisial atau man made disease.

Dalam melakukan pekerjaan apapun, sebenarnya kita berisiko untuk mendapatkan

gangguan Kesehatan atau penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.Oleh karena itu , penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,alat kerja ,

bahan , proses maupun lingkungan kerja.

Penyakit akibat kerja dilaboratorium kesehatan umumnya berkaitan dengan faktor biologis (kuman patogen yang umumnya berasal dari pasien); Faktor kimia (Pemaparan dalam dosis kecil namun terus menerus seperti antiseptic pada kulit, zat kimia/solvent

yang menyebabkan kerusakan hati); Faktor ergonomic (Cara duduk salah , cara mengangkat pasien salah); Faktor fisik dalam dosis kecil yang terus menerus (panas

pada kulit,tegangan tinggi, radiasi dll) ; Faktor psikologis (ketegangan dikamar penerimaan pasien, gawat darurat, karantina dll.)

Page 3: Pak (penyakit akibat kerja)

PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) SEORANG ANALIS KESEHATAN??? Virus I.Faktor biologis Bakteri Jamur Debu

A.Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis virus:

1.HEPATITIS B&C 3. DBD

2. VIRUS HIV

Page 4: Pak (penyakit akibat kerja)

1. Hepatitis B dan C

Virus hepatitis dapat menular dari satu orang ke orang lain, dengan cara penularan yang berbeda-beda. virus hepatitis B dan C menyebar terutama melalui kontak darah dan cairan tubuh. Hepatitis C merupakan masalah serius yang perlu ditangani secara tepat karena proses peradangan hati hepatitis C lebih besar kemungkinan menyebabkan kerusakan hati dan menjadi sirosis/kanker hati.

Jika trekena hepatistis B dapat ditangani dengan cara:a) Pengobatan oral pemberian obat lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3tc,pemberian obat adefovir dipivoxil (hepsera),pemberian obat baraclude (entecavir). b) Pengobatan dengan injeksi/suntikanPemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Gejala yang muncul sering merasa lelah berlebihan, mata atau kulit menjadi kuning, demam, mual, muntah, tidak nafsu makan.

Page 5: Pak (penyakit akibat kerja)

2. Virus HIV

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun

mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum

benar-benar bisa disembuhkan.

Gejala : awalnya tanpa gejala sehingga orang yang terinfeksi tidak menyadari telah terinfeksi, Bila timbul gejala awalnya penderita keringat berlebih, diare terus menerus,

flu sulit sembuh, nafsu makan menurun sehingga berat badan turun, sakit kepala, nyeri otot, rasa lelah berlebihan. Bila daya tahan tubuh makin menurun biasanya

muncul infeksi ovortaristic (sariawan berat), hemoria,infeksi otak, kanker, dll.

Page 6: Pak (penyakit akibat kerja)

3. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang

mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan

perdarahan-perdarahan.Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.

Page 7: Pak (penyakit akibat kerja)

B. Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis bakteri:

1). AnthraxAnthrax atau penyakit radang limpa merupakan salah satu penyakit zoonosis di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri. Istilah anthrax berarti arang,

sebab penyakit ini menimbulkan gejala pada manusia berupa bisul kehitaman yang jika pecah akan menghasilkan semacam borok (bubonic palque). Penyebab: Anthrax

disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang merupakan bakteri gram positif non motil dan berspora.Pencegahan: Tidak memakan daging tercemar Anthrax, Tidak menyembelih hewan

yang sakit, atau jatuh karena sakit, Tidak memanfaatkan atau bersentuhan dengan daging, jerohan, kulit, tanduk tulang, dan rambut atau bagian tubuh lainnya dari hewan/ternak

penderita Anthrax, Mencuci bersih bahan makanan sebelum dimasak, Memasak daging dan jerohan sampai matang, karena spora dapat dimusnahkan pada suhu 90 derajat C selama 45 menit

atau 100 derajat C selama 10 menit, Mencuci tangan sebelum makan.

2).Tuberkulosis : adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa.Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleksMycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam famili

Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosismeliputi M. tuberculosis, M. bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang

terpenting dan paling sering dijumpai.

Page 8: Pak (penyakit akibat kerja)

C.Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis debu:

Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebutsebagai partikel yang melayang di udara ( SuspendedParticulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikronsampai dengan 500 mikron.

Dalam Kasus Pencemaran udara baik dalam maupundi ruang gedung ( Indoor and Out Door Pollution)debu sering

dijadikan salah satu indikator pencemaranyang digunakan untuk menunjukan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Partikel debu akan

berada di udara dalam waktu yangrelatif lama dalam keadaan melayang layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalu

pernafasan.

Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandanng mata dan

dapat mengadakan berbaga reaksi kimia sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit

karena merupakan campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda beda.

Pneumokoniosis disebabkan oleh debu mineralpembentukan jaringan parut (Silikosis, antrakosilikosis, asbestosis)

Gejala penyakit ini berupa sakit paru paru, namun berbeda dengan penyakit TBC paru.

Page 9: Pak (penyakit akibat kerja)

D. Penyakit kerja yang disebabkan faktor biologis jamur:

Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina.

Penyakit pada manusia:-Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.-Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.

Page 10: Pak (penyakit akibat kerja)

Factor-faktor penyebab penyakit akibat biologi:

1. Kontak dengan individu yang terinfeksi, sekresi, ekskresi, atau jaringan tubuh manusia sepertihepatitis, AIDS, tbc, flu burung, flu babi, demam berdarah, anthrax.

2. Akibat penularan dari binatang yang menginfeksi manusia secara langsung atau kon- -tak dengan sekresi, ekskresi, jaringan tubuh binatang yang terinfeksi atau via vektor.

3. Akibat polusi udara yang mengandung mikroorganisme yang menimbulkan penyakitseperti pekerja kantor yang memakai AC sentral. pembersih cerobong asap pabrik, pabrik penghasil debu-debu.:

a. Inhalation fever, akibat paparan udara yang berat : metal fume fever, polymer fume fever, organic dust fever, legionenelosisb. Allergi akibat polusi udara : asma kerja, pneumonitis hipersensitivitas.

Page 11: Pak (penyakit akibat kerja)

II.Faktor KimiaPenyakit Saluran Pernafasan, PAK pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun kronis. Akut misalnya asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai tracheobronchitis akut atau karena virus. Kronis, missal: asbestosis. Seperti gejala Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Edema paru akut. Dapat disebabkan oleh bahan kimia

seperti nitrogen oksida.

III. Faktor ErgonomiGejala pada Punggung dan Sendi, Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan penyakit pada punggung yang berhubungan dengan pekerjaan daripada yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Penentuan kemungkinan bergantung pada riwayat pekerjaan. Artritis dan tenosynovitis disebabkan oleh gerakan berulang yang tidak wajar.

IV. Faktor Fisik dalam dosis kecil yang terus menerusContohnya panas pada kulit atau penyakit kulit, tegangan tinggi , radiasi, dll.

V. Faktor Psikologis : Coronary arteri disease oleh karena stres

Page 12: Pak (penyakit akibat kerja)

PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)BAGI PEKERJA LAINNYA

1.Pekerja yang menghirup debu di pembongkaran atau renovasi dapat beresiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestosis,penyakit yang menyebabkan jaringan parut

dan kaku dari paru-paru. Memakai alat pelindung, termasuk respirator, saat bekerja di sekitarbangunan tua dan menghindari merokok dapat membantu mencegah penyakit ini

2. Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas, menempatkan mereka pada risiko PPOK.

3.Bisinosis, juga disebut brown lung desease, adalah umum terjadi di antara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprei, dan pakaian. Pekerja bisa menghirup partikel

yang dilepaskan dari katun atau bahan lainnya. Merokok meningkatkan risiko. Memakai maskerdan memperbaiki ventilasi di lingkungan kerja dapat bermanfaat.

4.minuman di ruangan penuh asap menempatkan bartender yang berisiko tinggi untuk penyakit paru-paru, terutama jika merekasecara teratur terkena perokok pasif selama

bertahun-tahun. Jika Anda bekerja di sebuah kota yang masih memungkinkan merokok di bar, sistem ventilasi yang baik dapat membantu.

Page 13: Pak (penyakit akibat kerja)

5. Pembuatan Roti adalah berada pada bagian atas daftar asma, yang secara keseluruhan mencapai 15% merupakan estimasi kasus asma barupada orang dewasa. Reaksi asma yang

terjadi akibat adanya enzim yang digunakan untuk mengubah konsistensi adonan, serta alergengudang dengan bug, seperti kumbang, ngengat, dan kumbang penggerek, sering

ditemukan dalam tepung, Ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung bisa membantu mencegah penyakit ini.

6. Auto spray-on cat, seperti isosianat dan produk poliuretan, bisa mengiritasi kulit, membuat alergi, dan menyebabkan sesak dada dankesulitan bernapas yang parah.

Respirator, sarung tangan, goggles, dan ventilasi dapat membantu mencegah penyakit ini.7.Supir truk pengirim barang, mereka yang membongkar barang dagangan di dermaga pemuatan, dan pekerja kereta api

industri dapat berisiko untuk PPOK. Knalpot diesel adalah faktor terbesar. mengenakan masker pelindung membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru.

8. Petugas pemadam kebakaran bisa menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung yang terbakar. Meskipunperalatan pernapasan melakukan pekerjaan yang baik untuk melindungi mereka, itu tidak selalu dipakai,

terutama selama fase perbaikan yang disebut, ketika petugas pemadam kebakaran menyaring melalui puing untuk memastikan bahwa api tidak menyalakan kembali. Paparanbahan beracun dan asbes adalah resiko bahkan setelah api keluar, dan Asosiasi Internasional Pemadam kebakaran merekomendasikanmemakai alat pelindung pernapasan pada semua tahap

pemadam kebakaran.

Page 14: Pak (penyakit akibat kerja)

Pencegahan PAKMengetahui keadaan pekerjaan dan kondisinya dapat menjadi salah satu pencegahan terhadap PAK. Beberapa tips dalam mencegah PAK, diantaranya:a) Pakailah APD secara benar dan teraturb) Kenali risiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut.c) Segera akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan.

a. Pencegahan Primer – Health Promotion 1) Perilaku Kesehatan 2) Faktor bahaya di tempat kerja 3) Perilaku kerja yang baik 4) Olahraga 5) Gizi seimbang b. Pencegahan Sekunder – Specifict Protection 1) Pengendalian melalui perundang-undangan 2) Pengendalian administrative/organisasi: rotasi/pembatasan jam kerja 3) Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri (APD) 4) Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi c. Pencegahan Tersier

Page 15: Pak (penyakit akibat kerja)

TERIMA KASIH