p a s a r e k s p o r c u k u p p e l u a n g y a n g c u ... · berdasarkan perhitungan analisa...

2
Pasar Ekspor Cukup Tinggi menjadikan Peluang yang Cukup Menjanjikan ANALISA USAHA RUMPUT LAUT DENGAN METOE LONG LINE Diretorat Jenderal Perikanan Budidaya Direktorat Usaha Budidaya ANALISA USAHA RUMPUT LAUT DENGAN METOE LONG LINE ( Euchema Cottonii) IRR 136,79% PBP (Usaha) - tahun 0,51 DF 20% PV Benefit 23.688.438 PV Cost 14.576.250 B/C Ratio 1,63 NPV 9.112.188 Net B/C Ratio Cash Flow (+) 18.482.188 Cash Flow (-) (9,370,000) Net B/C Ratio 1.97 6. Kelayakan Usaha Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha di dalam tabel berikut budidaya rumput laut dengan Metode Long Line ini menguntungkan dikarenakan pada Discount Factor 20% per tahun net B/C ratio se- besar 1.97 (>1), PBP 0,51 tahun dan NPV sebesar Rp. 9.112.188,- (>0). Sedangkan nilai IRR 136,79% (>discount rate) maka usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga sebesar 136,79% per tahun. Sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh Modal tetap/PBP (usaha) adalah +/- 0,51 ta- hun (0,51 tahun = tiga siklus). Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu pengem- balian modal tetap lebih kecil dari periode usaha yaitu 1 tahun. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Direktorat Usaha Budidaya Jl. Harsono RM No. 3, Pasar Minggu - Jakarta Selatan Telp. 021 - 78836255 Copyrighted @ IUP 2012

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: P a s a r E k s p o r C u k u p P e l u a n g y a n g C u ... · Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha di dalam tabel berikut budidaya rumput laut dengan Metode ... NTB,

P a s a r E k s p o r C u k u p

T i n g g i m e n j a d i k a n

P e l u a n g y a n g C u k u p

M e n j a n j i k a n

A N A L I S A U S A H A R U M P U T L A U T D E N G A N

M E T O E L O N G L I N E

D i r e t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

D i r e k t o r a t U s a h a B u d i d a y a

ANA L I S A U SAHA

RUM PUT L A UT

D ENGAN METOE

L ONG L IN E

( E u c h em a C o t t o n i i )

IRR 136,79%

PBP (Usaha) - tahun 0,51

DF 20%

PV Benefit 23.688.438

PV Cost 14.576.250

B/C Ratio 1,63

NPV 9.112.188

Net B/C Ratio

Cash Flow (+) 18.482.188

Cash Flow (-) (9,370,000)

Net B/C Ratio 1.97

6. Kelayakan Usaha

Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha di dalam tabel berikut budidaya rumput laut dengan Metode Long Line ini menguntungkan dikarenakan pada Discount Factor 20% per tahun net B/C ratio se-besar 1.97 (>1), PBP 0,51 tahun dan NPV sebesar Rp. 9.112.188,- (>0). Sedangkan nilai IRR 136,79% (>discount rate) maka usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga sebesar 136,79% per tahun. Sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh Modal tetap/PBP (usaha) adalah +/- 0,51 ta-hun (0,51 tahun = tiga siklus). Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu pengem-balian modal tetap lebih kecil dari periode usaha

yaitu 1 tahun.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Direktorat Usaha Budidaya

Jl. Harsono RM No. 3,

Pasar Minggu - Jakarta Selatan

Telp. 021 - 78836255

Copyrighted @ IUP 2012

Page 2: P a s a r E k s p o r C u k u p P e l u a n g y a n g C u ... · Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha di dalam tabel berikut budidaya rumput laut dengan Metode ... NTB,

P E N D A H U L U A N

ANALISA USAHA 1. Modal Tetap

Dari table diatas dapat diketahui bahwa budidaya rum-

put laut dengan metode long line memerlukan modal tetap

awal sebesar Rp. 8.120.000,- komponen modal tetap dis-

usutkan selama 1 tahun dan waktu usaha adalah 1 tahun.

2. Modal Kerja

3. Modal Tetap dan Modal Kerja

Komoditas Rumput Laut merupakan salah satu ko-

moditas yang sudah diperdagangkan secara global

dan memiliki potensi yang sangat besar serta po-

tensial untuk dikembangkan dan dapat diandalkan.

Kawasan Asia Pasifik merupakan produsen terbe-

sar rumput laut (mencakup hampir 80% total pro-

duksi rumput laut dunia). Indonesia merupakan

salah satu produsen rumput laut yang turut andil

dalam konteks perdagangan global, mengingat

Indonesia memiliki kawasan yang sesuai untuk

pengembangan komoditas rumput laut dengan

beberapa propinsi produsen utama seperti Su-

lawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi

Utara, NTB, NTT, dan kawasan Indonesia Timur

lainnya.

Saat ini diperkirakan nilai perdagangan ko-

moditas rumput laut mengalami pertumbuhan

sebesar 10% setiap tahunnya. Tahun 2008-

2009 diperkirakan volume kebutuhan dunia

rumput laut jenis Euchema sp. Sebesar 235.300

ton dan untuk Gracillaria sp. Sebesar 95.840

ton. Sedangkan produksi luar negeri untuk

Euchema sp. Baru mencapai 145.000 ton dan

untuk Gracilaria sp. Baru mencapai 48.500

ton. Hal ini memberikan peluang pasar bagi

pembudidaya Indonesia sebesar 90.300 ton

untuk Euchema sp. Dan 47.340 ton untuk

Gracilaria sp. Dengan Negara tujuan ekspor

rumput laut kering adalah Prancis, Denmark,

China, Filiphina, Hongkong, Spanyol,

Jepang dan Amerika Serikat.

Dana yang tercantum pada tabel Modal Tetap dan

Modal Kerja dipenuhi dari kredit yang mempunyai

jangka waktu pengembalian selama 1 tahun

dengan tingkat suku bunga 16%.

4. Proyeksi Produksi dan Pendapatan

Hasil penjualan usaha budidaya rumput laut

dengan metode rakit apung. Dengan jumlah bibit

yang ditebar sebanyak 650 kg, dan hasil

produksi sebanyak 813 kg/siklus serta harga jual

per kg Rp. 7.000,- maka diperoleh pendapatan

sebesar Rp. 5.687.500,- setiap periode/siklus

atau Rp. 28.437.500,- per tahun (5 siklus).

5. Proyeksi Laba Rugi

Tabel diatas menunjukkan bahwa pada

tahun pertama budidaya rumput laut

dengan metode long line telah mampu

menghasilkan keuntungan sebesar Rp.

13.018.060,- dengan profit margin sebesar

45,78%.

Copyrighted @ IUP 2012