nikah wanita hamil
DESCRIPTION
agamaTRANSCRIPT
PERNIKAHAN DENGAN WANITA HAMIL DALAM PERSPEKTIF
HUKUM ISLAM
Pengertian NikahPengertian Nikah
Arti hakekat: watha’ (Arti hakekat: watha’ (bersenggamabersenggama)) Arti majaz (kiasan): Arti majaz (kiasan): akad nikahakad nikah Definisi : bermacam-macam a.l.:Definisi : bermacam-macam a.l.:
ikatan lahir batin antara seorang pria dan ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga, RT yang bahagia tujuan membentuk keluarga, RT yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (KHI)Esa (KHI)
TUJUAN PERNIKAHANTUJUAN PERNIKAHAN
Membina keluarga yg tenang, bahagia, Membina keluarga yg tenang, bahagia, sejahtera, saling mencintai dan mengasihisejahtera, saling mencintai dan mengasihi
Melanjutkan dan memelihara keturunanMelanjutkan dan memelihara keturunan Membentengi diri dari perbuatan maksiat dan Membentengi diri dari perbuatan maksiat dan
menyalurkan libido secara halalmenyalurkan libido secara halal Membina hubungan kekeluargaan dan Membina hubungan kekeluargaan dan
mempererat silaturrahmi antar keluargamempererat silaturrahmi antar keluarga
RUKUN NIKAHRUKUN NIKAH
Ada calon suami dan calon isteriAda calon suami dan calon isteri Ada wali dari calon isteriAda wali dari calon isteri Ada dua orang saksiAda dua orang saksi Ijab dari wali calon isteri atau wakilnyaIjab dari wali calon isteri atau wakilnya Kabul dari calon suami atau wakilnyaKabul dari calon suami atau wakilnya
SYARAT NIKAHSYARAT NIKAH
A. Calon suami:A. Calon suami: IslamIslam Jelas kelaki-lakiannyaJelas kelaki-lakiannya Tidak dipaksaTidak dipaksa Tidak beristeri lebih dari empat orangTidak beristeri lebih dari empat orang Tidak mempunyai isteri yang haram dimadu Tidak mempunyai isteri yang haram dimadu
dengan calon isteridengan calon isteri
SYARAT NIKAHSYARAT NIKAH
B. Calon isteri:B. Calon isteri: IslamIslam JelasJelas Telah memberi izin kepada wali untuk Telah memberi izin kepada wali untuk
menikahkannyamenikahkannya Tidak bersuami dan tidak dalam masa ‘iddahTidak bersuami dan tidak dalam masa ‘iddah Bukan muhrim calon suamiBukan muhrim calon suami Belum pernah dili’an oleh calon suamiBelum pernah dili’an oleh calon suami
HUKUM NIKAH DG WANITA HUKUM NIKAH DG WANITA HAMILHAMIL
Ada perbedaan pendapat ulama:Ada perbedaan pendapat ulama:
A. sahA. sah
B. tidak sahB. tidak sah Berimplikasi terhadap nasab anak, hak waris, Berimplikasi terhadap nasab anak, hak waris,
wali nikahwali nikah
Wanita Hamil Nikah dg Laki-laki Wanita Hamil Nikah dg Laki-laki yang Menghamili yang Menghamili
Jumhur fukaha: Jumhur fukaha: sahsah
KHI Bab VIII pasal 53 tentang KHI Bab VIII pasal 53 tentang Kawin HamilKawin Hamil
1.1. Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan dg pria yang menghamilinyadikawinkan dg pria yang menghamilinya
2.2. Perkawinan dg wanita hamil yg disebut pada Perkawinan dg wanita hamil yg disebut pada ayat (1) dpt dilangsungkan tanpa menunggu ayat (1) dpt dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknyalebih dahulu kelahiran anaknya
3.3. Dg dilangsungkannya perkawinan pada saat Dg dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tdk diperlukan perkawinan ulang wanita hamil, tdk diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahirsetelah anak yang dikandung lahir
ANAK SAH MENURUT HUKUM ANAK SAH MENURUT HUKUM ISLAMISLAM
Anak yang dilahirkan dalam atau sebagai Anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah (KHI bab IX pasal akibat perkawinan yang sah (KHI bab IX pasal 42 ttg Kedudukan Anak)42 ttg Kedudukan Anak)
Lahir enam bulan setelah akad nikahLahir enam bulan setelah akad nikah Terjadi Terjadi dukhuldukhul dalam perkawinan dalam perkawinan
Nasab bapakNasab bapak
STATUS ANAK DI LUAR NIKAHSTATUS ANAK DI LUAR NIKAH
Imam Malik dan Syafi’i: anak zina yg lhr: Imam Malik dan Syafi’i: anak zina yg lhr:
- stlh 6 bln dr perkawinan bapaknya, - stlh 6 bln dr perkawinan bapaknya, dinasabkan kepada bapakdinasabkan kepada bapak
- sblm 6 bln, dinasabkan kepada ibu- sblm 6 bln, dinasabkan kepada ibu Imam Hanafi: anak dinasabkan kepada Imam Hanafi: anak dinasabkan kepada
bapaknya tanpa mempertimbangkan usia bapaknya tanpa mempertimbangkan usia kehamilankehamilan
Wanita Hamil Nikah dg Laki-laki Wanita Hamil Nikah dg Laki-laki yang tidak Menghamiliyang tidak Menghamili
Mazhab Hanafi dan Syafi’i: Mazhab Hanafi dan Syafi’i: pernikahan sahpernikahan sah, , ttp ttp tidak boleh bersenggamatidak boleh bersenggama sampai bayinya sampai bayinya lahir. Dasar hadits:lahir. Dasar hadits:
““Seorang mu’min tidak halal menuangkan air Seorang mu’min tidak halal menuangkan air bibitnya ke tanaman orang lain”bibitnya ke tanaman orang lain”
Mazhab Maliki dan Hanbali: Mazhab Maliki dan Hanbali: tidak sahtidak sah..