documentna

24
CewexSweetiya Kamis, 18 November 2010 makalah askeb persalinan dengan jejas caput succedaneum MAKALAH ASUHAN NEONATUS DENGAN JEJAS PERSALINAN CAPUT SUCCEDANEUM Pengampu: Siti Nur Umariyah F. , S.SiT Disusun Oleh: 1. Syefrina Nur Fadilah (0902098) 2. Tri Mulyani (0902100) 3. Tri Puji Lestari (0902102) 4. Tri Walyani (0902104) 5. Tuti Fauziah (0902106) 6. Ulfatul Khasanah (0902108)

Upload: dea

Post on 19-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jk

TRANSCRIPT

Page 1: Documentna

CewexSweetiyaKamis, 18 November 2010

makalah askeb persalinan dengan jejas caput succedaneum

 

MAKALAHASUHAN NEONATUS DENGAN JEJAS PERSALINAN

CAPUT SUCCEDANEUM

Pengampu: Siti Nur Umariyah F. , S.SiT

Disusun Oleh:

1.      Syefrina Nur Fadilah              (0902098)

2.      Tri Mulyani                              (0902100)

3.      Tri Puji Lestari                        (0902102)

4.      Tri Walyani                             (0902104)

5.      Tuti Fauziah                            (0902106)

6.      Ulfatul Khasanah                    (0902108)

Page 2: Documentna

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADAPRODI D III KEBIDANAN

SEMARANG2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberi

petunjuk dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

judul “Asuhan Neonatus dengan jejas Persalinan Caput Succedaneum” Dalam

menyelesaikan makalah ini penulis banyak sekali mendapat bantuan, dukungan moril

maupun materi dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada ibu Siti Nur Umariyah F. , S.SiT selaku dosen pembimbing dan

kepada teman-teman yang sudah memberikan bantuan dan masukan sehinnga penulis

dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk

menyajikan yang terbaik, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang

bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat

dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................  i

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii      

DAFTAR ISI................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN…........................................................................................1

Page 3: Documentna

A. Latar Belakang ............................................................................................1

       B. TujuanPenulisan..........................................................................................3

1. Tujuan Umum ….....................................................................................3

2. Tujuan Khusus …....................................................................................3

           C. Manfaat Penulisan.........................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORI.........................................................................................4

           A. Pengertian.....................................................................................................4

           B. Ruang Lingkup Caput Suksedaneum...........................................................4

         a. Pengertian.................................................................................................4

         b. Penyebab ….............................................................................................7

         c. Faktor Predisposisi …..............................................................................7

         d. Gejala …...................................................................................................8

         e. Patofisiologi ….........................................................................................8

         f. Komplikasi …...........................................................................................8

         g. Penatalaksanaan …...................................................................................9

         h. Manajemen................................................................................................9

BAB III TINJAUAN KASUS.....................................................................................11

         I. PENGKAJIAN..............................................................................................11

       A. Data Subyektif..........................................................................................11

       B. Data Obyektif...........................................................................................14

       II. INTEPRETASI DATA …............................................................................15

      III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL................................................16

      IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA …............................................16

       V. INTERVENSI …..........................................................................................16

      VI. IMPLEMENTASI …....................................................................................17

   VII. EVALUASI …..............................................................................................17

BAB IV PENUTUP …...............................................................................................18

       A. Kesimpulan …................................................................................................18

       B. Saran …...........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Documentna

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Kelahiran seorang bayi merupakan saat yang membahagiakan orang tua,

terutama bayi yang lahir sehat. Bayi yang nantinya tumbuh menjadi anak dewasa

melalui proses yang panjang, dengan tidak mengesampingkan faktor lingkungan

keluarga. Terpenuhinya kebutuhan dasar anak (asah-asih-asuh) oleh keluarga akan

memberikan lingkungan yang terbaik bagi anak, sehingga tumbuh kembang anak

menjadi seoptimal mungkin. Tetapi tidak semua bayi lahir dalam keadaan sehat.

Beberapa bayi lahir dengan gangguan pada masa prenatal, natal dan pascanatal.

Keadaan ini akan memberikan pengaruh bagi tumbuh kembang anak selanjutnya.

(Saiffudin, 2006)

Proses kelahiran sangat dipengaruhi oleh kehamilan. Dalam kehamilan yang

tidak ada gangguan, diharapkan kelahiran bayi yang normal melalui proses persalinan

yang normal, dimana bayi dilahirkan cukup bulan, pengeluaran dengan tenaga

mengejan ibu dan kontraksi kandung rahim tanpa mengalami asfiksia yang berat

ataupun trauma lahir. (Dewi, 2010)

Pada saat persalinan, perlukaan atau trauma kelahiran kadang-kadang tidak

dapat dihindarkan dan lebih sering ditemukan pada persalinan yang terganggu oleh

salah satu sebab. Penanganan persalinan secara sempurna dapat mengurangi

frekuensi peristiwa tersebut.

 Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2006 AKI Indonesia adalah

307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002, sedangkan AKB di Indonesia sebesar

35/1000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian maternal yang paling umum di

Indonesia adalah perdarahan 28%, eklamsi 24%, dan infeksi 11%. Penyebab kematian

Page 5: Documentna

bayi yaitu BBLR 38,94%, asfiksia lahir 27,97%. Hal ini menunjukkan bahwa 66,91%

kematian perinatal dipengaruhi oleh kondisi ibu saat melahirkan. (Depkes RI, 2008)

Kelainan pada ibu dan bayi dapat terjadi di beberapa saat sesudah persalinan

bahkan persalinan normal sekalipun. Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup

bulan merupakan tanggung jawab penuh seorang bidan terhadap keselamatannya dan

juga pada ibu pada persalinan normal. Saat ini angka kematian ibu dan bayi di

Indonesia masih sangat tinggi bahkan tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia,

berdasarkan perhitungan oleh BPS diperoleh AKI tahun 2007 sebesar 248/100.000

kelahiran hidup. Sementara untuk AKB, berdasarkan perhitungan dari BPS, pada

tahun 2007 diperoleh AKB sebesar 26.9/1.000 kelahiran hidup. (www.tenaga-

kesehatan.or.id )

Di Jawa Timur AKI dan AKB pada tahun 2006 adalah mencapai 72/100.000

kelahiran. (www.dinkesjatim.go.id ).

Sedangkan untuk daerah Blitar sendiri pada tahun 2007 tercatat AKB sebesar

100,2/100.000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 3,06/1.000 kelahiran hidup.

(www.dinkes Blitar.go.id )

Bayi baru lahir ( neonatus ) adalah bayi, dari lahir sampai usia 4 minggu lahir

biasanya dengan usia gestasi 38-42 minggu. (Donna, 2003)

Kejadian caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada kepala bayi

akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan tindakan

vakum ekstraksi. (Saifuddin, 2001)

Sebagian besar cedera lahir terjadi selama persalinan lama dan berlarut-larut

atau kesulitan lahir. Cedera lahir dapat terjadi apabila janin besar atau presentasi atau

posisi janin abnormal. Akan tetapi, terdapat kasus terjadinya cedera in utero. (Varney,

2007 )

Caput Succedaneum adalah benjolan yang membulat disebabkan kepala

tertekan leher rahim yang saat itu belum membuka penuh yang akan menghilang

dalam waktu satu dua hari. (www.begaul.com )

Caput succedaneum ini ditemukan biasanya pada presentasi kepala, sesuai

dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi oedema sebagai

akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah. Caput suksedaneum tidak

memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari. (Sarwono,

2006)

Untuk penanganan caput succedaneum tidak ada penanganan khusus karena

dapat menghilang dengan sendirinya. ( www.anakku.net )

B.       Tujuan Penulisan

1.         Tujuan Umum

Untuk mengetahui penyebab jalan lahir yang terdiri dari caput succedaneum.

2.         Tujuan Khusus

1)      Mengetahui teori tentang pengertian

Page 6: Documentna

2)      Mengetahui penyebab, faktor predisposisi, gejala, patofisiologi, komplikasi dan

penatalaksanaan caput succedaneum.

3)      Mengetahui proses manajemen Tujuh Langkah Varney

C.      Manfaat Penulisan

Diharapkan dengan adanya Asuhan Neonatus dengan Jejas Persalinan.

Mahasiswa lebih dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diberikan saat

melakukan pendidikan selama dalam perkuliahan. Serta dapat melakukan

keterampilan dasar praktik dilapangan.

Page 7: Documentna

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.      PENGERTIAN CEDERA LAHIR

Cedera lahir adalah kelainan bayi baru lahir yang terjadi karena trauma lahir

akibat tindakan, cara persalinan atau gangguan persalinan yang diakibatkan kelainan

fisiologis persalinan. (Sarwono, 2007).

Sebagian besar cedera lahir terjadi selama persalinan lama dan berlarut-larut

atau kesulitan lahir. Cedera lahir dapat terjadi apabila janin besar atau presentasi atau

posisi janin abnormal. Akan tetapi, terdapat kasus terjadinya cedera in utero. (Varney,

2007 )

Trauma lahir adalah trauma pada bayi yang diterima dalam atau karena proses

kelahiran. Istilah trauma lahir digunakan untuk menunjukkan trauma mekanik dan

anoksik, baik yang dapat dihindarkan maupun yang tidak dapat dihindarkan, yang

didapat bayi pada masa persalinan dan kelahiran. Trauma dapat terjadi sebagai akibat

ketrampilan atau perhatian medik yang tidak pantas atau yang tidak memadai sama

sekali, atau dapat terjadi meskipun telah mendapat perawatan kebidanan yang

terampil dan kompeten dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan tindakan atau

sikap orang tua yang acuh tak acuh.Pembatasan trauma lahir tidak meliputi trauma

akibat amniosentesis, tranfusi intrauteri, pengambilan contoh darah vena kulit kepala

atau resusitasi. (Dewi, 2010)

B.       Ruang Lingkup Caput Succedaneum

a.         Pengertian Caput Succedaneum

Caput succedaneum ini ditemukan biasanya pada presentasi kepala, sesuai

dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi oedema sebagai

akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah. Caput suksedaneum tidak

memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari. (Sarwono,

2006).

Kejadian caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada kepala bayi

akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan tindakan

vakum ekstraksi. (Saifuddin, 2001).

Caput suksedaneum adalah Kelainan ini akibat sekunder dari tekanan uterus

atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput. Keadaan ini dapat pula terjadi

pada kelahiran spontan dan biasanya menghilang dalam 2-4 hari setelah lahir. Tidak

diperlukan tindakan dan tidak ada gejala sisa yang dilaporkan. (Sarwono, 2007).

Caput Succedaneum adalah benjolan yang membulat disebabkan kepala

tertekan leher rahim yang saat itu belum membuka penuh yang akan menghilang

dalam waktu satu dua hari. (www.begaul.com )

Page 8: Documentna

              

Perbedaan caput succedaneum dan cephalhematoma

Caput succedaneum Cephalhematoma

Muncul waktu lahir, mengecil setelah lahir.

Muncul waktu lahir atau setelah lahir, dapat membesar sesudah lahir.

Lunak, tidak berfluktuasi. Teraba fluktuasi.

Melewati batas sutura, teraba moulase.

Batas tidak melampaui sutura.

Bisa hilang dalam beberapa jam atau 2-4 hari

Hilang lama (beberapa minggu atau bulan).

Berisi cairan getah bening Berisi darah

                        Sumber : Kosim, 2003

                       

                       

                        

Page 9: Documentna

                        

                        Gambar Caput Succedaneum

                       

                        

                        Gambar Cephalohematoma

                       

b.        Penyebab

Kaput suksedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala pada

saat memasuki jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang

disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstravaskuler. Keadaan ini bisa

terjadi pada partus lama atau persalinan dengan Vaccum ektrasi. (Dewi, 2010)

c.         Faktor Predisposisi

Faktor predisposisi terjadinya trauma lahir antara lain :

1)      Makrosomia

2)      Prematuritas

3)      disproporsi sefalopelvik

4)      distosia

5)      persalinan lama

6)      persalinan yang diakhiri dengan alat (ekstraksi vakum dan forceps)

7)      persalinan dengan sectio caesaria

Page 10: Documentna

8)       kelahiran sungsang

9)      presentasi bokong

10)  presentasi muka

11)  kelainan bayi letak lintang

d.        Gejala

1.)    Udema di kepala

2.)    Terasa lembut dan lunak pada perabaan

3.)    Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan darah

4.)    Udema melampaui tulang tengkorak

5.)    Batas yang tidak jelas

6.)    Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan

7.)    Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu tanpa pengobatan

(Dewi, 2010)

e.         Patofisiologis

Kelainan ini timbul karena tekanan yang keras pada kepala ketika memasuki

jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai pengeluaran

cairan tubuh ke jaringan extravasa. Benjolan caput ini berisi cairan serum dan sering

bercampur dengan sedikit darah. Benjolan dapat terjadi sebagai akibat bertumpang

tindihnya tulang kepala di daerah sutura pada suatu proses kelahiran sebagai salah

satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepalanya agar dapat melalui jalan lahir.

Umumnya moulage ini ditemukan pada sutura sagitalis dan terlihat segera setelah bayi

lahir. Moulage ini umumnya jelas terlihat pada bayi premature dan akan hilang sendiri

dalam satu sampai dua hari. (Markum, 1991)

f.          Komplikasi

1)      Infeksi

Infeksi pada caput succedaneum bisa terjadi karena kulit kepala terluka. (kosim, 2003)

2)      Ikterus

Pada bayi yang terkena caput succedanieum dapat menyebabkan ikterus karena

inkompatibilitas faktor Rh atau golongan darah A, B, O antara ibu dan bayi. (Kosim,

2003)

3)      Anemia

Anemia bisa terjadi pada bayi yang terkena caput succedanieum karena pada benjolan

terjadi perdarahan yang hebat atau perdarahan yang banyak.

g.         Penatalaksanaan

1.)    Perawatan bayi sama dengan  perawatan bayi normal.

2.)    Pengawasan keadaan umum bayi.

Page 11: Documentna

3.)    Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar matahari yang cukup.

4.)    Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu teknik menyusui

dengan benar.

5.)    Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk menghindari adanya infeksi pada benjolan.

6.)    Berikan konseling pada orang tua, tentang:

a.       Keadaan trauma yang dialami oleh bayi;

b.      Jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan sendirinya setelah sampai 3

minggu tanpa pengobatan.

c.       Perawatan bayi sehari-hari.

d.      Manfaat dan teknik pemberian ASI.

(Dewi, 2010)

h.        Manajemen

Manajemen terdiri dari pengamatan saja lengkap dan cepat pemulihan biasanya

akan terjadi dengan caput succedaneum. Jika kulit kepala bayi kontur telah berubah,

kontur normal harus kembali.

Bayi akan sering (dimengerti) marah sehingga mungkin memerlukan analgesia

untuk sakit kepala dan penanganan harus disimpan ke minimum untuk beberapa hari

pertama. (http://trip4nk.blogspot.com)

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

PADA BAYI NY. S DI BPS RESTU IBUNDA

PURWAKARTA

I. PENGKAJIANHari/tanggal                  :Sabtu/02 Juni 2009Waktu                           :23.00 WIBTempat                          :BPS Restu Ibunda Purwakarta

           A. Data Subyektif1. Biodata

1.1 Biodata pasienNama                                                                                       : bayi Ny. SUmur                                                                                       : 1 JamAlamat                                                                                    : PurwakartaTanggal Lahir                                                                          :02 Juni 2009 jam 22.00 WIB

1.2 Biodata Penanggung JawabBiodata Ayah                                                                          Nama                                                                                       : Tn.X

Page 12: Documentna

Umur                                                                                       : 27 tahunAgama                                                                                     : IslamSuku/Bangsa                                                                           : Sunda/IndonesiaPendidikan                                                                              : SMKPekerjaan                                                                                 : WiraswastaAlamat                                                                                   :Cimaung Rt 06 Rw 02,           Purwakarta

Biodata IbuNama                                                                                       : Ny. SUmur                                                                                       : 24 tahunSuku/Bangsa                                                                           : Sunda/IndonesiaPendidikan                                                                              : SMAPekerjaan                                                                                 : PedagangAlamat                                                                                   :Cimaung Rt 06 Rw 02,           Purwakarta

2. Alasan datang  Ibu datang untuk memeriksakan kandungannya3. Keluhan UtamaIbu mengatakan perut mules4. Riwayat Kesehatan

a.       Riwayat kesehatan terdahulu

1)        Pasien tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC dan hepatitis

2)        Pasien tidak pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, DM, hipertensi dan

asma

b.      Riwayat kesehatan ssekarang

1)        Pasien tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC dan hepatitis

2)        Pasien tidak sedang menderita penyakit menurun seperti jantung, DM, hipertensi dan

asma

c.       Riwayat kesehatan keluarga

1)   Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC,

hepatitis

Page 13: Documentna

2)   Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti jantung, DM,

Hipertensi, Asma

3)   Dalam keluarga tidak ada riwayat lahir kembar atau cacat

3.      Riwayat Kelahirana.       Tanggal Lahir                                                 : 02 Juni 2009 Jam 22.00 WIBb.      Jenis Kelamin                                                 : Laki-lakic.       BB Lahir                                                        : 3200 gramd.      PB Lahir                                                         : 45 cme.       LK Lahir                                                        : 33 cmf.       LD Lahir                                                        : 33 cmg.      LILA Lahir                                                    : 12 cmh.      AS Lahir                                                        : 10-10-10i.        Reflek1) Moro                                                               : Baik2) Menggenggam                                                : Baik3) Menghisap                                                      : Baik4) Rooting Reflek                                               : Baik5) Melangkah                                                      : Baik4.    Riwayat Persalinan     a. Tempat bersalin                                    : BPS Restu Ibunda Purwakarta     b. Jenis persalinan                                    : lahir spontan     c. Penolong                                              : Bidan     d. keluhan                                                : -ibu merasakan dorongan BAB                                                          -Ibu merasakan ada cairan keluar

dari                                                                           kemaluannya                                                          -Ibu mengecan terlalu lama (lebih dari

18                               jam)

5.    Riwayat Imunisasia.       BCG usia                                                       : -b.      Hepatitis B usia                                              : 0 haric.       Campak usia                                                   : -d.      Polio usia                                                        : 0 harie.       DPT usia                                                        : -

6.    Riwayat Perkembangana.       Tengkurap usia                                               : -

Page 14: Documentna

b.      Merangkak usia                                              : -c.       Berjalan usia                                                   : -7.    Pola Pemenuhan Kebutuhan

a.       Nutrisi                                                            : ASI setiap bayi menginginkanb.      Eliminasi                                                        : BAB 3x/hari, BAK 6x/haric.       Aktifitas                                                         : Gerak aktifd.      Istirahat                                                          : 20 jam/harie.       Personal Hygiene                   : Mandi 2x/hari

B.     Data Obyektif1.      Pemeriksaan Umuma.       KU                                                                : Baikb.      Antopometri                                                 :

BB                                                                : 3200 gramPB                                                                 : 45 cmLD                                                                : 33 cmLK                                                                : 33 cmLILA                                                            : 12 cm

c.       TTV                                                              :                      HR                                                                : 140 x/menitRR                                                                : 40 x/menitSuhu                                                              : 37 oC

2.      Kemampuan Motorik Halus-

3.      Kemampuan Motorik Kasar-

4.      Kemampuan Bahasa dan PenggunaanBayi menangis

5.      Status PresentKepala                     :bentuk simetris, teraba ada benjolan lunak pada kepala bayi (caput succedaneum), tidak

ada cephalhematomaMuka                                        : tidak eritema, tidak abrasi, tidak ekimosisUbun-ubun                               : lunak, sutura terpisahMata                                         : simetris, sklera tidak ikterikTelinga                                      : simetris, tidak ada cairan yang keluar

Hidung                  : bersih, tidak ada cairan yang keluar, nafas tidak cuping hidungMulut                                        : baik, tidak ada kelainanLeher                                        : tidak ada pembesaran kelenjar tiroidDada                                         : simetris, tidak ada bunyi ronchii, maupun wheezingTali pusat                                  : tidak terjadi perdarahan dan tidak ada kelainan

Page 15: Documentna

Abdomen                                  : tidak ada pembesaran heparEkstremitas                               : simetris, terkoordinasi dengan baikGenetelia                                  : Testis sudah ada di skrotumAnus                                         : tidak atresia ani

6. Pemeriksaan PenunjangTidak dilakukan

II. INTEPRETASI DATAA. Diagnosa :Bayi Ny. S umur 1 jam  lahir spontan dengan Caput succedaneum     Dasar :

1)      Data Subyektifa.       Ibu menyatakan bahwa bayi lahir tanggal 02 Juni 2009 jam 22.00 WIBb.      Ibu menyatakan bahwa di bagian kepala bayinya terdapat benjolan lunak.2)      Data Obyektifa.       Keadaan umum : Aktifb.      Antopometri

-BB     : 3200 gram-PB      : 45 cm- LD    : 33 cm-LILA : 12 cm

c.  TTV-Suhu : 37oC- Nadi : 130x/ menit- RR : 40x/ menitd. Pemeriksaan fisik menunjukan bahwa pada kepala bayi teraba ada benjolan lunak (caput succedaneum).

B. Masalah Kebidanan                                   Ibu merasa cemas atau takut karena pada kepala bayi teraba benjolan lunak (caput succedaneum).

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIALTidak Ditemukan

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERATidak Ditemukan

V. INTERVENSI1.      Jelaskan kondisi bayi pada ibu2.      Lakukan pemantauan KU, TTV, kondisi bayi3.      Lakukan perawatan BBL

Page 16: Documentna

4.      Jaga Kehangatan Bayi5.      Lakukan Rawat Gabung6.       

VI. IMPLEMENTASITanggal 02 Juni 2009  jam 22.10 WIB

1.      Memberitahukan kepada ibu bahwa di kepala bayinya terdapat benjolan lunak (caput succedaneum) dan memberitahukan pada ibu untuk tidak melakukan masase di kepala bayi.

2.      Melakukan pemantauan KU, TTV yang meliputi : suhu, nadi, RR dan kemudian memberitahukan hasil pemantauan tersebut kepada ibu.

3.      Melakukan perawatan BBL dengan:a.       menganjurkan ibu menyusui bayinya setiap 2-3 jam sekali atau sesering mungkinb.      menganjurkan ibu memandikan bayinya setiap 2x/haric.       menganjurkan ibu menggantikan popok bayi yang basah dengan segerad.      menganjurkan ibu melakukan perawatan tali pusat dengan benar4.      Menjaga kehangatan Bayi dengan cara membedong bayi, menyelimuti, membungkus tangan dan

kaki dengan sarung tangan dan sarung kaki, serta menyiapkan tempat kering dan hangat saat melakukan pertolongan.

5.      Melakukan rawat gabung yaitu ibu dan bayi dalam 1 ruang.

VII. EVALUASI  Tanggal 02 Juni 2009  jam 22.45 WIB

1.      Ibu sudah mengetahui bahwa di kepala bayinya terdapat benjolan lunak (caput succedaneum) dan tidak boleh di masase.

2.      Keadaan umum dan pemantauan TTV pada bayi baik, tetapi pada pemeriksaan fisik terdapat benjolan lunak (caput succedaneum) di kepala bayi.

3.      Bayi sudah dilakukan perawatan BBL dengan baik dan benar.4.      Bayi sudah terjaga kehangatannya.5.      Bayi dan ibu sudah dalam 1 ruang.

Page 17: Documentna

BAB IV

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Caput succedaneum adalah pembengkakan yang edematosa atau kadang-

kadang ekimotik dan difus dari jaringan lunak kulit kepala yang mengenai bagian yang

telah dilahirkan selama persalinan verteks. Edema pada caput suksadenum dapat

hilang pada hari pertama, sehingga tidak diperlukan terapi. Tetapi jika terjadi ekimosis

yang luas, dapat diberikan indikasi fototerapi untuk kecenderungan hiperbilirubin.

Kadang-kadang caput suksadenum disertai dengan molding atau penumpangan tulang

parietalis, tetapi tanda tersebut dapat hilang setelah satu minggu.(Sarwono, 2007)

B.       Saran

     1. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar selalumemantau

keadaan pada bayi.

2. Diharapkan kepada bidan untuk benar-benar mengerti tentang penatalaksanaan

pada setiap kelainan kepala yang mungkin terjadi pada neonatus.

3.  Diharapkan kepada setiap orang tua untuk melakukan perawatan bayinya secara

rutin dirumah guna mencegah kemungkinan terjadinya infeksi dan iritasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:

Salemba Medika

Page 18: Documentna

Hassan, Rusepno. 1985.  Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak

FK UI

Markum, A. H. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FK UI

Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya

Oxorn H. 1990. Ilmu Kebidanan : Patologi & Fisiologi Persalinan. Jakarta: Yayasan

Esentia Medica

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo

Wiknjosastro, H. 2005. dalam Ilmu Kebidanan Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono PrawirohardjoDiposkan oleh CewexSweetiya   di 06.39Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan KomentarPoskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut

Arsip Blog ►     2011  (18)

▼     2010  (12)

o ►     Desember  (1)

o ▼     November  (11)

dekontaminasi

pemprosesan alat kesehatan artikel ekstraksi vakum makalah asfiksia neonatorum makalah asam mefenamat makalah vaksin varicella Meaning of Datebirth Number bulan kelahiran turut menentukan karakter lho...!!... makalah askeb persalinan dengan jejas caput succe... askeb neo – TRAUMA KELAHIRAN PADA BAYI BARU LAHIR Plasenta Previa

Page 19: Documentna

Mengenai Saya

CewexSweetiyaLihat profil lengkapku

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.