Microsoft Word - BAB 4 INDUKTORNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGSEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011KEGIATAN BELAJAR 3INDUKTOR / KUMPARANKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman1Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Kegiatan Belajar 3: InduktorTujuan Kegiatan BelajarSetelah selesai melaksanakan kegiatan belajar 3, siswa diharapkan dapat:Mengidentifikasi jenis-jenis induktorMenyebutkan kegunaan dalam sistim elektronikMenganalisis sifat-sifat terhadap arus AC dan DC.Menghitung Impedansi InduktorMenggambarkan kurva Pengisian dan pengosongan induktorUraian MateriFungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan maknet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH). Untuk memperbesar induktansi, di dalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti. Induktor yang berinti dari bahan besi disebut elektromagnet Induktor memiliki sifat menahan arus AC dan konduktif terhadap arus DC.Identifikasi Jenis-Jenis Induktor:Induktor inti Udara, gambar simbolnyaInduktor inti Ferit, gambar simbolnyaContoh Batang Ferrit.Induktor inti Besi, gambar simbolnyaGambar 1 : Jenis-Jenis InduktorKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman2Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Gambar 2 : Simbol dan bentuk Fisik InduktorKegunaan Induktor dalam Sistem ElektronikRellayb. Speakerc. Buzzerd. BleeperGambar 2 : Induktor dalam Sistem Elektronik.Induktor dalamRellay Induktor dalam RellayKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman3Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Induktor bentuk ICRellayGambar 47.Induktor Sebagai RellayGambar 3 : Jenis-Jenis Induktor3. Sifat Induktor terhadap arus AC dan DC.Gambar 4 : Rangkaian Inductor terhadap ACBila arus bolak balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi yang besarnya:e = L didtKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman4Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011bilae = Em sin t, maka :E sin t = L dimdte = Em sin tEmEEi = Im sin (t 90)Im = L = 2f = XLHal ini berarti antara arus dan tegangan berbeda fase sebesar /2 = 900 dan arus tertinggal (lag) dari tegangan sebesar 900. 2f merupakan perlawanan terhadap aliran arus, perlawanan ini disebabkan oleh induksi dinamakan reaktansi induktif (XL) yang satuannya (Ohm).Besarnya XL = 2..f. L dengan ketentuan: XL = reaktansi induktif () = 3, 14f = frekuensi (Hz)L = induktansi (H)1 H = 1.000 mH 1Mh = 1.000 HV = Vm sin tI = Im sinGambar 5 : Gelombang Arus dan TeganganKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman5Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Menghitung Rangkaian Seri Arus Bolak Balik Rangkaian R L SeriE ELERIGambar 6 : Rangkaian Seri R-L dan Diagram VektorDalam rangkaian seri, besarnya arus pada tiap tiap beban sama. Akan tetapi, tegangan tiap tiap beban tidak sama, baik besar maupun arahnya. Pada beban R, arus dan tegangan sebesar 900.Tegangan pada beban R:ER = I . R( sefase dengan arus ) Tegangan pada beban L:EL = E . XL ( arus tertinggal / Lag sebesar /2)Dari gambar vektor di atas didapat tegangan sumberE 2 = E 2 + E 2RLE =E 2 + E 2RLE =(I R)2 + (I X )2L= I R2 + X 2LkarenaI = EZKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman6Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Menghitung Impedansi InduktorSetelah diperoleh nilai XL, maka Impedansi dapat di hitung :Z = R2 + X 2LZ disebut impedansi Seri dengan satuan (ohm)Dari gambar vektor di atas, sudut antara V dengan VR disebut sudut fase atau beda fase. Cosinus sudut tersebut disebut dengan faktor daya dengan rumus:cos = ERataucos = R EZSehingga yang dimaksud dengan faktor daya adalah:Cosinus sudut yang lagging atau leading.Perbandingan R/Z = resistansi/impedansiPerbandingan daya sesungguhnya dengan daya semu.Menghitung Rangkaian Paralel R dan LDalam rangkaian paralel tegangan tiap komponen atau cabang adalah sama besar dengan tegangan sumber. Akan tetapi, arus tiap komponen berbeda besar dan fasenya.Arus tiap komponen ialah: Arus pada resistor :IERR = arus sefase dengan teganganRArus pada induktor :I = E arus tertinggal dari tegangan sebesar 900.LXLKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman7Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Gambar 7 : Rangkaian Parallel R L22Jadi arus pada rangkaian:I =I R + I LISudut fasenya dapat dihitung: = a cosRIcos = IRFaktor daya rangkaian ini:IIRGambar 8 : Vektor Arus dan TeganganSelanjutnya:E = ER= EL,karena arus = teganganimpedansiE2E2E2V(E )2(E )2maka :Z 2 = R2 + X 2atau=2 + ( X )2LZ(R)LBesarnya Impedansi Paralel dapat dihitung:Z =R X LR2 + X 2LKeterangan: Z adalah impedansi satuan dalam (ohm).KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman8Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/20115. Menggambarkan Kurva Pengisian dan Pengosongan InduktorIL 0.5ILIL/R detikGambar Rangkaian RL0.72345 tGambar 9: Grafik Arust = LArus PengisianRArus PengosonganILVLVL VILGambar 10 : Rangkaian L , Grafik Tegangan dan Arus pada InduktorKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman9Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011RangkumanJenis Induktor ada 3 yaitu:Induktor Inti udara;Induktor Inti Ferit;Induktor Inti Besi;Kegunaan dalam Sistim ElektronikInduktor Inti udara. Banyak dipakai sebagai Cooke Coill Transmeeter(pemancar) frekuensi tinggi;Induktor Inti Ferit, banyak dipakai dalam pesawat receiver pada frekuensi menengah/Intermediate Frequency; Coill Antena dll.Induktor Inti Besi, banyak dipakai untuk frekuensi rendah Choke Coill untuk Lampu TL Frekuensi 50 s.d 60 Hz, sebagai alat Moving Coill seperti Load Speaker, Buzzer, Bleeper, Voice Coill pada Microphone Rellay, Contactor dll.Jumlah Lilitan Kawat sebuah InduktorN = (9.r + 10.p) .L0.39.r2Menganalisis sifat-sifat Induktor:Terhadap arus dc, akan diteruskan tanpa ada hambatan.Induktor terhadap arus AC, ada reaktansi Induktif dapat di hitung: XL = 2..f. L dengan ketentuan:XL= reaktansi induktif()= 3, 14f= frekuensi(Hz)L= induktansi(H)1 H= 1.000 mH 1mH= 1.000 HKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman10Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Rangkaian Seri Arus Bolak Balik (1). Rangkaian R L SeriGambar 11 : Rangkaian Seri R-L dan Diagram Vektorsedangkan untuk rangkaian R dan L paralel:Gambar 12 : Rangkaian Parallel R LJadi arus pada rangkaian: I =I 2 + I 2RLISudut fasenya dapat dihitung: = a cos RIFaktor daya rangkaian ini: cos = IRIGambar 13 : Vektor Arus dan TeganganKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman11Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011Menghitung Impedansi:22Rangkaian R dan L Seri ;Z =R + XLRangkaian R dan L Paralel; Z =R X LR2 + X 2LKurva Pengisian dan Pengosongan Iduktor terhadap AC.Pada rangkaian R-L maka arus Induktor mencapai 50% setelah t =0.7 R/L dan akan stabil setelah t= 5 R/L.b.UntulkL murni diberi sinyal kotak/Square maka arus pada Induktorakan berbentuk segitiga/Triangle6. Efek Arus pada Induktor, berbeda dengan pada Capasitor dapat dilihat pada rangkaian berikut:Gambar 14 : Pengukuran Arus dan TeganganKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman12Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANGNama Siswa :SMK NEGERI 1PADANGKLS :SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 PADANGMODULKelas:X-TAVINDUKTOR/KUMPARANNo. : 03/DLE/2011= Sinyal Input= Sinyal Output Induktor= Sinyal Output CapasitorGambar 15 : Tampilan sinyal yang melalui Induktor dan CapasitorKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEOMATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKADikeluarkan oleh :MARDANUS, S.PdHalaman13Nama Siswa :SMK NEGERI 1 PADANG