modul 1 perubahan paradigma dalam penggunaan zat psikoaktif

Upload: astrid-wardhani

Post on 03-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Modul 1 Perubahan Paradigma Dalam Penggunaan Zat Psikoaktif

    1/4

    Nama : Astrid Kusuma Wardhani

    Instansi : BNNP Jawa Timur

    Perubahan Paradigma dalam Penggunaan Zat Psikoaktif

    Masalah ketergantungan akibat obat dan alkohol meruakan isu !ang kontro"ersial#

    Beberaa model "ariasi en$elasan adiksi% dengan menitikberatkan erhatian ada konse

    en!akit#

    Model Moral

    Model Moral men$elaskan bahwa adiksi sebagai konsekuensi ilihan seseorang# Indi"idu

    terkesan membuat keutusan mengonsumsi al&ohol dan obat'obatan sebagai kelakuan !ang

    bermasalah ketika mamu membut ilihan lain# Model ini diadosi oleh kelomok agama

    tertentu $uga oleh sistem hukum# Kebiasaan mabuk terlihat sebagai kebiasaan !ang memalukan

    oleh beberaa gru agama# (ari ersektif ini% maka inter"ensi religious atau siritual entinguntuk mengubah erilaku#

    Pada engadilan tinggi tahun )*++ menemukan bahwa ke$ahatan akibat al&ohol adalah

    suatu kesenga$aan bukan akibat en!akit ,Miller - .ester )**/0# (alam situasi dimana

    elanggar hukum dieriksa tidak menun$ukkan ketergantungan kimiawi dan erlu engalihan

    untuk engobatan% model moral erlu diakai sebagai anduan kebi$akan# Jika enggunaan

    al&ohol !ang berlebihan adalah hasil ilihan sendiri% maka elanggar hukum harus dihukum#

    Model Moral Adiksi berkontribusi terhada timbuln!a stigma mengenai ketergantungan#

    1tigma ini men!ebabkan enghalang untuk memberikan bantuan# 1ebagai &ontoh seseorang!ang mengalami masalah ketergantungan al&ohol dan obat'obatan dan $ika orang'orang di

    sekitarn!a er&a!a ketergantungan al&ohol dan obat'obatan diangga tidak un!a moral% maka

    orang tersebut &enderung untuk mengatasi ermasalahann!a sendiri atau men!embun!ikann!a#

    Model Adiksi 1osialkultural dan Psikologikal

    Model ini men$elaskan bahwa adiksi terfokus ada faktor eksternal indi"iduseerti buda!a%

    religious% keluarga% dan rekan atau fakstor sikologs# Pola enggunaan dan erilaku anggota

    keluarga dan teman dalam mengonsumsi alkohol dan obat'obatan sangat terkait dengan

    ketergantungan# 2awson% Peterson% 2awson,)*+30 menemukan bahwa 345 anak'anak dengan

    keluarga !ang alkoholik berkembang men$adi alkoholik% dibanding dengan /5 anak'anak

    dengan enggunaan moderat% dan )45 dari keluarga !ang abstain# Pola konsumsi keluarga

    teridentifikasi sebagai faktor !ang enting dalam enggunaan awal rema$a,Barnes farel -

    6airns% )*+70dan reson keluarga terhada enggunaan sangat terkait dengan en!alahgunaan

    usia rema$a# .awkin dan rekann!a menemukan bahwa riwa!at keluarga !ang alkoholik% % riwa!at

    &riminal keluarga% erilaku antisosial% masalah mana$emen keluarga% erilaku ositif terhada

  • 7/26/2019 Modul 1 Perubahan Paradigma Dalam Penggunaan Zat Psikoaktif

    2/4

    enggunaan% dan teman'teman !ang menggunakan obat adalah faktor rediki masalah

    ketergantungan obat dan al&ohol di kalangan rema$a#

    (ari sudut andang !ang diterima% ermasalahan adiksi daat akibat sekunder dari

    ermasalahan atau kondisi sikologs# Permasalahan sikologis !ang utama men!ebabkan n!eri

    emosional dan al&ohol atau obat'obatan lain membantu mengurangi rasa sakit ini# JohnBradshow ,)*++0 men$elaskan kebiasaan komulsif termasuk adiksisi al&ohol dan obat'obatan

    sebagai refleksi usaha indi"idu sesieorang untuk melarikan diri dari rasa malu# (ukungan

    en$elasan sikologis ada adiksi daat dier&a!a bahwa adan!a addi&ti"e ersonalit! !ang

    daat diidentifikasi bahwa mengaa indi"idu dengan ketergantungan al&ohol dan obat'obatan

    sering bermasalah dengan kebiasan adiksi diluar obat ,$udi% makanan% eker$aan% se80#

    Tambahan en$elasan teori sikologis adiksi untuk men$elaskan kebiasaan adiksi sebagai

    teori embela$aran so&ial# Alan Marlatt men!atakan bahwa dari sei embela$aran so&ial%

    kebiasaan adktif menggambarkan kebiasaan !ang buruk termasuk kebiasaan minum al&ohol%

    merokok% en!alahgunaan obat% makna berlebihan% $udi# (alam konse ini% enggunaan obatdii&u adan!a stressor lingkungan atau ermodelan dari !ang lain !ang dierkuat dengan efek

    segera obat terhada erasaan !ang ditmbulkan akibat stressor# (alam embela$aran so&ial%

    faktor sosiokultural bereran enting terhada tie obat !ang dikonsumsi% kaan

    menggunakann!a% dan bagaimana &ara menggunakann!a# Model embela$aran so&ial telah

    digunakan dalam engembangan strategi en&egahan kekambuhan#

    Konsep Penyakit Adiksi

    9#M Jelline ,)*740 memerkenalkan konse en!akit adiksi sebagai model en!akit !ang

    komrehensif# Model ini men$adi komonen imlisit dari rogram Al&oholi&s Anon!mous danNar&oti& Anon!mous dan rogram emulihan lainn!a# Pen!akit adiksitamak sebagai en!akit

    rimeruang berdiri sendiri bukan akibat sekunder dari kondisi lainn!a# Jellinek ,)*/0

    men$elaskan bahwa taha rogresif dari en!akit alkoholik dan ge$ala !ang khas di setia

    tahaan# ;ase awal< rodromal ditanda dengan meningkatn!a toleransi al&ohol% enurunan

    kesadaran% &uriga% sering meneguk minuman% dan erasaan bersalah terhada kebiasaan minum

    dan lainn!a# ;ase selan$utn!a% fase ertengahan atau krusial ditandai dengan kehilangan &ontrol

    terhada minum !ang berlebihan% erubahan ersonalit!% kehilangan teman dan eker$aan%

    keas!ikan dengan sulai al&ohol# ;ase akhir atau kronik ditandai dengan minum di agi hari%

    elanggaran etika standar% tremor% dan halusinasi# Tahaan ini ter$adi berurutan ma$u rogresif

    dalam model en!akit adiksi# Ke&eatan rogresi"itas tergantung dari usia% ilihan obat% $eniskelamin% kondisi redisosisi sikologis# 1ebagai &ontoh rema$a lebih &eat dariada dewasa%

    wanita lebih &eat dari ria% engguna stimulant lebih &eat dariada al&ohol# Progresi"itas

    konse en!akit adiksi tidak terengaruh oleheriode ketenangan# (ari konse ini% daat

    din!atakan bahwa en!akit adiksi meruakan en!akit kronik dan tidak daat sembuh# Ada

    beberaa imlikasi terhada konse en!akit adiksi# Pertama% en!akit

  • 7/26/2019 Modul 1 Perubahan Paradigma Dalam Penggunaan Zat Psikoaktif

    3/4

    Adiksi adalah rogresif% kronik% dan tidak daat disembuhkan% ada asumsi logis !ang

    mun&ul bahwa orang seerti initidak akan masuk dalam fase re&o"er! atau bahkan mati#

    Kematian ter$adi akibat ke&elakaan atau efek terhada tubuh akibat konsumsi berlebihan# Kedua%

    $ika seseorang mengalami en!akit adiksi% akan menun$ukkan ge$ala en!akit ini $ika dia

    menghentikan mengonsumsi obat atau =at !ang ernah dikonsumsi# Penggunaan =at sikoaktif

    aaun biasan!a akan menuntun kembali ada obat awal !ang diakai atau ketergantungan

    sekunder terhada obat !ang baru diakai# M6 6hart! ,)**+0 men!atakan satu'satun!a &ara

    teraman adalah abstinen total dari semua =at sikoaktif#

    Keuntungan Konse Pen!akit Adiksi

    Keuntungan dari konse en!akit Adiksi adalah menghilangkan stigma negati"e terhada

    ketergantungan =at kimiawi dan menggantin!a men$adi emati untuk emulihan# Mendefinisikan

    Adiksi sebagai en!akit mendorong erusahaan asuransi untuk men$angkau emba!aran

    rogram erawatann!a# Menarik minat ara eneliti untuk melakukan enelitian konse en!akit

    adiksi# (engan emahaman Pen!akit Adiksi serua dengan Pen!akit Kronis memudahkan asienuntuk mamu dengan bi$ak mengontrol diri agar tidak samai mengonsumsi =at sikoaktif

    kembali#

    Kerugian Konse Pen!akit Adiksi

    >agasan en!akit adiksi menghaus ertanggung$awaban seorang adiksi atas

    erilakun!a#Indi"idu dengan ermasalahan al&ohol dan obat !ang membutuhkan inter"ensi

    erawatan akan menghindari bantuan ketika mereka merasa tidak sesuai dengan kriteria Model

    Pen!akit# Konselor &enderung tidak mendukung asien !ang tidak sesuai dengan konse klasik

    Model Pen!akit#

    Bukti !ang mendukung Konse Pen!akit

    Bukti !ang mendukung Konse Pen!akit Adiksi adalah adan!a kemirian antara adiksi obat dan

    al&ohol dengan en!akit kronik lainn!a terhada erubahan kimiawi otak dan struktur otakn!a#

    Kemirian dari segi karakteristik en!akit kronis seerti asma% diabetes% hiertensi dengan

    en!akit adiksi# Pertama% M& 2ellan% 2ewis% ?@Brien dan Kleber ,4440 mere"iew literature

    bahwa keduan!a diengaruhi geneti& keturunan% berdasarkan engamatan terhada $umlah

    en!akit !ang timbul ada kembar identi& atauun fraternal# Jika erawatan diabaikan en!akit

    adiksi bisa bertambah berat# Bagaimanaun ermasalahan ini daat dikedalikan dengan

    erawatan !ang teat dan erawatan harus diikuti sean$ang hidu#

    M& 2ellan mendiskusikan masalah faktor "oluntar! dalam en!akit adiksi dan en!akit kronis#

    (iet% akti"itas fisik% le"el stress adalah semua faktor &ontrol "oluntar! terhada hiertensi%

    sedangkan faktor !ang non "oluntar! n!a adalah reson fisiologis !ang diengaruhi oleh

    faktor geneti Jadi en!akit adiksi miri dengan en!akit kronis !ang mana enatalaksanaann!a

    membutuhkan &ontrol terhada faktor C"oluntar!@#

  • 7/26/2019 Modul 1 Perubahan Paradigma Dalam Penggunaan Zat Psikoaktif

    4/4

    Kritik terhada Model en!akit Adiksi

    Konse en!akit adiksi &uku kontro"ersial dan menuai kritikan# Ada dua kritikus !ang terkenal

    !akni 1tanton Peele dan .erbert ;ingarette# Penelitian Jellinek !ang mengungkakan konse

    en!akit adiksi memun!ai kelemahan !akni data dikumulkan dari kuesioner !ang disebar di

    kalangan anggota AA% tidak ada resonden wanita# 1elain itu tidak ada !ang asti dalam

    rogresi"itas en!akit adiksi# Meskiun rogresi"itas ter$adi% tetai tidak mengikuti ola !ang

    sama# Ada !ang urutann!a terbalik atau urutann!a terlewatkan#

    Model Adiksi Biopsikososial

    Dntuk merefleksikan karakter dari adiksi% ban!ak enulis !ang meru$uk ada model Adiksi

    Biosikososial# (alam model ini% interaksi biologi% sikologis% kognitif% so&ial% erkembangandan lingkungan eseorang menerangkan konse adiksi# Menurut Kumfer ,)**40 Model

    Biosikososial konsetualisasi !ang aling masuk akal karena men!atukan model !ang berbeda

    men$adi satu model# 1ehingga faktor enting dalam erawatan masing'masing klien tidak

    diabaikan $ika semua "ariable dierhitungkan# 1aran untuk rofessional !ang beker$a di bidang

    kesehatan mental untuk menge"aluasi se&ara keseluruhan% mengembangkan multile hiotesis

    untuk menerangkan masalah en!alahgunaan obat dan al&ohol% menggunakan metode erawatan

    !ang ber"ariasi% dan inter"ensi dikembangkan dari hasil asesmen% hiotesis% dan !ang terenting

    kebutuhan klien#

    1umber:

    Substance Abuse: Information for School Counselors, Social Workers, Therapists and

    Counselors, 4thedition, 2009,isher ! "arrison, pa#e $%&4%'