metode perbaikan tanah lunak dengan deep soil mixing

2
Metode Perbaikan Tanah Lunak dengan Deep Soil Mixing (DSM) Deep Soil Mixing (DSM) merupakan metode perbaikan tanah yang pertama kali dikembangkan di Jepang dan Scandinavia. Pada perkembangannya, teknologi DSM digunakan sebagai metode perkuatan tanah lunak dan permeable. Secara umum metode DSM dilakukan dengan mencampurkan tanah dan semen atau binder (pengikat) lain, menghasilkan material baru yang biasa disebut sebagai soil-mix atau soil-cement. Campuran yang dihasilkan pada umumnya memiliki daya dukung lebih tinggi tinggi, serta sifat permeabilitas dan komprebilitas lebih rendah jika dibandingkan dengan tanah aslinya. Meskipun teknologi DSM memiliki prinsip dasar yang cukup sederhana, namun di sisi lain membutuhkan pengalaman dan keahlian dalam menyusun perencanaan dan tahapan-tahapan pekerjaan, mulai dari metode, perencanaan geoteknik, pelaksanaan di lapangan, hingga quality control. Selain itu, DSM juga membutuhkan peralatan khusus apabila menginginkan hasil yang optimal. Secara umum ada dua jenis metode pada teknologi DSM berdasarkan jenis campuran. Wet DSM merupakan perbaikan tanah yang mencampurkan tanah asli dengan binder berupa bubur slurry (bubur), sedangkan apabila binder yang digunakan dalam keadaan kering disebut dry DSM. Wet DSM cocok digunakan pada perbaikan tanah lempung lunak, lanau, dan pasir halus yang memiliki kadar air rendah. Sedangkan untuk tanah berkadar air tinggi direkomendasikan menggunakan dry DSM. Selain itu metode DSM juga dapat digunakan pada tanah gambut atau lumpur, namun perlu adanya dengan penyesuian material binder yang digunakan serta penyesuaian prosedur pelaksanaan.

Upload: agus-suroso

Post on 24-Dec-2015

749 views

Category:

Documents


85 download

DESCRIPTION

Teknik Sipil

TRANSCRIPT

Metode Perbaikan Tanah Lunak dengan Deep Soil Mixing (DSM)

Deep Soil Mixing (DSM) merupakan metode perbaikan tanah yang pertama kali dikembangkan di

Jepang dan Scandinavia. Pada perkembangannya, teknologi DSM digunakan sebagai metode

perkuatan tanah lunak dan permeable. Secara umum metode DSM dilakukan dengan

mencampurkan tanah dan semen atau binder (pengikat) lain, menghasilkan material baru yang biasa

disebut sebagai soil-mix atau soil-cement. Campuran yang dihasilkan pada umumnya memiliki daya

dukung lebih tinggi tinggi, serta sifat permeabilitas dan komprebilitas lebih rendah jika

dibandingkan dengan tanah aslinya.

Meskipun teknologi DSM memiliki prinsip dasar yang cukup sederhana, namun di sisi lain

membutuhkan pengalaman dan keahlian dalam menyusun perencanaan dan tahapan-tahapan

pekerjaan, mulai dari metode, perencanaan geoteknik, pelaksanaan di lapangan, hingga quality

control. Selain itu, DSM juga membutuhkan peralatan khusus apabila menginginkan hasil yang

optimal.

Secara umum ada dua jenis metode pada teknologi DSM berdasarkan jenis campuran. Wet DSM

merupakan perbaikan tanah yang mencampurkan tanah asli dengan binder berupa bubur slurry

(bubur), sedangkan apabila binder yang digunakan dalam keadaan kering disebut dry DSM. Wet

DSM cocok digunakan pada perbaikan tanah lempung lunak, lanau, dan pasir halus yang memiliki

kadar air rendah. Sedangkan untuk tanah berkadar air tinggi direkomendasikan menggunakan dry

DSM. Selain itu metode DSM juga dapat digunakan pada tanah gambut atau lumpur, namun perlu

adanya dengan penyesuian material binder yang digunakan serta penyesuaian prosedur

pelaksanaan.

Gambar Proses Pekerjaan Deep Soil Mixing Methode

Pada dasarnya teknologi DSM merupakan metode yang dapat digunakan untuk perbaikan tanah

agar sesuai dengan persyaratan desain. DSM dapat digunakan untuk beberapa pekerjaan geoteknik

seperti timbunan tanah lunak, slab pondasi, pondasi jembatan, dinding penahan tanah dengan

perkuatan kolom, stabilitas lereng, mitigasi potensi liquifaksi, galian timbunan, dll.

Jika dibandingkan dengan metode perbaikan tanah yang lain, metode DSM relatif lebih murah

murah, bebas getaran, mengurangi waktu konstruksi, dan ramah lingkungan, jika dibandingkan

dengan metode perbaikan lain seperti jet grouting. Standar pekerjaan DSM mengikuti European

standard EN 14679.

Ditulis oleh: Agus Suroso

Refrensi: Deep Soil Mixing (DSM) Improvement of weak soils by the DSM method. By Keller Holding GmbH