buku panduan perangkat lunak sippu

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK

SIPPU(SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA)

Ver. 1.0

2015

PT. Ganesha Hijau IndonesiaBalubur Town Square Lt. 1 Blok U-09. RT 05/RW 11, Kebon Kembang, Kel. Taman Sari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung

Panduan Penggunaan SIPPU Ver. 1.0

Kata Pengantar

i



Penjelasan Singkat

ii



Daftar Isi

Kata Pengantar

Penjelasan Singkat

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Ruang Lingkup

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK

2.1 Deskripsi Umum Sistem

2.1.1 Spesifikasi Komputer

2.1.2 Instalasi SIPPU

2.1.3 Menjalankan SIPPU

2.1.4 Cara Kerja SIPPU

2.1.5 Definisi, Istilah dan Singkatan

2.2 Karakteristik Pengguna

2.3 Mulai Menggunakan SIPPU

BAB III SPKU

BAB IV INVENTARISASI EMISI

BAB V PEMODELAN

iii



DAFTAR GAMBAR

iv



DAFTAR TABEL

v



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara telah menjadi permasalahan yang serius di perkotaan termasuk

di kota-kota metropolitan, besar, sedang dan kecil. Kota-kota menjadi motor penggerak

utama pembangunan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi kota tersebut

mendorong urbanisasi, peningkatan kebutuhan perumahan dan jasa pelayanan lingkungan

seperti air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah dan lain-lain dan kebutuhan energi serta

transportasi yang dapat meningkatkan pencemaran udara. Pencemaran udara menimbulkan

kerugian ekonomi. Angka kerugian akan semakin besar jika upaya-upaya untuk menangani

pencemaran udara di perkotaan tidak segera dilakukan. Rekomendasi penting dalam

Laporan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan di Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup

(KLH) tahun 2011 dan 2012 diantaranya adalah agar pemerintah kota:

1. Melakukan pemantauan kualitas udara ambien secara rutin

2. Mempublikasikan data hasil pemantauan tersebut kepada public

3. Menyusun inventarisasi emisi kota dan memuktahirkannya secara berkala

Pemantauan kualitas udara ambien dan inventarisasi saling melengkapi dalam

pengelolaan kualitas udara yaitu untuk penyusunan strategi dan rencana aksi pengelolaan

kualitas udara kota, pengkajian ulang upaya pengendalian pencemaran udara dan analisis

efektivitas kebijakan dan strategi. Beberapa kota telah melakukan inventarisasi emisi dan

dapat dijadikan model bagi kota-kota lainnya.

Untuk itu diperlukan suatu aplikasi yang dapat mengolah data pemantauan kualitas

udara dan inventarisasi emisi kemudian dilakuan pemodelan pencemaran udara. Dengan

adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu staf BPLHD dalam pengelolaan pencemaran

udara (Sistem Informasi Pengelolaan Pencemaran Udara Perkotaan) diantaranya mudah

mengakses seluruh data monitoring, ISPU data inventarisasi emisi, modeling (data dihasilkan

dari simulasi/model.

1



1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud:

- Aplikasi yang akan dibangun, diharapkan dapat membantu staf BPLHD dalam

pengelolaan pencemaran udara (Sistem Informasi Pengelolaan Pencemaran Udara

Perkotaan).

- mudah mengakses seluruh data monitoring, ISPU data inventarisasi emisi

- modeling (data dihasilkan dari simulasi/model

Tujuan

Dokumen buku panduan penggunaan perangkat lunak SIPPU ini dibuat untuk tujuan

sebagai berikut:

1. Menggambarkan dan menjelaskan penggunaan aplikasi SIPPU untuk administrator dan

pengguna (user)

2. Sebagai panduan instalasi, konfigurasi dan penggunaan aplikasi SIPPU ini

Pihak-pihak yang berkepentingan dan berhak menggunakan dokumen ini yaitu:

1. User BPLH

User menggunakan dokumen ini untuk mengetahui cara-cara penggunaan aplikasi SIPPU.

2. Administrator SIPPU

Administrator SIPPU menggunakan dokumen ini sebagai panduan untuk mereka

bagaimana menggunakan dan melakukan pemeliharaan untuk aplikasi SIPPU.

1.3 Ruang Lingkup

Buku panduan ini mencangkup pembahasan sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Wilayah : SPKU DKI Jakarta yang berlokasi di Stasiun DKI 1 (Bundaran HI),

Jakarta Pusat, Stasiun DKI 2 (Kelapa Gading), Jakarta Utara, Stasiun DKI 3 (Jagakarsa),

Jakarta Selatan, Stasiun DKI 4 (Lubang Buaya) Jakarta Timur, dan DKI 5 (Kebon Jeruk),

Jakarta Barat.

2. Ruang Lingkup parameter pemantauan kualitas udara: PM10, SO2, CO, O3, NO, NO2, NOX,

THC, NMHC, CH4, Global Radiation, Temperatur, Humidity, FF, DD dan rain

3. Ruang Lingkup parameter Inventarisasi Emisi: NO2, CO, CO2, SO2, PM10, HC, PM2,5, Pb.

2



4. Ruang lingkup sumber emisi :

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen terdiri atas tiga bab, dengan isi dari tiap bab adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup,

dan sistematika penulisan.

BAB II Deksripsi Umum Perangkat Lunak membahas tentang deskripsi umum sistem,

spesifikasi komputer, Instalasi SIPPU, Menjalankan SIPPU, cara kerja SIPPU, instalasi SIPPU,

menjalankan SIPPU, cara kerja SIPPU, mulai menggunakan SIPPU

BAB III SPKU berisi tentang

BAB IV Inventarisasi Emisi berisi tentang

BAB V Pemodelan

3



BAB II DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK

2.1 Deskripsi Umum Sistem

Informasi mengenai kualitas udara merupakan kebutuhan seluruh pihak baik bagi

pihak pemerintah, masyarakat dan lembaga lainnya. Bagi pihak pemerintah, informasi

mengenai kualitas dapat dijadikan sebagai dasar untuk monitoring dan membuat kebijakan

pengendalian kualitas udara. Bagi masyarakat, dengan mengetahui informasi kualitas udara

maka dapat dilakukan upaya-upaya untuk mencegah, menghindari dampak buruk udara

tercemar serta menjaga kesehatan. Sedangkan bagi lembaga lainnya, informasi kualitas

udara dapat dijadikan sebagai kebutuhan penelitian dan kebutuhan lainnya.

Pemerintah dalam hal ini adalah BPLH sebagai pihak yang berkewajiban dalam

melakukan pengukuran/monitoring kemudian hasilnya ditampilkan dan dibandingkan

dengan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara).

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menurunkan pencemaran udara diantaranya

inventarisasi emisi, yang terdiri atas perhitungan sumber-sumber emisi dari sektor

transportasi, industri, rumah tangga, bandara dalam bentuk peta/grid. Analisis kebijakan,

dalam bentuk simulasi, misalkan, apa yang terjadi jika sumber tertentu dikurangi,

bagaimana dampaknya terhadap pencemaran udara. Apa dampak dari rencana baru,

misalnya saat akan ada pembangunan jalan tol baru, industri baru dan sebagainya.

Sistem Informasi Pengelolaan Pencemaran Udara (SIPPU) dapat menyampaikan

Informasi:

a. Pemantauan Kualitas Udara

b. Basis Data

c. Inventarisasi Emisi

d. Pemodelan Kualitas Udara

Fungsi :

a. Menampilkan grafik hasil konsentrasi per rentang waktu

b. Menampilkan analisis perbandingan dan tren konsentrasi antar rentang waktu atau jenis

pencemar

4



c. Menampilkan informasi spasial hasil perhitungan inventarisasi emisi dalam grid 1 km x 1

km

2.1.1 Spesifikasi Komputer

Agar software dapat berjalan dengan baik maka diperlukan spesifikasi yang sesuai.

Spesifikasi minimal adalah :

• Prosesor Pentium 4

• Memory minimal 256 MB

• Harddisk Space minimal 10 GB

• Sistem Operasi Windows XP/Vista/Windows 7/Windows 8/Windows 8.1

2.1.2 Instalasi SIPPU

Pastikan CD atau file yang anda terima dalam keadaan baik. Proses instalasi program

sangat mudah dilakukan dan hampir sama dengan program-program lain yang berjalan di

windows.

Proses intalasi ProEvent sangatlah mudah, seperti proses instalasi program di

windows yang lain sebagai berikut :

1. Jalankan file setup SIPPU dengan cara klik ganda file dengan nama udara.exe

2.1.3 Menjalankan SIPPU

2.1.4 Cara Kerja SIPPU

2.1.5 Definisi, Istilah dan Singkatan

2.4 Karakteristik Pengguna

2.5 Mulai Menggunakan SIPPU

5



BAB III SPKU

6



7



8



9



10



11



12



BAB IV INVENTARISASI EMISI

Mengidentifikasi sumber-sumber pencemar udara dan memperkirakan jumlah

spesifik pencemar-pencemar udara yang diemisikan dari satu atau lebih sumber pencemar

di dalam suatu wilayah tertentu dan periode waktu tertentu merupakan langkah pertama di

dalam pengelolaan kualitas udara. Pencatatan sumber pencemar dan jumlah pencemar

udara tersebut dikenal dengan istilah inventarisasi emisi.

BAB V PEMODELAN

13

buku panduan perangkat lunak sippu

Documents