mengenal diri sendiri

10
MENGENAL DIRI SENDIRI

Upload: nanang-fauzi

Post on 16-Apr-2015

152 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGENAL DIRI SENDIRI

MENGENAL DIRI SENDIRI

Page 2: MENGENAL DIRI SENDIRI

Teori JOHARI WINDOWS

DIRI TERBUKADIRI TERBUKA

(diketahui diri sendiri (diketahui diri sendiri dan orang lain)dan orang lain)

DIRI BUTADIRI BUTA

Tidak diketahui diri Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui sendiri, tapi diketahui

orang lainorang lain

DIRI TERSEMBUNYI / DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIARAHASIA

(diketahui diri sendiri (diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui tapi tidak diketahui

orang lainorang lain

DIRI GELAPDIRI GELAP

(tidak diketahui diri (tidak diketahui diri sendiri maupun sendiri maupun

orang lain)orang lain)

(the word “Johari” comes from Joseph Luft and Harry Ingham).

Page 3: MENGENAL DIRI SENDIRI

PERBEDAAN KARAKTERISTIK PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG

TERTUTUPTERTUTUPSIKAP TERBUKASIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUPSIKAP TERTUTUP

Menilai pesan scr objektif dg Menilai pesan scr objektif dg menggunakan data & keajengan logikamenggunakan data & keajengan logika

Menilai pesan berdasarkan motifMenilai pesan berdasarkan motif

Membedakan dg mudah, melihat Membedakan dg mudah, melihat suasanasuasana

Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansatanpa nuansa

Berorientasi pada isi pesanBerorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari pada isi pesanpesan dari pada isi pesan

Mencari informasi dari berbagai sumberMencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan Mencari informasi tentang kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, bukan orang dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan orang lain.kepercayaan orang lain.

Lebih bersifat provisionalisme dan Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaanbersedia mengubah kepercayaan

Secara kaku mempertahankan dan Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem kepercayaan memegang teguh sistem kepercayaan

Mencari pengertian pesan yang tidak Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaansesuai dengan rangkaian kepercayaan

Menolak, mengabaikan, menolak pesan Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaanyg tdk konsisten dg sistem kepercayaan

Page 4: MENGENAL DIRI SENDIRI

Pokok-Pokok Pikiran• Untuk mengetahui kapasitas terbaik individu,

maka kita harus melihatnya dari orang yang paling kreatif, paling sehat & paling matang

• Kita memandang rendah manusia jika meneliti kepribadian bukan dari orang terbaik

• Setiap orang lahir dengan instinctoid needs yang menyebabkan manusia memilih untuk tumbuh, berkembang dan mengaktualisasikan diri

TEORI KEBUTUHAN MASLOWTEORI KEBUTUHAN MASLOW

Page 5: MENGENAL DIRI SENDIRI

Menurut Maslow, setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling bawah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi.

Piramida kebutuhan maslow tergambar seperti di bawah ini:

Page 6: MENGENAL DIRI SENDIRI
Page 7: MENGENAL DIRI SENDIRI

1. Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling kuat dan mendasar diantara yang lain.

2. Kebutuhan Akan Rasa Aman dan Tentram (Safety Needs)

Kebutuhan mencari tempat perlindungan, rasa tentram, rasa aman, membangun privacy individual (kebebasan individu), mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun.

3. Kebutuhan Untuk Dicintai dan Disayangi (Belongingness Needs)

Dalam hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti mencari kekasih atau memiliki anak.

Page 8: MENGENAL DIRI SENDIRI

Maslow menyusun sejumlah kualifikasi yang mengindikasikan karakteristik pribadi-pribadi yang telah beraktualisasi:

1. Memusatkan diri pada realitas (reality-centered), yakni melihat sesuatu apa adanya dan mampu melihat persoalan secara jernih, bebas dari bias.

2. Memusatkan diri pada masalah (problem-centered), yakni melihat persoalan hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan, bukan dihindari.

3. Spontanitas, menjalani kehidupan secara alami, mampu menjadi diri sendiri serta tidak berpura-pura.

4. Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi, cenderung menyukai kesendirian dan menikmati hubungan persahabatan dengan sedikit orang namun bersifat mendalam.

5. Penerimaan terhadap diri dan orang lain. Mereka memberi penilaian tinggi pada individualitas dan keunikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain orang-orang yang telah beraktualisasi diri lebih suka menerima kamu apa adanya ketimbang berusaha mengubah diri kamu.

Page 9: MENGENAL DIRI SENDIRI

6. Rasa humor yang ‘tidak agresif’ (unhostile).Mereka lebih suka membuat lelucon yang menertawakan diri sendiri atau kondisi manusia secara umum (ironi), ketimbang menjadikan orang lain sebagai bahan lawakan dan ejekan.

7. Kerendahatian dan menghargai orang lain (humility and respect)

8. Apresiasi yang segar (freshness of appreciation), yakni melihat sesuatu dengan sudut pandang yang orisinil, berbeda dari kebanyakan orang.

9. Memiliki pengalaman spiritual yang disebut Peak experience. Peak experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu kondisi saat seseorang (secara mental) merasa keluar dari dirinya sendiri, terbebas dari kungkungan tubuh kasarnya.

Page 10: MENGENAL DIRI SENDIRI

KENALI DIRI SENDIRI