jati diri sendiri dalam 7 hari

Upload: andre

Post on 07-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    1/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 1

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    2/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 2

    SAYA YAKINBAGI YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH MEMBACA & PRAKTIKKAN E-BOOK INI

    INSYAALLOH AKAN ADA PERUBAHAN DALAM HIDUPNYA

    Faris Dedi Setiawan

    Founder  Cowok.id & GrosirBajuPriaMurah.com 

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    3/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    … dan siapa saja yang diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sungguh dia telah

    mendapat kesuksesan yang sesungguhnya…… 

    PERNAHKAH Anda membaca atau mendengan kalimat tersebut? Itulah potongan ayat 185 dari surat

     Ali-Imran. Hal ini saya ungkapkan untk melihat bagaimana kesuksesan yang sebenarnya atau yang

    hakiki itu. Sebab, betapa banyak orang merasa sukses ketika di dunia ini ia kaya, menjadi pejabat,

    dan berkuasa. Memang, itu termasuk salah satu ukuran sukses, yaitu sukses dunia. Namun,

    bagaimana dengan kita yang diuji oleh Allah dengan kemiskinan atau ketidakmampuan? Apakah

    otomatis kita tervonis sebagai orang yang tidak sukses dunia dan akhirat?

    Kita pasti sepakat mengataan “tidak”. Sebab jika “ya”, berarti allah tidak adil. Jadi, apapun kondisi kita

    sekarang, kita masih mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses di hadapan Allah.

    Permasalahannya adalah sudahkah kita memprogram hidup kita untuk sukses dunia akhirat?

    Dalam E-book ini akan ditunjukkan cara praktis agar kita dapat mengumpulkan poin sebesar mungkin

    sehingga dapat mencapai kesuksesan. Karena, meskipun setiap manusia diberi kemampuan dan

    kesempatan yang berbeda sebagai ujian, Allah Yang Maha adil memberikan kepada semua manusi

    modal yang sama yaitu waktu.

    Pernahkah Anda mengamati seorang tukang becak, guru, pegawai, manajer, atau bahkan presiden?

     Apa yang sama? Mereka semua sama dalam hal waktu: sehari semalam sama-sama mempunyai 24

     jam; tak lebih dari itu.

    Kalau demikian, maka untuk mendapatkan nilai terbesar di sisi Allah, persoalannya adalah bagaimana

    mengoptimalkan modal itu dengan segala kemampuan dan kesempatan yang allah berikan kepada

    kita masing-masing, karena Allah menilai sesuai dengan besar usaha yang dilakukan besar nominal

    hasilnya.

    Sebagai contoh, seorang pegawai biasa yang berpenghasilan Rp 300.000,00/bulan berinfak

    Rp10.000,00 setiap bulan.seorang manajer yang berpenghasilan Rp3.000.000,00/bulan juga berinfak

    Rp10.000,00 setiap bulan. Menurut Anda, mana kontribusi yang lebih besar? Tentu si pegawai biasa.

    Dengan niat dan cara yang benar, kedua-duanya telah melakukan hal yang baik, yaitu sama-sama

    berinfak Rp10.000,00 setiap bulan. Tetapi, dalam hal optimasi kemampuan, insya Allah, si pegawai

    biasa lebih baik; begitu juga nilainya di sisi allah swt. Sebab, untuk mengeluarkan infak Rp 10.000,00

    si pegawai telah lebih banyak melakukan usaha.

    Meskipun demikian, yang ditawarkan dalam E-book ini bukanlah suatu usaha untuk menghemat

    waktu mati-matian, sehingga seaan-akan anda tidak memiliki waktu untuk istirahat. Bukan juga

    menuntun anda untuk menjadi ahli dalam soal teori waktu. Juga, bukan cara bekerja banting tulang

    siang malam, sehingga tak sempat memperhatikan keluarga. Apa yang disodorkan di dalamnya

    merupakan suatu usaha untuk lebih mengoptimalkan apa-apa yang telah diberikan Allah kepada anda

    serta memberikan alternatif-alternatif yang bermanfaat, dengan titik berat akhirat tanpa melupakan

    dunia.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    4/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 4

    Tentu saran-saran ini versi saya., Anda bisa saja mempunyai pendapat lain. Namun, jangan lupa,

    ebook ini bukan pengganti Al-Qur’an , hadis, atau bahkan E-book karya ulama, sehingga Anda

    merasa cukup hanya dengan membaca E-book ini. Saya hanya mencoba mengungkap semangat

    merencanakan hidup yang ada dalam Islam. Selanjutnya, ada satu hal yang ingin saya katakan pada

     Anda. Jika Anda membeli E-book ini, sekedar membaca dan meletakkannya di rak E-book, maka

    saya jamin anda tidak akan mendapatkan manfaat apapun dari E-book ini. Anda tak mendapatkan

    imbalan atas pengeluaran uang anda untuk membeli E-book ini. Sebaliknya, jika Anda mengikutisaran-saran dalam E-book ini, walaupun tidak seluruhnya dan juga tak harus berurutan, maka E-book

    ini, insyaAllah, akan menumbuhkan kesadaran bahkan kebiasaan yang baik, dan akan menghasilkan

    pengalaman menguntungkan bagi anda yang hasilnya dapat anda rasakan saat ini, di dunia.

    Pertama, niatilah mempelajari E-book ini dengan bismillah. Ini merupakan kaidah umum: setiap

    pekerjaan yang kita lakukan hendaklah dimulai dengan basmallah. Dengan niat seperti itu, anda akan

    mendapatkan nilai plus di akhirat, selain memperoleh petunjuk-petunjuk praktis menuju kesuksesan.

    Dengan cara itu pula sekaligus kita mengharap semoga yang baik dapat kita terima dan kita terapkan.

    Kedua, jadilah pembaca yang aktif. Ambillah pensil atau marker ketika membaca ; jangan takut

    memberi tanda-poin-poin yang Anda sukai atau Anda anggap penting. Boleh juga Anda membuatcatatan tersendiri dari E-book ini, misalnya di pinggir E-book ini atau pada kertas lain. Terakhir,

    buatlah suatu daftar tentang diri Anda, dan laksanakan apa yang anda anggap bermanfaat.

    Ketiga, ubahlah kebiasaan anda dengan bertahap. Jika anda mengubahnya dengan mendadak dan

    secara keseluruhan, anda bisa tertekan dan putus asa, bahkan bisa jadi and ameninggalkan apa yang

    anda anggap baik itu. Lakukanlah perubahan itu secara bertahap, step by step, langkah demi

    langkah. Mungkin elihatannya lambat. Tetapi, jika dalam seminggu anda bisa satu prinsip, maka

    dalam sebulan anda sudah dapat menguasai empat prinsip. Dan prinsip esok lebik baik seperti bola

    salju yang menggelinding; semakin lama semakin besar. Semakin banyak prinsip yang anda dapat

    terapkan, semakin banyak manfaatn yang berlipat-lipat anda peroleh. Karena prinsip yang satu

    menunjang prinsip yang lainnya.

    Keempat, hendaklah anda tidak mengharuskan diri menjadi sempurna. Sebab kita ini manusia, bukan

    malaikat. Manusia itu punya kesalahan. Ibnu Qamadah mengatakan: “setiap manusia itu tidak luput

    dari kesalahan (maksiat). Andaikan ia selamat dari maksiat badan, mungkin sekali I aterjebak maksiat

    hati, mungkin sekali ia tertimpa was-waasnya setan yang memalingkannya dari mengingat allah. Jika

    ia mampu lepas dari itu semua, mungkin sekali ia lalai dari mengenal Allah. Oleh Karen aitu, yang

    perlu kita siasati adalah bagaimana memperkecil kesalahan itu dan memperbesar nilai positif atau

    amal baik kita.” Semakna dengan itu, tentu E-book ini pun tidak luput dari kesalahan. Karena itu jika

    anda memiliki prinsip yang lebih baik, maka lakukanlah. Akan lebih baik lagi jika anda mau

    menginformasikan lebih kepada saya. Jika prinsip-prinsip dalam E-book ini anda anggap benar dan

    baik, mari kita lakukan sehingga kehidupan kita menjadi lebih baik. Semoga E-book ini menjadisumbangan nyata untuk mengatasi problem umat islam sekarang ini. Bagaimana nilainya? Kita

    serahkan saja pada allah. Dan katakanlah:

    “bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang mukmin akan melihat pekerjaanmu uitu…

    (QS. 9:105)

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    5/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 5

    BAB 2

    MERENCANAKAN HIDUP

    ….sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada

    pada diri mereka sendiri….. (QS : 13: 11)

    Time Is Money?

    “TIME IS MONEY”, demikian ucapan bahasa inggris yang sering kita dengar. Demikian juga yang

    sering berlaku di sekeliling kita, termasuk kita sebagai komunitas muslim. Saya tidak menafikkan

    bahwa hidup kita perlu uang dan kita bekerja juga memang secara riil mendapatkan uang. Namun,

    apakah memang waktu sama dengan uang? Dan hanya itu?

    Saya sendiri lebih cenderung mengatakan bahwa waktu adalah kehidupan itu sendiri. Jika waktu

    berhenti, kehidupan kit ajuga berhenti. Bila anda masih beranggapan bahwa waktu adalah uang, cobaanda berhenti bekerja, kemudian periksa berapa uang yang anda peroleh selama waktu tersebut.

     Apakah itu sebanding dengan waktu yang Allah berikan? Bolehkah waktu anda menjadi pengantin

    diganti menjadi uang? Atau sebaliknya, seberapa banyak orang yang berani membayar untuk

    kesehatannya, yang berarti juga membayar untuk nikmat waktu?

    Jika anda tidak bekerja dan tidak memiliki uang, apakah anda dapat menghentikan penggunaan

    waktu anda? Jawabnya tentu “Tidak bisa!” waktu itu terus berjalan, apakah kita berdiam atau bekerja.

    Waktu selalu melaju tanpa bertanya kepada kita apakah kita ingin maju atau tidak. Dengan demikian,

    bahwa waktu itu sama dengan uang tidaklah seluruhnya benar; hanya sebagian.

    Kita menggunakan sebagian waktu kita untuk bekerja, karena demikianlah hukum Allah yangdiberlakukan pada manusia. Supaya tetap bertahan hidup (survive), manusia harus makan, minum,

    tidur, punya keturunan, dan sebagainya. Ini semua didapatkan dengan bekerja. Jangan anda

    berharap mendapatkannya dengan gratis.

    Umar bin Khathab r.a. bertemu seseorang di masjid. Sejak pagi hingga siang orang itu duduk

    memohon rezeki. Ketika ditanya apa yang dilakukannya, ia menjawab, “Aku melakukannya karena

    banyak hutang.” Umar segera membenahi cara berpikir orang itu dengan perkataannya yang cukup

    terkenal: “Allah tidak akan menurunkan emas dari langit.”2) 

    Benarlah Umar, allah tidak akan memberikan itu. Sebaliknya Allah sangat menghargai hambaNya

    yang giat bekerja. Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, dari Miqdad r.a., disbeutkan bahwa NabiMuhammad SAW bersabda: “Tiada seorang makan makanan yang lebih baik dari usahanya sendiri

    dan Nabi Daud a.s. juga makan dari hasil tangannya sendiri.” 3)

    Dalam penilaian saya, selain merupakan keharusan, bekerja juga merupakan suatu kebutuhan bagi

    manusia. Lihat saja orang yang menganggur, atau yang malas bekerja, atau seseorang yang

    mendapat kekayaan waris yang luar biasa banyaknya sehingga tidak perlu bekerja. Sehari dua hari

    yang ia lalui mungin menyenangkan tapi lama-kelamaan akan datang rasa bosan. Ia akan merindukan

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    6/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 6

    suasana berteman- dan itu bisa dilakukannya dalam bekerja. Otaknya mulai mendorong dirinya untuk

    menggunakannya (berpikir); artinya sebagai manusia, ia merasakan desakan organ tubuh (otak untuk

    bekerja. Juga perasaannya akan berada pada situasi yang tidak karuan, karena semua orang

    disekelilingnya melakukan apa yang tidak ia lakukan, yaitu bekerja.

    Jadi, bekerja itu mutlak dilakukan. Selain tuntutan hidup, bekerja juga berfungsi untuk mengisi waktu

    yang kita miliki. Dan bekerja itu tidak harus selalu mendapatan imbalan uang. Imbalannya ada juga

    yang berupa kebaikan jasa, relasi, atau berupa barang benda. Ada juga yang bekerja benar-benar

    hanya ingin mendapatkan balasa n di kehidupan setelah mati; orang menyebutnya ibadah. Padahal,

    makna ibadah itu sebenarnya sangat luas, seluruh putaran waktu 24 jam dapat menjadi ibadah; yang

    menentukannya adalah kesadaran kita masing-masing.

    Bagi kita yang mempercayai kehidupan setelah kematian, akan lebih indah jika bekerja itu disertai

    dengan niat akhirat. Jika demikian kita akan mendapatkan dua nilai, nilai dunia dan nilai akhirat.

    Karena itu, tak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa menabung nilai akhirat sebab apa yang sangat

    kita butuhan di dunia pun sudah termasuk ibadah san bisa dinilaikan untuk akhirat. Masalahnya,

    tinggal kemauan kita untuk melakukannya, yakni mengoptimalkan apa-apa yang kita lakukan di dunia

    sehingga dapat menjadi tabungan kita di akhirat nanti.

     Akan tetapi, banyak diantara kita yang merasakah bahwa energy yang dikeluarkan untuk bekerja tidak

    sesuai dengan pendapatan atau terjadi in-efisiensi bekerja. Mungkin juga di asntara kita merasa tidak

    mampu berprestasi dalam masyarakat. Atau, tenggelam dalam ritmus kehidupan yang itu-itu saja,

    tanpa harapan lebih baik sehingga terkadang menimbulkan rasa frustasi.

    Jangan khawatir, kini di tangan anda ada halaman-halaman yang akan menunjukkan bagaimana

    seharusnya menyikapi hidup ini, sehingga kehidupan esok hari menjadi lebih baik dan bermanfaat.

    Namun sekali lagi, semua yang tertuang dalam E-book ini hanyalah tulisan; ia tidak akan mampu

    mengubah sikap anda jika anda tidak mengubah diri anda sendiri.

    Atha bin Abi Rabbah 4) 

    Sebelum anda membaca E-book ini lebih jauh, izinkanlah saya berkisah tentang seorang budak yang,

    dengan mengoptimalkan segala kemampuannya, menjadi seorang yang terhormat di dunia dan  – 

    insyaallah- di akhirat. Semoga kisah ini bisa menjadi cermin kehidupan kita. Dahulu, kettika

    perbudakan masih berlangsung, ada seorang budak kecil berdarah Habasyah (Ethiopia). Namkanya

     Atha’. Dia wanita kaya di Mekkah saat itu. Namun berbeda dari budak yang lain, rupanya ia memiliki

    rasa perjuangan, giat berusaha, dan tahu mana yang harus dikerjakan untuk masa depannya. Tentu

    ini merupakan karunia allah kepadanya.

    Dia membagi aktivitasnya menjadi tiga bagian; Pertama, ia pergunakan waktunya untuk

    menyelesaikan tugas dari majikannya. Kedua, waktu untuk beribadah kepada penciptanya. Ketiga,

    waktu untuk menuntut ilmu. Atha’ rajin seklai mendatangi beberapa sahabat Nabi untuk menimba

    ilmu, seperti sahabat Abu Hurairah, Abdillah bin Umar, Abdillah bin abbas, Abdullah bin Zubair r.a.,

    dan lain-lain.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    7/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 7

    Ketika majikannya melihat Atha’ kecil yang rajin, timbul niat untuk memerdekakan budaknya saat itu,

    sesuai dengan seruan Islam. Tujuan yang ia inginkan adalah taqarrub ilallah (mendekatkan diri pada

     Allah), selain memberikan sesuatu untuk Islam dan umat Islam.

    Ia mengerti bahwa hukum perbudakan di dalam Islam adalah untuk mengatur perbudakan yang waktu

    itu mfasih marak, bukan untuk melanggengkan perbudakan. Banyak anjuran dan upaya Islam untuk

    menghapus perbudakan, misalnya ada ketentuan bahwa orang yang membatalkan sumpahnya harus

    membayar denda, diantaranya dngan membebaskan budak. Jadi, hukum Islam tidaklah seperti yang

    dituduhkan sebagian orang yang tidak mengerti Islam secara benar.

    Sejak saat itulah Atha’ menjadiikan Masjid Al- Haram sebagai tempat bernaung sekaligus sekolahnya.

    Kalangan sejarawan mencatat bahwa Masji al-Haram menjadi base camp atha’ selama 20 tahunan.

    Sungguh ia telah sampai pada derajat yang sangat terhormat dalam dunia ilmu dan sangat mulia

    dalam bidang agama, yang jarang diperoleh para ilmuwan pada jamannya. Ia dapat meraihnya karena

    dua hal berikut.

    Pertama, kemmpuannya menguasai dan mengendalikan nafsu sehingga tidak satu kesempatan pun

    digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

    Kedua, kemampuannya menguasai dalam mengatur waktu, sehingga tidak sedetikpun perkataan dan

    perbuatan sia-sia yang sengaja dilakukannya.

    Efektivitas adalah Kunci Sukses

    Mungkin di antara kita masih ada yang rancu membedakan antara efektivitas dan efisiensi. Jika kita

    berbuat efektif, berarti kita dapat memilih pekerjaan atau aktivitas yang benar dari berbagai pilihan

    pekerjaan yang ada. Sedangkan efisiensi adalah menilai pekerjaan itu benar dan mencari cara-cara

    yang paling baik untuk melakukannya. Jadi, efisiensi adalah melakukan pekerjaan yang benar, danefektivitas adalah melakukan pekerjaan dengan benar.

    Keduanya merupakan prinsip yang berharga. Jika diteliti, kita seharusnya bersikap efektif dahulu, baru

    kemudia efisien dalam melakukannya. Kita akan menemukan sikap efektif ini dalam menentukan

    tujuan-tujuan yang kita rencanakan nanti. Namun, saya tidak akan mengajak berektivitas dengan hal-

    hal yang sangat jauh dari kemampuan kita sebagai manusia, apalagi mengubah anda seperti mesin.

    Tetaplah seperti manusia, tapi dengan nilai plus untuk membuat kehidupan lebih bermakna.

    Nilai Waktu

    Demi waktu. Sesunggunya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-

    irang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran

    dan nasihat-menasiati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. 103:1-3)

    Waktu merupakan sumber atau modal kita yang paling berharga. Semua orang mempunyai modal

    waktu yang sama. Namun ironisnya, tidak semua memperlakukan modal waktu ini dengan sikap yang

    sama. Ada yang rajin, giat bekerja, mengisi waktu dengan hal-hal positif, tetapi tidak sedikit yang

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    8/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 8

    membiarkan waktunya berlalu dengan kegiatan yang tidak banyak artinya, baik untuk dunianya

    maupun akhiratnya.

    Meskipun demikian, ibarat modal, waktu memiliki satu karakteristik khusus, yaitu memaksa kita untuk

    selalu menggunakannya. Kekayaan kita terus berkurang, dalan 1 jam 60 menit, 1 hari 24 jam dan 1

    tahun 365 hari. Kita diam ataupun bergerak, kekayaan tetap terus menyusut, seolah-olah kita

    memakainya.

    Benarlah ketika Al-Quran menyatakan bahwa manusia yang rugi itu adalah orang yang tidak beriman

    dan tidak beramal karena untuk setiap waktunya ia tidak mendapat nilai di sisi Allah, padahal hartanya

    (baca: waktunya) terus menglami deprisiasi. Jika waktu habis, ia tidak mempunyai tabungan untuk

    dirinya.

    Waktu adalah suatu bagian kita yang tidak dapat diganti dengan bagian yang lain. Boroskan uang

    anda, maka anda akan kehabisan uang; anda mungkin masih mendapat kesempatan untuk

    menggantinya, tapi jika memboroskan waktu, anda akan kehilangan selama-lamanya.

    Bahkan orang-kita sendiri- dengan sengaja atau tak sengaja membelanjakan uang untuk hal-hal yang

    tidak primer, hanya sekedar memenuhi keinginan bukan kebutuhan. Tak jarang kita beranggapan,meskipun barang yang kita beli itu tidak baik, minimal kita telah memilikinya.

     Ada lagi yang lebih tidak bijaksana, yaitu ketika kita menghabiskan waktu berjam-jam bahkan mungkin

    berhari-hari hanya untuk kehampaan, melamun masa lampau, mengembangkan impian jadi kaya, dan

    seterusnya yant tidak bermanfaat bagi masa depan, dan juga bagi orang lain.

    Sedemekian tidak baiknya orang yang memboroskan anugerah Allah (uang, barang, kesempatan,

    atau waktu), sehingga Allah memperingatkan dengan firman-Nya: “Sesungguhnya pemboros-

    pemboros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu dangan ingkar kepada Tuhannya” (QS.

    12:27).

    Pernyataan Allah ini merupakan peringatan keras bagi kita yang masih berbuat boris, apalagi

    terhadap waktu yang diberikanNya.

    Halte Dunia

    Berapa umur anda sekarang? Berapa tahun lagi anda mengharap masih mendapat hidup? “Kita

    semua tidah tahu.” Itulah jawabannya. Lalu adakah orang yang sukarela mati? Atau, katakana siapa

    yang siap untuk mati! Susah kita temukan, bahkan mungkin di jaman sekarang ini tidak kita temukan

    orangnya.

    Kita selalu terikat dengan ketidakabadian di dunia. Padahal, semua makhluk hidup akan mengalami

    apa yang kebanyakan dari kita tidak menyukainya, yaitu sampainya pada “halte dunia” ketika

    kematian menjemput kita. “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”. (QS. 21: 35)

    Kita yakin pasti akan sampai pada halte dunia tersebut, tetapi tidak tahu kapan kita akan sampai

    kesana. Disinilah letak permasalahannya. Sebab jika kita sudah sampai, kit aharus turun dan tinggal

    menunggu bis jurusan akhirat. Tidak ada kata “TiDAK”. Bis jurusan dunia tidak akan lewat lagi dan

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    9/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 9

     jalan kaki untuk kembali pun sudah tidak bisa. Maka mulai saat ini kita harus berpikir bagaimana

    caranya kita dapat memiliki tiket bis jurusan akhirat, kalau mungkin yang kelas eksekutif; yaitu dengan

    beriman dan beramal shalehketika kita masih hidup di dunia ini.

    Maka beruntunglah orang-orang yang akan mengerti akan hal ini. Mereka berkata kepada diri mereka:

    “Saya tida abadi disini. Karena itu lebih baik saya berusaha sebaik-baiknya, setiap detik, setiap jam,

    setiap hari, hingga saatnya tiba.” Mereka memandang dengan amal baik itumereka akan

    mendapatkan tiket bis akhirat untuk pergi ke alam abadi. Sebagai konsekuensi dari sikap ini, mereka

    menyadari pentingnya perencanaan hidup, sehingga mereka dapat menikmati hidupnya di dunia dan

    di akhirat.

    Investasi

    “Jer basuki mawa bea,” kata pepatah Jawa. Artinya, setiap kebahagiaan atau kesuksesan

    memerlukan biaya (pengorbanan). Saya yakin, anfda dapat menemukan pepatah seperti ini hampir

    pada setiap bangsa dan bahasa.

    Demikianlah, apapun yang kita inginkan, baik usaha untuk dunia maupun akhirat, memerlukan

    pengorbanan kita. Inilah apa yang kita kenal sehari-hari dengan istilah ‘investasi”. Teori investasi ini

    menyatakan bahwa kita harus mau mengorbankan sebagian waktu, harta dan tenaga kita, juga

    kepuasan-kepuasan jangka pendek, agar kita dapat bekerja dan berusaha pada saat itu untuk untuk

    mendapatkan hasil yang lebih besar atau kepuasan yang lebih tinggi.

    Sebenarnya teori ini tidak asing lagi bagi kita. Lihat saja seorang anak yang setiap sore

    mengorbankan waktunya untuk belajar membaca. Seandainya ia menggunakan waktunya untuk

    bermain, niscaya ia akan mendapatkan kesenangan. Tetapi hasil atau kepuasan yang diperolehnya

    pasti lebih baik jika ia menggunakannya untuk belajar.

    Itu jua yang dilakukan banyak orang dengan menabung untuk membangun rumah atau membeli

    mobil. Saya yakin pasti anda pernah melakukan teori ini, dalam lingkup sekecil apapun. Bukankah

    anda telah mengorbankan uang untuk membeli E-book ini dan meluangkan waktu anda untuk

    membacanya? Tak ada yang anda harapkan dengan pengorbanan itu, selain memperoleh manfaat

    yang lebih besar untuk masa depan anda. Motivasi itu juga yang mendorong saya untuk menulis E-

    book ini.

    Namun seringkali kita lengah dan mengabaikan unsure masa depan. Hal ini disebabkan oleh sifat

    masnusia yang suka terburu-buru; manusia kerapkali menginginkan sesuatu terpeenuhi saat itu juga.

    “manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa “.  (QS. 21:37). Dengan kata lain kita cenderung

    mementingksn kepuasan saat ini.

    Kelengahan ini diperparah dengan keadaan di sekitar kita. Coba anda perhatikan surat kabar atau

    majalah, nyalakan radio atau televise, atau pergilah jalan-jalan ke toko-toko, anda akan menemukan

    ribuan iklan yang menawarkan anda untuk mendapatkan sesuatu dengan seketika atau cepat. Apa

    yang kita kenal, seperti mie instan, fast food, kredit cepat, dan kursus kilat tidak lain adalah untuk

    memenuhi kecenderungan manusia yang selalu ingin terpenuhi kebutuhannya saat itu juga. Termasuk

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    10/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 10

    kita. Teradang kita terbujuk untuk tidak merencanakan apa yang kita mau, bahkan sebagian dari kita

    lupa merencanakan masa depan.

    Saya termasuk orang yang setuju dengan perkataan Umar bin Khathab r.a. bahwa Allah tidak akan

    menurunkan emas dari langit. Saya percaya bahwa kebahagiaan, kesuksesan akan terjadi jika

    kesempatan yang Allah berikan itu dibarengi (diikuti bersamaan) dengan persiapan yang baik. Untuk

    itulah kita harus memiliki niat, berusaha mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan belajar, sekolah,

    pelatihan, dan sebagainya sehingga jika kesempatan baik datang, kita telah siap menyambutnya.

    Saat ini anda sedang menanam investasi dengan membaca E-book Esok Lebik Baik. Agar investasi

    anda dapat menghasilkan apa yang anda dambakan, hendaklah anda membacanya dengan pikiran

    yang kritis, disiplin dan siap untuk berubah. Anda harus siap mengevaluasi diri anda sendiri secara

    obyektif. Mungkin nanti anda akan menemukan fakta yang tidak menyenangkan. Tetapi mungkin hal

    ini akan membawa anda pada manfaat yang jauh lebih besar di kemudian hari.

    Oleh karena itu anda harus siap mengubah diri, membiasakan suatu sikap yang baik dan

    meninggalkan yang buruk, yang tidak efektif dan hanya memakan umur anda. Pada diri andalah,

    kemajuan anda ditentukan. Ingatlah allah maha Bijaksana dan Maha adil, pasti ia akan memberikan

    yang terbaik bagi hambaNya sesuai dengan yang dilakukannya. ….sesungguhnya Allah tidak akan

    mengubah suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…

    (QS. 13:11)

    Cara Berpikir yang Keliru

    Sebagian dari kita memiliki apa yang disebut moto, slogan, etos kerja, atau cara berpikir yang

    mengatur tingkah laku kerja kita dari waktu ke waktu. Kita mungkin mendapatkannya saat masih kecil

    atau setelah dewasa, dari teman, guru, orangtua, pemimpin idola, atau mdia massa. Sebagian etos

    kerja kita itu, kita rekam dalam pikiran secara sadar maupun tidak. Masalahnya adalah terkadang caraberpikir tersebut malah menghambat kinerja kita sendiri pada saat-saat terbaik. Meskipun demikian,

    mungkin di antara kita telah mempraktikkannya dalam kerja. Bisa jadi ia cukup berhasil dan bergairah

    dalam bekerja dengan cara berpikir seperti itu. Amun, seandainya ia mematikannya, bisa jadi ia lebih

    berhasil dengan usaha yang sama atau bahkan dengan usaha yang lebih kecil.

    Berikut ini beberapa cara berpikir yang menurut saya dapat menghambat kita dalam bekerja lebih

    efektif dan efisien. Tidak menutup kemungkinan anda akan menambahkannya atau malah

    mengurangi, jika anda tidak setuju.

    a. Mangan ora mangan asal ngumpul (biarlah hidup sengsara asal tetap bersama)

    Cara berpikir ini mengakibatkan orang hanya mau bekerja di daerah tempat keluarganya atau

    dimana ia dapat terus menerus berkumpul dengan sanak familinya. Meskipun ada tawaran

    lebih baik, tetapi karena ia tidak bisa melepaskan diri dari ikatan family tersebut, Ia tidak

    mampu hidup di tempat baru.

    Saya menemui kasus semacam ini. Seorang pemuda, Hari, belum menikah, mendapatkan

    tawaran kerja di suatu perusahaan besar di Kalimantan. Orangtua dan saudara-saudaranya

    tinggal di Jawa. Orangtuanya tidak bisa menerima anaknya pergi ke Kalimantan. Akhirnya,

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    11/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 11

    Hari tetap tinggal di desa dengan bekerja seadanya dan tentu saja dengan penghasilan yang

    kecil. Mungkin sang anak sendiri juga memegang pandangan tersebut, sebagai warisan dari

    orangtuanya. Sehingga ia sendiri enggan mengorbankan kebersamaan sementara untuk

    mendapatkan kepuasan yang lebih besar.

    Padahal jika direnungkan dengan seksama, bukankah saat itu sudah ada teleppon atau bisa

    menulis surat (email belum sdikenal waktu itu) ? dan jika memang gajinya cukup untuk pulang

    berkunjung plus menabung, mengapa tidak dilakukan? Pola pikir berkumpul dengan sanak

    keluarga yang salah itu telah membuang kesempatan emas yang datang.

     Akan tetapi perlu dicatat, dalam hal ini saya punya batasan. Menurut saya, cukup rasional jika

    yang mengedepankan cara berpikir seperti itu adalah suami istri yang memiliki anak yang

    masih kecil. Ikatan suami istri dan anak-anak kecil adalah ikatan yang istimewa. Dalam diri

    suami-istri ada keperluan dan kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi melalui ikatan

    perkawinan, tidak bisa dengan ikatan jual beli ataupun pinjam meminjam. Selain itu, anak-anak

    perlu kasih saying dan pendidikan yang intensif dari orangtuanyauntuk masa depan.

    Oleh karena itu, perlu pertimbangan yang matang, jika diantara kita ada yang harus berpisah

    dengan suami, istri, atau anak-anak demi karier, uang, atau yang lainnya. Namun, seperti yang

    saya ungkapkan, pemberian Allah kepada manusia itu berbeda-beda, baik dalam hal

    kemampuan, ujian, maupun kesempatan. Jadi, yang tahu optimasi yang tepat adalah individu

    yang bersangkutan. Bisa jadi bagi seseorang di antara kita berpisah untuk sementara waktu

    dengan istri atau anak-anak merupakan jalan terbaik untuk masa depannya. Kejadian seperti

    ini dapat kita temukan pada saudara-saudara kita yang pergi ke luar negeri untuk menuntut

    ilmu. Setelah studinya berhasil, mereka berharap kehidupannya menjadi lebih baik dan lebih

    bermanfaat.

    b. Yang penting ada kerjaan

    Selama masa-masa yang sulit, wajar jika seseorang berprinsip “yang Penting ada kerjaan”,

    yang berarti ada pemasukan. Walaupun demikian, hendaklah ia tetapberpikir bagaimana

    caranya untuk meningkatkan taraf hidupnya.

    Seorang sarjana tidak selayaknya melakukan pekerjaan yang sebenarnya pekerjaan lulusan

    SMP. Mengapa? Sia-sia saja ia bersekolah hingga sarjana dan menghabiskan biaya yang tak

    sediki; kecuali jika ia tidak mampu menggunakan kesarjanaannya. Bisa saja ia bekerja pada

    sector informal yang tidak mengharuskan adanya tingkat sarjana. Tetapi dalam bekerja,

    hendaklah ila tetap melakukannya sesuai dengan kualitas sarjana, baik dalam pengerjaannya

    maupun imbalannya.

    Hal yang sama juga berlaku untuk akhirat. Bagi orang yang benar-benar mengerti akankehidupan akhirat atau memiliki ilmu agama, ia tidak melakukan sesuatu tanpa ada

    peningkatan. Dalam melakukan ibadahnya, setiap satuan waktu, ia selalu meningkatkan

    kualitas dan kuantitas, dibarengi kesungguhan dan ketekunan dalam melaksanakannya. Ia

    akan terus menimba ilmu untuk mendasari ibadahnya. Ia akan senantiasa ingat bagaimana

    Rasulullah membandingkan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu seperti bulan

    purnama dengan bintang.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    12/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 12

    Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas, kita selayaknya mengajukan pertanyaan; Apakah ini

    memang yang paling optimal? Adakah alternative lain? Mungkinkah ada orang lain yang dapat

    memberi petunjuk lebih baik? Kita harus menggunakan akal pikiran kita, agar kehidupan esok

    menjadi lebih baik.

    c. Mandiri

    Siapa yang tidak kenal kata “mandiri”? sejak kecil, k ita selalu dianjurkan untuk dapat mandiri,

    agar setelah besar, dewasa tidak menggantungkan hidup pada orang lalin. Melakukan sendiri

    hal-hal yang bersifat pribadi. Inilah mandiri yang sebenarnya.

    Namun, ada sebagian orang yang salah mengartikan kata itu. Mereka memahami istilah

    mandiri dengan melakukan semua hal sendiri sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain,

    tidak perlu membagi tugas dengan orang lain, tidak ada pendelegasian tugas, sampai-sampai

    ia sendiri kehabisan waktu untuk melakukan hal-hal yang derajat prioritasnya rendah dan

    sebenarnya bisa dilakukan oleh orang lain. Yang lebih fatal lagi, bisa jadi tugas utamanyatidak

    terselesaikan karena ia telah menghabiskan waktunya dengan hal-hal sepele.

    Suatu ketika Khoril, terpilih menjadi ketua pengajian di kota B, tempat tinggalnya. Layaknyaseorang pemuda dan aktivis pengajian, ia banyak mendapatkan kajian-kajian tentang masalah

    keagamaan. Ia juga pernah mendengar tentang keutamaan kemandirian dalam hidup.

    Memang dia tipe orang tidak suka merepotkan orang lain.

    Pada pengajian bulanan yang pertama, ia mencoba menjalankan segalanya sendirian. Dia

    berpikir, kalau saudaranya yang lain tidak menawarkan bantuan, berarti mereka sedang

    sangat sibuk sehingga tidak layak dimintai tolong. Dengan semangat, ia membuat undangan,

    dan ia sendiri menyebarkannya. Ia juga mengkoordinasi konsumsi.

    Pada hari-H nya, ia juga yang menggelar tikar dan menyetel sound system. Saat acara

    berjalan, ia juga yang jadi moderator karena tidak ada yang mau ditunjuk dengan mendadak.Karena saking sibuknya mengurusi hal-hal yang lain lagi,ia melupakan yang terpenting, yaitu

    uang transportasi untuk penceramah. Setelah penceramah sudah pergi ke stasiun kereta, ia

    baru teringat. Dramatis! Ia sungguh menyesal. Tpi tunggu dulu… ini belum sampa i

    puncaknya…. 

    Setelah acara usai, ia kembali kerumahnya. Sejam kemudian, ada telepon dari penceramah

    tadi. Ia mengatakan bahwa ia sekarang ada di kota H, diturunkan oleh kondektur karena tidak

    mempunyai karcis. Penceramah ini tadinya berpikir bahwa dengan kartunya ia bisa mengambil

    uang di ATM stasiun. Namun, karena masalah teknis, hal itu tidak bisa dilakukannya. Akhirnya

    sang penceramah naik kereta tanpa karcis, dan ketahuan dehingga ia diturunkan di kota H.

    Betapa malunya Khoiril… untung ia punya teman di kota H. ketika itu ia sadar bahwa konsep

    mandiri yang ia pegang itu salah. Dalam kegiatan atau pekerjaan, ternyata pendelegasian

    tugas merupakan sesuatu yang mutlak perlu. Tidak usah malu meminta orang lain membuat

    sesuatu; yang penting adalah bagaimana kita membagi tugas itu, sehingga orang lain

    menerima dan menjalankannya sebagai suatu kehormatan.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    13/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 13

    Kemudian ia menelepon temannya agar datang ke stasiun H untuk membelikan tiket kereta

    tujuan kota D, kota tempat tinggal sang penceramah. Rasa sesal, malu, dan sungkan berbaur

    menjadi satu. Bahkan,malam harinya ia susah tidur, walaupun ia telah mengatakan pada sang

    ustad: “Maaf…maaf…dan…maaf”. 

    d. Aku menghasilkan yang terbaik jika aku bekerja dibawah tekanan

    “aku dapat bekerja dengan baik jika ada tekanan atau waktu yang mendesak.” Demikian

    ungkapan yang sering saya dengar. Pernyataan itu bisa jadi dikemukakan oleh seorang murid

    yang mau ujian, peneliti yang menulis makalah atau seseorang yang belajar atau bekerja.

    Inilah tipe umum masyarakat kita.

    Ungkapan itu muncul akibat kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Pada saatnya seseorang

    akan berada di menit-menit terakhir pekerjaannya, yang membuat dia mau tidak mau harus

    menuntaskannya. Karena waktu yang sempit menjadi tekanan baginya, ia akan berusaha

    menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin, bukan sebaik mungkin.

    Setelah pekerjaannya selesai, ia akan berkata: “Benar saya telah menyelesaikannya dengan

    baik di menit-menit terakhir, ketika saya mendapatkan tekanan.”dia sebenarnya telah tertipuoleh dirinya sendiri. Oleh sifatnya yang telah mengundurkan pekerjaannya hingga saat-saat

    terakhir.

     Anda masih berpikir bahwa bekerja di bawah tekanan adalah yang terbaik? Tak mengapa.

     Anda tidak sendirian: masih banyak orang yang mengatakan demikian. Namun, izinkanlah

    berikut ini saya sampaikan beberapa pertimbangan yang mungkin bisa menjadi bahan diskusi

    kita:

    1. Karena bekerja pada menit-menit terakhir, anda harus mengerjakannya dengan kecepatan

    tinggi. Semakin tinggi irama anda bekerja, semakin besar pula kemungkinan terjadi kesalahan.

    Mengapa? Karena konsentrasi anda terperas dibarengi aktivitas fisik yang tinggi. Jika memangterjadi kesalahan, apalagi kesalahan yang fatal, maka anda mendapatkan kejadian yang tidak

    anda inginkan: anda akhirnya harus menyerah karena tidak punya waktu lagi untuk

    memperbaikinya.

    2. Banyak hal yang mungkin terjadi dalam kehidupan ini secara tiba-tiba. Karena itu, biasanya

    suatu hal memerlukan waktu yang lebih lama dari yang anda perkirakan. Jika anda menunda

    pekerjaan dengan dalih “ di menit-menit terakhir, saya bisa bekerja lebih baik”, anda akan

    kelabakan seandainyaterjadi sesuatu yang sangat mendesak dan penting. Kejadian ini akan

    mengambil waktu anda yang memang sudah mepet itu. Sebagai contoh, suatu hari anda

    diharuskan menyelesaikan Laporan Keuangan yang mesti diserahkan pada esok harinya.

     Anda sebenarnya bisa mengerjakannya pada sore hari, namun anda menundanya dan

    memilih waktu pengerjaannya pada malam hari. Setelah magrib, tiba-tiba hujan turun deras

    disertai angin kencang. Atap rumah anda mengalami kebocoran besar. Saluran air juga tiba-

    tiba mampet karena terhalang daun-daun yang belum dibersihkan. Malam itu anda terpaksa

    harus turun tangan agar barang-barang anda tidak rusak dan keluuarga anda bisa tidur.

    Dengan susah payah karena sudah gelap, anda harus membetulkan genteng dan

    membersihkan saluran air.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    14/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 14

    Pukul 21.00 anda berhasil menanganinya. Atap pun tidak bocor, namun, kini anda merasa

    kecapaian. Setelah mandi anda menghangatkan badan dengan meminum air the panas.

     Akhirnya malam itu anda harus begadang untuk menyelesaikan laporan itu. Anda melewati

    satu malam yang tidak menyenangkan dan besoknya anda ngantuk di tempat kerja.

    3. Jika anda memang mampu menyelesaikannya dalam waktu yang singkat itu, berarti anda

    telah memahami cara mengerjakannya secara efisien. Jadi, anda selayaknya mendapatkan

    poin positif karena mampu melaksanakan tugas dengan baik. Namun jika anda gagal karenamenunda-nundanya munkin anda akan kehilangan kepercayaan dan harga diri. Suatu harga

    tebusan yang sangat mahal; tak seorang pun menginginkannya. Juga anda.

    e. Bekerja adalah beban

    Beberapa orang memandang bahwa bekerja adalah beban, dan beban itu berat; maka bekerja

    itu tidak menyenangkan. Ini pola piker yang keliru. Meskipun bekerja itu wajib, terutama bagi

    laki-laki, namun bekerja adalah aktivitas yang tidak bisa lepas dari hidup manusia.

    Tanpa bekerja manusia menjadi makhluk yang tidak punya arti di dunia dan juga di akhirat.

    Bahkan, para nabi pun bekerja. Simaklah ucapan Ibnu Abbas berikut ini, “Nabi adam itu

    seorang petani, Nuh adalah seorang tukang kayu, Idris adalah tukang jahit, Ibrahim dan Luth

    adalah peladang, Sholeh adalah pedagang, Daud adalah tukang baju besi, dan Musa, Syueb,

    dan Muhammad adalah penggembala.

    Bekerja itu sebenarnya bisa menyenangkan jika kita membuat sikap demikian. Kuncinya

    adalah bagaimana kita memasang niat kita dalam bekerja. Jika bekerja diniatkan untuk

    memenuhi perintah Allah, dan untuk memenuhi nafkah keluarga, maka kita akan bekerja

    dengan ringan dan senang. Selain itu, secara teknis, hendaklah anda pilih tempat kerja yang

    memang anda sukai dan anda memang ahlli dalam bidang tersebut. Ciptakan suuasana kerja

    yang baik dan hangat, tidak perlu kaku terhadap kolega dan menyelingi kerja dengan istirahat.

    Selama kita menganggap bahwa bekerja adalah beban yang menyebalkan, maka selama itu

    kita akan hidup dengan “mercing” (bersungut-sungut).

    f. Disiplin berarti tidak ada kebebasan

     Adakah aturan yang tidak ada batasannya? Kalaupun ada itu pasti aturan dunnia hewan, yang

    hanya berdasarkan naluri. Jadi, untuk manusia tentu tidak ada aturan yang tidak ada

    batasnya. Jangankan dalam kehidupan seorang muslim  –  yang menurut orang, islam itu

    sangat mengikat atau mengatur pemeluknya – di dunia kafir pun ada banyak aturan, misalnya,

    tidak boleh membunuh orang seenaknya, tidak boleh mencuri, menipuu dan sebagainya. Jadi,

    dimanapun tidak ada yang namanya kebebasan mutlak.

    Dengan berdisiplin kita akan terikat. Tetapi, kalau dengan cara itu kita menjadi lebih baik dan

    memiliki kebebasan lainnya yang lebih besar, mengapa tidak kita lakukan. Kalau dengansekolah yang baik kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat hidup dengan baik,

    mengapa tidak kita jalani. Kalau dengan antri urusan jadi tertib dan lancar =, mengapa orang

    alergi terhadap budaya antri?kalau dengan shalat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya kita bisa

    masuk surge dengan izin Allah, mengapa kit amalas melakukannya. Jadi, kita seharusnya

    melakukan disiplin dalam berbagai hal untuk mencapai kesuksesan yang kita cita-citakan.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    15/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 15

    Bukankah dengan disiplin seseorang akan menikmati kebebasan atau kepuasa yang lebih

    baik? Logikanya begini: Jika kita berdisiplin tinggi dalam hal keuangan, maka setelah melewati

    satuan waktu tertentu kita akan mampu membeli rumah, mobil atau apasaja yang kita

    inginkan. Dengan kendaraan itu kita akan lebih memiliki “kebebasan”, tidak bergantung lagi

    pada angkutan kota (angkot), tidak perlu lagi nunggu angkot lewat, tidak perlu lagi kehujanan

    dan kepanasan; kita bisa pergi kemana saja dengan lebih mudah.

    Begitu juga jika kita berdisiplin tinggi dalam menaati erintah Allah dann menjauhi laranganNya,

    kita akan dimasukkan kedalam surgaNya; kita akan bebas memilih apa saja yang kita mau,

    mendapatkan apa saja yang kita minta. Sebaliknya jika kita seseorang yang masuk neraka-

    semoga Allah melindungi kita- ia tidak memiliki kebebasan secuil pun; yang ia peroleh adalah

    siksaan dan paksaan. 

    g. Ah.. hanya iseng-iseng

    Suatu ketika saya naik bisbersama teman. Dalam pembicaraan , dia bercerita bahwa dia

    sedang berusaha membuka toko E-book. Dia senang sekali karena usahanya membuahkan

    hasil. Dengan usahanya itu dia bisa hidup layak dengan keluarganya, nbahkan menyisihkan

    sebagian untuk kehidupan akhirat (infak dan zakat). Anehnya, di akhir pembicaraan dia bilang

    …” Ah… itu hanya iseng-iseng saja…” 

    Hal yang sama saya temukan juga ketika seorang dosen PTS menceritakan bagaimana

    awalnya ia bekerja. Dia mengawali dengan kata-kata “Isengg-iseng saya melamar jadi

    dosen… diterima”. Meskipun demikian saya yakin dalam hati mereka pasti berniat baik

    menjalani usahanya itu, bukan sekedar iseng.

    Mungkin anda menganggap hal seperti inibiasa. Tetapi bagi saya tidak. Mengapa? Sebab,

    dalam Islam nilai pekerjaan itu didasarkan pada niatnya. Bahkan niat baik saja sudah dicatat

    sebagai amal yang berpahala. Abdillah bin Abbas mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw

    bersabda:

    Sesungguhnya Allah mencatat hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan), kemudian

    menjelaskan keduanya. Maka siaoa saja yang berniat akan membuat hasanat kemudian tidak

    dikerjakannya, Allah mencatat untuknya satu hasanat; dan jika berniat kebaikan lalu

    dikerjakan, dicatat sepuluh hasanat, mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih

    dari itu. Apabila berniat akan berbuat sayyiat (kejahatan) tetapi tidak dikerjakan, Allah

    mencatat baginya stau hasant. Dan jika niat itu dilaksanakan, maka ditulis baginya satu.

    Jika kita mengawali pekerjaan dengan niat yang benar, walaupun tanpa mengucap basmallah

    denggan keras, berarti kita telah mengisi tabungan akhirat kita. Saying kalau kesempatan itu

    kita lewatkan, gara-gara kita terbiasa dengan niat isengg-iseng saja.

    Dengan niat yang baik dan benar, nilai kerja kita menjadi lebih tinggi yaitu berdimensi dunia

    dan akhirat. Selian itu jika dinilai dengan benar, insyaAllah kita akan terjaga dari hal-hal

    maksiat, sebab kita pasti akan ingat niat awal itu. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan kata

    iseng-iseng, meskipun itu anda hanya berniat main-main atau sekedar terucapkan apalagi jika

    memang sungguhan.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    16/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 16

    BAB 3

    TUJUAN-TUJUAN HIDUP

    Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku (QS 51:56)

    Sungguh beruntung kita sebagai muslim , karena Allah telah menunjukkan pada kita dengan jelas apa

    tujuan hidup ini.dalam surat Ad-Dzariyat Allah berfirman:

    Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku (QS 51:56)

    Jadi seluruh kehidupan kita, salat kita, kerja kita, waktu yang kita lalui, adalah dalam rangka ibadah

    kepada Allah Swt.

    Jika anda mengamati, setiap manusia dalam hidupnya selalu mempunyai tujuan untuk mendapatkan

    kebahagiaan. Sebelum menemukan tujuannya, ia akan terombang ambing dan terus mencari jawaban

    mengapa ia hidup, mengapa ada dunia, mengapa terlahir, dan mengapa harus mati, lalu mau kemana

    setelah itu. Sekali lagi, beruntunglah orang yang sudah mengerti tujuan hidupnya. Tinggal bagaimanaia merinci tujuan besar tersebut menjadi kegiatan-kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan hingga

    saatnya tiba ke tujuan akhir.

    Saya tidak mengatakan bahwa ibadah itu hanya puasa, salat atau zakat. Ibadah itu mencakup semua

    aspek: salat, bekerja, tidur, rekreasi, dan perilaku lain yang positi. Bahkan buang hajat pun bisa

    menjadi ibadahjika diniatkan untuk menghindari penyakit dari diri kita. Jadi jangan khawatir anda tida

    bisa bergerak jika anda menjadikan ibadah sebagai tujuan anda.

    Menentukan tujuan-tujuan hidup

    Jika anda sudah sepakat bahwa tujuan utama hidup kita adalah sukses dunia akhirat, itu akan sangat

    membantu kita memecah tujuan utama (ibadah) tersebut menjadi tujuan-tujuan jangka panjang,

    menengah, kecil yang mudah dikelola.

    Lebih praktisnya, mari kita coba membuat tujuan-tujuan tersebut. Ambillah 5 lembar kertas kecil dan

    pensil atau pena. Tuliskan pada setiap kertas judul tujuannya:

    1. Tujuan karier,

    2. Tujuan akhirat,

    3. Tujuan peningkatan diri,

    4. Tujuan materi,

    5. Tujuan masyarakat.

    Selanjutnya, tulislah pada setiap tujuan itu apa yang anda inginkan. Anda tidak perlu berpikir atau

    merenung panjang, tulis saja apa yang terlintas dalam pikiran anda. Kita hanya sekedar merinci tujuan

    utama kita.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    17/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 17

    Dalam menuliskan tujuan-tujuan jangka panjang, menengah, dan kecil sebenarnya anda tidak boleh

    tertekan sebab yang menjalani nanti adlah anda sendiri. Ini tujuan anda. Andalah yang menikmati dan

    bertanggungjawab. Maka optimasikan diri anda tanpa menutup kemungkinan saran dari orang lain.

    Ingatlah setiap orang bertanggungjawab pada dirinya masing-masing.

    “…yaitu bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan bahwasanya

    seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya

    usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan

    balasan yang paling sempurna. (QS. 53:38-41)

    Berikut ini saya sampaikan beberapa contoh tujuan-tujuan dalam latihan kita.apa yang saya tulis

    hanyalah contoh yang saya buat. Anda tentu mempunyai rencana sendiri. Sebab andalah orang yang

    paling tahu keadaan dan kemampuan anda; bukan orang lain. Karena itu anda tidak harus terpatri

    pada contoh berikut. Sebaliknya, jika anda anggap contoh-contoh ini baikdan memang perlu anda tulis

    dalam rencana hidup anda, anda tidak perlu segan dan malu untuk mengambilnya.

    1. Tujuan Karier  

      Naik pangkat atau jabatan tahun depan

      Berada di unca pimpinan perusahaan setelah bekerja 2o tahun

      Membuka usaha sendiri 5 tahun lagi

      Jika dalam waktu setahun tidak ada perubahan, pindah ke perusahaan lain

    2. Tujuan akhirat 

      Bisa membaca Al-Qur’an dalam setahun 

      Membayar zakat jika sudah mencapai nisab

      Pergi haji 10 tahun lagi

      Memberikan santunan pada anak yatim piatu Rp10.000/bulan

      Menghadiri majelis taklim sepekan sekali

    3. Tujuan peningkatan diri 

      Belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab  Kursus menyetir mobil

      Belajar berperilaku efektif

      Berlatih ceramah dan pidato

      Berolahraga setiap minggu pagi

    4. Tujuan materi 

      Memiliki rumah pribadi setelah 0 tahun bekerja

      Membeli mobil baru

      Memperbaiki kamar mandi

      Membeli sepeda motor

      Membuat ruang pustaka di rumah

    5. Tujuan masyarakat 

      Mengenal tetangga dengan baik

      Selalu ikut kegiatan social

      Menjadi tokoh masyarakat

      Aktif dalam kegiatan mesjid terdekat

      Ikut membiana anak-anak muda di lingkungan sekitar

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    18/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 18

    Kita kembali pada kertas yang anda tulis. Jangan anda ragu mengerjakannya, sebab tujuan-tujuan

    tersebut akan membantu anda menunjukkan jalan-jalan mana yang harus anda tempuh sehingga

    anda sukses dunia akhirat. Katakanlah, tertulis di kertas anda “Saya akan menikah umur 25 tahun”.

    Tujuan panjang tersebut akan mengantarkan anda untuk membuat tujuan-tujuan menengah dan kecil,

    sehingga semua rencana atau tujuan itu akan menghasilkan apa yang ada inginkan, yaitu mempunyai

    teman hidup yang siap berbagi suka dan duka. Maka anda tindaklanjuti, misalnya anda berusaha

    untuk mandiri dengan bekerja, menimba ilmu tentang pernikahan, bertanya kepada orang yang dpatdipercaya untuk memberi nasehat tentang keluarga, hingga mencari pasangan yang sesuai dengan

    anda.

    Mungkin anda bertanya, “Mengapa saya harus menuliskan tujuan-tujuan saya? Kalau nanti tidak

    tercapai, saya kan malu, apalagi kalau sempat terbaca orang lain. Ibu saya sering berkata, “JIka yang

    kamu lakukan adalah halal dan baik, tidak usah malu.” Siapa tahu malah ada yang menolong anda.

     Adapun alasan mengapa sebaiknya anda menuliskan tujuan-tujuan anda adalah sebagai berikut:

    1) Membantu anda memperjelas tujuan yang anda kehendaki. Tujuan yang tidak tertulis

    kebanyakan akan tinggal kenangan; tidak ada tindak lanjutnya. Mungkin Karena lupa atau

    tertimbun oleh kegiatan0kegiatan rutin anda sehari-hari.2) Dengan menuliskannya, anda berarti semakin serius dengan tujuan anda. Dengan menulisnya

    anda telah menerapkan teori investasi. Jangan lupa bahwa kegiatan merenung, menjabarkan,

    dan menuliskan cita-cit amerupakan suatu suatu kegiatan yang padanya masa depan anda

    bertumpu. Jadi, jangan karena saying waktu, anda tidak menyempatkan diri mengerjakannya.

    Justru sebaliknya jika anda menginginkan masa depan anda sukses, rencanakanlah mulai

    sekarang. Jangan sampai waktu mendatang yang mengatur kita. Gunakan waktu anda untuk

    berpikir, guna meraih sesuatu yang lebih besar, yaitu masa depan yang sukses.

    Perhatian

    Dalam menetapkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, hendaklah anda menempatkan tujuan-tujuan

    yang masih dapat anda jangkau dan cukup menantang. Maksudnya pilihlah suatu tujuan yang dari

    segi kemampuan dan kesempatan dapat anda lakukan, tetapi bukan berarti yang sepele atau terlalu

    mudah. Juga sebaiknya anda memilih hal-hal yang menuntut anda untuk menguras tenaga dan

    pikiran secara maksimum untuk mendapatkannya. Dengan demikian, satu per satu tujuan yang anda

    capai akan mengantarkan anda pada suatu jenjang yang lebih tinggi, hingga anda mencapai tujuan

    utama.

    Rasional dan terfokus

    Periksalah tujuan-tujuan anda. Semakin tujuan anda terfokus dan rasional, semakin besarkemungkinan ia akan tercapai. Mislanya anda merencanakan membeli mobil. Mulailah dengan

    merinci, untuk apa mobil tersebut, untuk keluarga, pribadi atau usaha? Kemudian teruskan dengan

    pertanyaan tenatang berapa tempat duduknya, apa jenisnya. Haruskan anda membeli mobil baru atau

    mungkin cukup mobil bekas? Pada akhirnya anda akan tahu berapap uang yang harus anda

    keluarkan untuk mendapatkan mobil tersebut.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    19/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 19

    Tujuan seperti diatas terfokus. Tapi apakah rasional? Hal ini juga [erlu dipertimbangkan. Berapa uang

    yang anda punya? Atau mungkinkah dengan kredit (yang islami) dan berap auang muka yang dapat

    anda bayar? Mungkinkah jalan rumah anda dilewaati mobil? Jika tidak mungkin dilewati, anda harus

    mempertimbangkan kembali rencana membeli mobil pribadi itu.

    Meskipun deminian tidak semua tujuan mudah diukur seperti membeli mobil. Ada tujuan-tujuan yang

    bersifat abstrak, sepertin ingin mempunyai sifat sabar, menjadi panutan. Tujuan seperti itu sulit diukur

    secara kuantitas. Dalam hal ini anda dapat mengukutnya misalnya dengan skala angka nilai . angka

    10 adalah tercapai, sedang 1 adalah tidak tercapai. Selanjutnya anda sendiri yang memantau dan

    menilainya. Bisa juga dengan membandingkan masa-masa lalu anda. Dengan cara itu, anda juga

    dapat melakukan penilain pada tujuan anda.

    Beri batasan waktu dan bersifat lentur

    Jangan sekali-sekali anda membuat tujuan tanpa anda ketahui kapan itu tercapai; tidak harus berupa

    tanggal; bisa juga dengan perkiraan anda. Suatu tujuan yang tanpa batas waktu atau tolok ukur akan

    menjadikan anda seperti orang yang berjanji tapi sukar menepati atau bahkan tidak pernah

    memenuhinya. Hal ini sangat penting untuk mengontrol tujuan-tujuan anda.

    Lalu, bagaimana jika sudah melewati batas waktu tetapi tujuan itu tidak tercapai? Tidak masalah.

     Anda bisa memperpanjang waktunya setelah anda mengevaluasinya. Mungkin anda akan

    menemukan bahwa dalam mencapai tujuan tersebut ternyata usaha anda belum maksimal. Setelah

    itu, anda memberikan waktu, energy dan pengorbanan yang lebih banyak. Atau anda menurunkan

    derajat tujuan anda. Mislanya, semula anda merencanakan membeli mobil mewah, kini cukupkan dulu

    dengan mobil bekas. Jika sewaktu kuliah anda merencaanakan sekolah hingga gelar doctor, mungkin

    setelah amda bekerja tujuan itu tidak lagi actual, karena kondisi yang ada pada diri. Cukup gelar

    sarjana S1 yang anda pilih, tetapi semua hal menjadi optimal, baik bagi diri dan keluarga anda

    maupun masyarakat sekitar anda.

    Yang demikian itu bukanlah hal yang memalukan. Itulah manusia. Ia bergerak berdasarkan pikiran

    dan wawasannya. Setiap saat ia bisa berubahh tentu dengan harapan menjadi lebih baik. Oleh

    Karena itu mungkin sajatujuan-tujuan yang anda tulis sendiri, setelah dievaluasi, kini anda rasakan

    tidka sesuai dan perlu diubah.

    Dalam menentukan tujuan ini, memang perlu fleksibilitas agar tetap actual sesuai dengan

    perkembangan diri anda. Namun perlu anda perhatikan” jangan terlalu cepat menyerah dan putus asa

     jika mendapat hambatan, sehingga anda mengubahnya dengan mengatakan bahwa tujuan itu tidak

    relevan lagi.

    Saling mendukung

    Selanjutnya, sangat penting dijaga adanya kesesuaian satu sama lain antar tujuan-tujuan yang anda

    tentukan itu. Karena tidak mungkin anda menjadi manajer perusahaan besar sementara anda setiap

    hari bersantai di pantai. Kecuali, jika and amemang puny awarisan berupa perusahaan dan

    kepemimpinan anda hanya bersifat simbolis, itu pun kalau tidak ditipu oleh kepercayaan anda.

    Ketidaksuksesan tujuan akan menyebabkan anda tidak dapat mencapainya dengan sukses. Karena

    itu, tellitilah seklai lagi tujuan-tujuan anda sejak awal apakah saling menunjang dan membentuk suatu

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    20/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 20

    hasil yang saling mendorong tercapainya tujuan utama. Hal itu dapat menghemat waktudan energy

    anda serta mencegah anda dari penyakit frustasi.

    Sebagai contoh, jika anda bercita-cita menjadi dosen  –  sebagai tujuan jangka panjang- maka

    sebaiknya anda mempunyai tujuan-tujuan jangka menengah dan pendek seperti beriku tini:

      Sekolah hingga mendapat gelar sarjana

      Kuliah dengan sungguh-sungguh

      Rajin mengumpulkan atau membeli literature sewaktu kuliah

      Mengunjungi seminar-seminar yang berkaitan dengan kuliah

      Ikut serta ativ dalam kemahasiswaan

      Mempersiapkan diri untuk belajar dan mengajar

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    21/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 21

    BAB 4

    CARA MENCAPAI TUJUAN

    Janganlah lambatnya rejeki menjadikanmu berbuat maksiat, sebab rejeki Allah tidak turun dengan

    maksiat (ams)

    KETAHUILAH, untuk sebuah tujuan yang besar dan baik, harus dibuatkan rencana-rencana yangsistematis, sehingga terbuka kemungkinan untuk merealisasikannya. Tanpa rencana dan penjabaran

    cara mencapai tujuan tersebut, ia haanyaah tinggal jadwal manis yang sempat anda tulis.

    Suatu rencana yang baik ibarat sarana transportasi yang mengantarkan anda pada tujuan.

    Katakanlah anda dari Surabaya sedang menuju ke Jakarta. Anda merencanakan naik kereta. Namun,

     jika tiket kereta hari itu habis, anda bisa naik bisa atau bahkan naik pesawat kalau perlu. Dalam

    mencapai rencana-rencana yang anda susun, bisa jadi perubahan-perubahan setelah anda

    mengevaluasinya. Tak apa. Anda tidak perlu ragu atau malu. Mungkin saja anda memang telah

    menemukan cara yang lebih baik untuk mencapainya. Yang penting tujuan anda tercapai dengan cara

    yang halal dan baik, masih dalam koridor agama dan nilai-nilai positif yang berlaku.

     Adapun untuk membantu menetapkan rencana-rencana dalam mencapai tujuananda, berikut ini ada

    beberapa hal yang perlu diperhatikan.

    Pembagian Tujuan

     Agar tujuan utama anda mudah direalisasikan, bagilah tujuan-tujuan anda dalam satuan waktu.

    a. Tujuan seumur hidup

    Tujuan seumur hidup ini mencakup hal-hal yang anda harapkan terjadi atau anda alami

    selama hidup anda, atau suatu tujuan yang memakan waktu lama, dalam jangka waktu lebih

    sari satu tahun.

    Mislnya anda merencanakan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Tujuan ini akan selalu mengajak

    anda konsisten terus-menerus berinteraksi dengan Al-Qur’an hingga akhir hayat. Bukan

    pekerjaan yang ringan, memang! Bukankah anda sudah mengenal teori investasi? Dengan

    menghafal al-Qur’an dan berinteraksi dengannya hingga akhir hayatserta mengaplikasikannya

    dalam kehidupan anda, insyaAllah anda berhak mendapatkan janji Allah. Diriwayatkan oleh

    Imam Bukhari dan Muslim:

    Dari Aisyah r.a. Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang mahir dalam membaca al -

    Qur’an akan berkumpul para malaikat yang mulia mulai taat. Sedang orang yang megap -

    megap dan berat jika membaca Al-Qur’an mendapat pahala dua kali lipat.”  

    Jika anda belum mempunyai tujuan jangka panjang, kini coba anda mulai menyusunnya.

    Sebab, jika kita gagal menghubungkan masa sekarang dengan masa depan kita, setiap harikita harus memulai pekerjaan kita dari awl. Padahal, kita tahu waktu terus berputar. Sungguh

    suatu hal yang menyakitkan kalau kita terus berjalan ditempat sementara waktu telah

    meninggalkan kita jauh di depan.

    Oleh akren aitu, ambillah sehelai kertas, tulislah “tujuan panjang”. Selanjutnya cobalah

    menuliskan tujuan-tujuan seumur hidup (jangka panjang) anda, yang arahnya luas dan

     jangkauannya menyeluruh dalam kehidupan anda. Sebagai catatan, anda perlu menengok

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    22/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 22

    tujuan-tujuan hidup anda secara berkala, untuk memperbarui, menambah,a tau bahkan

    menguranginya.

    b. Tujuan-tujuan jangka menengah

    Tujuan-tujuan jangka menengah yaitu tujuan-tujuan yang anda inginkan terwujud dalam waktu

    kurang dari satu tahun. Anggaplah tujuan menengha anda seperti anda sedang memiliki

    proyek bulanan. Yang demikian dapat menuntut anda untuk merincinya hingga pada apa yang

    harus anda lakukan setiap minggu atau bahkan setiap hari.Beberapa pertanyaan berikut mungkin akan membantu anda dalam menilai tujuan menengah

    anda:

    1. Tulislah tujuan anda setengah tahun mendatang!

    2. Apa manfaat dan mengapa anda melakukannya?

    3. Apakah tujuan itu menunjang tujuan panjang anda?

    4. Sejauh mana kemampuan anda dan seberapa besar anda bersedia berkorban?

    5. Tentukan caramencapainya dan buatlah alternatifnya jika gagal.

    6. Hambatannya apa dan bagaimana cara mengatasinya?

    7. Apa anda sudah mengawali tujuan itu pada hari ini? Jika belum, cantumkan segera ke

    dalam daftar harian anda

    c. Tujuan-tujuan jangka pendek atau harian

    Tujuan-tujuan jangka pendek atau harian yaitu tujuan-tujuan atau kegiatan terencana yang

    anda lakukan , sehingga anda memiliki hasil terbaik untuk setiap hari yang anda lalui.

    Simaklah kata-kata mutiara berikut:

    Siapa saja yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung; siap ayang hari ini sama dengan

    hari kemarin, ia tertipu; dan siapa yang hari ini lebih jelek dari kemarin, ia merugi.

    Ucapan ini sungguh mengandung nilai sangat tinggi. Jika kita melakukannya, niscaya kita

    akan mengalami peningkatan yang amat pesat. Setiap hari seyogyanya kita menentukan

    tujuan-tujuan harian. Tulislah pada secarik kertas kecil daftar-daftar kegiatan yang harus kita

    lakukan, yang mudah dimasukkan dlaam saku. Rang yang terbiasa membuat daftar harian,

    pasti tahu pentingnya. Dengan daftar itu, ia bisa mengontrol waktunya untuk mencapaitujuan0tujuannya yang besar; bukan sebaliknya; ia diatur oleh waktu. Ingat hubungan kita

    dengan waktu bagaikan majikan dan buruh. Jika kita tidak mengaturnya maka kita yang akan

    dijadikan budak oleh waktu. Seperti kata orang “tahu-tahu ia sudah besar”, “tahu-tahu ia sudah

    menikah”, “tahu-tahu ia sudah punya rumah”. Dan kita? Apa yang telah kita lakukan?

    Maka awalilah setiap pagi hari anda dengan menyusun daftar yang harus anda kerjakan hari

    itu. Jadikan hal ini sebagai kebiasaan rutin anda. Baik sekali jika anda melakukannya setelah

    shalat Subuh atau setelah membaca Al-Quran pagi hari. Bisa juga anda melakukannya pada

    malam hari sebelum tidur.

    Tulislah apa yang ingin anda kerjakan dan susun juga prioritas kepentingannya. Bawalah

    daftar itu kemana anda pergi, barangkali anda harus menambahkan. Jika anda melakukannya

    berarti anda berhasil menghemat waktu anda dan mendekatkan tujuan-tujuan anda dengan

    meluangkan sedikit waktu dan usaha dengan menulisnya. Jangan tergoda bahwa anda dapat

    mengingatnya sehingga anda tidak perlu mencatatnya dan cukup disimpan di otak anda.

    Saying sekali kalau hal-hal harian seperti itu harus kita hafal. Itu tak lebih dari kerjaan harian.

    Lebih baik menggunakan otk kita untuk menyimpan hal-hal yang lebih besar dan harus dihafal,

    seperti ilmu-ilmu yang bermanfaat; ayat-ayat Al-Qur’an atau nomor telepon pribadi anda. 

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    23/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 23

    Tujuan-tujuan tersebut (jangka panjang, menengah, dan pendek) harus saling menunjang dan

    terfokus. Catatan-catatan kegiatan harian anda adalah kegiatan yang sangat mendukung

    tercapainya tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang.

    Sebagai contoh hari itu anda mencatat bahwa anda harus mengikuti kursus bahasa Inggris.

    Dalam rencana anda, tiga bulan mendatang anda bisa mengikuti ujian basic course dan tiga

    tahun mendatang sudah menguasai bahasa Inggris dengan baik. Dalam hal ini bisa jadi

    catatan harian anda seperti berikut:Hari Senin,

    menyusul teman,

    kursur bahasa Inggris

    membayar rekening,

    listrik,

    belanja

    dalam daftar harian, sebaiknya anda memberikan prioritas kepentingan , di samping urutan

    yang efektif untuk dikerjakan. Seperti contoh di atas, sangat baik jika anda menjemput teman dahulu

    kemudian pergi bersama-sama ke tempat kursus. Tetapi jika anda melihat kemungkinan terlambat jika

    menjemput teman dulu, maka anda harus pergi ke tempat kursus tanpa teman. Ini yang dinamakanprioritas. Demikian juga membayar rekening adalah hal yang mendesak, sebab jika terlambat anda

    bisa kena denda sementara belanja dapat anda lakukan di berbagai tempat.

    Pada dasarnya kegiatan-kegiatan kita dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

    1. Harus diikerjakan dan mendesak

    2. Sebaiknya dikerjakan

    3. Baik untuk dikerjakan.

    Jika anda dapat mencapai sebagian catatan harian anda tersebut, terutama prioritas-prioritas penting,

    hari itu anda sudah beruntung sebab biasanya apa yang telah anda capai akan menunjang kegiatan

    anda yang lainnya, dan biasanya itu adalah sebagian besar urusan anda yang penting.

    Bagaimana mencapai tujuan?

    Setelah menentukan dan merinci tujuan-tujuan anda, kini saatnya kita membahas bagaimana

    mencapainya dan apa yang perlu diperhatikan. Hal ini sangat penting. Banyak orang yang bisa

    menentukan tujuannya, tetapi tujuannya hanya tinggal kenangan karena ia tidak mengetahui cara-

    cara untuk mencapainya.

    Oleh karena itu kita perlu mengelola dan mengembangkan wawasan kita, menjaga dan meningkatkan

    motivasi, mengatur waktu secara efektif dan efisien, dan menuliskan cara-cara untuk mencapai tujuan

    tersebut.

    Wawasan

    KETIKA MASIH KULIAH, SAYA MENDAPATKAN NASEHAT DARI senior saya, Sdr. HUsien.

    “seseorang itu bergerak dan berpikir sesuai dengan wawasan yang ia punyai.” Dengan kata la in, apa

    yang ada di dalam otak kita, baik yang kita cerna melalui membaca, mendengar maupun melihat

    sangat menentukan langkah-langkah yang kita ambil. Seseorang memiliki latar belakang pendidikan

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    24/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 24

    yang tinggi pasti berbeda dengan seseorang yang berpendidikan rendah, baik dalam mengambil

    keputusan atau kebijaksanaan maupun dalam cara berbicara.

    Inilah yang mendasari keprihatinan saya ketika seseorang mengatakan: “Buat apa anak wanita

    skeolah tinggi-tinggi. Toh nanti kembali ke dapur juga.” Opini seperti ini sering saya dengar dalam

    komunitas Islam. Mungkin faktor pendidikan yang kurang sehingga tidak mengetahui bahwa ibu

    adalah salah satu kunci suksesnya pendidikan anak. Dalam membesarkan anak-anaknya, seorang

    ibu yang berpendidikan dan berakhlak pasti berbeda dengan ibu yang sekedar atau bahkan terpaksa

    menjadi ibu. Kesuksesan seorang muslimah dalam mendidik anaknya berarti suksesnya generasi

    islam di masa mendatang. Ini yang sekarng perlu mendapat perhatian serius.

    Meskipun demikian, tidak berarti semua muslimah harus berpendidikan sarjana. Yang penting mereka

    mengerti dan memahami Islam dengan baik, berwawasan luas, tidak taklid buta, dan mau belajar

    serta mengetahui kedudukan seorang ibu dalam keluarga. Bisa jadi ia hanya tamatan SD, kemudian

    mengaktualisasi dirinya dengan membaca, mendengar, menghadiri pengajian di masjid, atau mungkin

    nyantri. Muslimah yang seperti insyaAllah akan mampu mencetak generasi mendatang yang lebih

    baik. Tentu saja itu harapan kita. Maka wajib bagi kita untuk selalu mengembangkan wawasan,

    meniingkatkan ilmu.

    Dari Anas bin Malik r.a. disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap

    muslimin dan muslimah.” (H.R.Ahmad.) 

    Konsentrasi Pikiran

    Dalam kehidupan ini banyak sekali informasi, tawaran, dan iklan-iklan yang lewat di hadapan kita.

    Dalam diri kita juga banyak pikiran yang melintas. Namun, pasti ada satu pemikiran dominan dalam

    diri kita ketika kita mengerjakan sesuatu. Biasanya orang menyebutnya dengan konsentrasi. Kita

    harus paham cara kerja pikiran kita ini. Gunakanlah tujuan-tujuan kita sebagai pemikiran-pemikiran

    kita yang mendominasi kehidupan kita.

    Prinsip ini tidaklah berlebihan. Mungkin anda pernah mendengar atau membaca bagaimana cara

    mempelajari bahasa asing. Caranya ialah seintensif mungkin anda berinteraksi dengan bahasa

    tersebut. Setiap waktu luang, setiap apa yang kita lihat hendaklah anda hubungkan dengan bahasa

    tersebut.

    Selanjutnya tujuan jangka panjang tidaklah harus kita ingat setiap menit. Namun kegiatan menengah

    dan kegiatan harian harus kita arahkan ke sana. Dan secara periodic, langkah-langkah tersebut

    hendaklah dievaluasi. Salah satu kegunaan menuliskan tujuan-tujuan kita adalah agar kita benar-

    benar sampai pada tujuan, tidak tergoda mengerjakan setiap hal yang lewat dihadapan kita, padahal

    itu bukan tujuan.

    Menuliskan Tujuan

    Perlu diingat bahwa bekerja tidak sama dengan tujuan. Bkerja adalah langkah awal dari realisasi

    tujuan. Oleh karena itu, kita harus menuliskan tujuan-tujuan kita agar kita tidak terbelenggu rutinitas

    kita dan lupa akan tujuan sebenarnya.

     Ada pepatah Jerman mengataan, “aller anfang is schwer”; artinya semua awal adalah sulit. Apa saja,

    ketika anda ingin belajar bahasa, menabung untuk membeli mobil, atau sekedar belajar

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    25/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 25

    mengoperasikan mesin cuci. Tapi setelah itu anda akan merasakan lebih mudah dan ringan, bahkan

    bisa jadi anda akan menemukan hal-hal baruu yang lebih efisien dari yang telah anda lakukan.

    Berikut ini kita coba menuliskan contoh tujuan-tujuan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka

    pendek.

    1. Tujuan Jangka Panjang

    Tujuan: Sarjana S1

    Prioritas : 1

    Kegiatan Jadwal Selesai TerlaksanaUjian-ujianKuliah Kerja NyataSkripsi

    2. Tujuan Jangka Menengah

    Tujuan : Kuliah Kerja Nyata (KKN)

    Prioritas : 1

    Kegiatan Jadwal Selesai Terlaksana

    Pembicaraan dengan dosenPemilihan tempatPelaksanaan KKNlaporan

    3. Tujuan Jangka Pendek

    Kamis… Menemui dosen soal KKNPinjam E-book

    Andaikan … 

    Pikiran-pikiran seperti “saya berharap saya tidak miskin”, “saya ingin sukses”, “saya ingin pandai”,

    “Saya  ingin bisa membaca Al-Qur’an”, “Seandainya daya punya mobil”, dan sebagainya adalah pola

    yang sangat buruk jika tidak diikuti dengan tindakan-tindakan realitas.

    Tanpa merencanakan atau memikirkan tujuan, tanpa mengetahui cara mencapai dan cara

    mengawalinya dengan tindakan nyata, maka pemikiran tersebut akan menjadi lamunan anda yang

    akurat untuk menghabiskan waktu anda yang terus berjalan. Ingat sekali lagi, mulailah mewujudkan

    cita-cita anda sekarang juga. Jangan ditunda. Diikuti dengan langkah-langkah nyata, sebab waktu tak

    kenal kompromi. Kita tidak bisa menghindar atau menghentikannya, yang bisa hanya satu; ikut maju

    bersama waktu.

     Ada baiknya saya kutipkan ucapkan tokoh idola kita, Nabi Muhammad Saw. Abu Hurairah r.a.

    mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda “Bersungguh-sungguhlah mencari apa yang

    memberimu manfaat, minta tolonglah kepada Allah, jangan sekali-kali melemah (semangat). Jika

    kamu ditimpa satu musibah, jangan berkata ‘seandainya aku melakukan begini tetapi katakanlah’,

    “allah yang telah menentukan dan Allah berbuat sesuatu yang ia kehendaki. Sesungguhnya kata

    andai itu membuka perbuatan setan.” (HR.Muslim) 

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    26/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 26

    Muhasabah (evaluasi diri)

    Umar bin Khathab r.a. berkata, “Hisablah (hitunglah) dirimu sebelum engkau dihisab…” 

    Berapa lama waktu yang kita habiskan untuk muhasabah dalam sehari, sepekan atau sebulan? Satu,

    dua, tiga jam ? jawaban terbanyak adalah seringkali kita tidak melakukannya. Kita cukup sering

    mngerjakan apa saja yang datang kepada kita, meskipun itu bukan prioritas.

    Saya katakana pada anda: “Keberhasilan adalah kesempatan yang menghampiri mereka yang telah

    mempersiapkannya. Bisa saja orang berhasil tanpa persiapan. Orang Jawa menyebutnya bejo (nasib

    baik). Tetapi berapa banyak orang yang seperti itu? Temuilh orang-orang sukses. Pasti mereka

    berkata keberhasilan itu berdasarkan rencana, persiapan-persiapan, dan menindaklanjuti kesempatan

    yang datang. ini berlaku bagi anda yang ingin sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Anda hanya

    merencanakan, mengerjakan dan mengevaluasi tujun-tujuan anda hingga tercapai.

    Saya teringat teman saya, Chips yang suatu saat ingin belajar bahasa Jerman. Ia merencanakan

    dalam waktu 3 bulan harus bisa masuk Studienkollege (Pra-universitas). Untuk itu ia mengikuti

    kursus intensif di kota Braunschweig setiap hari Senin dampai Jumat. Sorenya ia gunakan belajar

    membaca apa saja yang berbahasa Jerman. Ia mencoba berbagai metode dan mengevaluasi diridengan bertanya kepada orang-oeang yang sudah bisa berbahasa Jerman. Hasilnya?

    Setelah tiga bulan, ia mengikuti tes. Hasilnya menakjubkan. Ia diterima di 3 Studienkolleg yang ia

    daftar sekaligus. Inilah hasil dari perencanaan dan disiplin yang ia lakukan, selain berkat modal ota

    karunia Allah. Padahal saya mengenal orang-orang yang telah berbulan-bulan bahkan setahun lebih

    mempelajari bahasa Jerman tetapi belum berhasil.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    27/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 27

    BAB 5

    MENATA KINERJA

    ….Sesungguhnya Allah mewajibkan berbut baik dama segala hal…..  

     ANDA telah menentukan tujuan-tujuan anda dan juga dapat merincinya menjadi rencana-rencana

    kerja serta cara mencapainya. Sekarang saatnya kita membahas bagaimana bekerja dan apa-apa

    yang perlu kita perhatikan.

     Abdullah hidup bersama istri dan dua anaknya. Hidupnya sederhana; tidak kaya, juga tidak miskin.

    Karena penghasilan yang pas-pasan, setiap gajian uangnya dibawa pulang. Ia tidak punya tabungan

    yang berarti di bank. Ia menyimpan uangnya di laci dan dikunci. Dalam perjanjian dengan istrinya,

    setiap mengambil uang kunci harus dikembalikan pada tempatnya. Namun, baik Abdullah maupun

    istrinya seringkali tidak menepati. Terkadang kunci diletakkan di meja, diatas E-book, bahkan sering

     juga masih nyantol di lacinya.

    Suatu pagi, Abdullah memerlukan uang untuk membayar tagihan telepon dan listrik. Ia harus

    membayarnya hari itu agar tidak di denda. Namu, laci terkunci dan ia tidak menemukan kuncinya.

     Akhirnya, pagi hari itu, mereka berdua ditambah mertuanya yang kebetulan menginap sibuk mencari

    kunci . semua ruangan diperiksa.apa saja yang ada dibongkar. Setelah hampir satu jam, mertuanya

    menemukan kunci laci itu di tas istrinya. Alangkah malunya mereka!

     Akibat mencari kunci, Abdullah dan istrinya terlambat berangkat kerja. Suatu kejadian yang

    seharusnya dapat dihindari jika mereka konsisten dan rapi dalam bekerja. Benarlah kata pepatah

    “Kerapian atau disiplin adalah separuh kerja”. Dengan eteraturan, orang dapat menemukan dokumen,

    alat bantu, sarana, dan lain-lain dalam waktu singkat sehingga waktu bekerja menjadi lebih efisien.

    Meskipun demikian, alam masalah kerapian dan disiplin ini janganlah terlalu kaku sehingga kita

    terkesan seperti mesin atau robot, bukan lagi manusia. Perintah kepada mesin haruslah tepat.

    Perintah yang kurang titik atau koma saja bisa membuat mesin tidak jalan. Lain halnya dengan

    manusia. Ia adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan kelengkapan super computer. Otak kita

    mampu merekam hal yang kurang jelas, kemudian menghubungkan dan memprosesnya dengan data

    yang telah tersimpan sehingga menjadi informasi yang dapat dimengerti. Suatu kemampuan yang

    manusia sendiri belum atau mungkin tidak akan pernah mampu menciptakannya. Ingatlah, bayi yang

    tidak mengerti apa-apa pelan-pelan berkembang sehingga mampu melihat, mendengar, dan berkata-

    kata. Dalam proses berkata, ayah dan ibunya mengajarinya. Tetapi pada tahapan mendengar dan

    melihat, mereka tidak punya banyak peran, mereka hanya memenuhi sunatullah, yaitu memberinya

    makan dan minum. Lalu, siapakah yang menjadikan bayi itu mampu mendengar dan melihat? Dia-lah Allah Yang Maha Kuasa!

    Dan Allah mengeluarkan kamu dari pertu ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan

    Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. (Q.S. 16:78)

    Sungguh terjungkir baliklah akal orang-orang yang tidak berterima kasih kepada yang telah

    memberinya kemampuan melihat dan mendengar.

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    28/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 28

    Mengerjakan Yang Wajib

    Salah satu –penataan kerja yang baik adalah jika kita mengerti mana yang wajib, sunnah (sebaiknya

    dilakukan), mubah (boleh dilakukan), makruh (sebaiknya tidak dilakukan), dan haram (tidak boleh

    dilakukan). Prinsip ini berlaku, baik ketika anda mengerjakan sesuatu yang bersifat duniawi maupun

    ukhrawi.

    Jika anda seorang pekerja pabrik, kewajiban and asudah jelas; datang e tempat kerja sesuai dengan

    waktunya, dan bekerja sesuai dengan petunjuk. Jika anda seorang pelajar, anda harus bersekolah

    dengan baik dan anda akan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap nikmat kesempatan

    bersekolah. Jia anda pedagang, anda diwajibkan berdagang dengan baik, seperti firman Allah:

    Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima

    takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk

    orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka

    akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap

    Tuhan semesta alam. (QS.83:1-6)

    Demikian juga dalam bermasyarakat. Umat Islam sebenarnya dituntut mengerjakan yang lebih duluwajib dikerjakan sebelum yang sunnah. Sebagai contoh, kasus pembangunan mesjid. Di sebuah desa

    ada mesjid dengan lantai biasa namun sudah memenuhi fungsinya. Mesjid itu dapat menampung

    aktivitas kegiatan dan cukup untuk shalat Jumat. Bahkan untuk pelaksanaan shala fardhu sehari-hari

    masjid ini tampak seakan terlalu besar. Suatu saat ada yang mengusulkan untuk memperbaikinya,

    agar lantainya di keramik, dindingnya diganti dengan yang lebih bagus, dan dilengkapi AC. Usulan ini

    dapat dilaksanakan karena dana yang terkumpulkan dari sumbangan rutin sudah mencukupi.

    Sementara itu, disisi lain desa ini sangat membutuhkan adanya suatu klinik pengobatan. Bisakah kita

    menunda pembangunan mesjid untuk membangun klinik Islam? Tidak semudah itu, sebab tidak

    semua orang berprinsip demikian. Katakanlah kedua pembangunan tersebut punya niat dan usaha

    yang sama. Namun, apakah nilainya disisi Allah sama? Bahwa penilaianitu hak mutlak Allah, memang

    benar. Tapi kita kan dapat memperkirakan mana yang paling bermanfaat nilainya lebih besar.

    Dalam aktivitas akhirat, secara individu juga demikian.ada hal-hal ang wajib dilakukan , seperti shalat

    lima waktu, puasa Ramadhan, mengeluaran zakat jika sudah sampai nisab, dan haji bagi yang

    mampu.

     Ada baiknya saya ungkapkan keheranan saya. Terkadang saya heran mendengar orang pergi haji

    berkali-kali sementara lingungannya banyak orang miskin atau orang-orang yang sangat

    membutuhkan uluran dana. Memang jika sudah mampu, seorang muslim wajib berhaji. Jika tidak

    melakukannya, ia akan mendapatkan pertanyaan di akhirat nanti. Tetapi haji yang kedua, ketiga, dan

    berikutnya adalah sunnah. Saya tidak mengatakan bahwa ini jelek. Namun perlu kita camkan,

    menolong saudara kita yang sengsara adalah kewajiban.

    Izinkanlah saya berpesan kepada Anda “Kewajiban haruslah didahulukan sebelum yang sunnah

    apalagi yang mubah. Adalah terbalik jika ada orang yang rajin shalat tarawih tapi meninggalkan shalat

    lima waktu. Adalah salah orang yang tidak jadi pergi ke majelis taklim hanya karena melihat sinetron.

     Adalah sangat berdosa kepada keluarga jika orang membiarkan istri dan anaknya hidup pas-pasan

    sementara ia sendiri bermewah-mewah.” 

    http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/

  • 8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari

    29/42

    Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com  Page 29

    Bangun Pagi

    Nabi Saw pernah berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatu di waktu pagi.” 

     Anda terbiasa dengan bangun pagi? Jika jawabannya “Ya”, maka bersyukurlah, karena Anda telah

    memiliki kebiasaan yang baik. Berdasarkan hasil penelitian dalam dunia kedokteran dinyatakan

    bahwa malam hari adalah waktu yang paling ideal untuk istirahat. Pada saat-saat itu tubuh mengganti

    sel-sel yang rusak dengan yang baru, dengan kemampuan yang optimal.itulah sebabnya mengapa

    orang-orang yang suka begadang tubuhnya kelihatan lemah, cepat cape, dan matanya kelihatan

    merah. Sebaliknya, bagi tubuh, siang hari adalah saat coock untuk bekerja. Jika perlu istirahat,

    cukuplah 0,5 sampai 1 jam saja. Ini juga yang dilakukan oleh orang-orang sukses, baik muslim atau

    bukan: mereka hanya beristirahat di malam hari. Berapa lama? bergantung pada individu masing-

    masing. Sungguh benar apa yang Allah firmankan: “Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat. Dan

    kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS.

    78:9-11)

    Dengan bangun pagi, anda akan menikmati udara segar,dan  –ini yang lebih menyenangkan-

    mendorong anda untuk melakukan aktivitas hari itu. Apalagi jika anda melengkapinya dengan aktivitas

    rohani, seperti shalat Subuh, mengaji, atau mendengarkan ceramah. Anda akan mendapatkan

    tambahan semangat untuk bekerja pada hari itu.

    Salat

    Setiap hari kita mendengar seruan “Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah… ; Mari mendiriikan sholat,

    mari menuuju kemenangan!” Apa maksudnya? Mari kita amati. 

    Shalat adalah kewajiban bagi umat ISlm. Umat Islam wajib melakukannya lima kali sehari-semalam

    pada saat-saat yang ditentukan. Salat adalah sarana komunikasi kita pada yang Maha Kuasa , tempat

    kita memohon, mengadu, atau meminta. Banyak orang yang merasa berat dengan kewajiban