meneladani perjuangan rasulullah bab 5

33
MENELADANI MENELADANI PERJUANGAN PERJUANGAN RASULULLAH RASULULLAH SAW SAW Di mekkah Di mekkah BAB 5

Upload: amalina-berliana

Post on 21-Jan-2018

639 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

MENELADANI MENELADANI PERJUANGANPERJUANGAN

RASULULLAH RASULULLAH SAWSAW

Di mekkahDi mekkah

BAB 5

Page 2: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Contoh Penyiksaan Kafir Quraisy terhadap Rasulullah dan

Pengikutnya

Peristiwa Hijrah Kaum

Muslimin

Perjanjian

Aqabah

Strategi Dakwah

Rasulullah di Mekkah

Reaksi Kafir Quraisy terhadap

Dakwah Rasulullah

Kerasulan Nabi Muhammad dan Wahyu

Pertama

Page 3: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

NAMA KELOMPOK

Alifia Nadya Q X – 4 / 3Amalina Tri Setya B. X – 4 / 4Amanda Novriza X – 4 / 5 Anggi Rahma X – 4 / 6Nadia Sukma C. X – 4 / 26 Zafira Amani X – 4 / 38

SMA Negeri 5 Surabaya

Page 4: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Pada malam 17 ramadhan atau 6 Agustus 610 M, saat beliau sedang berkomtemplasi di Gua Hira, malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh nabi Muhammad

saw. untuk membacanya, yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5. Inilah wahyu pertama turun dan juga merupakan

penobatan beliau sebagai Nabi dan Rasul. Dua setengah tahun kemudian, Rasulullah saw. menerima wahyu yang kedua yaitu Qs. Al-Muddossir ayat 1-7, dengan turunnya

ayat tersebut maka jelaslah misi dakwah yang harus dilakukan beliau adalah mengajak manusia untuk

menyembah Allah swt. Yang Maha Esa.

Page 5: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah1) AqidahRasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran tauhid. Itu dikarenakan oleh masyarakat Mekah yang masih larut dalam kemusyrikan. Ajaran ini adalah ajaran utama yang diemban kepada ia bersumber kepada wahyu-wahyu ilahi. Ajaran ini sangat diyakini oleh Rasulullah dan para pengikutnya dengan diyaakininya bahwa Allah akan memberikan kebahagiaan.2) Akhlak MuliaNabi Muhammad tampil sebagai orang yang mulia dihadapan semua orang. Ia adalah sosok orang yang jujur (Al Amin), suka menolong, menjaga persaudaraan, sopan,lembut, dan menghormati setiap orang. Hal ini pun diterapkan dan diajarkan kepada masyarakatnya.

Page 6: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Strategi dakwah Rasulullah Saw di Makkah

Page 7: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Mulai Kapan?

Rasulullah mulai berdakwah di Makkah setelah mendapatkan wahyu

QS. Al-Mudatstsir ayat 1- 7 yang artinya “Hai orang yang berselimut, bangunlah dan berikan peringatan!

Besarkanlah (nama) Tuhanmu, bersihkan pakaianmu, jauhkan

perbuatan maksiat, jangan kamu memberi karena hendak mengambil keuntungan, dan hendaklah kamu bersbar untuk memenuhi perintah

Allah”

Page 8: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Sembunyi-sembunyi

Setelah wahyu ini turun, Rasulullah SAW mulai berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi untuk menyerukan manusia-manusia agar beriman kepada Allah dan

menganut agama tauhid (islam). Pada awal beliau berdakwah, seruannya hanya diikuti

oleh kerabatnya saja, seperti istrinya, Khadijah, anak paman beliau, Ali bin Abi Thalib. Lalu diikuti beberapa pemimpin

Quraisy di antaranya Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqas, dan Abdurrahman bin Auf. Cara berdakwah seperti ini berlangsung selama 3 tahun. Setelah itu Rasulullah menyusun rencana untuk menyalurkan

dakwah secara terbuka.

Page 9: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Terang-terangan

Dakwah secara terang-terangan dimulai ketika Rasulullah SAW menyu kepada orang-orang Makkah. Ia berdiri di atas

bukit dan berteriak dengan suara lantang memanggil mereka (orang-orang quraisy). Seiring dnegan itu turunlah wahyu Allah swt.agar Rasulullah SAW melakukannya secara terbuka dan terang-terangan. Allah menyampaikannya dalam QS. Al-Hijr ayat

94 “Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang

diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.”. Dakwah ini

dimulai kepada sanak keluarga, kemudian pada kaumnya, dan penduduk kota Makkah

yang saat itu menyembah berhala.

Page 10: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW

Kaum kafir Quraisy terus berupaya menggalang kekuatan agar Rasulullah

saw. dan upayanya dalam penyebaran ajaran Islam dapat dihentikan.

Berbagai upaya mereka lakukan, mulai mengajak berdialog dengan

mengiming-imingi berbagai bantuan hingga kekerasan yang dialkukan

terhadap Rasulullah saw. dan para sahabat serta pengikut ajarannya.

Puncak dari kejengkelan mereka adalah dengan cara memboikot

Rasulullah saw. dan para sahabatnya serta pengikutnya dari boikot

ekonomi dan politik.

Page 11: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Para kaum muslimin mulai mendapat tentangan dari kaum kafir Quraisy. Mereka

mendapat tentangan keras berupa ucapan dan ancaman yang keji juga siksaan

fisik secara terang-terangan. Orang-orang berpengaruh seperti Abu Lahab, Abu

Jahal, Abu Sufyan bersekutu untuk menghentikan perkembangan Islam.

Beberapa diantara pemuka kafir Quraisy menyuruh Abu Talib untuk menghentikan

dakwah keponakannya. Namun Nabi Muhammad SAW menolak dan berkata,

“Demi Allah meskipun seluruh anggota keluarga mengucilkanku, aku akan terus

berdakwah menyebarkan agama Islam.” Para pemuka Quraisy juga menyuruh para

penyair untuk mengejek dan menghina Rasulullah SAW beserta ajarannya.

Page 12: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Kaum kafir Quraisy menghina dan mengejek setiap pengikut Nabi

Muhammad SAW seperti yang dilakukan oleh Abu Jahal. Mereka terus

menghina Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya meskipun telah

mendapat perlindungan dari Bani Abdul Muttalib dan Bani Hasyim.

Seringkali Abu Jahal dan istrinya melempari Nabi Muhammad SAW

dengan benda yang menjijikkan tetapi beliau tidak membalasnya.

Page 13: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

• Bahkan kaum kafir Quraisy mengadakan

pemboikotan terhadap Nabi Muhammad

SAW, kaum muslimin, Bani Hasyim, dan Bani

Abdul Muttalib. Isi pemboikotan tersebut

ditulis dalam selembar surat dan digantung di

Ka’bah. Isinya sebagai berikut.

• Kaum Quraisy tidak akan menikahi orang Islam

• Kaum Quraisy tidak menerima permintaan nikah

dari orang Islam

• Kaum Quraisy tidak akan melakukan jual beli

dengan orang Islam

• Kaum Quraisy tidak akan berbicara ataupun

menengok orang Islam yang sakit

• Kaum Quraisy tidak akan mengantar

mayat/jenazah orang Islam ke kubur

• Kaum Quraisy tidak akan menerima permintaan

damai dengan orang Islam, kecuali jika

menyerahkan Nabi Muhammad SAW untuk

dibunuh

Page 14: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Ada beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran

yang dibawa Rasulullah saw, diantaranya adalah sebagai berikut.

• Kesombongan dan Keangkuhan

Bangsa Quraisy menganggap diirinya memiliki derajat yang paling

tinggi. Mereka tidak menerima ajaran persamaan hak dan derajat

yang dibawa Islam. Oleh karenanya, mengakui dan menerima

ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. akan menurunkan

dan menjatuhkan derajat dan martabat serta mengancam

kedudukan mereka

Page 15: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

• Fanatisme Buta terhadap LeluhurKebiasaan yang telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan penyembahan berhala dan kemusyrikan lainnya, menyebabkan mereka sangat sulit menerima ajaran tauhid dan menyembah Allah Swt.

• Eksistensi dan Persaingan KekuasaanPenolakan mereka terhadap ajaran Rasulullah saw. secara politis dapat melemahkan eksistensi dan pengaruh kekuasaan mereka. Jika mereka menerima Rasulullah saw. dengan ajaran yang dibawanya, tentu saja akan berakibat pada lemahnya pengaruh dan kekuasaan mereka.

Page 16: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Contoh-contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para

Pengikutnya

1.  Melakukan bujukan

“Demi Allah, seumpama matahari diletakan supaya aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan menghentikannya, sehingga Allah memberikan kemenangan kepadaku atau aku akan binasa dalam berjuang"

Page 17: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

a. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersujud didekat Ka’bah, Abu Jahal meletakan kotoran unta di jubahnya.

b. Ketika Nabi Muhammad SAW akan pergi ke Masjidil Haram pada waktu fajar, disepanjang jalan yang dilaluinya ditaburi duri supaya baliau menderita dan kesakitan.

c. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang sujud di masjidil Haram diwaktu fajar, oleh Utbah bin Muith diberi kotoran busuk yang ditaruh diatas punggungnya.

d. Mengancam pada sahabat nabi dan menyiksanya terhada Bani Hahafifi

2. Melakukan Penyiksaan

Setelah gagal membujuk Nabi Muhammad SAW kaum kafir Quraisy mulai mengggunakan cara lain, yaitu dengan cara-cara kekerasan atau penyiksaan. Bentuk penyiksaan yang dilakukan kaum kafir quraisy untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW antara lain:

Page 18: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Peristiwa PerJaNJiaN aQaBaH

Adanya penolakan dan perlawanan dari Quraisy, nabi berniat untuk berdakwah ke kabilah-

kabilah arab di luar suku Quraisy. Tanpa diketahui siapapun, nabi pergi ke Taif untuk

menemui Saqif agar ia dan masyarakatnya menerimanya dan memeluk islam. Tetapi Saqif

menolah dengan kejam dan menghasut nabi. Nabi berlapang dada, dan tidak pernah putus

asa. Kemudian ia mendatangi Bani Kindah, Bani Kalb, Bani Hanifah dan Bani Amir bin

Sa'sa'ah. Dan tidak ada seorang pun yang menerima nabi.

Page 19: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Pada waktu musim haji tiba, datanglah nabi ke Mekah kabilah-kabilah Arab dari segala penjuru tanah Arab. nabi berdakwah dan mengajak umat untuk memeluk islam. Tanda kemenangan tiba dari Yasrib (Madinah). Yasrib adalah kota yang dihuni orang Yahudi dan Arab, di antara mereka, terdapat jemaah orang Khazraj dan Aus dari Yatsrib. kedua suku ini (Aus dan Khazraj) selalu berperang untuk merebut kekuasaan. Inilah yg menyebabkan kedua suku lebih mudah menerima kehadiran nabi. Ketika Yahudi kalah, suku Aus dan Khazraj menjadi penguasa. Tapi dendam yang dimiliki Yahudi membuatnya untuk mengadudomba kedua suku dari arab ini. Perang saudara dimenangkan oleh Aus. Kedua suku ini menyadari akan ruginya permusuhan. Oleh karena itu, mereka sepakat mengangkat Abdullah bin Muhammad sebagai pemimpin, namun tidak terlaksana karena beberapa orang Khazraj pergi haji.

Page 20: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

PERISTIWA PERJANJIAN AQABAHAdanya penolakan dan perlawanan dari Quraisy, nabi berniat untuk berdakwah ke

kabilah-kabilah arab di luar suku Quraisy. Tanpa diketahui siapapun, nabi pergi ke Taif

untuk menemui Saqif agar ia dan masyarakatnya menerimanya dan memeluk islam.

Tetapi Saqif menolah dengan kejam dan menghasut nabi. Nabi berlapang dada, dan

tidak pernah putus asa. Kemudian ia mendatangi Bani Kindah, Bani Kalb, Bani Hanifah

dan Bani Amir bin Sa'sa'ah. Dan tidak ada seorang pun yang menerima nabi.

Pada waktu musim haji tiba, datanglah nabi ke Mekah kabilah-kabilah Arab dari segala

penjuru tanah Arab. nabi berdakwah dan mengajak umat untuk memeluk islam. Tanda

kemenangan tiba dari Yasrib (Madinah). Yasrib adalah kota yang dihuni orang Yahudi

dan Arab, di antara mereka, terdapat jemaah orang Khazraj dan Aus dari Yatsrib. kedua

suku ini (Aus dan Khazraj) selalu berperang untuk merebut kekuasaan. Inilah yg

menyebabkan kedua suku lebih mudah menerima kehadiran nabi. Ketika Yahudi kalah,

suku Aus dan Khazraj menjadi penguasa. Tapi dendam yang dimiliki Yahudi

membuatnya untuk mengadudomba kedua suku dari arab ini. Perang saudara

dimenangkan oleh Aus. Kedua suku ini menyadari akan ruginya permusuhan. Oleh

karena itu, mereka sepakat mengangkat Abdullah bin Muhammad sebagai pemimpin,

namun tidak terlaksana karena beberapa orang Khazraj pergi haji.

Page 21: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

PERISTIWA PERJANJIAN AQABAH• Kedatangan orang Khazraj diketahui oleh nabi. Seperti biasanya setiap musim haji, Nabi Muhammad

menyampaikan dakwah Islam kepada kabilah-kabilah yang sedang melakukan haji itu. Kali ini beliau

menjumpai orang-orang Khazraj. Mereka ini sudah ada yang mempunyai pengertian tentang agama

ketuhanan, dan seing kali mendengar dari orang Yahudi di negeri mereka, tentang akan lahirnya seorang

Nabi pada waktu yang dekat. Segeralah mereka mencurahkan perhatian kepada da'wah yang disampaikan

Nabi kepada mereka itu, dan pada waktu itu juga mereka langsung beriman setelah mereka yakin bahwa

Muhammad itu Nabi yang dinanti-nantikan. Peristiwa ini merupakan titik terang bagi perjalanan risalah

Nabi Muhammad s.a.w. Orang Khazraj yang masuk Islam ini tidak lebih dari enam orang, tapi merekalah

yang membuka lembaran baru sejarah perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. Setibanya mereka di Yatsrib

dari Mekah, mulailah mereka menyiarkan kepada kerabat mereka, tentang kebangkitan Nabi akhir zaman,

Muhammad s.a.w. yang berada di Mekah. Berkat kegiatan mereka, hampir setiap rumah di Madinah itu,

sudah mendengar dan bercakap- cakap tentang Nabi Muhammad s.a.w.

Page 22: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

• Pada tahun kedua belas sesudah kenabian (621 M), datanglah ke Mekah di musim haji

12 orang penduduk Yatsrib. Mereka menemui Rasulullah secara rahasia di 'Aqabah. Di

tempat inilah mereka mengadakan bai'at (perjanjian) atas dasar Islam dengan Nabi,

• bahwa mereka tidak akan mempersekutukan Allah, tidak akan mencuri, berzina,

membunuh anak-anak, fitnah memfitnah dan tidak akan mendurhakai

Muhammad s.a.w.

• Perjanjian ini dalam sejarah dinamakan Bai'atul Aqabatil Ula (Perjanjian Aqabah yang

pertama), karena dilangsungkan di 'Aqabah untuk pertama kalinya. Sesudah selesai

pembai'atan ini, Rasulullah mengirim Mush'ab bin Umair bersama mereka ke Yatsrib

untuk mengajarkan Al-Qur'an dan agama Islam. Maka, agama Islampun tersebar ke

setiap rumah dan keluarga penduduk Yatsrib, kecuali beberapa keluarga kecil orang

Aus.

Page 23: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

“kami berikrar, bahwa kami sudah mendengar dan setia di waktu suka dan duka, di waktu bahagia dan sengsara, kami hanya akan benar berkata yang

benar dimanasaja kami berada, dan di jalan Allah SWT, ini kami tidak gentar terhadap ejekan dan celaan siapapun."

PERJANJIAN AQABAH II

• Pada 622 M saat ke tigabelas tahun kenabian, berangkatlah serombongan peziarah dari Yatsrib ke

Mekah untuk mengerjakan haji. Orang-orang Islam itu mengundang Rasul agar mengadakan

pertemuan dengan mereka di 'Aqabah pada hari tasyriq. Sesudah selesai melakukan upacara haji,

keluarlah orang-orang Islam dari perkemahan mereka menuju 'Aqabah secara sembunyi-

sembunyi pada waktu tengah malam. Di tempat itulah mereka berkumpul menunggu Nabi.

Jumlah mereka 73 orang laki-laki dan 2 orang wanita. Rasulullah pun datang didampingi oleh

Abbas, paman beliau, yang di masa itu masih belum menganut agama Islam. Pertemuan ini

dikenal sebagai Perjanjian Aqabah II. Mereka berikrar :

Page 24: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Page 25: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Page 26: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bagi kaum muslimin

karena

Page 27: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

”Paduka Raja, mereka yang datang ke negeri tuan ini adalah budak- budak kami yang tidak punya malu. Mereka meninggalkan agama

nenek moyang mereka dan tidak menganut agama Paduka (Kristen). Mereka membawa agama yang mereka ciptakan sendiri, yang tidak

kami kenal dan tidak juga Paduka. Kami diutus oleh pemimpin-pemimpin mereka, orang tua mereka, paman mereka, dan keluarga

mereka supaya Paduka sudi mengembalikan orang-orang itu kepada pemimpin-pemimpin kami. Mereka lebih tahu betapa orang-orang itu

mencemarkan dan memerca agama mereka”

Kedua utusan itu berkata….

Page 28: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Najasyi kemudian memanggil kaum muslimin dan bertanya kepada mereka

“Agama apa ini yang sampai membuat tuan-tuan meninggalkan masyarakat tuan-tuan sendiri?”

Mendengar pernyataan yang demikian fasih dan santun, akhirnya Raja Najasyi memberikan perlindungan kepada kaum muslimin

hingga kemudian mereka hidup untuk beberapa lama di negeri yang jauh dari tanah kelahirannya.

Page 29: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

“Paduka Raja, masyarakat kami masyarakat yang bodoh, menyembah berhala, memakan bangkai, melakukan berbagai

macam kejahatan, memutuskan hubungan dengan kerabat, tidak baik dengan tetangga, dan yang kuat menindas yang lemah.

Demikianlah keadaan masyarakat kami hingga Allah swt mengutus seorang Rasul dari kalangan kami sendiri yang kami kenal asal

usulnya, jujur, dapat dipercaya, dan bersih. Ia mengajak kami hanya menyembah Allah Swt yang maha esa, meninggalkan batu-batu

dan patung-patung yang selama ini kami dan nenek moyang kami sembah. Ia melarang kami berdusta, menganjurkan untuk berlaku

jujur, menjalin hubungan kekerabatan, bersikap baik kepada tetangga, dan menghentikan pertumpahan darah. Ia melarang kami melakukan segala perbuatan jahat, menggunakan kata-kata yang

dusta dan keji, memakan harta anak yatim, dan mencemarkan nama baik perempuan yang tak bersalah. Ia meminta kami

menyembah Allah Swt. Dan tidak mempersekutukan-Nya. Jadi, yang kami sembah hanya Allah Swt yang tunggal, tidak

mempersekutukan-Nya dengan apa dan siapapun. Segala yang diharamkan kami jauhi dan yang dihalalkan kami lakukan. Karena itulah kami dimusuhi, dipaksa meninggalkan agama kami. Karena

mereka memaksa kami, menganiaya dan menekan kami, kami pun keluar menuju negri Paduka ini. Padukalah yang menjadi pilihan

kami. Senang sekali kami berada di dekat Paduka, dengan harapan di sini tidak ada penganiayaan.”

Page 30: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Peristiwa Ikrar Aqabah II diketahui oleh orang-orang Quraisy

Tekanan, intimidasi, siksaan terhadap kaum muslimin semakin meningkat

Nabi memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah ke Yasrib (Madinah)

Dalam dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin, 150 orang telah berangkat ke Yasrib. Hanya

Abu Bakar dan Ali yang masih menjaga dan membela Nabi di

Mekkah. Akhirnya, Nabi pun hijrah setelah kabar kaum Quraisy akan

membunuhnya.

Page 31: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Page 32: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5

Ketika Nabi memasuki Yasrib

Ia dielukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan

Hingga Akhirnya

Nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi (Kota Nabi) atau Madinatun Munawarah (Kota yang bercahaya)

Karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru dunia

Page 33: Meneladani perjuangan rasulullah bab 5