media gathering & buka puasa bersama...
TRANSCRIPT
Sekapur Sirih
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan YME, atas Rahmat-Nya buletin
YPA-MDR edisi keenam pada tahun 2017
ini dapat terbit. Pada edisi kali ini
mengangkat berita utama mengenai
kegiatan Media Gathering & Buka Puasa
Bersama YPA-MDR. Selain itu dimuat
pula artikel kegiatan YPA-MDR yang
diselenggarakan di seluruh wilayah
binaan serta dimuat artikel mengenai
sekolah yang meraih predikat Sekolah
Adiwiyata. Pada rubrik jalan-jalan kali ini
membahas mengenai salah satu kuliner
khas Pacitan. Semoga buletin ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.
Arietta Adrianti
Ketua Pengurus YPA-MDR
Edisi 6, Juni 2017
alam rangka menjaga
silaturahmi dengan rekan-Drekan Media Massa, PT Astra
International Tbk melalui Yayasan
Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim
(YPA-MDR) menyelenggarakan acara
Buka Puasa Bersama media massa di
wilayah binaan. Pada bulan
Ramadhan ini YPA-MDR
menyelenggarakan buka puasa
bersama di dua tempat, yaitu di Hotel
Premier Inn Yogyakarta pada tanggal
8 Juni 2017 serta di Hotel Batiqa
Lampung pada tanggal 14 Juni 2017.
Selama ini nama YPA-MDR masih
terdengar asing di telinga masyarat.
Oleh karena itu Ketua Pengurus
YPA-MDR, Arietta Adrianti membuka
acara ini dengan memperkenalkan
YPA-MDR kepada media. Selain itu
disampaikan juga laporan mengenai
program-program pembinaan yang
telah dilakukan selama ini dan yang
dilakukan di tahun ini.
Pelaporan mengenai program YPA-
MDR di tahun 2017 juga
menyebutkan bahwa bulan Juli hingga
Agustus mendatang akan
dilaksanakan Program Gasing
(Gampang, Asik dan Menyenangkan)
tahap 2 yang akan mengajak 4 guru
SMPN binaan dari Kec. Merbau
Mataram dan Kec. Tanjungsari, untuk
belajar Matematika dan Fisika
Metode Gasing bersama Prof.
Yohanes Surya di Jakarta selama 2
Bulan, dimana ilmu yang telah
mereka pelajari nantinya akan
diimbaskan di daerah asal, agar
tercapainya cita-cita YPA-MDR
menjadi Pride of The Nations.
“Peserta program Gasing tahap 1
tingkat Sekolah Dasar Binaan YPA-
MDR telah berhasil menyelesaikan
pelatihan yang diberikan dan telah
kembali ke daerah asalnya masing-
masing. Kini mereka sedang giat-
giatnya mengimbaskan Metode
Gasing ke sekolah binaan dan non-
binaan lain.
(bersambung ke hal.2)
MEDIA GATHERING & BUKA PUASA BERSAMA YPA-MDR
Foto bersama rekan-rekan media massa di Lampung.
Budi
ikut berpartisipasi dan bersinergi
dengan Sekolah, Komite, Warga dan
Pemerintah Daerah setempat dalam
mewujudkan Desa Wisata Budaya
Gedangsari tersebut.
Harapannya dengan silaturahmi yang
dilakukan, dapat terwujud sinergitas
yang harmonis antara YPA-MDR
dengan Dinas Pendidikan Daerah
Setempat dan rekan-rekan Media
Massa, demi terciptanya pendidikan
yang berkualitas di daerah
prasejahtera.
Mereka unjuk kemampuan
menghitung cepat dengan
menggunakan metode Gasing.
Para tamu undangan yang hadir
cukup takjub dengan kemampuan
menghitung dari siswa tersebut.
Pada bulan Agustus tidak hanya
pelaksanaan program Gasing tahap 2
saja, tetapi juga akan diselenggarakan
launching Rintisan Desa Wisata
Budaya Gedangsari, Kec.Gunungkidul,
Yogyakarta dimana seluruh sekolah
binaan YPA-MDR di Kec. Gedangsari
Gasing merupakan salah satu metode
berhitung cepat yang di temukan oleh
Prof.Yohanes Surya. Beliau merupakan
seorang fisikawan Indonesia yang
namanya terkenal sebagai
pembimbing Tim Olimpiade Fisika
Indonesia (TOFI). Melalui
bimbingannya, saat ini TOFI sudah
menghasikan banyak medali
Olimpiade Fisika International (IPhO).
Pada tahun ini YPA-MDR bekerjasama
dengan Surya Institute telah
melaksakan program Diklat Gasing
yang diikuti oleh 18 siswa dan 18 guru
binaan YPA-MDR dari wilayah
Lampung Selatan, Bogor,
Gunungkidul, Bantul dan Pacitan.
Mereka dikarantina selama 2 Bulan
lamanya di tangerang.
Pada acara buka puasa ini YPA-MDR
menampilkan salah satu murid dan
guru sekolah binaan yang merupakan
alumni program diklat Gasing.
MEDIA GATHERING
penuh berkah. Bagaimana tidak,
beribu keutamaan ditawarkan di
bulan ini. Pada bulan Ramadhan
segala nilai ibadah akan
dilipatgandakan. Seperti dalam
sebuah hadist dikatakan “Barang
siapa yang melakukan kebaikan
(ibadah sunah) di bulan Ramadhan
pahalanya seperti melakukan ibadah
wajib dibanding bulan lainnya, dan
barang siapa melakukan kewajiban di
dalamnya, maka pahalanya seperti
melakukan 70 kewajiban dibanding
bulan lainnya (HR. Ibnu Huzaimah).
Salah satu pintu yang dibuka oleh
Allah untuk meraih keuntungan besar
dari bulan Ramadhan adalah melalui
sedekah. Semoga acara ini dapat
meningkatkan rasa kepedulian kita
kepada masyarakat sekitar yang
masih membutuhkan bantuan serta
apa yang telah kami berikan dapat
bermanfaat bagi penerimanya
engan semangat berbagi di
bulan Suci Ramadhan, pada Dtanggal 14 Juni 2017, Yayasan
Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim
(YPA-MDR) menyelenggarakan
kegiatan Berbagi Untuk Sesama (BUS)
Ramadhan 2017 yang bertempat di
salah satu sekolah binaannya, yaitu di
SDN 2 Kertosari, Kecamatan
Tanjungsari – Kabupaten Lampung
Selatan. Sebanyak 70 paket sembako
dibagikan kepada Lansia dan Janda
yang berada di sekitar sekolah binaan
di Kecamatan Tanjungsari.
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap
tahunnya di berbagai daerah sekolah
binaan YPA-MDR. Kegiatan berbagi ini
dilaksanakan 2 kali dalam setahun.
Selain BUS Ramadhan, YPA-MDR juga
menyelenggarakan BUS Tali Kasih saat
perayaan Natal. Selain untuk berbagi
ke sesama, kegiatan ini juga
diselenggarakan untuk mempererat
silaturahmi dan untuk meningkatkan
rasa kepedulian sosial terhadap
saudara kita yang membutuhkan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang
BUS RAMADHAN YPA-MDR
Vina Mutia Sari, siswa SDN 2 Kertosari, Lampung Selatan, unjuk kemampuan berhitung cepat
menggunakan metoda Gasing.
Foto bersama rekan-rekan media masadi D.I. Yogyakarta.
Foto bersama dengan perwakilan penerima bantuan yang merupakan para lansia yang berada di sekitar sekolah binaan
YPA-MDR
Ketua Pengurus YPA-MDR, Arietta Adrianti menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada penerima bantuan.
ada hari Jumat, 9 Juni 2017
Yayasan Pendidikan Astra – PMichael D. Ruslim (YPA-MDR)
mengadakan radio talk show di Radio
Edukasi Yogyakarta. Radio Edukasi
Yogyakarta merupakan stasiun radio
milik Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Pada
acara tersebut YPA-MDR berbagi
inspirasi mengenai pembinaan YPA-
MDR terhadap sekolah-sekolah di
daerah prasejahtera. YPA-MDR
memiliki visi dan misi yang secara
khusus membina sekolah di daerah
prasejahtera. Pemilihan sekolah
berdasarkan kondisi sekolah tersebut
antara lain kompetensi guru yang
kurang memadai dan sarana
prasarana sekolah yang tidak
memenuhi standar. Ketua pengurus
YPA-MDR, Arietta Adrianti
menceritakan suka dan dukanya
dalam membina sekolah. “Tidak
jarang kami mendapatkan penolakan
dari sekolah yang disurvey. Mereka
khawatir ketika dibina oleh YPA-MDR,
sekolah tersebut menjadi di bawah
kendali YPA-MDR sepenuhnya”
ujarnya.
Pada radio talk show tersebut, hadir
juga Ibu Retno Yuliastuti yang
merupakan Kepala SMPN 4 Pandak,
salah satu sekolah binaan YPA-MDR di
Kecamatan Pandak, Kabupaten
Bantul, Yogyakarta. Beliau berbagi
kisah mengenai kondisi SMPN 4
Pandak sebelum dan sesudah dibina
oleh YPA-MDR. Perubahan itu sangat
dirasakan ketika SMPN 4 Pandak
dapat bersaing untuk meraih prestasi,
baik ditingkat Kabupaten, Provinsi
maupun Nasional. SMPN 4 Pandak
pada saat ini memiliki keunggulan
dibidang seni budaya. Tim tari dan
karawitan mereka menjadi pesaing
yang sangat diperhitungkan di
Kabupaten Bantul maupun di
Yogyakarta. Semoga YPA-MDR dapat
terus berkontribusi dalam
meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
RADIO TALK SHOW YPA-MDR DI RADIO EDUKASI YOGYAKARTA
Ketua pengurus YPA-MDR, Arietta Adrianti (kedua dari kanan) bersama Sekretaris pengurus YPA-MDR, Kristanto (kedua dari kiri) dan Kepala SMPN 4 Pandak, Retno Yuliastuti (kanan) saat diruang siaran.
Foto bersama dengan penyiar Radio Edukasi Yogyakarta.
ementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Kmengeluarkan Permendikbud
Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari
Sekolah. Berdasarkan Permendikbud
tersebut, mulai tahun pelajaran
2017/2018 hari sekolah dilaksanakan
selama delapan jam dalam satu hari
atau 40 jam selama lima hari dalam
satu minggu untuk penguatan
pendidikan karakter (PPK). Delapan
jam di hari sekolah itu digunakan bagi
siswa untuk melaksanakan tiga
bentuk kegiatan, yaitu intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler merupakan
kegiatan yang dilaksanakan untuk
pemenuhan kurikulum, yaitu belajar
sesuai mata pelajaran yang tercantum
dalam kurikulum masing-masing
jenjang pendidikan. Kegiatan
kokurikuler merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk penguatan atau
pendalaman kompetensi dasar atau
indikator pada mata pelajaran/bidang
sesuai dengan kurikulum. Kegiatan
kokurikuler bisa berupa kegiatan
pengayaan mata pelajaran, kegiatan
ilmiah, pembimbingan seni dan
budaya, dan/atau bentuk kegiatan
lain untuk penguatan karakter siswa.
Kegiatan keagamaan juga termasuk di
dalam kegiatan ekstrakurikuler,
misalnya aktivitas keagamaan
meliputi madrasah diniyah, pesantren
kilat, ceramah keagamaan, katekisasi
(pemberian pelajaran dalam ilmu
agama Kristen), retreat, baca tulis Al
Quran dan kitab suci lainnya. Sekolah
dapat melakukan kerja sama
antarsekolah, dengan lembaga
keagamaan, maupun dengan lembaga
lain yang terkait dengan pendidikan
karakter.
Namun, kebijakan delapan jam sehari
di sekolah ini tidak berlaku mutlak
bagi seluruh sekolah di Indonesia.
Bagi sekolah yang belum siap dalam
hal sumber daya maupun akses
transportasi yang belum memadai di
daerahnya, pelaksanaan ketentuan
hari sekolah itu dapat dilakukan
secara bertahap. Selanjutnya,
pemerintah pusat dan pemerintah
daerah sesuai kewenangannya wajib
menjamin pemenuhan sumber daya
pada sekolah yang diselenggarakan
oleh pemerintah pusat atau
pemerintah daerah, termasuk
ketersediaan akses transportasinya.
KUATKAN PENDIDIKAN KARAKTER, INI KEGIATAN DALAM 8 JAM DI SEKOLAH
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P
binaan menjadi sekolah unggul.
SMPN 2 Donorojo telah
mempersiapkan untuk menjadi
Sekolah Adiwiyata dengan menyusun
berbagai macam program dalam
melestarikan lingkungan hidup
seperti Jumsih (Jumat bersih) dan
penghijauan sekolah.
Harapan ke depan SMPN 2 Donorojo
dapat meneruskan prestasi tersebut
ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu
tingkat provinsi, tingkat nasional,
bahkan menjadi sekolah adiwiyata
mandiri.
Semoga prestasi tersebut dapat
diikuti oleh sekolah lain dan p
predikat Sekolah Adiwiyata.
Pada saat ini YPA-MDR sudah
menerapkan program sekolah hijau.
rogram
sekolah hijau tersebut dapat
membantu sekolah dalam meraih
ota 1001 Goa itulah julukan
untuk kota Pacitan yang Kberada di barat daya Provinsi
Jawa Timur itu. Kota Pacitan memiliki
aneka ragam kekeyaan alam mulai
dari tempat wisata pantai, wisata Goa
bahkan wisata sejarahnya. Bila anda
mendengar nama Kota Pacitan sudah
pasti yang terbayang dalam benak
Anda adalah wisatanya, khusunya
wisata pantai sepertihalnya Pantai
Klayar, pantai yang memiliki
keindahan alam yang sangat
menakjubkan. Dengan banyaknya
pantai yang menjadi destinasi wisata
Anda tentunya akan memberikan
sebuah kesimpulan tentang hasil laut
yang biasanya berupa ikan. Daerah
yang terkenal dengan produk batu
akiknya itu memiliki hasil tangkapan
ikan yang melimpah, khususnya tuna.
Banyaknya ikan tuna dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk berbagai
produk penganan, salah satunya
adalah Tahu Tuna.
Tahu merupakan makanan yang
sangat akrab dengan lidah orang
Indonesia. Selain kandungan
proteinnya tinggi, tahu banyak
dikonsumsi karena harganya yang
murah. Untuk mendongkrak harga
tahu ini, pengusaha makanan sering
menambahkan olahan lain sebagai
pengisi tahu. Masyarakat Pacitan ini
menambah adonan tuna sebagai
bahan pengisi tahu. Tahu tuna ini
mendapatkan respon yang sangat
positif dari masyarakat, terutama
wisatawan dari luar kota. Berkat tahu
tuna, produsen tahu tuna di Pacitan
bisa meraup omzet ratusan juta per
bulan.
Selain tahu tuna, olahan Ikan Tuna
lainya yang merupakan makanan khas
Pacitan diantaranya adalah otak-otak
tuna, bakso tuna, abon tuna dan
masih banyak lagi. Olahan ikan tuna
baik sekali untuk kesehatan, hal ini di
karenakan ikan tuna memiliki banyak
kandungan gizi yang terkandung di
dalamnya. Jika Anda berkunjung ke
kota Pacitan, jangan lupa membeli
berbagai olahan ikan tuna sebagai
buah tangan. Olahan tahu tuna
Pacitan ini dapat anda temukan di
beberapa toko jajanan khas Pacitan ,
adapun beberapa tempat untuk
memproduksi olahan ikan tuna ini
seperti Olahan tahu tuna pak ran,
olahan tahu tuna erza mandiri,
olahan tahu tuna dewa ruci dan
masih banyak lagi tempat-tempat
produksi olahan ikan tuna.
TAHU TUNA KHAS PACITAN
KEMBALI, SEKOLAH BINAAN MERAIH PREDIKAT SEKOLAH ADIWIYATA
Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata yang diterima olehSMPN 2 Donorojo, Kec.Donorojo - Kab.Pacitan
JALAN-JALAN
MPN 2 Donorojo, salah satu
sekolah binaan PT Astra SInternational Tbk melalui
Yayasan Pendidikan Astra – Michael
D. Ruslim (YPA-MDR) di Kec.Donorojo,
Kab.Pacitan meraih predikat Sekolah
Adiwiyata tingkat Kabupaten.
Adiwiyata adalah salah satu program
yang diselenggarakan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dalam
rangka mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga
sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup. Tujuan program
akademis maupun non akademis. Hal
tersebut merupakan buah dari kerja
keras YPA-MDR dan sekolah dalam
upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, khususnya di
daerah prasejahtera. Hal tersebut
sejalan dengan visi, misi dan program
YPA-MDR untuk menjadikan sekolah
adiwiyata ini untuk menciptakan
kondisi yang baik bagi sekolah untuk
menjadi tempat pembelajaran dan
penyadaran warga sekolah, sehingga
di kemudian hari warga sekolah dapat
turut bertanggungjawab dalam upaya
penyelamatan lingkungan.
Pembinaan yang dilakukan oleh PT
Astra International Tbk melalui YPA-
MDR nampaknya membuahkan hasil.
Satu persatu sekolah binaannya mulai
menunjukkan prestasi, baik prestasi
Tahu tuna, oleh-oleh dari Pacitan