2 sekapur sirih & daftar isi
TRANSCRIPT
Sehapur Sirih
ALAM perjalanan sejarah Indonesia, sering kali kita ber-henti dan bertanya seienak, membuka kembali lembaransrljarah perjuangan pemikiran para pendiri bangsa agar
konsepsi pembangunan Indonesia senantiasa dapat memenuhi jan-
ji kemerdekaan yang diproklarnasikan 1945. Dalam proses peng-galian itu, maka salah satu warisan terbaik para pendiri bangsa
adalah poHt[< optimisme, bukan politik pesimistis.
Republik ini berdiri atas tiang harapan keoptimisan: merdeka,bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Di tiang harapan itulah, pe-ngalaman menjadi Indonesia menunjukkan semangat perjuanganmemiliki kekuatan yang tidak terbatas untuk menghadapi berba-gai rintangarL semangat tersebut menyalakan harapan yang ke-mudian berubah menjadi kenyataan, yakni kemerdekaan lrrdo-
gAr.e.hf lk+t,-DT.o failfn ffi | iX
nesia. Lebih dari se-abad lalu benih-benih pergolakan untukmencapai kemerdekaan berupa nasionalisme Indonesia mulaitumbuh di kalangan para pendiri republik.
Benih-benih itu pula kemudian tumbrrh menjadi kemerdekaanhingga pada satu titik kita harus insaf bagaimana mengisi ke-merdekaan tersebut agar tiang harapan bangunan republik initetap kokoh berdiri, yakni masyarakat adil dan makmur. Per-
soalannya saat ini, untuk mencapai kej4yaan republik dari titikmana arah pembangunan diarahkan agar tetes demi tetes airkesejahteraan mengisi kantong-kantong ekonomi masyarakatIndonesia.
Dalam salah satu karyanya berjudul "Arus Balik", Pramoedya
Ananta Toer menuliskan secara menarik dan kritis sejarah Nu-santara dalam segala kemegahannya sebagai kesatuan maritim.Ia menggambarkan, kekuatan bahari yang jaya dan etos pasca ke-jayaan Majapahit sampai pada saat segalanya berubah, kekuasaan
di laut menjadi kekuatan darat yang mengerut di pedalaman, ke-
muliaari menukik,ke dalam,kemerosotan, kejayaan berubah kekekalahan, .kecerme]angan cendikia menjadi kedunguan dalampenalaran, kesatuan, dan, perqatuart berubah menjadi perpecahan
yang memandulkan segala kegiatan.
,:Ini semua terjadi, tutrisnya karena kita mengingkari jati diri kita se-
bagai bangsabahari, ataupun rnenjadibangsa pelauty'ang menguasai
samudra sebagaimana diucapkan Bung Karno dalam Pembukaan
Munas Maridm tahun 1963, 1'Kita satu persatu, seorang demi se-
orang har,us mengetahui bahwa Indonesia, Ia tidak bisd menjadikuatrsg{rtausa sejahtera,, jikalau kita tidak menguasai samudra, ji-kalau kita tidak kembali rnenjadi bangsa samudra, jikalau kita tidakkembali menjadi bangsa bahari, birngsa pelaut sebagaimana kitakenal pada Zamanbahari". -:
X | 9 t e.sp€hrifMquiu M.$ OelEn Mddm lndmesia
Sebab itu, dapat dipaharni pada era pemerintahan di bawah pim-
pinan Presiden Soekarno, tepatnya pada1963, Ali Sadikin ditunjuksebagai Menteri Koordinator (Menko) Maritim. Ali Sadikin
diberikan amanah untuk membangun, memberdayakan dan
mengembangkan laut nusantara yang begitu luas yang mencapai 75
persen dari seluruh wilayah Indonesia sebagai pilar dan penggerak
utama pembangunan perekonomian nasional.
Hanya saja perubahan kekuasaan di era pemerintahaan Soeharto
niat dan semangat, visi dan misi, serta kebijakan dan strategi rne-
manfaatkan laut sebagai sumber perekonomian bangsa seakan kan-
das di tengah jalan. Dalam implementasinya, orientasi pembangun-
an terlalu fokus pada daratan sehingga potensi kekayaan alam laut
semakin termajinalkan.
Angin segar perubahan paradigma pembangunan berbasiskan
kelautan muncul kembali semasa Presiden Abdurrahman\{'ahid. Saat itu dimulai langkah nyata kembali pembangunan
berbasiskan kelautan, yang ditandai dengan pembentukkanDepartemen Eksplorasi Laut, dan kini menjadi Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP).
Meski demikian, harus diakui bahwa secara umum hingga sekdrang
ini kita masih saja mempraktikkan pemikiran-pemikiran yang masih
bertumpu pada daratan. Paradigma pembangunan berbasiskan da-
ratan inilah yang tampak masih terus melekat erat dalam diri kita,
sarnpai saat ini. Padahal, untuk membangkitkan perekonomian
nasional diperlukan suatu perubahan paradigma pembangunan
nasional yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Jati diri se-
bagai Bangsa Bahari, jati diri sebagai Negara Kepulauan'
Perubahan paradignra itu harus segera diwujudkan mengingat
perubahan lingkungan straregis antar bangsa begitu cepat. Kita
9 PGH.hdf M.nuiu M.o D.9.n M..ldm lndonBh I xi
harus memiliki daya saing yang dinamis dalam pecaturan regional
maupun global di masa sekarang, dan masa mendatang. Kekuatan
Lrdonesia sesungguhnya terletak pada jati diri dan anugerah yang
diberikan Tuhan, yakni sebagai Negeri Bahari.
Bersyukur di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, perwujudan paradigma itu sendiri telah dilakukandengan terbitnya Undang-Undang No 1712007, tentang Rencana
Pembangunan ]angka Panjang Nasional untuk mewuiudkanIndonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuatserta memprioritaskan pembangunan kelautan nasional.
$ekali lagi, pembangunan berbasiskan kelautan sudah saat-
nya dijadikan sebagai pilar dan penggerak utama pemba-
ngunan nasional. Dalam hal ini diperlukan komitmen, inte-geritas, pengawasan dari masyarakat, serta ketegasaan daripara pengambil kebijakan agar konsepsi tentang Rencana Pem-
bangunan Jangka Panjang Nasional No 77 12007 dapat terlaksanadengan baik.
Sebab itu, saya baik buku yang diterbitkan Indonesia
Maritime Institute (IMI), "9 Perspektif Menuiu Masa Depan
Maritim Indonesia" sebagai pembuka simpul-simpul kesadaran
kita semua tentang pentingnya pembangunan berbasiskan maritim,serta dapat menjadi sumber masukan dalam menyusun kebijakan
nasional berbasiskan Maritim. Di sisi lain, buku ini diharapkan
akan menjadi referensi bagi generasi penerus untuk mengenal iatidiri bangsa.
Alfifu kata, dengan napas Revolusi 17 Agustus 1945, *tta kondisidan posisi kita di masa lalu marilah kita semua berjuang bersama-
sama mengawal hari-hari demokrasi yang kita lewati meniadi hari-hari tindakan melaksanakan pikiran dan ucapan agar upaya kita
xii | 9 rbr9.ffi ird*| xaD.rsM.,5.r! hd.i.d.
mewuiudkan Indoresia menjadi negara kepulauan yang mandiri,maju, kuat, serta disegani dunia.
Staf I(husus Presiden
Bidang Banhran Sosial danBencana
/
/ of Andi Arier
1
e.E-ri$rrbgFrn-hr*n* l rdll
telah meletakkan dasar-dasar politik kerajaannya pada penguasaanjalur pelayaran, perdagmgEu:r, dan penguasaan wilayah-wilayahstrategis sebagai pangkalan kekuatan.
Puncak kejayaan maritim bangsa ini terjadi pada masa KerajaanMajapahit (129?1478). Di bawah Raden Wiiaya, Hayam Wuruk, danPatih Gajah MadA Majapahit menguasai dan mempersatukan Nu-santara. Pengaruhnya bahkan sampai ke negara-negara asing sepertiSiam, Ayuthi4 Lagor, Campa (Kamboja), Anam, Indi4 Filipina, China.
Kilasan sejarah tersebut memberi gambaran kerajaan-kerajaan diNusantara dulu mampu menyatukan wilayah Nusantara, dan dise-gani bangsa lain. Paradigma masyarakat kala itu menciptakan visimaritim sebagai bagian utama dari kemajuan sosial-budaya eko-nomi, politik, dan pertahanan-keamanan.
Fakta sejarah lain yang menandakan bangsa Indonesia terlahir se-bagai "bangsa maritim" adalah dengan adanya temuan-temuan situsprasejarah di beberapa belahan pulau. Penemuan situs prasejarahdi gua-gua Pulau Muna Seram, dan Arguni, yang dipenuhi lukisanperahu-perahu layar, menggambarkan nenek moyang bangsa ini me-rupakanbangsa pelaut. Ironisnya dalam perjalanankehidupanbangs4visi maritimlrdonesia tenggelam. Masuknya penjajahkolonial Belandapada abad ke-19 mengikis jiwa bahari bangsa Indonesia. Masyarakatdibatasi berhubungan dengan laut, dan didorong melakukan aktivitasagraris demi kepentingan kolonialis.
Akibatrya, budaya maritim bangsa [rdonesia memasuki masa su-ram. Kondisi ini berlanjut dengan keberpihakan rezimOrde Baru membangun kembali &rdonesia sebagai bangsa maritim.Thk heran, di era kebangkitan Asia-Pasifik, pelayaran Nusantara ka-lah bgrsaing dengan negara lain. Kondisi ini berlanjut hingga mele-mahkan sendi-sendi perekonomian dan pertahanan-kearnanan.
XVi I 9 PeEpehtifM€nuiu Ma$ Depan Mariiim tndon6ia
Apalagi lrdonesia merupakan jalur laut intemasional (inrucmt passage,transit passage, dan archipelagic sea lane passage). Lrdonesia juga memilikiteritorial dengan kekayaan laut berlimpah. semua ini menjadi sumberdevisa yang sangatbesar bagi kemakmuran rakyat, bila dikelola denganbaik. Dalam upaya tersebut dibutuhkan gerakan moral dalam mengu-mandangkan kembali kejayaan Lrdonesia sebagai negara bahari.
Melalui buku ini, penuli s me-reaiew dan menuliskan kembali intisarimajaTahlndonesia Maritim Megazine (rNfrvr), dengan tujuan membukasecara gamblang catatan sejaratr, realita, dan berbagai permasalahanyang menghambat, serta bagairnana strategi pembangunan maritimIndonesia di masa depan menuju sebuah Negara Maritim yangtangguh dan berdaulat. Buku berjuduf ,,9 perspektif Menuiu MasaDepan Maritim Indo^esia" ini diharapkan memberikan wawasandan semangat baru bagi pembangunan maritim di Tanah Air.
Ketua Tim PenulisDirektur Eksekutif ia Maritime Institute
9PeEFhrif Menuiu Masa D€pin M.drim thdonesia I XVii
Daftar lsi
SEKAPURSIRIHProf. Dr. Hasjim Djalaf, MAAndiArief
KATAPENGANTARDr. Y. Paonganan, S.Si., M.Si.
Perspektif 1SOSIALBI,]DAYA
Peradaban MaritimSumber Daya Manusia
Kemiskinan Masyarakat Pesisir
Nelayan Tradisional Terpinggirkan
Perspektif 2
EKONOMIMARITIMEkonomi Maritim Indonesia Dikuasai Asing
Industri dan Jasa MaritimPerikananZon:i Ekonomi EksklusifSumber Daya Migas & MineralPariwisata-Bahari
Perspektif 3TRANSPORTASI LAUT
Tata Kelola Pelabuhan AmburadulPelayaran Nasional TerPuruk
Sistem Navigasi LautMengkhawatirkanSistem Logostik Nasional Masih Lemah
Perspektif 4
PERTAHANAN &KEAMANANBatas Maritim Rawan Sengketa
ALKI Sebuah Peluang danAncamanKegiatan Ilegal di LautSea and Coast Guard: Perlukah?
Perspektif 5
POLITIK&KEBUAKANMenuju Negara Maritim
ix
xv
1
1
15
21.
25
31
34
38
56
66
78
81
91,
94
109
' L3'2
139
151
152
77't
186
2t0
219
219
Maritime Policy:Langkah Menuju Negara MaritimIndonesia Belum Merdeka di LautUndang Undang Kelautan: Perlukah?Berapa jumlah Pulau lrdonesia Sestrnggu]mya?
Perspektif 5LINGKUNGAN MARITIM
Ekosistem di LautPencemaran LautDestructive FishingLumpur Lapindo Merusak Ekosistem Pesisit
Sedot Pasir Laut Ancam Ekosistem LautPipa & Kabel Bawah Laut Perlu di Tata
Perspektif 7ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI
Riset Maritim Kurang Perhatian, Miskin DataRiset Laut Ilegal MarakOcean Energy Solusi Krisis EnergiAir Mineral Laut DalamArtificial Fish Reef
Teknologi Akustik Kuak Rahasia Dasar LautTransplantasi KarangRumpon Elektronik Ciptaan IPB
Perspektif 8POTENSI & MITIGASI BENCANA DI LAUT
Potensi Bencana di LautNegeri Tsunami, Minim MitigasiHilangnya Peradaban Maritimdi'Negeri Tsunami'
Perspektif 9
STRATEGIMARJTIMAspek Sosial dan BudayaAspek EkonomiAspek Pertahanan dan KeamananIlmu Pengetahuan dan TeknologiSDMMaritimKebijakan Pembangunan Berbasis Maritim
DAFTARNARASUMBER
223
261
261.
u8295
300
305
3L2
321
321
332
336
v5v9355
3ffi373
fi3408
410
4't4
4t6a5428
381
381'391
396
436