web viewdan hal ini juga didukung oleh pengusaan demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah...

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri Nama Sekolah Anda Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok : Kerajaan-Kerajaan Besar Indonesia pada Masa Kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam Sub Materi Pokok : 1. Kerajaan Sriwijaya 2. Kerajaan Majapahit 3. Kerajaan Demak 4. Kerajaan Mataram Alokasi Waktu : 4 X 180 Menit / 4 mg x 4 jp Pertemuan Ke : 1, 2, 3 dan 4 A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Upload: phungtruc

Post on 30-Jan-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri Nama Sekolah AndaMata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)Kelas / Semester : XI / 1

Materi Pokok : Kerajaan-Kerajaan Besar Indonesia pada Masa Kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam

Sub Materi Pokok : 1. Kerajaan Sriwijaya2. Kerajaan Majapahit3. Kerajaan Demak4. Kerajaan Mataram

Alokasi Waktu : 4 X 180 Menit / 4 mg x 4 jpPertemuan Ke : 1, 2, 3 dan 4

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar3.1 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat

Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha untuk menentukan faktor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini

Indikator3.1.1. Siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

masa kerajaan Sriwijaya.3.1.2. Siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

masa kerajaan Majapahit.Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini.

Indikator

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 2: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

3.2.1. Siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada masa kerajaan Demak.

3.2.1. Siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada masa kerajaan Mataram

Kompetensi Dasar4.1 Menyajikan warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain.

Indikator4.1.1 Siswa dapat menyajikan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

masa kerajaan Sriwijaya4.1.2 Siswa dapat menyajikan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

masa kerajaan Majapahit

Kompetensi Dasar4.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan

kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di Indonesia yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain.

Indikator4.2.1 Siswa dapat menyajikan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

masa kerajaan Demak4.2.2 Siswa dapat menyajikan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada

masa kerajaan Mataram

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca buku paket, siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan kerajaan Sriwijaya.

2. Dengan melakukan presentasi di depan kelas siswa dapat menjelaskan kehidupan sosial pada zaman kerajaan Sriwijaya.

3. Dengan melakukan melakukan diskusi siswa dapat menjelaskan kehidupan ekonomi pada zaman kerajaan Sriwijaya

4. Dengan melakukan tanya jawab siswa dapat menjelaskan kehidupan kebudayaan pada zaman kerajaan Sriwijaya

5. Dengan membaca buku paket, siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan kerajaan Majapahit.

6. Dengan melakukan presentasi di depan kelas siswa dapat menjelaskan kehidupan sosial pada zaman kerajaan Majapahit.

7. Dengan melakukan melakukan diskusi siswa dapat menjelaskan kehidupan ekonomi pada zaman kerajaan Majapahit.

8. Dengan melakukan tanya jawab siswa dapat menjelaskan kehidupan kebudayaan pada zaman kerajaan Majapahit.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 3: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

9. Dengan membaca buku paket, siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan kerajaan Demak.

10. Dengan melakukan presentasi di depan kelas siswa dapat menjelaskan kehidupan sosial pada zaman kerajaan Demak.

11. Dengan melakukan melakukan diskusi siswa dapat menjelaskan kehidupan ekonomi pada zaman kerajaan Demak.

12. Dengan melakukan tanya jawab siswa dapat menjelaskan kehidupan kebudayaan pada zaman kerajaan Demak.

13. Dengan membaca buku paket, siswa dapat menjelaskan sistem pemerintahan kerajaan Mataram.

14. Dengan melakukan presentasi di depan kelas siswa dapat menjelaskan kehidupan sosial pada zaman kerajaan Mataram.

15. Dengan melakukan melakukan diskusi siswa dapat menjelaskan kehidupan ekonomi pada zaman kerajaan Mataram.

16. Dengan melakukan tanya jawab siswa dapat menjelaskan kehidupan kebudayaan pada zaman kerajaan Mataram.

D. MATERI PEMBELAJARAN

KERAJAAN SRIWIJAYA

A. Kehidupan Politik Kerajaan Sriwijaya

Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya diantaranya sebagai berikut :

Raja Dapunta Hyang

Berita mengenai raja ini diketahui melalui Prasasti Kedukan Bukit (683 M). Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah berhasil memeperluas wilayak kekuasaannya sampai ke wilayah Jambi, yaitu dengan menduduki daerah Minangatamwan.

Daerah ini memiliki arti yang sangat strategis dalam bidang perekonomian, karena daerah ini dekat dengan jalur perhubungan pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Sejak awal pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah mencita-citakan agar Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan Maritim.

Raja Balaputra Dewa

Pada awalnya, Raja Balaputra Dewa adalah raja dari kerajaan Syailendra (di Jawa Tengah). Ketika terjadi perang saudara di Kerajaan Syailendra antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani (kakaknya) yang dibantu oleh Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya), Balaputra Dewa mengalami kekalahan. Akibat kekalahan itu, Raja Balaputra Dewa lari ke Sriwijaya. Di Kerajaan Sriwijaya berkuasa Raja Dharma Setru (kakek dari Raja Balaputra Dewa) yang tidak memiliki keturunan, sehingga kedatangan Raja Balaputra Dewa di Kerajaan Sriwijaya disambut baik. Kemudian, ia diangkat menjadi raja.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 4: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, Kerajaan Sriwijaya berkembang semakin pesat. Raja Balaputra Dewa meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat Sriwijaya. Di samping itu, Raja Balaputra Dewa menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan yang berada di luar wilayah Indonesia, terutama dengan kerajaan-kerajaan yang berada di India, seperti Kerajaan Benggala (Nalanda) maupun Kerajaan Chola. Bahkan pada masa pemerintahannya, kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.

Raja Sanggrama Wijayattunggawarman

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya mendapat ancaman dari Kerajaan Chola. Di bawah pemerintahan Raja Rajendra Chola, Kerajaan Chola melakukan serangan dan berhasil merebut Kerajaan Sriwijaya. Raja Sriwijaya yang bernama Sanggrama Wijayattunggawarman berhasil ditawan. Namun pada masa pemerintahan Raja Kulotungga I di Kerajaan Cho, Raja Sanggrama Wijayattunggawarman dibebaskan kembali.

Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Pada abad ke-11 Raja Rajendra Cholamandala dari India Selatan melakukan dua kali penyerangan ke Kerajaan Sriwijaya. Hal tersebut disebabkan adanya persaingan di bidang pelayaran dan perdagangan. pada penyerangan yang kedua, Kerajaan Chola berhasil menawan Raja Sri Sanggrama Wijayatunggawarman serta berhasil merebut kota dan bandar-bandar penting Kerajaan Sriwijaya.

Sekalipun Kerajaan ini masih berdiri, namun kemashurannya sudah pudar. Bersamaan dengan hal itu Pada abad ke-13 M, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran yang luar biasa. Kerajaan besar di sebelah utara, seperti Siam melakukan perluasan wilayah kekuasaannya ke wilayah selatan. Kerajaan Siam ( Kerajaan Kediri ) berhasil menguasai daerah Semanjung Malaka, termasuk Tanah Genting Kra. Akibat dari perluasan Kerajaan Siam tersebut, kegiatan pelayaran perdagangan Kerajaan Sriwijaya semakin berkurang. Sriwijaya menjadi kerajaan kecil dan lemah yang wilayahnya terbatas di daerah Palembang, pada abad ke-13 Kerajaan Sriwijaya dihancurkan oleh Kerajaan Majapahit. Kerajaan Sriwijaya benar-benar tenggelam, hilang dan lenyap tanpa jejaknya. Kira-kira pada 1377 habislah sejarah dari Kerajaan Sriwijaya yang semula

B. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Dilihat dari letak geografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina. Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malak yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara. Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama bagi masyarakatnya untuk terjun dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan.

C. Kehidupan Sosial dan Budaya

Sriwijaya merupakan kerajaan Budha terbesar. Hal itu membuat It-tsing, seorang pendeta dari Cina pernah menetap selama 6 tahun di Sriwijaya untuk memperdalam agama Buddha. Salah satu karya yang dihasilkannya, yaitu Ta Tiang si-yu-ku-fa-kao-seng-chuan yang selesai ditulis pada tahun 692 M.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 5: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

Selain itu Peninggalan Kerajaan Sriwijaya banyak ditemukan di daerah Palembang, Jambi, Riau, Malaysia, dan Thailand. Hal ini disebabkan karena Sriwijaya merupakan Kerajaan Maritim yang selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam kurun waktu yang lama.

Prasasti dan situs yang ditemukan disekitar Palembang, yaitu Prasasti Boom Baru (abad ke7 M), Prasasti Kedukan Bukit (682 M), Prasasti Talangtuo (684 M), Prasasti Telaga Batu ( abad ke-7 M), Situs Candi Angsoka, Situs Kolam Pinishi, dan Situs Tanjung Rawa. Sedangkan peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya lainnya ditemukan di Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu, yaitu Candi Kotamahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar batu, Candi Astono dan Kolam Telagorajo, Situs Muarojambi. Selain itu Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya di Lampung terdapat Prasasti Palas Pasemah dan Prasasti Bungkuk (Jabung). di Riau, Candi Muara Takus yang berbentuk stupa Budha.

KERAJAAN MAJAPAHIT

A. Sistem Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Di bawah pimpinan Hayam Wuruk yang didampingi Mahapatih Gajah Mada, Majapahit meluaskan wilayah kekuasaannya ke luar Jawa. Sedikit demi sedikit, Majapahit mengusai seluruh wilayah nusantara. Seperti dipaparkan dalam kitab Negarakertagama, daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Bahkan beberapa daerah di Asia Tenggara, seperti Semenanjung Melayu dan Filipina bagian Selatan.

Sebagai kerajaan yang besar, Majapahit memiliki sistem ketatanegaraan yang teratur. Raja Majapahit dan keraton dianggap sebagai pusat dunia yang memiliki kekuasaan tertinggi. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.

Dalam menjalankan tugasnya raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi. Para putra dan kerabat dekat raja diberikan keduduk an tinggi dalam jabatan birokrasi kerajaan. Sebelum menjadi raja, biasanya para putra mahkota diberi kedudukan sebagai raja muda (Bhatara Saptaprabhu) yaitu suatu lembaga Dewan Pertimbangan Kerajaan. Dewan ini bertugas memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada raja dalam menjalankan pemerintahannya. Anggota Bhatara Saptaprabhu terdiri dari sanak-saudara raja. Dewan ini pertama kali diketahui melalui Prasasti Singasari (1351) yang dikeluarkan Mahapatih Gajah Mada. Di samping prasasti itu, juga diketahui dari Kidung Sundayana yang menyebut Saptaprabhu dan kitab Negara Kertagama yang menyebut Pohon Narendra.

B. Kehidupan Sosial Kerajaan Majapahit

Berdasarkan kitab Negarakertagama tersebut dapat diketahui, bahwa struktur masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan-lapisan masyarakat yang yang disebut kasta. Ada empat kasta yang juga dikenal dengan istilah catur warna dalam kehidupan masyarakat tersebut adalah brahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Ada pula golongan yang berada di luar lapisan ini, yaitu candala, mleccha, dan tuccha, yang merupakan golongan terbawah dari lapisan masyarakat Majapahit. Walaupun demikian aturan kasta pada masyarakat Majapahit tidak

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 6: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

ketat seperti yang terdapat di India, sehingga kasta-kasta tersebut lebih bersifat teoritis dalam literatur istana.

Kaum Brahmana (kaum pendeta) mempunyai pengaruh di dalam pemerintahan, kususnya dalam bidang keagamaan. Ada dua pimpinan keagamaan pada kerajaan Majapahit, yaitu yaitu pimpinan agama Siwa yang disebut dengan Saiwadharmadhyaksa dan pimpinan agama Buddha yang disebut Buddhadarmadyaksa. Saiwadyaksa mengepalai tempat suci (pahyangan) dan tempat pemukiman empu (kalagyan). Sedangkan Buddhadyaksa mengepalai tempat sembahyang (kuti) dan bihara (wihara). Menteri berhaji mengepalai para ulama (karesyan) dan para pertapa (tapaswi). Semua rohaniawan menghambakan hidupnya kepada raja yang disebut sebagai wikuhaji. Para rohaniawan biasanya tinggal di sekitar bangunan agama, yaitu: mandala, dharma, sima, dan wihara.

C. Kehidupan Sosial-Ekonomi Kerajaan Majapahit

Majapahit merupakan negara agraris dan juga sebagai negara maritim. Kedudukan sebagai negara agraris tampak dari letaknya di pedalaman dan dekat aliran sungai. Kedudukan sebagai negara maritim tampak dari kesanggupan angkatan laut kerajaan itu untuk menanamkan pengaruh Majapahit di seluruh nusantara. Dengan demikian, kehidupan ekonomi masyarakat Majapahit menitikberatkan pada bidang pertanian dan pelayaran.

Panen padi terjadi dua kali dalam setahun menghasilkan butir berasnya amat halus. Selain itu terdapat pula hasil pertanian berupa wijen putih, kacang hijau, dan rempah-rempah. Buah-buahan banyak jenisnya, antara lain pisang, kelapa, delima, pepaya, durian, manggis, langsa, dan semangka. Sayur mayur berlimpah baik jumlah maupun jenisnya. Jenis binatang juga banyak, antara lain burung beo, ayam mutiara (kalkun), burung nilam, merak, pipit, kelelawar dan hewan ternak seperti sapi, kambing, kuda, babi, ayam dan bebek, serta hewan langka monyet putih dan rusa putih. Untuk membantu pengairan pertanian yang teratur, pemerintah Majapahit membangun dua buah bendungan, yaitu Bendungan Jiwu untuk persawahan dan Bendungan Trailokyapur untuk mengairi daerah hilir.

Dalam bidang perdagangan banyak pedagang Majapahit berperan sebagai pedagang perantara. Menurut catatan Wang Ta-yuan seorang pedagang dari Cina, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Sedangkan komoditas impornya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Daerah-daerah pelabuhan seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban menjadi pusat perdagangan karena mengangkut barang dagangan berupa hasil bumi dari daerah pedalaman.

E. Kehidupan Keagamaan Kerajaan Majapahit

Pada masa Kerajaan Majapahit berkembang agama Hindu Siwa dan agama Budha. Kedua umat beragama itu memiliki toleransi yang tinggi, sehingga tercipta kerukunan umat beragama yang baik. Raja Hayam Wuruk menganut gama Siwa, sedangkan Mahapatih Gajah Mada beragama Buddha. Namun, mereka dapat bekerja sama dengan baik Bahkan dalam Negarakretagama pada pupuh ke LXXXI dijelaskan bahwa Raja Hayam Wuruk berusaha keras untuk menyatukan tiga aliran agama di wilayah Majapahit yang disebut dengan Tripaksa (tiga sayap) yaitu agama Siwa, Budha dan Brahma, pupuh ini juga menyebutkan bahwa para pendetanya yang disebut caturdwija tunduk rungkup kepada ajaran tutur. Sedangkan Empu Tantular menyatakan bahwa kedua agama itu merupakan satu kesatuan yang disebut Syiwa–Buddha. Hal itu ditegaskan lagi dalam Kitab Sutasoma dengan kalimat

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 7: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa. Artinya, walaupun beraneka ragam, tetap dalam satu kesatuan, tidak ada agama yang mendua.

Urusan keagamaan diserahkan kepada pejabat tinggi yang disebut Dharmmaddhyaksa. Jabatan itu dibagi dua, yaitu Dharmmaddhyaksa Ring Kasaiwan untuk urusan agama Syiwa dan Dharmmaddhyaksa Ring Kasogatan untuk urusan agama Buddha. Kedua pejabat itu dibantu oleh sejumlah pejabat keagamaan yang disebut dharmmaupatti. Pejabat itu, pada zaman Hayam Wuruk yang terkenal ada tujuh orang yang disebut sang upatti sapta. Di samping sebagai pejabat keagamaan, para upatti juga dikenal sebagai kelompok cendekiawan atau pujangga. Misalnya, Empu Prapanca adalah seorang Dharmmaddhyaksa dan juga seorang pujangga besar dengan kitabnya Negarakertagama.

KERAJAAN DEMAK

Kerajaan Demak yang secara geografis terletak di Jawa Tengah dengan pusat pemerintahannya di daerah Bintoro di muara sungai yang dikelilingi oleh daerah rawa yang luas dikelilingi peraiaran laut Muria.Bintoro yang menjadi pusat kerajaan Demak yang terletak antara bergola dan jepara, dimana bergola adalah sebuah pelabuhan yang penting pada masa Kerajaan Mataram ( Wangsa Syailendra ), sedangkan Jepara akhirnya berkembang menjadi pelabuhan yang penting bagi kerajaan Demak.

Kehidupan politik lokasi kerajaan Demak yang strategis untuk perdagangan nasional, karena menghubungkan perdagangan antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian Timur, serta keadaan Majapahit yag sudah hancur, maka Demak berkembang menjadi kerajaan besar di pulau Jawa, dan memiliki peranan penting dalam rangka penyebaran agama islam, khususnya di pulau Jawa, karena Demak berhasil menggantikan peran Malaka, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis 1511

Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Kehidupan Ekonomi kerajaan Demak, karena Demak terletak di wilayah yang sangat strategis yaitu di jalur perdagangan nusantara memungkinkan Demak berkembang menjadi kerajaan maritim. Dalam kegiatan perdagangannya, Demak berperan sebagai penghubung daerah penghasil rempah-rempah di wilayah Indonesia bagian timur dan penghasil rempah-rempah di Indonesia bagian barat. Dengan demikian perdagangan di Demak semakin berkembang. Dan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau Jawa. Sebagai kerajaan islam yang memiliki wilayah di pedalaman, maka Demak juga memperhatikan masalah pertanian, sehingga beras merupakan salah satu hasil pertanian yang menjadi komoditi dagang. Dengan demikian, kegiatan perdagangannya di tunjang oleh hasil pertanian, yang mengakibatkan Demak memperoleh keuntungan dibidang ekonomi.

Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Demak lebih berdasarkan pada agama dan budaya islam, karena pada dasarnya Demak adalah pusat penyebaran Islam pertama di pulau Jawa. Sebagai pusat penyebaran Islam, Demak menjadi tempat berkumpulnya para wali seperti Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Bonang. Para wali tersebut memiliki peranan yang penting pada masa perkembangan kerajaan Demak, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kudus yang memberi nasihat kepada Raden Patah untuk membuat siasat menghancurkan kekuatan potugis dan membuat pertahanan yang kuat di Nusantara. Dengan demikian terjalin hubungan yang erat antara raja/ bangsawan, para wali/ulama dengan rakyat.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 8: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

Hubungan yang erat tersebut, tercipta melalui pembinaan masyarakat yang diselenggarakan di Masjid maupun di Pondok Pesantren, sehingga tercipta kebersamaan atau Ukhuwah Islamiah ( Persaudaraan di antara orang- orang Islam )

Demikian pula di bidang budaya, banyak hal yang menarik yang merupakan peninggalan dari kerajaan Demak.Salah satunya adalah Masjid Demak, dimana salah satu tiang utamanya terbuat dari pecahan- pecahan kayu yang disebut dengan soko Tatal. Masjid Demak dibangun atas pimpinan Sunan Kalijaga. Di serambi depan Masjid ( pendopo ) itulah Sunan Kalijaga menciptakan dasar- dasar perayaan Sekaten (Maulud Nabi Muhammad SAW) yang sampai sekarang masih berlangsung di Yogyakarta dan Cirebon. Hal tersebut menunjukan adanya akulturasi kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Islam.

KERAJAAN MATARAM

A. Sistem Politik dan Pemerintahan

Di bawah pemerintahan Sultan Agung Mataram mencapai puncak kejayaannya. Sultan Agung memindahkan pusat pemerintahan dari Kotagede ke Plered. Sultan Agung bercita-cita untuk mempersatukan seluruh Pulau Jawa dibawah kekuasaan Mataram. Oleh karena itulah Mataram terus menerus terlibat dalam perang yang berkepanjangan baik dengan penguasa-penguasa daerah, maupun dengan VOC yang juga sedang berkeingan untuk menguasai Pulau Jawa.

Pada tahun 1614, Sultan Agung menaklukkan Kediri, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Pada tahun 1615, tentara Mataram lebih dikerahkan ke daerah Wirasaba, sebuah tempat yang sangat strategis untuk menaklukkan Jawa Timur. Daerah ini pun berhasil diduduki. pada tahun 1616. Pada tahun yang sama Lasem menyerah. Tahun 1619, Tuban dan Pasuruan dapat dipersatukan. Pada tahun 1622 Sultan Agung memberanikan diri menyeberangi Laut Jawa untuk menundukkan Sukadana di Kalimantan yang menjadi sekutu Surabaya. Pada tahun 1624 serangan Mataram ditujukan ke Madura. Pamekasan, Sampang dan Sumenep dapat ditaklukkan. Kemudian Adipati Sampang diangkat menjadi Adipati di Madura dengan gelar Pangeran Cakraningrat I. Dan akhirnya, Surabaya dapat dikuasai pada tahun 1625. Untuk menaklukkan Cirebon, Sultan Agung melakukan pernikahan politik dengan putri Cirebon.

Pada tahun, 1627, hampir seluruh Pulau Jawa telah berhasil dipersatukan di bawah kekuasaan Mataram, kecuali kesultanan Banten dan Batavia yang dikuasai VOC. Sebagai pewaris kerajaan Demak, Sultan Agung merasa berhak pula terhadap kerajaan Banten. Akan tetapi, antara Mataram dan Banten terdapat Batavia, markas VOC, sebagai penghalang.

Sukses besar tersebut menumbuhkan kepercayaan diri Sultan Agung untuk menghadapi VOC di Batavia dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen. Maka, pada tahun 1628, Mataram mempersiapkan pasukan di bawah pimpinan Tumenggung Baurekso dan Tumenggung Sura Agul-agul, untuk mengempung Batavia.

Akan tetapi, karena kuatnya pertahanan Belanda, serangan ini gagal, bahkan Tumenggung Baureksa gugur. Belajar dari kegagalan tersebut Mataram menyusun kekuatan yang lebih terlatih, dengan persiapan yang lebih matang. Maka pada 1629, pasukan Sultan Agung kembali menyerbu Batavia. Pada penyerangan kedua ini, pasukan Mataram dipimpin oleh Ki Ageng Juminah, Ki Ageng Purbaya, Ki Ageng Puger. Penyerbuan dilancarkan terhadap Benteng Hollandia, Bommel, dan Weesp. Akan tetapi serangan ini kembali dapat dipatahkan. Setelah

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 9: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

kekalahan itu serangan Mataram ditujukan ke Blambangan sehingga dapat dipersatukan pada tahun 1639.

Sultan Agung wafat pada tahun 1645. la digantikan putranya yang bergelar Amangkurat I (1645 -1677). Pada masa pemerintahannya, Belanda mulai masuk ke daerah Mataram. Bahkan Amangkurat I menjalin hubungan baik dengan Belanda. Selain itu sikap Amangkurat I yang sewenang-wenang menimbulkan pemberontakan-pemberontakan. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Trunojoyo dari Madura. Dalam pertempuran itu Amangkurat I terluka dan dilarikan ke Tegalwangi, hingga meninggal.

B. Bidang ekonomi

Kerajaan Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan Demak dan Pajang. Kerajaan ini menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris. Posisi ibukota Mataram di Kota Gede yang berada di pedalaman menyebabkan Mataram sangat tergantung kepada hasil pertanian. Dengan mengandalkan dari pertanian, Mataram melakukan penaklukan ke beberapa kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Sealin itu Mataram mampu meningkatkan produksi beras dengan mengembangkan daerah persawahan dan memanfaatkan beberapa sungai di Jawa sebagai irigasi. Mataram juga mengadakan pemindahan penduduk (transmigrasi) dari daerah kering ke daerah yang subur dengan irigasi yang baik. Komoditi pertanian yang dihasilkan oleh Kerajaan Mataram Islam, diantaranya, beras, di samping kayu, gula, kapas, kelapa dan palawija.

C. Bidang Sosial Kemasyarakatan

Tatanan kehidupan masyarakat pada kerajaan Mataram didasarkan pada hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama. Dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Untuk melaksanakan pemerintahan, raja dibantu oleh seperangkat pegawai dan keluarga istana, yang mendapatkan upah atau gaji berupa tanah lungguh atau tanah garapan. Tanah lungguh tersebut dikelola oleh kepala desa (bekel) dan dikerjakan oleh petani penggarap dengan membayar pajak atau sewa tanah.

Kehidupan masyarakat yang agraris membentuk tatanan masyarakat sistem feodal. Dengan sistem tersebut maka raja adalah pemilik tanah kerajaan beserta isinya. Sedangkan bangsawan, priyayi dan kerabat kerajaan yang memerintah suatu wilayah, mendapatkan lahan tanah garapan yang luas. Sedangkan rakyat bertugas untuk mengurus tanah tersebut. Dengan adanya sistem feodalisme tersebut, menyebabkan lahirnya tuan-tuan tanah di Jawa yang sangat berkuasa terhadap tanah-tanah yang dikuasainya.

D. Bidang Kebudayaan

Sultan Agung adalah raja Mataram yang berusaha membuat suasana harmonis antara kebudayaan Jawa dengan nilai-nilai Islam. Dalam proses perkembangannya, masyarakat Mataram sebelumnya telah mengenal tradisi-tradisi yang bersumber dari kebudayaan asli Jawa dan kebudayaan Hindu dan Budha yang berasal dari India. Masyarakat Mataram telah memilih secara selektif pengaruh kebudayaan dari luar tersebut dan melakukan perpaduan budaya dengan kebudayaan Islam.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 10: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

Berbagai aspek seni budaya berkembang dengan pesat baik seni tari, seni pahat, seni suara dan seni sastra. Hal ini terlihat dari kreasi para seniman dalam pembuatan gapura, ukiran-ukiran di istana maupun tempat ibadah. Misalnya gapura Candi Bentar di makam Sunan Tembayat (Klaten) diperkirakan dibuat pada masa Sultan Agung.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Keterampilan Proses Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi Metode : 1. Ceramah Bervariasi

2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Penugasan5. Presentasi / Pelaporan

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media :a. Laptop, CPUb. LCD Projector c. Film / Videod. Gambarc. Tabel / Diagram

2. Sumber Belajar :a. M. Habib Mustopo, 2014, Sejarah Indonesia, Program Peminatan, Jilid 21, Kelas XI,

Yudhistira : Jakarta, b. Tim Penulis, 2013, …………. ,

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 11: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 1)

1. Pendahuluan ( 10 menit )

a. Motivasi dan Apersepsi

Guru menayangkan gambar-gambar dan video yang berhubungan kerajaan Sriwijaya, seperti tentang Candi Muara Takus, Peta Kerajaan Sriwijaya, dan Prasasti-prasasti Kerajaan Sriwijaya. Kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan komentar. b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang hendak dilakukan.

2. Kegiatan Inti ( 155 menit )

a. Mengamati 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca buku paket tentang

Kerajaan Sriwijaya.2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyaksikan film dokumenter tentang

Kerajaan Sriwijaya.

b. Menanyakan (merumuskan masalah/hipotesisi) 1. Guru memberikan kesempatan dan memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk

mengajukan pertanyaan terkait dengan Kerajaan Sriwijaya,2. Siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan Kerajaan Sriiwijaya, seperti,

a. Apakah hubungan antara runtuhnya Kerajaan Funan dengan berdirinya Kerajaan Sriwijaya ?

b. Mengapa Sriwijaya muncul sebagai kerajaan Maritim yang kuat ?c. Mengapa Sriwijaya mendapatkan banyak serangan dari kerajaan-kerajaan di

sekitarnya ?

c. Mengumpulkan data/eksperimen/observasi/mengamati1. Siswa mengumpulkan data untuk menemukan jawaban dengan membaca buku paket dan

sumber-sumber lainnya.2. Siswa memberikan tanda pada kata-kata kunci (key word) pada buku teks dan membuat

ikhtisar.

d. Membuat Asosiasi (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)1. Siswa merumuskan keterkaitan antara keadaan geografis dengan perkembangan

perekonomian kerajaan Sriwijaya sebagai negara maritim.2. Siswa menemukan contoh-contoh keunikan unsur-unsur budaya dari zaman kerajaan

Sriwijaya.3. Siswa merumuskan keterkaitan antara sejarah Kerajaan Sriwijaya dengan fakta-fakta

masa kini.

e. Mengkomunikasikan1. Siswa menyusun peta konsep berdasarkan kata kunci yang telah ditemukan.2. Siswa mempresentasikan gambar-gambar yang berhubungan dengan Kerajaan Sriwijaya.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 12: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

3. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan diskusi tentang perkembangan Sriwijaya sebagai pusat agama Budha di Asia Tenggara.

4. Siswa mempresentasikan hasil karya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup ( 15 menit ) a. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.b. Memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.c. Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar.d. Mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur

(Pertemuan ke 2)

1. Pendahuluan ( 10 menit )

a. Motivasi dan Apersepsi

Guru menayangkan gambar-gambar dan video yang berhubungan kerajaan Majapahit, seperti tentang peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit, rute perjalanan Hayam Wuruk, dan Peta Kekuasaan Majapahit, Kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan komentar.

b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang hendak dilakukan.

2. Kegiatan Inti ( 155 menit )

a. Mengamati 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca buku paket tentang

Kerajaan Majapahit.2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyaksikan film dokumenter tentang

Kerajaan Majapahit.

b. Menanyakan (merumuskan masalah/hipotesisi) 1. Guru memberikan kesempatan dan memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk

mengajukan pertanyaan terkait dengan Kerajaan Majapahit,2. Siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan Kerajaan Majapahit, seperti,

a. Apakah hubungan antara runtuhnya Kerajaan Singasari dengan berdirinya Kerajaan Majapahit ?

b. Mengapa terjadi banyak pemberontakan pada masa pemerintahan Jayanegara ?c. Apa yang dimaksud dengan Mitrekasatata ?

c. Mengumpulkan data/eksperimen/observasi/mengamati1. Siswa mengumpulkan data untuk menemukan jawaban dengan membaca buku paket dan

sumber-sumber lainnya.2. Siswa memberikan tanda pada kata-kata kunci (key word) pada buku teks dan membuat

ikhtisar.

d. Membuat Asosiasi (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)1. Siswa merumuskan keterkaitan antara runtuhnya kerajaan Singasari dengan berdirnya

Kerajaan Majapahit.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 13: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

2. Siswa menemukan contoh-contoh unsur-unsur budaya Indonesia asli pada peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit.

3. Siswa merumuskan keterkaitan antara sejarah kerajaan Majapahit dengan fakta-fakta masa kini.

e. Mengkomunikasikan1. Siswa menyusun peta konsep berdasarkan kata kunci yang telah ditemukan.2. Siswa mempresentasikan gambar-gambar yang berhubungan dengan Kerajaan Majapahit.3. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan diskusi tentang peninggalan-peninggalan

kerajaan Majapahit..4. Siswa mempresentasikan hasil karya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup ( 15 menit ) a. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.b. Memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.c. Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar.d. Mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur

(Pertemuan ke 3)

1. Pendahuluan ( 10 menit )

a. Motivasi dan Apersepsi

Guru menayangkan gambar-gambar dan video yang berhubungan kerajaan Demak, seperti tentang peninggalan-peninggalan Kerajaan Demak, silsilah raja-raja Demak dan Peta Kekuasaan Demak, Kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan komentar.

b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang hendak dilakukan.

2. Kegiatan Inti ( 155 menit )

a. Mengamati 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca buku paket tentang

Kerajaan Demak.2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyaksikan film dokumenter tentang

Kerajaan Demak.

b. Menanyakan (merumuskan masalah/hipotesisi) 1. Guru memberikan kesempatan dan memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk

mengajukan pertanyaan terkait dengan Kerajaan Demak,2. Siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan Kerajaan Demak, seperti,

a. Apakah hubungan antara runtuhnya Kerajaan Majapahit dengan berdirinya Kerajaan Demak ?

b. Mengapa terjadi perang saudara pada kerajaan Demak ?c. Mengapa peninggalan kerajaan Demak masih menyerupai peninggalan kerajaan

Hindu-Budha ?

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 14: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

c. Mengumpulkan data/eksperimen/observasi/mengamati1. Siswa mengumpulkan data untuk menemukan jawaban dengan membaca buku paket dan

sumber-sumber lainnya.2. Siswa memberikan tanda pada kata-kata kunci (key word) pada buku teks dan membuat

ikhtisar.

d. Membuat Asosiasi (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)1. Siswa merumuskan keterkaitan antara runtuhnya kerajaan Majapahit dengan berdirnya

Kerajaan Islam Demak.2. Siswa menemukan contoh-contoh unsur-unsur budaya Indonesia Hindu-Budha pada

peninggalan-peninggalan kerajaan Demak.3. Siswa merumuskan keterkaitan antara sejarah kerajaan Demak dengan fakta-fakta masa

kini.

e. Mengkomunikasikan1. Siswa menyusun peta konsep berdasarkan kata kunci yang telah ditemukan.2. Siswa mempresentasikan gambar-gambar yang berhubungan dengan Kerajaan Demak.3. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan diskusi tentang peninggalan-peninggalan

kerajaan Demak.4. Siswa mempresentasikan hasil karya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup ( 15 menit ) a. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.b. Memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.c. Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar.d. Mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur

(Pertemuan ke 4)

1. Pendahuluan ( 10 menit )

a. Motivasi dan Apersepsi

Guru menayangkan gambar-gambar dan video yang berhubungan kerajaan Mataram Islam, seperti tentang peninggalan-peninggalan Kerajaan Mataram, gambar raja-raja Mataram dan peta kekuasaan Mataram, Kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan komentar.

b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang hendak dilakukan.

2. Kegiatan Inti ( 155 menit )

a. Mengamati 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca buku paket tentang

Kerajaan Mataram Islam.2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyaksikan film dokumenter tentang

Kerajaan Mataram Islam.

b. Menanyakan (merumuskan masalah/hipotesisi)

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 15: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

1. Guru memberikan kesempatan dan memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan Kerajaan Mataram Islam,

2. Siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan Kerajaan Mataram Islam, seperti,a. Apakah hubungan antara runtuhnya Kerajaan Demak dengan berdirinya Kerajaan

Pajang dan Mataram ?b. Mengapa terjadi perang antara Mataram Islam dengan VOC di Batavia ?c. Mengapa peninggalan terjadi akulturasi budaya pada peninggalan-peninggalan

kerajaan Mataram Islam ?

c. Mengumpulkan data/eksperimen/observasi/mengamati1. Siswa mengumpulkan data untuk menemukan jawaban dengan membaca buku paket dan

sumber-sumber lainnya.2. Siswa memberikan tanda pada kata-kata kunci (key word) pada buku teks dan membuat

ikhtisar.

d. Membuat Asosiasi (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)1. Siswa merumuskan keterkaitan antara runtuhnya kerajaan Mataram Islam dengan

berdirinya Kerajaan Pajang dan Mataram Islam.2. Siswa menemukan contoh-contoh unsur-unsur budaya Indonesia Hindu-Budha pada

peninggalan-peninggalan kerajaan Mataram Islam.3. Siswa merumuskan keterkaitan antara sejarah kerajaan Mataram Islam dengan fakta-fakta

masa kini.

e. Mengkomunikasikan1. Siswa menyusun peta konsep berdasarkan kata kunci yang telah ditemukan.2. Siswa mempresentasikan gambar-gambar yang berhubungan dengan Kerajaan Mataram

Islam.3. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan diskusi tentang peninggalan-peninggalan

kerajaan Mataram Islam.4. Siswa mempresentasikan hasil karya di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup ( 15 menit ) a. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.b. Memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.c. Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar.d. Mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur

H. PENILAIAN

1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

1. Pengamatan Sikap 1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

2. Portofolio 2. Panduan Penyusunan Portofolio

3. Tes Tertulis 3. Tes Uraian dan Pilihan Ganda

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 16: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

2. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 cKeterangan

1 Mengagumi mata sebagai alat indera ciptaan Tuhan

2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)

3

Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

3. Lembar Penilaian Sikap

No Aspek yang Dinilai Rubrik

1Mengagumi terbentuknya kehidupan di muka bumi sebagai ciptaan Tuhan

3: Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap materi pelajaran terkait dengan ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan

2: Belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap keseluruhan kegiatan belajar mengajar.

1: Belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau menaruh minat terhadap belum menunjukkan kekaguman terhadap keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan

2 Menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity)

3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

2: Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif ketika diminta atau disuruh.

1: Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.

3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun

3: Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 17: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

berkelompok

2: Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.

1: Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai

3. Tes Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 18: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

1. Berita Arab menuliskan tentang kerajaan Sriwijaya dengan sebutan ....A. IabadiouB. ChrisyeC. ArgyreD. SuwarnadwipaE. Sribuza

2. Bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Sriwijaya merupakan negeri Sarwajala adalah sebagai berikut, kecuali ....A. mendirikan asrama di NalandaB. berhasil menduduki Tanah Genting

KraC. menguasai perairan Selat MalakaD. membangun Candi di Muara TakusE. memiliki armada laut yang kuat

3. Keunikan prasasti-prasasti dari kerajaan Sriwijaya adalah sebagian besar prasastinya ditulis dalam bahasa ....A. SansekertaB. Melayu Kuno C. Jawa KunoD. PranagariE. Kawi

4. Seorang raja yang melakukan penyerangan terhadap Sriwijaya pada tahun 1025 adalah ....A. Dharmawangsa dari KediriB. Kertanegara dari SingasariC. Hayam Wuruk dari MajapahitD. Rajendra Coladewa dari ColamandalaE. Samaratungga dari Mataram

5. Dapunta Hyang Sri Jayanegara memerintah untuk membuat taman yang disebut Sri Ksetra. Hal ini tertulis dalam sebuah prasasti dari Palembang, yaitu ....A. Prasasti Kedukan BukitB. Prasasti Talang TuoC. Prasasti Kota KapurD. Prasasti LigorE. Prasasti Telaga Batu

6. Prasasti dari kerajaan Sriwijaya yang menyebutkan tentang Dapunta Hyang melakukan perjalanan suci (Siddhayatra) dengan membawa 20.000 pasukan adalah ....A. Prasasti Talang TuoB. Prasasti Kota KapurC. Prasasti Telaga batuD. Prasasti SiddhayatraE. Prasasti Ligor

7. Prasasti dari kerajaan Sriwijaya yang dikeluarkan oleh Raja Dharmasetu di Semenanjung Malaka dan menyebutkan nama seorang raja dari keluarga Syailendra adalah ....A. Prasasti Karang BirahiB. Prasasti Palas PasemahC. Prasasti Kota KapurD. Prasasti Telaga batuE. Prasasti Ligor

8. Prasasti yang menceritakan tentang upaya raja Balaputra Dewa dari kerajaan Sriwijaya membangun sebuah Wihara bagi para mahasiswa dari Sriwijaya di India adalah ....A. Prasasti LigorB. Prasasti Karang BirahiC. Prasasti Telaga BatuD. Prasasti NalandaE. Prasasti Calcuta

9. Seorang Musafir Cina yang mengadakan perjalanan ke India, 671 M dan singgah di Sriwijaya adalah ....A. I-Tsing B. Hwi-Ning C. Fa-HienD. Meng-ChiE. Cheng-Ho

10. Beberapa pendeta dari luar negeri belajar agama di Sriwijaya, sebab di Sriwijaya ada seorang guru besar agama Budha, yaitu ....A. Attisa B. Wajrabodhi C. Dapunta HyangD. DharmakirtiE. Wirarajendra

11. Seorang guru besar agama Budha di Sriwijaya yang mengarang kitab berjudul Hastadandasastra adalah ....A. Wajrabodi B. Amoghawajra C. SakyakirtiD. DharmakirtiE. Atisa

12. Sebuah candi Budha yang terdapat di dekat Sungai Kampar, Riau dari kerajaan Sriwijaya adalah ....A. Candi MendutB. Candi Muara TakusC. Candi Biaro BahalD. Candi Plaosan

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 19: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

E. Candi Gunung Tua

13. Kemunduran dan keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ....A. berulangkali diserang oleh kerajaan

Cola dari IndiaB. terjadi perebutan kekuasaan untuk

menduduki tahta kerajaanC. negara-negara taklukan Sriwijaya

banyak yang melepaskan diriD. terdesak oleh perkembang kerajaan

Singasari dari Jawa TimurE. serangan Majapahit

14. Berikut ini adalah empat putri Kertanegara yang dinikahi oleh Raden Wijaya agar tidak ada pertentangan di kemudian hari, kecuali ….A. Tribhuwana B. Narendradhuhita C. Dyah PitalokaD. GayatriE. Prajna Paramita

15. Patung perwujudan Raden Wijaya sebagai Siwa-Wisnu di candi Simping, Blitar, Jawa Timur disebut ....A. Agastya B. Kaiki C. HariharaD. NarasinghamurtiE. Siwa Nataraja

16. Peristiwa “Bedander” merupakan sebuah pemberontakan di dalam kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh ....A. Ranggalawe B. Nambi C. SoraD. Gajah BiruE. Kuti

17. Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa pada masa pemerintahan .…A. JayanegaraB. TribhuwanatunggadewiC. Hayam WurukD. KusumawardhaniE. Wikramawardhaiia

18. Tribhuwanatunggadewi memerintah Majapahit atas nama ibunya yang memilih untuk hidup sebagai biksuni yaitu ....A. Tribhuwaneswari

B. Narendra Dhuhita C. Prajna ParamitaD. Dara PetakE. Gayatri

19. Puncak kejayaan Majapahit 1350 - 1389, terjadi pada masa pemerintahan ….A. Raden WijayaB. JayanegaraC. Tri Bhuwana TunggadewiD. RajasanegaraE. Kertarajasa Jayawardhana

20. Kitab hukum yang disusun oleh Mahapatih Gajah Mada pada masa pemerintahan Hayam Wuruk berjudul ....A. Kutaramanawa B. Harsha Wijaya C. SonandakaD. Surya AlamE. Sutasoma

21. Peristiwa yang menyebabkan retaknya hubungan antara Majapahit dan Pajajaran adalah ....A. Perang Ganter B. Perang Bubad C. Perang ParegregD. Ekspedisi PamalyuE. Pralaya

22. Karya sastra sejarah yang disusun oleh Pu Prapanca pada masa pemerintahan Hayam Wuruk adalah ....A. Arjunawiwaha B. Negarakertagama C. SutasomaD. MahabharataE. Smaradhahana

23. Kitab sejarah Majapahit karya Pu Prapanca berjudul ....A. SutasomaB. PararatonC. SonandakaD. SmaradhahanaE. Negara Kertagama

24. Kitab Arjunawijaya berisi tentang riwayat raja yang berhasil menaklukkan raksasa dikarang oleh ....A. Pu Tantular B. Pu PrapancaC. Pu SedahD. Pu KanwaE. Pu Panuluh

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 20: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

25. Pejabat tinggi yang mengurus masalah keagamaan pada zaman Majapahit disebut ....A. Dewan SaptaprabuB. Sapta UpattiC. DharmadyaksaD. Rakryan Mahamantri i sirikanE. Rakryan kanuruhan

26. Perang Paregreg pada mulanya terjadi antara Wirabhumi, putra Hayam Wuruk dari selir, dengan putri Wikramawardhana/cucu Hayam Wuruk bernama ....A. Kusumawardhani B. Paduka Sori C. Dyah PitalokaD. SuhitaE. Dara Jingga

27. Pada tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi Ranawijaya berhasil menggempur penguasa Majapahit yang merupakan ayah Raden Patah dari perkawinannya dengan putri Campa yaitu ....A. KertawijayaB. RajasawardhanaC. SimhawikramawardhanaD. KertabhumiE. Purwadisesa

28. Berikut adalah prasasti-prasasti yang dikeluarkan pada masa kerajaan Majapahit, kecuali ....A. Prasasti Gajah MadaB. Prasasti BrumbungC. Prasasti JiuD. Prasasti Gunung ButakE. Prasasti Dinoyo

29. Berikut adalah candi-candi yang dibangun pada kerajaan Majapahit di Jawa Timur, kecuali ....A. Candi PenataranB. Candi SurawanaC. Candi BadutD. Candi Bajang RatuE. Candi Jabung

30. Dalam Prasasti Brumbung, 1330 M, yang dikeluarkan oleh Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani disebutkan nama lain dari Majapahit, yaitu....A. Wilwatikta B. Mitrekasatata C. Medang KahuripanD. TrowulanE. Medang Poh Pitu

31. Politik luar negeri Majapahit yang berprinsip perlunya kerja sama dengan negara tetangga atas dasar persamaan derajat disebut ....A. Bhineka Tunggal lkaB. Candra WilwatiktaC. Mitreka SatataD. Purusada SantaE. Ekspedisi Pamalayu

32. Kitab sastra yang mengisahkan peperangan antara Gajah mada dengan raja Pajajaran, Baduga Maharaja, yang dikenal sebagai peristiwa Pasundan Bubad, disebut ....A. Kidung SonandakaB. Tantu panggelaranC. Carita ParahyanganD. Kidung SundayanaE. Babad Pasundan

34. Pada masa kerajaan Majapahit sudah terjalin toleransi umat beragama. Kerukunan hidup beragama tersebut ditulis dengan kalimat "Bhinneka Tunggal lka Tan hanna Dharma mangrua" kalimat tersebt ditulis dalam kitab ....A. Negara Kertagama karya Mpu

PrapancaB. Lubdaka karya Tan AkungC. Bharatayudha karya Mpu Sedah dan

Mpu PanuluhD. Arjunawijaya karya Mpu TantularE. Sotasoma karya Mpu Tantular

4. Tes Uraian

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar !

1. Sebutkan faktor-faktor pendorong berdirinya kerajaan Sriwijaya !2. Sebutkan bukti-bukti bahwa Sriwijaya menjadi pusat agama Budha!3. Jelaskan hubungan Sriwijaya dengan kerajaan Mataram Kuno berdasarkan Prasasti Ligor !

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 21: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

4. Mengapa terjadi Pemberontakan Ranggalawe?5. Tuliskan isi "Sumpah Palapa"!6. Apa yang dimaksud dengan :

a. Pasukan Bhayangkarib. Madakaripura

7. Jelaskan terjadinya peristiwa "Pasundan Bubad"!8. Apa yang dimaksud dengan Mitreka Satata?9. Apa yang dimaksud dengan isi kitab Sutasoma yang dikarang Pu Tantular yang berbunyi

“Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa”.10. Mengapa terjadi Perang Paregreg?11. Sebutkan candi-candi dari Kerajaan Majapahit !

Kota Anda, 18 Agustus 2014MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sejarah

Nama Kepala Sekolah Nama GuruNIP. …. NIP. …..

Silahkan Dikembangkan Sendiri,Jika Ada yang ingin Versi lengkapnya, Silahkan Kirim Email Ke: [email protected]

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com

Page 22: Web viewDan hal inI juga didukung oleh pengusaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau ... (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar. d

Kami akan mengirimkan versi lengkapnya jika Anda mendonasikan Rp.100.000 untuk mentraktir kami Kopi

RPP Sejarah / SMA /Kelas XI / Peminatan / Kurikulum 2013/SMA-MA/www.contohmedia.com