matematika & ilmu alamiah...

21
IAD/PTA2005/2006 1 Srava Chrisdes Antoro MATEMATIKA & ILMU ALAMIAH DASAR Srava Chrisdes Antoro, M.Si. POKOK BAHASAN PENDAHULUAN RUANG LINGKUP IPA KEHIDUPAN DI BUMI EKOLOGI DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA HIMPUNAN DAN BILANGAN RELASI FUNGSI PROPOSISI

Upload: duongque

Post on 22-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IAD/PTA2005/2006 1

Srava Chrisdes Antoro

MATEMATIKA & ILMU ALAMIAH DASAR Srava Chrisdes Antoro, M.Si.

POKOK BAHASAN • PENDAHULUAN

• RUANG LINGKUP IPA

• KEHIDUPAN DI BUMI

• EKOLOGI

• DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP

KEHIDUPAN MANUSIA

• HIMPUNAN DAN BILANGAN

• RELASI

• FUNGSI

• PROPOSISI

IAD/PTA2005/2006 2

Srava Chrisdes Antoro

PENDAHULUAN • Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

• Perkembangan Alam Pikiran Manusia

• Mitos, Penalaran & Cara Memperoleh Pengetahuan

• Metode Ilmiah

• Perkembangan IPA

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar • -. Ilmu alam = Ilmu Pengetahuan Alam

= Natural Science

= Science

= Sains

-. Mengkaji gejala alam semesta sehingga terbentuk konsep dan prinsip

• Ilmu Alamiah Dasar

-. Pengetahuan tentang konsep-konsep dasar yang ada dalam bidang Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi

-. Bukan suatu disiplin ilmu

IAD/PTA2005/2006 3

Srava Chrisdes Antoro

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Ditujukan kepada mahasiswa yang belajar di bidang

sosial budaya, agar

-. memiliki pandangan yang lebih luas dalam bidang

IPA

-. mampu mendekati persoalan pengetahuan alam

dengan penalaran yang lebih komprehensif

-. memperoleh dan memahami pengetahuan yang

ada dan termasuk dalam bidang Pengetahuan

Alam dan Teknologi

IAD/PTA2005/2006 4

Srava Chrisdes Antoro

Ilmu, Sains dan Teknologi

Ilmu Dasar : Matematika, Fisika, Kimia

Ilmu lain memanfaatkan hukum matematika, fisika dan kimia,

contohnya environmental sciences, life sciences, behavioral science.

Teknologi :

mencakup sains, rekayasa (engineering) dan manajemen.

Sains :

Eksplorasi ke alam materi berdasarkan observasi, bertujuan

untuk mencari hubungan antara fenomena yang diamati dan

yang bersifat menerangkan, dan harus dapat menguji diri

IAD/PTA2005/2006 5

Srava Chrisdes Antoro

Ilmu, Sains dan Teknologi

Scientist :

WHY ?

Engineer :

HOW ?

Theologian :

WHAT SHOULD

(and WHAT SHOULD NOT)

IAD/PTA2005/2006 6

Srava Chrisdes Antoro

Sains, Teknik dan Seni-Budaya

Pendidikan Sains :

Mendasarkan pikiran pada observasi tangan pertama (first hand observation)

Membangkitkan dua logika :

-. Logika induktif

(logika menemukan sesuatu)

-. Logika deduktif

(logika dari yang ditemukan)

Pendidikan Teknik :

Menerjemahkan pikiran menjadi ketrampilan tangan/

berbuat, dan dari ketrampilan tangan ke pikiran

IAD/PTA2005/2006 7

Srava Chrisdes Antoro

Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Sifat unik manusia : AKAL BUDI

KEMAUAN

Mencari Jawaban/ Pemecahan

atas Berbagai Persoalan

Rasa Ingin Tahu Akal Budi

IAD/PTA2005/2006 8

Srava Chrisdes Antoro

Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Kegiatan untuk mencari Jawaban/

Pemecahan :

• Penyelidikan Langsung

• Penggalian Hasil Penyelidikan yang

Sudah Pernah Diperoleh Orang Lain

• Kerjasama dengan Penyelidik Lain

IAD/PTA2005/2006 9

Srava Chrisdes Antoro

Rasa Ingin Tahu

Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Perkembangan pikiran manusia :

• Sejak jaman purba hingga dewasa ini

• Sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya

IAD/PTA2005/2006 10

Srava Chrisdes Antoro

Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh

Pengetahuan

Sejarah perkembangan manusia (Comte)

1. Tahap Teologi (Tahap Metafisika)

2. Tahap Filsafat

3. Tahap Positif (Tahap Ilmu)

Tahap Teologi Mitos

IAD/PTA2005/2006 11

Srava Chrisdes Antoro

Mitos : – Berupa dongeng

– Pengetahuan yang bersifat subyektif

– Untuk memuaskan rasa ingin tahu

– Rasio dan penalaran belum terbentuk

– Hasil khayalan, intuisi dan imajinasi

– Memberikan pedoman atau arah tertentu kepada

sekelompok orang. (van Peursen)

– Diungkapkan: cerita, tarian, pementasan

wayang,

– Melambangkan pengalaman manusia

IAD/PTA2005/2006 12

Srava Chrisdes Antoro

Contoh Mitos : -. Gunung api meletus hebat dikaitkan dengan dewa

sakti murka,

-. Gempa bumi terjadi karena Atlas memindahkan

bumi dari satu bahu ke bahu lain,

-. Gerhana bulan terjadi karena bulan dimakan

raksasa,

-. Bunyi guntur ditimbulkan oleh roda kereta yang

dikendarai dewa melintasi langit,

Dsb.

IAD/PTA2005/2006 13

Srava Chrisdes Antoro

Manusia pada tahap teologi

menjawab keingintahuannya

dengan menciptakan mitos/dongeng,

karena

alam pikirannya masih terbatas

pada imajinasi atau intuisi.

IAD/PTA2005/2006 14

Srava Chrisdes Antoro

Tahap Filsafat

Rasio Terbentuk, Kurang Obyektif

MANUSIA TIDAK PUAS

Tahap Positif (Tahap Ilmu)

Rasio Dioperasikan Secara Obyektif

IAD/PTA2005/2006 15

Srava Chrisdes Antoro

Penalaran • Deduktif

• Induktif

Penalaran Deduktif : -. cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat

umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.

-. Menggunakan pola berpikir silogisme

Penalaran Induktif : -. cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat

khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum.

-. Terkait dengan pengetahuan empirisme

IAD/PTA2005/2006 16

Srava Chrisdes Antoro

Cara memperoleh pengetahuan : -. Metode Non-Ilmiah -. Metode Ilmiah

Metode NON-ILMIAH 1. Prasangka

Anggapan benar, Kesimpulan berdasarkan perasaan

2. Intuisi

Pendapat dari pengetahuan terdahulu, melalui proses yang

tidak disadari, tidak analitis dan tidak berdasarkan pola pikir

tertentu

3. Trial and Error Coba-coba ATAU untung-untungan

Pengetahuan NON-ILMIAH :

Pengetahuan yang diperoleh melalui prasangka, intuisi atau

trial and error.

IAD/PTA2005/2006 17

Srava Chrisdes Antoro

Pengetahuan ILMIAH Syarat :

• OBYEKTIF, sesuai dengan obyeknya, dibuktikan dengan hasil

penginderaan, empiris.

• METODIK, menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan

terkontrol.

• SISTEMATIK, tersusun dalam suatu sistem, saling berkaitan, saling

menjelaskan menjadi sauatu kesatuan yang utuh

• UNIVERSAL, berlaku umum, dengan eksperimentasi yang sama akan

diperoleh hasil yang sama (Konsisten)

Metode ILMIAH :

-. Cara logis untuk memecahkan masalah tertentu

-. Cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan ilmiah

-. Menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif yang

menghasilkan pengetahuan yang rasional dan teruji

IAD/PTA2005/2006 18

Srava Chrisdes Antoro

KRITERIA METODE ILMIAH

• Berdasarkan fakta

• Bebas dari prasangka

• Menggunakan prinsip-prinsip analisa

• Menggunakan hipotesis

• Menggunakan ukuran obyektif

• Menggunakan teknik kuantitatif

Langkah Operasional Metode Ilmiah

• PENENTUAN MASALAH

• PERUMUSAN KERANGKA MASALAH

• PENGAJUAN HIPOTESIS

• DEDUKSI DARI HIPOTESIS

• PENGUJIAN HIPOTESIS

• PENERIMAAN HIPOTESIS MENJADI TEORI

IAD/PTA2005/2006 19

Srava Chrisdes Antoro

PENENTUAN MASALAH

PENYUSUNAN KERANGKA MASALAH

PENGAJUAN HIPOTESIS

DEDUKSI DARI HIPOTESIS

TEORI ILMIAH

Benar ? Tidak

Ya

IAD/PTA2005/2006 20

Srava Chrisdes Antoro

KEUNGGULAN METODE ILMIAH

• Ilmu pengetahuan yang dihasilkan mempunyai sifat obyektif,

metodik, sistematis dan universal

• Membimbing pada sikap ilmiah yang terpuji

– Cinta kebenaran yang obyektif, bersikap adil

– Sadar bahwa kebenaran ilmu tidak absolut

– Tidak percaya tahayul atau untung-untungan

– Ingin tahu lebih banyak

– Tidak berpikir secar prasangka, tetapi terbuka atau

obyektif dan toleran

– Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa ada

bukti yang nyata

– Selalu optimis, teliti dan berani membuat suatu pernyataan

yang menurut keyakinan ilmunya adalah benar

IAD/PTA2005/2006 21

Srava Chrisdes Antoro

KETERBATASAN METODE ILMIAH

• Data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah

berasal dari pengamatan

• Panca indera mempunyai keterbatasan kemampuan menangkap

suatu fakta

AKIBATNYA : Kesimpulan Dapat Berubah dengan Perkembangan

Ilmu Pengetahuan.

Kebenaran Ilmu Pengetahuan Bersifat Relatif dan Tentatif.