laporan kunjungan ilmu alamiah dasar

Upload: inas

Post on 14-Oct-2015

302 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kunjungan Planetarium, Museum Lisrik dan Minyak TMII

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Umniyah Purwo Inas 1215125436

    Benhardy Danel 1215125442

    Muhamad Iqbal 1215125841

    Cahya Ika 1215125721

    UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    2014

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    2

    A. LATAR BELAKANG

    Semua ciptaan Tuhan baik manusia, hewan maupun tumbuhan berhak memanfaatkan apa

    yang ada di alam semesta. Namun diantara ciptaan tuhan, manusia memiliki kelebihan berupa

    akal budi dan kemauan yang kuat. Dengan akal budi yang dimiliki manusia, manusia memiliki rasa

    keingintahuan yang kuat. Semakin kuat rasa ingin tahu yang dimiliki oleh manusia semakin

    banyak juga pengetahuan yang diperoleh.

    Pola pikir manusia berkembang dari zaman purba hingga sekarang. Namun pola pikir tidak

    hanya timbul akibat rasa ingin tahu manusia yang besar namun akibat desakan kebutuhan

    manusia yang semakin banyak dan besar. Untuk mengetahui perkembangan pengetahuan dan

    penemuan-penemuan yang berguna di masa kini. Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas

    Negeri Jakarta bersama Mahasiswa Ilmu Alamiah Dasar melakukan kunjungan ke Planetarium

    yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki dan Taman Mini Indonesia Indah (Museum Minyak &

    Gas Bumi dan Museum Listrik & Energi Baru).

    B. TUJUAN KEGIATAN

    Mengenal wawasan tentang listrik & energi di sekitar kita

    Mengetahaui perkembangan ilmu pengetahuan yang dimulai dari pola pikir dan rasa ingin

    tahu manusia serta tuntutan kebutuhan hidup

    Mengenal rasi bintang dan pengetahuan luar angkasa

    C. MANFAAT KEGIATAN

    Kegiatan kunjungan ini bermanfaat agar kita lebih bijak lagi dalam memanfaatkan alam demi

    kehidupan yang lebih baik selain itu kegiatan ini memberikan bekal untuk lebih mudah

    mengetahui tentang ilmu pengetahuan alam dan manusia.

    D. TANGGAL DAN TEMPAT KEGIATAN

    Kunjungan dilakukan pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2014 di Planetarium yang berlokasi di

    Taman Ismail Marzuki dan Museum Minyak & Gas Bumi dan Museum Listrik dan Energi Baru

    yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur.

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    3

    E. JADWAL ACARA

    Berikut runtutan acara pada kunjungan Ilmu Alamiah Dasar pada hari Kamis tanggal 22 Mei

    2014 di Planetarium dan Taman Mini Indonesia Indah.

    No. Pukul Kegiatan

    1. 07.00 - 08.00 Persiapan berangkat

    2. 08.30 - 09.00 Berangkat dari kampus Universitas Negeri Jakarta

    4. 09.30 - 10.30 Mengantri pertunjukan Teater

    5. 10.30 - 11.30 Pertunjukan teater kubah planetarium

    6. 11.30 - 13.00 - Perjalanan menuju TMII

    - Makan siang di Bus

    7. 13.00 - 14.30 - Masuk museum Minyak dan Gas

    - Solat

    8. 14.30 16.30 Masuk museum Listrik

    9. 16.30 17.00 Menuju ke kampus Universitas Negeri Jakarta

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    4

    BAB II

    ISI MAKALAH

    A. KUNJUNGAN PLANETARIUM DI TAMAN ISMAIL MARZUKI

    Tak butuh waktu yang lama menuju ke Planetarium Jakarta yang berlokasi tak jauh dari

    Universitas Negeri Jakarta. Setelah bus terparkir, kami menuju ke dalam Planetarium dan

    menunggu giliran masuk ke teater Bintang. Planetarium merupakan wisata pendidikan yang

    menyajikan pertunjukan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Di dalamnya terdapat

    teater Bintang yang menyajikan berbagai macam peristiwa alam jagat raya. Di dalam Teater

    Bintang ini pengunjung diajak mengembara ke berbagai planet yang sangat luas dan

    menakjubkan, sehingga pengunjung dapat memahami konsepsi tentang alam semesta dan

    sekaligus memahami akan kebesaran Maha Pencipta.

    Sambil menunggu, kami berkeliling ke ruang pameran. Di ruang pameran terdapat diorama

    dan koleksi planetarium yang berkaitan dengan luar angkasa. Terdapat gambar dan model

    miniature planet terkecil hingga yang paling besar. Sehingga dapat memberi gambaran dan

    perbandingan Antara planet satu dengan planet lainnya. Fasilitas lainnya yang tak kalah menarik

    adalah koleksi buku planetarium yang jumlahnya mencapai 3.600 buku yang tidak termasuk

    majalah mengenai astronomi dan luar angkasa.

    Selesai berkeliling planetarium. Kini saatnya kami menonton pertunjukan utama yang

    disajikah planetarium yaitu Teater Bintang. Memasuki ruangan terdapat kubah putih besar yang

    merupakan media dipantulkannya pertunjukan. Ditengah-tengah ruangan terdapat bola biru

    besar buatan Carl Zeiss Jerman Timur yang merupakan proyektor teater.

    Lampu dimatikan perlahan-lahan dan pertunjukan dimulai. Suara narator mulai terdengar

    dan memperkenalkan pertunjukan pada teater bintang. Narator memperkenalkan Penjelajah

    Kecil Di tata Surya. Pertunjukan ini menyajikan komet, asteroid, materi antar planet dan benda-

    benda lain yang sering disebut sebagai penjelajah kecil di tatasurya. Kubah besar putih tadi

    berubah menjadi pemandangan langit hitam ketika lampu dimatikan. Kami diperkenalkan

    mengenai 88 rasi bintang yang didalamnya terdapat 12 ramalan astrologi. 12 rasi bintang yang

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    5

    sering kita kenal sebagai zodiak itu begitu istimewa karena kedua belas rasi binang ini selalu

    nampak dari bumi dan seolah-olah dilintasi oleh matahari setiap tahunnya dengan susunan yang

    sama. Ini terjadi karena rasi-rasi bintang ini teretak di lintasan ekliptika (garis edar matahari).

    Diperkenalkan pula rasi bintang polaris dan rasi bintang salib. Rasi bintang Polaris yang

    terlihat di langit utara tidak dapat dilihat oleh mereka yang berada di belahan bumi selatan. Begitu

    pula dengan rasi bintang Salib Selatan tidak dapat dilihat oleh mereka yang berada di belahan

    bumi utara. Beruntunglah kita yang berada di khatulistiwa, sehingga hampir semua rasi bintang

    dapat kita lihat.

    Setelah perkenalan dengan rasi bintang selesai, kita diperkenalkan dengan benda-benda kecil

    yang berada di luar angkasa, antara lain komet, meteor, meteorit, dan asteroid. Komet adalah

    gumpalan es kotor, yang terdiri atas gas-gas yang membeku dan terletak di pinggiran sistem tata

    surya kita yang dingin. Komet ini bergerak mengikuti suatu orbit tertentu, dan ketika ia mendekati

    matahari, sebagian gasnya terbakar dan menyublim sehingga membentuk ekor yang arahnya

    menjauhi matahari karena semburan angin radiasi dari matahari. Salah satu komet yang terkenal

    adalah Komet Halley yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun sekali.

    Meteor adalah benda-benda langit yang jatuh ke bumi akibat gravitasi bumi. Ketika memasuki

    atmosfer bumi, benda-benda ini akan terbakar. Benda-benda angkasa ini berdasarkan unsur

    penyusunnya, dibedakan menjadi 3 jenis yaitu yang mengandung logam, meteorit yang berupa

    batuan, serta meteorit yang mengandung logam dan batuan.

    B. KUNJUNGAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH

    1. Museum Minyak & Gas Bumi

    Jika sebelumnya kami mengunjungi Planetarium, kali ini kami menuju Taman Mini

    Indonesia Indah. Kami sampai TMII sekitar pukul 13.00 dan menuju tujuan pertama kami

    yaitu museum Minyak dan Gas Bumi.Ketika turun dari bus tulisan besar Museum Minyak

    Dan Gas Bumi Graha Widya Patra menyapa kami. Museum ini didirikan sebagai monumen

    peringatan 100 tahun usaha pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Setelah memasuki halaman Museum Minyak dan Gas Bumi, kami berbaris sesuai dengan

    nomor bus untuk mengantri film dokumenter mengenai asal-usul penemuan minyak dan gas

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    6

    bumi di Indonesia. Film dokumenter pada teater minyak ini menceritakan awal mula

    penambangan minyak di Indonesia terutama di pulau Jawa dan Sumatra oleh orang Belanda.

    Orang Belanda itu bernama Jan Reerink. Ia memulai pengeboran di daerah Cibodas, Maja dan

    Cirebon. Namun karena keterbatasan alat usahanaya tersebut gagal. Usaha pengeboran

    minyak selanjutnya mulai menemukan titik terang dengan ditemukan tambang minyak dan

    berhasil dilakukan pengeboran pada sejumlah daerah di Sumatera dan diikuti daerah

    Surabaya. Namun eksploitasi minyak dilakukan di Surabaya dan Kalimantan Timur oleh

    orang Belanda.

    Kemudian pada masa setelah kemerdekaan terdapat tokoh-tokoh nasional yang berjasa

    dalam dunia perminyakan diantaranya Teuku Haji Moehammad Hasan. Dialah tokoh yang

    mempunyai ide untuk melakukan perubahan Undang-Undang Hindia Belanda. Dengan

    berubahnya perundang-undangan tersebut berarti yang semula menjadi kepemilikan orang-

    orang asing "konsesioner" berubah menjadi hanya semacam kontraktor. Ini ia lakukan ketika

    ia menjadi Ketua Seksi Perekonomian Parlemen RI. Tokoh nasionalis selanjutnya adalah

    Chairul Saleh dan Dr. Ibnu Sutowo (presiden direktur pertamina).

    Selesai menonton film dokumenter kami berkeliling melihat koleksi-koleksi yang dimiliki

    Museum Minyak & Gas Bumi pada Ruang Peranan. Di ruangan ini Terdapat koleksi berbagai

    macam pengolahan minyak yang diletakkan di dalam botol bening. Terdapat pula miniatur-

    miniatur yang memperlihatkan lokasi pengeboran minyak di Indonesia. Tidak hanya

    miniature yang memperlihatkan lokasi pengeboran namun terdapat miniature yang

    menceritakan kegunaan minyak dari zaman dulu hingga sekarang termasuk teknologi canggih

    berupa komputar pintar yang akan menjelaskan koleksi-koleksi pada setiap ruang yang

    berbeda. Selanjutnya kami menuju ke Ruang Sejarah. Di ruangan ini terdapat diorama besar

    yang menjelaskan sejarah perminyakan di Indonesia, selain itu terdapat anjungan eksploitasi

    yang menyerupai tangki timbun minyak.

    2. Museum Listrik & Energi Baru

    Lokasi kunjungan kami yang kedua di Taman Mini Indonesia Indah adalah Museum Listrik

    & Energi Baru. Museum ini merupakan museum yang menyajikan koleksi peragaan mengenai

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    7

    energi dan listrik. Museum ini menyajikan wahana pendidikan dan rekreasi. Berbeda dari

    lokasi sebelumnya, lokasi ini menyediakan guide yang merupakan petugas museum untuk

    setiap kelompok bus.

    Kami diperkenalkan mengenai alat-alat yang dipamerkan di luar gedung. Pertama-tama

    petugas menjelaskan kompor tenaga surya serba guna. Kompor yang diciptakan guru Sekolah

    Dasar bernama bapak Minto ini bekerja mengandalkan pemantulan cahaya matahari oleh

    beberapa keping datar yang terdapat pada badan kompor. Kumpulan sinar ini akan

    membentuk panas yang bersuhu tinggi dan dapat digunakan untuk memasak. Mengapa

    disebut serbaguna ? karena selain digunakan untuk memasak, kompor ini apat digunakan

    sebagai parabola yang dilengkapi dengan peralatan tambahan Antara lain LNB, receiver TV

    dan lain-lain.

    Selanjutnya kami menuju kincir air. Peraga kincir air ini merupakan Pembangkit Listrik

    Tenaga Air (PLTA) berskala. Kincir air ini dapat ditemui di daerah pegunungan, perbukitan dan

    bendungan danau. Kemudian air dialirkan melalui pipa pesat dan dikirimkan ke kincir yang

    digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu. Pergerakan kincir ini akan menimbulkan gerakan

    pada generator. Pergerakan itu menimbulkan energi yang dapat bermanfaat bagi warga

    pedesaan sekitar lokasi kincir air. Selain kincir air dan kompor serbaguna kami diperkenalkan

    mengenai mesin diesel buatan Jerman. Mesin diesel ini merupakan milik maskapai Indrapura

    miliki pria berkebangsaan Jerman. Mesin ini menggunakan minyak tanah dan diserahkan ke

    PT PLN Indonesia dan sempat digunakan PT PLN wilayah III Sumatera Barat sebelum

    diserahkan sebagai koleksi museum.

    Tidak hanya perangkat berat dan kompleks yang dipamerkan di museum ini. Namun

    ketika kami menuju dalam museum, terdapat teknologi canggih diantaranya computer pintar

    yang menjelaskan asal-usul energi. Terdapat tata pameran yang memungkinkan pengunjung

    untuk mengenal segala aspek listrik dengan alur yang sistematis dengan penyajian yang

    interaktif. Di dalam museum juga terdapat alat peraga yang menarik untuk dicoba misalnya

    harpa ajaib. Pameran di museum listrik & energy ini meliputi sejarah listrik & energy di

    Indonesia, pengenalan energy, teori energy, hingga pemanfaatan listrik dan energi di

    Indonesia.

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    8

    Kami juga diajak berkeliling di Ruang Cerdas Energi. Di dalam Ruang Cerdas Energi,

    pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih

    memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain

    meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah

    Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-

    hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas (memperlihatkan bagaimana listrik dapat

    memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia

    mengandung energi listrik), Permainan Magnet, Permainan Adu Cepat, Harpa Ajaib

    (pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar karena senar dawai diganti dengan sinar

    infra merah), serta Komputer Interaktif Kuis dan Game tentang energi yang menguji

    ketangkasan dan daya ingat.

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    9

    BAB III

    KESIMPULAN

    Kunjungan yang dilakukan pada tanggal 22 Mei 2014 ke Planetarium dan Taman Mini

    Indonesia sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa Ilmu Alamiah Dasar. Sehingga banyak hal

    baru dan pengetahuan yang kami dapat dari kunjungan ini. Tidak hanya pengetahuan saja

    yang kita dapatkan namun, dengan adanya kunjungan ini kami semakin termotivasi untuk

    menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Sehingga sumber-sumber kehidupan yang dimiliki

    bumi tidak mudah habis.

    Berikut lampiran pada lembar selanjutnya yang kami sertakan pada makalah ini berupa

    foto-foto yang kami ambil selama kunjungan berlangsung :

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    10

    BAB IV

    DOKUMENTASI

    (KELOMPOK)

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    11

    (PLANETARIUM)

    Gambar disamping merupakan gambar Planetarium

    Jakarta yang terletak Jl. Cikini Raya No. 73 , Taman

    Ismail Marzuki ( TIM ), Jakarta Pusat

    Kubah besar disamping merupakan peralatan utama

    Planetarium berupa proyektor simulasi langit tipe

    universal, merupakan gabungan dari 130 buah

    proyektor kecil. Struktur luar kubah berupa cangkah

    (Shell) yang berasal dari material beton dilapisi

    keramik.

    Gambar disamping merupakan bola biru besar yang

    terdapat ditengah-tengah ruangan terdapat buatan

    Carl Zeiss Jerman Timur.

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    12

    (MUSEUM LISTRIK & ENERGI)

    Peraga kincir air ini merupakan Pembangkit Listrik

    Tenaga Air (PLTA) berskala. Kincir air ini dapat ditemui

    di daerah pegunungan, perbukitan dan bendungan

    danau. Kemudian air dialirkan melalui pipa pesat dan

    dikirimkan ke kincir untuk menggerakkan sudu-sudu.

    Pergerakan kincir ini akan menimbulkan gerakan pada

    generator. Pergerakan itu menimbulkan energi yang

    dapat bermanfaat bagi warga pedesaan.

    Gambar disamping merupakan Mesin Diesel buatan

    Jerman. Mesin diesel ini merupakan milik maskapai

    Indrapura miliki pria berkebangsaan Jerman. Mesin ini

    menggunakan minyak tanah dan diserahkan ke PT

    PLN Indonesia dan sempat digunakan PT PLN wilayah

    III Sumatera Barat sebelum diserahkan sebagai koleksi

    museum.

    Gambar disamping merupakan gambar museum

    Listrik & Energi Baru di Taman Mini Indonesi Indah.

  • LAPORAN KUNJUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR

    13

    (MUSEUM MINYAK DAN GAS)

    Gambar disamping merupakan Museum Minyak dan

    Gas Bumi tampak depan museum ini memiliki bentuk

    yang berbentuk anjungan lepas pantai dan adanya dua

    bangunan pendukung berbentuk gilig tangki minyak.

    Sebelum sampai ke Museum kami melewati danau

    buatan.

    Gambar disamping merupakan Sumur Cinta-1 yang

    berasal dari sumur produksi lepas pantai yang pertama

    di Indonesia, pompa angguk Canadish. Yang uniknya

    ialah kepala Sumur Cinta-1 ini ditempatakan disebuah

    danau buatan yang sengaja disediakan untuk

    memberikan pengetahuan kepada segenap pengunjung

    bahwa pompa tersebut tadinya berada di lepas

    pantai.

    Gambar disamping merupakan dinding panjang yang

    memperlihatkan foto-foto sejarah perminyakan di

    Indonesia. Dinding ini terletak di Ruang Sejarah. Di

    ruangan ini terdapat diorama besar yang menjelaskan

    sejarah perminyakan di Indonesia, selain itu terdapat

    anjungan eksploitasi yang menyerupai tangki timbun

    minyak.