master resume - latar belakang kerja bangku

Upload: anonymous-u77zntgbgd

Post on 07-Jul-2018

275 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    1/31

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    2/31

    1

    LATAR BELAKANG

    KERJA BANGKU

    1.1 Latar Belakang dan Fungsi Kerja Bangku 

    Istilah kerja bangku diambil dari dari istilah sesuai dengan jenis pekerjaan

    yang banyak digunakan dilakukan diatas bangku atau meja kerja. Kerja bangku

    adalah pekerjaan manual yang banyak diterapkan di bengkel, industry dan sekolah

    kejuruan. Walaupun pekerjaannya tergolong sederhana. Sering kita memiliki

     permasalahan untuk menentukan perkakas kerja bangku yang sesuai dengan

    material benda kerja dan hasil yang diperoleh dengan benar. Juga bagaimana

     prosedur pemakaian agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja.

    Dalam proses praktikum kerja bangku diperlukan ketrampilan dan

    ketelitian dalam pengerjaan benda kerja, dengan demikian peserta

    didik/mahasiswa dapat menjadikan praktikum kerja bangku sebagai tolak ukur

     potensi guna mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja industri yang profesional

    dan memperoleh hasil tamatan yang dapat terserap didunia kerja.

    1.2 Pengertian dan Peranan Peralatan Kerja Bangku

    1.2.1 Ragum

    Merupakan suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan

    dikikir, dipahat, digergaji, ditap, disney, dan lain lain. Alat jugs merupakan

     peralatan yang harus ada dalam semua proses pengerjaan dalam praktikum kerja

     bangku.

    Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit

    atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum

    harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.

    Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,artinya

     penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Dengan demikian ragum

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    3/31

    2

    harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya. Untuk menghasilkan penjepitan

    yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja berigi sehingga

     benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan oleh

     batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir

    digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup,tetapi

     bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan

    membuka.

    Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja

    mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum. Guna mengatasi hal

    itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum hendaknya

    rahang ragum dilapisi dengan pelapis. Pelapis tersebut terbuat dari bahan yang

    lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng yang tebal.

    Batang ulir dan rumah ragum harus selalu diperiksa dari proses pelumasan.

    Pada saat ditinggalkan rahang ragum harus selalu dalam keadaan tertutup. Ragum

     bukanlah merupakan landasan sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan

     pemukulan benda kerja dengan dengan ragum sebagai landasan. Hal-hal yang pelu

    diperhatikan atau yang perlu dipedomani dalam penjepitan benda kerja pada

    ragum adalah sebagai berikut:

    1.  Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidak rusak

     permukaannya.

    2.  Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yang keluar

    dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    4/31

    3

    3.  Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang tipis

    digunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga pipa

    yang dijepit tidak akan mengalami kerusakan/berubah bentuk.

    4.  Untuk penjepitan benda kerja yang tipis (pelat tipis) gunakan landasan dari

    kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum.

    Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja

    yang akan bekerja.

    Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja, maka

    tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna.

    Ketinggian pemasangan ragum pada meja kerja sangat berpengaruh dalam

     pelaksanaan pekerjaan. Sebagai pedoman pengaturan tinggi rendahnya penjepitan

     benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:

    1.  Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada

     pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi,artinya permukaan benda

    kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi

    2.  Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti memahat,

    menggergaji, mengikir,mengetap dan menyenai maka kedudukan benda kerja

    harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum.

    3.  Untuk penjepitan pipa-pipa sebaiknya digunakan pelapis rahang,dimana

     bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masing-masing berbentuk setengah

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    5/31

    4

    lingkaran. Bahan pelapis biasanya bisa dari kayu atau dari bahan yang lunak

    sehingga tidak akan merusak penampang pipa.

    1.2.2 Kikir

    Merupakan alat yang terbuat dari baja tempa yang mengandung karbo

    tinggi dan meliputi bagian panjang, potongan bentuk dan gigi pemotong yang

     biasa digunakan sebagai alat penghalus atau pemerata permukaaan plat atau

     benda kerja lainya yang terbuat dari logam.

    Macam-Macam Kikir 

    - Bastard

    Adalah kikir kasar panjang badan 12”, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs = 25

    ; s = 0,01 ; n = 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.

    - Half Smooth

    Adalah kikir setengah halus panjang badan 10”, dengan jumlah gigi 12

    gigi/cm, cs = 25 ; s = 0,005 ; n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.

    - Smooth

    Adalah kikir halus, panjang badan 8” dengan jumlah gigi 20 gigi/cm  cs = 25

    ; s = 0,002 ; n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.

    - Kikir bujur sangkar

    Guratan ganda pada keempat muka. Dipergunakan untuk membuat jalur,

    menyiku celah dan pundak bujursangkar. Ukuran panjangnya guratan 100 mm

    hingga 500 mm.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    6/31

    5

    - Kikir segitiga

    Guratan ganda pada ketiga muka. Digunakan untuk sudut-sudut yang

    canggung dan lebih kecil daripada 90°. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 300

    mm.

    - Kikir bulat

    Guratan tunggal atau ganda. Digunakan untuk permukaan yang lengkung,

    meluaskan lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil

    dikenal sebagai alat kikir ekor tikus.

    - Kikir setengah bulat

    Guratan ganda satu permukaan berbentuk cembung. Dipergunakan untuk

     pekerjaan yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Ukuran

     panjangnya 100 mm hingga 450 mm.

    - Kikir tipis

    Guratannya ganda. Badannya persegi empat panjang, tetapi jauh lebih tipis

    daripada kikir-kikir lainnya. Dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit,

    misalnya untuk mengepas bubungan kunci pintu.

    Berdasarkan Proses Pembuatan

    Gigi Pahatan

    Gigi kikir ini dibuat dengan cara dipahat sehingga menghasilkan sudut tatal

    negative dan sudut potong lebih besar dari 90. Kikir ini digunakan untuk

    mengerjakan benda yang bahan dasarnya keras.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    7/31

    6

    Gigi Yang diprais

    Gigi kikir yang diprais menghasilkan sudut tatal yang positif dengan sudut

     pemotongan lebih kecil dari 90. Disebabkan karena sudut tatal yang positif itu makakikir ini hanya digunakan untuk mengerjakan bahan yang lunak.

    Catatan

    : Jangan lupa kikir itu rapuh dan k arena rapuhnya itu mengakibatkan gigi kikir cepat rusak

     bila sejumlah kikir disimpan bertumpuk-tumpuk. Kikir harus disimpan secara terpisah

    Berdasarkan Jumlah Gigi

    Kikir Gigi Tunggal

    Gambar dibawah ini menunjukkan kedudukan gigi kikir yang menyudut 54 terhadap

    garis sumbu. Bram-bram tidak mudah dan gigi itu akan terhalang. Saat ini gigi tipe ini

    hamper tidak digunakan lagi

    Kikir Gigi Ganda

    Pada kikir gigi ganda, Pahatan bagian dalam dibuat lebih dalam

    dibandingkan pahatan pada bagian yang membentuk sudut 70 terhadap garis

    sumbu. Dengan demikian tidak akan terjadi alur-alur bekas pengikiran pada benda

     pekerjaan.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    8/31

    7

    1.2.3 Tap

    Merupakan alat yang digunakan dalam kerja bangku sebagai peralatan

     produksi yang berfungsi sebagai pembuat ulir dalam/ drat. Dalam praktikum kerja bangku tap yang digunakan adalah tap tangan yang terbuat dari baja karbon yang

    dikeraskan.

    Tap tangan biasanya terdiri dari tiga buah dalam satu set untuk diameter 5

    mm. Tap yang pertamakali digunakan mempunyai bentuk tirus (intermediate tap) 

    diujungnya, untuk mempermudah penyayatan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya

    55% dari bentuk ulir sesnugguhnya. Tap nomor 2 (Tapper tap) bentuk tirus lebih

     pendek dari tap nomor 1dan dipakai setelah tap no 1 dengan penyayatan 25%

    kemudian menggunakan tap nomor 3 (Botoming tap) bentuk tirus ujungnya sangat

     pendek sehingga dapat dipakai untuk mencapai bagian dasar untuk lubang tak

    tembus.

    1.2.4 Senai

    Senai adalah alat yang berfungsi untuk membuat alur pada benda hasil

     pengeboran atau membuat ulir  sekrup luar. Yang terbuat dari bahan baja karbontinggi. Penyayatan ulir luar digunakan untuk membuat/memotong ulir luar pada

     besi atau pipa.

    1.2.5 Gergaji

    Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata

    gergaji berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang

    dipotong, misalnya kayu atau logam.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    9/31

    8

    Ada banyak jenis gergaji. Antaranya merupakan peralatan tangan yang

     bekerja dengan kekuatan otot ataupun dengan menggunakan bantuan mesin.

    Gergaji biasanya menimbulkan suara bising. Menggunakan gergaji untuk

    memotong bahan agak berbahaya karena tepinya yang tajam diperlukan

    ketrampilan dan prosedur yang tepat dalam penggunaanya.

    Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya

    untuk dikerjakan kembali. Bingkai/Sengkang terbuat dari pipa baja yang kuat

    dan kaku, sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam

     panjang dari daun gergaji.

    Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi

     pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut). Sedangkan bentuk gigi

    gergaji ada yang silang dan ada yang lurus.

    1.2.6 Mesin Bor Meja

    Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini

    digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatassampai dengan diameter 16mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran

    motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya

     poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang matabor dapat digerakkan naik

    turun dengan bantuan tuas bor sesuai kedalaman penyayatan mata bor.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    10/31

    9

    Mesin bor adalah alat untuk melubangi benda kerja dengan tenaga mesin.

    Mesin bor yang digunakan pada kerja bangku ada dua jenis yaitu mesin bor

     bangku untuk pekerjaan-pekerjaan yang kecil sampai sedang dan mesin bor tiang

    untuk pekerjaan yang lebih besar.

    Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan mesin bor:

    - Kelengkapan mesin bor ;

    - Jenis bahan yang akan di bor;

    - Pelumasan ;

    - Ukuran garis tengah bor ;

    - Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor ; dan

    - Pencegahan kecelakaan.

    Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur. Mata bor

    diklasifikasikan menurut ukuran, satuan ukuran, simbol-simbol ukuran, bahan dan

     penggunaannya. Menurut satuan ukuran, bor dinyatakan dalam mm dan inchi

    dengan kenaikan bertambah 0,5 mm, misalnya 5;  5,5;  6;  6,5;  7  atau

    dalam inchi dengan pecahan, 1/16”;misalnya 3/32”; 1/8”; 5/32”; 3/16” 

    dan seterusnya, atau bertanda dengan huruf A ÷ Z.

    1.2.7 Mesin penekuk Plat

    Mesin ini berfungsi sebagai pelipat ataupun menekuk plat dengan kesikuan

    yang dinginkan proses penggunaan alat ini cukup sederhana dengan menjepit plat

    sesuai batas garis penggores yang akan ditekuk dan kunci benda kerja agar

     penekukan dapat dipresisi.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    11/31

    10

    1.2.8 Mesin Las titik

    Las titik adalah pengelasan memakai metode resistansi listrik dimana  pelat

    lembaran dijepit dengan dua elektroda. Ketika arus dialirkan maka terjadi

    sambungan las pada posisi jepitan. Siklus pengelasan titik dimulai ketika

    elektroda menekan pelat dimana arus belum dialirkan. Waktu proses ini disebut

    waktu tekan. Setelah itu arus dialirkan ke elektroda sehingga timbul panas pada

     pelat di posisi elektroda sehingga terbentuk sambungan las. Waktu proses ini

    disebut waktu las. Setelah itu arus dihentikan namun tekanan tetap ada dan proses

    ini disebut waktu tenggang. Kemudian logam dibiarkan mendingin sampai

    sambungan menjadi kuat dan tekanan di hilangkan dan pelat siap dipindahkan

    untuk selanjutnya proses pengelasan dimulai lagi untuk titik yang baru.

    Mesin Las Titik secara umum hampir sama dengan mesin las listrik. Mesin

    Las Titik berfungsi sebagai penyambung tetapi tdak menggunakan elektroda dan

    digunakan untuk menitik pada plat-plat/body mobil.

    1.2.9 Stampel Angka dan Huruf

    Stempel terbuat dari baja paduan yang tidak dikeraskan karena

    sifatnyaharus ulet (tought) dan cukup keras bisa mengalahkan benda

    yangdistempel.Stempel digunakan untuk menandai/memberi identitas suatu

     produk/benda kerja yang terbuat dari logam. Namun demikian produk/ bendakerja

    yang terbuat dari logam digunakan pada logam yang keras

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    12/31

    11

    Spesifikasi stempel dibedakan menurut ukuran dan jenis huruf/angka.Jenis

    huruf ada yang timbul dan ada pula yang masuk. Ukuran stempel ditentukan oleh

    ukuran tinggi huruf/angka dan ukuran yang banyak dipakai mulai dari 2 mmsampai 10 mm.

    1.2.10 Penitik

    Penitik adalah Alat yang digunakan untuk menandai membuatlogam pada

     benda kerja. Dengan menitik benda kerja maka mata bor yang digunakan tidak

    akan melest dari sasaran. Penitik terbuat dari bahan yang ujungnya runcing

    membentuk sudut 30o-90

    o.

    Cara pemakaianya meliputi:

      Pegang penitik dengan kanan kiri, tempatkan pada benda.

      Penitik harus tegak lurus dengan benda kerja

      Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisi

    kelurusan , apabila sudah tepat pukul dengan kuat agar didapatkan titik

    yang jelas.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    13/31

    12

    1.2.11 Penggores

    Penggores adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar-gambar,

    menurut suatu benda kerja, atau menurut petunjuk-petunjuk untuk dikerjakan

    dimesin, dengan tanda garis-garis.bahan dari penggores biasnya haruslah lebih

    kuat dari benda kerjanya. Cara pemakainya yaitu:

      Penggores dimiringkan dari pengarahnya dengan sudut 30°, sehingga

    hasil penggoresan sesuai dengan yang diinginkan.

      Tekan penggaris besi, atau penyiku dengan kuat pada benda kerja dan

    goreslah hanya satu kali saja

      Miringkan penggores kearah gerakan

    1.2.12 Gunting Plat

    Merupakan perlatan manual yang berfungsi sebagai alat pemotong pelat

    yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh mesin potong serta untuk

    memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    14/31

    13

    1.3 Alat-alat Pengukuran

    1.3.1 Jangka Sorong

    Jangka sorong merupakan alat ukur yang penting untuk tukang

    kayu.Jangka ini memberikan pengukuran yang tepat pada pengukuran panjang,

    tebal dan diameter suatubenda kerja. Dengan jarum pengukur lubang dapat

    dengan tepat diukur kedalaman lubang.Rahang sorong yang dilengkapi dengan

    nonius, memungkinkan pembacaan dalam perseribu milimeter.Jangka sorong

    adalah perlengkapan presisi (tepat).Maka dari itu, jangka sorong harus

    diperlakukan dengan tertib pada pemakaian maupun penyimpanannya.

    Vernier caliper  atau jangka sorong adalah alat ukur presisi, sehingga ia dapat

    digunakan untuk mengukur benda kerja  yang secara presisi atau benda kerja

    dengan tingkat kepresisian 1/100 mm. Ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100

    mm.

    Vernier caliper dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar benda

    kerja, kedalaman lubang, diameter bagian dalam suatu benda kerja, lebar suatu

    celah dan panjang dari suatu benda kerja, apabila ukuran dari vernier caliper

    tersebut mencukupi.

    1.3.2 Penggaris Siku

    Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran

     panjangnya 30 cm terbuat dari bahan baja. Selain itu alat ini juga digunakan

    sebagai alat ukur kerataan benda kerja setelah pengikiran.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    15/31

    14

    1.3.3 Mistar Baja

    Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran

     pendek, selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam

    melukis batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini

     bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.

    1.4 Alat Pendukung Tambahan

    1.  Sapu

    Meskipun alat ini sederhana didalam praktikum kerja bangku alat ini

    memiliki fungsi sebagai pembersih geram-geram yang berserakan disekitar meja

    kerja atapun disela-sela ragum setelah proses pengikiran, penggergajian dan

     pengeboran.

    2.  Minyak Pelumas

    Cairan pelumas untuk melumasi benda kerja dan peralatan kerja untuk

    mencegah keausan peralatan kerja misalnya pada pengeboran, pengetapan,

     penyenaian dan juga penggergajian untuk minyak pelumas yang paling efektif oli

    karena memiliki kekentalan yang cocok untuk mengurangi gesekan peralatan

    kerja dengan benda kerja.

    3. 

    Paron (Bantalan Besi)

    Merupakan alat bantu kerja bangku yang terbuat dari besi pejal yang

     berfungsi sebagai bantalan pada proses pengecapan/ stempel dan pengerjaan plat.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    16/31

    15

    4.  Sikat Baja

    Merupakan sebuah alat yang terbuat dari kawat-kawat besi dalam kerja

     bangku yang berfungsi sebagai pembersih karat dan geram peralatan kerja

     bangku seperti pembersih yang efektif gigi kikir yang terselip geram, sehinnga

     proses penyayatan kurang maksimal dan juga menahan/pembersih geram yang

     panas pada saat pengeboran agar tidak terpental ke operator dan juga

    menghindari masuknya geram kedalam lubang benda kerja yang telah dibor.

    2.1 Membuat Ulir

    Setelah sebelumnya kita membahas tentang penggunaan tap untuk

    membuat ulir dalam, maka pada saat ini kita akan membahas penggunaan Sney

    untuk membuat ulir luar dengan bantuan tangan.Sama halnya dengan tap, Sney

     juga terbuat dari baja HSS. Sney sendiri memiliki dua macam jenis yakni Sney

     belah bulat dan sney segi enam. Untuk menggunakannya Sney dilengkapi dengan

    rumah sney untuk pegangannya. Dalam praktikum kerja bangku ruamah senai

    yang digunakan jenis senai nelah bulat.

    Peralatan yang digunakan :

    1)  lonjoran besi silender

    2)  kikir

    3) 

    Gergaji

    4)  Rumah senai bulat dan tangkainya

    5) 

    Minyak pelumas

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    17/31

    16

    6)  Tang

    7)  Ragum

    8) 

    Jangka sorong

    9) 

    Job sheet

    Job Sheet Mengikir, Mengebor dan Mengetap

    Langkaah awal dalam pembuatan baut atau ulir luar yang sesuai dengan

     praktikum pengetapan yang tertera diatas usaha yang dilakukan yaitu:

    a.  Gergaji besi silinder denagan ukuran sesuai yang diinginkan

     b. 

    Kikir rata secara melingkar benda kerja sesuai job sheet

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja penyenaian

    1. Memasang senai pada tangkai senai.

    1. 

    Mengendorkan sekrup pengunci pada batang senai.

    2.  Memasukkan senai pada batang, tanda ukuran berada di atas, samapi senai

    terkunci oleh sekrup pengunci menggunakan tang.

    3.  Mengencangkan sekrup pengunci.

    2. Melumasi gigi senai dengan pelumas.

    Memulai penyenaian:

    1. 

    Menempatkan senai pada ujung benda kerja yang telah dijepit ragum

    2.  Memberikan tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat senai

    diputar searah putaran jarum jam.

    3. 

    Putar senai maju mundur pada setiap ¼ putaran

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    18/31

    17

    3. Memeriksa kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.

    1. 

    Perhatikan senai dan benda kerja harus tegak lurus.

    2. 

    Memperbaiki setiap ketidak lurusan dengan memberikan tekanan yanglebih besar pada sisi batang yang lebih tinggi.

    4. Melanjutkan penguliran benda kerja.

    1.  Memberikan sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua atau tiga

    kali putaran.

    2. 

    Lakukan pengukuran panjang ulir yang telah disenai menggunakan jangka

    sorong.

    2.2 Mengebor

    Dalam proses pengeboran benda kerja yang digunakan masih tetap yaitu

     benda kerja yang ukuranya dengan panjang 129 mm, t inggi 21 mm dan lebar 41

    mm setelah proses pengikiran. Mesin bor digunakan untuk membuat lubang benda

    kerja sesuai dengan job sheet diatas..

    Peralatan yang digunakan:

    1)  Mesin Bor

    2)  Minyak Pelumas

    3)  Jangka Sorong

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    19/31

    18

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja

    Untuk itu cara yang dilakukan untuk membuat lubang atau mengebor

    dengan kedalaman 50 mm sesuai job sheet yang diberikan oleh dosen

     pembimbing adalah :

    1. 

    Pasang dan jepitlah benda kerja.

    2. 

    Pasanglah penjepit bor lengkap dengan bornya pada kepala lepas.

    3.  Kikir rata satu bagian yang akan dibor.

    4. 

    Ukur bagian benda kerja yang akan dibor beri penandaan berupa garis atau

    titik dengan penggores sesuai yang ditentukan.

    5. 

    Berilah alur tempat penyayatan mata bor dengan menggunakan penitik

    agar proses penyayatan dapat center (lurus).

    6. 

    Dekatkan bor pada permukaan benda kerja sebelum penyalaan mesin bor

    dan atur posisi ketepatan mata bor pada penanda yang akan dibor.

    7. 

    Mulailah mengebor, apabila proses penyaytan telah tercapai yang perlu

    diprhatikan adalah berilah cairan pendingin secukupnya.

    8.  Angkat mata bor dari penyayatan pada setiap kali penyayatan ± 5 mm

    untuk menghindari kerusakan mata bor, mengeluarkan geram dan

    memperkecil panas akibat gesekan mata bor dengan benda kerja.

    9.  Lakukan pengukuran ulang setelah selesai pengeboran, untuk perbaikan

    apabila ukuran kedalaman yang diinginkan kurang tepat.

    2.3 Mengetap

    Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan pertama. yaitu tap no.1

    ( Intermediate tap) kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk

     pembentukan ulir, dan terakhir tap no. 3 ( Botoming tap) dipergunakan untuk

     penyelesaian.

    Sebelum mengetap berikan sedikit pelumas pada tap, kemudian pastikan

     bahwa tap benar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar tap secara perlahan

    searah jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270o maju searah jarum

     jam, kemudian diputar mundur ±90o  berlawanan arah jarum jam dengan tujuan

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    20/31

    19

    untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal danputar lagi

    ±270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o berlawanan arah jarum jam,

    demikian seterusnya sampai selesai.

    Tap digunakan untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual. Berbentuk

     batang berulir luar yang mempunyai sisi alur 3 atau 4. Satu set tap berisi 3 buah,

    yaitu nomer 1 untuk awal pembuatan ulir (intermediate tap), nomer 2 untuk

     perluasan/pembentukan ulir (tapper tap) dan nomer 3 untuk penyelesaian

    (botoming tap). Dilengkapi dengan tangkai tap yang panjang lengan pemutar

    disesuaikan besar kecilnya diameter tap.

    Untuk menentukan lubang bor yang akan ditap, maka kita harus tahu berapa

    diameter mata bor (twist drill) yang akan digunakan.

    Mengetap benda kerja sesuai ukuran yang ditentukan oleh dosen

     pembimbing dengan diameter 8 mm. Peralatan yang digunakan yaitu:

    1)  Ragum

    2)  Tangkai Tap

    3)  Tap (1 set)

    4) 

    Oli (minyak pelumas)

    5) 

    Tang

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja  

    Benda kerja yang digunakan tetap sama dengan pada proses pengikiran

    dan pengeboran serta sesuai dengan job sheet diatas.

    1. 

    Mengebor tembus benda kerja dengan mata bor 3/8 “ dengan kedalaman

    50 mm.

    2. 

    Menjepit benda kerja pada ragum, posisi lubang menghadap keatas.

    3.  Memilih tap no.1 ( Intermediate tap) untuk mengawali penguliran.

    4.  Mengencangkan/mengunci mata Tap pada tangkai tap.

    5.  Putar tangkai yang bebas untuk mengunci tap.

    6. 

    Gunakan tang untuk mengencangkan pengikatan tap

    7.  mengatur posisi tap bagian atas sehingga tap benar-benar segaris dengan

    garis tengah lubang.

    8. 

    Memberikan sedikit pelumas pada ulir yang sedang dibuat.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    21/31

    20

    9.  memberikan sedikit tekanan sewaktu memutar tangkai tap.

    10. Kalau ada kemiringan, perbaiki segera.

    11. Bila telah diperoleh kelurusan tap terhadap benda kerja, pertahankan tekan

    yang merata pada tangkai sewaktu diputar.

    12. Bila selesai gunakan tap no. 2 (Tapper Tap)  hinga tap no. 3 (Botoming

    Tap) diantara ke-2 tap tersebut proses pengerjaanya sama dengan tap no. 1

    (Intermediate Tap) untuk memperoleh hasil yang maksimal.

    2.4 Stamping

    Job Sheet Stamping/Stepel

    Stamping adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk membuat nama,

    nomor dan sebagainya pada benda kerja yang dibantu dengan palu untuk

    memukulnya pada benda yang ingin kita stamping. Alat ini dibuat dari bahan baja

     perkakas yang dikeraskan, dan biasanya digunakan untuk memberi tanda berupa

    huruf dan angka maupun symbol pada logam atau bahan yang tidak dikeraskan.

    Benda kerja yang digunakan tetap sama dengan pada proses pengikiran,

     pengeboran dan pengetapan serta sesuai dengan job sheet diatas.

    Peralatan yang digunakan:

    1)  Stamping angka dan huruf

    2) 

    kikir3)  Palu

    4)  Paron (bantalan besi)

    5) 

    Penggores

    6)  Mistar baja

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    22/31

    21

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja

    1.  Persiapan alat yang harus digunakan,

    2. 

    Membersihakan permukaan benda kerja yang akan distamping atau bisa

     juga dikikir kembali untuk menghilangkan karat yang masih menempel.

    3. 

    Membuat 5 baris dan 26 kolom, dengan panjang kolom 5 mm, dengan

    menggunakan mistar baja sebagai penggaris dan penggores.

    4.  Aturlah cap sesuai dengan kebutuhan

    5. 

    Bila perlu, tandai benda kerja tempat dan ukuran

    6.  Pastikan permukaan benda kerja dalam keadaan rata dan bersih

    7. 

    Tempelkan cap ke permukaan benda kerja dengan bantalan paron yang

    telah disediakan.

    8.  Pukul dengan ringan 1 x thok

    9.  Bila hasilnya belum pas, BENAHI

    10. 

    Bila sudah pas, pukul 1 x dengan KERAS

    11. kikir permukaan benda biar rata

    12. Stampel huruf A-Z pada baris pertama dan kedua

    13. 

    Stampel angka 1-10 pada baris ke-3 kolom ke-3

    14. Stampel “NAMA” pada baris ke-4 kolom ke-7

    15. Stampel “NIM” pada baris ke-5 kolom ke-11 (poin ke 13-15 lebih jelasnya

    terdapat pada job sheet diatas).

    2.5 Mengikir Rata

    Job Sheet

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    23/31

    22

    Untuk dapat mengikir kita harus mengetahui tekanan yang ada pada kikir.

    Tekanan kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja.

    Jika anda ingin memulai pengikiran, ingatlah, tekanan yang besar harusterdapat pada tangan kiri dan tekanan ringan pada tangan kanan. Tekanan kedua

    tangan itu harus sama manakala kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang

    dikikir. Jika kikir berada di ujung langkah, tekanan tangan kiri harus ringan dan

    tekanan tangan kanan dalam keadaan maksimal.

    Peganglah kikir dengan teguh dan tekanlah ujung ganggang tersebut

    dengan telapak tangan kanan bagian tengah. Ibu jari tangan kanan terletak di atas

    dan jari-jari yang lain di bawah ganggang. Kemudian tempatkan telapak tangan

    dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir. Jari yang lain terletak di luar ujung kikir

    tersebut dengan keadaan rapat satu sama lainnya dan melipat ke bawah tetapi

    tidak menggenggam ujung kikir tersebut.

    Dan hal yang perlu anda ketahui adalah bahwa kikir dapat menyayat besi

    ketika kita menggesekkannya ke arah depan dan kikir tidak akan menyayat logam

    ke arah belakang (penyayatan kurang maksimal).

    Mengikir rata benda kerja sesuai ukuran yang ditentukan oleh dosen

     pembimbing sesuai dengan job sheet diatas.. Alat yang digunakan yaitu: 

    1)  Kikir kasar dan kikir halus

    2) 

    Ragum

    3)  Benda kerja (Sebuah besi berbentuk balok)

    4)  Jangka sorong

    5)  Jobset

    6)  Penggaris siku

    Benda kerja yang harus dikerjakan yaitu mengikir rata semua bagian sisi

     benda kerja besi yang berbentuk balok dengan panjang 132mm, tinggi 22 mm dan

    lebar 44 mm.Ukuran yang ditentukan : panjang 129 mm, tinggi 21 mm dan lebar

    41 mm.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    24/31

    23

    Macam-Macam Kikir 

    - Bastard

    Adalah kikir kasar panjang badan 12”, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs = 25

    ; s = 0,01 ; n = 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.

    - Half Smooth

    Adalah kikir setengah halus panjang badan 10”, dengan jumlah gigi 12

    gigi/cm, cs = 25 ; s = 0,005 ; n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.

    - Smooth

    Adalah kikir halus, panjang badan 8” dengan jumlah gigi 20 gigi/cm  cs = 25

    ; s = 0,002 ; n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.

    - Kikir bujur sangkar

    Guratan ganda pada keempat muka. Dipergunakan untuk membuat jalur,

    menyiku celah dan pundak bujursangkar. Ukuran panjangnya guratan 100 mm

    hingga 500 mm.

    - Kikir segitiga

    Guratan ganda pada ketiga muka. Digunakan untuk sudut-sudut yang

    canggung dan lebih kecil daripada 90°. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 300

    mm.

    - Kikir bulat

    Guratan tunggal atau ganda. Digunakan untuk permukaan yang lengkung,meluaskan lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil

    dikenal sebagai alat kikir ekor tikus.

    - Kikir setengah bulat

    Guratan ganda satu permukaan berbentuk cembung. Dipergunakan untuk

     pekerjaan yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Ukuran

     panjangnya 100 mm hingga 450 mm.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    25/31

    24

    - Kikir tipis

    Guratannya ganda. Badannya persegi empat panjang, tetapi jauh lebih tipis

    daripada kikir-kikir lainnya. Dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit,

    misalnya untuk mengepas bubungan kunci pintu.

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja

    1. 

    Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan

    2.  Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan.

    3.  Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit.

    Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh

    dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk

    memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir.

    4. 

    Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah

    kiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan

    menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki

    mendekati  30 untuk kaki kiri dan  75untuk kaki kanan. Dan gerakan

     pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang bergerak

    guna untuk memperoleh penyayatan pengikiran yang maksimal.

    5. 

    Ukur secara berkala setiap sisi pada benda kerja setiap kali setelah

    melakukan penikiran menggunakan jangka sorong , untuk memperoleh

    ukuraan yang mendekati presisi.

    6. 

    Ukur kerataan pada setiap sisi benda kerja.

    Lakukan finishing dengan menggunakan kikir halus untuk memperhalus setiap

    sisi benda kerja apabila sudah mendekati ukuran yang tentukan.

    Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan

    dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Tangkainya

    dibiarkan lunak agar kuat. Badan kikir keras dan rapuh, maka hampir semua kikir

    harus disimpan secara terpisah dan dilindungi untuk mencegah patah. Kikir

    diklasifikasikan menurut jenis gigi, kekasaran gigi, penampang, dan panjang.

    Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus.

    Kemudian guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    26/31

    25

    ganda dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan

    membuat sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang

    kikir. Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya

    alumunium.

    Alat-alat kerja bangku tidak boleh diletakkan secara bertumpuk satu dengan

    lainnya, agar awet penggunaan kikir dan sesuai dengan fungsinya. Kebersihan

    kikir perlu dijaga untuk efisiensi pengikiran, karena chips yang menempel dialur

    kikir dapat mempengaruhi pemakanan dan juga kehalusan benda kerja, sehingga

    setiap 20 –  40 kali (untuk bastard) pengikiran harus dibersihkan dengan file brush

    dan arah membersihkannya sesuai dengan arah alur kikir.

    2.6 Menggergaji Tangan

    Job Sheet Menggergaji

    Pada praktikum pengergajian membutuhkan ketrampian pada saat

     pemasangan mata gergaji posisi dan proses penyayatan, peralatan yang digukan:

    1)  Gergaji tangan

    2) 

    Plat besi dengan ketebalan 6 mm

    3) 

    Kikir4)  Ragum

    5)  Minyak pelumas

    6)  Mistar baja

    7)  Penggores

    8)  Job Sheet

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    27/31

    26

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja

    1.  Pasang benda kerja pada ragum. Kikir rata setiap bagian sesuai ukuran

    2.  Berilah ukuran pada permukaan benda kerja sesuai job sheet yang

    diberikan, dan berilah garis setiap ukuran menggunakan penggores.

    3.  Memasang bilah gergaji gerigi harus menghadap ke depan.

    4. 

    Bilah harus dikencangkan pada tarikan yang tepat

    5.  Tinggi mulut ragum sama seperti pada pekerjaan mengikir, yaitu kira-kira

    5  –  8 cm dibawah siku. Bagian yang digergaji harus sedekat mungkinke

    mulut cekam ragum agar bidang kerja kaku.

    6.  Gagang digenggam dengan tangan kanan, jempol diatas gagang. Ujung

     bingkai digenggam longgar dengan telapak tangan kiri.

    7.  Sudut bilah untuk memotong kira-kira 30o. kecepatan menggergaji ± 40  –  

    50 langkah permenit.

    8.  Mulailah menggergaji, Tekanan pada permulaan potong diadakan sangat

    ringan untuk memperoleh garis yang sesuai ukuran benda kerja yang

    digores.

    9.  Berikan tekanan sepanjang langkah kemuka.Lepaskan tekanan pada

    langkah kembali /mundur.

    10. Berikan minyak pelumas untuk mengurangi keausan pada mata gergaji.

    11. Ukur secara berkala pada setiap prosedur penggergajian .

    3.5 Pengerjaan Plat

    Job Sheet Pengerjaan Plat

    Parktikum pengerjaan plat disini mahasiswa dilatih dan dibimbing untuk

    membuat seuah wadah berbentuk balok tanpa tutup dengan sebuah pengait pada

    salah satu bagian sisi wadah sesuai job sheet yang telah disediakan. Peralatan

    yang digunakan:

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    28/31

    27

    1)  Selembaran plat besi

    2)  Kawat besi

    3)  Mesin pembengkok plat

    4) 

    Mesin las titik

    5)  Gunting plat

    6) 

    Mistar baja

    7)   penggores

    8)  Palu

    9) 

    Tang

    10) Paron

    Langkah Pengerj aan Benda Kerja

    Menggambar Bukaan

    Langkah awal kerja pelat adalah menggambar bukaan. Gambar bukaan

     benda kerja dapat digambar langsung pada pelat yang akan digunakan. Adapun

     peralatan yang digunakan untuk menggambar bukaan tersebut adalah:

     

    Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada

     pelat terdapat goresan sket bukaan.

      Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat

    tersebut.

      Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai

     pedoman dalam penggoresan.

    1.Melakukan Pemotongan

    Setelah selesai menggambar bukaan pada pelat, langkah selanjutnya

    adalah melakukan pemotongan menurut garis pada gambar job sheet. Pemotongan

    dilakukan secara manualdengan menggunakan gunting plat tangan.

    Adapun cara pemotongan dengan gunting pelat adalah sebagai berikut:

    - Pegang benda kerja dengan tangan kiri, cukup jauh dari bibir gunting.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    29/31

    28

    - Bibir gunting dibuat tegak lurus terhadap benda kerja dan tepat pada garis

    lukisan.

    - Jari manis tangan kanan diletakkan diantara bibir yang terkatub seluruhnya.

    - Mengatupkan bibir dengan menekan tangkainya.

    2. Melakukan Pembendingan (penekukan)

    Setelah pelat yang kita potong dan kita hitung besar pembandingnya, maka

    langkah berikutnya adalah penekukan. Penekukan dapat kita lakukan baik secara

    manual dengan mesin bending untuk plat yang mudah terjangkau oleh mesi

     penekuk dan dengan menggunakan palu (dipukul) pada penekukan yang sulit

    dilakukan oleh mesin penekuk.

    3. finishing

    1.  Gunakan las titik untk proses penyambungan atau penguatan plat

    2. 

    Memberikan penguatan berupa kawat besi pada bagian tepi tas wadah

    dilakukan dengan cara manual memmukul bagian tepi agar kawat dapat

    terlipat kedalam tepi wadah yang telah disiapkan3.

     

    Meberikan pengkait kawat untuk gagang mempermudah pembawaan

    apabila wadah telah selesai digunakan. Dengan cara bentuk kawat seperti

     bentuk U dan di tompang pada plat besi tipis untuk melekatkan pada

    wadah dengan menggunakan las titik.

    4.  Beri pewarna atau cat untuk memanipulasi bekas pukulan palu serta

    karat=karat yang masih tertinggal pada wadah.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    30/31

    29

    KESELAMATAN KERJA

    Keselamatan kerja adalah masalah penting yang harus selalu diperhatikan

    guna mencapai sukses menyeluruh dalam praktik kerja bangku dan plat. Sehingga

    dapat meminimalkan/mencegah kecelakaan saat praktik berlangsung yang

    dilakukan oleh para mahasiswa. Kemudian upaya-upaya yang dilakukan untuk

    mencegah kecelakaann kerja adalah sebagai berikut :

    - Semua mahasiswa diwajibkan memakai pakaian praktik, yaitu wear pack untuk

    kemudahan dan kenyamanan saat melakukan praktik serta melindungi tubuh dari

    segala percikan serbuk besi yang dihasilkan dari pengikiran logam baja ataupun

    saat mengebor benda kerja.

    - Dipasangnya gambar-gambar disertai kata-kata sebagai tanda-tanda peringatan

    untuk mencegah kecelakaan kerja.

    - Semua mahasiswa diwajibkan memakai sepatu guna melindungi kaki dari

    kontak langsung dengan benda tajam, serbuk besi yang dihasilkan dari  pengikiran 

    logam baja, dan benturan benda keras yang mengarah ke kaki pada saat

    melakukan praktik pengikiran.

    - Setelah selesai praktik beberapa mahasiswa membersihkan tempat praktik guna

    menjaga kebersihan tempat praktik dari sisa-sisa benda kerja seperti serbuk-

    serbuk besi dan yang lainnya. 

    Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab

    keselamatan kerja adalah:a) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi: 

    1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang

    diperhitungkan keamanannya.

    2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak

    3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.

    b) Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi: 

    1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.

  • 8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku

    31/31

    2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan

     penerangan.

    Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :  

    Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak

    dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa

    keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat

    didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat

    mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah

    keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi

    kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau

    mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)

    Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan

    mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi

    ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu

    kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.

    Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan dan

    kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

    a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik

    secara fisik, sosial, dan psikologis.

     b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif

    mungkin.

    c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

    d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi

     pegawai.e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.

    f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau

    kondisi kerja.

    g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja