master resume - latar belakang kerja bangku
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
1/31
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
2/31
1
LATAR BELAKANG
KERJA BANGKU
1.1 Latar Belakang dan Fungsi Kerja Bangku
Istilah kerja bangku diambil dari dari istilah sesuai dengan jenis pekerjaan
yang banyak digunakan dilakukan diatas bangku atau meja kerja. Kerja bangku
adalah pekerjaan manual yang banyak diterapkan di bengkel, industry dan sekolah
kejuruan. Walaupun pekerjaannya tergolong sederhana. Sering kita memiliki
permasalahan untuk menentukan perkakas kerja bangku yang sesuai dengan
material benda kerja dan hasil yang diperoleh dengan benar. Juga bagaimana
prosedur pemakaian agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja.
Dalam proses praktikum kerja bangku diperlukan ketrampilan dan
ketelitian dalam pengerjaan benda kerja, dengan demikian peserta
didik/mahasiswa dapat menjadikan praktikum kerja bangku sebagai tolak ukur
potensi guna mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja industri yang profesional
dan memperoleh hasil tamatan yang dapat terserap didunia kerja.
1.2 Pengertian dan Peranan Peralatan Kerja Bangku
1.2.1 Ragum
Merupakan suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, ditap, disney, dan lain lain. Alat jugs merupakan
peralatan yang harus ada dalam semua proses pengerjaan dalam praktikum kerja
bangku.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit
atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum
harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,artinya
penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Dengan demikian ragum
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
3/31
2
harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya. Untuk menghasilkan penjepitan
yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja berigi sehingga
benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan oleh
batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir
digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup,tetapi
bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan
membuka.
Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja
mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum. Guna mengatasi hal
itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum hendaknya
rahang ragum dilapisi dengan pelapis. Pelapis tersebut terbuat dari bahan yang
lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng yang tebal.
Batang ulir dan rumah ragum harus selalu diperiksa dari proses pelumasan.
Pada saat ditinggalkan rahang ragum harus selalu dalam keadaan tertutup. Ragum
bukanlah merupakan landasan sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan
pemukulan benda kerja dengan dengan ragum sebagai landasan. Hal-hal yang pelu
diperhatikan atau yang perlu dipedomani dalam penjepitan benda kerja pada
ragum adalah sebagai berikut:
1. Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidak rusak
permukaannya.
2. Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yang keluar
dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
4/31
3
3. Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang tipis
digunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga pipa
yang dijepit tidak akan mengalami kerusakan/berubah bentuk.
4. Untuk penjepitan benda kerja yang tipis (pelat tipis) gunakan landasan dari
kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum.
Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja
yang akan bekerja.
Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja, maka
tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna.
Ketinggian pemasangan ragum pada meja kerja sangat berpengaruh dalam
pelaksanaan pekerjaan. Sebagai pedoman pengaturan tinggi rendahnya penjepitan
benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:
1. Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada
pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi,artinya permukaan benda
kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi
2. Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti memahat,
menggergaji, mengikir,mengetap dan menyenai maka kedudukan benda kerja
harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum.
3. Untuk penjepitan pipa-pipa sebaiknya digunakan pelapis rahang,dimana
bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masing-masing berbentuk setengah
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
5/31
4
lingkaran. Bahan pelapis biasanya bisa dari kayu atau dari bahan yang lunak
sehingga tidak akan merusak penampang pipa.
1.2.2 Kikir
Merupakan alat yang terbuat dari baja tempa yang mengandung karbo
tinggi dan meliputi bagian panjang, potongan bentuk dan gigi pemotong yang
biasa digunakan sebagai alat penghalus atau pemerata permukaaan plat atau
benda kerja lainya yang terbuat dari logam.
Macam-Macam Kikir
- Bastard
Adalah kikir kasar panjang badan 12”, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs = 25
; s = 0,01 ; n = 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.
- Half Smooth
Adalah kikir setengah halus panjang badan 10”, dengan jumlah gigi 12
gigi/cm, cs = 25 ; s = 0,005 ; n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.
- Smooth
Adalah kikir halus, panjang badan 8” dengan jumlah gigi 20 gigi/cm cs = 25
; s = 0,002 ; n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.
- Kikir bujur sangkar
Guratan ganda pada keempat muka. Dipergunakan untuk membuat jalur,
menyiku celah dan pundak bujursangkar. Ukuran panjangnya guratan 100 mm
hingga 500 mm.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
6/31
5
- Kikir segitiga
Guratan ganda pada ketiga muka. Digunakan untuk sudut-sudut yang
canggung dan lebih kecil daripada 90°. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 300
mm.
- Kikir bulat
Guratan tunggal atau ganda. Digunakan untuk permukaan yang lengkung,
meluaskan lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil
dikenal sebagai alat kikir ekor tikus.
- Kikir setengah bulat
Guratan ganda satu permukaan berbentuk cembung. Dipergunakan untuk
pekerjaan yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Ukuran
panjangnya 100 mm hingga 450 mm.
- Kikir tipis
Guratannya ganda. Badannya persegi empat panjang, tetapi jauh lebih tipis
daripada kikir-kikir lainnya. Dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit,
misalnya untuk mengepas bubungan kunci pintu.
Berdasarkan Proses Pembuatan
Gigi Pahatan
Gigi kikir ini dibuat dengan cara dipahat sehingga menghasilkan sudut tatal
negative dan sudut potong lebih besar dari 90. Kikir ini digunakan untuk
mengerjakan benda yang bahan dasarnya keras.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
7/31
6
Gigi Yang diprais
Gigi kikir yang diprais menghasilkan sudut tatal yang positif dengan sudut
pemotongan lebih kecil dari 90. Disebabkan karena sudut tatal yang positif itu makakikir ini hanya digunakan untuk mengerjakan bahan yang lunak.
Catatan
: Jangan lupa kikir itu rapuh dan k arena rapuhnya itu mengakibatkan gigi kikir cepat rusak
bila sejumlah kikir disimpan bertumpuk-tumpuk. Kikir harus disimpan secara terpisah
Berdasarkan Jumlah Gigi
Kikir Gigi Tunggal
Gambar dibawah ini menunjukkan kedudukan gigi kikir yang menyudut 54 terhadap
garis sumbu. Bram-bram tidak mudah dan gigi itu akan terhalang. Saat ini gigi tipe ini
hamper tidak digunakan lagi
Kikir Gigi Ganda
Pada kikir gigi ganda, Pahatan bagian dalam dibuat lebih dalam
dibandingkan pahatan pada bagian yang membentuk sudut 70 terhadap garis
sumbu. Dengan demikian tidak akan terjadi alur-alur bekas pengikiran pada benda
pekerjaan.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
8/31
7
1.2.3 Tap
Merupakan alat yang digunakan dalam kerja bangku sebagai peralatan
produksi yang berfungsi sebagai pembuat ulir dalam/ drat. Dalam praktikum kerja bangku tap yang digunakan adalah tap tangan yang terbuat dari baja karbon yang
dikeraskan.
Tap tangan biasanya terdiri dari tiga buah dalam satu set untuk diameter 5
mm. Tap yang pertamakali digunakan mempunyai bentuk tirus (intermediate tap)
diujungnya, untuk mempermudah penyayatan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya
55% dari bentuk ulir sesnugguhnya. Tap nomor 2 (Tapper tap) bentuk tirus lebih
pendek dari tap nomor 1dan dipakai setelah tap no 1 dengan penyayatan 25%
kemudian menggunakan tap nomor 3 (Botoming tap) bentuk tirus ujungnya sangat
pendek sehingga dapat dipakai untuk mencapai bagian dasar untuk lubang tak
tembus.
1.2.4 Senai
Senai adalah alat yang berfungsi untuk membuat alur pada benda hasil
pengeboran atau membuat ulir sekrup luar. Yang terbuat dari bahan baja karbontinggi. Penyayatan ulir luar digunakan untuk membuat/memotong ulir luar pada
besi atau pipa.
1.2.5 Gergaji
Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata
gergaji berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang
dipotong, misalnya kayu atau logam.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
9/31
8
Ada banyak jenis gergaji. Antaranya merupakan peralatan tangan yang
bekerja dengan kekuatan otot ataupun dengan menggunakan bantuan mesin.
Gergaji biasanya menimbulkan suara bising. Menggunakan gergaji untuk
memotong bahan agak berbahaya karena tepinya yang tajam diperlukan
ketrampilan dan prosedur yang tepat dalam penggunaanya.
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya
untuk dikerjakan kembali. Bingkai/Sengkang terbuat dari pipa baja yang kuat
dan kaku, sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam
panjang dari daun gergaji.
Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi
pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut). Sedangkan bentuk gigi
gergaji ada yang silang dan ada yang lurus.
1.2.6 Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatassampai dengan diameter 16mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran
motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya
poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang matabor dapat digerakkan naik
turun dengan bantuan tuas bor sesuai kedalaman penyayatan mata bor.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
10/31
9
Mesin bor adalah alat untuk melubangi benda kerja dengan tenaga mesin.
Mesin bor yang digunakan pada kerja bangku ada dua jenis yaitu mesin bor
bangku untuk pekerjaan-pekerjaan yang kecil sampai sedang dan mesin bor tiang
untuk pekerjaan yang lebih besar.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan mesin bor:
- Kelengkapan mesin bor ;
- Jenis bahan yang akan di bor;
- Pelumasan ;
- Ukuran garis tengah bor ;
- Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor ; dan
- Pencegahan kecelakaan.
Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur. Mata bor
diklasifikasikan menurut ukuran, satuan ukuran, simbol-simbol ukuran, bahan dan
penggunaannya. Menurut satuan ukuran, bor dinyatakan dalam mm dan inchi
dengan kenaikan bertambah 0,5 mm, misalnya 5; 5,5; 6; 6,5; 7 atau
dalam inchi dengan pecahan, 1/16”;misalnya 3/32”; 1/8”; 5/32”; 3/16”
dan seterusnya, atau bertanda dengan huruf A ÷ Z.
1.2.7 Mesin penekuk Plat
Mesin ini berfungsi sebagai pelipat ataupun menekuk plat dengan kesikuan
yang dinginkan proses penggunaan alat ini cukup sederhana dengan menjepit plat
sesuai batas garis penggores yang akan ditekuk dan kunci benda kerja agar
penekukan dapat dipresisi.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
11/31
10
1.2.8 Mesin Las titik
Las titik adalah pengelasan memakai metode resistansi listrik dimana pelat
lembaran dijepit dengan dua elektroda. Ketika arus dialirkan maka terjadi
sambungan las pada posisi jepitan. Siklus pengelasan titik dimulai ketika
elektroda menekan pelat dimana arus belum dialirkan. Waktu proses ini disebut
waktu tekan. Setelah itu arus dialirkan ke elektroda sehingga timbul panas pada
pelat di posisi elektroda sehingga terbentuk sambungan las. Waktu proses ini
disebut waktu las. Setelah itu arus dihentikan namun tekanan tetap ada dan proses
ini disebut waktu tenggang. Kemudian logam dibiarkan mendingin sampai
sambungan menjadi kuat dan tekanan di hilangkan dan pelat siap dipindahkan
untuk selanjutnya proses pengelasan dimulai lagi untuk titik yang baru.
Mesin Las Titik secara umum hampir sama dengan mesin las listrik. Mesin
Las Titik berfungsi sebagai penyambung tetapi tdak menggunakan elektroda dan
digunakan untuk menitik pada plat-plat/body mobil.
1.2.9 Stampel Angka dan Huruf
Stempel terbuat dari baja paduan yang tidak dikeraskan karena
sifatnyaharus ulet (tought) dan cukup keras bisa mengalahkan benda
yangdistempel.Stempel digunakan untuk menandai/memberi identitas suatu
produk/benda kerja yang terbuat dari logam. Namun demikian produk/ bendakerja
yang terbuat dari logam digunakan pada logam yang keras
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
12/31
11
Spesifikasi stempel dibedakan menurut ukuran dan jenis huruf/angka.Jenis
huruf ada yang timbul dan ada pula yang masuk. Ukuran stempel ditentukan oleh
ukuran tinggi huruf/angka dan ukuran yang banyak dipakai mulai dari 2 mmsampai 10 mm.
1.2.10 Penitik
Penitik adalah Alat yang digunakan untuk menandai membuatlogam pada
benda kerja. Dengan menitik benda kerja maka mata bor yang digunakan tidak
akan melest dari sasaran. Penitik terbuat dari bahan yang ujungnya runcing
membentuk sudut 30o-90
o.
Cara pemakaianya meliputi:
Pegang penitik dengan kanan kiri, tempatkan pada benda.
Penitik harus tegak lurus dengan benda kerja
Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisi
kelurusan , apabila sudah tepat pukul dengan kuat agar didapatkan titik
yang jelas.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
13/31
12
1.2.11 Penggores
Penggores adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar-gambar,
menurut suatu benda kerja, atau menurut petunjuk-petunjuk untuk dikerjakan
dimesin, dengan tanda garis-garis.bahan dari penggores biasnya haruslah lebih
kuat dari benda kerjanya. Cara pemakainya yaitu:
Penggores dimiringkan dari pengarahnya dengan sudut 30°, sehingga
hasil penggoresan sesuai dengan yang diinginkan.
Tekan penggaris besi, atau penyiku dengan kuat pada benda kerja dan
goreslah hanya satu kali saja
Miringkan penggores kearah gerakan
1.2.12 Gunting Plat
Merupakan perlatan manual yang berfungsi sebagai alat pemotong pelat
yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh mesin potong serta untuk
memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
14/31
13
1.3 Alat-alat Pengukuran
1.3.1 Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur yang penting untuk tukang
kayu.Jangka ini memberikan pengukuran yang tepat pada pengukuran panjang,
tebal dan diameter suatubenda kerja. Dengan jarum pengukur lubang dapat
dengan tepat diukur kedalaman lubang.Rahang sorong yang dilengkapi dengan
nonius, memungkinkan pembacaan dalam perseribu milimeter.Jangka sorong
adalah perlengkapan presisi (tepat).Maka dari itu, jangka sorong harus
diperlakukan dengan tertib pada pemakaian maupun penyimpanannya.
Vernier caliper atau jangka sorong adalah alat ukur presisi, sehingga ia dapat
digunakan untuk mengukur benda kerja yang secara presisi atau benda kerja
dengan tingkat kepresisian 1/100 mm. Ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100
mm.
Vernier caliper dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar benda
kerja, kedalaman lubang, diameter bagian dalam suatu benda kerja, lebar suatu
celah dan panjang dari suatu benda kerja, apabila ukuran dari vernier caliper
tersebut mencukupi.
1.3.2 Penggaris Siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran
panjangnya 30 cm terbuat dari bahan baja. Selain itu alat ini juga digunakan
sebagai alat ukur kerataan benda kerja setelah pengikiran.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
15/31
14
1.3.3 Mistar Baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran
pendek, selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam
melukis batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini
bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.
1.4 Alat Pendukung Tambahan
1. Sapu
Meskipun alat ini sederhana didalam praktikum kerja bangku alat ini
memiliki fungsi sebagai pembersih geram-geram yang berserakan disekitar meja
kerja atapun disela-sela ragum setelah proses pengikiran, penggergajian dan
pengeboran.
2. Minyak Pelumas
Cairan pelumas untuk melumasi benda kerja dan peralatan kerja untuk
mencegah keausan peralatan kerja misalnya pada pengeboran, pengetapan,
penyenaian dan juga penggergajian untuk minyak pelumas yang paling efektif oli
karena memiliki kekentalan yang cocok untuk mengurangi gesekan peralatan
kerja dengan benda kerja.
3.
Paron (Bantalan Besi)
Merupakan alat bantu kerja bangku yang terbuat dari besi pejal yang
berfungsi sebagai bantalan pada proses pengecapan/ stempel dan pengerjaan plat.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
16/31
15
4. Sikat Baja
Merupakan sebuah alat yang terbuat dari kawat-kawat besi dalam kerja
bangku yang berfungsi sebagai pembersih karat dan geram peralatan kerja
bangku seperti pembersih yang efektif gigi kikir yang terselip geram, sehinnga
proses penyayatan kurang maksimal dan juga menahan/pembersih geram yang
panas pada saat pengeboran agar tidak terpental ke operator dan juga
menghindari masuknya geram kedalam lubang benda kerja yang telah dibor.
2.1 Membuat Ulir
Setelah sebelumnya kita membahas tentang penggunaan tap untuk
membuat ulir dalam, maka pada saat ini kita akan membahas penggunaan Sney
untuk membuat ulir luar dengan bantuan tangan.Sama halnya dengan tap, Sney
juga terbuat dari baja HSS. Sney sendiri memiliki dua macam jenis yakni Sney
belah bulat dan sney segi enam. Untuk menggunakannya Sney dilengkapi dengan
rumah sney untuk pegangannya. Dalam praktikum kerja bangku ruamah senai
yang digunakan jenis senai nelah bulat.
Peralatan yang digunakan :
1) lonjoran besi silender
2) kikir
3)
Gergaji
4) Rumah senai bulat dan tangkainya
5)
Minyak pelumas
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
17/31
16
6) Tang
7) Ragum
8)
Jangka sorong
9)
Job sheet
Job Sheet Mengikir, Mengebor dan Mengetap
Langkaah awal dalam pembuatan baut atau ulir luar yang sesuai dengan
praktikum pengetapan yang tertera diatas usaha yang dilakukan yaitu:
a. Gergaji besi silinder denagan ukuran sesuai yang diinginkan
b.
Kikir rata secara melingkar benda kerja sesuai job sheet
Langkah Pengerj aan Benda Kerja penyenaian
1. Memasang senai pada tangkai senai.
1.
Mengendorkan sekrup pengunci pada batang senai.
2. Memasukkan senai pada batang, tanda ukuran berada di atas, samapi senai
terkunci oleh sekrup pengunci menggunakan tang.
3. Mengencangkan sekrup pengunci.
2. Melumasi gigi senai dengan pelumas.
Memulai penyenaian:
1.
Menempatkan senai pada ujung benda kerja yang telah dijepit ragum
2. Memberikan tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat senai
diputar searah putaran jarum jam.
3.
Putar senai maju mundur pada setiap ¼ putaran
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
18/31
17
3. Memeriksa kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.
1.
Perhatikan senai dan benda kerja harus tegak lurus.
2.
Memperbaiki setiap ketidak lurusan dengan memberikan tekanan yanglebih besar pada sisi batang yang lebih tinggi.
4. Melanjutkan penguliran benda kerja.
1. Memberikan sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua atau tiga
kali putaran.
2.
Lakukan pengukuran panjang ulir yang telah disenai menggunakan jangka
sorong.
2.2 Mengebor
Dalam proses pengeboran benda kerja yang digunakan masih tetap yaitu
benda kerja yang ukuranya dengan panjang 129 mm, t inggi 21 mm dan lebar 41
mm setelah proses pengikiran. Mesin bor digunakan untuk membuat lubang benda
kerja sesuai dengan job sheet diatas..
Peralatan yang digunakan:
1) Mesin Bor
2) Minyak Pelumas
3) Jangka Sorong
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
19/31
18
Langkah Pengerj aan Benda Kerja
Untuk itu cara yang dilakukan untuk membuat lubang atau mengebor
dengan kedalaman 50 mm sesuai job sheet yang diberikan oleh dosen
pembimbing adalah :
1.
Pasang dan jepitlah benda kerja.
2.
Pasanglah penjepit bor lengkap dengan bornya pada kepala lepas.
3. Kikir rata satu bagian yang akan dibor.
4.
Ukur bagian benda kerja yang akan dibor beri penandaan berupa garis atau
titik dengan penggores sesuai yang ditentukan.
5.
Berilah alur tempat penyayatan mata bor dengan menggunakan penitik
agar proses penyayatan dapat center (lurus).
6.
Dekatkan bor pada permukaan benda kerja sebelum penyalaan mesin bor
dan atur posisi ketepatan mata bor pada penanda yang akan dibor.
7.
Mulailah mengebor, apabila proses penyaytan telah tercapai yang perlu
diprhatikan adalah berilah cairan pendingin secukupnya.
8. Angkat mata bor dari penyayatan pada setiap kali penyayatan ± 5 mm
untuk menghindari kerusakan mata bor, mengeluarkan geram dan
memperkecil panas akibat gesekan mata bor dengan benda kerja.
9. Lakukan pengukuran ulang setelah selesai pengeboran, untuk perbaikan
apabila ukuran kedalaman yang diinginkan kurang tepat.
2.3 Mengetap
Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan pertama. yaitu tap no.1
( Intermediate tap) kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk
pembentukan ulir, dan terakhir tap no. 3 ( Botoming tap) dipergunakan untuk
penyelesaian.
Sebelum mengetap berikan sedikit pelumas pada tap, kemudian pastikan
bahwa tap benar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar tap secara perlahan
searah jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270o maju searah jarum
jam, kemudian diputar mundur ±90o berlawanan arah jarum jam dengan tujuan
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
20/31
19
untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal danputar lagi
±270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o berlawanan arah jarum jam,
demikian seterusnya sampai selesai.
Tap digunakan untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual. Berbentuk
batang berulir luar yang mempunyai sisi alur 3 atau 4. Satu set tap berisi 3 buah,
yaitu nomer 1 untuk awal pembuatan ulir (intermediate tap), nomer 2 untuk
perluasan/pembentukan ulir (tapper tap) dan nomer 3 untuk penyelesaian
(botoming tap). Dilengkapi dengan tangkai tap yang panjang lengan pemutar
disesuaikan besar kecilnya diameter tap.
Untuk menentukan lubang bor yang akan ditap, maka kita harus tahu berapa
diameter mata bor (twist drill) yang akan digunakan.
Mengetap benda kerja sesuai ukuran yang ditentukan oleh dosen
pembimbing dengan diameter 8 mm. Peralatan yang digunakan yaitu:
1) Ragum
2) Tangkai Tap
3) Tap (1 set)
4)
Oli (minyak pelumas)
5)
Tang
Langkah Pengerj aan Benda Kerja
Benda kerja yang digunakan tetap sama dengan pada proses pengikiran
dan pengeboran serta sesuai dengan job sheet diatas.
1.
Mengebor tembus benda kerja dengan mata bor 3/8 “ dengan kedalaman
50 mm.
2.
Menjepit benda kerja pada ragum, posisi lubang menghadap keatas.
3. Memilih tap no.1 ( Intermediate tap) untuk mengawali penguliran.
4. Mengencangkan/mengunci mata Tap pada tangkai tap.
5. Putar tangkai yang bebas untuk mengunci tap.
6.
Gunakan tang untuk mengencangkan pengikatan tap
7. mengatur posisi tap bagian atas sehingga tap benar-benar segaris dengan
garis tengah lubang.
8.
Memberikan sedikit pelumas pada ulir yang sedang dibuat.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
21/31
20
9. memberikan sedikit tekanan sewaktu memutar tangkai tap.
10. Kalau ada kemiringan, perbaiki segera.
11. Bila telah diperoleh kelurusan tap terhadap benda kerja, pertahankan tekan
yang merata pada tangkai sewaktu diputar.
12. Bila selesai gunakan tap no. 2 (Tapper Tap) hinga tap no. 3 (Botoming
Tap) diantara ke-2 tap tersebut proses pengerjaanya sama dengan tap no. 1
(Intermediate Tap) untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2.4 Stamping
Job Sheet Stamping/Stepel
Stamping adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk membuat nama,
nomor dan sebagainya pada benda kerja yang dibantu dengan palu untuk
memukulnya pada benda yang ingin kita stamping. Alat ini dibuat dari bahan baja
perkakas yang dikeraskan, dan biasanya digunakan untuk memberi tanda berupa
huruf dan angka maupun symbol pada logam atau bahan yang tidak dikeraskan.
Benda kerja yang digunakan tetap sama dengan pada proses pengikiran,
pengeboran dan pengetapan serta sesuai dengan job sheet diatas.
Peralatan yang digunakan:
1) Stamping angka dan huruf
2)
kikir3) Palu
4) Paron (bantalan besi)
5)
Penggores
6) Mistar baja
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
22/31
21
Langkah Pengerj aan Benda Kerja
1. Persiapan alat yang harus digunakan,
2.
Membersihakan permukaan benda kerja yang akan distamping atau bisa
juga dikikir kembali untuk menghilangkan karat yang masih menempel.
3.
Membuat 5 baris dan 26 kolom, dengan panjang kolom 5 mm, dengan
menggunakan mistar baja sebagai penggaris dan penggores.
4. Aturlah cap sesuai dengan kebutuhan
5.
Bila perlu, tandai benda kerja tempat dan ukuran
6. Pastikan permukaan benda kerja dalam keadaan rata dan bersih
7.
Tempelkan cap ke permukaan benda kerja dengan bantalan paron yang
telah disediakan.
8. Pukul dengan ringan 1 x thok
9. Bila hasilnya belum pas, BENAHI
10.
Bila sudah pas, pukul 1 x dengan KERAS
11. kikir permukaan benda biar rata
12. Stampel huruf A-Z pada baris pertama dan kedua
13.
Stampel angka 1-10 pada baris ke-3 kolom ke-3
14. Stampel “NAMA” pada baris ke-4 kolom ke-7
15. Stampel “NIM” pada baris ke-5 kolom ke-11 (poin ke 13-15 lebih jelasnya
terdapat pada job sheet diatas).
2.5 Mengikir Rata
Job Sheet
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
23/31
22
Untuk dapat mengikir kita harus mengetahui tekanan yang ada pada kikir.
Tekanan kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja.
Jika anda ingin memulai pengikiran, ingatlah, tekanan yang besar harusterdapat pada tangan kiri dan tekanan ringan pada tangan kanan. Tekanan kedua
tangan itu harus sama manakala kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang
dikikir. Jika kikir berada di ujung langkah, tekanan tangan kiri harus ringan dan
tekanan tangan kanan dalam keadaan maksimal.
Peganglah kikir dengan teguh dan tekanlah ujung ganggang tersebut
dengan telapak tangan kanan bagian tengah. Ibu jari tangan kanan terletak di atas
dan jari-jari yang lain di bawah ganggang. Kemudian tempatkan telapak tangan
dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir. Jari yang lain terletak di luar ujung kikir
tersebut dengan keadaan rapat satu sama lainnya dan melipat ke bawah tetapi
tidak menggenggam ujung kikir tersebut.
Dan hal yang perlu anda ketahui adalah bahwa kikir dapat menyayat besi
ketika kita menggesekkannya ke arah depan dan kikir tidak akan menyayat logam
ke arah belakang (penyayatan kurang maksimal).
Mengikir rata benda kerja sesuai ukuran yang ditentukan oleh dosen
pembimbing sesuai dengan job sheet diatas.. Alat yang digunakan yaitu:
1) Kikir kasar dan kikir halus
2)
Ragum
3) Benda kerja (Sebuah besi berbentuk balok)
4) Jangka sorong
5) Jobset
6) Penggaris siku
Benda kerja yang harus dikerjakan yaitu mengikir rata semua bagian sisi
benda kerja besi yang berbentuk balok dengan panjang 132mm, tinggi 22 mm dan
lebar 44 mm.Ukuran yang ditentukan : panjang 129 mm, tinggi 21 mm dan lebar
41 mm.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
24/31
23
Macam-Macam Kikir
- Bastard
Adalah kikir kasar panjang badan 12”, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs = 25
; s = 0,01 ; n = 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.
- Half Smooth
Adalah kikir setengah halus panjang badan 10”, dengan jumlah gigi 12
gigi/cm, cs = 25 ; s = 0,005 ; n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.
- Smooth
Adalah kikir halus, panjang badan 8” dengan jumlah gigi 20 gigi/cm cs = 25
; s = 0,002 ; n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.
- Kikir bujur sangkar
Guratan ganda pada keempat muka. Dipergunakan untuk membuat jalur,
menyiku celah dan pundak bujursangkar. Ukuran panjangnya guratan 100 mm
hingga 500 mm.
- Kikir segitiga
Guratan ganda pada ketiga muka. Digunakan untuk sudut-sudut yang
canggung dan lebih kecil daripada 90°. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 300
mm.
- Kikir bulat
Guratan tunggal atau ganda. Digunakan untuk permukaan yang lengkung,meluaskan lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil
dikenal sebagai alat kikir ekor tikus.
- Kikir setengah bulat
Guratan ganda satu permukaan berbentuk cembung. Dipergunakan untuk
pekerjaan yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Ukuran
panjangnya 100 mm hingga 450 mm.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
25/31
24
- Kikir tipis
Guratannya ganda. Badannya persegi empat panjang, tetapi jauh lebih tipis
daripada kikir-kikir lainnya. Dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit,
misalnya untuk mengepas bubungan kunci pintu.
Langkah Pengerj aan Benda Kerja
1.
Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan
2. Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan.
3. Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit.
Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh
dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk
memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir.
4.
Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah
kiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan
menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki
mendekati 30 untuk kaki kiri dan 75untuk kaki kanan. Dan gerakan
pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang bergerak
guna untuk memperoleh penyayatan pengikiran yang maksimal.
5.
Ukur secara berkala setiap sisi pada benda kerja setiap kali setelah
melakukan penikiran menggunakan jangka sorong , untuk memperoleh
ukuraan yang mendekati presisi.
6.
Ukur kerataan pada setiap sisi benda kerja.
Lakukan finishing dengan menggunakan kikir halus untuk memperhalus setiap
sisi benda kerja apabila sudah mendekati ukuran yang tentukan.
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan
dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Tangkainya
dibiarkan lunak agar kuat. Badan kikir keras dan rapuh, maka hampir semua kikir
harus disimpan secara terpisah dan dilindungi untuk mencegah patah. Kikir
diklasifikasikan menurut jenis gigi, kekasaran gigi, penampang, dan panjang.
Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus.
Kemudian guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
26/31
25
ganda dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan
membuat sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang
kikir. Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya
alumunium.
Alat-alat kerja bangku tidak boleh diletakkan secara bertumpuk satu dengan
lainnya, agar awet penggunaan kikir dan sesuai dengan fungsinya. Kebersihan
kikir perlu dijaga untuk efisiensi pengikiran, karena chips yang menempel dialur
kikir dapat mempengaruhi pemakanan dan juga kehalusan benda kerja, sehingga
setiap 20 – 40 kali (untuk bastard) pengikiran harus dibersihkan dengan file brush
dan arah membersihkannya sesuai dengan arah alur kikir.
2.6 Menggergaji Tangan
Job Sheet Menggergaji
Pada praktikum pengergajian membutuhkan ketrampian pada saat
pemasangan mata gergaji posisi dan proses penyayatan, peralatan yang digukan:
1) Gergaji tangan
2)
Plat besi dengan ketebalan 6 mm
3)
Kikir4) Ragum
5) Minyak pelumas
6) Mistar baja
7) Penggores
8) Job Sheet
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
27/31
26
Langkah Pengerj aan Benda Kerja
1. Pasang benda kerja pada ragum. Kikir rata setiap bagian sesuai ukuran
2. Berilah ukuran pada permukaan benda kerja sesuai job sheet yang
diberikan, dan berilah garis setiap ukuran menggunakan penggores.
3. Memasang bilah gergaji gerigi harus menghadap ke depan.
4.
Bilah harus dikencangkan pada tarikan yang tepat
5. Tinggi mulut ragum sama seperti pada pekerjaan mengikir, yaitu kira-kira
5 – 8 cm dibawah siku. Bagian yang digergaji harus sedekat mungkinke
mulut cekam ragum agar bidang kerja kaku.
6. Gagang digenggam dengan tangan kanan, jempol diatas gagang. Ujung
bingkai digenggam longgar dengan telapak tangan kiri.
7. Sudut bilah untuk memotong kira-kira 30o. kecepatan menggergaji ± 40 –
50 langkah permenit.
8. Mulailah menggergaji, Tekanan pada permulaan potong diadakan sangat
ringan untuk memperoleh garis yang sesuai ukuran benda kerja yang
digores.
9. Berikan tekanan sepanjang langkah kemuka.Lepaskan tekanan pada
langkah kembali /mundur.
10. Berikan minyak pelumas untuk mengurangi keausan pada mata gergaji.
11. Ukur secara berkala pada setiap prosedur penggergajian .
3.5 Pengerjaan Plat
Job Sheet Pengerjaan Plat
Parktikum pengerjaan plat disini mahasiswa dilatih dan dibimbing untuk
membuat seuah wadah berbentuk balok tanpa tutup dengan sebuah pengait pada
salah satu bagian sisi wadah sesuai job sheet yang telah disediakan. Peralatan
yang digunakan:
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
28/31
27
1) Selembaran plat besi
2) Kawat besi
3) Mesin pembengkok plat
4)
Mesin las titik
5) Gunting plat
6)
Mistar baja
7) penggores
8) Palu
9)
Tang
10) Paron
Langkah Pengerj aan Benda Kerja
Menggambar Bukaan
Langkah awal kerja pelat adalah menggambar bukaan. Gambar bukaan
benda kerja dapat digambar langsung pada pelat yang akan digunakan. Adapun
peralatan yang digunakan untuk menggambar bukaan tersebut adalah:
Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada
pelat terdapat goresan sket bukaan.
Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat
tersebut.
Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai
pedoman dalam penggoresan.
1.Melakukan Pemotongan
Setelah selesai menggambar bukaan pada pelat, langkah selanjutnya
adalah melakukan pemotongan menurut garis pada gambar job sheet. Pemotongan
dilakukan secara manualdengan menggunakan gunting plat tangan.
Adapun cara pemotongan dengan gunting pelat adalah sebagai berikut:
- Pegang benda kerja dengan tangan kiri, cukup jauh dari bibir gunting.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
29/31
28
- Bibir gunting dibuat tegak lurus terhadap benda kerja dan tepat pada garis
lukisan.
- Jari manis tangan kanan diletakkan diantara bibir yang terkatub seluruhnya.
- Mengatupkan bibir dengan menekan tangkainya.
2. Melakukan Pembendingan (penekukan)
Setelah pelat yang kita potong dan kita hitung besar pembandingnya, maka
langkah berikutnya adalah penekukan. Penekukan dapat kita lakukan baik secara
manual dengan mesin bending untuk plat yang mudah terjangkau oleh mesi
penekuk dan dengan menggunakan palu (dipukul) pada penekukan yang sulit
dilakukan oleh mesin penekuk.
3. finishing
1. Gunakan las titik untk proses penyambungan atau penguatan plat
2.
Memberikan penguatan berupa kawat besi pada bagian tepi tas wadah
dilakukan dengan cara manual memmukul bagian tepi agar kawat dapat
terlipat kedalam tepi wadah yang telah disiapkan3.
Meberikan pengkait kawat untuk gagang mempermudah pembawaan
apabila wadah telah selesai digunakan. Dengan cara bentuk kawat seperti
bentuk U dan di tompang pada plat besi tipis untuk melekatkan pada
wadah dengan menggunakan las titik.
4. Beri pewarna atau cat untuk memanipulasi bekas pukulan palu serta
karat=karat yang masih tertinggal pada wadah.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
30/31
29
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah masalah penting yang harus selalu diperhatikan
guna mencapai sukses menyeluruh dalam praktik kerja bangku dan plat. Sehingga
dapat meminimalkan/mencegah kecelakaan saat praktik berlangsung yang
dilakukan oleh para mahasiswa. Kemudian upaya-upaya yang dilakukan untuk
mencegah kecelakaann kerja adalah sebagai berikut :
- Semua mahasiswa diwajibkan memakai pakaian praktik, yaitu wear pack untuk
kemudahan dan kenyamanan saat melakukan praktik serta melindungi tubuh dari
segala percikan serbuk besi yang dihasilkan dari pengikiran logam baja ataupun
saat mengebor benda kerja.
- Dipasangnya gambar-gambar disertai kata-kata sebagai tanda-tanda peringatan
untuk mencegah kecelakaan kerja.
- Semua mahasiswa diwajibkan memakai sepatu guna melindungi kaki dari
kontak langsung dengan benda tajam, serbuk besi yang dihasilkan dari pengikiran
logam baja, dan benturan benda keras yang mengarah ke kaki pada saat
melakukan praktik pengikiran.
- Setelah selesai praktik beberapa mahasiswa membersihkan tempat praktik guna
menjaga kebersihan tempat praktik dari sisa-sisa benda kerja seperti serbuk-
serbuk besi dan yang lainnya.
Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab
keselamatan kerja adalah:a) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:
1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang
diperhitungkan keamanannya.
2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak
3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
b) Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
-
8/18/2019 Master Resume - Latar Belakang Kerja Bangku
31/31
2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan
penerangan.
Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak
dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa
keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat
didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat
mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah
keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi
kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau
mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan
mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi
ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu
kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.
Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan dan
kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara fisik, sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif
mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja