kerja bangku

19
LAPORAN PRAKTEK KERJA BANGKU DAN PELAT Disusun oleh : Apriyansyah NIM : 2771013013 Jurusan : Teknik Mesin (D3) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Upload: apriyansyah

Post on 13-Jun-2015

13.346 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: kerja bangku

LAPORAN PRAKTEK KERJA BANGKU DAN PELAT

Disusun oleh : Apriyansyah NIM : 2771013013

Jurusan : Teknik Mesin (D3)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO

Page 2: kerja bangku

HALAMAN PENGESAHANLAPORAN PRAKTEK KERJA BANGKU DAN PELAT

Laporan ini telah diterima pada :

Hari/ Tgl :Waktu:Keterangan :Jakarta,

An. Ka. Lab Teknik Mesin Asisten Pembimbing

Ir. Srihanto, MT Yunus

Page 3: kerja bangku

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena hanya berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dari praktek kerja bangku dan pelat.

Atas selesainya laporan ini, tak lupa penulis turut menyampaikan ucapanterima kasih kepada :1. Bapak Ir. Srihanto selaku Ka. Lab Teknik Mesin INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO.2. Bapak Yunus selaku asisten pembimbing yang telah memberi banyak masukan.3. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dalam penyusunan laporan ini.

Semoga ALLAH SWT membalas atas segala bantuannya. Kiranya Tuhan memberkati dan membalas kebaikan yang lebih besar dari yang mereka berikan selama ini. Penulis menyadari akan keterbatasan an kelemahan dalam ilmupengetahuan dan pengalaman, sehingga penulis mengharapkan saran, masukandan kritikan yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, tiada kata lain harapan penulis, semoga laporan ini dengan segalakekurangan dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca Amin…

Jakarta, Oktober 2009

Penulis

Page 4: kerja bangku

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................................i

Lembar Pengesahan Laporan Praktek Kerja Bangku................................................................ ii

Kata Pengantar .........................................................................................................................iii

Daftar Isi ...................................................................................................................................iv

PENDAHULUAN ....................................................................................................................1

BAB I ALAT UKUR

A. Pengertian Alat Ukur………………………………………………………………….........2

B. Jangka Sorong……………………………………………………………............................2

C. Mikrometer………………………………………................................................................3

BAB II ALAT KERJA BANGKU

A. Mesin Bubut…………………………………………………………………......................4

B. Ragum…………………………………………………………………………....................5

C. Penggores…………………………………………………………………………………...6

D. Penitik…………………………………………………………………................................6

E. Alat Pemotong…………………………………………………………................................6

F. Gergaji Besi………………………………………………………........................................7

G. Mesin Bor………………………………………………………………………………..…7

H. Mesin Gerinda…………………………………………………………………………….10

I. Kikir………………………………………………………………......................................10

BAB III CLAMP C & TOOL BOX

A. Clamp C…………………………………………………………………….…..................12

B. Tool Box…………………………………………………………………………………..13

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................14

Page 5: kerja bangku

PENDAHULUAN

Mata kuliah Praktek Kerja Bangku pada program keahlian Teknik Mesin Industri adalah mata kuliah yang kompetensi dan sub kompetensinya memuat: ketrampilan dasar yang harus dimiliki secara tuntas oleh seluruh peserta didik. Untuk memperoleh hasil tamatan yang dapat terserap didunia kerja, laboratorium/bengkel dan peralatan adalah sarana yang harus dipenuhi serta tidak dapat ditawar lagi.     Kondisi peralatan, tata ruang dan penataan peralatan didalam tool room turut menentukan munculnya motivasi dalam belajar, sehingga akan menentukan pula tingkat keberhasilan peserta didik. Oleh karena itu kelengkapan peralatan kerja bangku adalah salah satu faktor yang erat hubungannya dengan motivasi belajar dan prestasi hasil belajar siswa pada mata kuliah praktek kerja bangku.   

Page 6: kerja bangku

BAB I

Alat Ukur

A. Pengertian Alat Ukur

Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.

Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop

elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.

B. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.

KegunaanKegunaan jangka sorong adalah:

untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;

untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;

untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

C. Mikrometer

Page 7: kerja bangku

Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki 0.01 mm.

Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran,

Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut   :

Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.

Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk menguukur garis tengah dari lubang suatu benda

Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Page 8: kerja bangku

BAB II

Alat Kerja Bangku

B. Ragum/ Tanggem

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di sney, dan lain lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum. Maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus

berdiri tegak di ragum 2. tempelkan kepalan tangan pada dagu 3. sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan, sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.

Menjepit benda kerja pada ragum

Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit. Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum . Pelat pelapis bisa dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.

C. Penggores

Alat ini duigunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahanyang akan diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores:Penggores tangan sedukan.Penggores dengan satu ujung bengkok.Penggores dengan satu ujung dirobah.

Dan cara pemakainnya adalah sebagai berikut:Dalam menggunakan penggores membentuk 20-25 derajat.Tekan penggores pada gambar.Condongkan penggores kearah maju.

D. Penitik

Page 9: kerja bangku

Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lobang pada benda kerja. Penitik terbuat dari besi yang ujungnya runcing membentuk sudut 30-90 derajat. Dan cara pemakaiannya adalah:Pegang penitik dengah tangan kiri, tempatkan pada benda.Penitik harus tegak lurus dengan bahan.Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisinya jika sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas, dengan sarat jangan terlalu keras.

E. Alat Pemotong

Pengertian alat pemotong disini sangat luas bukan berarti untuk memotong akan tetapi segala alat yang dapat mengurangi berat dari benda kerja tersebut.

Pemotong Plat

Alat ini berguna untuk memotong plat dan biasanya penggunaannya kalau ada palu banyak berlebih dan tidak memiliki sudut yang tidak begitu rumit maka sebaiknya menggunakan alat pemotong ini.

F. Gergaji Besi

Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang kedudukan pemotongnya tidak memungkinkan untuk dipotong dengan mesin potong, maka sebaiknya memakai gergaji.Ada beberapa tipe dari gergaji dan daun gergaji yang pemakaiannya juga disesuaikan keperluan atau untuk pemotongan. Berikut ini akan dijaelaskan bagian-bagian dari gergaji yaitu:BingkaiBingkai ini biasanya terbuat dari pipa baja yang kuat dan baik.TangkaiTangkai dari gergaji ini juga terbuat dari besi yang kuat.PasakPasak digunakan untuk menahan dari mata gergaji agar tidak terlepas dan terpasang kuat pada gergaji.Mor kupu-kupuMor ini berguna untuk menerangkan kedudukan dari mata gergaji agar menjadi regang.Mata gergajiMata gergaji berfungsi sebagai pemotong.

G. Mesin Bor

Page 10: kerja bangku

Di bengkel-bengkel kerja bangku pekerja logam kebanyakan menggunakan jenis mesin bor, seperti mesin bor bangku, mesin bor tiang adakalanya menggunakan mesin bor pistol atau bor dada. Beberapa contoh mesin yang disebut diatas :

Mesin bor meja

Bagian mesin bor mejaTombol :

1. tuas penekan.

2. tuas pengikat.

3. alas mesin bor.

4. meja mesin bor.

5. penjepit bor.

6. pengaman.

7. mur penyetel.

8. rumah sabuk.

Bor duduk

Kegunaan Bor duduk merupakan perangkat perbengkelan yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.

Bagian-bagian dari perkakas bor duduk listrik:

Motor penggerak berupa motor listrik untuk menggerakkan cakSistem transmisi yang berfungsi untuk mentransmisikan putaran motor penggerak ke poros pemutar cakTuas penekan adalah alat yang berfungsi untuk menggerakkan mata bor mendekati benda kerja, dan mengumpankan mata bor kepermukaan benda kerjaCak dimana mata bor digenggam oleh gigi-gigi pada cakMeja bor merupakan tempat untuk meletakkan benda kerja yang sedang ditanganiDudukan adalah kaki yang berfungsi untuk mendudukkan perkakas bor di atas rangka atau meja

Page 11: kerja bangku

Mesin bor tiang

Bagian dari mesin bor tiang 1) motor listrik 2) pengatur kcepatan 3) tuas penekan 4) sumbu bor 5) meja mesin bor 6) tiang mesin bor 7) alas mesin bor

Mesin bor tiang dan mesin bor meja digunakan untuk benda yang ukurannya relative kecil, sehingga dapat dibawa. Karena mesin ini ukurannya cukup besar jadi tidak mungkin dibawa/dirubah posisinya. Maka untuk benda yang besar tidak mungkin dirubah posisinya digunakan mesin bor yang portable seperti mesin bor pistol dan bor dada.

Bor (penggerek) Bor (penggerek) ini biasa disebut mata bor mempunyai bagian seperti :

1) Mata pemotong (cutting edge) 2) Kepala 3) Bibir pengait (tang) 4) Titik mati (dead center) 5) Tepi/kelonggaran (margin) 6) Garis menengah (diameter) 7) Sudut-sudut, adalah sudut garis hati dengan tepi / mata pemotong (harus sama besar)

8)Sudut mata (point eagle) 9) Saluran tatal (flute) 10) Badan (body) 11) Mata / punca (point) 12) Sudut bibir ruang antara (lip clearance)

Mata bor

Memeriksa bor / penggerek dengan pelat kaliber untuk :. 1. mengukur kedua bibir pemotong keada sama panjang mengukur sudut-sudut yang dibentuk o

Page 12: kerja bangku

kedua bibir pemotong dengan garis hat besar mengukur sudut yang diapit oleh kedua pemotong.

Langkah mengguanakan mesin bor tiang /bor meja

Langkah persiapan Perhatikan kelengkapan-kelengkapan mesin bor Jenis bahan yang akan di bor untuk menyesuaikan dengan bor dan tekanan yang diberikan pada saat pemboran Pelumasan Ukuran garis tengah bor disesuaikan dengan lubang yang diminta Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor, semakin cecil mata bor maka harus semakin cepat putaran mesin Pencegahan kecelakaan.

Langkah Pelaksanaan pekerjaan Pasang bor pengerek pada penjepit bor,gunakan kunci penjepit bor sampai bor dalam keadaan mantap Menyimpan Bend kerja pada penjepit benda kerja (ragun) Paskan titik center pada bor penggerek Tekan tombol ON untuk menghidupkan mesin Tekan tuas penekan dengan tekanan yang sesuai dengan jenis bahan benda kerja dan bedar bor/penggerek Guanakan pelumas /pendingin agar bor tidak mudah tumpul dan tidak macet

H. Mesin gerinda

Mesin gerinda adalah suatu alat yang berfungsi untuk membentuk, mengasah dan menajamkan alat alat perkakas seperti; pahat, penitik, penggores, jangka tusuk dan sebagainya.

Menggunakan mesin gerinda

Langkah persiapan Pasang kaca pengaman pada gerinda Perhatikan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda, usahalan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda sedekat mungkin Periksa kondisi batu gerinda, apakah masih dapat dipergunakan. Gunakan kaca mata pengaman dan pakaian kerja selama mengoperasikan mesin gerinda

Langkah pengoperasian mesin gerinda Tekan tombol sakelar untuk menyalakan mesin Posisi badan pada saat bekerja. Kedudukan dan posisi antara pahat dan gerinda pada waktu diasah / digerinda. Pegang jari-jari dan ibu jari tangan kiri sangat penting pengaruhnya pada pekerjaan mengasah pahat.

Sistem transmisi daya dan putaran dari motor listrik ke poros penggerak cak

Page 13: kerja bangku

BAB IV

PENUTUP

Page 14: kerja bangku

Diberikannya kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktek kerja bangku di ISTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO ini akan lebih mengenalkan dan mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan kerja yang sebenarnya, dengan demikian keterkaitan antara Lembaga Perguruan Tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja akan semakin dapat diantisipasi. Kesempatan yang diberikan oleh pihak Lembaga Perguruan Tinggi tentunya akan dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh mahasiswa praktek kerja bangku yang hasilnya disusun dalam bentuk laporan praktek kerja bangku.