manusia dan kesejahteraan (nota)
TRANSCRIPT
Manusia dan Manusia dan KesejahteraaKesejahteraa
nnKarya: Salmi ManjaKarya: Salmi Manja
• nama sebenar, Saleha Abdul Rashid.
• dilahirkan pada Disember 1936.
• mendapat pendidikan agama di Sekolah Darul Maarif, Singapura.
• pernah menjadi wartawan dan guru.
Sinopsis SajakSinopsis SajakSajak ini menggambarkan luahan hatiSajak ini menggambarkan luahan hati
penulis tentang golongan penulis tentang golongan manusia sekarang manusia sekarang yang yang seenaknyaseenaknya sahaja sahaja berlaku kejam dan berlaku kejam dan
berperang. Mereka tidak mengendahkan berperang. Mereka tidak mengendahkan kedamaian dan keamanan. Masing-masingkedamaian dan keamanan. Masing-masing
hanya mahu mendapatkan apa yang mereka hanya mahu mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tidak memperdulikan inginkan dan tidak memperdulikan natijahnatijah
daripada tindakan mereka tersebut.daripada tindakan mereka tersebut. Walaupun ada usaha untuk berdamai, tetapi Walaupun ada usaha untuk berdamai, tetapi
pihak yang bermusuhan tidak mahu pihak yang bermusuhan tidak mahu mengalah dan lebih mementingkan diri mengalah dan lebih mementingkan diri sendiri. Penyair menyeru agar manusia sendiri. Penyair menyeru agar manusia
berpegang teguh pada ajaran agamaberpegang teguh pada ajaran agama agar agar tidak terus sesat dalam kehidupan.tidak terus sesat dalam kehidupan.
TEMATEMA Sikap buruk manusia yang mengakibatkan kehidupan d i dunia
berantakan.
•Sesetengah manusia akan menggunakan apa sahaja cara untuk mencapai tujuannya.
•Sanggup bermuka-muka dan mengeluarkan janji- janji kosong yang tidak pernah ditepati •membuat hidup orang lain menderita.
Cth: “janjikan harapan semanis janji orang bercinta” (rangkap 2, baris ke
6)
TEMA -sambunganTEMA -sambungan
•Mereka hanya memperdulikan keinginan mereka sendiri dan tidak memikirkan akibat daripada tindakan mereka tersebut.
• Tiada lagi sifat belas atau ikhlas di hati golongan ini sehingga dunia ini penuh dengan kekejaman dan ketidakadilan yang penulis ibaratkan seperti neraka.
Cth:
“kejujuran mati di hati” (rangkap 2, baris 4)“neraka kecintaan manusia” (rangkap 4, baris3)
PersoalanPersoalan
1.Keegoisan manusia yang tidak pernah berasa puas dengan apapun yang dimiliki.
• Hanya mementingkan diri sendiri• Dahagakan kuasa dan kedudukan.• Sanggup memperdayakan orang lain dan merampas
hak orang lain.Akibatnya, kedamaian terjejas kerana setiap pihak
ingin menegakkan pendapat/ ideologi masing-masing.
2. Tanggungjawab generasi akan datang.
• penulis cuba menyedarkan manusi terutama sekali golongan muda tentang kepentingan mempunyai hala tuju dalam hidup.
•Penulis menyeru golongan muda ini untuk membuat pertimbangan sendiri.
•Berharap anak-anak muda, sebagai pemimpin akan datang tidak mudah terpengaruh dengan dunia yang penuh noda.
Cth:
“kau bikinlah perhitungan sendiri
untuk menjengah neraka kecintaan manusia”
(rangkap 4, baris 3-4)
3. Agama sebagai panduan hidup
• penulis berpendapat bahawa jalan yang terbaik untuk memperbaiki keadaan dunia yang semakin bercelaru adalah dengan manusia kembali pada ajaran agama.
• kesejahteraan akan kembali jika umat manusia berpaksi pada agama dan nilai moral.
Cth:
“Tambah mengimbau sorotan kitab MUHAMMAD!
tambah mengimbau sorotan kitab ESA!
hanya kesejahteraan membunga api.”
NILAI1. Kejujuran
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
2. Bertanggungjawab ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Keyakinan______________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________
PENGAJARANPENGAJARAN• Kita harus belajar untuk bertolak-ansur dan
bermuafakat demi kesejahteraan dunia.
• Baik dalam masa-masa susah atau senang, kita harus selalu menjalani kehidupan berlandaskan agama.
• Kita harus mendidik anak-anak bangsa dengan nilai-nilai murni agar mereka lebih bersedia untuk mengharungi masa hadapan yang penuh onak dan duri.
NADA (Bentuk Isi Sajak)NADA (Bentuk Isi Sajak)
* ELEGI (sajak yang membawa persoalan kesedihan atau ratapan yang selalunya berkaitan dengan kematian, percintaan dan peperangan)
- Penulis dengan jelas menggambarkan keadaan dunia yang kian musnah akibat nafsu serakah manusia.
Cth: (rangkap 2 &3)
-namun dalam ratapan, ada juga nada ketegasan
-penulis menggunakan kata-kata yang keras untuk menggambarkan perasaan marahnya tentang situasi dunia masa kini.
Cth: “neraka”, “kebodohan”....
UNSUR BUNYI UNSUR BUNYI
(a) Aliterasi – ulangan bunyi konsonan yang berlaku pada awal
perkataan yang berurutan.
Cth: titik pertemuan menjadi tentangan (rangkap 1, baris 2)______________________________________________________________________________________
(b) Asonansi – pengulangan bunyi vokal dalam baris.
Cth: Kelelahan kita semakinparah tenatnya (rangkap 1, baris 3)
___________________________________________
___________________________________________
Gaya bahasa Gaya bahasa
*maksud sajak disampaikan dengan jelas oleh penulis dengan pemilihan kata-kata yang tepat
*sesuai untuk menjelaskan perasaan penulis. (lihat bahagian NADA)
(a)Metafora – penggunaan kata-kata yang menyatakan lain daripada maksud yang tersirat.
Cth: neraka kecintaan manusia (rangkap 4, baris 3)
- menggambarkan dunia sebagai satu tempat yang penuh dengan penyeksaan dan kekejaman.
- Penyeksaan dan kekejaman inilah yang menjadi amalan seharian sesetengah manusia.
(b) Personifikasi – memberikan sifat-sifat manusia kepada
objek-objek yang tidak bernyawa.
Cth: kejujuran mati di hati (rangkap 2, baris 4)
_____________________________________________
_____________________________________________
Cth: ketuaan dunia .... (rangkap 3, baris 2)
_____________________________________________
_____________________________________________
(c) Hiperbola – perbandingan yang dibuat secara berlebih-lebih atau
melampau.
Cth: kelelahan kita semakin parah tenatnya(rangkap 1, baris 2)
___________________________________________________
___________________________________________________
(c) Inversi – pembalikan kata yang memperlihatkan penyimpangan tatabahasa yang lazim digunakan.
Cth: kejujuran mati di hati (rangkap 2, baris 4)
___________________________________________________
Demi kelak dewasanya anakku (rangkap 4, baris 1)
___________________________________________________
**Menambah kepuitisan sajak.
**Penulis bijak bermain dengan kata-kata.