Manifestasi Klinis Gangguan Tiroid

Riwayat penyakit dahulu pasien mencakup tirotoksikosis atau gejala-

gejala seperti iritabilitas, agitasi, labilitas emosi, nafsu makan kurang dengan

berat badan sangat turun, keringat berlebih dan intoleransi suhu, serta prestasi

sekolah yang menurun akibat penurunan rentang perhatian. Riwayat penyakit

sekarang yang umum dikeluhkan oleh pasien adalah demam, berkeringat

banyak, penurunan nafsu makan dan kehilangan berat badan. Keluhan saluran

cerna yang sering diutarakan oleh pasien adalah mual, muntah, diare, nyeri

perut, dan jaundice. Sedangkan keluhan neurologik mencakup gejala-gejala

ansietas (paling banyak pada remaja tua), perubahan perilaku, kejang dan koma.

Pada pemeriksaan fisik, ditemukan demam dengan temperatur konsisten

melebihi 38,5oC. Pasien bahkan dapat mengalami hiperpireksia hingga melebihi

41oC dan keringat berlebih. Tanda-tanda kardiovaskular yang ditemukan antara

lain  hipertensi dengan tekanan nadi yang melebar atau hipotensi pada fase

berikutnya dan disertai syok. Takikardi terjadi tidak bersesuaian dengan demam.

Tanda-tanda gagal jantung antara lain aritmia (paling banyak supraventrikular,

seperti fibrilasi atrium, tetapi takikardi ventrikular juga dapat terjadi). Sedangkan

tanda-tanda neurologik mencakup agitasi dan kebingungan, hiperrefleksia dan

tanda piramidal transien, tremor, kejang, dan koma. Tanda-tanda tirotoksikosis

mencakup tanda orbital dan goiter.

Selain kasus tipikal seperti digambarkan di atas, ada satu laporan kasus

seorang pasien dengan gambaran klinis yang atipik (normotermi dan

normotensif) yang disertai oleh sindroma disfungsi organ yang multipel, seperti

asidosis laktat dan disfungsi hati, dimana keduanya merupakan komplikasi yang

sangat jarang terjadi. Kasus ini menunjukkan bahwa kedua sistem organ ini

terlibat dalam krisis tiroid dan penting untuk mengenali gambaran atipik ini pada

kasus-kasus krisis tiroid yang dihadapi.

Beberapa manifestasi Klinis yang terjadi pada gangguan Tiroid :

1. Hypertiroid

a. Umum

1) Berat Badan menurun

2) Sering mengalami keletihan

3) Tidak tahan panas

4) Sering berkeringat (berkeringat banyak : Diaphoresis)

b. Kardiovaskuler

1) Palpitasi

2) Sesak nafas

3) Gagal jantung

4) Sinus takikardi

5) Fibrilasi atrium

6) Nadi kolaps

c. Neuro muscular

1) Gugup

2) Tremor

3) Psikosis

4) Kelemahan otot

5) Paralisis periodik

6) Miastenia gravis

d. Gastrointestinal

1) Berat Badan menurun

2) Diare

3) Sering muntah

e. Reproduksi

1) Oligomenoria

2) Amenorea

3) Infertilitas

f. Kulit

1) Pruritus

2) Rambut tipis

g. Mata

1) Lakrimalis meningkat

2) Oftalmolpagia

3) Edema pupil

4) Ulserasi kornea

5) Penglihatan kabur

2. Hypotiroid

a. Pembengkakan wajah

b. Pelonggaran di bawah mata

c. Pada system kardiovaskuler mengalami aterosklerosis yaitu

peningkatan kolesterol darah, kemudian menumpuk di dalam

pembuluh darah yang kemudian terjadilah aterosklerosis dan akhirnya

dapat menyebabkan kematian.

d. Pada system pencernaan terjadi peningkatan Berat Badan tanpa

terjadi peningkatan nafsu makan

e. Terjadi konstipasi

f. Pada sistem respirasi terjadi hipoventilasi atau dyspneu

g. Pada sistem neurologi terjadi penurunan fungsi mental, bicara lambat,

apatis, maupun letargis.

h. Pada sistem reproduksi terjadi gangguan menstruasi, penurunan

libido, gangguan ereksi, maupun infertilitas.

3. Struma

Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan, maka tanda dan

gejala pasien struma adalah :

a. Status Generalis (umum)

1) Tekanan darah meningkat (systole)

2) Nadi meningkat

3) Mata :

a) Exophtalamus

b) Stellwag sign : jarang berkedip

c) Von Graefe sign : palpebra mengikuti bulbus okuli waktu

melihat ke bawah.

d) Morbius sign : sukar konvergensi

e) Jeffroy sign : tak dapat mengerutkan dahi.

f) Rossenbach sign : tremor palpebra jika mata ditutup.

4) Hipertoni simpatis : kulit basah dan dingin, tremor

5) Jantung : takikardi.

b. Status Lokalis : Regio Colli Anterior.

1) Inspeksi : benjolan, warna, permukaan, bergerak waktu menelan.

2) Palpasi :

a) permukaan, suhu

b) Batas atas : kartilago tiroid

c) Batas bawah : incisura jugularis

d) Batas medial : garis tengah leher

e) Batas lateral : m.sternokleidomastoid

c. Struma kistik

1) Mengenai 1 lobus

2) Bulat, batas tegas, permukaan licin, sebesar kepalan.

3) Kadang multilobularis.

4) Fluktuasi (+)

d. Struma Nodusa

1) Batas jelas

2) Konsistensi : Kenyal sampai keras

3) Bila keras curiga neoplasma, umumnya berupa adenocarsinoma

tiroidea

e. Struma Difusa

1) Batas tidak jelas

2) Konsistensi biasanya kenyal, lebih kearah lembek.

f. Struma vaskulosa

1) Tampak pembuluh darah (biasanya arteri), berdenyut

2) Auskultasi : Bruit pada neoplasma dan struma vaskulosa

3) Kelenjar getah bening : Paratracheal Jugular Vein

4. Gejala karsinoma Thyroid

a. Kista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang nodul ganas

agak cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam

minggu), tanpa nyeri.

b. Terdapat faktor risiko yaitu :

1) Masa kanak kanak pernah mendapat terapi sinar di daerah leher

atau sekitarnya.

2) Anggota keluarga lainnya menderita kelainan kelenjar gondok

(endemis).

3) Tetangga atau penduduk sekanpung ada yang menderita kelainan

kelenjar gondok

c. Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher seperti

gangguan menelan yang menunjukkan adanya desakan esophagus

atau perasaan sesak yang menunjukkan adanya desakan/infiltrasi ke

trakea

d. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin

metastasis)

e. Penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala (metastasis di

kepala)

f. Perasaan sesak dan batuk batuk yang disertai dahak berdarah

(metastasis di paru paru bagi jenis folikuler).

SUMBER :

Kahara T, Yoshizawa M, Nakaya I, et al. 2008. Thyroid crisis following interstitial nephritis 47(13):1237-40. Intern Med

Schraga ED. Hyperthyroidism , thyroid storm , and Graves disease. Diunduh pada tanggal 10 April 2014 dari alamat web : http://emedicine.medscape.com/article/324556-print.

Misra M, Singhal A, Campbell D. Thyroid storm. Diunduh pada tanggal 10 April 2014 dari alamat web : http://emedicine.medscape.com/article/394932-print.

Yanita T. 2005. Asuhan Keperawatan Ca Thyroid. Diunduh pada tanggal 10 April 2014 dari alamat web : http://scribd.com