pemeriksaan fungsi tiroid

29
PATOFISIOLOGI KELENJAR PATOFISIOLOGI KELENJAR ENDOKRIN ENDOKRIN (GANGGUAN KEL. TIROID) (GANGGUAN KEL. TIROID) Dr. Suryanto, Sp.PK

Upload: trianaamalia

Post on 26-Sep-2015

66 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PEMERIKSAAN FUNGSI TIROID

TRANSCRIPT

  • PATOFISIOLOGI KELENJAR
    ENDOKRIN
    (GANGGUAN KEL. TIROID)

    Dr. Suryanto, Sp.PK

  • PENDAHULUAN

    EMBRIOLOGI

    Endoderm fore gut dasar Larynx

    Proliferasi dan Invaginasi

    Migrasi ke Inferior kartilago Tiroid

    Usia 7 bulan terbentuk 2 lobus

  • KELENJAR TIROID

    LOBUS KANAN DAN KIRI

    LOBULUS

    FOLIKEL

    KOLOID

  • LOBULUS

    KOLOID

    FOLIKEL

    CALCITONIN SEL PARAFOLIKULER

  • Penyakit tiroid cukup banyak dijumpai di masyarakat 5% pria dan 15% wanita.

    Kelenjar tiroid mensekresi : tiroksin (T4), triiodotironin (T3) dan calsitonin.

    T4 dan T3 dihasilkan oleh sel folikel

    Calsitonin dihasilkan oleh sel C-khusus yang berperan dalam metabolisme kalsium.

  • Biosintesis hormon tiroid :

    Sintesis hormon tiroid tergantung pada Iodium (I). Iodium dalam makanan dan air, sebagai iod anorganik diserap gastrointestinal secara sempurna. Kadar PII(Plasma Inorganic Iodide) normal 0,08 0,60 ug/L. Bila 1 ug/L mengisyaratkan adanya tambahan iodium eksogen

    Masukan yodium sehari ditaksir dari jumlah Iodium yang di ekresikan dari urin sehari. Minimal dibutuhkan 100-300 ug iodium sehari untuk kebutuhan tubuh, adanya ekskresi Iodium di urin < 50 ug/L merupakan indikasi adanya defisiensi pada populasi tertentu.

  • Tahap pembentukan hormon :

    1) Trapping, 2) Sintesis Tiroglobulin, 3) Oksidasi, 4) organifikasi, 5) coupling, 6) penimbunan, 7) deiodinasi, 8) proteolisis dan sekresi hormon.

    Tahap trapping iodium merupakan transport aktif, berhubungan dengan Na+, K+, ATP ase. Pompa iodium dipacu oleh hormon TSH, dan secara klinis dihambat SCN, suatu zat goitrogen yang berasal dari makanan yang mengadung HCN tinggi.

  • Iod anorganik masuk ke sel maka akan dioksidasi oleh TPO (thyroid peroksidase) yang membutuhkan H2O2 menjadi I aktif berikatan dengan protein tiroglobulin. Pada tahap ini terbentuk MIT (Mono-iodo Tirosin) dan DIT (Di-iodo Tirosin), proses ini dihambat oleh carbimazole dan propylthiouracil(PTU).

    Tahap coupling yaitu mengikat DIT+DIT = T4 dan MIT+DIT = T3, proses ini dihambat PTU

    Baik MIT,DIT,T3,T4 masih terikat tiroglobulin di koloid, dan dikeluarkan apabila dibutuhkan.

    Folikel distimulir oleh TSH akan mengambil koloid secara endositosis. maka T3,T4,MID,DIT terbebas dari tiroglobulin.

    Kepekaan folikel terhadap TSH sangat dipengaruhi oleh kadar iodium di plasma (PII) dan kadar iodium intraiodal. Iodium dosis besar akan menekan organifikasi iodium dan penurunan pompa iodium dikenal sebagai efek Wolff-Chaikoff

  • Sirkulasi darah

    Sel epitel kelenjar

    Koloid

    deiodinasi

    Oksidasi

    (I o)

    tiroglob

    MIT

    tiroglob

    DIT

    MIT

    tiroglobulin

    coupling

    T3

    T4

    DIT

    MIT

    T4

    T3

    Tiroglob.

    DIT

    MIT

    T4

    T3

    proteolisis

    sekresi

    TBG

    T3

    T4

    trapping

    I

    I

  • Tabel: langkah hormonogenesisi dan inhibitor

    PTU : Propiltiourasil, MMI : Methimazole

    TahapInhibitorTransportOksidasiCoupling Resorpsi koloidProteolisisdeiodinasiClO4,SCN, Br, ReO4PTU, MMIPTU, MMILi, I, ColchicineIdinitrotirosin
  • TBG T4 terikat T4 bebas

    ALB

    PAB T3 terikat T3 bebas

    TRH

    Hipotalamus

    Hipofisis

    Tiroid

    Darah

    Jaringan perifer

    Up take

    (-)

    T3

    T4

    SIKLUS ENTERO HEPATIK

    TSH

    T3

    Efek T3 T4

    rT3

  • Normal T4 > T3 , bila kekurangan I : ratio T3/T4 akan meningkat.

    Uptake, sisntesis dan sekresi hormon diatur oleh TSH

    TBG (Thyroxin Binding Globulin) :

    99% T4 dan T3 dalam plasma terikat protein (TBG), FT3 = 0,3% dan FT4 = 0,03%

    FT3 dan FT4 yang fisiologis aktif mengatur sekresi TSH

  • Konversi hormon tiroid di dalam peredaran darah

    T4 FT3(80%)

    T3 - hormon utama

    dalam metabolisme

    - Afinitas dengan

    TBG , T4

    T4 = prohormon

    T4

    Deiodinasi

    rT3

    Hati, Ginjal

    T3

  • Organ/efekHIPOTIROIDHIPERTIROIDBehaviorRetardasi mental, malas, somnolenQuick Mentally, iritabel, gelisah, wakefullPertumbuhanPTBH terhambat, hipercholesterol, myxedemaBMR tinggi, hipocholesterol,exophtalmusKardiovasc.Isi sekuncup turun, DJ lemah, WS cepatIsi sekuncup tinggi,takikardi, palpitasi,WS rendahGITHipophagi, konstipasi, abs glukosa lambatHiperphagi, diare, abs glukosa cepatOtotLelah, hipotoniLelah, tremorKekebalanMudah infeksi(fagositosis leukosit terganggu)Mudah infeksi (katabolisme protein berlebihan)
  • Tes fungsi tiroid

    Mengukur kadar hormon dalam darah : TT4 dan TT3, FT4 dan FT3, FT4I atau Ratio TT4/TBG

    Tes untuk aksi Hormon Tiroid : TSH dan TSHs dengan bermacam metode (RIA, IRMA, ELISA)

    Tes untuk etiologi : AMA(Anti Microsomal Antibody/MsAb), ATA(Anti Thyroglobulin Antibody/TgAb) dan TRAb(Anti TSH reseptor antibody).

    4. Tes khusus : tes supresi TRH yang diikuti pemeriksaan TSH, Tg dan CT(calcitonin)

    5. Langsung mengukur Faal kel.tiroid :

    - Radioaktive iodine up take

    - Thyroid imaging : USG, Radionuclide scan

    6. Menentukan derajat Endemitas : UEI

  • Mengukur T4 bebas secara langsung/tidak langsung sangat bermanfaat menilai faal tiroid. Pengukuran T4 total sebenarnya lebih menggambarkan T4 terikat protein (99% T4 terikat pada protein/TBG)

    Pada eutiroid 1/3 dari TBG mengikat T4 dan sisanya 2/3 tidak.

    Hipertiroid : Hampir semua T4 terikat TBG.

    Hipotiroid : Banyak T4 bebas/tidak terikat TBG.

    Peningkatan TBG o.k. peningkatan estrogen (kehamilan, pengobatan estrogen atau penggunaan obat kontrasepsi)

    Penurunan TBG o.k. sakit berat, sindroma nefrotik, pengguna androgen.

  • TSH (Thyroid Stimulating Hormone) peran penting dalam mempertahankan T3 dan T4 agar tetap normal. TSH dikontrol dengan negatif feed back dari T3 dan T4 yang bersirkulasi dan TRH(Thyrotropin Releasing Hormone) yang dihasilkan hipotalamus.

    Pengukuran TSH ( RIA/IRMA/ELISA) saat ini mempunyai sensitivitas 0,002 mIU/L = TSHs

  • normal

    ng/dl

    0,7

    1,8

    FT4 (pmol/L)

    INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN FUNGSI TIROID FT4 + TSHsHIPERTIROIDEUTIROID + FT4HIPOTIROID SUBKLINIKHIPOTIROIDEUTIROID + FT4EUTIROIDEUTIROID dalam keadaan sakitTSH (mU/L)

    normal

    0,1

    0,5

  • TBG : 9,8 18,7 ug/ml

    FT4I = X 10

    Eutiroid : 3,7 6,5

    Hipertiroid : 7,8 20,2

    Hipotiroid : 0,1 2,6

    nmol/L x 0,057 = ug/ml

    ug/ml x 17,5 = nmol/L

    T4(ug/100 ml)

    TBG(ug/ml)

  • Strategi diagnosis lab.hipotiroid

    FT3 dan FT4

    TSH sensitive

    FT3, FT4

    TRH

    skrining

  • TSH sensitive mU/L

    < 0,10

    0,10-0,39

    0,4-6,0

    > 6,0

    Hipertiroid suspek

    Borderline

    Eutiroid

    Hipotiroid suspek

    FT4/FT3 TT4/TT3

    FT4/FT3 TT4/TT3

    No Further test

    FT4/FT3 TT4/TT3 only

    TRH test

  • FT4 dan TSHs

    FT4 normal

    TSH normal

    FT4 rendah

    TSH tinggi

    FT4 rendah TSH normal/rendah

    Eutiroid

    Hipotiroid sekunder

    Hipotiroid primer

    TRH test

    Execesive response

    No response

    Normal response

    Hipotiroid primer

    Lesi Hipotalamus

    Lesi Pituitari

  • UEI (URINARY EXCRETION IODINE)

    Tujuan : Menentukan derajat endemitas GAKI

    Dasar : 90% iodine diekskresi oleh ginjal, sesuai dengan masukan iodium (makanan dan air minum)

    Metoda : acid digestion (ug/L)

    Non endemi > 100 ug/L

    Endemi ringan 50 99 ug/L

    Endemi sedang 20 49 ug/L

    Endemi berat < 20 ug/L

    Median UEI

  • GAKI :

    Rangkaian spektrum gangguan akibat kekurangan yodium pada masa tumbuh kembang manusia.

    Meliputi:

    1.Gondok dalam segala stadiumnya

    2.Kretin endemik

    3.IMR meningkat

    4.Kematian perinatal tinggi

    5.Hipotiroid Neonatal tinggi

    6.Gangguan mental dan neurologik

  • Kretin Endemik :

    -Lahir di daerah endemik

    -Kerusakan irreversible SSP :

    -Retardasi Mental

    -Tuli Perseptif

    -Gangguan neuromotor

    -Dapat/tidak disertai :

    -Hipotiroid

    -Pertumbuhan terhambat.

  • Kebutuhan Iodium : 100 300 ug/hari

    90% diekskresi lewat urin

    UEI gambaran kecukupan Iodium, dengan pemeriksaan metoda : Acid Digestion

    Program Pemerintah:

    Bebas Kretin tahun 1995

    Usaha : Survei Epidemologi peta gondok

    a. Palpasi Goiter anak SD

    b. UEI

    c. TSH ibu hamil

    Iodinasi : garam, air dan pemberian kapsul Yodiol.

  • Siapa saja yang perlu dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid :

    1.Indikasi Absolut:

    -Bayi yang baru dilahirkan

    -Goiter

    -Riwayat adanya Tiroiditis kronik

    -Riwayat terapi dengan Radioaktif

    -Penyakit Graves (mata)

    -Pemantauan terapi supresi atau pengganti hormon tiroid.

    -Fibrilasi atrial

    -Riwayat pengobatan tiroid

  • 2.Indikasi relatif :

    -Riwayat adanya penyakit autoimun non-tiroid

    -Riwayat keluarga penyakit tiroid, atau penyakit autoimun yang lain.

    -Neonatus atau ibu dengan riwayat penyakit tiroid autoimun

    -Penambahan/pengurangan berat badan yang tidak jelas sebabnya.

    -Semua wanita usia diatas 50 th

  • Indeks Diagnostik WAYNE :

    Hipertiroid skor 20, Eutiroid skor 90 x/mnt+30Berat badan naik0-3Berat badan menurun+30Kel.tiroid teraba+3-3Bising kel.tiroid+2-2Eksopthalmus+20