makna muhasabah
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Makna Muhasabah
1/4
Makna MuhasabahOleh: Mochamad Bugi
Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau
berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan
sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang
dirinya mengikuti hawa nasunya serta berangan!anganterhadap Allah swt. ("R. #mam $urmud%i, ia berkata, ‘"adits
ini adalah hadits hasan&)
Gambaran Umum Hadits
Hadits di atas menggambarkan urgensi muhasabah (evaluasi
diri) dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena hidup didunia merupakan rangkaian dari sebuah planing dan misi besar
seorang hamba, aitu menggapai keridhaan !ab"na. #andalam menjalankan misi tersebut, seseorang tentuna harus
memiliki visi (ghayah), perencanaan (ahda ), strategi
(takhtith), pelaksanaan (tatbi') dan evaluasi (muhasabah). Halterakhir merupakan pembahasan utama ang dijelaskan oleh
!asulullah sa$. dalam hadits ini. Bahkan dengan jelas,!asulullah mengaitkan evaluasi dengan kesuksesan,
sedangkan kegagalan dengan mengikuti ha$a na%su dan
banak angan.
Indikasi Kesuksesan dan Kegagalan
Hadits di atas dibuka !asulullah dengan sabdana, &Orang ang
pandai (sukses) adalah ang mengevaluasi dirina sertaberamal untuk kehidupan setelah kematianna.' ngkapan
sederhana ini sungguh menggambarkan sebuah visi angharus dimiliki seorang muslim. ebuah visi ang membentang
bahkan menembus dimensi kehidupan dunia, aitu visi hingga
kehidupan setelah kematian.eorang muslim tidak seharusna hana ber$a$asan sempit
dan terbatas, sekedar pemenuhan keinginan untuk jangka$aktu sesaat. *amun lebih dari itu, seorang muslim harus
memiliki visi dan planing untuk kehidupanna ang lebih kekalabadi. Karena orang sukses adalah ang mampu mengatur
keinginan singkatna demi keinginan jangka panjangna.
Orang bertak$a adalah ang &rela' mengorbankan keinginandunia$ina, demi tujuan ang lebih mulia, &kebahagian
kehidupan ukhra$i.' #alam +l"ur'an, +llah s$t. seringkali mengingatkan hamba"
hamba"*a mengenai visi besar ini, di antarana adalah dalam
. +l"Hasr (-): /01/.Muhasabah atau evaluasi atas visi inilah ang digambarkan
oleh !asulullah sa$. sebagai kunci pertama dari kesuksesan.elain itu, !asulullah sa$. juga menjelaskan kunci kesuksesan
ang kedua, aitu ation ater evaluation. +rtina setelah
evaluasi harus ada aksi perbaikan. #an hal ini diisaratkan oleh!asulullah sa$. dengan sabdana dalam hadits di atas dengan
'dan beramal untuk kehidupan sesudah kematian.' 2otonganhadits ang terakhir ini diungkapkan !asulullah sa$. langsung
-
8/17/2019 Makna Muhasabah
2/4
setelah penjelasan tentang muhasabah. Karena muhasabah juga tidak akan berarti apa"apa tanpa adana tindak lanjut
atau perbaikan.3erdapat hal menarik ang tersirat dari hadits di atas,
khususna dalam penjelasan !asulullah sa$. mengenai
kesuksesan. Orang ang pandai senantiasa evaluasi terhadapamalna, serta beramal untuk kehidupan jangka panjangna
aitu kehidupan akhirat. #an evaluasi tersebut dilakukan untukkepentingan dirina, dalam rangka peningkatan kepribadianna
sendiri.
ementara kebalikanna, aitu kegagalan. #isebut oleh!asulullah sa$, dengan &orang ang lemah', memiliki dua ciri
mendasar aitu orang ang mengikuti ha$a na%suna,membiarkan hidupna tidak memiliki visi, tidak memiliki
planing, tidak ada action dari planingna, terlebih"lebih
memuhasabahi perjalanan hidupna. edangkan ang keduaadalah memiliki banak angan"angan dan khaalan, 'berangan"
angan terhadap +llah.' Maksudna, adalah sebagaimanadikemukakan oleh 4mam +l"Mubarak%uri dalam 3uh%atul
+h$ad5i, sebagai berikut: #ia (orang ang lemah), bersamaandengan lemahna ketaatanna kepada +llah dan selalu
mengikuti ha$a na%suna, tidak pernah meminta ampunan
kepada +llah, bahkan selalu berangan"angan bah$a +llah akanmengampuni dosa"dosana.
Urgensi Muhasabah
4mam 3urmud5i setelah meri$aatkan hadits di atas, juga
meri$aatkan ungkapan mar bin Khattab dan juga ungkapanMaimun bin Mihran mengenai urgensi dari muhasabah.
/. Mengenai muhasabah, mar r.a. mengemukakan:
&Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab,dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar
(aumul hisab). #an bah$asana hisab itu akan menjadi
ringan pada hari kiamat bagi orang ang menghisab(evaluasi) dirina di dunia.
ebagai sahabat ang dikenal &kritis' dan visioner, marmemahami benar urgensi dari evaluasi ini. 2ada kalimat
terakhir pada ungkapan di atas, mar mengatakan bah$a
orang ang biasa mengevaluasi dirina akan meringankanhisabna di yaumul akhir kelak. mar paham bah$a setiap
insan akan dihisab, maka iapun memerintahkan agar kitamenghisab diri kita sebelum mendapatkan hisab dari +llah
s$t.
6. ementara Maimun bin Mihran r.a. mengatakan: &eorang hamba tidak dikatakan bertak$a hingga ia
menghisab dirina sebagaimana dihisab pengikutna darimana makanan dan pakaianna'.
Maimun bin Mihran merupakan seorang tabiin ang cukup
mashur. Beliau $a%at pada tahun //7 H. Beliaupun sangatmemahami urgensi muhasabah, sehingga beliau
mengaitkan muhasabah dengan ketak$aan. eseorangtidak dikatakan bertak$a, hingga menghisab
(mengevaluasi) dirina sendiri. Karena beliau melihat salah
-
8/17/2019 Makna Muhasabah
3/4
satu ciri orang ang bertak$a adalah orang ang senantiasamengevaluasi amal"amalna. #an orang ang bertak$a,
pastilah memiliki visi, aitu untuk mendapatkan ridha 4lahi.
8. rgensi lain dari muhasabah adalah karena setiap orangkelak pada hari akhir akan datang menghadap +llah s$t.
dengan kondisi sendiri"sendiri untuk mempertanggung ja$abkan segala amal perbuatanna. +llah s$t.
menjelaskan dalam +l"ur'an: 9#an tiap"tiap mereka akan
datang kepada +llah pada hari kiamat dengan sendiri"sendiri. ;. Maram (/): -, +l"+nbia' (6/): /
-
8/17/2019 Makna Muhasabah
4/4
dicampakkan pada dirina, lalu dia pun dicampakkan kedalam api neraka. (H!. Muslim)
Melalaikan aspek ini, dapat menjadi orang ang mu%lissebagaimana digambarkan !asulullah sa$. dalam hadits di
atas. #atang ke akhirat dengan memba$a pahala amal
ibadah ang begitu banak, namun bersamaan dengan itu,ia juga datang ke akhirat dengan memba$a dosa ang
terkait dengan interaksina ang negati% terhadap oranglain? mencaci, mencela, menuduh, mem%itnah, memakan
harta tetanggana, mengintimidasi dsb. ehingga pahala
kebaikanna habis untuk menutupi keburukanna. Bahkankarena kebaikanna tidak cukup untuk menutupi
keburukanna tersebut, maka dosa"dosa orang"orang angdi5alimina tersebut dicampakkan pada dirina. Hingga
jadilah ia tidak memiliki apa"apa, selain hana dosa dan
dosa, akibat tidak memperhatikan aspek ini. *a'ud5ubillahmin d5alik.
A. +spek #ak$ah
+spek ini sesungguhna sangat luas untuk dibicarakan.Karena menangkut dak$ah dalam segala aspek? sosial,
politik, ekonomi, dan juga substansi dari da'$ah itu sendiri
mengajak orang pada kebersihan ji$a, akhlaul karimah,memakmurkan masjid, menempurnakan ibadah,
mengklimakskan kepasrahan abadi pada ilahi, banakistigh%ar dan taubat dsb.
3etapi ang cukup urgens dan sangat substansial padaevaluasi aspek dak$ah ini ang perlu dievaluasi adalah,sudah sejauh mana pihak lain baik dalam skala %ardi
maupun jama'i, merasakan manisna dan man%aat daridak$ah ang telah sekian lama dilakukan@ Cangan sampai
sebuah &jamaah' dak$ah kehilangan pekerjaanna ang
sangat substansial, aitu dak$ah itu sendiri.Dvaluasi pada bidang dak$ah ini jika dijabarkan, juga akan
menjadi lebih luas. eperti evaluasi dak$ah dalam bidangtarbiah dan kaderisasi, evaluasi dak$ah dalam bidang
dak$ah &ammah, evaluasi dak$ah dalam bidang siasi,
evaluasi dak$ah dalam bidang itishadi, dsb@2ada intina, dak$ah harus dievaluasi, agar harakah
dak$ah tidak hana menjadi simbol ang substansina telahberalih pada sektor lain ang jauh dari nilai"nilai dak$ah itu
sendiri. Mudah 1 mudahan aat ini menjadi bahan evaluasibagi dak$ah ang sama"sama kita lakukan: Katakanlah:
94nilah jalan (agama) ku, aku dan orang"orang ang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada +llah dengan hujjahang nata, Maha uci +llah, dan aku tiada termasuk orang"
orang ang musrik. ;. Eusu% (/6): /F0