makalah uji hipotesis dua rata rata
TRANSCRIPT
Uji Hipotesis Dua Rata-Rata
Disusun Oleh : Kelompok 4
1. Aisyah Turidho (06081281520073)
2. Reno Sutriono (06081381520044)
3. M. Rizky Tama Putra (06081381419045)
Mata Kuliah : Statistika Dasar
Dosen : Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si
: Puji Astuti, S.Pd., M.Sc
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanProgram Studi Matematika
Universitas Sriwijaya2016
PENGUJIAN HIPOTESIS PERBEDAAN DUA RATA-RATA
Dalam praktek, sering kali ingin diketahui apakah ada prbedaan yang berarti dari dua rata-rata. Misalkan apakah ada perbedaan rata-rata dari:
- Harga beras per kg di dua pasar di suatu kota- Hasil ujian statistik mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas A dan B- Pengeluaran karyawan per bulan di perusahaan swasta dan pemerintah
Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
1. H 0 : μ1−μ2 ≤0H a : μ1−μ2>0(ada perbedaan, μ1>μ2)
2. H 0 : μ1−μ2 ≥0H a : μ1−μ2<0(ada perbedaan, μ1<μ2)
3. H 0 : μ1−μ2=0H a : μ1−μ2 ≠ 0(μ1 tidak sama dengan μ2 , atau μ1 berbeda dari μ2 )
a. Bila n>30 (sampel besar)
Z0=x1−x2
σ x1−x2
σ x1−x2=√ s1
2
n1+
s22
n2
Dimana apabila σ 12 dan σ 2
2 tak diketahui, dapat diestimasi dengan:
sx1− x2=√ s1
2
n1+
s22
n2
s12= 1
n1−1∑ ( xi 1−x1 )2
s22= 1
n2−1∑ ( xi 2−x2)2
b. Bila n ≤ 30 (sampel kecil)
t 0=x1−x2
√( n1−1 ) s12+(n2−1 ) s2
2 √ n1 n2(n1+n2−2)n1+n2
1
t 0 mempunyai distribusi t dengan derajat bebas (db) sebesar n1+n2−2. Cara pengujiannya seperti seperti yang sebelumnya, artinya Z0 (t 0¿ dibandingkan dengan Zα , Zα /2, −Zα /2 (t α , t α /2, −t α /2)
Contoh soal:1. Seorang pemilik toko yang menjual dua macam bola lampu merek A dan B,
berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut dengan pendapat alternatif ada perbedaan (tak sama). Guna menguji pendapatnya itu, kemudaian dilakukan eksperimen dengan jalan menyalakan 100 buah lampu merek A dan 50 buah lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952 jam, sedangkan merek B 987 jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar 85 jam dan 92 jam. Dengan menggunakan α=5%, ujilah pendapat terssebut!
Penyelesaian
H 0 : μ1=μ2 atau μ1−μ2=0H a : μ1≠ μ2 atau μ1−μ2≠ 0
n1=100, x1=952, σ 1=85n2=50, x2=987, σ 2=92
Z0=x1−x2
√ σ12
n1+
σ22
n2
= 952−987
√ 852
100 +922
50
=−2,25
Untuk α=5%, Zα /2=1,96
Karena Z0=−2,25<−Zα /2=−1,96 maka H 0 ditolak. Berarti, rata-rata lamanya menyala dari bola lampu kedua merek tersebut tidak sama.
2
2. Seorang petugas pengawasan mutu rokok dari Departemen Kesehatan berpendapat, bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata nikotin yang dikandung oleh batang rokok merek A dan merek B. Untuk menguji pendapatnya itu, kemudian diselidiki sebanyak 10 batang merek A dan 8 batang merek B sebagai sampel yang dipilih secara acak. Dari hasil penelitian, ternyata rata-rata nikotin rokok merek A sebesar 23,1 mg dengan simpangan baku 1,5 mg; sedangkan untuk rokok B rata-rata nikotin sebesar 22,7 mg dengan simpangan baku 1,7 mg. Ujilah pendapat tersebut dengan menggunakan α=0,05!
Penyelesaian
H 0 : μ1−μ2=0H a : μ1−μ2 ≠ 0
n1=10, x1=23,1, s1=1,5n2=8, x2=22,7, s2=1,7
t 0=x1−x2
√( n1−1 ) s12+(n2−1 ) s2
2 √ n1 n2 ( n1+n2−2 )n1+n2
t 0=23,1−22,7
√9 (1,5 )2+7 (1,7 )2 √ (10 ) (8 ) (16 )18
t 0=0,4
√20,25+20,23 √ 128018
t 0=0,4
√40,48√71,11
t 0=0,53
3
Karena t 0=0,53<t α /2=2,12 maka H 0 tidak ditolak. Berarti memang tidak ada perbedaan antara rata-rata nikotin yang dikandung oleh batang rokok merek A dan B tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Supranto, J. (2008). Statistik: Teori dan Aplikasi Jilid 2. Edisi 7. Jakarta: Erlangga. Hlm. 138-140